Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

A. DATA UMUM
1.1. DATA DEMOGRAFI PUSKESMAS SUNGAI BILU
1.1.1 Letak Wilayah

Puskesmas Sungai Bilu terletak di Jl. Veteran RT.29 Kelurahan Sungai Bilu,

Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Secara

geografis, Kota Banjarmasin terletak antara 3° 16’ 46” derajat dan 3° 22’ 54”

derajat lintang selatan serta 114° 31’ 40” derajat dan 114° 39’ 55” derajat bujur

timur, pada ketinggian 0,16 m dibawah permukaan laut (dpl) dengan kondisi

permukaan wilayah relatif datar dan dialiri oleh Sungai Martapura yang bermuara

ke Sungai Barito.

1.1.2 Luas Wilayah

Wilayah kelurahan sungai bilu berada di Kecamatan Banjarmasin Timur,

dengan luas 0,66 km2 dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara : Sungai martapura Kec. Banjarmasin Utara

2. Sebelah Selatan : Kelurahan Kuripan Kec. Banjarmasin Timur

3. Sebelah Barat : Kelurahan melayu Kec. Banjarmasin tengah

4. Sebelah Timur :Kelurahan Pengambangan Kec. Banjarmasin Timur.

Informasi mengenai batas – batas wilayah dapat membantu untuk beberapa

hal terkait dengan stabilitas kesehatan, diantaranya, mengetahui wilayah kita

berbatasan dengan daerah yang padat penduduk atau tidak, mengetahui daerah

perbatasan terdapat bangunan yang dapat menjadi sumber pencemaran polusi atau

4
tidak, mengetahui apakah wilayah kita berbatasan dengan daerah endemis, dan

mengetahui apakah wilayah kita termasuk wilayah endemis penyakit penyakit

tertentu.

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bilu

1.1.3 Keadaan Tanah dan Iklim

Kelurahan sungai bilu terletak di pinggir sungai Martapura. Jenis tanah

dominan adalah tanah Alluvial dengan struktur lempung dan batuan metamorf yang

bagian permukaannya ditutupi oleh kerakal, kerikil, pasir dan lempung yang

mengendap pada lingkungan sungai dan rawa.

Kelurahan Sungai Bilu dipengaruhi dua musim yaitu musim kemarau dan

penghujan serta termasuk daerah pasang surut dengan tin gkat kelerengan 0-2% dan

hujan lokal turun pada bulan Novembet sampai dengan April. Curah hujan bulanan

rata-rata sampai 195 mm dengan fluktuasi tahunan berkisar antara 1.600-13.500

mm. Suhu udara rata-rata antara 25 °C sampai dengan 38 °C. Fluktuasi kelembaban

5
udara berkisar antara 74-91%, pada musim kemarau kelembabannya rendah sekitar

25% yang terjadi antara bulan Agustus sampai dengan Oktober.

1.1.4 Lingkungan Perumahan

Pada waktu air pasang hampir seluruh wilayah digenang air. Sesuai dengan

kondisi kelurahan sungai bilu yang sebagian besar berada dipinggiran sungai

sehingga lebih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai saran transportasi dan

sumber air untuk keperluan MCK (Mandi, Cuci, dan Kakus). Perilaku

menggunakan air sungai sebagai sumber untuk MCK inilah yang berpotensi untuk

menyebabkan terjadinya water borne disease seperti penyakit saluran pencernaan

dan gangguan gigi yang termasuk 10 penyakit terbanyak pada tahun 2017.

Diwaktu musim kemarau, air sungai tercemar air laut sehingga air sungai

menjadi asin dan terjadi juga peningkatan penyakit diare dan jenis penyakit sakuran

pencernaan semakin meningkat seperti tifoid dan disentri.

1.1.5 Jangkauan Transportasi

Seluruh wilayah kerja puskesmas dapat dijangkau dengan menggunakan

kendaraan roda 4 maupun roda 2 sepanjang musim. Terdapat banyak akses jalan

dan beberapa jembatan yang menghubungkan antar wilayah yang dilalui sungai dan

sekarang jalanan sudah diaspal.

Jalan menuju Puskesmas tergolong cukup nyaman karena sebagian besar

sudah di aspal, namun karena terletak di dalam gang yang padat penduduk sehingga

pengunjung agak sulit untuk menempatkan tranportasi khususnya kendaraan beroda

4. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa transportasi menuju

Puskesmas Sungai Bilu cukup mudah dijangkau.

6
1.1.6 Sarana dan Prasarana

Tabel 2.1 Jumlah Sarana Pendidikan di Wilayah Puskesmas Sungai Bilu Tahun
2017

No Variabel Jumlah

1 Sekolah:
a. TK 6
b. SD/Mi 4
c. SMP/MTs 2
d. SMA/SMK/MA 4
2 Panti Asuhan 0
3 Pondok Pesantren 0
4 Karang Taruna 0
5 Kelompok Anak Jalanan 0
6 Kelompok Belajar Non Formal 0
7 Kelompok Remaja Mesjid 0
8 Kelompok Kepramukaan/GUDEP 0
9 Kader Saka Bakti Husada 0

1.1.7 Sarana Kesehatan

Tabel 2.2 Jumlah Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bilu
Tahun 2017

Sarana Kesehatan
Kelurahan
Puskesmas Rumah Sakit Umum
Sungai Bilu 1 0
Jumlah 1 0

7
1.1.8 Ketersediaan Air Bersih

Cakupan air PDAM/ledeng, sebagai sumber air minum rumah tangga terus

nmengalami peningktan dari tahun ketahun, dan sampai pada tahun 2017 cakupan

askes air bersih untuk masyarakat kelurahan sungai Biu sudah mencapai 100%.

1.1.9 Pengelolaan Limbah

Limbah yang mendominasi dikelurahan sungai Bilu adalah limbah rumah

tangga termasuk sampah. Sarana pembuangan limbah cair seperti air buangan sekas

cucian lebih banyak yang dibuang sembarangan (kesungai, kebagian bawah rumah,

tanah). Di kelurahan sungai Biu sendiri tidak terdapat faasilitas tempat pengeolaan

air limbah.

Sarana pembuangan sampah ynag merupakan salah satu sarana penting

untuk diperhatikan, sampah yang juga didominasi berasal dari rumah tangga

merupakan salah satu faktor resiko yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Karena itu pengelolaannya harus dilakukan dengan serius. Di kelurahan sungai Bilu

terdapat satu tempat pembuangan sampah yang berada di veteran RT.24.

1.1.10 Penyehatan Perumahan

Kondisi perumahan di wilayah kelurahan Sungai Bilu bervariasi, dari jenis

rumah yang permanen dan modern, rumah kayu, sampai rumah sewaan yang

berdempetan ataun bedakan. Kondisi rumahnya juga beragam, dari yang sangat

layak sampai yang sangat memprihatikan (tidak layak huni). Selama tahun 2017

kelurahan Sungai Bilu mendapat bantuan dari pemerintah dalam hal perbaikan

rumah (bedah rumah) sebanyak 1 kepala keuarga yang mendapatkan fasiitas

tersebut.

8
1.2 Data Demografi

Kebijakan pembangunan kependudukan diarahkan pada peningkatan angka

Index Pembangunan Manusia (IPM) dan Provinsi Kalimantan selatan berada pada

urutan ke-26 dari 34 provinsi atau nomor 3 di Kalimantan pada tahun 2008 sebesar

72,85; tahun 2009 sebesar 73,49; tahu 2010 sebesar 73,84; tahun 2011 sebesar

74,04; tahun 2012 sebesar 74,24; dan 2013 sebesar 74,83.

Umur Harapan Hidup (UHH) sebagai salah satu indikator IPM bidang

kesehatan. UHH Kota Banjarmasin tahun 2008 adalah 65,92; tahun 2009 adalah

66,03; tahun 2010 adalah 66,14; tahun 2011 adalah 66,36; tahun 2012 adalah 66,58;

dan tahun 2013 adalah 66,66.

1.2.1 Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bilu tahun 2017

adalah 10.758 jiwa dengan perincian sebagai berikut:

5.282
5.28
5.278
5.276
5.274
5.272 laki-laki

5.27 Wanita

5.268
5.266
5.264
5.262
Sungai Bilu

Gambar 2.2 Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja
Puskesmas Sungai Bilu Tahun 2017

9
1.2.2 Kepadatan Penduduk

Tabel 2.3 Distribusi Penduduk Serta Kepadatan Penduduk di Setiap Wilayah Kerja
Puskesmas Sungai Bilu Tahun 2017
Jumlah
Luas
No Kelurahan Penduduk Kepadatan
(Km2)
(jiwa)
1 Sungai Bilu 0,66 10.758 16.300 jiwa/km2

Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi

atas luas wilayah sehingga di dapat jumlah penduduk tiap 1 km2. Menurut undang-

undang No 5 tahun 1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah dapat

dikelompokan menjadi empat kategori yaitu:

 Tidak padat : kepadatan penduduk mencapai 50 orang/km2

 Kurang padat : kepadatan penduduk mencapai 51 - 250 orang/km2

 Padat : kepadatan penduduk mencapai 250 - 400 orang/km2

 Sangat padat : kepadatan penduduk melebihi 401 orang/km2

Tabel 2.4 Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bilu


tahun 2017

Jumlah
No Kelurahan Kepadatan Kategori
Penduduk
1 Sungai Bilu 10.758 16.300 jiwa/km2 Sangat padat

Berdasarkan undang-undang di atas, daerah Kelurahan Sungai Bilu dengan

kepadatan penduduk 16.300 jiwa/km2. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

kelurahan tersebut termasuk dalam kategori sangat padat. Hal ini sangat berdampak

kepada tingkat sanitasi, tingkat kesehatan dan penyebaran penyakit di wilayah

Puskesmas Sungai Bilu.

10
1.2.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Tabel 2.5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Distribusi Usia di Wilayah Kerja

Puskesmas Sungai Bilu Tahun 2017

Jenis Kelamin
No Kelompok Usia Jumlah Persentase
Laki-laki Perempuan
1 Bayi Baru Lahir 107 106 213 1,9%
2 Bayi (0-11 bulan) 109 103 212 1,9%
3 Anak Balita (1-5 409 386 795 7,4%
tahun)
4 Anak Pra Sekolah (5- 230 229 459 4,7%
7 tahun)
5 Remaja (10-19 893 889 1782 17.6%
tahun)
6 Usia 20 – 44 tahun 2343 2334 4277 40,7%
7 Usia 45 – 59 tahun 948 944 1892 18,9%
8 Usia 60 – 69 tahun 255 254 509 4,7%
9 Usia 70 - 75 tahun 86 133 219 2,0%
Jumlah 5.384 5374 10758 100%

70 s/d 75 tahun

60 s/d 69 tahun

45 s/d 59 tahun

20 s/d 44 tahun
Axis Title

Laki-laki
10 s/d 19 tahun
Perempuan
5 s/d 7 tahun

1 s/d 5 tahun

0 s/d 11 bulan

Neonatus

Grafik 2.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Distribusi Usia di Wilayah Kerja


Puskesmas Sungai Bilu Tahun 2017

11
Berdasarkan data yang tersedia dapat dilakukan penghitungan dependency ratio.

Dependency ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia tidak

produktif (penduduk usia muda dan penduduk usia lanjut) dengan jumlah penduduk

usia produktif.

Usia produktif dalam populasi yang dapat dihitung dengan rumus berikut:

𝑃15−64
𝑈𝑠𝑖𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 = 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘

Keterangan:

P15-64 = Penduduk usia produktif (15-64 tahun)

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui dependency ratio atau

rasio beban tanggungan atau disebut juga rasio tanggungan keluarga menggunakan

rumus berikut:

𝑃0−14 + 𝑃65+
𝐷𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥100%
𝑃15−64

Keterangan:

P0-14 = Penduduk usia muda (0-14 tahun)

P65+ = Penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas)

P15-64 = Penduduk usia produktif (15-64 tahun)

𝑃0−14 + 𝑃65+
𝐷𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥100%
𝑃15−64

Dependency Ratio = ((3461+728) / 6569 ) x 100% = 63,76 %

Jadi, Dependency ratio penduduk di area kelurahan sungai bilu adalah 63,67 %.

12
Berdasarkan data yang tersedia, dapat dilakukan perhitungan sex ratio, yaitu

angka yang menunjukkan perbandingan antara penduduk laki-laki dengan

penduduk perempuan dalam suatu wilayah/negara.

Sex Ratio = jumlah penduduk laki-laki x 100


jumlah penduduk perempuan

Sex Ratio = ((5.384)/ 5.374 ) x 100 = 100,18

Dibulatkan 100.

Jadi, Sex Ratio penduduk di area kelurahan sungai bilu adalah 100, yang artinya di

kelurahan sungai bilu untuk setiap 100 orang perempuan terdapat 100 orang laki-

laki.

1.2.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama

Tabel 2.6 Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Wilayah Kerja


Puskesmas Sungai Bilu Tahun 2017
No Agama Jumlah Presentase (%)
1 Islam 6.832 63.5
2 Katolik 2.636 24.5
3 Protestan 1.194 11.1
4 Budha 80 0.75
5 Hindu 16 0.15
Jumlah 10.758 100

13
Gambar 2.4 Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Wilayah Kerja
Puskesmas Sungai Bilu Tahun 2017

1.2.5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Tabel 2.7. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Wilayah Kerja


Puskesmas Sungai Bilu Tahun 2017
No Pendidikan Jumlah Persentase
(Orang) (%)
1 Pendidikan Dasar atau Kurang 5054 46,98
2 Pendidikan Menengah (SMP, 5488 51,02
SMA, SMK)
3 Pendidikan Tinggi (Diploma 216 4,00
dan Universitas)
Jumlah 10.758 100

14
6000

5000

4000

Pendidikan dasar

3000 Pendidikan Menengah (SMP,


SMA, SMK)
Pendidikan Tinggi (Diploma
dan Universitas)
2000

1000

0
TINGKAT PENDIDIKAN

Gambar 2.5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Wilayah


Kerja Puskesmas Sungai Bilu Tahun 2017

1.2.6 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Tabel 2.8. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Wilayah Kerja


Puskesmas Sungai Bilu Tahun 2017
No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase
1 PNS 1026 9.54%
2 TNI 13 0.12%
3 Pedagang 4027 37.43%
4 Tani 303 2.82%
5 Pertukangan 1039 9.66%
6 Buruh Tani 336 3.12%

15
7 Pensiunan 194 1.80%
8 Nelayan 65 0.60%
9 Pemulung 58 0.54%
10 Jasa 3698 34.37%
Jumlah 10758 100%

Gambar 2.6. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Wilayah


Kerja Puskesmas Sungai Bilu Tahun 2017
1.2.7 Penduduk Miskin

Keluarga miskin yang menjadi tanggungan Jamkesmas atau disebut sebagai

penerima bantuan iuran (PBI) tahun 2014 sebanyak 2.297 orang, tahun 2015 sebanyak

2.478 orang, tahun 2016 sebanyak 2.493 orang, dan tahun 2017 sebanyak 2.467 orang.

16
Jumlah Penduduk Miskin
2500

2450

2400

2350

2300

2250

2200

tahun 2014 tahun 2015 tahun 2016

Gambar 2.7. Jumlah Penduduk Miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bilu
Tahun 2017

1.3 Gambaran Puskesmas Sungai Bilu

1.3.1 Visi, Misi dan Motto Puskesmas Sungai Bilu

VISI:

Visi pembangunan kesehatan di Kelurahan Sungai Bilu yang menjadi harapan

adalah “Mewujudkan Masyarakat Kelurahan Sungai Bilu Sehat yang Mandiri dan

Berkeadilan”. Melalui visi ini diharapkan dukungan dari masyarakat di Kelurahan Sungai

Bilu untuk berpartisipasi mewujudkan peningkatan derajat kesehatan.

MISI:

Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di Kelurahan

Sungai Bilu, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan hidup sehat.

1. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan

pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.

17
2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat

beserta lingkungannya.

3. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan didukung oleh manajemen

kesehatan yang berdaya guna.

MOTTO:

Kesembuhan dan kepuasan anda adalah harapan kami.

1.3.2 Sarana Kesehatan Puskesmas Sungai Bilu

Puskesmas Sungai Bilu merupakan tempat pelayanan kesehatan dalam

wilayah kerjanya mempunyai sarana kesehatan masyarakat sebagai berikut:

1. Gedung Induk Pelayanan Puskesmas

a) Gedung Pelayanan Puskesmas Lantai 1

- Ruangan Loket Umum

- Ruangan Apotek

- Ruangan Poli Umum

- Ruangan KIA

- Ruangan Poli Gigi

- Ruangan Poli Anak

- Ruangan Tunggu Pasien

- Ruangan Tindakan Kebidanan

- WC Umum

b) Gedung Puskesmas Lantai 2

- Ruangan Kepala Puskesmas

- Ruangan Tata Usaha

- Ruangan Imunisasi

18
- Ruangan Konsultasi Gizi

- Ruangan Laboratorium

- Aula

- Ruang Arsip

- WC Karyawan

Gambar 2.8 Denah Puskesmas Sungai Bilu

Susunan ruangan di Puskesmas Sungai sudah cukup baik, dimana loket

berada di depan, ruang poli berada di tengah, dan apotik berada di samping.

Susunan seperti ini akan memberikan kenyamanan terhadap pasien.

1.3.3 Sarana dan Prasarana Kesehatan Pendukung

Terdapat beberapa sarana kesehatan pendukung dari Puskesmas Sungai

Bilu, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Puskesmas Pembantu : 0 buah

2. Puskesmas Keliling : 1 buah

19
3. Posyandu Balita : 9 buah

4. Posyandu Lansia : 2 buah

5. Posbindu : 1 buah

Dari data di atas jumlah posyandu balita dan lansia disesuaikan dengan

jumlah balita dan lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Jumlah posyandu

ideal menurut Departemen Kesehatan yaitu 1 posyandu untuk seratus balita atau

lansia, di Kelurahan Sungai Bilu jumlah balita ada sekitar 805, sedangkan jumlah

posyandu balita ada di kelurahan Sungai Bilu yaitu 9 posyandu. Melihat data

tersebut maka jumlah posyandu ini sudah masuk dalam kategori ideal. Begitu pula

untuk jumlah posyandu lansia tidak masuk dalam kategori ideal karena jumlah

lansia sekitar 691 jiwa, sedangkan jumlah posyandu lansia hanya ada 2 buah. Jika

disesuaikan dengan literatur dari Depkes tentang posyandu, dimana 1 posyandu

untuk seratus lansia.

Prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang secara tidak langsung

mendukung pelayanan kefarmasian, sedangkan sarana adalah tempat, fasilitas dan

peralatan yang secara langsung mendukung pelayanan. Adapun prasarana dan

sarana di Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin dapat dilihat pada tabel 2.9

Tabel 2.9. Sarana dan Prasarana Kegiatan Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin
Tahun 2017
No. Nama Sarana & Keterangan ∑ Kondisi
Prasarana Baik Rusak Rusak
Ringan Berat
1 Sepeda Motor Digunakan tenaga 3 3 - -
kesehatan
2 Ambulance Digunakan 1 - 1 -
merujuk Pasien
3 Gedung Puskesmas Tempat Pelayanan 1 1 - -
Induk Kesehatan

20
4 Puskesmas Keliling Tempat pelayanan 2 1 1 -
Roda 4 kesehatan
Masyarakat
5 Puskesmas Keliling Tempat pelayanan 4 - 2 2
Roda 2 kesehatan
masyarakat
6 Rumah Dinas Sebagai rumah 2 2 - -
tinggal dokter,
kepala puskesmas
dan bidan
Sumber: Laporan Inventaris Puskesmas Sungai Bilu Tahun 2017

Tabel 2.10. Persediaan Terakhir Alat dan Bahan Sekali Pakai di Puskesmas Sungai
Bilu 2017
No Alat Satuan Pemakaian Stok akhir
1 Alat suntik 1 ml Pcs 657 520
2 Alat suntik 3 ml Pcs 1260 4
3 Alat suntik 5 ml Pcs 1224 500
4 Bistruri/scalpel balde No 15 Pcs 163 163
5 Blood Lancet Pcs 1400 700
6 Catgut/benang bedah no 2/0 Pcs - 24
(plain/chromic)
7 Coverplast Pcs 200 -
8 Hypafix uk kecil 5cmx 5cm Pcs 2 -
9 IUD Pcs 0 -
10 Infusion set anak Set 10 3
11 Infusion set dewasa Set 10 3
12 IV Cateter No 18 G Pcs 0 5
12 IV Cateter No 20 G Pcs 0 5
13 IV Cateter No 22 G Pcs 0 -
14 IV Cateter No 24 G Pcs 0 -
15 Jarum (Needle) no 23 Pcs 0 250
16 Jarum (Needle) no 25 Pcs 0 187
17 Kantongan Plastik pack 43 -
18 Kapas pembalut / absorben 250 Rol1 17 15
mg
19 Kasa kompres 40 / 40 steril Roll 13 63
20 Kasa pembalut 2 m x80 cm Roll 0 11

21
21 Kasa pembalut hidrofil 4m x 15 Roll 5 10
cm
22 Kasa pembalut hidrofil 4m x 3 Roll 30 30
cm
23 Kertas puyer lembar 0 21.329
24 Kondom (Artika) Pcs 0 280
Sumber: Laporan Tahunan Apotek Tahun 2017

Dari data di atas, maka sarana dan prasarana di Puskesmas Sungai Bilu

termasuk lengkap dan dalam kondisi baik. Penggunaannya serta aplikasi di

lapangan juga sesuai dengan keperluan puskesmas.

1.3.4 Tenaga Kesehatan

Karyawan Puskesmas Sungai Bilu berjumlah 30 orang, dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 2.11 Jumlah Karyawan Puskesmas Sungai Bilu

Status Kepegawaian Jumlah


No Jenis Ketenagaan/Profesi
PNS Kontrak Honor (orang)
1 Dokter Umum 2 1 0 3
2 Dokter Gigi 0 1 0 1
3 Sarjana Kesehatan/SKM 0 0 0 0
4 Apoteker 1 0 0 1
Tenaga Gizi
a. SPAG 0 0 0 0
5
b. D3 Gizi 1 0 0 1
c. D4/S1 0 0 0 0
Tenaga Keperawatan
a. SPK 2 0 0 2
6 b. D3 Perawat 3 0 0 3
c. D4/S1
1 0 0 1
Keperawatan

22
Status Kepegawaian Jumlah
No Jenis Ketenagaan/Profesi
PNS Kontrak Honor (orang)
D3/S1 Perawat Gigi
7 a. SPRG 1 0 0 1
b. D3 Perawat Gigi 1 0 0 1
Asisten Apoteker

8 a. SMF 2 0 0 2
b. D3 Asisten
0 0 0 0
Apoteker
Tenaga Kebidanan
a. D1 Kebidanan 0 0 0 0
9 b. D3 Kebidanan 3 0 0 3
2
c. D4/S1 Kebidanan 0 0 2
Tenaga Kesling
1 0 0 1
a. SPPH
10 1 0 0 1
b. D3 Kesling
0 0 0 0
c. D4/S1 Kesling

Tenaga Laboratorium
0 0 0 0
11 a. SMAK
1 0 0 1
b. D3 Analis
0 0 0 0
c. D4/S1 Kesling
12 Pekarya 2 0 0 2
13 SMA 1 1 2 4
14 SMP 0 0 0 0
15 SD 0 0 0 0
Total 25 3 2 30

Sumber: Arsip Kepegawaian Puskesmas Sungai Bilu

Dari tabel di atas jumlah tenaga kerja di Puskesmas Sungai Bilu sendiri dari

komposisi tenaga kerjanya sudah lengkap karena sudah ada serta mampu untuk

mencukupi pelayanan dasar di Puskesmas.

23
Tabel 2.12 Jabatan Pegawai Puskesmas Sungai Bilu tahun 2017

No Nama Jabatan
1 dr. Hj. Sri Heriyani Kepala Puskesmas
2 Masniah Kasubag TU
3 dr. Adityas Angga Kusuma Dokter Umum
4 drg.Derti Elevi Sabrina Dokter Gigi
5 dr. Yesi Asta Dokter Umum
6 Dwi Risnawati, AM.Kep Perawat Penyelia
7 Nur Asmi Latifah Gizi
8 Revina Aditya Yosita, S.Farm, Apt Apoteker Pertama
9 Rismarini Asisten Apoteker
10 Hj. Dariah Asisten Apoteker
11 Rustiyanti, Am.Keb Bidan Penyella
12 Bahriah Sanitarian Penyelenggara
13 Noor Hasanah, Amd.Ak Penata Labkes Lanjutan
14 Wahidah Perawat Gigi Pelaksana
15 Yulianita, S.ST Bidan Pelaksana Lanjutan
16 Syahruddin Perawat Pelaksana
17 Rosa Sosiawati S.Kep Perawat Pertama
18 Tazkiyatul Helmiah, AMKL Sanitarian Pelaksana
19 Hairun Nisa A.Md.Kep Perawat Mahir
20 Dewi Hartini, A.MKG Perawat gigi mahir
21 Chairiati Yulidasari, S.ST Bidan Pertama
22 Noorjamilah, A.Md Verivikator Keuangan
23 Zumrotush Sholihah, AM.Keb Bidan
24 Saidah Heryate Register Loket
25 Hj. Ernawati, AM.Keb Bidan Penyelia
26. Sofyan Sauri Satpam
27. Fahrul Roji CS
28. Barniati, A.Md.Kep Perawat pelaksana
29. Syafrudin Perawat pelaksana
30. Fitria Perawat pelaksana

Dari data jabatan pegawai di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara

keseluruhan jabatan-jabatan yang ada di Puskesmas sudah dijabat oleh orang-orang

yang tepat dan sesuai dengan kompatibilitas dan kompetensi per individu

direlasikan dengan pendidikannya. Dengan jumlah karyawan di atas, tersusunlah

struktur organisasi Puskesmas Sungai Bilu (Gambar 2.9).

24
1.3.5 Sumber Dana

Program kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Sungai Bilu tahun 2017

dibiayai dari berbagai sumber pengganggaran antara lain APBD Dinas Kesehatan

Kota Banjarmasin yang diperuntukkan untuk kegiatan puskesmas, APBN dan Dana

Alokasi Khusus (DAK) dan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Untuk anggaran APBD tahun 2017, Puskesmas Sungai Bilu mendapat dana

sebesar Rp.152.467.000,- anggaran APBN sebesar Rp. 708.914.000,-, anggaran

Dana Alokasi Khusus sebesar Rp. 319.314.000, dan anggaran JKN sebesar

Rp.389.600.000,-. Total anggaran Rp. 1.250.981.000,-.

25
Kepala Puskesmas
dr.Hj.Sri Heriyani
NIP.19730825 200501 2 009
Gambar 2.9. Struktur Organisasi Puskesmas Sungai Bilu
Sub.Bag.Tata Usaha
Masniah
NIP.19640206 198603 2 014

Rumah Tangga (Umum & Keuangan


Kepegawaian) Sistem Informasi Puskesmas Perencanaan Dan Penilaian
Masniah Noorjamilah, A.Md
Masniah Revina A.Yosita,S.Farm.Apt NIP.19830323 2010012 017
NIP.19640206 198603 2 014 NIP.19890213 201502 2 001 017017017
NIP.19640206 198603 2 014

UKM dan Perawatan Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Perorangan, Kesehatan
Kefarmasian, Laboratorium
Chairiati Yulidasari, S.ST Revina Aditya Yosita
NIP.197907032010012012 dr. Adityas Angga Kusuma
NIP.19890213 201502 2 001

UKM Pengembangan Pemeriksaan Umum


UKM Esensial & Perkesmas Jejaring Fasilitas Pelayanan Bidan Kelurahan
dr. Adityas Angga Kusuma Puskesmas Keliling
Chairiati Yulidasari, S.ST Hairun Nisa,A,Md.Kep Kesehatan
NIP.197907032010012012 Kesehatan Gigi dan Mulut Zumrotush Sholihah,AM.Keb. Dwi Risnawati, AM.Kep
NIP.19830709 200903 2 005 Revina Aditya Yosita
drg. Derti Elevi Sabrina NIP.19860331 201001 2 005 NIP.19670425 199003 2 007
NIP.19890213 201502 2 001
KIA-KB yang bersifat UKP
Chairiati Yulidasari, S.ST
Kesehatan Lansia NIP.19790703 201001 2 012
Promosi Kesehatan Syahruddin Gawat Darurat
Tazkiyatul helmiah,AMKL NIP. 19670305 198903 1 002 Syahruddin
NIP. 19870529 201001 2 012 Kes. Gigi Masyarakat NIP. 19670305 198903 1 002
Kesehatan Lingkungan Wahidah Gizi yang bersifat UKP
Tazkiyatul helmiah,AMKL 19720103 199012 2 001 Nur Asmi latifah, AM.G
NIP. 19870529 201001 2 012 Kesehatan Tradisional Komplementer NIP. 19780911 200003 2 001
KIA-KB Revina Aditya Yosita Persalinan
Chairiati Yulidasari, S.ST NIP.19890213 201502 2 001 Yulianita, S.SiT
NIP.19790703 201001 2 012 Kesehatan Olahraga NIP.19700728 199001 2 002
Gizi Hairun Nisa,A,Md.Kep Kefarmasian
Nur Asmi latifah, AM.G NIP.19830709 200903 2 005 Revina A.Yosita,S.Farm.Apt
NIP. 19780911 200003 2 001 Kesehatan Indera NIP.19890213 201502 2 001
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Syahruddin Laboratorium
Syahruddin NIP. 19670305 198903 1 002 Noor Hasanah,Amd.Ak
NIP. 19670305 198903 1 002 Kesehatan Jiwa NIP.19701129 199003 2 004
Keperawatan Kesehatan Masyarakat Dwi Risnawati, AM.kep
Berniati,A.Md.Kep NIP.19670425 199001 2 007
NIP.19761020 200604 2 032 Kesehatan Kerja
Hairun Nisa,A,Md.Kep
NIP.19830709 200903 2 005

26
1.4. Kegiatan Pokok Puskesmas

1.4.1. Program Upaya Kesehatan Wajib

1. Promosi Kesehatan Masyarakat (Promkes)

 Melakukan penyuluhan di masyarakat baik perorangan maupun kelompok

dalam rangka meningkatkan cakupan

 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan

kemampuan untuk hidup sehat secara mandiri

 Melakukan pembinaan dan pengembangan Posyandu

 Melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah dan Pembinaan Kader

Posyandu.

 Meningkatkan kerjasama lintas program dan sektoral

2. Program Kesehatan Lingkungan (Kesling)

 Penyehatan sumber air bersih (SAB)

 Pengawasan Kualitas Air Bersih

 Penyehatan lingkungan pemukiman (pemeriksaan rumah)

 Inspeksi dan Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)

 TTU yang memenuhi syarat

 Penyehatan tempat pengelolaan makanan (TPM)

 Pemantauan jentik dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)

 Konsultasi kesehatan lingkungan klinik sanitasi

 Pengawasan Kualitas Air Minum

27
3. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)

 Perawatan dan pemeriksaan ibu hamil

 Perawatan dan pertolongan persalinan

 Memberikan konseling dan memberikan imunisasi dasar lengkap

 Deteksi tumbuh kembang

 Pelayanan alat kontrasepsi

4. Program Pelayanan Gizi yang bersifat UKM

 Dalam gedung

 Monitoring status gizi di Puskesmas

 Distribusi tablet Fe pada ibu hamil

 Distribusi vitamin A dosis tinggi pada bayi, anak balita dan bufas

 Pemberian suplemen gizi pada balita yang bermasalah gizi

 Konsultasi gizi

 Penyuluhan gizi

 Pencatatan dan pelaporan

 Luar Gedung

 Monitoring status gizi melalui kegiatan posyandu

 Distribusi tablet Fe pada bumil, bufas dan remaja

 Distribusi vitamin A dosis tinggi pada bayi, anak balita dan bufas

 Pemberian suplemen gizi pada balita yang bermasalah gizi

 Pembinaan dan pelaksanaan PMT pemulihan

 Survei konsumsi gizi masyarakat

 Pemberian obat cacing pada anak sekolah dasar

28
 Pemeriksaan garam beriodium tingkat sekolah dasar

 Pemeriksaan garam beriodium tingkat rumah tangga

 Pemetaan Kadarzi

 Penyuluhan gizi

5. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

 Pengobatan dan tindak lanjut penyakit Malaria

 Pengobatan dan tindak lanjut penyakit Diare

 Pengobatan dan tindak lanjut penyakit Kusta

 Pengobatan dan tindak lanjut penyakit TB Paru

 Pengobatan dan tindak lanjut penyakit DBD

 Pengobatan dan tindak lanjut penyakit Rabies

 Imunisasi

6. Program Pengobatan

 Apotik

 Loket

 Poli Umum

 Poli Gigi dan mulut

 Poli Anak dan Imunisasi

 Poli KIA-KB

 Pemeriksaan laboratorium

- Pemeriksaan darah

- Pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi

- Pemeriksaan urine

29
- Pemeriksaan Tinja

- Pemeriksaan Lain (SPS Dahak)

1.4.2. Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) Pengembangan

 Pelayanan Kesehatan Jiwa

 Sosialisasi gangguan jiwa di masyarakat

 Kunjungan rumah pasien gangguan jiwa

 Pelayanan Kesehatan Olahraga

 Pelayanan Kesehatan Indera

 Pelayanan Kesehatan Kerja

 Pelayanan Kesehatan Lansia

 Pelayanan posyandu lansia

 Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat

1.4.3. Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP )

 1. Rawat jalan

 2. Pelayanan gawat darurat

1.4.4. Jaringan dan Jejaring Puskesmas

 Pelayanan Puskesmas Pembantu.

 Pelayanan Puskesmas Keliling

 Pelayanan Bidan Kelurahan

 Posyandu balita, Posyandu lansia, Posbindu.

30
1.4.5. Pelayanan Administrasi dan Tata Usaha

 Program-program tersebut dilaksanakan di dalam gedung dan di luar

gedung puskesmas, yaitu dengan melaksanakan pelayanan dan

pencatatan kegiatan serta pelaporan hasil kegiatan.

 Kegiatan ketatausahaan meliputi kegiatan surat menyurat, kegiatan

pengarsipan, pelayanan surat keterangan sehat, surat keterangan

sakit,surat keterangan tidak buta warna, surat KIR jamaah haji,

pembuatan laporan terpadu puskesmas, kegiatan kepegawaian,

inventarisasi barang, dan kegiatan Keuangan.

1.4.5.1. Pelayanan Administrasi dan Tata Usaha

Program-program tersebut dilaksanakan di dalam gedung dan di luar gedung

puskesmas, yaitu dengan melaksanakan pelayanan dan pencatatan kegiatan serta

pelaporan hasil kegiatan.

Kegiatan ketatausahaan meliputi kegiatan surat menyurat, kegiatan pengarsipan,

pelayanan surat keterangan sehat, surat keterangan sakit,surat keterangan tidak buta

warna, surat KIR jamaah haji, pembuatan laporan terpadu puskesmas, kegiatan

kepegawaian, inventarisasi barang, dan kegiatan Keuangan.

31
1.5. Data Khusus

1.5.1. Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas Sungai Bilu

Tabel 2.13 Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas Sungai Bilu Tahun 2017

No Jenis Kelamin Jumlah Kunjungan

1 Laki-laki 10753 orang

2 Perempuan 12621 orang

Total Kunjungan 23.374 orang

Sumber: Laporan tahunan Puskemas Sungai Bilu tahun 2017

Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas


Sungai Bilu Tahun 2017

54% 46%
Laki-laki
Perempuan

Gambar 2.10. Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas Sungai Bilu Tahun 2017

Di Puskesmas Sungai Bilu, total kunjungan warga tahun 2017 adalah 23.374 orang

dengan 10.753 orang berjenis kelamin laki-laki dan 12.621 orang berjenis kelamin

perempuan.

32
1.5.2 Sepuluh Penyakit Terbanyak di Puskesmas Sungai Bilu

Tabel 2.14 Sepuluh penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bilu Tahun
2017
NO PENYAKIT JUMLAH

1 ISPA 3.868

2 Penyakit Vulva dan jaringan periapekel 2.009

3 Hipertensi 1.498

4 Osteo Atritis/Radang Sendi 1.377

5 Dyspepsia 949

6 Diabetes Mellitus 498

7 Gangguan perkembanagan erupsi gigi 398

8 Gangguan gigi dan jaringan pendukung lainya 366

9 Penyakit periodontal 269

10 Myalgia 157

Tabel 2.14 diatas menggambarkan bahwa dari golongan penyakit menular,

penyakit ISPA tetap menduduki penyakit terbanyak. Sedangkan pada golongan penyakit

tidak menular ditempati oleh penyakit Vulva dan jaringan periapekel dan hipertensi.

33
10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas
Sungai Bilu
4000

3000

2000

1000

Gambar 2.11 Sepuluh penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bilu
Tahun 2017

1.5.3 Sepuluh Obat Terbanyak yang Digunakan di Puskesmas Sungai Bilu

Tabel 2.15 Sepuluh Obat dengan penggunaan terbanyak di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Bilu tahun 2017
No. Obat Pemakaian
1 Parasetamol tablet 500 mg 65230
2 Gliseril guayakolat tablet 100 mg 25655
3 Tablet tambah darah kombinasi 29432
4 Vitamin B Kompleks Tablet 24530
5 Amoksisilin 500 mg tablet 24474
6 Deksametason 0,5 mg 23599
7 Natrium Diclofenac tablet 25 mg 22123
8 Vitamin C 50 mg tablet 18878
9 Vitamin B 12 Tablet 17570
10 CTM tablet 4 mg 15779

34
Sepuluh Obat dengan penggunaan
terbanyak di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Bilu tahun 2017
70000
Parasetamol tablet 500 mg
60000
Gliseril guayakolat tablet 100
50000 mg

40000 Tablet tambah darah


kombinasi
30000 Vitamin B Kompleks Tablet

20000
Amoksisilin 500 mg tablet
10000
Deksametason 0,5 mg
0
JENIS OBAT

Gambar 2.12. Sepuluh Obat dengan penggunaan terbanyak di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Bilu tahun 2017

1.5.4 Sepuluh Antibiotik Terbanyak yang Digunakan di Puskesmas

Sungai Bilu

Tabel 2.16 Sepuluh Antibiotik dengan penggunaan terbanyak di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Bilu tahun 2017

No. Obat Pemakaian


1 Amoksisilin 500mg tablet 24744
2 Cefradoksil 400mg tablet 8846
3 Siprofloksasin 500mg tablet 4135
4 Kotrimoksasol DOEN dewasa tablet 935
5 Amoksisilin sirup kering 125mg /5ml 838
6 Sefiksim 100mg kapsul 550
7 Eritromisin 500mg tablet 410
8 Klindamisin 150 mg tablet 330
9 Thiamfenikol 500mg kapsul 285
10 Sefiksim sirup kering 100mg/5ml 257

35
30000
Amoksisilin 500mg tablet
25000
Cefradoksil 400mg tablet

20000
Siprofloksasin 500mg tablet

15000 Kotrimoksasol DOEN dewasa


tablet

10000 Amoksisilin sirup kering


125mg /5ml
Sefiksim 100mg kapsul
5000

Eritromisin 500mg tablet


0
JENIS ANTIBIOTIK

Gambar 2.13. Sepuluh Antibiotik dengan penggunaan terbanyak di wilayah kerja


Puskesmas Sungai Bilu tahun 2017

36
37

Anda mungkin juga menyukai