Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
proposal ini yang berjudul “Aplikasi Unit HomeCare Warna Warni Online di
Cimahi”
dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis tidak
Oleh karena itu demi kesempurnaan, penulis mengharapkan adanya kritik dan
Penyusun
DAFTAR ISI
B. Tujuan ............................................................................................... 6
2. Tujuan Khusus............................................................................. 6
A. Kesimpulan ...................................................................................... 32
B. Saran ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang
didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat
masa konsepsi hingga lahirnya janin dan lamanya kehamilan dimulai dari
masa ovulasi hingga partus yang diperkirakan 40 minggu dan tidak melebihi
43 minggu (kuswati, 2010).
Jumlah kehamilan di indonesia pada tahun 2017 tercatat sekitar
5.324.562 jiwa (Depkes RI 2018). Kondisi kesehatan calon ibu pada awal
kehamilan akan mempengaruhi tingkat kebeehasilan kehamilan serta kondisi
status kesehatan calon bayi yang masih didalam rahim maupun sudah lahir,
sehingga disarankan calon ibu dapat menjaga perilaku hidup sehat dan
menghindari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi calon ibu pada
masa kehamilan (jhonson, 2016)
Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis, namun kehamilan
normal juga dapat berubah menjadi kehamilan patologis (walyani, 2015).
Patologi pada kehamilan merupakan suatu gangguan komplikasi atau penyulit
yang menyertai ibu saat kondisi hamil (sukarni & wahyu, 2013).
Kematian ibu sebanyak 696 orang terjadi pada ibu hamil 183 orang
(26,29%). World Health Organization(WHO) memperkirakan di seluruh Dunia
lebih dari 585.000 ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin. Prioritas
penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan (28%), kehamilan risiko
tinggi (24%), infeksi (11%), abortus (5%) dan partus lama (5%). Pendarahan
menempati persentase tertinggi penyebab kematian ibu, anemia dan
kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil menjadi penyebab utama
terjadinya perdarahan dan infeksi (Damayanti, 2016).
Di Indonesia (2015) kelompok kehamilan risiko tinggi sekitar 34%.
Kategori dengan risiko tinggi mencapai 22,4%, dengan rincian umur ibu 34
tahun 3 sebesar 3,8%, jarak kelahiran < 24 bulan sebesar 5,2%, dan jumlah
anak yang terlalu banyak (>3 orang) sebesar 9,4%(Helmi, 2015).
Penyebab risiko tinggi dalam kehamilan adalah usia <20 tahun
atau>35 tahun, anak lebih dari 4 jarak persalinan terakhir dan kehamilan
sekarang kurang dari 2 tahun, tinggi badan kurang dari 145 cm, riwayat
keluarga menderita penyakit diabetes, hipertensi serta kelainan bentuk tubuh,
seperti kelainan tulang belakang atau panggul merupakan kasus faktor risiko
tinggi yang dapat meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi (Syafrudin,
2009).
Risiko tinggi adalah bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan
maupun persalinan, bila dibandingkan dengan ibu hamil normal
(Indiarti,2014 ). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan risiko
tinggi adalah umur, pengetahuan, sikap, pendidikan, kurangnya informasi dari
tenaga kesehatan, kemampuan ekonomi keluarga rendah, kedudukan sosial
budaya yang tidak mendukung (Elverawati, 2015).
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan dibuatnya proposal ini adalah untuk menerapkan aplikasi online
hallo bumil yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil
yang berusia muda
2. Tujuan khusus
1) Mengetahui dan memahami konsep home care
2) Mengetahui dan memahami konsep kehamilan di usia muda
3) Mengetahui dan memahami model teori keperawatan Martha E
Roger
4) Mengetahui dan memahami aplikasi online hallo bumil
5) Mengetahui dan memahami skema manajemen aplikasi online hallo
bumil yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pengetahuan ibu
hamil yang berusia muda.
BAB II
TINJAUAN TEORI
6) Fluor
Fluor diperlukan tubuh untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Kekurangan fluor menyebabkan pembentukan gigi tidak
sempurna. Fluor terdapat dalam air minum.
7) Natrium
Natrium berperan dalam metabolisme air dan bersifat
mengikatkan cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi
keseimbangan cairan tubuh pada ibu hamil. Kebutuhan natrium
meningkat seiring dengan meningkatnya kerja ginjal. Kebutuhan
natrium ibu hamil sekitar 3,3 gram per minggu. Kebutuhan energi
untuk kehamilan yang normal perlu tambahan kira - kira 84.000
kalori selama masa kurang lebih 280 hari. Hal ini perlu tambahan
ekstra sebanyak kurang lebih 300 kalori setiap hari selama hamil.
5. Macam-macam Risiko Tinggi
a. Primipara muda berusia kurang dari 19 tahun
b. Tinggi badan kurang dari 145
c. Primipara tua berusia lebih dari 35 tahun
d. Berat badan ibu terlalu berlebih atau juga terlalu kurang
e. Telah memiliki anak lebih dari 4
f. Terdapat riwayat proses persalinan yang kurang baik. Hal ini
mencakup riwayat seperti mengalami keguguran lebih dari 2 kali,
mengalami persalinan prematur lebih dari 2 kali, pernah mengalami
kematian janin di dalam perut atau disebut dengan kematian
perinatal, mengalami perdarahan hebat setelah melahirkan, terjadi
kehamilan mola, pernah dibantu dengan cara obstetric operatif,
mengalami preeklampsia dan eklampsia, terdapat riwayat inersia
uteri dan operasi ginekologik serta hal-hal berisiko tinggi lainnya.
g. Ibu menderita penyakit anemia
h. Ibu menderita penyakit hipertensi
i. Ibu mengalami perdarahan berlebihan dimasa kehamilan
j. Terdapat sakit kepala yang hebat
k. Munculnya bengkak pada tungkai ibu
l. Terdapat kelainan pada janin
m. Bentuk panggul ibu tidak normal
n. Terdapat riwayat penyakit kronis misalnya diabetes dan lain-lain.
(Manuaba, 2010)
6. Kehamilan usia muda
Kehamilan usia dini (usia muda/remaja) adalah kehamilan yang
terjadi pada remaja putri berusia <20 tahun. Kehamilan tersebut dapat
disebabkan oleh karena hubungan seksual (hubungan intim) dengan
pacar, dengan suami, pemerkosaan, maupun faktor-faktor lain yang
menyebabkan sperma membuahi telurnya dalam rahim perempuan
tersebut. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi remaja untuk
menikah di usia muda, yang selanjutnya akan hamil dan melahirkan di
usia muda antara lain : Tingkat pendidikan, ekonomi, pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi, hukum atau peraturan, adat istiadat atau
pandangan masyarakat, dorongan biologis, kepatuhan terhadap orang
tua, adanya kesempatan melakukan hubungan seks pra nikah,
pandangan terhadap konsep cinta (Friska , 2018) Kehamilan
membutuhkan kesiapan secara fisik dan mental. Kehamilan di usia
terlalu muda atau terlalu tua dapat membawa dampak buruk bagi
kesehatan ibu dan bayi.
7. Risiko Usia Ibu Terlalu Muda (<20 Tahun)
Hamil di usia remaja dapat meningkatkan risiko kesehatan pada
ibu dan bayi. Hal ini karena sebenarnya tubuh belum siap untuk hamil
dan melahirkan. Usia yang masih sangat muda masih mengalami
pertumbuhan dan perkembangan, sehingga jika Anda hamil, ini dapat
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan ibu. Risiko Kesehatan
yang Bisa Dialami Jika Hamil di Usia Remaja.
a. Tekanan darah tinggi
Hamil di usia remaja berisiko tinggi memicu tekanan darah
tinggi. Selain itu, Anda juga berisiko menderita preeklampsia, yang
ditandai dengan tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urine,
dan tanda kerusakan organ lainnya. Pengobatan harus dilakukan
untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah komplikasi, tetapi
hal ini juga dapat mengganggu pertumbuhan bayi dalam
kandungan.
b. Anemia
Hamil di usia remaja juga dapat mengakibatkan anemia saat
kehamilan. Anemia ini disebabkan karena kekurangan zat besi yang
diasup oleh ibu hamil. Oleh karena itu, untuk mencegah hal ini, ibu
hamil dianjurkan untuk rutin mengonsumsi tablet tambah darah
setidaknya 90 tablet selama kehamilan.
Anemia saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir
prematur dan kesulitan saat melahirkan. Anemia yang sangat parah
saat kehamilan juga dapat berdampak pada perkembangan bayi
dalam kandungan.
c. Bayi lahir prematur dan BBLR
Kejadian bayi lahir prematur meningkat pada kehamilan di
usia sangat muda. Bayi prematur ini pada umumnya mempunyai
berat badan lahir yang rendah karena sebenarnya ia belum siap
untuk dilahirkan (di usia kurang dari 37 minggu kehamilan). Bayi
prematur meningkatkan risikonya untuk menderita gangguan pada
sistem pernapasan, pencernaan, penglihatan, kognitif, dan masalah
lainnya.
d. Depresi postpartum
Depresi postpartum adalah depresi yang terjadi setelah bayi
lahir, dapat terjadi kapan saja di tahun pertama setelah kelahiran.
Berbeda dengan baby blues, depresi postpartum adalah kondisi
yang jauh lebih serius.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics
menemukan bahwa wanita yang hamil di usia 15-19 tahun dua kali
lebih berisiko mengalami depresi postpartum dibandingkan wanita
yang hamil di usia di atas 25 tahun. Menurut Amanda dkk, 2017
menjadi ibu di usia remaja akan memicu stres di level yang sangat
tinggi sehingga berpotensi menjadi gangguan mental. Selain
depresi, wanita yang sudah hamil dan menjadi ibu di usia remaja
lebih rentan memiliki keinginan bunuh diri saat mengalami depresi,
dibandingkan remaja lain yang belum menjadi seorang ibu.
e. Ketidakstabilan ekonomi
Menurut penelitian tentang konsekuensi sosioekonomi akibat
kehamilan yang tidak diinginkan, yang diterbitkan dalam Iranian
Journal of Public Health, kehamilan di usia muda atau bahkan
kehamilan yang terjadi saat pasangan belum siap memiliki anak,
cenderung menurunkan kesejahteraan ekonomi pasangan.
Kehamilan di masa remaja juga berisiko menghambat
kelanjutan pendidikan sang ibu dan ayah, dan memperkecil
kemungkinan mereka untuk mendapatkan status pekerjaan yang
lebih tinggi. Orangtua muda yang harus segera mencari sumber
penghasilan akibat kehamilan yang tak diduga, juga cenderung
menerima pekerjaan dengan pendapatan yang lebih rendah.
Kondisi ini ditambah lagi dengan pengeluaran yang akan meningkat
saat bayi sudah lahir.
8. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
bayi pada kehamilan di usia sangat muda.
a. Rutin periksa kehamilan. Pemeriksaan kehamilan secara rutin dapat
memantau kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan, sehingga
kondisi penyakit tertentu saat hamil dapat dicegah.
b. Lakukan tes penyakit menular seksual. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah ibu remaja mempunyai penyakit menular
seksual, jika iya, maka dapat diobati sejak dini.
c. Makan makanan dengan gizi seimbang. Selama kehamilan, ibu
remaja membutuhkan asam folat, kalsium, zat besi, protein, dan zat
gizi penting lainnya untuk memenuhi kebutuhannya dan bayinya. Ibu
remaja sangat membutuhkan tambahan kalsium dan fosfor karena
pertumbuhan tulangnya masih berlangsung. Konsumsi suplemen
prenatal mungkin diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya yang
tinggi.
d. Olahraga teratur. Melakukan olahraga secara teratur dapat
yang
membantu mengurangi atau bahkan mencegah keluhan
dirasakan saat hamil, meningkatkan energi, dan meningkatkan
kesehatan secara keseluruhan. Dengan aktif bergerak, juga dapat
membantu mempersiapkan kelahiran.
e. Jaga kenaikan berat badan yang sesuai. Kenaikan berat badan yang
sesuai dapat meningkatkan kesehatan bayi dan hal ini juga dapat
membantu untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan.
f. Hindari rokok, alkohol, dan obat-obatan lainnya. Ini dapat
membahayakan kesehatan ibu dan bayi.
g. Cari dukungan dari orang terdekat. Dukungan emosional sangat
Anda butuhkan pada saat ini. Dukungan ini dapat membantu
meningkatkan kesehatan Anda.
h. Ambil kelas khusus ibu hamil jika perlu. Kelas ini dapat membantu
Anda mengetahui tentang kehamilan, kelahiran, menyusui, dan
menjadi orangtua.
A. Aplikasi Hallobumil
Aplikasi Hallobumil adalah aplikas pendamping bunda dalam melewati
masa persiapan kehamilan, kehamilan dan tumbuh kembang anak. Aplikasi
Hallobumil ini memiliki tujuh keunggulan yaitu :
1. Tampilan yang cantik
Dukungan
Tenaga medis :
keluarga
Dokter spesialis obgyn
Bidan
Informasi tambahan
saat dirumah MANAJER KASUS
dengan (perawat)
menggunakan
aplikasi Hallo bumil Pelayanan
PASIEN
kesehatan :
- Rumah sakit
- Puskesmas
- Posyandu
- Klinik bidan
Pemeriksaan rutin
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan
dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit. Kehamilan merupakan suatu kondisi
fisiologis, namun kehamilan normal juga dapat berubah menjadi kehamilan
patologis. Hamil di usia remaja dapat meningkatkan risiko kesehatan pada
ibu dan bayi. Hal ini karena sebenarnya tubuh belum siap untuk hamil dan
melahirkan. Usia yang masih sangat muda masih mengalami pertumbuhan
dan perkembangan, hal ini dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan ibu maupun janin. Di zaman modern seperti banyak teknologi
yang mampu membantu pekerjaan manusia dalam melakukan aktivitas
sehari – hari. Penggunaaan aplikasi berbasis online seperti halnya yang
kami gunakan yaitu “HalloBumil” diharapkan mampu menjadi sumber
informasi yang mudah dipahami dan membantu perawat homecare dalam
memberikan edukasi yang efisien dan mudah dipahami sehingga dapat
meminimalisir resiko buruk pada ibu maupun janin
B. Saran
Diharapkan ada banyak cara yang variatif dan mudah dipahami
sehingga dapat diaplikasikan dalam pelayanan home care dan dalam hal ini
di ruang lingkup maternitas, sehingga kehamilan diusia dini dapat
diminimalisir guna mencegah resiko berat yang akan mempengaruhi
kesehatan ibu ataupun janin tersebut.