Anda di halaman 1dari 13

TAHAP-TAHAP KOMUNIKASI PADA

PASIEN GANGGUAN JIWA

KELOMPOK 4
Definisi Gangguan Jiwa

• Kumpulan dari keadaan – keadaan


yang tidak normal, baik yang
berhubungan dengan fisik, maupun
dengan mental.
• Keabnormalan terbagi dalam dua
golongan yaitu : Gangguan jiwa
(Neurosa) dan sakit jiwa (psikosa).
Penyebab Gangguan Jiwa

Senyawa kimia alami pada otak yang


bernama neurotransmiter  berfungsi membawa
pesan ke bagian tubuh dan otak
Mengalami kejadian traumatis, seperti pernah
mengalami pemerkosaan atau menjadi korban
bencana alam
Mengalami kerusakan otak
Pernah mengalami sakit jiwa sebelumnya
Menjalani kehidupan yang penuh tekanan, seperti
kesulitan keuangan, perceraian, atau kesedihan
akibat adanya anggota keluarga yang meninggal
Tanda dan Gejala Gangguan Jiwa

Keadaan Fisik


Suhu badan berubah

Gangguan system organ dalam tubuh

Keadaan Mental


Ilusi

Halusinasi

Obsesi

Delusi

Keadaan Emosi


Sering merasa sedih

Sering merasa tegang

Sering merasa girang
Fungsi Perawat dalam Upaya
Penanganan Masalah Kesehatan Jiwa

Memberikan lingkungan
terapeutik

Bekerja untuk mengatasi


masalah klien “here and now”

Sebagai model peran

Memperhatikan aspek fisik dari


masalah kesehatan klien merupakan
hal yang penting

Memberikan pendidikan kesehatan


yang ditujukan kepada pasien
Tahapan-tahapan komunikasi
dalam keperawatan
1. Tahap pra interaksi
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan pada tahap ini yaitu :
evaluasi diri, penetapan perkembangan interaksi, dan rencana interaksi.
a. Evaluasi diri
Beberapa pertanyaan yang dapat membantu perawat mengevaluasi
diri :
1). Apa pengetahuan yang saya miliki tentang keperawatan jiwa?
2). Apa yang akan saya ucapkan saat bertemu dengan pasien?
3). Bagaimana pengalaman interaksi saya denga pasien?
b. Penetapan perkembangan interaksi dengan pasien.
1). Apakah saat ini pertemuan/ kontak pertama?
2). Apa tindakan yang akan saya lakukan?
3). Bagaimana cara melakukan nya?
4). Apa tujuan pertemuan ini?
Lanjutan

c. Rencana interaksi
Siapkan rencana percakapan yang akan saudara lakukan pada
saat berinteraksi dengan pasien.

2. Tahap perkenalan
a. Memberi salam
1). Memperkenalkan diri perawat
2). Menanyakan nama pasien

b. Mengevaluasi kondisi pasien.


c. Menyepakati kontrak/pertemuan.
Lanjutan
3. Tahap kerja
merupakan inti hubungan perawat pasien yang terkait erat dengan
pelaksanaan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai.
Contoh komunikasi untuk tindakan melatih mengontrol
halusinasi:
 
a. Ada beberapa cara untuk mencegah suara-suara agar tidak
mengganggu Tuti. Salah satu adalah menghardik atau tidak
memperdulikan suara-suara itu, caranya katakan: “pergi, jangan
ganggu saya, saya tidak mau dengar”.
 
b. Coba Tuti lakukan. (Jika pasien dapat melakukan berikan
pujian).
 
c. “Bagus, Tuti sudah dapat melakukannya. Coba ulangi lagi!”
“Bagus sekali!”
Lanjutan

4. Tahap terminasi
Tahap terminasi merupakan akhir dari setiap pertemuan perawat dan
pasien. Terminasi dibagi dua yaitu : terminasi sementara dan terminasi
akhir.
a. Terminasi sementara
Terminasi sementara adalah akhir dari tiap pertemuan perawat
dan pasien.
Contoh komunikasi :
1. Evaluasi hasil
Evaluasi subyektif :
1). Bagaimana perasaan Tuti setelah latihan ini?
 
Evaluasi obyektif:
1). Coba Tuti sebutkan hal-hal yang sudah kita
Bicarakan tadi!
2). Tuti tadi telah bagus melakukannya.
Lanjutan
2. Tindak lanjut
Bagaimana kalau mulai saat ini Tuti coba lakukan cara tadi untuk
mencegah suara-suara.
a. Tuti mau coba latih?
b. Pada jam berapa?
c. Kita buatkan jadwalnya? (Buat jadwal harian pasien untuk
latihan dan melakukannya pada saat suara-suara datang).

3. Kontrak yang akan datang


a. Waktu :
1). Kapan kita bertemu lagi?
b. Topik :
1). Apa saja yang akan kita bicarakan nanti?
2). Bagaimana kalau kita bicara tentang cara lain
untuk mencegah suara-suara?
c. Tempat :
Kita akan bertemu di sini lagi. Sampai jumpa. Assalamu’alaikum.
Lanjutan

b. Terminasi akhir
Terminasi akhir terjadi jika pasien dan keluarganya telah
mampu menyelesaikan masalahnya.
Contoh komunikasi :
1). Evaluasi hasil
a). Evaluasi subyektif :
Bagaimana perasaan Tuti setelah kita bercakap-cakap beberapa kali?
b). Evaluasi obyektif:
Coba sebutkan apa saja yang telah Tuti dapatkan selama saya
berkunjung ke rumah Tuti?
2). Tindak lanjut
a) Apa rencana kegiatan Tuti selanjutnya?
b) Jadi jadwal yang telah kita buat, laksanakan terus ya!
Lanjutan

Eksplorasi perasaan

Saya akan datang sebulan sekali, tidak tiap minggu lagi. Bagaimana
perasaan Tuti? Sudah siap kan?
Thank you

•Any
questions?

Anda mungkin juga menyukai