Anda di halaman 1dari 25

PATOLOGI URINARIA

• Sistem perkemihan: Sistem yang


menghasilkan urin untuk mengeluarkan
produk2 sisa dari tubuh.
• Terdiri atas sepasang Ginjal, sepasang
Ureter, sebuah Kandung kemih, dan
sebuah Urethra
Anatomi dan Fisiologi
• 1. Ginjal
Pada orang dewasa ginjal panjangnya 12-13
cm, lebarnya 6 cm dan beratnya antara 120-
150 gram. Ukurannya tidak berbeda menurut
bentuk dan ukuran tubuh
Ada beberapa struktur yang masuk atau
keluar dari ginjal melalui hilus antara lain
arteri dan vena renalis, saraf dan pembuluh
getah bening
Struktur fungsional ginjal : Nefron
NEFRON
• Jumlah nefron dalam satu ginjal = 1 juta
• Setiap nefron terdiri dari :
• Glomerulus  Filtrasi,
• Tubulus  Reabsorpsi dan sekresi
• RENAL BLOOD FLOW ( RBF ) 1200 ml / mn / 1,73 m2
( dua ginjal )
• RENAL PLASMA FLOW ( RPF ) 600 ml / mn / 1,73 m2
( dua ginjal )
• LAJU FILTRASI GLOMERULUS 120 ml / mn / 1,73 m2
( GFR = GLOMERULAR FILTRATION RATE ) ( dua
ginjal ) (1,73 m2 = luas permukaan tubuh standar )
FUNGSI MASING-MASING KOMPONEN NEFRON

• GLOMERULUS  Membentuk ultrafiltrat


plasma
• TUBULUS PROKSIMAL Reabsorpsi :
65% - 70% NaCl dan H2O yang difiltrasi
• 90% HCO3 - ( sekresi H+ equimolar )
• glukosa, asam amino, K+ , fosfat, Mg++,Ca+
+, urea, asam urat
• Tempat utama produksi amonia pada nefron
Sekresi obat-obat yang terikat protein.
• TIKUNGAN HENLE:
• Reabsorpsi 15% - 25% NaCl
• Countercurrent Multiplier
• Regulasi aktif ekskresi Magnesium

• TUBULUS DISTALIS
• Reabsorpsi NaCl ( sedikit )
• Regulasi aktif ekskresi Kalsium

• DUKTUS KOLEGENTES
• Tempat modifikasi final dari urine
• Mengatur reabsorpsi NaCl
• Mengatur reabsorpsi H2O + urea ( pengaruh ADH ) urine pekat atau
encer
• Sekresi H+ dan NH3 ( pH urine dapat dikurangi sampai 4,5 - 5,0 )
Mengatur reabsorpsi dan sekresi K+
Ureter
• Ureter adalah tabung/saluran yg
menghubungkan ginjal dgn kandung kemih.
Ureter merupakan lanjutan pelvis renis
menuju distal & bermuara pada vesica
urinaria. Panjangnya 25 – 30 cm
• Persarafan ureter oleh plexus hypogastricus
inferior T11- L2 melalui neuron simpatis.
Terdiri dari dua bagian :
1. pars abdominalis
2. pars pelvina 
Vesica Urinaria
• Disebut juga bladder/ kandung kemih. Vesica
urinaria merupakan kantung berongga yg
dapat diregangkan dan volumenya dapat
disesuaikan dgn mengubah status kontraktil
otot polos di dindingnya.
• Secara berkala urin dikosongkan dari
kandung kemih ke luar tubuh melalui urethra.
• Organ ini mempunyai fungsi sebagai reservoir
urine (200 - 400cc). Dindingnya mempunyai
lapisan otot yang kuat.
Urethra
• Merupakan saluran keluar dari urin yang
diekskresikan oleh tubuh melalui ginjal, ureter,
vesica urinaria.

FUNGSI GINJAL
1. EKSKRETORI Ekskresi sisa-sisa metabolisme
2. REGULASI Mengatur keseimbangan air,
elektrolit, dan asam basa.
3. HORMONAL Produksi renin, angiotensin,
bradikinin, prostaglandin, eritropoetin, Vit. D (aktif)
• Intact Nephron Hypothesis  Penurunan
fungsi ginjal didasarkan asumsi penurunan
jumlah nefron
• FUNGSI GINJAL FILTRASI
GLOMERULUS  LAJU FILTRASI
GLOMERULUS ( GFR )
• Penyakit ginjal tidak selalu menyebabkan
gangguan fungsi ginjal
• Gangguan fungsi ginjal dapat disebabkan
oleh gangguan atau penyakit diluar ginjal (
syok, gagal jantung, anemia berat,
penyakit berat)
Patologi St. Perkemihan
• 1. Glomerulonefritis
• Peradangan pada ginjal yang dimulai dari
glomerulus, ditandai dengan proteinuria dan
hematuria. Dapat berkembang jd Gagal ginjal.
• Glomerulonefritis akut (GNA) adalah suatu reaksi
imunologis pada ginjal terhadap bakteri atau virus
tertentu.Yang sering terjadi ialah akibat infeksi kuman
streptococcus, ditandai dengan timbulnya hematuria,
edema, hipertensi, dan penurunan fungsi ginjal
• Pengobatan : istirahat, diet, pembatasan cairan dan
garam, antibiotik, anti hipertensi, antidiuretik bila perlu
• Glomerulonefritis kronis adalah kerusakan
ginjal yang terjadi selama 3 bulan atau
lebih, berdasarkan kelainan patologik atau
petanda kerusakan ginjal seperti kelainan
pada urinalisis, dengan penurunan laju
filtrasi glomerulus ataupun tidak.
• Ditandai dengan penurunan semua faal
ginjal secara bertahap, diikuti penimbunan
sisa metabolisme protein dan gangguan
keseimbangan cairan dan elrektrolit. 
Sindrom nefrotik
• Suatu sindroma (kumpulan gejala-gejala)
yang terjadi akibat berbagai penyakit yang
menyerang ginjal dan menyebabkan:
- proteinuria (protein di dalam air kemih)
- menurunnya kadar albumin dalam darah
- penimbunan garam dan air yang berlebihan
- meningkatnya kadar lemak dalam darah
• Bisa terjadi akibat berbagai glomerulopati
atau penyakit menahun yang luas 
Nefritis
• Peradangan ginjal, ditandai dengan
hematuria (darah di dalam air kemih),
proteinuria (protein di dalam air kemih)
dan kerusakan fungsi ginjal, yang
tergantung kepada jenis, lokasi dan
beratnya reaksi kekebalan.  
Daerah yg terkena Penyakit yang timbul

Pembuluh darah Sindroma Vaskulitis

Glomeruli Nefritik Akut, Sindroma Nefritik


Progresif, Sindroma Nefrotik,
Sindroma Nefritik Kronis

Jaringan Tubulointerstiti Nefritis Tubulointerstisialis Akut,


Nefritis Tubulointerstisialis Kronis
 Gagal ginjal (renal failure)
• Suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami
penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama
sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh,
menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti
sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.
• Penyebab : hipertensi, diabetes, sumbatan saluran kencing
(batu, tumor), kanker, kista, glomerulonefritis, dll
• Akut : bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik),
kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing
merah/darah, sering kencing. Kelainan urin: protein,
darah/eritrosit, sel darah putih/lekosit, bakteri.
• Kronik: lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan kurang,
mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak
Pyelonefritis
• Infeksi bakteri pada salah satu atau kedua
ginjal. Disebabkan oleh escherichia coli
(paling sering).
• Gejala biasanya timbul secara tiba-tiba
berupa demam, menggigil, nyeri di
punggung bagian bawah, mual dan
muntah,bisa terjadi pembesaran salah
satu atau kedua ginjal
Hidronefrosis
• Penggembungan ginjal akibat tekanan
balik terhadap ginjal karena aliran air
kemih tersumbat (batu, tumor, arteri atau
vena yang letknya abnormal)
Batu ginjal dan ureter
• Massa keras seperti batu yang terbentuk
di sepanjang saluran kemih dan bisa
menyebabkan nyeri, perdarahan,
penyumbatan aliran kemih atau infeksi.
Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal
(batu ginjal) maupun di dalam kandung
kemih (batu kandung kemih). 
Vesikoureteral refluks
• Aliran balik urin dari kandung kemih ke
ureter, karena kelemahan sambungan
vesikoureteral, dapat menyebabkan
pembesaran ureter dan ginjal.
Cystitis
• Radang kandung kemih. Sebagian besar
peradangan disebabkan oleh infeksi
bakteri, selain itu penggunaan alat
semprot pembersih genital wanita atau
penggunaan kateter dalam jangka waktu
lama. Cystitis dapat juga terjadi sebagai
komplikasi penyakit lain.
Urethritis
• Peradanganpada urethra (Spesifik dan
Nonspesifik)
Striktur Urethra
• Penyempitan lumen uretra karena fibrosis
(terbentuk jaringan ikat)pada dindingnya.
Penyebab: kelainan bawaan, operasi,
trauma, infeksi
Masalah Penyebab Yang Mungkin
Berkurangnya aliran darah ke ginjal Kekurangan darah akibat perdarahan,
dehidrasi atau cedera fisik yg
menyebabkan tersumbatnya
pembuluh darah
Daya pompa jantung menurun
(kegagalan jantung)
Tekanan darah yg sangat rendah
(syok) Kegagalan hati (sindroma
hepatorenalis)
Penyumbatan aliran kemih Pembesaran prostat
Tumor yg menekan saluran kemih
Trauma pada ginjal Reaksi alergi (misalnya alergi
terhadap zat radioopak yg digunakan
pada pemeriksaan rontgen)
Zat-zat racun
Keadaan yg mempengaruhi unit
penyaringan ginjal (nefron)
enyumbatan arteri atau vena di ginjal
Kristal, protein atau bahan lainnya
dalam ginjal 

Anda mungkin juga menyukai