Anda di halaman 1dari 28

Penggunaan USG, Doppler,

CTG, dan Partograf


Kelompok 7A
01
USG
(ultrasonografi)
— Apa itu USG?
• Alat pemeriksaan dengan menggunakan ultrasound (gelombang suara)
yang dipancarkan oleh transduser.

• USG menggunakan bunyi ultrasonik yang memiliki frekuensi lebih dari 20


kHz, tapi yang dimanfaatkan dalam teknik ultrasonography (kedokteran)
hanya gelombang suara dengan frekuensi 1-15 MHz.

• Saat bunyi ditembakkan ke organ, maka organ-organ besar akan


memantulkan bunyi. Ada yang memiliki koefisien refleksi besar dan ada
yang kecil. Hal ini yang akan menghasilkan citra atau gambar.
Bagian-Bagian
USG
Prinsip Kerja USG
— Sifat Dasar USG
• Sangat lambat bila melalui media yang bersifat gas dan sangat
cepat bila melalui media padat.

• Semakin padat suatu media maka semakin cepat suaranya.

• Apabila melalui suatu media maka akan terjadi atenuasi atau


pelemahan intensitas suara.
02
Doppler
— Apa itu Doppler?
• Alat yang menggunakan gelombang suara untuk dapat mengetahui aliran darah di
pembuluh darah.

• Ultrasonogafi Doppler merupakan alat yang sama dengan ultrasonografi biasa,


namun pada ultrasonografi biasa hanya dapat menampilkan gambar dari pantulan
gelombang suara organ yang diperiksa, sedangkan ultrasonografi Doppler dapat
mendeteksi arah aliran darah dan juga kecepatan relatif aliran darah tersebut.

• Transduser tersebut diaplikasikan pada kulit di atas organ yang akan diperiksa.
Adanya pergerakan dari sel-sel darah merah menyebabkan perubahan frekuensi
gelombang suara yang dipantulkan dan diterima transduser (disebut dengan efek
Doppler).
Bagian-Bagian
Doppler
Kondisi yang Dapat Diketahui Menggunakan
Doppler
• Keadaan aliran darah di pembuluh arteri dan vena yang ada
pada lengan, kaki, atau leher.
• Keberadaan hambatan aliran atau gumpalan darah yang
dicurigai dapat menyebabkan stroke.
• Adanya gumpalan pada pembuluh darah, yang bila terlepas
dapat menghambat aliran darah pada organ vital, misalnya
paru-paru.
• Membantu menilai kesehatan aliran darah bayi di dalam
kandungan, untuk memantau perkembangannya.
Penyakit yang Dapat Dideteksi Menggunakan
Doppler
• Penyakit jantung bawaan.
• Sumbatan maupun penyempitan pada pembuluh darah arteri
(arteriosklerosis).
• Penyakit arteri perifer, yaitu berkurangnya sirkulasi darah ke kaki
akibat penyempitan arteri.
• Stenosis karotis atau penyempitan pembuluh arteri di leher.
• Sumbatan pembuluh vena, seperti deep vein thrombosis (DVT).
• Varises di vagina atau bagian tubuh lainnya.
• Adanya tumor di pembuluh darah kaki atau lengan.
03
CTG
(cardiotocography)
— Apa itu CTG?
CTG atau Fetal Monitor merupakan salah satu alat elektronik yang digunakan untuk
melakukan pemantauan kesejahteraan dan kondisi kesehatan janin.

 Tujuan
1) Mendeteksi stress pada janin.
2) Mendeteksi kegawatan pada janin.

 Syarat Pemeriksaan CTG


1) Usia kehamilan mulai 28 minggu.
2) Ada persetujuan tindak medik dari pasien (secara lisan).
3) Punktum maksimun denyut jantung janin (DJJ) diketahui.
4) Prosedur pemasangan alat sesuai dengan petunjuk penggunaan.
Indikasi Ibu
 Preeklampsia-Eklampsia  Infeksi TORCH
 Ketuban pecah dini  Bekas SC
 Diabetes melitus  Induksi atau ekselerasi
 Kehamilan 40 minggu persalinan dini
 Vittum cordis  Persalinan preterm
 Hipotensi
 Asma bronkial
 Inkompatibilitas
rhesus/ABO
Indikasi Janin
 Pertumbuhan janin terhambat
 Gerakan janin berkurang
 Suspek lilitan tali pusat
 Aritmia, bradikardi, atau takikardi janin
 Hidrops fetalis
 Kelainan presentasi, termasuk pasca versi luar
 Mekonium dalam ketuban
 Riwayat bayi mati
 Kehamilan ganda
Kapan Pemeriksaan CTG Dilakukan?
Dilakukan pada setiap ibu hamil pada usia kehamilan 28
minggu untuk pemantauan kondisi janin, terutama dalam
kondisi :
 Kehamilan dengan komplikasi (darah tinggi, kencing
manis, tiroid, penyakit infeksi kronis, dll).
 Kehamilan dengan berat badan janin rendah (Intra
Uterine Growth Retriction).
 Oligohidramnion (air ketuban sedikit sekali).
 Polihidramnion (air ketuban berlebih).
Pemeriksaan CTG meliputi :
• Hitungan Gerakan Janin
• Penilaian Biofisikal
• Gerakan pernafasan janin (fetal breathing movement – FBM)
• Gerakan tubuh kasar
• Tonus janin
• Volume cairan amnion
Penggunaan CTG
Penilaian CTG
Penilaian CTG
Penilaian CTG
Kategori I (Pola DJJ Normal) Kategori II (Pola DJJ Equivokal) Kategori III (pola DJJ Abnormal)

• Frekuensi dasar DJJ : 110 – 160 • Frekuensi Dasar dan Variabilitas Tidak ada variabilitas DJJ (absent FHR
dpm • Frekuensi dasar DJJ : Bradikardia variability) disertai oleh:
• Variabilitas DJJ : moderat (5 – 25 (160 dpm) • Deselerasi lambat berulang
dpm) • Variabilitas minimal (1 -5 dpm) • Deselerasi variabel berulang
• Tidak ada deselerasi lambat dan • Tidak ada variabilitas, tanpa disertai • Bradikardia
variabel deselerasi berulang • Pola sinusoid (sinusoidal pattern)
• Tidak ada atau ada deselerasi • Variabilitas > 25 dpm (marked
dini variability)
• Ada atau tidak ada akselerasi
04
Partograf
— Apa itu Partograf?
Alat untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas
kesehatan dalam menentukan keputusan dalam penatalaksanaan yang
digunakan selama fase aktif persalinan.

Menurut depkes RI (2004), tujuan utama dari penggunaan partograf adalah


untuk:
• Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai serviks
melalui pemeriksaan dalam.
• Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan dengan normal
• Melakukan deteksi secara dini setiap kemungkinan terjadinya partus lama
Kapan Partograf Digunakan?

01 Untuk semua ibu dalam fase


aktif kala I, persalinan
sebagai elemen penting
02 Untuk membantu penolong
persalinan
memantau,
dalam
mengevaluasi
asuhan persalinan. dan membuat keputusan
Partograf harus dilakukan, klinik baik persalinan
baik adanya penyulit normal maupun yang
maupun tidak. disertai dengan penyulit.

03 Selama persalinan dan


kelahiran di semua tempat
(rumah, puskesmas, klinik
04 Secara rutin oleh semua
penolong persalinan yang
memberikan asuhan kepada
bidan swasta, rumah sakit, ibu selama pesalinan dan
dll). kelahiran ( dr. spesialis
obstetric ginekologi, bidan,
dokter umum, residen dan
mahasiswa kedokteran).
Kondisi Ibu dan Bayi Harus
Dinilai dan Dicatat
• Denyut jantung janin: setiap ½ jam.
• Frekuensi dan lamanya kontraksi
uterus: setiap ½ jam.
• Nadi: setiap ½ jam.
• Pembukaan serviks: setiap 4 jam.
• Penurunan: setiap 4 jam.
• Tekanan darah dan temperatur tubuh:
setiap 4 jam.
• Produksi urine, aseton dan protein:
setiap 2 sampai 4 jam
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai