Anda di halaman 1dari 19

TENSI DAN

ELEKTROKARDIOGR
AM

MP O K 1
KELO
Gambar EKG Normal
Gelombang keterangan Nilai Normal
Gelombang P -Menggambarkan aktifitas depolarisasi atrium - Tinggi < 3 mm
-Arah gelombang positif di II dan selalu negatif - Lebar < 3 mm
aVR

Gelombang Q Menggambarkan awal dari fase depolarisasi


venrtikel

Gelombang R Defleksi pertama kompleks QRS

Gelombang -Menggambarkan aktivitas depolarisasi verntrikel lebar rata-rata 0,08


QRS -Selama masa depolarisasi bentrikel dan detik
repolarisasi atrium terjadi bersamaan

Gelombang T -Menggambarkan face depolarisasi ventrikel -di sandapkan dada


-Arahnya sesuai dengan kompleks QRS < 10mm
-di sandapkan
ekstremitas < 5mm,
minimum 1 mm
Gelombang U -Hasil repolisasi lambat serabut purkinje
-Paling jelas di IV dan V4
-Tidak harus ada
Titik J -Titik permulaan sigmen ST Normal : iselektris +1
-Sebagai titik pegangan untuk menetukan atau -1 dianggap
adanya deviasi segmen ST normal
Interval / Keterangan Nilai Normal
Segmen
Interval PR -Jarak antara permulaan P sampai dengan Normal : 0,12- 0,20
permulaan QRS Bila PR < 0,12 berarti
hantaran di percepat
Bila PR > 0,20 terjadi blok di
AV

Interval QT -Permulaan Q sampai akhir gelombang T Nilai normal : 0,38-0,42 detik


-Menggambarkan depolarisasi dan repolarisasi laki-laki : 0,42 detik
ventrikal perempuan : 0,43 detik

Interval ST -QT di kurangi QRS Normal : isoelektris ,(-)0,5


-Menggambarkan repolarisasi ventrikel mm -(+)2mm

Interval RR -Jarak antara 3 gelombang R berturut-turut.


-Ritme ventikel adalah reguler,intervalnya dalam
detik antra kedua puncak gelombang R berturut-
turut di bagi 60 detik akan memberikan heart
rate per minute.jika dalam ritme sinud,nilai
interval P-P akan sama dengan nilai interval R-R.

Ventricular -Jarak antara gelombang Q ke puncak Nilai normal :


Activation gelombang R. di VI-V2 <0,03 detik
Time (VAT) -Menggunakan waktu yang di perlukan oleh di V5-V6 < 0,05 detik
implus untuk menyebar dari permukaan dalam
ventrikel (endokard) ke permukaan luar ventrikel
(epikard).VAT juga dapat di pengaruhi oleh
tebalnya otot jantung.
Hantaran EKG

Bipoler Sandapan Sandapan dada


Standar unipoler
Sandapan
ekstremitas unipoler
Sandapan I : Sandapan V1 : sela
menggambarkan iga IV garis sternal
Sandapan aVR adalah
perbedaan potensial antara kanan
Hantaran EKG(RA) dan sandapan lengan kanan
lengan kanan Sandapan V2 : sela
yang diperkuat
lengan kiri (LA), (LA) lebih iga IV garis sternal kiri
Sandapan aVL adalah
positif dari pada RA Sandapan V3 : antara
sandapan lengan kiri
V2 dan V4
yang diperkuat
Sandapan II : Sandapan V4 : sela
Sandapan aVL adalah
menggambarkan iga V di garis
sandapan tungkai kiri
perbedaan potensial antara medioklavikularis kiri
yang diperkuat
lengan kanan dan tungkai Sandapan V5 :
kiri (LL) , LL lebih positif setinggi V4 di garis
dari pada RA aksilaris anterior kiri
Sandapan V6 :
Sandapan III : setinggi V4 di garis
menggambarkan aksilaris media
perbedaan potensial antara
lengan kiri dan tungkai kiri
FREKUENSI JANTUNG
Bila irama jantung teratur,
kecepatan EKG adalah 25 mm/detik.
Itu berarti satu kotak kertas EKG
yang paling kecil sesuai dengan 0,04 SUMBU VEKTOR QRS
detik. Maka dalam satu menit
terdapat 1500 kotak. Apabila R-R
interval 10 kotak kecil, maka
frekuensi jantung tersebut dapat
dihitung sebagai berikut:

1500 : 10 = 150 per menit, atau 2


0 I
10 x 0,04 = 0,4 detik
3
Maka dalam 1 menit = 60 : 0,4 =
150 per menit

+12
I : R = +5 mm I = +5-3 = +60
0
+2 II
III
S = -3 mm
Terlihat deviasi axis masih dalam
III : R = +5 mm III = +5 -2 = normal range of axis deviation (-
+3 30o-+110o)
S = -2 mm
IRAMA SINUS
NORMAL
Irama jantung yang normal ialah irama yang
ditentukan oleh simpul SA dan disebut irama
sinus (= regular sinus rhytm = normal sinus
rhytm), dan mempunyai ciri-ciri EKG sebagai
berikut:
1. Frekuensi : antara 60 100 x/menit
2. Teratur
3. Gelombang P negatif di aVR dan positif di II
4. Tiap gelombang P diikuti oleh kompleks QRS-
T
TEKANAN DARAH SISTOLE DAN
DIASTOLE

Tekanan sistolik adalah tekanan puncak


yang ditimbulkan oleh darah yang
disemprotkan pada dinding pembuluh
darah selama sistol jantung.

Sistol juga dapat didefinisikan sebagai


tekanan terbesar yang dihasilkan saat
jantung berkontraksi.

Tekanan diastolik adalah tekanan


minimum di arteri sewaktu darah
mengalir ke luar untuk memasuki
pembuluh-pembuluh di sebelah hilir
selama diastol jantung.

Diastole juga dapat didefinisikan sebagai


terkecil saat jantung relaksasi.
TEKANAN ARTERI
RERATA

Tekanan arteri rerata adalah tekanan rerata yang mendorong darah


maju menuju jaringan sepanjang siklus jantung.Tekanan arteri rerata
bukan nilai tengah antara tekanan sitolik dan diastolik.

Tekanan arteri rerata dapat ditentukan dengan rumus berikut:


Tekan arteri rerata = Tekanan diastolik + 1/3 Tekanan nadi
= Tekanan diastolic + 1/3 (Tekanan sistol Tekanan diastole)

TEKANAN DARAH
NORMAL

Tekanan darah normal menurut WHO: 130/90


Tekanan darah normal menurut JNC 7:
110/70 -> Normal tetapi mengarah ke hipotensi
120/80 -> Normal/Optimal
130/90 -> Normal tetapi mengarah ke hipertensi
CARDIAC OUTPUT DAN STROKE
VOLUME

Curah jantung (cardiac output) adalah volume darah yang


dipompa oleh masing-masing ventrikel per menit.

Curah Jantung = kecepatan jantung x isi sekuncup


= 70 denyut/menit x 70 ml/denyut
= 4900 ml/menit atau 5 liter/menit

Isi sekuncup(stroke volume) adalah volume darah yang dipompa


keluar masing-masing ventrikel pada setiap kontraksi, atau denyut
jantung.

Dua jenis control yang mempengaruhi isi sekuncup:


1. Kontrol Intrinsik berkaitan dengan jumlah aliran balik vena
2. Kontrol ekstrinsik berkaitan dengan tingkat stimulasi simpatis
pada jantung.
PENGATURAN FISIOLOGIS TEKANAN
DARAH

Tekanan Darah
Tekanan Darah

Potensial reseptor Potensial reseptor


sinus carotis dan sinus carotis dan
arkus aorta arkus aorta
Frekuensi pelepasan Frekuensi pelepasan
muatan di saraf muatan di saraf
aferen aferen
Aktivitas simpatis , Aktivitas simpatis ,
aktivitas aktivitas parasimpatis
parasimpatis
Kecepatan Kecepatan jantung ,
jantung , , isi isi sekuncup
sekuncup

Tekanan darah Tekanan darah


kembali normal kembali normal
SINYAL LEMAH WANDERING
FUZZY BASELINE
PADA EKG BASELINE

Penyebab sinyal lemah Faktor yang


Faktor yang
pada pemeriksaan EKG memperngaruhi :
mempengaruhi :
adalah meliputi 3 1. Gangguan sinyal
1. Kegelisahan pasien
faktor berikut: dari alat elektronik
2. Pergerakan dinding
1. Kegelisahan pasien lain
dada saat respirasi
2. Pergerakan dinding 2. Landasan tempat
3. Pemasangan
dada pada saat tidur pasien tidak
elektroda yang
respirasi rata
tidak benar ; yaitu
3. Pemasangan 3. Kerusakan
pemasangan
elktroda yang tidak elektroda
elektroda diatas
benar 4. Pemasangan arde
tulang
(grounding) yang
tidak baik
KELAINAN PADA AKSIS
DEVIASI

Deviasi aksis ke kiri


Deviasi aksis ke kanan disebabkan oleh :
menunjukkan disfungsi ventrikel
kanan : Hipertrofi Atrium Kanan
Left Bundle Branch Block
Hipertrofi ventrikel kanan (LBBB)
Right Bundle Branch Block Chronic Obstructive Pulmonary
(RBBB) Disease (COPD)
Chronic Obstructive Pulmonary Wolf-Parkinson-White
Disease (COPD) Syndrome
Ritme ektopik ventrikel kanan Hiperkalemia
Dextrocardia
Wolf-Parkinson-White Syndrome
ATRIOVENTRICULAR BLOCK (AV
BLOCK)

First degree AV block Second degree AV Third degree AV


block block
AV block derajat satu AV block derajat dua Juga disebut
adalah hasil dari terjadi saat beberapa complete heart
perpanjangan PR sinyal tidak terkonduksi block karena tidak
interval (diatas 0.20 ke nodus AV. Second ada impuls dari
detik) degree AV block dibagi atrium yang
yangmengimplikasikan menjadi dua tipe ; sampaiuntuk
adanya delay atau Mobitz type I mengaktivasi
penundaan konduksi (Wenchebach block) ventrikel.(8) Blocking
tetapi. Semua denyut PR interval yang bisa berasal dari
memiliki gelombang P memanjang secara nodus AV atau
yang diikuti oleh berturut-turut sampai dibawahnya.
kompleks QRS adanya gelombang P
yang tidak diikuti oleh
kompleks QRS
(dropped
beat/hilangnya
kompleks QRS)
Mobitz type II
Bundle Branch
Block
Right Bundle Branch Blok
Pada blokade cabang berkas kanan
(Right Bundle Branch Blok),
konduksi yang melewati berkas
kanan diobstruksi.

Cirinya yaitu :
1. Kompleks QRS melebar 0,12
detik
2. RSR pada V1 dan V2 (gambaran
seperti telingan kelinci) yang
disertai depresi segmen ST dan
inerversi gelombang T
Left Bundle
3. Perubahan Branchpada
resiprokal BlockV,
Dengan ciri khas, lambatnya 5
V6, I, dan AVL.
aktivasi dari apex ke ventrikel kiri
jantung. Pada gambar dibawah
dapat dilihat adanya gelombang R
yang solid pada sadapan precordial
kiri (V5&V6), sedangkan ada
gelombang S yang dalam pada
SINOATRIAL HEART BLOCK
Pada sinoatrial heart block, impuls yang terbentuk di nodus SA
diblok pada batas nodus SA dan jaringan atrium
sekitarnya.Akibatnya tidak terjadi aktivitas atrium dan ventrikel
sehingga pada EKG tidak terlihat gelombang P.
CHRONIC SYSTEMIC HYPERTENSION
Pada hasil pemeriksaan dengan EKG pada penderita chronic
systemic hypertension akan terlihat pada hasilnya akan
menunjukan sebuah axis dimana ada deviasi axis kiri yang
bernilai >-30. Menandakan adanya hipertrofi dinding ventrikel
jantung kiri.Hipertrofi desiebabkan oleh dimana jantung perlu
memompa lebih kuat ke seluruh tubuh dan mengakibtkan
hipertensi sistemik kronik.Hasil EKG pada penderita Chronic
systemic hypertension juga menunjukan gelombang R pada
sadapan I lebih dari 13 mm dan jumlah gelombang R pada
sadapan I dengan gelombang S pada sadapan III lebih dari 25mm.
GANGGUAN PEMBENTUKAN
IMPULS

ATRIAL FIBRILATION
SINUS TAKIKARDI
Pelepasan impuls terjadi sangat
Sinus takikardi adalah suatu kondisi
cepat (>350 x/menit) dan tidak
di mana detak jantung istirahat
teratur sehingga reaksi ventrikel
seseorang tidak normal tinggi (lebih
juga sangat tidakteratur.
dari 100 denyut per menit).
Ciri-ciri EKG :
Banyak faktor yang mempengaruhi
1. Gelombang P sukar dilihat,
denyut jantung, seperti perubahan
hanya berupa getaran pada garis
postur tubuh, aktivitas fisik,
dasar dan disebut gelombang f.
pencernaan makanan, kecemasan
2. Konduksi di A V node disertai
emosional, kehamilan, kegembiraan,
block.
ketakutan, dll, akan menjaga denyut
3. Konduksi intraventrikular bisa
jantung lebih cepat. Selain itu, usia
normal/aberrant
juga faktor, anak-anak sering detak
jantung lebih cepat.
KESIMPULAN
Tekanan darah manusia terdiri dari tekanan sistolik dan
tekanan diastolik. Nilai normal tekanan darah adalah
120/80 mmHg, apabila tekanan darah mempunyai nilai
diatas atau dibawah normal maka tubuh akan melakukan
kompensasi salah satunya melalui kerja jantung yang
dapat kita lihat melalui grafik EKG.
EKG disamping mampu membaca aktifitas jantung juga
dapat membaca kelainan jantung serta keadaan atau
kelainan diluar jantung, misalnya adanya gangguan
elektrolit terutama kalium dan kalsium.Disamping
kemampuannya dalam mendeteksi secara pasti kelainan
jantung, EKG juga diakui mempunyai kelemahan.EKG tidak
dapat mendeteksi keparahan dari penyakit jantung secara
menyeluruh, misalnya tingkat kerusakan otot jantung dari
serangan IMA.

TH A NK
YO U

Anda mungkin juga menyukai