Disusun Oleh :
Oleh :
Menyetujui,
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
asuhan kebidanan komunitas dengan judul “Pemberian PMT pada Ibu Hamil KEK
di Desa Beru Kecamatan Brang Rea” laporan ini dapat terselesaikan karena adanya
kerja sama, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini,
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya laporan ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada yang
terhormat :
1. Bapak Drs. Abdul Wahab, MA, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Mataram.
2. Ibu Apt. Nurul Qiyaam, M. Farm., Klin, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Mataram.
3. Cahaya Indah Lestari, M.Keb, selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Mataram.
4. Ibu Catur Esty Pamungkas, M. Keb, selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram.
5. Teman – teman seperjuangan yang tentunya tidak bisa penulis sebut satu persatu,
yang selalu memberi semangat, membagi pengalaman serta ilmu pengetahuan
dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Penulis berharap laporan ini dapat memberi manfaat bagi pengembangan dunia
pendidikan.
Mataram, 2023
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan. Apabila ukuran lingkar lengan atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm
artinya wanita tersebut beresiko KEK, dan diperkirakan akan melahirkan bayi
berat lahir rendah. Seorang wanitas usia subur (WUS) yang mengalami KEK
memiliki risiko tinggi untuk melahirkan anak yang juga akan mengalami KEK
kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa. Dalam skala yang lebih
al., 2016).
protein yang tidak adekuat. Salah satu indikator untuk mendeteksi risiko KEK
dan status gizi ibu hamil adalah dengan melakukan pengukuran antropometri
7
yaitu pengukuran lingkar lengan atas (LILA) pada lengan tangan yang tidak
sering melakukan aktivitas gerakan yang berat. Nilai ambang batas yang
sehingga simpanan zat gizi pada tubuh digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Apabila keadaan ini berlangsung lama maka simpan zat gizi akan habis dan
kesehatan ibu adalah Making Pregnancy Safer (MPS). (Ardi, 2021; Azizah &
Adriani, 2018).
jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan dan pasca
menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Angka Kematian Ibu
(AKI) di dunia yaitu sebanyak 295 000 ibu meninggal selama dan setelah
kehamilan dan persalinan pada tahun 2017. Angka Kematian Ibu (AKI) di
Afrika Sub-Sahara dan Asia Selatan menyumbang sekitar 86% atau 254.000
8
dari perkiraan kematian ibu global pada tahun 2017. Afrika Sub-Sahara sendiri
menyumbang sekitar dua pertiga yaitu 196.000 kematian ibu, sementara Asia
Indonesia tahun 2017 sebanyak 177 per 100.000 kelahiran hidup. (Kesehatan,
Record Puskesmas Hasanuddin Mandai Maros tahun 2021, dari 732 ibu hamil
yang memeriksakan kehamilan terdapat 100 (14%) ibu hamil yang mengalami
Kurang Energi Kronis (KEK). Sampai saat ini, masih banyak ibu hamil yang
mengalami masalah gizi, khususnya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronis
(KEK) dan anemia gizi, sehingga mempunyai resiko kematian ibu mendadak
pada masa perinatal dan melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Pada
keadaan ini banyak ibu yang meninggal karena perdarahan, sehingga akan
meningkatkan Angka Kematian Ibu dan Anak. (Putri et al., 2019; Sandra,
2018).
dan Anak (KIA), yang meliputi kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, imunisasi, gizi dan keluarga berencana (KB). Berdasarkan data yang
didapatkan prioritas masalah 5 jumlah ibu hamil yang mengalami KEK, maka
dari itu hal tersebut akan berakibat pada kematian ibu dan janin dalam
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
masing – masing yang merupakan bagian dari keluarga. Wanita dan Ibu adalah
dua sosok yang tidak pernah lepas dari kehidupan kita. Tanpa sosok Ibu kita
tidak akan pernah ada di dunia ini. Bahkan banyak orang-orang hebat yang
tidak akan pernah bisa menjadi hebat tanpa didukung dengan sosok wanita
hebat di belakangnya. Ada begitu banyak definisi dan arti dari wanita namun
semua arti dan definisi itu bersumber pada satu kesimpulan, bahwa wanita
adalah sosok yang sangat hebat terlepas dari segala kekurangan yang
dimilikinya.
dan masyarakat supaya keluarga dan masyarakat selalu berada dalam kondisi
kesehatan lansia , pengobatan sederhana bagi ibu dan balita, perbaikan gizi
keluarga, imunisasi ibu dan anak, pertolongan persalinan serta pelayanan KB.
bersalin, nifas), anak (bayi baru lahir, balita, anak pra sekolah, remaja),
satu rumah Keluarga Ny. S hanya ada satu KK, yang terdiri dari Ayah, Ibu dan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
pada keluarga
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan
adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan
suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya
1. Struktur Keluarga
dan ibu.
12
sedarah suami.
2. Ciri-Ciri Keluarga
a. Terorganisasi
keluarga.
b. Ada keterbatasan
masing-masing.
masing-masing.
3. Bentuk-Bentuk Keluarga
Adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih
4. Peran Keluarga
Menurut Hartan dan Hunt peran keluarga terdiri dari sebagai berikut :
a. Peran Ayah.
Ayah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak-anaknya berperan
b. Peran Ibu
Sebagai istri dan suami dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai
c. Peran Anak
5. Fungsi Keluarga
14
Yaitu keluarga merupakan wadah sah baik ditinjau dari agama maupun
b. Fungsi Reproduksi
keturunan.
d. Fungsi Pendidikan
e. Fungsi Sosialisasi
Yaitu apabila rasa cinta kasih saying dalam keluarga dapat dirasakan
anggota keluarga.
g. Fungsi Ekonomi.
15
konsumen.
Yaitu suatu dasar yang menunjukan kedudukan atau status bagi anggota
nya
6. Tugas Keluarga
kedudukannya masing-masing.
luas.
rumah tangga.
16
sayang kepada anak karena pada tahap ini bayi kehidupannya sangat
tergantung pada kedua orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah.
Pada tahap ini anak sudah mulai mengenal kehidupan sosialnya, sudah
mulai bergaul dengan teman sebaya, tetapi sangat rawan dalam masalah
kesehatan, karena tidak mengetahui mana yang kotor dan mana yang
bersih. Dalam fase ini anak sangat stress terhadap pengaruh lingkungan
sebagainya.
Tahap ini adalah tahap yang paling rawan, karena dalam tahap ini anak
tinggalah suami istri berdua saja.dalam tahap ini kelurga akan merasa
Tahap ini masuk ke tahap lanjut usia, dan kedua orang tua
keluarga.
bidan dalam pelayanan yang di berikan kepada klien yang memiliki kebutuhan
atau masalah kebidanan (kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga
kerangka kerja yang dapat dipakai dalam segala situasi. Langkah tersebut
sebagai berikut :
1) Pengumpulan data
meliputi :
a) Wawancara
bidan dan klien, keluarga maupun tim medis lain dan data yang
dimiliki.
2) Pengolahan data
dikelompokkan dalam :
a) Data subyektif
b) Data obyektif
c) Data penunjang
kehidupan klien.
dokter kebidanan. Hal ini terjadi pada penderita gawat darurat yang
lebih ahli sesuai keadaan klien. Pada tahap ini, bidan dapat melakukan
konsultasi untuk menyelamatkan ibu dan bayi. Pada bagian ini pula,bidan
lain. Bila klien dalam keadaan normal tidak perlu dilakukan apapun
sering terjadi pada pada wanita usia subur (WUS) dan pada ibu hamil
hamil terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor
Kronik (KEK)
Dari sekian banyak metode PSG, metode langsung yang paling sering
(LILA), Lingkar Kepala, Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Indeks Massa
penentuan status gizi yang paling mudah. TB/U, BB/U, dan BB/TB
gizi balita (Gibney, Barrie, John et al., 2008 dalam Adriani, 2012).
orang dewasa (usia 18 tahun ke atas) adalah indeks massa tubuh (IMT).
IMT tidak dapat digunakan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil,
status gizi ibu hamil, antara lain (1) memantau penambahan berat badan
Berat badan dilihat dari quatelet atau body massa index (Index
gizi rendah atau biasa dikatakan IMT rendah, memilik efek negatif pada
hasil kehamilan, biasanya berat bayi baru lahir rendah dan kelahiran
ibu pendek, proporsi tubuh ibu tidak sesuai dengan berat badan ibu,
maka pada keadaan ibu pendek sering kali ibu tidak dapat
(Kristiyanasari, 2010).
wanita usia subur usia 15–45 tahun dan ibu hamil yang menderita
remaja, ibu hamil, dan ibu menyusui. Ambang batas LILA WUS
adalah 23,5 cm. Dimana seseorang dikatakan KEK ketika LILA <
komponen penting dalam tubuh yaitu, masa lemak bebas dan lemak
bebas (fat and fat free mass). Alasan mengapa mengukur kedua
penyimpanan energi utama serta masa lemak bebas (fat free mass).
perubahan kecil pada otot yang terjadi, misalnya bila jatuh sakit.
melakukan pengukuran LILA pada Ibu Hamil, ada 7 (tujuh) urutan pengukuran
antara tinggi badan dan berat badan mereka akan di agap normal
selama hamil harus lebih besar. Makin rendah IMT pra hamil
maka makin rendah berat lahir bayi yang dikandung dan makin
3. Dampak KEK
b) Kesemutan
kebutuhan bayi
a) Keguguran
e) Kematian bayi
gangguan kesehatan.
kekurangan zat gizi antara lain: (1) jumlah zat gizi yang
2013).
Rusilanti, 2014).
Fajar, 2013).
fisik (Istiany, Ari dan Rusilanti, 2013). Selain itu faktor yang
33
dan paritas.
BAB III
A. Pengkajian Subjek
1. Identitas
lainnya.
3. Gizi Keluarga
a. Makan
Ibu mengatakan ia dan keluarga makan 3x sehari dengan lauk ikan dan
sayur-sayuran
b. Minum
Ibu mengatakan ia dan keluarga minum 6-8 gelas per hari dengan jenis
35
4. Personal hygiene
a. Mandi
b. Keramas
c. Sikat gigi
d. Potong kuku
a. Rumah
baik
Sumber air bersih keluarga berasal dari pegunungan dengan keadaan air
jernih, tidak berbau, sehingga digunakan untuk mandi dan mencuci serta
minum.
36
c. Tempat sampah
kemana-mana
e. Lingkungan rumah
6. Kepemilikan Rumah
B. Pengkajian Objektif
1. Pemeriksaan Umum
c. Berat badan :
Sebelum hamil : 38 kg
Sekarang : 47 kg
e. LiLA : 23 cm
f. Tanda vital
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 82 x / menit
37
Suhu : 36,5 0C
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
cuping hidung
sariawan
b. Palpasi
4) Abdomen :
38
c. Auskultasi : -
d. Perkusi
3. Assasment
Masalah : KEK
atau absolut satu atau lebih zat gizi. Kekurangan gizi akut disebabkan
makanan yang baik (dari segi kandungan gizi) untuk satu periode
lainnya.
3. Memberitahu ibu tentang dampak dari KEK kepada ibu antara lain:
anemia, perdarahan berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan
dampak pada proses persalinan antara lain : persalinan sulit dan lama,
lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, asfiksia, intra partum, lahir
zat pembangun dalam tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak dalam
memasak sayuran yang baik dan benar dengan cara mencuci sayuran
susu.
minimal 1-2 jam pada siang hari 6-8 jam pada malam hari agar pola
tersebut.
CATATAN PERKEMBANGAN
42
BAB IV
PENUTUP
43
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi keluarga
Ny. S yang sedang hamil dan mengalami KEK agar selalu menjaga
nutrisi.
2. Bagi Mahasiswa