• TUBULUS DISTALIS
• Reabsorpsi NaCl ( sedikit )
• Regulasi aktif ekskresi Kalsium
• DUKTUS KOLEGENTES
• Tempat modifikasi final dari urine
• Mengatur reabsorpsi NaCl
• Mengatur reabsorpsi H2O + urea ( pengaruh ADH ) urine pekat atau
encer
• Sekresi H+ dan NH3 ( pH urine dapat dikurangi sampai 4,5 - 5,0 )
Mengatur reabsorpsi dan sekresi K+
Ureter
• Ureter adalah tabung/saluran yg
menghubungkan ginjal dgn kandung kemih.
Ureter merupakan lanjutan pelvis renis
menuju distal & bermuara pada vesica
urinaria. Panjangnya 25 – 30 cm
• Persarafan ureter oleh plexus hypogastricus
inferior T11- L2 melalui neuron simpatis.
Terdiri dari dua bagian :
1. pars abdominalis
2. pars pelvina
Vesica Urinaria
• Disebut juga bladder/ kandung kemih. Vesica
urinaria merupakan kantung berongga yg
dapat diregangkan dan volumenya dapat
disesuaikan dgn mengubah status kontraktil
otot polos di dindingnya.
• Secara berkala urin dikosongkan dari
kandung kemih ke luar tubuh melalui urethra.
• Organ ini mempunyai fungsi sebagai reservoir
urine (200 - 400cc). Dindingnya mempunyai
lapisan otot yang kuat.
Urethra
• Merupakan saluran keluar dari urin yang
diekskresikan oleh tubuh melalui ginjal, ureter,
vesica urinaria.
FUNGSI GINJAL
1. EKSKRETORI Ekskresi sisa-sisa metabolisme
2. REGULASI Mengatur keseimbangan air,
elektrolit, dan asam basa.
3. HORMONAL Produksi renin, angiotensin,
bradikinin, prostaglandin, eritropoetin, Vit. D (aktif)
• Intact Nephron Hypothesis Penurunan
fungsi ginjal didasarkan asumsi penurunan
jumlah nefron
• FUNGSI GINJAL FILTRASI
GLOMERULUS LAJU FILTRASI
GLOMERULUS ( GFR )
• Penyakit ginjal tidak selalu menyebabkan
gangguan fungsi ginjal
• Gangguan fungsi ginjal dapat disebabkan
oleh gangguan atau penyakit diluar ginjal (
syok, gagal jantung, anemia berat,
penyakit berat)
Patologi St. Perkemihan
• 1. Glomerulonefritis
• Peradangan pada ginjal yang dimulai dari
glomerulus, ditandai dengan proteinuria dan
hematuria. Dapat berkembang jd Gagal ginjal.
• Glomerulonefritis akut (GNA) adalah suatu reaksi
imunologis pada ginjal terhadap bakteri atau virus
tertentu.Yang sering terjadi ialah akibat infeksi kuman
streptococcus, ditandai dengan timbulnya hematuria,
edema, hipertensi, dan penurunan fungsi ginjal
• Pengobatan : istirahat, diet, pembatasan cairan dan
garam, antibiotik, anti hipertensi, antidiuretik bila perlu
• Glomerulonefritis kronis adalah kerusakan
ginjal yang terjadi selama 3 bulan atau
lebih, berdasarkan kelainan patologik atau
petanda kerusakan ginjal seperti kelainan
pada urinalisis, dengan penurunan laju
filtrasi glomerulus ataupun tidak.
• Ditandai dengan penurunan semua faal
ginjal secara bertahap, diikuti penimbunan
sisa metabolisme protein dan gangguan
keseimbangan cairan dan elrektrolit.
Sindrom nefrotik
• Suatu sindroma (kumpulan gejala-gejala)
yang terjadi akibat berbagai penyakit yang
menyerang ginjal dan menyebabkan:
- proteinuria (protein di dalam air kemih)
- menurunnya kadar albumin dalam darah
- penimbunan garam dan air yang berlebihan
- meningkatnya kadar lemak dalam darah
• Bisa terjadi akibat berbagai glomerulopati
atau penyakit menahun yang luas
Nefritis
• Peradangan ginjal, ditandai dengan
hematuria (darah di dalam air kemih),
proteinuria (protein di dalam air kemih)
dan kerusakan fungsi ginjal, yang
tergantung kepada jenis, lokasi dan
beratnya reaksi kekebalan.
Daerah yg terkena Penyakit yang timbul