ELEKTROKARDIOGR
AM
MP O K 1
KELO
Gambar EKG Normal
Gelombang keterangan Nilai Normal
Gelombang P -Menggambarkan aktifitas depolarisasi atrium - Tinggi < 3 mm
-Arah gelombang positif di II dan selalu negatif - Lebar < 3 mm
aVR
+12
I : R = +5 mm I = +5-3 = +60
0
+2 II
III
S = -3 mm
Terlihat deviasi axis masih dalam
III : R = +5 mm III = +5 -2 = normal range of axis deviation (-
+3 30o-+110o)
S = -2 mm
IRAMA SINUS
NORMAL
Irama jantung yang normal ialah irama yang
ditentukan oleh simpul SA dan disebut irama
sinus (= regular sinus rhytm = normal sinus
rhytm), dan mempunyai ciri-ciri EKG sebagai
berikut:
1. Frekuensi : antara 60 100 x/menit
2. Teratur
3. Gelombang P negatif di aVR dan positif di II
4. Tiap gelombang P diikuti oleh kompleks QRS-
T
TEKANAN DARAH SISTOLE DAN
DIASTOLE
TEKANAN DARAH
NORMAL
Tekanan Darah
Tekanan Darah
Cirinya yaitu :
1. Kompleks QRS melebar 0,12
detik
2. RSR pada V1 dan V2 (gambaran
seperti telingan kelinci) yang
disertai depresi segmen ST dan
inerversi gelombang T
Left Bundle
3. Perubahan Branchpada
resiprokal BlockV,
Dengan ciri khas, lambatnya 5
V6, I, dan AVL.
aktivasi dari apex ke ventrikel kiri
jantung. Pada gambar dibawah
dapat dilihat adanya gelombang R
yang solid pada sadapan precordial
kiri (V5&V6), sedangkan ada
gelombang S yang dalam pada
SINOATRIAL HEART BLOCK
Pada sinoatrial heart block, impuls yang terbentuk di nodus SA
diblok pada batas nodus SA dan jaringan atrium
sekitarnya.Akibatnya tidak terjadi aktivitas atrium dan ventrikel
sehingga pada EKG tidak terlihat gelombang P.
CHRONIC SYSTEMIC HYPERTENSION
Pada hasil pemeriksaan dengan EKG pada penderita chronic
systemic hypertension akan terlihat pada hasilnya akan
menunjukan sebuah axis dimana ada deviasi axis kiri yang
bernilai >-30. Menandakan adanya hipertrofi dinding ventrikel
jantung kiri.Hipertrofi desiebabkan oleh dimana jantung perlu
memompa lebih kuat ke seluruh tubuh dan mengakibtkan
hipertensi sistemik kronik.Hasil EKG pada penderita Chronic
systemic hypertension juga menunjukan gelombang R pada
sadapan I lebih dari 13 mm dan jumlah gelombang R pada
sadapan I dengan gelombang S pada sadapan III lebih dari 25mm.
GANGGUAN PEMBENTUKAN
IMPULS
ATRIAL FIBRILATION
SINUS TAKIKARDI
Pelepasan impuls terjadi sangat
Sinus takikardi adalah suatu kondisi
cepat (>350 x/menit) dan tidak
di mana detak jantung istirahat
teratur sehingga reaksi ventrikel
seseorang tidak normal tinggi (lebih
juga sangat tidakteratur.
dari 100 denyut per menit).
Ciri-ciri EKG :
Banyak faktor yang mempengaruhi
1. Gelombang P sukar dilihat,
denyut jantung, seperti perubahan
hanya berupa getaran pada garis
postur tubuh, aktivitas fisik,
dasar dan disebut gelombang f.
pencernaan makanan, kecemasan
2. Konduksi di A V node disertai
emosional, kehamilan, kegembiraan,
block.
ketakutan, dll, akan menjaga denyut
3. Konduksi intraventrikular bisa
jantung lebih cepat. Selain itu, usia
normal/aberrant
juga faktor, anak-anak sering detak
jantung lebih cepat.
KESIMPULAN
Tekanan darah manusia terdiri dari tekanan sistolik dan
tekanan diastolik. Nilai normal tekanan darah adalah
120/80 mmHg, apabila tekanan darah mempunyai nilai
diatas atau dibawah normal maka tubuh akan melakukan
kompensasi salah satunya melalui kerja jantung yang
dapat kita lihat melalui grafik EKG.
EKG disamping mampu membaca aktifitas jantung juga
dapat membaca kelainan jantung serta keadaan atau
kelainan diluar jantung, misalnya adanya gangguan
elektrolit terutama kalium dan kalsium.Disamping
kemampuannya dalam mendeteksi secara pasti kelainan
jantung, EKG juga diakui mempunyai kelemahan.EKG tidak
dapat mendeteksi keparahan dari penyakit jantung secara
menyeluruh, misalnya tingkat kerusakan otot jantung dari
serangan IMA.
TH A NK
YO U