Anda di halaman 1dari 37

KARYA TULIS ILMIAH 2019

SELAMATKAN IBU HAMIL DENGAN PREGMO DETECTION

TIM PENYUSUN :

1 AKHMAD SUNANTO
NIM : R.18.01.002
2 DARILAH
NIM : R.18.01.008
3 INDAH HARYATI SALAMAH
NIM : R.18.01.034

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDRAMAYU

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

INDRAMAYU

TAHUN 2019
ii
ABSTRAK

Kematian ibu sangat tinggi mencapai sekitar 295.000 wanita meninggal selama
dan setelah kehamilan dan persalinan pada tahun 2017. Indonesia menduduki
peringkat tertinggi kedua di Asia Tenggara untuk angka kematian ibu. Setiap hari,
38 ibu meninggal akibat penyakit/komplikasi terkait kehamilan dan persalinan.
Karya tulis ini bertujuan untuk mendeskripsikan aplikasi PREGMO Detection
sebagai upaya pendidikan kesehatan dalam mencegah kegawatdaruratan ibu hamil
berisiko tinggi. Manfaat karya tulis ini dapat memberikan informasi mengenai
cara penggunaan aplikasi PREGMO Detection. Metode penulisan menggunakan
metode studi literatur atau literature review. Sumber penulisan diambil dari jurnal
keperawatan, jurnal kesehatan, buku dan beberapa artikel yang valid di 5 tahun
terakhir. Hasil penulisan menunjukkan bahwa tingginya angka kematian ibu
disebabkan karena kondisi komplikasi kehamilan dan persalinan yang tidak
terdeteksi dini dan minimnya tindakan preventif. Sistem informasi kesehatan yang
saat ini berjalan belum terpadu serta belum meratanya akses terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas. Kondisi tersebut dapat ditanggulangi dengan
peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga dalam mengenali tanda dan gelaja
komplikasi kehamilan serta persalinan. Upaya yang efektif dan efisien untuk
pemberian edukasi yakni dengan memberdayakan keluarga dengan penggunaan
aplikasi PREGMO Detection. Aplikasi tersebut dapat digunakan secara mudah,
menarik, dan menyediakan informasi secara komprehensif. Saran penulis yakni
keluarga dengan ibu hamil perlu meningkatkan pemahamannya mengenai tanda
bahanya kehamilan, keluarga dapat menggunakan aplikasi PREGMO Detection
dalam memberikan edukasi tanda bahaya kehamilan kepada ibu hamil, serta
tenaga kesehatan perlu mensosialisasikan aplikasi PREGMO Detection kepada ibu
hamil dan keluarga.

Keywords : AKI, Pendidikan Kesehatan, PREGMO Detection, Preventif

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan
judul “Selamatkan Ibu Hamil dengan PREGMO Detection”. Shalawat serta salam
penulis sampaikan kepada Rasulullah SAW yang telah membawa umat manusia
dari alam kebodohan kealam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti
sekarang ini. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, dari awal penyusunan Karya Tulis Ilmiah, Sangatlah sulit bagi
penulis untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada :

1. Bapak Heri Sugiarto, S.KM., M.Kes selaku Ketua STIKes Indramayu


2. Bapak Riyanto, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Wakil Ketua III STIKes
Indramayu
3. Bapak Muhamad Saefulloh, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Prodi
Sarjana Keperawatan STIKes Indramayu
4. Wiwin Nur Aeni, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dosen pembimbing Karya
Tulis Ilmiah penulis
5. Teristimewa kepada kedua orangtua yang telah memberikan semangat
restu yang tak dapat ternilai dengan apapun.
6. Rekan-rekan kelas seangkatan dan seperjuangan keperawatan yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah mambantu. Semoga nantinya dapat membawa manfaat
bagi pengembangan ilmu.

Indramayu, 15 Oktober 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... ii


ABSTRAK ..................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
C. Tujuan ......................................................................................................... 3
D. Manfaat ........................................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 5
A. Pengertian Kehamilan .................................................................................. 5
B. Perubahan dan Adaptasi Psikologis Dalam Masa Kehamilan .................... 5
C. Tanda Bahaya Kehamilan ........................................................................... 8
D. PREGMO (PREGnant Mother) Detection ................................................... 12
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 14
BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................................. 15
A. Tingkat Pengetahuan Tentang Resiko Tinggi Kehamilan ........................... 15
B. Fenomena Orang Senang Mencari Informasi Dari Smartphone .................. 19
C. Penkes/ App Lewat Hp Lebih Efektif/ Menarik .......................................... 20
D. Efisiensi Penggunaan Aplikasi .................................................................... 21
PENUTUP ..................................................................................................................... 22
A. Kesimpulan .................................................................................................. 22
B. Saran ............................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 23

v
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran I : Tampilan Aplikasi


2. Lampiran II : Lembar orisinalitas karya tulis
3. Lampiran III : Curriculum Vittae
4. Lampiran IV : Formulir Pendaftaran

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah satu indikator yang dapat
menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara, baik negara maju
ataupun berkembang. Setiap hari, 830 ibu di dunia meninggal akibat
penyakit/komplikasi terkait kehamilan dan persalinan. Kematian ibu sangat
tinggi mencapai sekitar 295.000 wanita meninggal selama dan setelah
kehamilan dan persalinan pada tahun 2017. Sebagian besar dari kematian ini
(94%) terjadi di negara berkembang dan sebenarnya masih dapat dicegah
(WHO, 2017).

Indonesia termasuk salah satu negara berkembang sebagai penyumbang


tertinggi angka kematian ibu di dunia. WHO memperkirakan di Indonesia
terdapat sebesar 126 kematian ibu setiap 100.000 kelahiran hidup dengan
jumlah total kematian ibu sebesar 6400 (WHO, 2019).

Indonesia menduduki peringkat tertinggi kedua di Asia Tenggara untuk angka


kematian ibu. Setiap hari, 38 ibu meninggal akibat penyakit/komplikasi terkait
kehamilan dan persalinan. Menurut Ketua Komite Ilmiah IC IFPRH Meiwita
dan FKM UI, hingga tahun 2018/2019 AKI Indonesia masih tetap tinggi di 305
per 1000 kelahiran hidup (Achadi, 2019).

AKI terjadi akibat penyakit/komplikasi terkait kehamilan dan persalinan.


Penyebab utama kematian Ibu hamil antara lain perdarahan parah yang
sebagian besar terjadi pasca persalinan, infeksi yang biasanya terjadi pasca
persalinan, tekanan darah tinggi saat kehamilan yang biasa disebut dengan pre
eclampsia/eclampsia, partus lama/macet, aborsi yang tidak aman (WHO,2018).

1
Komplikasi kehamilan dan persalinan tersebut dapat dicegah dengan rutin
datang melakukan pemeriksaan kehamilan ke petugas kesehatan. (Evayanti
2015) menguatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara
pengetahuan ibu hamil dengan keteraturan kunjungan antenatal care pada ibu
hamil. Hal ini sejalan dengan hasil dari sistematis (systematic review) yang
dilakukan Evidence Summit, yang menyebutkan bahwa pengetahuan tentang
pendidikan kesehatan menjadi salah satu penyebab komplikasi kehamilan dan
persalinan. Kemudian, sistem informasi kesehatan yang saat ini berjalan belum
terpadu serta belum meratanya akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas.
Hal ini menyebabkan ibu mengalami keterlambatan dalam penangan
pertolongan pada keadaan darurat (Moeloek, 2018).

Kendala yang terjadi adalah masih banyaknya ibu hamil yang tidak patuh
untuk melakukan Ante Natal Care (ANC). Hal itu dikarenakan faktor persepsi
ibu terhadap kualitas pelayanan ANC yang menganggap perluanya perbaikan
prosedur pelayanan dan mempertimbangkan proporsi ketersediaan personalia
tenaga kesehatan (Permatasari, 2019).

Kondisi tersebut perlu ditangani dengan segera dan memberikan solusi terbaik.
Ibu hamil dan keluarga memerlukan cara lain yang lebih efektif dan efisien
dalam menerima informasi terkait kehamilan sebagai upaya preventif.
Keluarga perlu dilibatkan dalam upaya preventif penanganan kegawatdaruratan
obstetrik sebagai wujud dari Program Indonesia Sehat. Program Indonesia
Sehat merupakan program utama Pembangunan Kesehatan dengan salah satu
sasarannya adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Fokus strategi yang diusung adalah
penguatan upaya promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat
(Kemenkes, 2017).

Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui pendekatan keluarga untuk


meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan akses
pelayanan kesehatan. Keluarga memiliki fungsi afektif untuk mengajarkan

2
segala sesuatu dalam mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan
orang lain. Selain itu keluarga memiliki fungsi perawatan atau pemeliharaan
kesehatan dalam mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar
tetap memiliki produktivitas yang tinggi (Kemenkes, 2017).

Hal ini yang menyebabkan kami tergerak dan tertarik mengajak ibu hamil
untuk meningkatkan pengetahuan betapa pentingnya resiko tinggi kehamilan
yang mengakibatkan kematian dengan cara memberikan pendidikan kesehatan
kepada ibu hamil oleh keluarganya melalui aplikasi PREGMO (PREGnant
MOther) Detection.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah antara lain :
1. Apakah yang dimaksud dengan kehamilan?
2. Apa sajakah perubahan dan adaptasi psikologis dalam masa kehamilan?
3. Apa sajakah tanda dan bahaya kehamilan?
4. Bagaimanakah cara menggunakan aplikasi PREGMO Detection?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengajak para ibu hamil dalam meningkatkan pengetahuan
mengenai penyebab resiko tinggi yang mengakibatkan kematian, sehingga
kami dapat ikut serta membantu program pemerintah yaitu menurunkan
presentase Angka Kematian Ibu (AKI) hamil.

2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengertian tentang kehamilan.
2. Mengetahui perubahan dan adaptasi psikologis dalam masa kehamilan.
3. Mengetahui tanda dan gejala kehamilan.
4. Mengetahui cara menggunakan aplikasi PREGMO Detection.

3
D. Manfaat
1. Untuk memberikan informasi tentang kehamilan.
2. Untuk memberikan informasi tentang perubahan dan adaptasi psikologis
dalam masa kehamilan.
3. Untuk memberikan informasi tanda dan gejala kehamilan.
4. Untuk memberikan informasi mengenai cara penggunaan aplikasi
PREGMO Detection.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu yang didambakan oleh setiap wanita. Kehamilan
terjadi karena adanya proses pembuahan yaitu bertemunya sel telur wanita
dengan sel spermatozoa pria. Proses pembuahan ini akan menghasilkan
embrio yang akan tumbuh dan berkembang menjadi janin didalam Rahim ibu.
Proses kehamilan normal terjadi selama 40 minggu setelah pembuahan
(Marimbi, 2010).

Masa kehamilan yaitu dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
kehamilan normal yaitu 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung
dari HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir). Kehamilan terbagi dalam 3
triwulan, yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan,
triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan
ke-7 sampai 9 bulan (Prawirohardjo, 2008).

B. Perubahan dan Adaptasi Psikologis Dalam Masa Kehamilan


Ibu hamil sangatlah sensitif dan banyak ketakutan yang muncul akan bahaya
yang mungkin bisa terjadi pada ibu maupun janinnya. Oleh karena itu
perubahan psikolog ini dapat dibagi berdasarkan trimester kehamilan
(Susilawati, 2009).
1. Trimester I
Trimester pertama yaitu sering mengalami sebagian wanita merasa
bersedih tentang kenyataan bahwa ia hamil dan wanita mengalami
kekecewaan, penolakan, kecemasan, depresi dan kesedihan. Hasrat
seksual pada trimester pertama sangatlah bervariasi. Wanita mengalami
peningkatan hasrat seksual, tetapi secara umum merupakan waktu
penurunan libido. Pada awalnya wanita hamil kadang merasa senang dan
sedih, biasanya juga dipengaruhi oleh rasa lelah, mual, dan sering
kencing. Perubahan emosi terjadi pada wanita hamil.

5
Trimester pertama merupakan saat yang spesial karena seorang ibu akan
menyadari kehamilannya. Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu
mencari tanda-tanda untuk dapat menyakinkan bahwa dirinya memang
hamil, dari segala perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu
diperhatikan dengan seksama, pada wanita hamil juga mungkin akan
mengalami merasa ketakutan dan fantasi selama kehamilan khususnya
pada perubahan fisik dan psikologisnya.
2. Trimester II
Trimester kedua yaitu mulai dapat kembali pada semula, adanya gerak
anak menjadikan ibu semakin merasakan kehamilan, mulai
membayangkan fisik calon bayi dan merancang rencana masa depan
untuknya.

Ketergantungan dan gairah seksual namun perubahan pada bentuk tubuh


dapat membuat stress, trimester kedua dapat dibagi menjadi dua fase:
Prequickeckening (sebelum adanya pergerakan janin yang dirasakan oleh
ibu), dan Postquickening (setelah adanya pergerakan janin yang dirasakan
oleh ibu).

1) Fase pre quickeckening


Pada akhir trimester pertama prequickeckening pada trimester kedua,
ibu hamil dapat mengevaluasi lagi berhubungan dan segala aspek ibu
menganalisa dan mengevaluasi kembali segala hubungan
interpersonal yang telah terjadi dan akan menjadi basis/dasar
bagaimana ia mengembangkan hubungan dengan anak yang akan
dilahirkan.
2) Fase post quickening
Setelah ibu hamil merasakan quickening, ibu hamil akan fokus pada
kehamilannya dan persiapan menghadapi peran baru sebagai
seoorang ibu. Perubahan ini bisa menyebabkan kesedihan

6
meninggalkan peran lamanya sebelum kehamilan, terutama pada ibu
yang mengalami hamil pertama kali dan wanita karir. Ibu harus
diberikan nasehat pengertian bahwa tidak boleh membuang segala
peran yang ia terima sebelum kehamilannya.

Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik,


ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala
ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil. Sebagian wanita
mengalami kemajuan yang nyata dalam hubungan seksual dibanding
trimester pertama.

3. Trimester III
Trimester ketiga disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan.
Periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayinya sebagai mahluk
yang terpisah sehingga ia tidak sabar menunggu kehadiran sang bayi,
perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir kapanpun, membuat berjaga-
jaga dan menunggu tanda dan gejala persalinan muncul. Pergerakan janin
dan pembesaran uterus menjadi mengingaatkan keberadaan bayi, wanita
merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupannya seperti apakah
bayinya akan lahir normal.

Respon psikologi pada triwulan ketiga calon ibu sudah menyesuaikan diri,
oleh perasaan dan pikiran mengenai persalinan yang akan datang.
Persiapan untuk melahirkan secara bertahap perasaan rentan akan menurun
sesuai dengan situasinya, janin dapat bertumbuh terus dan pergerakannya
tidak lagi lembut : mendorong, menyodok menendang merupakan ekspresi
gangguan bayi terhadap kondisi sesuai aktivitas meningkat.

Rasa cemas dan takut akan proses persalinan dan kelahiran meningkat,
yang menjadi perhatian : rasa sakit, luka saat melahirkan, kesehatan
bayinya, kemampuan menjadi ibu yang bertanggung jawab, dan
bagaimana perubahan hubungan suami, dan ada gangguan tidur. Perlu

7
dijelaskan tentang proses persalinan dan kelahiran sejelas-jelasnya agar
timbul kepercayaan diri pada ibu dapat melalui proses perslinan yang baik,
komunikasi yang baik.

C. Tanda Bahaya Kehamilan


1. Mual/Muntah
Para ahli menyatakan bahwa ada berbagai faktor yang menjadi penyebab
munculnya rasa mual saat hamil, yaitu : kadar hormon estrogen, kadar
hormon progesteron, masalah pada lambung, Hipoglikemia, sensitivitas
tubuh meningkat, hormon human chorionic (hCG), kekurangan vitamin
B6, stress, kehamilan pertama dan faktor genetik.
Upaya Mengatasi Mual/Muntah :
a. Pagi hari : Bangun tidur lebih awal. Misal jika biasanya bangun pukul
6 sekarang cobalah bangun untuk sekitar pukul 5, simpan camilan
sehat di samping tempat tidur. Jadi, ketika bangun bisa segera mengisi
perut yang kosong, Bangun dari tempat tidur perlahan-lahan, minum
teh atau air jahe dan mendengarkan lantunan musik, instrument atau
ayat suci Alqur’an. Karena hal tersebut dapat menyeimbangkan
mekanisme pendengaran yang halus dan sensitif di telinga bagian
dalam.
b. Siang hari : Usahakan makan sedikit tapi sering agar perut tidak
kosong dan minum ½ jam sebelum atau sesudah makan, konsumsi
makanan tinggi protein dan vitamin B, seperti kacang-kacangan,
menghirup lemon atau menambahkan irisan lemon ke dalam teh untuk
menghilangkan mual saat hamil, minum air sepanjang hari agar
terhindar dari dehidrasi selama masa kehamilan, istirahat yang cukup,
jangan tidur siang setelah makan, karena bisa memperparah mual saat
hamil, hindari makanan atau bau yang membuat mual bertambah dan
hindari tempat-tempat yang panas.
c. Malam hari : hindari makanan pedas, berminyak, berlemak dan asam,
tidur lebih awal. Jika kebetulan bangun tengah malam, cobalah makan

8
camilan sedikit dan Istirahat yang cukup penting bagi ibu hamil agar
tetap bertenaga selama menjalani aktivitas.
d. Segera pergi ke tenaga kesehatan atau unit gawat darurat di rumah
sakit terdekat jika terjadi mual disertai dengan : muntah darah, merasa
sangat lemas, pusing atau ingin pingsan saat berdiri, demam dengan
suhu tubuh 38 derajat celcius atau lebih, tidak makan atau minum
selama 24 jam, merasa sakit saat buang air kecil, demam tidak
membaik setelah melakukan berbagai cara, berat badan turun lebih dari
1 kg dalam seminggu dan muntah parah dan tidak berhenti.

2. Demam Tinggi
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami
demam, diantaranya : adanya infeksi dalam tubuh, gangguan pencernaan,
keracunan makanan, radang amandel dan radang otak.
Upaya Mengatasi Demam Tinggi :
a. Kompres dahi dan tubuh dengan handuk atau lap yang sudah dibasahi
dengan air biasa.
b. Mandi dengan air hangat. Hindari menggunakan air dingin, karena
akan membuat menggigil.
c. Usahakan untuk berada di dalam ruangan yang sejuk atau teduh.
d. Perbanyak minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi. Selain itu
banyak minum juga akan mendinginkan tubuh dari dalam.
e. Kenakan pakaian dengan bahan dapat menyerap keringat dan tidak
terlalu tebal. Jika merasa kedinginan gunakanlah selimut tipis, dan
lepaskan selimut ketika merasakan kepanasan.
f. Untuk menghindari demam saat hamil disarankan rajin mencuci tangan
agar terhindar dari infeksi virus dan bakteri. Usahakan juga untuk tidak
berada di dekat orang yang sesang sakit.

3. Bengkak kaki, tangan, dan wajah


Ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan mengenai anggota tubuh yang
bengkak yaitu: Pereklamsia/Eklampsia tekanan darah tinggi.

9
Upaya mengatasi bengkak pada kaki
a. Ketika duduk atau tidur, ganjal kaki dengan bantal, tujuannya untuk
memperbaiki sirkulasi darah.
b. Umumnya bengkak terjadi pada ibu hamil yang kurang berolahraga.
Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk rutin berolahraga ringan,
seperti berenang atau berjalan kaki.
c. Hindari duduk atau berdiri terlalu lama.
d. Sebaiknya hindari suhu panas, baik itu mandi dengan air hangat atau
terpapar sinar matahari yang terik. Namun juka merasa dingin boleh
memakai pakaian hangat.
e. Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat.
f. Mengenakan sepatu yang nyaman juka bepergian.
g. Kurangi garam pada masakan

Upaya bengkak pada tangan dan wajah


a. Menyesuaikan pola makan
Pembengkakan pada jari bisa bertambah parah apabila kekurangan
asupan kalium, sering makan makanan tinggi garam, serta
mengkonsumsi kafein. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu menyesuaikan
pola makan dengan cara berikut:
1) Menambah asupan kalium dari pisang, melon, jeruk, buah-buahan
yang telah dikeringkan, jamur, kentang, ubi, dan kacang-kacangan.
2) Memperbanyak konsumsi makanan alami dan membatasi makanan
hasil olahan yang tinggi garam.
3) Membatasi asupan kafein.
4) Mengonsumsi makanan diuretik (memicu pengeluaran cairan
tubuh) alami seperti seledri, jahe, peterseli.
b. Menjaga tubuh tetap terhidrasi
Minum banyak air putih ternyata membantu mengatasi jari tangan
yang bengkak saat hamil. Hal ini disebabkan karena air mampu
menarik cairan berlebih yang menumpuk pada tubuh, lalu
mengeluarkannya bersama urine.

10
c. Tidur menghadap ke kiri
Tidur menghadap ke kiri akan mengurangi takanan pada pembuluh
vena cava inferior. Pembuluh ini berfungsi mengalirkan darah yang
mengandung karbondioksida dari bagian bawah tubuh menuju jantung.
Berbaring menghadap kiri selama hamil juga bisa mengurangi beban
dari perut. Jika pembuluh vena cava inferior bebas dari tekanan, darah
akan mengalir lebih lancar menuju jantung. Cairan yang
menumpukpun berkurang dan jari tak lagi membengkak.
d. Menggunakan kompres hangat
Kompres hangat amat bermanfaat untuk mengatasi jari tangan yang
bengkak saat hamil. Panas dapat melancarkan perdaran darah di
sekitar area yang di kompres. Dengan begitu, aliran darah menuju
jantung menjadi semakin lancar.
e. Segera ke pelayanan kesehatan apabila sakit kepala di sertai dengan
kejang.

4. Janin dirasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya


Upaya yang dilakukan :
a. Cobalah membuat suara gaduh. Untuk melihat apakah ada respon
gerakan dari dalam sana.
b. Minum sesuatu yang sangat dingin, air dingin bisa mengubah
temperatur didalam tubuh dan janin mungkin bisa merasakan
perubahan tersebut. Hal ini bisa membuatnya bergerak untuk mencari
celah dengan temperatur yang membuatnya nyaman
c. Ketika tubuh terus bergerak, janin mungkin merasa diayun sehingga
membuatnya tertidur pulas. Coba berhenti menggerakan tubuh
sejenak, karena hal ini mungkin bisa membuatnya terbangun.
d. Mengkonsumsi sesuatu yang manis bisa memancingnya bergerak.
e. Coba posisikan pada kondisi yang membuat tubuh tidak nyaman. Hal
ini mungkin bisa membuat janin menggeliatkan tubuhnya karena turut
merasakan ketidaknyamanan.

11
f. Berbaringlah pada sisi kiri tubuh.
5. Pendarahan pada hamil muda dan hamil tua
Segera bawa ibu hamil ke pelayanan kesehatan terdekat
6. Air Ketuban keluar sebelum waktunya
Segera bawa ibu hamil ke pelayanan kesehatan terdekat

D. PREGMO (PREGnant MOther) Detection

PREGMO (PREGnant MOther) Detection digunakan untuk mengetahui


tanda dan gejala kehamilan. Aplikasi ini dapat digunakan oleh keluarga untuk
memberikan edukasi kepada ibu hamil dalam mendeteksi kehamilan,
sehingga apabila ditemukan tanda bahaya kehamilan bisa terdeteksi sejak
awal. Keunggulan aplikasi ini adalah tampilan yang menarik, memberikan
informasi yang komprehensif karena dilengkapi dengan berbagai informasi
yang dibutuhkan, mudah digunakan, dan terdapat upaya-upaya yang bisa
dilakukan keluarga untuk mengatasi tanda gejala kehamilan yang di alami
oleh ibu hamil.

Berikut adalah langkah penggunaan PREGMO (PREGnant MOther)


Detection :

1. Log in terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password,


kemudian klik log in
2. Setelah berhasil log in, Anda akan memasuki halaman utama yang terdiri
dari Tombol Input Data, Pendidikan Kesehatan dan Data Base Pasien. Di
bagian bawah terdapat tombol silang, apabila diklik akan kembali ke
halaman awal saat log in.
3. Tombol Input Data digunakan untuk memasukkan data dan tanda gejala
ibu hamil. Klik tombol tersebut, akan muncul di layar beberapa data yang
harus di isi. Isilah uraian data yang terdiri dari :
a. Identitas Pasien :
Nama, Usia, Hamil Anak Ke, Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), dan
Tanggal Pemeriksaan.
b. Keluhan Kehamilan

12
Mual/muntah, Demam tinggi, Bengkak di kaki/tangan/wajah, sakit kepala
dan kejang, janin kurang bergerak, perdarahan dari vagina dan keluar air
ketuban.
Kemudian klik tombol Entry Data untuk memastikan bahwa data tersebut
telah tersimpan dalam Data Base. Apabila akan memasukkan data kembali,
maka klik Tombol Refresh di kiri bawah.
4. Untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan keluarga dari keluhan yang
muncul adalah klik tombol Hasil, akan muncul identitas pasien dan upaya-
upaya yang harus dilakukan oleh keluarga terhadap keluhan yang dialami
oleh ibu hamil.
5. Di sebelah kanan layar tersedia Tombol Pendidikan Kesehatan dan
Tombol Data Base.
6. Tombol Pendidikan Kesehatan apabila diklik akan menampilkan uraian
terkait kehamilan yang dapat meningkatkan pengetahuan pasien dalam
memahami pengertian, klasifikasi, tanda gejala, komplikasi, dan faktor
risiko. Untuk kembali ke halaman utama, klik tombol home di kanan atas.
7. Tombol Data Base apabila diklik akan menampilkan data hasil perekaman
ibu hamil yang telah diinput sebelumnya.

13
BAB III

METODE PENELITIAN

Karya tulis ilmiah ini disusun dengan menggunakan metode studi literatur atau
literature review. Sumber penulisan diambil dari jurnal keperawatan, jurnal
kesehatan dan beberapa artikel yang valid di 5 tahun terakhir. Sasaran tulisan ini
diajukan untuk tenaga kesehatan dan masyarakat umum. Penulisan karya ilmiah
ini dilakukan melalui tahapan berikut:

1. Pengumpulan informasi dan data


Penulis mengumpulkan informasi dan data melalui internet di situs google
scholar dan di web resmi pemerintah dan dari buku. Penelusuran di google
scholar menggunakan kata kunci Angka Kematian Ibu (AKI), Upaya
preventif menangani AKI, Kehamilan, Pendidikan kesehatan di keluarga dan
efektifitas pendidikan kesehatan melalui metode aplikasi.
2. Analisis informasi dan data
Penulis membaca sumber yang sudah dikumpulkan secara lengkap, membuat
catatan khusus dan membuat komentar, kemudian menulis persamaan dan
perbedaan dari beberapa sumber lalu menentukan kelemahan dari sumber
yang didapat dan mencari solusi yang diperlukan.
3. Penarikan kesimpulan
Penulis merangkum dari hasil sintesa analisis sesuai dengan tujuan penulisan
yakni menentukan solusi dari setiap kelemahan program pendidikan
kesehatan yang sudah dilakukan selama ini lalu disajikan solusi baru yang
lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan pendidikan kesehatan bagi ibu
hamil oleh keluarga dirumah
4. Rumusan saran
Penulis menyampaikan saran berupa diperlukannya aplikasi ini untuk
keluarga dengan ibu hamil yang beresiko tinggi sehingga dapat mencegah
kematian ibu. Kemudian aplikasi ini dapat digunakan melalui computer,
laptop bahkan melalui gadget atau handphone. Kemudian penulis membuka
seluas-luasnya agar aplikasi ini dapat dikembangkan lebih baik dan lebih
sempurna dengan mendapatkan saran danmasukan dari berbagai pihak.

14
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dan Keluarga Tentang Risiko Tinggi


Kehamilan
Suatu pengetahuan menjadi penting kaitannya dengan proses pengetahuan
ibu hamil pada masa kehamilan dan nifas. Pada penelitian (Annisa, 2016)
menunjukan adanya 38% responden yang memiliki pengetahuan cukup
dan 12% responden yang memiliki pengetahuan kurang. Kondisi ini
disebabkan oleh faktor pekerjaan dan pengelaman responden. Status
pekerjaan responden yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga,
sehingga memiliki keterbataan dalam memperoleh informasi , termasuk
informasi tentang risiko tinggi kehamilan. Hal ini sebagaimana
dikemukakan dalam penelitian yang mengemukakan bahwa keterbatasan
sumber informasi kesehatan berhubungan dengan tingkat pengetahuan
seseorang tentang kesehatan. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik
tentang kehamilannya maka ibu akan mempunyai kesadaran yang tinggi
untuk merawat kehamilannya salah satu upaya yang dilakukan adalah
dengan melakukan jadwal pemeriksaan kehamilan, manfaat pemeriksaan
kehamilan, tanda bahaya kehamilan, risiko tinggi kehamilan dan tempat
memeriksakan kehamilan serta melakukan kunjungan-kunjungan rutin
untuk pemeriksaan. Salah satu program pendeteksian dini yaitu Antenatal
Care (ANC) dan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

ANC (Antenatal Care) merupakan program terencana berupa observasi,


edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, dengan tujuan : menjaga
agar ibu sehat selama kehamilan; persalinan, dan nifas serta
mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat; proses kehamilan dan
persalinan yang aman dan memuaskan; memantau adanya resiko-resiko
kehamilan; merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap
kehamilan resiko tinggi; dan menurunkan morbilitas dan mortalitas ibu
dan jani perinatal. Namun pemeriksaan ini presentasinya sedikit

15
dikunjungi atau dilakukan oleh ibu hamil. Adapun hal-hal yang
mempengaruhi jumlah kunjungan ibu hamil mengenai pemeriksaan ANC
yang kini memiliki presentasi rendah antara lain :
1. Kurangnya informasi ibu hamil mengenai pemeriksaan ANC
2. Jarak tempuh lokasi yang jauh
3. Tempat pemeriksaan yang kurang strategis
4. Fasilitas yang kurang memadai
5. Pelayanan yang kurang memuaskan
Sehingga bagaimana caranya kita mencari jalan tengah untuk mengambil
suatu solusi dalam melakukan peningkatan kunjungan pemeriksaan ANC.

Begitu pula dengan permasalahan kurangnya pengisisan buku KIA(


Keluarga dan ibu hamil). Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) yaitu
berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru
lahir sampai anak usia 6 tahun) serta berbagai informasi cara memelihara
dan merawat kesehatan ibu dan anak. Buku KIA ini juga merupakan
program dari pemerintah untuk pemeriksaan selama kehamilan. Namun
juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan semua kalangan mulai dari
ibu hamil, keluarga serta tenaga kesehatan mengenai permasalahan yang
timbul mengapa ibu hamil jarang mengisi buku tersebut.
Sesuai dengan penjelasan umum dalam buku ini, ada 4 langkah dalam
penggunaan buku KIA, yaitu :
1. Dibaca dan dimengerti, tidak hanya oleh ibu namun juga oleh seluruh
anggota keluarga.
2. Selalu dibawa, ke mana pun ibu (dan anak nantinya)
mendapatkan layanan kesehatan.
3. Jangan rusak dan hilang, karena isinya tentang riwayat kesehatan ibu
dan anak.
4. (Tenaga kesehatan) memberikan penjelasan pada ibu dan keluarga
Hampir setengah dari responden memiliki minat membaca buku KIA
yang cukup. Setengahnya lagi memiliki minat membaca buku KIA yang
masih rendah. Minat membaca adalah usaha seseorang untuk membaca

16
yang didasari dengan keinginan yang kuat. Minat bisa menjadi salah satu
faktor yang mampu menjadi mendorong atau motivasi seseorang untuk
membaca. Minat membaca bisa digunakan suatu alat untuk memotivasi
seseorang dalam membaca. Tanda seseorang mempunyai minat membaca
adalah adanya kesediaan memperoleh bahan bacaan yang kemudian dibaca
atas kesadaran sendiri.

Tampilan dan isi dari buku KIA menjadi faktor yang mempengaruhi minat
baca ibu hamil. Buku KIA yang dikemas menarik dengan materi yang
jelas dan komunikatif akan mampu mendorong minat baca ibu hamil.
Hampir setengah dari responden masih memiliki minat baca yang rendah,
hal ini diakibatkan karena masih kurang menariknya tampilan dan materi
yang ada di dalam buku KIA. Ibu hamil merasa kurang tertarik sehingga
tidak ada keinginan untuk membaca buku KIA dan mengakibatkan masih
ada beberapa ibu hamil yang minat membaca buku KIA nya rendah.
Selain itu keluarga adalah faktor sosial yang mempengaruhi minat baca.
Dukungan dari keluarga akan menjadi motivasi dan mampu
membangkitkan minat baca buku KIA pada ibu hamil, dimana motivasi
adalah salah faktor yang mampu mendorong minat. Kurangnya media
promosi kesehatan seperti poster yang tersedia di fasilitas kesehatan juga
membuat ibu hamil juga mempengaruhi ketertarikan ibu hamil terhadap
buku KIA.

Beberapa hal yang menunjukkan seorang ibu hamil berminat dalam


membaca buku KIA adalah kemauan, aktivitas, serta perasaan tertarik dan
merasa senang. Kemauan ibu hamil untuk membaca buku KIA bisa
ditimbulkan dari kesadaran bahwa buku KIA adalah buku yang penting
untuk ibu hamil karena di dalamnya berisi materi penting untuk ibu hamil
dalam menghadapi kehamilannya dan mencegah adanya komplikasi atau
kelainan dalam kehamilannya. Oleh karena itu perlunya diadakan
penyuluhan oleh tenaga kesehatan terkait dengan pentingnya buku KIA
bagi ibu hamil. Hampir seluruh ibu hamil bekerja sebagai ibu rumah

17
tangga dimana sebagian besar aktivitas dilakukan di rumah. Hal ini
membantu ibu hamil menyediakan waktu untuk membaca buku KIA. Ibu
hamil bisa memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku KIA.
Aktivitas membaca buku KIA juga harus mendapatkan dorongan dari luar
berupa dukungan dari keluarga. Ibu hamil yang mendapatkan dukungan
dari keluarga akan merasa lebih termotivasi untuk membaca. Selain itu
kemasan dari buku KIA harus cukup menarik perhatian dari ibu hamil.
Perhatian ini bisa menimbulkan ketertarikan dan kemauan untuk
membaca. Isi dari buku KIA juga harus jelas dan komunikatif, sehingga
ibu hamil bisa dengan mudah memahaminya.

Orang dengan kesadaran yang tinggi untuk membaca akan mempunyai


minat baca tinggi pula. Minat baca yang tinggi akan menyebabkan
semakin banyaknya pengetahuan yang diperoleh begitu juga sebaliknya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki
pengetahuan yang baik tentang buku KIA. Pendidikan yang tinggi ini
membuat ibu hamil lebih mudah dalam menyerap informasi yang
diberikan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu hamil dalam


penelitian adalah pendidikan. Tingkat pendidikan menentukan daya nalar
seseorang dalam menyerap informasi. Hal inilah yang menyebabkan
semakin mudahnya ibu hamil dalam menerima dan menyerap informasi
saat membaca buku KIA. Ibu hamil yang berpendidikan SMA dan
diimbangi dengan minat membaca buku KIA yang tinggi, akan
menimbulkan pengetahuan yang semakin baik pula. Seorang ibu hamil
yang memiliki minat membaca tinggi akan berusaha untuk membaca
dengan kemauan dan kesadarannya sendiri. Semakin sering ibu hamil
membaca buku KIA, maka semakin banyak pengetahuan tentang buku
KIA yang didapatkan (Annisa, 2016).

18
B. Fenomena orang senang mencari informasi dari Smartphone
Perkembangan internet membuat banyak media online bermunculan dan
semakin populer dikalangan masyarakat. Karakteristik yang paling populer
dari berita online adalah sifatnya yang real time, mendapatkan pendalaman
dan titik pandang yang lebih luas bahkan berbeda. Interaktifitas juga dapat
dilihat dari adanya pemberian feed back atau umpan balik dari pembaca
yang membaca sebuah berita melalui kolom komentar yang disajikan.
Berita, kisah-kisah, peristiwa-peristiwa, bisa langsung dipublikasikan pada
saat kejadian sedang berlangsung.

Alasan Informan Menggunakan Media Online Sebagai Sumber Informasi.


Kekayaan informasi yang sekarang tersedia di internet telah lebih
mencapai harapan dan bahkan imajinasi para penemu sistemnya. Melalui
internet dapat diakses sumbersumber informasi tanpa batas dan aktual
dengan sangat cepat. Adanya internet memungkinkan seseorang di
Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat dalam
bentuk Digital Library. Sudah banyak pengalaman tentang kemanfaatan
internet dalam penelitian dan penyelesaian tugas akhir mahasiswa. Tukar
menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat juga dilakukan
melalui internet. Tanpa teknologi internet banyak tugas akhir dan thesis
atau bahkan disertasi yang mungkin membutuhkan waktu lebih banyak
untuk menyelesaikannya. Keterbatasan akan sumber belajar tradisional
menjadi kendala pemerataan kualitas pendidikan, sumber referensi
pengetahuan lain yang harus dicari. Untuk itu, Media online dan Internet
bisa menjadi sumber alternatif belajar siswa. Kendala jarak, waktu, dan
lokasi telah dinihilkan dengan adanya internet. Selain itu keragaman jenis
informasi yang terdapat di dalam media online kadang melebihi
pengetahuan seorang guru atau buku. Fleksibilitas dari internet adalah
keuntungan terbesar untuk pendidikan online. Dengan kemudahan
membuat website, termasuk kegiatan interaktif, chatroom, dan blog, siswa
pendidikan online dan profesor ataupun pendidik mereka dapat
berinteraksi langsung dengan cara yang akrab bagi. Bagi mereka yang baru

19
kenal dengan internet, kegiatan kursus online yang berasimilasi dengan
mudah karena ketergantungan pada user-friendly pendekatan. Bahkan
mereka yang baru mengenal internet akan belajar menggunakannya
sebagai bentuk kemajuan mereka dalam kursus online mereka. Kebutuhan
informasi seseorang selalu berubah seiring dengan waktu dan memiliki
jenis kebutuhan informasi yang berbeda.

Secara Teoritik dengan munculnya media online, sejumlah pengertian


mendasar tentang komunikasi massa tradisional sepertinya akan mulai
bergeser. Media online hasil konvergensi dari media konvensional terus
tumbuh dan jumlahnya semakin tak terhitung. Munculnya puluhan bahkan
ratusan media berbasis dotcom membuktikan bahwa fenomena yang
dialami di berbagai media di dunia mulai menular ke berbagai media
informasi di Indonesia. Media Online yang berbasis internet merupakan
sumber belajar alternatif yang cukup efektif dan efisien. Selama ini yang
umum dikenal sebagai sumber belajar adalah buku dan guru. Sesuai
dengan hasil wawancara dengan para informan dalam penelitian ini, Media
Online dianggap mempunyai daya tarik yang membuat para penggunanya
betah berlama-lama dalam mengaksesnya, tidak seperti membaca buku di
perpustakaan dimana diharuskan untuk serius. Kemajuan teknologi saat ini
memang memudahkan kita untuk dapat mengakses internet secara mobile
melalui handphone. (Rumyeni, 2016).

C. PenKes/ App lewat Smartphone lebih efektif/ menarik


Sistem informasi deteksi dini risiko kehamilan adalah sebuah perangkat
sistem informasi yang dapat digunakan untuk memberikan peringatan
kepada ibu hamil maupun tenaga kesehatan. Saat ini teknologi informasi
berkembang begitu pesat dan semua serba digital online. Ibaratnya adalah
dunia berada di genggaman kita.

Pencipta karya berhasil membuat aplikasi berbasis website yang berguna


untuk membantu tenaga kesehatan sebagai upaya meningkatkan

20
objektifitas atas kesimpulan/diagnosa yang didapatkan. Selain itu, sistem
informasi ini berguna bagi ibu hamil dan keluarga untuk mendeteksi
secara dini faktor risiko kehamilan dan dapat juga digunakan untuk
mempersiapkan persalinan yang aman bagi ibu dan bayinya. Faktor risiko
kehamilan dapat dideteksi sejak pertama ditegakkan diagnosa kehamilan.
Sehingga, informasi dini terkait adanya risiko kehamilan dapat menjadi
bahan pertimbangan baik bagi ibu hamil maupun bagi tenaga kesehatan
supaya kehamilan dan proses kelahiran berjalan dengan normal. Aplikasi
ini memiliki fitur yang sederhana dan mudah digunakan oleh
penggunanya.

Aplikasi ini dibuat dengan desain yang responsif sehingga pengguna dapat
mengaksesnya menggunakan ponsel mereka tanpa merubah versi situs.
Ibu hamil atau petugas kesehatan dapat membuka homepage website info
hamil sehat (Infohamilsehat.com).

D. Efisiensi penggunaan aplikasi


Diciptakannya Aplikasi tersebut dikarenakan perkembangan zaman yang
semakin maju. Khususnya pada teknologi smartphone. Aplikasi tersebut
bersifat umum, bisa dimiliki siapapun. Isinya lebih lengkap yaitu sebagai
penyempurna program dari pemerintah dan juga ikut serta mendukung
penuh program Suistainable Development Goals (SDGs). Yang mana dari
penjelasan di atas aplikasi ini akan kami buat semenarik mungkin yang
berisi tentang informasi yang selaras dengan buku KIA, penanggulangan
keluhan yang bisa diatasi menggunakan non farmakologi di rumah beserta
solusi dan pengarahan pemeriksaan ANC atau medis yang akan ibu hamil
lakukan untuk pemeriksaan dini agar ibu hamil yang beresiko tinggi dapat
ditangani sejak dini. Aplikasi ini dirancang dengan desain yang responsif
sehingga pengguna dapat mengakses aplikasi ini melalui smartphone
mereka.

21
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Masa kehamilan yaitu dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya kehamilan normal yaitu 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir).
2. Ibu hamil sangatlah sensitif dan banyak ketakutan yang muncul akan bahaya
yang mungkin bisa terjadi pada ibu maupun janinnya.
3. Tanda bahaya kehamilan diantaranya mual/muntah, demam tinggi, bengkak
di kaki, tangan, wajah atau sakit kepala disertai kejang, janin dirasakan
kurang bergerak, perdarahan, dan air ketuban keluar sebelum waktunya.
4. Aplikasi PREGMO Detection dapat digunakan oleh keluarga untuk
memberikan edukasi kepada ibu hamil dalam mendeteksi tanda bahaya
kehamilan dengan keunggulan tampilan menarik, mudah digunakan, dan
memberikan informasi yang komprehensif

B. Saran
1. Keluarga dengan ibu hamil perlu meningkatkan pemahamannya mengenai
tanda bahanya kehamilan.
2. Keluarga dapat menggunakan aplikasi PREGMO Detection dalam
memberikan edukasi tanda bahaya kehamilan kepada ibu hamil
3. Tenaga kesehatan perlu mensosialisasikan aplikasi PREGMO Detection
kepada ibu hamil dan keluarga

22
DAFTAR PUSTAKA

Achadi, E.L. 2019. Kematian Maternal dan Neonatal di Indonesia. Makalah


disajikan pada Rakerkesnas, Banten 13 Februari 2019
Annisa. 2016. Hubungan Minat Membaca Buku KIA Dengan Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Buku KIA.
Evayanti, Yulistiana. 2015. Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami
Pada Ibu Hamil Terhadap Keteraturan Kunjungan Antenatal Care (ANC)
DI Puskesmas Wates Lampung Tengah. Jurnal Kebidanan Vol 1, No 2 :
81-90.
Kementrian Kesehatan RI.1997. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta :
Kementrian
Kementrian Kesehatan RI. 2017. Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan
Keluarga. http://www.depkes.go.id/
Marimbi. 2010. Tumbuh kembang, status gizi dan imunisasi dasar pada balita.
Yogyakarta : Nuha Medika
Moeloek, Nila F. 2018. Kolaborasi, Kunci Mengurangi Kematian Ibu dan Bayi
Baru Lahir di Indonesia. Peluncuran Hasil Evidence Summit untuk
Mengurangi Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di Indonesia di Jakarta 28
Maret 2018
Permatasari, D., Widjanarko, B., Suhartono, S. 2019. Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Ketidakpatuhan Antenatal Care Pada Ibu Hamil
Trimester Iii (Studi Di Puskesmas Bangetayu Semarang). Masters thesis,
School of Postgraduate.
Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Rumyeni. 2016. Penggunaan Media Online Sebagai Sumber Informasi Akademik
Mahasiswa Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Riau. JOM FISIP Vol 3 No 1.
WHO. 2019. Maternal mortality. https://www.who.int/
WHO. 2017. World Health Statistic 2017 : Monitoring Health For The SDGs
Sustainable Development Goals. https://apps.who.int/

23
LAMPIRAN I

Tampilan Aplikasi
1. Data Keluarga/KADER

2. HOME

3. Input Data

4. Rekap Data

24
25
LAMPIRAN III

Curriculum Vitae Ketua Tim

Nama : Indah Haryati Salamah


Tempat, tanggal lahir : Indramayu, 18 Juli 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Jumbleng, Blok Ponpes RT/RW.
01/02, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu
Telepon/HP : 083101497559
Email : indah123354@gmail.com

Prestasi yang pernah diraih

Tahun Prestasi
- -

Karya Tulis Ilmiah yang Pernah Dibuat

Tahun Judul Karya


- -

26
Curriculum Vitae Anggota Tim

Nama : Darilah
Tempat, tanggal lahir : Indramayu, 17 Agustus 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Cimanuk Hilir RT/RW. 17/06 Desa
Pagirikan, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu
Telepon/HP : 089661247746
Email : darilahilah14@gmail.com

Prestasi yang pernah diraih

Tahun Prestasi
- -

Karya Tulis Ilmiah yang Pernah Dibuat

Tahun Judul Karya


- -

27
Curriculum Vitae Anggota Tim

Nama : Akhmad Sunanto


Tempat, tanggal lahir : Indramayu, 13 Juli 1999
Jenis Kelamin : Laki- laki
Alamat : Blok Panggang RT/RW, 4/2 Desa
Tegalsembadra, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu
Telepon/HP : 083823722953
Email : akhmadsunanto1307@gmail.com

Prestasi yang pernah diraih

Tahun Prestasi
- -

Karya Tulis Ilmiah yang Pernah Dibuat

Tahun Judul Karya


- -

28
Curriculum Vitae Dosen Pembimbing

Nama : Wiwin Nur Aeni, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Tempat, tanggal lahir : Tasikmalaya, 28 September 1987
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : BTN Pepabri Blok B30, Rt 31, Rw 09,
Desa Terusan, Kecamatan Sindang,
Kabupaten Indramayu
Telepon/HP : 081323467611
Email : wiwinnuraeni505@gmail.com

Jenjang Pendidikan Formal


Tahun Pendidikan
2006 Sarjana Keperawatan, Universitas Jenderal Soedirman
2010 Profesi Ners, Universitas Jenderal Soedirman
2014 Magister Keperawatan, Universitas Diponegoro

Prestasi yang pernah diraih


Tahun Prestasi
2015 Presenter in 3rd Java International Nursing Conference
2015 : Harmony of Caring and Healing Inquiry for
Holistic Nursing Practice; Enhancing Quality of Care
2018 Peserta Short Course Health Science di Coventry
University, United Kingdom

29
LAMPIRAN IV

FORMULIR PENDAFTARAN

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

SYINCOS 2019

Nama Tim : SENJA SQUAD

Nama Institusi : STIKES INDRAMAYU

Judul Karya Tulis Ilmiah : SELAMATKAN IBU HAMIL


DENGAN PREGMO DETECTION

Data Tim

I. Data Ketua Tim:


a. Nama : INDAH HARYATI SALAMAH
b. Telp/HP : 083101497559
c. Fakultas/ Jurusan : PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
d. No. Identitas (KTM) : R.18.01.034
e. Alamat : DESA JUMBLENG BLOK
PONPES RT/RW 01/02, KECAMATAN LOSARANG,
KABUPATEN INDRAMAYU
f. Email : indah123354@gmail.com
II. Data Anggota
1. Anggota 1
a. Nama : DARILAH
b. Telp/HP : 089661247746
c. Fakultas/ Jurusan : PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
d. No. Identitas (KTM) : R.18.01.008

30
e. Alamat : JL. CIMANUK HILIR RT/RW
17/06, DESA PAGIRIKAN, KECAMATAN PASEKAN,
KABUPATEN INDRAMAYU
f. Email : darilahilah14@gmail.com

2. Anggota 2
a. Nama : AKHMAD SUNANTO
b. Telp/HP : 083101497559
c. Fakultas/ Jurusan : PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
d. No. Identitas (KTM) : R.18.01.002
e. Alamat : BLOK PANGGANG RT/RW
04/02, DESA TEGALSEMBADRA, KECAMATAN
BALONGAN, KABUPATEN INDRAMAYU
f. Email : akhmadsunanto1307@gmail.com

31

Anda mungkin juga menyukai