CARDIOTOCOGRAPHY (CTG)

CARDIOTOCOGRAPHY (CTG)
• CTG adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur denyut jantung janin (DJJ) pada saat
kontraksi maupun tidak dan kontraksi uterus juga
terekam.

• Kegunaan CTG
Untuk menilai kesejahteraan janin dengan
melakukan perhitungan gerakan janin dan
penilaian biofisikal yaitu gerakan pernafasan
(fetal breating movement). Gerakan tubuh kasar,
tonus janin dan volume cairan amnion.
 Indikasi

Pada setiap ibu hamil pada usia kehamilan 28

minggu untuk memantau kondisi janin terutama
dalam keadaan :
a. Kehamilan dengan komplikasi (hipertensi, kencing
manis, tiroid, penyakit infeksi kronis, kehamilan >40
minggu, asma bronchiale, infeksi torch, bekas
operasi, induksi/akselerasi persalinan, persalinan
preterm, hipotensi, perdarahan antepartum, ibu
perokok, berusia lanjut (>35 tahun),
incompatibilitas rhesus/ABO.
 Indikasi (lanjutan)

b. Kehamilan dengan berat badan janin rendah (intra uterine

growth retriction)
c. Oligohidramnion (air ketuban sedikit sekali)
d. Polihidramnion (air ketuban berlebih)
e. Gemeli
f. Gerak janin kurang
g. Suspek lilitan pusat.
h. Kelainan presentasi, termasuk pasca versi luar.
i. Mekonium dalam cairan air ketuban.
j. Riwayat lahir mati
k. Hidrops vetalis
 PERSIAPAN ALAT

• TRANDUSER.
• BEL
• COMPUTER
• KARDIOTOKOGRAF
 PERSIAPAN
PASIEN

• INFORMED CONSENT
• KOSONGKAN KANDUNG KEMIH
• PERIKSA TANDA VITAL DAN KESADARAN
• SEBAIKNYA DILAKUKAN 2 JAM SETELAH MAKAN
• WAKTU PEMERIKSAAN SELAMA 20 MENIT
• SELAMA PEMERIKSAAN POSISI IBU BERBARING
NYAMAN DAN TIDAK MENYAKITKAN IBU DAN
JANIN
 Prosedur

• Informed consent : indikasi, cara pemeriksaan

dan kemungkinan hasil yang akan didapat.
• Kosongkan kandung kencing
• Periksa kesadaran dan tanda vital
• Berikan posisi terlentang, bila ada tanda-tanda
insufisiensi utero-plasenter atau gawat janin, ibu
tidur miring kiri dan berikan oksigen 4 l/m.
• Lakukan pemeriksaan leopold untuk menentukan
letak, presentasi, dan punktum maksimum DJJ.
 Prosedur lanjutan
• Hitung DJJ selama 1 menit, bila
ada his, hitung sebelum dan
segera setelah kontraksi berakhir.
• Pasang tranduser untuk
tokometri di daerah fundus uteri
dan daerah punktum maksimum.
 Prosedur
• Setelah tranduser terpasang baik, beritahu ibu bila janin
terasa bergerak, pencet bel yang telah disediakan dan
hitung berapa gerakan bayi yang dirasakan oleh ibu
selama perekaman CTG.
• Hidupkan computer dan kardigraf
• Lama perekaman adalah 20 menit (tergantung keadaan
janin dan hasil yang dicapai)
• Lakukan dokumentasi data pada disket computer (data
untuk RS)
• Matikan computer dan mesin kardiotokograf. Bersihkan
dan rapikan kembali.
• Beritahu pada pasien bahwa pemeriksaan sudah selesai.
• Beri hasil rekaman secara lengkap kepada dokter.
Paramedik (bidan) dilarang memberikan interprestasi
hasil CTG kepada pasien.
 Hal-hal yang harus diperhatikan
• Efek pada manajemen
• Perawat tidak memberikan interprestasi hasil
CTG kepada pasien.
• Sebaiknya dilakukan 2 jam setelah makan.