Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN JAGA

6 JANUARI 2019 (MALAM)


Persentan :
M Rachman Fadhilah
Fitria Nurhayati
Nuraida Syatiawati
Kemas Yasir
Btrari Magistra
Devi Agustiani

Preseptor : dr. Krishan Pradhananta SpB Fina CS

SMF ILMU BEDAH


RSUD AL-IHSAN
FK UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2019
Kasus I
Identitas
Nama : An. I
Usia : 13 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Caringin
Waktu Kedatangan : 19:30 WIB
Anamnesis
Keluhan Utama
Luka robek pada bibir atas sebelah kiri

Anamnesis
Pasien dibawa ke IGD Al Ihsan dengan keluhan utama adanya
luka robek pada bibir atas sebelah kiri sejak 1 jam SMRS. Pasien
mengatakan luka yang dikeluhkannya disebabkan karena pasien
terjatuh dari motor. Luka robek terasa nyeri disertai keluar darah
sekitar 1 kain sapu tangan. Pasien mengatakan saat kejadian
tersebut pasien tidak menggunakan helm.
Tidak ada ada keluhan penurunan kesadaran, nyeri kepala, mual,
maupun muntah. Pasien langsung di bawa ke RSUD Al Ihsan.
Pemeriksaan Fisik
◦ Keadaan Umum : Sakit sedang
◦ Kesadaran : 15, M 6 E 4 V 5 (CM)
◦ Tanda Vital
◦ TD : 120/70 mmHg
◦ Nadi : 86 x/menit
◦ Respirasi : 20 x/menit
◦ Suhu : 36,7oC
◦ Kepala (Status lokalis) : Konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik
◦ Leher : Bentuk normal, KGB tidak teraba
pembesaran, JVP tidak meningkat
◦ Thoraks
◦ Jantung : Bunyi jantung murni regular, gallop(-),
murmur (-)
◦ Paru : Vesicular breath sound kanan=kiri,
ronchi (-), wheezing (-)
◦ Abdomen
◦ Inspeksi : Datar
◦ Auskultasi : Bising usus (+) Normal
◦ Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada
nyeri lepas, tidak teraba massa
◦ Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
◦ Ekstrimitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Status Lokalis
a/r Oralis
Inspeksi :
• Terdapat luka robek
berukuran 1 cm X 0,
5 cm x 0,3 cm.
• Dasar luka subkutis
• Perdarahan (-)
• Bone expose (-)
Palpasi :
• Nyeri tekan (+)
Diagnosis Kerja
Vulnus Laceratum At Regio Oralis
Tatalaksana
◦ Wound toilet
◦ Wound hecting
◦ ATS 1500 IU (IM)

OBAT PULANG
◦ Cefadroxil 2 x 250mg PO
◦ Asam Mefenamat 3 x 500mg PO
Prognosis
◦ Quo Ad Vitam : Ad bonam
◦ Quo Ad Functionam : Ad bonam
◦ Quo Ad Sanationam : Ad bonam
KASUS 2
IDENTITAS PASIEN
◦ Nama : An. S
◦ Usia : 7 tahun
◦ Jenis Kelamin : Laki-laki
◦ Alamat : Banjaran
◦ Waktu Kedatangan : 20.30
◦ BB : 30kg
Anamnesis
Keluhan Utama:
Luka robek pada jari tangan telunjuk, jari tengah, dan jari manis kanan
Anamnesis Tambahan:
Pasien datang ke IGD RSUD Al-Ihsan dengan keluhan luka robek pada
jari tangan telunjuk, jari tengah, dan jari manis kanan sejak 3 jam SMRS. Luka
robek timbul ketika jari tangan pasien terkena kompresor kipas.
Keluhan disertai dengan nyeri disekitar luka dan keluar darah sebanyak
1 sapu tangan penuh. Pasien mengatakan tidak berani menggerakkan
jarinya karena merasa sangat kesakitan.
Pasien sudah mengobatinya ke puskesmas banjaran, luka ditutup
dengan verban dan sudah dilakukan foto rontgen di tangannya dan hasilnya
tidak ada kelainan di tulang jari tangannya.
Pemeriksaan Fisik
◦ Keadaan Umum : Sakit sedang
◦ Kesadaran : E 4 V 5 M 6, Compos Mentis
◦ Tanda Vital
◦ Tekanan darah : - mmHg
◦ Nadi : 96 x/menit
◦ Respirasi : 20 x/menit
◦ Suhu : 36,6 C
◦ Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
◦ Leher : Bentuk normal, KGB tidak teraba, JVP
tidak meningkat
◦ Thoraks
◦ Jantung : Bunyi jantung murni regular, gallop (-), murmur (-)
◦ Paru : Vesicular breath sound kanan=kiri, ronchi (-/-),
wheezing (-/-)
◦ Abdomen
◦ Inspeksi : Datar
◦ Auskultasi : Bising usus (+) normal
◦ Palpasi : nyeri tekan - , tidak ada nyeri lepas , tidak teraba
massa
◦ Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
◦ Ekstrimitas :status lokalis
Status Lokalis
a/r phalang digiti 2,3,4 manus dextra
Inspeksi :
• Terdapat beberapa luka robek ukuran terbesar
2x0,5x0,3cm, ukuran terkecil 1x0,5x0,3cm dasar
subkutan
• Deformitas (-), Hematoma (-), Bone expose (+)
pada digiti 2, Eksoriasi (-), Perdarahan aktif (-), Luka
kotor
• Kuku digiti 2 dan 4 terlepas
Palpasi :
• NT (+), krepitasi (-)
• CRT <2 s
• Edema (-)
Sensibilitas :
• Sensorik baik
• Rom sulit dinilai
Diagnosis kerja
◦ Multiple vulnus laceratum a/r phalang digiti 2,3,4 manus dextra
◦ Vulnus avulsion kuku digiti 2, 4 manus dextra
Tatalaksana
◦ Wound toilet, Wound hecting & dressing
◦ Ekstraksi kuku
◦ Propyretic supp

◦ Obat pulang :
◦ Antibiotik : Amoxicillin syr 3x1cth
◦ Analgetik : Ibupropen syr 3x1cth prn
Prognosis
◦ Quo Ad Vitam : Ad Bonam
◦ Quo Ad Functionam : Ad Bonam
◦ Quo Ad Sanationam : Ad Bonam
Kasus 3
Identitas Pasien
- Nama : Tn. T
- Usia : 37 th
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Agama : islam
- Waktu Kedatangan: 22.00 wib
ANAMNESIS
 Keluhan Utama: nyeri kepala
Anamnesis Tambahan:
OS datang ke IGD RSUD Al-Ihsan mengeluhkan nyeri kepala
sejak 6 jam SMRS. Keluhan muncul setelah OS terjatuh saat
mengendarai sepeda motor pukul 16.00 WIB. OS menabrak mobil dan
terjatuh dengan posisi kepala terbentur. Saat kejadian helm yang OS
gunakan terlepas dan terlempar ke jalan. Menurut keluarga, OS
pingsan setelah terjatuh selama 30 menit kemudian sadarkan diri dan
pingsan kembali.
Keluhan disertai dengan mata kanan yang bengkak dan
kebiruan. Terdapat luka lecet di pipi kanan pasien. Terdapat luka
robek di dahi sebelah kanan. Sebelumnya OS mendapat pertolongan
pertama di puskesmas terdekat. Luka robek telah dijahit dan ditutup
verban oleh dokter puskesmas. Menurut keluarga pasien pada saat
dalam perjalanan OS kejang sebanyak dua kali selama ± 10 menit.
Keluhan tidak disertai dengan mual dan muntah yang
menyembur. OS diberikan obat mual pada saat di puskesmas.
PEMERIKSAAN FISIK
◦ STATUS GENERALIS

◦ Keadaan umum : Tampak sakit sedang


◦ Kesadaran : CM
◦ Tekanan darah : 130/80mmHg
◦ Nadi : 76 x/min
◦ Respirasi : 23 x/min

◦ Suhu : 36,6 C
◦ Kepala :
Mata : Status lokalis
Pupil : Bulat, isokor, simetris, reflex cahaya (+/+)
Hidung : deformitas (-), sekret (-), perdarahan (-)
Telinga : deformitas (-), sekret (-), perdarahan (-)

◦ Leher : JVP tidak meningkat, KGB tidak membesar

◦ Dada thoraks :
- Pergerakan dada simetris
- Jantung : S1 S2 murni, regular, murmur (-) gallop (-)
- Paru-paru : VBS normal kanan=kiri, ronchi (-/-), wheezing (-/-
)
◦ Abdomen: datar, lembut, NT (-),NL (-)
- Hati : tidak teraba pembesaran
- Limpa : tidak teraba pembesaran
◦ Ekstrimitas :
Atas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Bawah : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
STATUS LOKALIS
a/r frontalis dextra
Inspeksi : luka robek dengan 8 jahitan
dan ditutupi verban
STATUS LOKALIS
a/r Facialis dextra
Inspeksi : luka lecet berukuran 4 x 3 cm,
perdarahan (+) minimal, hiperemis (+),
edema (-) hematoma (-)
Palpasi : NT (+)
STATUS LOKALIS
a/r Palpebra superior Dextra
Inspeksi : edema (+) hematoma (+),
hiperemis (-), pendarahan (-)
Palpasi : NT (+)
Usulan pemeriksaan
◦ Darah rutin
◦ Rontgen schedel dan thorax
◦ CT Scan kepala
DIAGNOSIS
◦ Mild Head Injury + Vulnus Excoriatum a/r Facies Dextra+ Vulnus Laseratum a/r frontalis
dextra
rontgen
Rontgen thorax
DIAGNOSIS
◦ Mild Head Injury + Fraktur os frontalis dextra +Vulnus Excoriatum a/r Facialis Dextra +
Vulnus Laseratum a/r frontalis dextra
TERAPI
Primary survey :
◦ Airway
◦ Breathing
◦ Circulation
◦ Disability
◦ Exposure
◦ Berikan O2 dengan menggunakan nasal canul
◦ Ketorolac 1 x 30mg IV
◦ Konsul dokter bedah saraf
PROGNOSIS
◦ Quo ad vitam : ad bonam
◦ Quo ad functionam : ad bonam
◦ Qou ad sanationam : ad bonam
Kasus 4
Identitas
Nama : Tn. A
Usia : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Baleendah
Waktu Kedatangan : 22.00 WIB
Anamnesis
Keluhan Utama
Luka robek pada jari tengah sebelah kiri

Anamnesis
Pasien dibawa ke IGD Al Ihsan dengan keluhan utama adanya luka
robek pada jari tengah sebelah kiri sejak 30 menit SMRS. Keluhan
muncul karena jari tangan pasien tertimpa besi saat pasien sedang
bekerja. Pasien mengatakan luka robek terasa nyeri disertai keluar
darah kira-kira sebanyak 1 sapu tangan. Pasien masih dapat
menggerakan jarinya.
Sebelum dibawa ke IGD RSUD Al-Ihsan luka pasien sudah ditutup
dengan kassa di tempat kerjanya.
Pemeriksaan Fisik
◦ Keadaan Umum : Sakit sedang
◦ Kesadaran : 15, M 6 E 4 V 5 (CM)
◦ Tanda Vital
◦ TD : 120/80 mmHg
◦ Nadi : 92 x/menit
◦ Respirasi : 19 x/menit
◦ Suhu : 36,7oC
◦ Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
◦ Leher : Bentuk normal, KGB tidak teraba pembesaran, JVP
tidak meningkat
◦ Thoraks
◦ Jantung : Bunyi jantung murni regular, gallop(-), murmur (-)
◦ Paru : Vesicular breath sound kanan=kiri, ronchi (-),
wheezing (-)
◦ Abdomen
◦ Inspeksi : Datar
◦ Auskultasi : Bising usus (+) Normal
◦ Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri lepas, tidak
teraba massa
◦ Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
◦ Ekstrimitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Status Lokalis
a/r digiti 3 phalanx
Sinistra
Inspeksi :
• Terdapat luka robek
berukuran 2 cm X 0,
5 cm x 0,5 cm.
• Dasar luka subkutis
• Perdarahan (-)
• Bone expose (-)
Palpasi :
• Nyeri tekan (+)
Diagnosis Kerja
Vulnus Laceratum At Regio Digiti 3 Phalanx Sinistra
Tatalaksana
◦ Wound toilet
◦ Wound hecting
◦ ATS 1500 IU (IM)

OBAT PULANG
◦ Cefadroxil 2 x 250mg PO
◦ Asam Mefenamat 3 x 500mg PO
Prognosis
◦ Quo Ad Vitam : Ad bonam
◦ Quo Ad Functionam : Ad bonam
◦ Quo Ad Sanationam : Ad bonam
Kasus 5
Identitas Pasien
◦ Nama : Tn.P
◦ Usia : 22 tahun
◦ Jenis Kelamin : laki-laki
◦ Waktu kedatangan : 7 januari 2018 (01.25)
Anamnesis
◦ Keluhan Utama
Luka bacok di tangan kiri dan punggung
Anamnesis
Pasien datang ke IGD RSUD Al-Ihsan dengan keluhan luka bacok di tangan kiri dan
punggung. Luka bacok didapatkan pasien 30 menit SMRS. Pasien mengatakan dibegal oleh
4 orang yang tidak dikenal saat pasien mengendarai motor. Pasien dibacok menggunakan
golok.

Keluhan disertai dengan keluarnya darah segar pada pergelangan tangan kiri.
Perdarahan kurang lebih sebanyak 1,5 samping nyeri, dan jari kelingking tangan kiri tidak
dapat digerakkan. Pasien menyangkal adanya luka ditempat lain, pasien menyangkal
terdapat sesak nafas.

Keluhan belum mendapat penanganan apapun karena pasien langsung dibawa


ke IGD RSUD Al-Ihsan.
Pemeriksaan fisik
◦ Keadaan umum : tampak sakit sedang
◦ Kesadaran : compos mentis
◦ Tanda vital
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 104x/menit
- Respirasi : 25x/menit
- Suhu : 36,5 C
Kepala

◦ Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik


pupil : bulat, isokor, reflex cahaya +/+
◦ Hidung : secret -/-, darah -/-, septum deviasi -/-
◦ Telinga : secret -/-, darah -/-
◦ Mulut/lidah : oral mukosa lembab, lidah bersih
◦ Gigi : tidak tampak kelainan
◦ Leher : tidak tampak pembesaran KGB, JVP tidak meningkat
◦ Thoraks
Pergerakan dada simetris
- Jantung : S1 S2 murni regular, murmur (-/-), gallop (-/-)
- Paru-paru : VBS kanan = kiri, ronchi -/-, wheezing -/-
◦ Abdomen
- Datar lembut, nyeri tekan (-), BU (+)
- Hepar : tidak teraba pembesaran
- Lien : tidak teraba pembesaran
◦ Genitalia : tidak ada kelainan
◦ Ekstermitas
Tangan kiri : CRT > 2 detik, akral dingin
Tangan kanan : CRT < 2 detik, akral hangat
Kaki kanan dan kiri : CRT < 2 detik, akral hangat
◦ a/r palma manus sinistra
Inspeksi :
- Luka sayat ukuran : 10 cm x 3 cm x 1
cm
- Tepi luka rata
- Dasar luka : tulang
- Pendarahan aktif (+)
- Edema (-)
Palpasi
- Nyeri tekan : (+)
a/r thorax posterior
Inspeksi :
- Luka sayat ukuran : 4 cm x 1 cm x 0,5 cm dan
1,5 cm x 0,5 cm x 0,5 cm
- Tepi luka rata
- Dasar luka : otot
- Pendarahan aktif (-)
- Edema (-)
Palpasi
- Nyeri tekan : (+)
Penunjang
Diagnosis Kerja
Multiple Vulnus schissum a/r regio palma manus dan Thorax posterior,
susp rupture tendone
Tatalaksana
◦ Wound toilet
◦ Ligasi arteri
◦ Wound hecting dan dressing
◦ IVFD RL guyur
◦ Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
◦ Ketorolac 1 x 30 mg IV
◦ ATS 1500 unit
◦ Konsul dokter bedah ortopedi
Prognosis
◦ Quo ad vitam : ad bonam
◦ Quo ad functionam : ad bonam
◦ Quo ad sanationam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai