Anda di halaman 1dari 4

CHEKLIST PROSEDUR TINDAKAN PADA KLIEN

RESIKO BUNUH DIRI

Nama Mahasiswa :
NIM :
NILAI
No. ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK
1. Tahap Pre Interaksi
a. Mengeksplorasi diri (perasaan, harapan, dan kecemasan)
b. Membaca rekam medik
Pengkajian dengan menggunakan Suicidal Intervention Rating
Scale (SIRS) (Stuart & Sundeen, 1987, dalam Keliat, dkk., 2019)
Skor 0: Tidak ada ide bunuh diri yang lalu dan sekarang
Skor 1: Tidak ada ide, ancaman dan percobaan bunuh diri
Skor 2: Ada ide dan pikiran bunuh diri tapi tidak ada ancaman
dan percobaan
Skor 3: Ada ancaman bunuh diri
Skor 4: Ada percobaan bunuh diri
c. Memvalidasi data
d. Mencuci tangan
2. Tahap Orientasi
a. Mengucapkan salam terapeutik
b. Memperkenalkan nama perawat
c. Menanyakan nama klien
d. Melakukan evaluasi/validasi
e. Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
f. Menjelaskan tujuan dan langkah-langkah tindakan
g. Menjaga kerahasiaan
3. Tahap Kerja
a. Mengamankan lingkungan dari resiko bunuh diri
(lingkungan aman)
b. Membangun harapan dan masa depan
1) Mendiskusikan tujuan dari kehidupan
2) Mendiskusikan membangun harapan terkait diri sendiri,
orang yang berrati dalam kehidupan
3) Mendiksuikan cara dan tekad untuk mencapai harapan
dan masa depan
4) Melatih untuk mencapai harapan dan masa depan
c. Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
1) Mendiskusikan dan membuat daftar aspek diri dan
melakukan afirmasi positif
2) Mendiskusikan dan membuat daftar aspek positif dari
orang yang berarti dalam hidup dan lakukan afrimasi
positif
3) Melatih semua aspek positif yang dimiliki: dari diri
sendiri, orang yang berarti
4) Melatih mengevaluasi perasaan dan pikiran atas
keberhasilan latihan
d. Memberikan motivasi untuk membangun harapan dan
mengendalikan doorngan bunuh diri
e. Meminta klien menghubungi care giver (keluarga) dan
tenaga kesehatan jika tidak dapat mengendalikan dorongan
bunuh diri
f. Memberikan pengawasan ketat dan terkendali jika klien
tidak dapat mengendalikan dorongan bunuh diri (perawatan
intensif)
Tingkat obeservasi Resiko Bunuh Diri (Appleby, et al.,
NILAI
No. ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK
dalam Keliat, dkk., 2019)

Level Observasi
Skor 1 Observasi umum minimal setiap 60 menit
Skor 2 Observasi intermiten setiap 15 – 30 menit
Skor 3 Observasi konstan setiap saat pagi-siang-
malam
Skor 4 Observasi ketat dan melekat setiap saat
(selalu bersama-sama)
4. Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi subjektif dan objektif
b. Memberikan reinforcement positif
c. Menyepakati tindak lanjut
d. Melakukan kontrak yang akan datang (waktu, tempat, topik)
e. Mengakhiri tindakan dengan cara yang baik
f. Mencuci tangan
5. Dokumentasi
Catat respon klien sebelum dan setelah dilakukan tindakan
Nilai batas lulus : 70
Nilai : Nilai yang didapat x 100%
Jumlah aspek yang dinilai

Contoh Strategi Pelaksanaan (SP) Komunikasi


1. Orientasi
1.1 Salam terapeutik
“Selamat pagi Mas, perkenalkan saya Perawat Ani. Nama Mas siapa? Senang
dipanggil apa?” “Oh baik, kalau begitu saya memanggilnya Mas Toni ya”
1.2 Evaluasi
“Apa yang Mas Toni rasakan?”
“Oo…jadi Mas Toni merasa hidup ini membosankan, tidak berguna dan tidak ada
harapan?
“Sejak kapan Mas Toni berpikiran demikian?”
1.3 Validasi
“Apa yang sudah dilakukan mas Toni untuk mengatasinya? Bagaimana hasilnya?”
1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan Tujuan
“Bagaimana jika sekarang kita berbicara tentang perasaan yang Mas Toni
rasakan dan kita belajar mengatasinya?”
“Tujuannya supaya Mas Toni merasa lebih tenang, Bahagia dan perasaan
tersebut berkurang”
“Bagaimana apakah Mas setuju?”
1.4.2 Waktu
“Waktunya kira-kira 30 menit ya”.
1.4.3 Kontrak Tempat
“Kita lakukan di sini saja, apakah Mas Toni sudah merasa nyaman?”
2. Kerja
2.1 Pengkajian
2.1.1 Penyebab
“Apa peristiwa yang menyebabkan Mas Toni tidak ada harapan?”
2.1.2 Tanda dan Gejala
- “Apakah yang Mas Toni pikirkan terkait peristiwa tersebut?”
- “Apakah ada keinginan atau ide mengakhiri kehidupan?”
- “Apakah pernah menyampaikan ancaman akan bunuh diri?
- “Apakah pernah mencoba bunuh diri?”
2.2 Diagnosa
“Jadi, sesuai yang Mas Toni sampaikan, maka Mas Toni ingin mengakhiri
kehidupan, kita masukan skor 2 atau ide bunuh diri”.
2.3 Tindakan
“Mas Toni, ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya bunuh diri.
2.3.1 Mendiskusikan lingkungan yang aman
“Mas Toni, dengan skor resiko bunuh dirinya 2 maka kita bekerja sama,
saya akan mengobservasi Mas Toni setiap 15 – menit. Mas Toni juga
berupaya untuk tidak melakukannya. Jika dorongannya tidak dapat
dikendalikan segera sampaikan pada saya”.
2.3.2 Membangun harapan dan masa depan
“Mas Toni, mari kita diskusikan apa saja cita-cita atau harapan masa depan.
Bagus sekali. Apa yang dapat dilakukan untuk mencapai cita-cita dan
harapan masa depan”.
2.3.3 Mendiskusikan cara mencapai harapan dan masa depan
“”Apa yang telah Mas lakukan dalam mencapainya? Baik mari kita catat,
ya. Dari semua keinginan dan harapan ini, mana yang ingin Mas capai
terlebih dahulu? Baik, mari kita susun langkah-langkah untuk mencapai
harapan Mas”.
“Pertama minum obat, kedua melakukan berpikir positif terhadap diri,
keluarga dan lingkungan.
Ketiga…… dan seterusnya”.
2.3.4 Melatih cara-cara mencapai harapan dan masa depan secara bertahap
(setahap demi setahap)
“Bagaimana langkah-langkah dalam melakukan kegiatan tersebut?”
“Untuk obat nanti akan saya jelaskan setelah kita bertemu dokter”.
“Berpikir positif terhadap diri, keluarga dan lingkungan sudah dilakukan
ya”
“Untuk kegiatan ….. Mari kita susun langkah-langkahnya”.
“Bagus! Pertama…., kedua….., ketiga….., dan seterusnya. Bagus sekali”.
2.3.5 Latihan jadwal kegiatan dan evaluasi manfaatnya, khusus ke harga diri
3. Terminasi
3.1 Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Mas Toni setelah kita latihan Menyusun harapan dan masa
depan?”
3.2 Evaluasi objektif
“Coba sebutkan Kembali langkah-langkah mencapai harapan Mas Toni”
“Bagus! Tepat sekali yang Mas katakana. Jadi ….. untuk mencapai harapan Mas
dilakukan secara bertahap ya, dimulai dengan minum obat agar Mas pulih kembali.
3.3 Rencana Tindak Lanjut Klien
“Baiklah, mari kita masukkan rencana kegiatannya dalam jadwal agar Mas Toni
dapat lakukan setiap hari”.
3.4 Rencana Tindak Lanjut Perawat
“Baiklah, besok saya akan periksa lagi dan mengevaluasi manfaat kegiatan. Dokter
juga akan memeriksa. Jika dokter memberi obat akan kita latih cara minum obat
yang benar”.
3.5 Salam
“Selamat pagi, semoga cepat sembuh”.

Anda mungkin juga menyukai