Anda di halaman 1dari 12

CARDIOTOCOGRAPHI Farida M Simanjuntak,

SST.,M.Kes
PENGERTIAN
 Suatu metoda elektronik untuk memantau kesejahteraan janin dalam kehamilan
dan atau dalam persalinan.
 Biasanya dilakukan pada kehamilan resiko tinggi
SYARAT
1. usia kehamilan 28 minggu
2. ada persetujuan tindak medik dari pasien secara lisan
3. punctum maximum denyut jantung janin (djj) diketahui
APA SAJA PERSIAPAN UNTUK
MENJALANI CARDIOTOCOGRAPHY?
Tidak terdapat persiapan khusus sebelum Anda
menjalani cardiotocography.
PROSEDUR
a. Informed Consent
b. Kosongkan kandung kencing.
c. Periksa kesadaran dan tanda vital ibu.
d. Ibu tidur terlentang, bila ada tanda-tanda insufisiensi utero-plasenter atau gawat janin,
ibu tidur miring ke kiri dan diberi oksigen 4 liter / menit.
e. Lakukan pemeriksaan Leopold untuk menentukan letak, presentasi dan punktum
maksimum DJJ
f. Hitung DJJ selama satu menit; bila ada his, dihitung sebelum dan segera setelah
kontraksi berakhir..
PROSEDUR LANJUTAN
g. Pasang transduser untuk tokometri di daerah fundus uteri dan DJJ di daerah
punktum maksimum.
h. beri tahu ibu bila janin terasa bergerak, pencet bel yang telah disediakan dan hitung
berapa gerakan bayi yang dirasakan oleh ibu selama perekaman KTG.
i. Hidupkan komputer dan Kardiotokograf.
j. Lama perekaman adalah 20-30 menit
SEPERTI APA HASIL CARDIOTOCOGRAPHY?

Pemeriksaaan cardiotocography dapat menunjukkan detak jantung janin. Berikut


nilai-nilainya:
1. Detak jantung janin yang normal
Jumlah detak jantung janin yang normal adalah 110-160 kali/menit.
2. Detak jantung janin tidak normal
•Kurang dari 110 kali/menit
•Lebih dari 160 kali/menit
•Pola atau irama detak jantung yang tidak normal
•Detak jantung janin tidak meningkat ketika janin bergerak atau selama kontraksi
APA YANG HARUS DILAKUKAN BILA
HASIL CARDIOTOCOGRAPHY TIDAK
NORMAL?
Hasil cardiotocography yang tidak normal mungkin menandakan janin
tidak mendapatkan cukup oksigen. Untuk mengatasinya, dokter bisa
melakukan langkah-langkah di bawah ini:
•Mengubah posisi ibu hamil
•Memberikan cairan lewat infus
•Memberikan oksigen
•Memberikan obat untuk merelaksasikan rahim dan mengurangi
kontraksi
Bila penanganan tersebut tidak menunjukkan perbaikan, dokter bisa
mempertimbangkan untuk segera melakukan persalinan.

Anda mungkin juga menyukai