Anda di halaman 1dari 25

Presentan :

Andisti Noorfitry – 12100115025


Siti Fatimah – 12100115153

Perseptor :
dr. Neilvy Ratnadewi, SpOG
 Neoplasma jinak yang berasal dari jaringan otot
uterus dan jaringan ikat yang menyokongnya.
 Disebut juga leiomioma atau fibromioma.
 Terjadi pada 20-25% wanita usia reproduktif.
 40% pada wanita usia > 35 tahun.
 Setelah menopause hanya kira-kira 10% mioma
yang masih tumbuh.
 Indonesia: Mioma uteri ditemukan sekitar 2,39-
11,7% dari semua penderita ginekologi yang
dirawat.
 Penyebab terjadinya mioma masih belum jelas
diketahui, meski terdapat dugaan faktor turunan
mempunyai peranan terhadap penyakit ini.
 Hormon Estrogen dan Progesteron
 Usia
 Ras
 Paritas (nulipara)
 Riwayat keluarga
 Pemberian pil kontrasepsi oral
Unknown
etiology

Estrogen Genetic Progesteron


predispose

meningkatkan
memicu produksi protein
proliferasi sel yang
otot polos MIOMA mengganggu
UTERI proses apoptosis
(“programmed
cell death”)
 Menurut tempatnya di uterus dan menurut
arah pertumbuhannya, maka mioma uteri
dibagi menjadi 4 jenis antara lain:
◦ Mioma intramural (54%)
◦ Mioma subserosa (48,2%)
◦ Mioma submukosa (6,1%)
◦ Mioma interligamenter (4,4%)
◦ Terdapat di dinding uterus diantara serabut
miometrium.
◦ Karena pertumbuhan tumor, jaringan otot sekitarnya
akan terdesak dan terbentuklah semacam simpai yang
mengelilingi tumor.
◦ Uterus akan mempunyai bentuk yang berbenjol-benjol
dengan konsistensi yang padat.
◦ Mioma yang terletak pada dinding depan uterus dalam
pertumbuhannya akan menekan dan mendorong
kandung kemih keatas, sehingga dapat menimbulkan
keluhan miksi.
◦ tumbuh keluar dinding uterus sehingga
menonjol pada permukaan uterus
diliputi oleh serosa. Mioma subserosa
dapat tumbuh diantara kedua lapisan
ligamentum latum berkembang menjadi
mioma intraligamenter.
◦ Berada dibawah endometrium dan menonjol
kedalam rongga uterus.
◦ Jenis ini sering memberikan keluhan gangguan
perdarahan (walaupun mioma berukuran kecil).
◦ Pada tindakan kuretase, adanya benjolan waktu
kuretase,
◦ dikenal sebagai “currete bump”
◦ Mioma subserosa yang tumbuh menempel
pada jaringan lain, misalnya ke ligamentum
atau omentum
◦ Apabila mioma dibelah, maka tampak bahwa
mioma terdiri dari berkas otot polos dan
jaringan ikat yang tersusun seperti kumparan
(whorl like pattern) dengan pseudo kapsul
yang terdiri dari jaringan ikat longgar yang
terdesak karena pertumbuhan mioma.
1. Tumor massa di perut bawah
2. Perdarahan abnormal yaitu dapat berupa hipermenore, menoragia
dan dapat juga terjadi metroragia
3. Rasa nyeri yang mungkin timbul karena gangguan sirkulasi darah
pada mioma, yang disertai nekrosis setempat dan peradangan
4. Gejala dan tanda penekanan yang tergantung pada besar dan tempat
mioma uteri. Gejala yang timbul dapat berupa poliuri, retention urine,
obstipasi serta edema tungkai dan nyeri panggul.
 Anemia
 Lemah
 Pusing
 Sesak nafas
 Degenerasi hyalin
 Degenerasi kistik
- Degenerasi yang mengalami pencairan, seluruh tumor menjadi
lembek, menyerupai uterus gravid atau kista ovarium
 Kalsifikasi
- Terjadi karena gangguan sirkulasi. Myoma mengeras seperti batu
“wombstone”
 Infeksi dan supurasi
 Necrose
 Degenerasi lemak
 Degenerasi sacromateus
 Diagnosis Mioma ditegakkan atas beberapa
hal, yaitu:
◦ Anamnesis,
teraba massa menonjol keluar dari jalan lahir yang dirasakan
bertambah panjang serta adanya riwayat perdarahan per
vaginam terutama pada perempuan di usia 40an, kadang
dikeluhkan juga perdarahan kontak.
◦ Pemeriksaan Fisik
dapat juga ditemukan pada palpasi bimanual uterus yang
bentuknya tidak regular, tidak lunak atau penonjolan yang
berbenjol-benjol yang keras pada palpasi.
Pada pemeriksaan Ginekologik teraba massa yang keluar dari
kanalis servikalis, lunak, mudah digerakkan, bertangkai serta
mudah berdarah. Melalui pemeriksaan inspekulo terlihat
massa keluar dari kanalis servikalis berwarna pucat
 Pemeriksaan Penunjang
◦ USG Ginekologik untuk menentukan jenis tumor dalam rongga
pelvis
Mioma uteri secara khas menghasilkan gambaran ultrasonografi
yang mendemonstrasikan irregularitas kontur maupun
pembesaran uterus.

◦ Histerografi untuk menilai pasien mioma submukosa


Dengan pemeriksaan ini dapat dilihat adanya mioma uteri
submukosa, jika tumornya kecil serta bertangkai. Tumor tersebut
sekaligus dapat diangkat.

◦ Laboratorium : darah lengkap, urine lengkap, tes kehamilan

◦ MRI ( Magnetik Resonance Imaging )


akurat dalam menggambarkan jumlah, ukuran dan lokasi mioma,
tetapi jarang diperlukan. Pada MRI mioma tampak sebagai massa
gelap terbatas tegas dan dapat dibedakan dari miometrium yang
normal. MRI dpat mendeteksi lesi sekecil 3 mm yang dapat
dilokalisasi dengan jelas, termasuk mioma submukosa. MRI dapat
menjadi alternatif ultrsonografi pada kasus-kasus yang tidak
dapat disimpulkan.
 Anemia
 Kesulitan untuk hamil
 Penekanan organ lain pada abdomen
 Konservatif
◦ Penderita dengan mioma yang kecil dan tanpa gejala tidak
memerlukan pengobatan, tetapi harus diawas perkembangan
tumornya. Jika mioma sebesar kehamilan 12-14 minggu, tumor
yang berkembang cepat, terjadi torsi pada tangkai, perlu dilakukan
tindakan operasi.
 Radioterapi
◦ Dilakukan pada wanita yang tidak dapat dioperasi
◦ Uterus berukuran lebih kecil dari usia kehamilan 12 minggu
◦ Tidak melibatkan organ lain
◦ Tidak dilakukan pada wanita muda (menyebabkan menopause)
 Myomektomi
-Dilakukan bila masih ingin memiliki keturunan

 Histerektomi
-Myoma yang besar
-Multiple myoma
 Mungkin menurunkan fertilitas, tidak menutup
kemungkinan hamil dan terjadi persalinan normal
 Angka kehamilan setelah myomektomi 25-40%
 Kemungkinan abortus lebih besar
 Dapat menimbulkan kelainan letak
 Dapat menimbulkan placenta previa
 Dapat menimbulkan inertia uteri
 Dapat menghalangi jalan lahir
 Dapat menimbulkan perdarahan postpartum
 Membesar pada saat kehamilan
 Gangguan peredaran darah menimbulkan gejala nyeri di perut
bagian bawah
 Terapi konservatif
 Operasi dilakukan jika ada penyulit-penyulit yang
menimbulkan gejala akut atau karena myoma yang sangat
besar
 Jika menghalangi jalan lahir > SC dengan histerektomi

Anda mungkin juga menyukai