Anda di halaman 1dari 27

Seorang Wanita Dengan Keluhan

Perdarahan dan Nyeri Perut

Kelompok 1

Laporan Kasus
Perdarahan dari vagina sejak 8 jam yang
lalu
Nyeri perut bawah yang makin terasa
Hamil 2 bulan dengan siklus teratur
HPHT: 12 Maret 2012
Kehamilan pertama
Tes kehamilan positif
Hipotensi
Ada massa pada adneksa kiri berdasarkan
USG
Nadi lemah dan teratur
Kavum Douglas membengkak

Rumus Naegele
Menghitung usia kehamilan.
Juga dapat digunakan untuk menghitung hari perkiraan
lahir (HPL).
Langkah-langkah:
1. HPHT ditambah 7 hari
2. Mengurangi bulan dengan 3, kemudian menambah
tahun dengan 1 (kecuali bulan januari, februari, maret
ditambah 9, dan tahunnya tetap).
HPHT : 12 -03 - 12
+ + +
7 9 0
19 - 12-12 (ini tanggal HPL)

Menghitung Umur Kehamilan


Kehamilan dihitung dari tanggal 19 maret
2012
Sisa bulan maret 12 hari
= 1 mg 5
hr
Bulan april penuh 30 hari
= 4 mg 2
hr
Mei (sampai tgl periksa) 8 hari
= 1 mg 1
hr +
7 mg 1 hr

Penyebab perdarahan
Mengganggu kehamilan
1. Abortus
2. Mola Hydatinosa
3. Kehamilan Ektopik
. Tidak mengganggu kehamilan
1. Varises
2. Hematoma
3. Karsinoma servisis uteri
4. Polip uterus
5. Trauma
6. Infeksi vagina dan serviks

Diagnosa
Diagnosa kerja: Kehamilan ektopik
terganggu
Diagnosis banding:
1. Abortus Iminens
2. Tumor Adneksa

Kehamilan Ektopik
Definisi:
Kehamilan yang pertumbuhan sel telurnya tidak pada
dinding endometrium kavum uteri

Kehamilan Ektopik
Patofisiologi:
Kemungkinan tubal abortion, lepas dan keluarnya darah dan
jaringan ke ujung distal (fimbria) dan ke rongga abdomen.
Ruptur dinding tuba ke dalam rongga peritoneum, sebagai akibat
dari distensi berlebihan tuba.
Ruptur dinding tuba sering terjadi bila ovum berimplantasi pada
ismus dan biasanya pada kehamilan muda.
Ruptur dapat terjadi secara spontan atau karena trauma koitus dan
pemeriksaan vaginal

Kehamilan Ektopik
Faktor resiko:
Infeksi saluran telur (salpingitis), dapat menimbulkan gangguan pada
motilitas saluran telur.
Riwayat operasi tuba.
Cacat bawaan pada tuba, seperti tuba sangat panjang.
Kehamilan ektopik sebelumnya.
Aborsi tuba dan pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (IUD).
Kelainan zigot, yaitu kelainan kromosom.
Bekas radang pada tuba; disini radang menyebabkan perubahanperubahan pada endosalping, sehingga walaupun fertilisasi dapat terjadi,
gerakan ovum ke uterus terlambat.
Operasi plastik pada tuba.
Abortus buatan.
Riwayat infertilitas

Tumor Adneksa
Definisi:
Tumbuhnya jaringan pada sistem
reproduksi yaitu pada tuba fallopi,
kemudian pada uterus dan ovarium
biasanya terjadi bersamaan

Tumor Adneksa

Etiologi:
Kebanyakan diakibatkan oleh infeksi
yang menjalar ke atas dari uterus.
Menyebar ke ovarium, peritoneum,
pembuluh darah pelviks.
Masuk ke dalam rongga pelviks selama
hubunga seksual, persalinan, aborsi
sebagai akibat dari tindakan (mis.
Kerokan & leparatomi)
Pada tuba, infeksi dapat disebabkan
oleh kuman seperti streptokokkus,
staphilokokkus, clostridium welche dll.

Tumor Adneksa

Patofisiologi:
Kebanyakan diakibatkan oleh infeksi
menjalar sampai ke tuba falopi sehingga
menyebabkan perlengketan dan
penyempitan yang menyebabkan berbagai
macam gangguan dan terjadi
pertumbuhan yang ganas.

Tumor Adneksa
Gejala Klinis:
Pada hasil USG tampak masa pada
adneksa kiri, cairan bebas positif yang
menandakan asites.
Perdarahan per vagina disertai
pengeluaran getah vagina yang
bercampur dengan darah

Abortus
Definisi:
Pengeluaran hasil konsepsi dengan berat
janin <500 gram atau kehamilan kurang
dari 20 minggu

Abortus
Beberapa tipe:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Abortus Imminens
Abortus Incipiens
Abortus incompletus
Abortus completus
Missed Abortion
Abortus Habitualis

Abortus
Abortus spontan:
Abortus yang terjadi secara tidak
disengaja.

Abortus Provokatus:
1. Abortus medisinalis
2. Abortus kriminalis

Abortus
Karena pada kasus ini belum
terjadi aborsi dan hanya gejalagejala seperti perdarahan dan nyeri
perut saja yang muncul, maka yang
paling memungkinkan adalah
Abortus Imminens

Abortus
Etiologi
Faktor genetik
Kelainan kongenital uterus
Autoimun
Defek fase luteal
Infeksi
Hematologik
Lingkungan

Abortus
Patofisiologi
Perdarahan pada desidua basalis.
Nekrosis dari jaringan sekitarnya.
Sebagian atau seluruh janin akan terlepas
dari dinding rahim.
Janin yang terlepas merupakan benda
asing bagi rahim sehingga merangsang
kontraksi rahim untuk terjadi ekspulsi.

Abortus
Gejala klinis:
Pada wanita hamil <20 minggu
mengeluarkan darah sedikit per vaginam.
Nyeri perut bawah atau nyeri punggung
bawah seperti saat menstruasi.

Pemeriksaan fisik
1. Tanda vital
2. Palpasi
A. Nyeri tekan atau tidak
B. Teraba massa atau tidak
3. Perkusi (memeriksa adanya tumor &
cairan)
4. Auskultasi

Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan in-spekulo
2. Pemeriksaan kadar hCG (Human
Chorionic Gonadotropin)
3. Kuldosentesis: Untuk memeriksa isi dari
kavum douglas
4. Pemeriksaan USG

Kuldosintesis
Teknik Kuldosentesis :

Baringkan pasien dalam posisi litotomi (pasien


berbaring dan kedua kaki diangkat)
Bersihkan vulva dan vagina dengan antiseptik.
Pasang spekulum dan jepit bibir belakang dengan
cunam serviks, lakukan traksi ke depan sehingga
forniks posterior tampak.
Suntikkan jarum spinal ke kavum Douglas dan
lakukan pengisapan dengan sempri 10 ml.
Pada pengisapan darah ke luar, perhatikan:
Bila pungsi menghasilkan darah tua,
kemungkinan kehamilan ektopik terganggu
(akibat tuba falopi yang terluka)
Bila abses, berarti kemungkinan abses
Douglas

Kuldosintesis

Terapi
Salpingectomy
Salpingooophorectomy
Salpingostomy

Prognosis
Ad vitam: Dubia ad bonam jika kehamilan
ektopik bisa dideteksi secara dini.
Dubia ad malam jika sudah terjadi rupture
tuba.
Ad functionam: Dubia ad bonam, karena
60% dari wanita yang telah mengalami
kehamilan ektopik bisa hamil kembali,
selama ditangani secara dini dan benar.

Kesimpulan
Perdarahan per vaginam saat kehamilan
muda dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, ada yang mengganggu kehamilan
dan ada yang tidak mengganggu
kehamilan. Pemeriksaan dan penanganan
secara dini dan benar dapat menolong ibu
maupun janin.

Anda mungkin juga menyukai