Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian integral dari

Pembangunan Nasional. Pembangunan bidang kesehatan mempunyai visi

“Indonesia Sehat“. Tujuan pembangunan Indonesia Sehat adalah meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan secara optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa, dan

negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku

sehat, dalam lingkungan yang sehat, dan memiliki kemampuan untuk menjangkau

pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata di seluruh wilayah

Indonesia.Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam

meningkatkan mutu dan daya saing SDM Indonesia.

Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan

secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggung jawab

penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Pembangunan

kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah untuk mendukung

tercapainya tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional.

Puskesmas merupakan organisasi kesehatan fungsional yang menjadi pusat

pembangunan kesehatan yang berfungsi mengembangkan dan membina kesehatan

masyarakat serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat

dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di

wilayah kerjanya. Puskesmas juga dapat diartikan sebagai satu satuan organisasi
yang diberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan kabupaten atau

kota untuk melaksanakan tugas-tugas operasional, pembangunan kesehatan di

wilayah kecamatan.

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas Kuin

Raya adalah kayuh baimbai menuju Banjarmasin baiman (bertaqwa, aman, indah,

maju, amanah, dan nyaman)

Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas Kuin Raya

adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional, yaitu:

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata, terjangkau dan

berkeadilan

2. Membangun profesionalisme dengan memberikan pelayanan kesehatan

yang optimal baik bagi individu, keluarga dan masyarakat.

3. Mendorong kemandirian perilaku sehat bagi masyarakat di wilayah kerja

Puskesmas Kuin Raya.

4. Menggerakkan peran aktif masyarakat dalam mewujudkan lingkungan

sehat.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan umum

Laporan ini bertujuan untuk mendeskripsikan data demografi dan

menganalisis masalah di Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin selama tahun 2017.

1.2.2 Tujuan khusus

Adapun rincian tujuan khusus yang ingin dicapai oleh laporan ini adalah

sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan data umum demografi yang terdiri atas keadaan geografis

wilayah kerja, distribusi penduduk di wilayah kerja, dan data keadaan

Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin tahun 2017.

2. Mendeskripsikan data khusus demografi yang terdiri atas jumlah kunjungan,

jenis penyakit terbanyak di Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin tahun 2017.

3. Menganalisis kekuatan dan kelemahan Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin

berdasarkan data demografi.

4. Memberikan solusi atas kelemahan Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin.

1.3 Manfaat

Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan

kegiatan program yang dilaksanakan dan sebagai bahan acuan untuk

meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.


BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1. DATA UMUM

2.1.1 Batas Wilayah

Puskesmas Kuin Raya merupakan salah satu puskesmas di wilayah

Kecamatan Banjarmasin Barat yang memiliki wilayah kerja meliputi 3 kelurahan,

yaitu Kelurahan Kuin Cerucuk, Kelurahan Kuin Selatan dan Kelurahan Belitung

Utara. Luas wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya adalah 4,12 km2 dengan

pembagian sebagai berikut:

1. Kelurahan Kuin Cerucuk : 1,66 km2

2. Kelurahan Kuin Selatan : 1,72 km2

3. Kelurahan Belitung Utara : 0,74 km2

Luas Wilayah

Belitung Utara
18%
Kuin Cerucuk
40%

Kuin Selatan
42%

Gambar 2.1 Luas Wilayah Kerja Puskesmas Kuin Raya


Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya adalah :

- Sebelah Utara : Kelurahan Kuin Utara

- Sebelah Selatan : Kelurahan Pelambuan

- Sebelah Barat : Sungai Barito/ Kabupaten Barito Kuala

- Sebelah Timur : Kelurahan Pasar Lama dan Kelurahan Belitung Selatan

Informasi mengenai batas – batas wilayah dapat membantu untuk beberapa

hal terkait dengan stabilitas kesehatan, diantaranya; Mengetahui wilayah kita

berbatasan dengan daerah yang padat penduduk atau tidak, mengetahui daerah

perbatasan terdapat bangunan yang dapat menjadi sumber pencemaran polusi atau

tidak, mengetahui apakah wilayah kita berbatasan dengan daerah endemis, dan

mengetahui apakah wilayah kita termasuk wilayah endemis penyakit penyakit

tertentu.

Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kuin Raya


2.1.2 Keadaan Tanah dan Iklim

Secara geografis puskesmas Kuin Raya terletak pada -3,5 derajat lintang

selatan dan 114,32 derajat bujur timur, pada ketinggoan 0,16 m di bawah

permukaan laut dengan kondisi daerah berpaya-paya dan relatif datar. Pada waktu

air pasang hampir seluruh wilayah digenangi air.

Kondisi tanah sebagian terdiri dari rawa-rawa tergenang air, disamping

pengaruh musim hujan dan musim kemarau sehingga iklim pada puskesmas Kuin

raya bersifat tropis. Suhu rata-rata antara 25 sampai 38 derajat, curah hujan rata-

rata 277,9 mm per bulan, dengan jumlah hujan 156 hari selama satu tahun.

2.1.3 Jangkauan Transportasi

Seluruh wilayah kerja puskesmas dapat dijangkau dengan menggunakan

kendaraan roda 4 maupun roda 2 sepanjang musim. Terdapat banyak akses jalan

dan beberapa jembatan yang menghubungkan antar wilayah yang dilalui sungai

dan sekarang jalanan sudah diaspal.

Jalan menuju Puskesmas tergolong cukup nyaman karena sebagian besar

sudah di aspal, namun karena terletak di dalam gang yang padat penduduk

sehingga pengunjung agak sulit untuk menempatkan tranportasi khususnya

kendaraan beroda 4. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa

transportasi menuju Puskesmas Kuin Raya cukup mudah dijangkau.

2.1.4 Distribusi Penduduk

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya tahun 2017 adalah

39.259 jiwa dengan perincian berdasarkan wilayah kerja Puskesmas sebagai

berikut :
2.1.4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Luas Wilayah dan Jenis Kelamin

Tabel 2.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan luas Wilayah Kerja Puskesmas Kuin

Raya 2017

Jumlah Penduduk
Luas (jiwa) Sex
No Kelurahan Jumlah
(Km2) Laki- Ratio
Perempuan
Laki
1 Kuin Cerucuk 1,66 9.810 9.833 19.643 99,76%
2 Kuin Selatan 1,72 6.090 5.931 12.021 102,68%
3 Belitung
0,74 3.803 3.792 7.595 100,29%
Utara
Jumlah 4,12 19.703 19.556 39.259 100,75%

2.1.4.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Wilayah serta Kepadatan

Penduduk

Tabel 2.2 Distribusi Penduduk Serta Kepadatan Penduduk di Setiap Wilayah

Kerja Puskesmas Kuin Raya Tahun 2017

Jumlah
Luas
No Kelurahan Penduduk Kepadatan
(Km2)
(jiwa)
1 Kuin Cerucuk 1,66 19.643 11.833 jiwa/km2
2 Kuin Selatan 1,72 12.021 6.989 jiwa/km2
3 Belitung Utara 0,74 7.595 10.264 jiwa/km2
Jumlah 4,12 39.259

Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi

atas luas wilayah sehingga di dapat jumlah penduduk tiap 1 km2. Menurut
undang-undang No 5 tahun 1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah

dapat dikelompokan menjadi empat kategori yaitu:

 Tidak padat : kepadatan penduduk mencapai 50 orang/km2

 Kurang padat : kepadatan penduduk mencapai 51 - 250 orang/km2

 Padat : kepadatan penduduk mencapai 250 - 400 orang/km2

 Sangat padat : kepadatan penduduk melebihi 401 orang/km2

Tabel 2.3 Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Kuin Raya

tahun 2017

Jumlah
No Kelurahan Kepadatan Kategori
Penduduk
1 Kuin Cerucuk 19.643 11.833 jiwa/km2 Sangat padat
2 Kuin Selatan 12.021 6.989 jiwa/km2 Sangat padat
3 Belitung Utara 7.595 10.264 jiwa/km2 Sangat padat
Jumlah 39.259

Berdasarkan undang-undang di atas, daerah Kelurahan Kuin Selatan dengan

kepadatan penduduk 11.833 jiwa/km2, Kelurahan Kuin Cerucuk dengan

kepadatan 6.989 jiwa/km2, dan Kelurahan Belitung Utara dengan kepadatan

10.264 jiwa/km2. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga kelurahan

tersebut termasuk dalam kategori sangat padat. Hal ini sangat berdampak kepada

tingkat sanitasi, tingkat kesehatan dan penyebaran penyakit di wilayah Puskesmas

Kuin Raya.

2.1.4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama

Tabel 2.4 Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Wilayah Kerja

Puskesmas Kuin Raya Tahun 2017


No Agama Jumlah Presentase (%)
1 Islam 37.865 96,453
2 Katolik 671 1,71
3 Protestan 612 1,56
4 Budha 47 0,12
5 Hindu 63 0,16
Jumlah 39.259 100

2.1.4.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 2.5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Wilayah

Kerja Puskesmas Kuin Raya Tahun 2017

No Pendidikan Jumlah Persentase


(Orang) (%)
1 Tidak Bersekolah
2 Tidak Tamat SD
3 SD 3.925 10,0
4 SMP 10.470 26,67
5 SMA 18.322 46,67
6 Akademik 3.925 10,00
7 S1 keatas 2.618 6,67
Jumlah 39.259 100
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0

Gambar 2.2 Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di

Wilayah Kerja Puskesmas Kuin Raya Tahun 2017

2.1.4.5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Tabel 2.5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Wilayah Kerja

Puskesmas Kuin Raya Tahun 2017

No Pekerjaan Jumlah Persentase


(%)
1 Buruh 22.303 56,81
2 Petani 122 0,31
3 Nelayan 94 0,24
4 Pengrajin 1245 3,17
5 Pedagang 3302 8,41
6 Karyawan Swasta 9445 24,06
7 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 2293 5,84
8 TNI/ POLRI 302 0,77
9 Lain-lain 153 0,39
Jumlah 39.259 100
Distribusi Penduduk Berdasarkan
Pekerjaan
TNI/ POLRI Lain-lain
1% 0%
PNS
6%

Karyawan Swasta
24% Buruh
57%

Pedagang
9%

Pengrajin
3%
Nelayan Petani
0% 0%

Gambar 2.2 Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah

Kerja Puskesmas Kuin Raya Tahun 2017

Gambar diatas menyimpulkan bahwa sebagian besar penduduk kerja di

wilayah puskesmas kuin raya bekerja sebagai buruh. Diikuti dengan mata

pencaharian kedua terbanyak adalah karyawan swasta, lalu diikuti dengan

pedagang, PNS, TNI/ POLRI, petani, dan nelayan.

Usia produktif dalam suatu produktif yang dapat dihitung dengan rumus

berikut:

𝑃15−64
𝑈𝑠𝑖𝑎𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 = 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘

Keterangan:

P15-64 = Penduduk usia produktif (15-64 tahun)


Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui dependency ratio atau

rasio beban tanggungan atau disebut juga rasio tanggungan keluarga

menggunakan rumus berikut:

𝑃0−14 + 𝑃65+
𝐷𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥100%
𝑃15−64

Keterangan:

P0-14 = Penduduk usia muda (0-14 tahun)

P65+ = Penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas)

P15-64 = Penduduk usia produktif (15-64 tahun)

Dependency ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia tidak

produktif (penduduk usia muda dan penduduk usia lanjut) dengan jumlah

penduduk usia produktif.

2.1.5 Jumlah Penduduk

Wilayah Kerja Puskesmas Kuin Raya memiliki jumlah penduduk sebanyak

39.259 jiwa dengan luas wilayah 4,12 km2.

Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja

Puskesmas Kuin Raya Tahun 2017

Laki-laki Wanita Jumlah


No Kelurahan
(jiwa) (jiwa) (jiwa)
1 Kuin Cerucuk 9.810 9.833 19.643

2 Kuin Selatan 6.090 5.931 12.021

3 Belitung Utara 3.803 3.792 7.595

Jumlah 19.703 19.556 39.259


25000

20000

15000
laki-laki
Wanita
10000 Jumlah

5000

0
Kuin Cerucuk Kuin Selatan Belitung Utara

Gambar 2.3 Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah

Kerja Puskesmas Kuin Raya Tahun 2017

2.1.6 Sarana dan Prasarana

Tabel 2.7 Jumlah Sarana Pendidikan di Wilayah Puskesmas Kuin Raya Tahun

2017

Sekolah
No Kelurahan SD/ SMP/ SMA/ Univ
TK
MI MTs MA
1 Kuin Cerucuk 10 6 1 0 0
2 Kuin Selatan 8 6 2 0 0
3 Belitung Utara 4 4 5 4 0
Jumlah 22 16 8 4 0

Tabel 2.8 Jumlah Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuin Raya

Tahun 2017
Sarana Kesehatan
Kelurahan Rumah Sakit
Puskesmas
Umum
KuinCerucuk 1 0
Kuin Selatan 0 0
Belitung Utara 0 0
Jumlah 1 0

2.2 Gambaran Puskesmas Kuin Raya

2.2.1 Visi, Misi, dan Motto Puskesmas Alalak Selatan

VISI :

Kayuh baimbai menuju Banjarmasin baiman, bertaqwa, aman, indah,

maju, amanah dan nyaman.

MISI :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan

berkeadilan.

2. Membangun profesionalisme dengan memberikan pelayanan kesehatan yang

optimal baik individu, keluarga dan masyarakat.

3. Mendorong kemandirian perilaku sehat bagi masyarakat di wilayah kerja

Puskesmas Kuin Raya.

4. Menggerakkan peran aktif masyarakat mewujudkan lingkungan yang sehat.

MOTTO:

Kesembuhan dan kepuasan anda adalah harapan kami.

2.2.2.2 Sarana Kesehatan

Puskesmas Kuin Raya merupakan tempat pelayanan kesehatan dalam

wilayah kerjanya mempunyai sarana kesehatan masyarakat sebagai berikut:


1. Gedung Induk Pelayanan Puskesmas

a). Gedung Pelayanan Puskesmas Lantai 1

- Ruangan Loket Umum

- Ruangan Apotek

- Ruangan BP Dewasa

- Ruangan KIA

- Ruangan Kesling

- Ruangan BP Gigi

- Ruangan Lansia

- Ruangan Tunggu Pasien

- Ruangan Tunggu Pasien

- WC Umum

b) Gedung Puskesmas Lantai 2

- Ruangan Kepala Puskesmas

- Ruangan Tata Usaha

- Ruangan Imunisasi

- Ruangan Konsultasi Gizi

- Ruangan BP Anak

- Ruangan Pemeriksaan Haji

- Ruangan Laboratorium

- Ruangan Komputer dan Ferivikator KU

- Ruangan Tunggu Pasien

- Gudang

- WC Karyawan
-
Ruang
Gigi
Gambar 2.2.Denah Gedung Induk Puskesmas Alalak Selatan Lantai

Ruang Ruang Ruang Ruang


Toilet
Anak KIA Tindakan Apotek
Pasien

Gambar 2.3.Denah Gedung Induk Kuin Raya Lantai 1

Toilet
Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Karyawan
Kapusk TU Imunisasi Gizi Kesling Dapur

Gudang Ruang
Aula Puskesmas Laboratorium

Gambar 2.3.Denah Gedung Induk Puskesmas Kuin Raya Lantai 2

Susunan ruangan di Puskesmas Kuin Raya sudah cukup baik, dimana loket

berada di depan, ruang poli berada di tengah, dan apotik berada di depan. Susunan

seperti ini akan memberikan kenyamanan terhadap pasien.


2. Puskesmas Pembantu (Pustu) :

- Pustu Kuin Selatan

- Pustu Belitung Utara

- Pustu Mujahiddin

3. Posyandu Balita

- Kelurahan Kuin Cerucuk : 15 posyandu

- Kelurahan Kuin Selatan : 7 posyandu

- Kelurahan Belitung Utara : 4 posyandu

4. Posyandu Lansia

- Kelurahan Kuin Cerucuk : 1 posyandu

- Kelurahan Kuin Selatan : 2 posyandu

- Kelurahan Belitung Utara : 1 posyandu

5. Posbindu

- Kelurahan Kuin Cerucuk : 1 posbindu

- Kelurahan Kuin Selatan : - posbindu

- Kelurahan Belitung Utara : 1 posbindu

6. Puskesdes

- Kelurahan Kuin Cerucuk : 1 puskesdes

- Kelurahan Kuin Selatan : 1 puskesdes

- Kelurahan Belitung Utara: 1 puskesdes

Dari data di atas jumlah posyandu balita dan lansia disesuaikan dengan

jumlah balita dan lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Jumlah posyandu

ideal menurut Departemen Kesehatan yaitu 1 posyandu untuk seratus balita atau
lansia, di Kelurahan Kuin Cerucuk sendiri jumlah balita ada sekitar 1571,

kelurahan Kuin Selatan sekitar 955 balita dan Belitung Utara sekitar 621 balita,

sedangkan jumlah posyandu balita ada di kelurahan Kuin Cerucuk yaitu 15

posyandu, kelurahan Kuin Selatan ada 7 posyandu balita dan kelurahan Belitung

Utara ada 4 posyandu balita. Melihat data tersebut maka jumlah posyandu ini

masih belum ideal. Begitu pula untuk jumlah posyandu lansia masih belum ideal

jika disesuaikan dengan literatur dari Depkes tentang posyandu, dimana 1

posyandu untuk seratus lansia.

Sarana dan Prasarana Pendukung

Prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang secara tidak langsung

mendukung pelayanan kefarmasian, sedangkan sarana adalah tempat, fasilitas dan

peralatan yang secara langsung mendukung pelayanan. Adapun prasarana dan

sarana di Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin dapat dilihat pada tabel 2.9

Tabel 2.9. Sarana dan Prasarana Kegiatan Puskesmas Kuin Raya Tahun 2017

No. Nama Sarana & Keterangan ∑ Kondisi


Prasarana Baik Rusak Rusak
Ringan Berat
1 Sepeda Motor Digunakan tenaga 5 3 2 -
kesehatan
2 Ambulance Digunakan 2 1 - 1
merujuk Pasien
3 Gedung Puskesmas Tempat Pelayanan 1 1 - -
Induk Kesehatan
4 Gedung Puskesmas Tempat pelayanan 3 3 - -
Pembantu kesehatan
Masyarakat
5 Rumah Dinas Sebagai rumah 2 2 - -
tinggal dokter,
kepala puskesmas
dan bidan
Sumber: Laporan Inventaris Puskesmas Kuin Raya Tahun 2017
Tabel 2.10.Persediaan Terakhir Alat dan Bahan Sekali Pakai di Puskesmas Kuin
Raya 2017

No Alat Satuan Pemakaian Stok akhir


1 Alat suntik 1 ml pcs 45 -
2 Alat suntik 5 ml pcs 509 530
3 Bistruri/scalpel balde No 10 pcs 65 65
4 Bistruri/scalpel balde No 11 pcs 10 90
5 Blood Lancet pcs 2700 1400
6 Catgut/benang bedah no 2/0 pcs 42 26
(plain/chromic)
7 Coverplast pcs 200 300
8 Hypafix uk kecil 5cmx 5cm pcs 2 -
9 IUD pcs 4 -
10 Infusion set anak set - 1
11 Infusion set dewasa set 12 3
12 IV Cateter No 20 G pcs 11 4
13 IV Cateter No 22 G pcs 11 4
14 IV Cateter No 24 G pcs 4 -
15 Jarum (Needle) no 23 pcs 665 396
16 Jarum (Needle) no 25 pcs 2 98
17 Kantongan Plastik pack 251 75
18 Kapas pembalut / absorben 250 roll 11 5
mg
19 Kasa kompres 40 / 40 steril roll 13 2
20 Kasa pembalut 2 m x80 cm roll 10 -
21 Kasa pembalut hidrofil 4m x 15 roll 38 48
cm
22 Kasa pembalut hidrofil 4m x 3 cm roll 13 25
23 Kertas puyer lembar 16.357 19.200
24 Kondom pcs 48 44
Sumber: Laporan Tahunan Apotek Tahun 2017

Dari data di atas, maka sarana dan prasarana di Puskesmas Kuin Raya

termasuk lengkap dan dalam kondisi baik. Penggunaannya serta aplikasi di

lapangan juga optimal sesuai untuk keperluan puskesmas.


2.2.2.3 Tenaga Kesehatan

Karyawan Puskesmas Kuin Raya berjumlah 37 orang.

Tabel 2.9 Jumlah Karyawan Puskesmas Kuin Raya

No Jenis tenaga Jumlah Ket

1 Kepala Puskesmas 1
2 Ka Subag TU 1
2 Dokter umum 2
2 Dokter gigi -
3 Apoteker 1
4 Perawat gigi 3
5 Bidan 7
6 Gizi 2
7 Analis Kesehatan 1
8 AA 2
9 Perawat 8
10 Penyuluhan Kesmas -
11 Verifikator Keuangan 1
12 Loket 1
13 Sanitarian 2
Pekarya Kesehatan 1
Pranata Lab 1
Peregister Pasien 1
13 Satpam 1
14 Cleaning Service 1
15 Supir -
Jumlah 37

Sumber: Arsip Kepegawaian Puskesmas Kuin Raya

Dari tabel di atas jumlah tenaga kerja di Puskesmas Kuin Raya sendiri dari

komposisi tenaga kerjanya sudah lengkap karena sudah ada serta mampu untuk

mencukupi pelayanan dasar di Puskesmas.


Tabel 2.11 Jabatan Pegawai Puskesmas Kuin Raya tahun 2017

No Nama Jabatan
1 dr. H. Ris Mohammad Abrar Kepala Puskesmas
2 H. Suwito, SKM Kasubag TU
3 dr. Renate Dokter Umum
4 dr. Sulistyowati Dokter Umum
5 Norcahya.S, ST Pelaksana Kebidanan madya
6 Gusti Ilmiah, Amd.Keb Pelaksana Kebidanan penyelia
7 Agustina Pelaksana Kebidanan penyelia
8 Maisyarah Asisten Apoteker penyelia
9 Ruslina, AMKg Pelaksana Perawat gigi penyelia
10 Umi Salamah Pelaksana Perawat gigi penyelia
11 Noor Syahidah, AMKL Pelaksana Sanitarian penyelia
12 Dahlina, AMKG Perawat Gigi Penyelia
13 Faridah, S.Farm, Apt Apoteker
14 H. Wahyudinoor, S.Kep Pelaksana Perawat penyelia
15 Pujianto Pelaksana Perawat penyelia
16 Anggia Murthi, Amd Pelaksana Sanitarian penyelia
17 Solawati Pekarya Kesehatan
18 Barkiah Rahmi, Amd.Keb Pelaksana Kebidanan lanjutan
19 Husaini Pelaksana Perawat lanjutan
20 Siti Ina, S.Kep Pelaksana Perawat pertama
21 Indah Susanti, SE Verifikator Keuangan
22 Elok Rizky, Amd.Ak Pelaksana Lab
23 Eva Chrisnawati, AMK Pelaksana Perawat
24 Mahriyanti, AM.Keb Pelaksana Kebidanan
25 Novie Agustina, AMG Nutrisions Pelaksana
26 Rusnida, AMG Nutrisions Pelaksana
27 Sumiati Hartati, AMK Pelaksana Perawat
28 Isma Hariyani, Amd.Keb Pelaksana Bidan
29 Isnaniah Pelaksana Perawat
30 Irma Yulia Sarini Pelaksana Perawat
31 Ahmad Rifani Pengadministrasi loket
32 Hadijah, AM.Keb Bidan
33 Siti Asmiti A. Apoteker
34 Gadis Permata Chadidjah Analis Kesehatan
35 Mushella Nuhuda Peregister Pasien
36 Lukman Hakim Satpam Siang
37 Haidir Cleaning Service

Dari data jabatan pegawai di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara

keseluruhan jabatan-jabatan yang ada di Puskesmas sudah dijabat oleh orang-

orang yang tepat dan sesuai dengan kompatibilitas dan kompetensi per individu
direlasikan dengan pendidikannya. Dengan jumlah karyawan di atas, tersusunlah

struktur organisasi Puskesmas Kuin Raya:

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS KUIN RAYA

KEPALA PUSKESMAS
dr. H. Ris Mohammad Abrar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Puskesmas Kuin Raya

Direlasikan dengan hal di atas, maka sesuai dengan keputusan menteri

kesehatan tentang pedoman penyusunan perencanaan sumber daya manusia

kesehatan di tingkat propinsi, kabupaten/kota serta rumah sakit maka secara garis

besar perencanaan kebutuhan SDM kesehatan dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kelompok besar yaitu :


1. Perencanaan kebutuhan pada tingkat institusi.

Perencanaan SDM kesehatan pada kelompok ini ditujukan pada perhitungan

kebutuhan SDM kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sarana pelayanan

kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik dan lain-lainnya.

2. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan pada tingkat wilayah

Perencanaan disini dimaksudkan untuk menghitung kebutuhan SDM

kesehatan berdasarkan kebutuhan wilayah (Nasional, Propinsi, atau

Kabupaten/Kota) yang merupakan gabungan antara kebutuhan institusi dan

organisasi.

3. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan untuk Bencana

Perencanaan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan SDM Kesehatan saat

prabencana, terjadi bencana dan post bencana, termasuk pengelolaan

kesehatan pengungsi.

Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan di tingkat institusi ini bisa

dihitung dengan menggunakan metode Daftar Susunan Pegawai (DSP)

(“Authorized Staffing List”), atau WISN ( Work Load Indikator Staff Need ).

Prosedur penghitungan kebutuhan SDM kesehatan dengan menggunakan metode

Daftar Susunan Pegawai (DSP) (“Authorized Staffing List”). Langkah awal

penyusunan DSP adalah menghitung produktivitas Puskesmas secara kolektif

dengan menggunakan rumus :

S : Dayaguna Staf / Hari (S)

N : Jumlah Staf (N)


O : Out Put Puskesmas (O)

Nilai Daya guna staf per hari ( S ) sekurang-kurangnya harus = 5. Apabila S < 5

maka dua alternatif yang perlu ditempuh :

1. memindahkan tenaga yang berlebihan atau

2. meningkatkan output Puskesmas.

Bagi Puskesmas yang jumlah kunjungannya tinggi, tetapi jumlah tenaganya

lebih kecil dibandingkan dengan jumlah tenaga, apabila tidak dapat diangkat

sebagai PNS Daerah, dapat diatasi kekurangan tenaganya dengan sistem kontrak

yang dananya berasal dari Pemda setempat atau oleh lembaga lainnya.

2.2.2.4 Sumber Dana

Pembangunan kesehatan di Puskesmas Kuin Raya pada Tahun 2017


dibiayai dari APBD Kota. Untuk anggaran kesehatan bersumber APBD Kota pada
Tahun 2017 sebesar Rp. 1.154.586.916,- yang seluruhnya berupa Belanja
Langsung.
Persentasi anggaran kesehatan dari APBD kota untuk belanja langsung
atau belanja pembangunan kesehatan terhadap APBD kota sebesar 9,8% sudah
mendekati harapan dari Pemerintah Pusat yaitu 10% dari APBD kota.

2.2.5 Program Kerja Puskesmas

Dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas Kuin Raya melaksanakan

program kerja Puskesmas secara terpadu, artinya dalam melaksanakan kegiatan

yang ada di Puskesmas dilaksanakan secara bersama-sama dengan program lain

yang terkait yang ada di Puskesmas. Program kerja Puskesmas tersebut meliputi:

A. Program Upaya Kesehatan Wajib:

1. Promosi Kesehatan Masyarakat (Promkes)

a. Melakukan penyuluhan di masyarakat baik perorangan maupun kelompok

dalam rangka meningkatkan cakupan


b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan

kemampuan untuk hidup sehat secara mandiri

c. Melakukan pembinaan dan pengembangan Posyandu

d. Melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah dan Pembinaan Kader

Posyandu.

e. Meningkatkan kerjasama lintas program dan sektoral

2. Program Kesehatan Lingkungan (Kesling)

a. Penyehatan sumber air bersih (SAB)

b. Pengawasan Kualitas Air Bersih

c. Penyehatan lingkungan pemukiman (pemeriksaan rumah)

d. Inspeksi dan Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)

e. TTU yang memenuhi syarat

f. Penyehatan tempat pengelolaan makanan (TPM)

g. Pemantauan jentik dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)

h. Konsultasi kesehatan lingkungan klinik sanitasi

i. Pengawasan Kualitas Air Minum

3. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)

a. Perawatan dan pemeriksaan ibu hamil

b. Perawatan dan pertolongan persalinan

c. Memberikan konseling dan memberikan imunisasi dasar lengkap

d. Deteksi tumbuh kembang

e. Pelayanan alat kontrasepsi

4. Program Pelayanan Gizi yang bersifat UKM

a. Kegiatan dalam gedung yang meliputi :


1) Monitoring status gizi di Puskesmas

2) Distribusi tablet Fe pada ibu hamil

3) Distribusi vitamin A dosis tinggi pada bayi, anak balita dan bufas

4) Pemberian suplemen gizi pada balita yang bermasalah gizi

5) Konsultasi gizi

6) Penyuluhan gizi

7) Pencatatan dan pelaporan

b. Kegiatan luar gedung meliputi :

1) Monitoring status gizi melalui kegiatan posyandu

2) Distribusi tablet Fe pada bumil, bufas dan remaja

3) Distribusi vitamin A dosis tinggi pada bayi, anak balita dan bufas

4) Pemberian suplemen gizi pada balita yang bermasalah gizi

5) Pembinaan dan pelaksanaan PMT pemulihan

6) Survei konsumsi gizi masyarakat

7) Pemberian obat cacing pada anak sekolah dasar

8) Pemeriksaan garam beriodium tingkat sekolah dasar

9) Pemeriksaan garam beriodium tingkat rumah tangga

10) Pemetaan Kadarzi

11) Penyuluhan gizi

5. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

a. Pengobatan dan tindak lanjut penyakit Malaria

b. Pengobatan dan tindak lanjut penyakit Diare

c. Pengobatan dan tindak lanjut penyakit Kusta

d. Pengobatan dan tindak lanjut penyakit TB Paru


e. Pengobatan dan tindak lanjut penyakit DBD

f. Pengobatan dan tindak lanjut penyakit Rabies

g. Imunisasi

6. Program Pengobatan

a. Apotik

b. Loket

c. Poli Umum

d. Poli Gigi dan mulut

e. Poli Anak dan Imunisasi

f. Poli KIA-KB

g. Pemeriksaan laboratorium

1) Pemeriksaan darah

2) Pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi

3) Pemeriksaan urine

4) Pemeriksaan Tinja

5) Pemeriksaan Lain (SPS Dahak)

B. Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) Pengembangan

1. Pelayanan Kesehatan Jiwa

a. Sosialisasi gangguan jiwa di masyarakat

b. Kunjungan rumah pasien gangguan jiwa

2. Pelayanan Kesehatan Olahraga

3. Pelayanan Kesehatan Indera

4. Pelayanan Kesehatan Kerja

5. Pelayanan Kesehatan Lansia


a. Pelayanan posyandu lansia

6. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat

C. Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP )

1. Rawat jalan

2. Pelayanan gawat darurat

D. Jaringan dan Jejaring Puskesmas

1. Pelayanan Puskesmas Pembantu.

2. Pelayanan Puskesmas Keliling

3. Pelayanan Bidan Kelurahan

4. Posyandu balita, Posyandu lansia, Posbindu.

E. Pelayanan Administrasi dan Tata Usaha

Program-program tersebut dilaksanakan di dalam gedung dan di luar

gedung puskesmas, yaitu dengan melaksanakan pelayanan dan pencatatan

kegiatan serta pelaporan hasil kegiatan.

Kegiatan ketatausahaan meliputi kegiatan surat menyurat, kegiatan

pengarsipan, pelayanan surat keterangan sehat, surat keterangan sakit,surat

keterangan tidak buta warna, surat KIR jamaah haji, pembuatan laporan

terpadu puskesmas, kegiatan kepegawaian, inventarisasi barang, dan kegiatan

Keuangan.

Pencapaian Kinerja Puskesmas Kuin Raya Tahun 2015, 2016, 2017

1. Promosi Kesehatan

Terdiri dari beberapa kegiatan promosi kesehatan dengan pencapaian dalam

bentuk persentase adalah sebagai berikut


47
46
% 45
44
43
Penyuluhan PHBS
2015 46.7
2016 44.8
2017

Gambar 2.7 Pencapaian Kinerja Kegiatan Promosi Kesehatan Puskesmas

Kuin Raya Tahun 2015, 2016, 2017

2. Kesehatan Lingkungan

Terdiri dari beberapa kegiatan kesehatan lingkungan dengan pencapaian

dalam bentuk persentase adalah sebagai berikut

100
90
80
70
60
% 50
40
30
20
10
0
Rumah Jamban TTU TPM Air bersih
Sehat Sehat
2015 65.69 81.9 50.7 37.2 95
2016 70.54 97.2 56.1 48.8 98
2017
Gambar 2.8 Pencapaian Kinerja Kegiatan Kesehatan Lingkungan Puskesmas

Kuin Raya Tahun 2015, 2016, 2017

3. Kesehatan Ibu dan Anak – KB (KIA-KB)

Terdiri dari beberapa kegiatan KIA-KB dengan pencapaian dalam bentuk

persentase adalah sebagai berikut

120
100
80

% 60
40
20
0
Kesehatan Kesehatan Kesehatan Kesehatan KB
Bayi Balita Siswa SD Ibu
dan
setingkat
2015 80 93.9 100 100.2 99.2
2016 100 89.8 100 85.6 83.5
2017

Gambar 2.9 Pencapaian Kinerja Kegiatan KIA - KB Puskesmas Kuin Raya

Tahun 2015, 2016, 2017

4. Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat

Terdiri dari beberapa kegiatan dalam upaya untuk meningkatkan gizi

masyarakat dengan pencapaian dalam bentuk persentase adalah sebagai

berikut
60
50
40
% 30
20
10
0
Pemberian MPASI
2015 51
2016 33.3
2017

Gambar 2.10 Pencapaian Kinerja Kegiatan Dalam Upaya Peningkatan Gizi

Masyarakat Puskesmas Kuin Raya Tahun 2015, 2016, 2017

5. Upaya Pengobatan

Terdiri dari beberapa kegiatan pengobatan dengan pencapaian dalam bentuk

persentase adalah sebagai berikut

20000
18000
16000
14000
12000
% 10000
8000
6000
4000
2000
0
Rawat Jalan Kunjungan Gangguan
Jiwa
2015
2016 18642 242
2017

Gambar 2.11 Pencapaian Kinerja Kegiatan Pengobatan Masyarakat

Puskesmas Kuin Raya Tahun 2015, 2016, 2017


6. Upaya P2M

Terdiri dari beberapa kegiatan P2M dengan pencapaian dalam bentuk

persentase adalah sebagai berikut

100
80
60
%
40
20
0
TB Paru Malaria Diare DBD Kusta
2015 11.8 0 56.8 0 0.26
2016 17.9 0 94.9 0 0
2017 0

Gambar 2.12 Pencapaian Kinerja P2M Puskesmas Kuin Raya Tahun 2015,

2016, 2017

2.2.6 DATA KHUSUS

Tabel 2.13 Sepuluh penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya

tahun 2017

No Nama Penyakit Jumlah

1 Hipertensi Essensial (primer) 4.968


2 Dispepsia 4.653
3 ISPA 4.509
4 Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 2.344
5 Arthtritis 2.065
6 Dermatitis alergi 1.076
7 Diabetes Melitus 872
8 Diare 802
9 Influenza karena virus yg tidak teridentifikasi 774
10 Asthma 759

10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Kuin


Raya
5000
4000
3000
2000
1000
0

Gambar 2.13 Sepuluh penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya

tahun 2017

Tabel 2.14 Sepuluh Obat dengan penggunaan terbanyak di wilayah kerja

Puskesmas Kuin Raya tahun 2017

No. Obat Pemakaian


1 Parasetamol tablet 500 mg 84803
2 Vitamin B komplek tablet 48608
3 Gliseril guayakolat tablet 100 mg 37318
4 Klorfeniramin maleat ( CTM ) tablet 4 mg 33227
5 Vitamin B1 50 mg 31760
6 Vitamin B6 tablet 10 mg 29828
7 Antasida doen tablet 29714
8 Tablet tambah darah kombinasi 29432
9 Vitamin C tablet 50 mg 28837
10 Deksametason 0,5 mg 21563

10 PENGGUNAAN OBAT TERBANYAK


TAHUN 2017
100000 84803

80000

60000 48608
37318
33227 31760 29828 29714
40000 29432 28837
21563
20000

Gambar 2.14 Sepuluh Obat dengan penggunaan terbanyak di wilayah kerja

Puskesmas Kuin Raya tahun 2017

Tabel 2.15 Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas Kuin Raya Tahun 2017

No Jenis Kelamin Jumlah Kunjungan


1 Laki-laki 7.161 orang
2 Perempuan 11.481 orang
Total Kunjungan 18.642 orang
Sumber: Laporan tahunan Puskemas Kuin Raya tahun 2017
Di Puskesmas Kuin Raya, total kunjungan warga tahun 2017 adalah 18.642

orang dengan 7.161 orang berjenis kelamin laki-laki dan 11.481 orang berjenis

kelamin perempuan.

Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas


Kuin Raya Tahun 2017

38%
Laki-laki
62%
Perempuan

Gambar 2.15 Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas Kuin Raya Tahun 2017
ANALISA SWOT PUSKESMAS BERDASARKAN DATA DEMOGRAFI

DAN TEMUAN DI LAPANGAN

Analisis kekuatan dan kelemahan Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin`;

Strength:

1. Jumlah petugas kesehatan di Puskesmas cukup terpenuhi yang terlihat dari

terlaksananya upaya pokok Puskesmas secara baik.

2. Memiliki kepala puskesmas dokter

3. Adanya Puskesmas Keliling (Pusling) dan Posyandu yang berjalan efektif.

4. Memiliki sumber daya fisik Puskesmas dalam kondisi baik.

5. Memiliki banyak ruangan yang produktif sehingga memberikan

kesempatan untuk memberikan pelayanan sesuai bidang keahlian masing-

masing.

6. Seluruh upaya pokok yang ditetapkan sebagian besar sudah dilaksanakan

dan berjalan dengan baik.

7. Mempunyai program senam setiap hari Jumat yang bisa diikuti oleh semua

masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya dan para pegawai

puskesmas.

Weakness:

1. Prasarana dan sarana yang kurang memadai.

2. Dilihat dari denah ruangan puskesmas, penyusunan lokasi untuk poli

Umum memilki jarak yang cukup jauh dengan laboratorium di lantai 2.


3. Tingkat keamanan lingkungan Puskesmas kurang.

4. Beberapa ruangan pemeriksaan yang sempit.

5. Kurangnya jumlah dokter untuk memberikan pelayanan di puskesmas

pembantu.

Opportunity:

1. Akses wilayah kerja yang mudah dijangkau oleh masyarakat sehingga

masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

secara lebih mudah.

2. Secara umum masyarakat memiliki sarana transportasi berupa kendaraan

darat baik roda 2 maupun roda 4 sehingga tidak ada kendala untuk datang

ke puskesmas.

3. Adanya 26 posyandu balita dan 4 posyandu lansia yang tersebar merata di

wilayah kerja puskesmas

4. Terdapat beberapa fasilitas pendidikan dari pendidikan dasar hingga

menengah atas yang dapat digunakan untuk meningkatkan pendidikan dan

pengetahuan masyarakat.

5. Tingkat pendidikan mayoritas masyarakat cukup baik (SMP dan SMA)

sehingga diharapkan pemahaman tentang kesehatan lebih baik dan dapat

mendukung pelaksanaan program-program puskesmas.

Threat:

1. Terdapatnya tingkat pendidikan rendah yaitu SD pada masyarakat yang

padat penduduk sehingga perlu perhatian ekstra dalam praktek puskesmas

di lapangan.
2. Rumah penduduk di sekitar sungai sehingga menggunakan air sungai

untuk memenuhi seluruh kebutuhan sehari-hari.

3. Masih ada warga sekitar Puskesmas yang bertempat tinggal di pinggir

sungai yang menggunakan air sungai sebagai sumber air untuk MCK.

4. Fasilitas umum sekitar puskesmas yang kurang terawasi menjadi ancaman

sebagai sumber penularan penyakit.

Solusi SO

1. Memilih dan melakukan pelatihan para kader puskesmas sebagai tenaga

pembantu program puskesmas

2. Meningkatkan kerjasama dengan dokter praktek, bidan swasta dan dukungan

dari masyarakat pada umumnya dan tokoh masyarakat, pemuka adat/agama

serta kelompok sasaran program pada khususnya .

Strategi WO

1. Memperluas ruangan yang masih sempit.

2. Meningkatkan jumlah kader dan melakukan pelatihan kader untuk membantu

menjalankan program yang belum terlaksana rutin.

3. Melakukan evaluasi program kerja puskesmas yang belum memenuhi target.

4. Melengkapi sarana dan prasarana puskesmas yang kurang lengkap agar dapat

meningkatkan pelayanan kesehatan.

Solusi ST
1. Meningkatkan kerjasama dan dukungan dari masyarakat pada umumnya dan

tokoh masyarakat, pemuka adat/agama serta kelompok sasaran program pada

khususnya.

Solusi OT

1. Selalu melakukan pemecahan masalah suatu penyakit secara lintas sektoral dan

memanfaatkan organisasi serta tempat-tempat umum yang banyak tersedia di

masyarakat sehingga penyampaian informasi menyeluruh dan berkelanjutan.

2. Melakukan penyuluhan dengan media lebih komunikatif, menggunakan bahasa

yang mudah dimengerti, dengan frekuensi yang lebih sering pada masyarakat

sekitar sehingga masyarakat menjadi lebih sadar pentingnya kesehatan dan

dapat meningkatkan peran serta masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai