Anda di halaman 1dari 5

M3 Methode

Pelaksanaan Model Manajeman Pelayanan Kebidanan Profesional (MPKP)

Pelaksanaan MPKP pada unit pelayanan kesehatan ditekankan pada komponen utama yaitu:

(1) Sistem/Model MPKP

(2) Penerimaan Pasien Baru

(3) Timbang Terima

(4) Sentralisasi Obat

(5) Dokumentasi Kebidanan

(6) Monitoring Evaluasi

(7) Refleksi Diskusi Kasus

(8) Perencanaan Pasien Pulang

Sistem/Model Manajemen Pelayanan Kebidanan Profesional

Model MPKP

 Fungsional
 Tim
 Moduler
 Case manager

Pengkajian MPKP terdiri dari

(1) SPO

(2) Pelaksanaan

(3) Monitoring dan Evaluasi

Penerimaan Pasien Baru

Penerimaan pasien baru dilakukan agar tindakan dan pelayanan dapat dilakukan sesuai
dengan kebutuhan klien.
Tujuan

 Mampu melakukan adaptasi ruangan dengan lebih baik


 Tingkat kecemasan pasien dapat berkurang
 Tingkat kesembuhan pasien meningkat
 Lama tinggal di rumah sakit menjadi berkurang (LOS).

Pelaksanaan didasarkan pd SOP

Timbang Terima Pasien


Merupakan tehnik atau cara untuk menyampaikan dan menerima sesuatu laporan yg
berkaitan dengan keadaan pasien yang dilakukan secara Selektif, singkat, jelas, lengkap, baik
mandiri maupun kolaboratif

Tujuan

 Menyampaikan kondisi atau keadaan klien secara umum.


 Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
 Tersusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

Tahap-tahap kegiatan timbang terima

- Persiapan (Pra)

a. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian sif/operan.

b. Semua pasien baru masuk dan pasien yang dilakukan timbang terima khususnya pasien
baru masuk dan pasien yang memiliki permasalahan yang belum teratasi.

c. Semua sarana prasarana terkait pelayanan keperawatan dilaporkan dan dioperkan.

- Pelaksanaan di nurse station dan di bed pasien.

a. Kedua kelompok dinas sudah siap.

b. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan.

c. Kepala ruang membuka acara timbang terima.

d. Perawat yang sedang jaga menyampaikan timbang terima kepada perawat berikutnya.

e. Perawat sif dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab, dan validasi.

f. Melakukan validasi keliling ke bed pasien.

- Pasca.

a. Diskusi/klarifikasi.

b. Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara langsung tanda tangan pergantian sif
serta penyerahan laporan.

c. Ditutup oleh kepala ruangan.


Sentralisasi Obat

 Penerimaan resep/obat.

- Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala ruang yang dapat didelegasikan kepada
staf yang ditunjuk (perawat primer atau ketuaTim).

- Ke bed pasien/keluarga; Penjelasan dan permintaan persetujaun tentang sentralisasi obat.

- Format sentralisasi obat berisi: nama, no. register, umur, ruangan.


 Pemberian obat.

- Perhatikan 6 tepat (pasien, obat, dosis, cara, waktu, dokumentasi) dan IW


(Waspada/monitoring).

 Penyimpanan

- Mekanisme penyimpanan.

a. Obat yang diterima dicatat dalam buku besar persediaan atau dalam kartu persediaan.

b. Periksa persediaan obat, pemisahan antara obat untuk penggunaan oral dan obat luar.

Anda mungkin juga menyukai