a. Sistem saraf simpatis yang bekerja pada miokardium, dimana dengan obat akan
merangsang atau meningkatkan kekuatan otot jantung, frekuensi dan curah
jantung.
b. Sistem saraf para simpatis sebagian besar dipengaruhi oleh N. Vagus yang
berasal dari batang otak. Bekerja pada nodul SA dan AV serta neuron.
c. Baroreseptor, letaknya diarkus aorta dan sinus carotid, dimana saat tekanan
tinggi padadaerah tersebut, maka reseptor akan merangsang N. Vagus
menurunkan kerja, frekuensi dan curah jantung
d. Kemoreseptor terletak di aorta dan badan carotid serta di batang otak
e. Sistem saraf pusat, berfungsi mengatur variabilitas DJJ
f. Sistem hormonal pada keadaan stress maka adrenal mengeluarkan epi dan
norepi untuk meningkatkan kerja, frekuensi dan curah jantung
Metode CTG
Cardiotocography internal menggunakan
transduser elektronik yang terhubung langsung ke kulit
kepala janin. Sebuah kawat elektroda melekat pada kulit
kepala janin melalui lubang serviks dan terhubung ke
monitor. Jenis elektroda ini kadang-kadang disebut
elektroda spiral atau kulit kepala.
Syarat Pemeriksaan CTG
Untuk ibu:
Ketuban pecah
Diabetes mellitus
Kehamilan 40 minggu
Induksi atau akselerasi persalinan
Untuk janin:
Pertumbuhan janin terhambat
Gerakan janin berkurang
Aritmia, bradikardi atau takikardi janin
Mekoneum dalam cairan ketuban
Cara Kerja CTG