Anda di halaman 1dari 13

KELAINAN

LETAK JANIN
Disusun oleh:
Theressa Florida 181000029
Kartika Panggabean 181000080
Juliani saputri 181000102
Dewi salsalina br ginting 181000160
Destri Rhamadany Tanjung 181000234
Defini Kelainan Letak
Janin
Kelainan letak dalam kehamilan atau yang disebut letak sungsang merupakan keadaan patologis
yang erat kaitannya dengan kematian ibu atau janin. Kelainan letak dapat berupa letak lintang dan
letak sungsang .

Menurut para ahli :


● Manuba, 2001  Letak sungsang merupakan letak membujur dengan kepala janin di fundus
uteri
● Mochtar,1998  Letak sungsang adalah janin yang letaknya membujur atau memanjang dalam
rahim, kepala berada di fundus dan bokong dibawah
● Hacker,2001  Persentasi sungsang terjadi bila bokong atau tungkai janin berpresentasi
kedalam pelvis ibu
● Wiknjosastro, 2006  Letak sungsang adalah keadaan dimana janin terletak memanjang
dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada dibagian bawah kavum uteri.
Klasifikasi Kelainan Letak Janin
Menurut Mochtar (1998) klasifikasi letak sunsang adalah :

2. Letak sungsang
1. Letak bokong 3. Letak sungsang tidak
sempurna (Complete sempurna (Incomplete Breech).
(Frank Breech). Breech)

Pada presentasi bokong akibat merupakan letak bokong Pada presentasi bokong kaki
ekstensi kedua sendi lutut, kedua dimana kedua kaki ada di tidak sempurna hanya terdapat
kaki terangkat ke atas sehingga samping bokong atau letak satu kaki di samping bokong,
ujungnya terdapat setinggi bahu kaki bokong sempurna sedangkan kaki yang lain
atau kepala janin. Dengan demikian terangkat ke atas.
pada pemeriksaan dalam hanya
dapat diraba bokong.
Pada dasarnya sampai bayi berusia 34
minggu, letak bayi masih bebas.
Artinya, letak kepala bisa di atas atau di
bawah. Ini terjadi karena pada
permulaan kehamilan, berat janin relatif
lebih rendah dibandingkan dengan
rahim. Akibatnya, janin masih bebas
bergerak. Dan menginjak usia 28-34
minggu kehamilan, berat janin makin
membesar, sehingga tidak bebas lagi
bergerak. Pada usia tersebut, umumnya
janin sudah menetap pada satu posisi.
Diagnosis
Diagnosis letak sungsang pada umumnya tidak sulit. Pada pemeriksaan luar, di bagian
bawah uterus tidak dapat diraba bagian keras dan bulat, yaitu kepala, dan kepala
teraba di fundus. Denyut jantung janin pada umumnya ditemukan setinggi atau sedikit
lebih tinggi daripada umbilikus. Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan
dalam.

Setelah ketuban pecah, dapat diraba lebih jelas adanya bokong yang ditandai dengan
adanya sacrum, tuber ossis iskii, dan anus. Bila dapat diraba kaki, maka harus dibedakan
dengan tangan. Pada kaki terdapat tumit, sedangkan pada tangan ditemukan ibu jari yang
letaknya tidak sejajar dengan jari-jari lain dan panjang jari kurang lebih sama dengan
panjang telapak tangan. Pada presentasi bokong kaki sempurna, kedua kaki dapat diraba
di samping bokong, sedangkan pada presentasi bokong kaki tidak sempurna, hanya teraba
satu kaki di samping bokong
Epidemiologi
 Kelainan Letak janin dapat menyebabkan KPD dengan prevalensi terjadi sekitar 3-4%

 Kasus kelainan letak janin juga menunjukkan angka yang cukup tinggi di Indonesia yaitu
sebanyak 95 kasus (5,97%) pada tahun 2016, 121 kasus (6,12%) pada tahun 2017 dan 127 kasus
(5,86%) pada tahun 2018, berada di urutan keempat komplikasi persalinan.

Insiden letak lintang


 berkisar antara 0,5 sampai 2%. Dari bebrapa jumlah rumah sakit pendidikan
didindonesia dilaporkan : Medan 0,6%, Jakarta 0,1%, Bandung 1,9%, dan
laporan Greenhill 0,3%.
Prevalensi kejadian kelainan posisi letak sunsang

• Pada persentasi bokong ditemukan sekitar 3-4% dari seluruh persalinan tunggal.
• Penelitian Greenhill melaporkan kejadian persalinan presentasi bokong sebanyak 4-4,5%.
• Pada kehamilan setelaj 37 minggu, didapatkan 5-7% letak sunsang/presentasi bokong.
• Pada kehamilan trismester ke 2 (21-24 minggu) 33%.
• Pada awal trimester ke 3 (29-32 minggu) 14%.
• Mortalitas perinatal : kematian perinatal 13 kali lebih tinggi daripada kematian perinatal pada
presentasi kepala. Hal ini dipengaruhi oleh usia kehamilan, berat janin dan jenis presentasi
bokong. Sebab utama kematian perinatal pada presentasi bokong : hipoksia, trauma persalinan,
prematuritas dan kelainan kogenital. Sedangkan morbiditas perinatal 5-7 kali lebih tinggi dari
pada presentasi kepala
• Kelainan kongeital terdapat 6-18% pada presentasi bokong, dibandingkan 2-3% pada presentasi
kepala.
Faktor Resiko Kelainan Letak
Janin
Multipara Umur Ibu
Multipara adalah perempuan yang telah melahirkan Ibu bersalin yang mengalami kejadian kelainan letak
seorang anak lebih dari satu kali (Prawirohardjo, 2005). janin yaitu ibu dengan usia beresiko (<20 dan >35
Multipara adalah perempuan yang telah melahirkan dua
hingga empat kali (Manuaba, 2009)
tahun)

Usia Diabetus
Kehamilan Melitus
Diabetusmellitus dalam kehamilan menimbulkan banyak
Pada usia preterm janin masih berputar di dalam
rahim ibu sehingga dapat menyebabkan kejadian letak kesulitan, karena penyakit ini akan banyak menimbulkan
janin dan akan berkurang mendekati usia kehamilan perubahan-perubahan metabolik dan hormonal pada
aterm. penderita yang juga dipengaruhi kehamilan,
Etiologi Kelainan Letak
Janin
Letak Sungsang Letak Lintang
a. Dari factor janin Sebab terpenting dari letak lintang
 Gemeli (Kehamilan Ganda) adalah multiparitas disertai dinding
uterus dan perut yanglembek. Pada
 Hidramion (Kembar Air) kehamilan prematur, hidramnion dan
 Hidrocepalus kehamilan kembar, janin sering
dijumpaidalam letak lintang. Keadaan ini
yang dapat menghalangi turunnya kepala
b. Dari Faktor Ibu
ke dalam rongga panggul seperti
 Plasenta Praevia misalnya panggul sempit, tumor di
 Panggul Sempit daerah panggul dan plasenta
 Multiparitas previa.Demikian pula kelainan bentuk
rahim seperti uterus arkutus atau uterus
 Kelainan Uterus subseptus.
Lanjutan…
Presentase Dahi
Letak Muka/Presentasi Muka Pada prinsipnya sama dengan presentasi
Penyebab sangat banyak dan muka. Presentasi dahi tidak stabil dan akan
faktor apapun yang menyebabkan berubahmenjadi presentasi muka atau
ekstensi atau menghalangifleksi oksiput.
kepala seperti pada kasus-kasus
Presentase Puncak Kepala
luar biasa, pembesaran leher yang
nyata atau lilitantali pusat sekitar Letak defleksi ringan ini disebabkan:
leher, janin anensefalus, panggul 1. Kelainan panggul (panggul picak)
sempit atau janin besar. Pada
2. Kepala bentuknya bundar
wanitamultipara, perut gantung
adalah faktor predisposisi untuk 3. Anak kecil atau mati
presentasi muka. 4. Kerusakan dasar panggul
Penatalaksanaan Kelainan Letak
A. Letak Sungsang
Janin
1. Dalam Kehamilan
Pada umur kehamilan 28 – 30 minggu, mencari kausa daripada letak sungsang yakni dengan USG, seperti
plasenta previa, kelainan congenital, kehamilan ganda, kelainan uterus, dan lain – lain. Jika tidak ada kelainan
pada hasil USG, maka dilakukan knee chest position atau dengan versi luar (jika tidak ada kontradiksi)
a. Knee chest position
Knee chest position dilakukan dengan posisi perut seakan menggantung ke bawah. Latihan ini hanya efektif
jika usia kehamilan maksimal 35 – 36 minggu. Cara ini harus dilakukan rutin setiap hari sebnayak 3 – 4
kali/hari selama 10 menit. Latihan ini diharapkan dapat memberikan peluang agar kepala dapat turun menuju
pintu atas panggul.
b. External Cephalic Version (EVC)
. Metode ini dilakukan bertujuan untuk mengubah posisi janin dari luar tubuh ibu hamil ketika usia kehamilan
mencapai 34 minggu. Pada umumnya, sebelum janin berusia 34 minggu, versi luar tidak perlu dilakukan karena
kemungkinan besar janin akan memutar sendiri, sedangkan setelah minggu ke 38 versi luar sulit dilakukan
karena janin sudah besar dan jumlah air ketuban relatif berkurang
Lanjutan

2. Dalam Persalinan
Ketika akan melakukan persalinan pada janin letak sungsang, hendaklah ditentukan terlebih
dahulu ada atau tidaknya kelainan lain yang menjadi indikasi seksio, seperti kesempitan panggul,
plasenta previa atau adanya tumor rongga panggul. Pada kasus dimana versi luar gagal/letak janin
tetap sungsang, maka persalinan dapat dilakukan dengan pervagina atau perabdominal (secsio
sesaria).

B. Letak Lintang
Apabila pada pemeriksaan antenatal ditemukan letak lintang, sebaiknya diusahakan untuk
mengubah janin menjadi presentasi kepala dengan versi luar. Sebelum melakukan versi luar
harus dilakukan pemeriksaan teliti ada tidaknya panggul sempit, tumor daam pinggul, atau
plasenta previa, sebab dapat membahayakan janin meskipun versi luar berhasil, janin mungkin
akan memutar kembali. Pada wanita yang baru pertama kali hamil, apabila versi luar tidak
berhasil maka sebaiknya segera dilakukan seksio sesarea.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai