Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PELAKSANAAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN


RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Disusun Oleh:

RICKY FAUZI GINANJAR (2114201113)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2022/2023
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP1 - RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Pertemuan ke : 1
Tanggal : 24/09/2022

A PROSES KEPERAWATAN
1). Kondisi klien

Data Subjektif:

- Klien mengatakan pernah berkelahi dengan kakaknya

- Klien mengatakan pernah memukul pintu dan memecahkan kaca etalase

Data Objektif:

- Klien tampak saat dikaji nada suara keras

- Klien tampak saat dikaji bicara nada tinggi

- Klien tampak saat dikaji rahang mengatup

- Klien tampak gelisah dan padangan mata tidak tetap

2). Diagnosa keperawatan


Resiko Perilaku Kekerasan

3). Tujuan Khusus

1 Klien dapat membina hubungan saling percaya

2 Klien dapat Mendiskusikan penyebab perilaku kekerasan

3 Klien dapat mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan

4 Klien dapat memilih dan menetapkan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan

5 Mendiskusikan akibat perilaku kekerasan


6 Melatih mencegah perilaku kekerasan dengan cara fisik : tarik nafas dalam
7 Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
4). Tindakan Keperawatan

1 Bina hubungan saling percaya

2 Identifikasin penyebab perilaku kekerasan

3 Identifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan

4 iskusikan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan

5 Idendifikasi akibat perilaku kekerasan

6 Latih mencegah perilaku kekerasan dengan cara fisik : tarik nafas dalam

7 Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

5). Strategi komunikasi dalam tindakan keperawatan


1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Identifikasi agama pasien terdahuku
“Assalamu’alaikum, Selamat pagi pak, Perkenalkan nama saya (Oktarianto),
saya senang di panggil (Okta). Kalo bapakk namanya siapa pak ?, dan senang
dipanggil siapa pak ? (Nama Pasien).
Saya mahasiswa Keperawatan dari Universitas Muhammadiyah Tangerang
yang sedang praktek dilingkungan rumah bapak. Saya minta waktunya
sebentar yah pak. Untuk berbincang-bincang pak, Apakah bapak setuju?
(setuju) Baik pak.
b. Evaluasi /validas
“Bagaimana perasaan bapak hari ini ? ”

c. Kontrak
Topik :”Bapak bisa kita berbincang-bincang untuk menyelesaikan masalah
bapak" ?”
c. Waktu : “Berapa lama pak mau kita berbincang-bincang ? bagaimana kalau 15
menit ?
d. Tempat : “Bapak mau kita bincang-bincang dimana ?” Bagaimana kalau
diteras rumah bapak.
e. Tujuan : “mengontrol emosi bapak”

2. Fase Kerja
1). Saya perhatikan tadi bapak terlihat sedih dan tidak semangat, memangnya
kalau saya boleh tau apa yang dirasakan bapak saat ini? Oh gitu pak
2). Sudah berapa lama bapak merasa seperti ini?,…oh iyah saya mengerti apa
yang bapak rasakan.
3). Baiklah kalau begitu, sekarang bisakah bapak sebutkan
Penyebab dan tanda gejala perilaku kekerasan ? Wah bagus sekali itu pak
4). Kerugian orang kalau marah apa aja pak ?
5). Cara mengatasi jika marah tau atau tidak pak ? Baik kita akan berlatih cara
mengatasi jika marah ? baik kita akan berlatih mencegah perilaku
kekerasan dengan cara fisik : tarik nafas dalam
6). Saya akan lakukan, bapak perhatikan saya, lalu bapak bisa mengikuti cara
yang sudah saya ajarkan.
7). Kita mulai ya pak, Bapk silakan duduk dengan posisi seperti saya.
Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan
nafas dalam hitungan tiga setelah itu bapak hembuskan udara melalui
mulut dengan meniup udara perlahan-lahan. Nah, sekarang coba bapak
praktikkan. Wah bagus sekali, bapak sudah mampu melakukannya. Bapak
bisa melakukan latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai bapak merasa
relaks atau santai”
8). Nah kegiatan ini kita masukan kedalam jadwal harian bapak yah. Nah
pengisiannya jika bapak melakukannya dengan sedniri bapak tulis huruf
(M) Mandiri, jika bapak melakukannya dengan bantuan bapak tulis huruf
(B) dengan Bantuan, dan jika bapak Tidak melakukan tulis huruf (T)
Tidak melakukan tuliskan alasannya tidak melakukanhya seperti Lupa.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang – bincang ?”
b. Evaluasi Objektif
“Bagaimana jika bapak sebutkan kembali apa saja yang kita lakukan tadi?
Seperti tahapan tarik nafas dalam

c. Rencana Tindak Lanjut


“Coba nanti setiap pagi dan menjelang tidur bapak lakukan seperti yang
sudah kita lakukan tadi ya”
d. Kontrak yang akan datang
- Topik : “Nah untuk hari ini sampai disini dulu. Besok kita akan
bertemu lagi yah pak, untuk melatih cara mengontrol emosi dengan
pukul bantal.”
- Waktu : “Besok bapak mau di jam berapa ? bagaimana kalau di
jam 10.00 wib
- Tempat : “Besok pagi bapak mau berdiskusinya dimana?”.
Bagaiman jika kita didepan itu yah pak? saya pamit dulu ya pak.
Assalamualaikum wr.wb.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP 2- RESIKO PERILAKU KEKERASAN

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Data Subjektif :

- Klien mengatakan sudah melakukan tarik nafas dalam


- Klien mengatakan memahami untuk memakai teknik tarik napas dalam jika emosi itu
muncul dan dilakukan tiga kali, tarik napas lewat hidung lalu tahan 3 detik lalu
hembuskan lewat mulut dan dapat dilakukan juga saat ingin tidur
Data Objektif

- Klien tampak mood baik


- Klien tampak berbicara teratur
- Klien tampak tenang
- Klien tampak dapat tersenyum
- Suara keras

2. Diagnosa Keperawatan :

Resiko Perilaku Kekerasan

3. Tujuan Tindakan

1 Pasien mampu membina hubungan saling percaya

2 Pasien mampu Mengevaluasi penyebab marah

3 Pasien mampu mengevaluasi tanda dan gejala marah

4 Mengevaluasi dan validasi mencegah perilaku kekerasan dengan cara fisik : tarik nafas dalam
5 Mengevaluasi kerugian emosional
6 Melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik II : memukul bantal
7 Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan keperawatan

1 Bina hubungan saling percaya


2 Evaluasi dan validasi mencegah perilaku kekerasan dengan cara fisik : tarik nafas dalam
3 Evaluasi kerugian emosional
4 Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik II : memukul bantal
5 Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi :
a) Salam Terapeutik
6 ” “Assalamu’alaikum “Selamat pagi bu. Masih ingat dengan saya pak? Ya, betul sekali.
Saya perawat Okta pak. Seperti janji kemarin, pagi ini kita akan berbincang-bincang lagi
ya pak dan melatih mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik II : memukul bantal.

b) Evaluasi Validasi
”Bagaimana perasaan bapak pagi ini? jadi ibu semalam gelisah, tidak bisa tidur?”

c) Kontrak
”Baiklah pak, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang perasaan yang
ibu rasakan? Tujuannya agar bapak merasa lebih lega dan kecemasan bapak berkurang.
Waktunya kurang lebih 15-20 menit tempatnya di sini saja, atau ibu mau dimana?
Bagaimana ibu tersedia?”

Topik :”Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, pak. Hari ini kita bertemu untuk
melakukan SP2

Waktu : “Berapa lama bapak/ibu mau kita berbincang-bincang ? bagaimana kalau 15 menit
?

Tempat : “Mau berbincang-bincang dimana pak, bagaimana di teras depan pak?

Tujuan : “Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, pak. Hari ini kita bertemu untuk
Melatih mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik II : memukul bantal

2. Fase Kerja

1. ”Bagaimana pak apa masih merasa emosi


2. Apa bagapk masih ingat kerugian marah dan cara mengatasinya
3. Yah betul pak dengan tarik nafas dalam
4. Melakukan tidak bapak kemarin
5. Bapak mencotohkan lagi tidak bapak ? wah bagus sekali
6. Nah sekarang kita mengontrol emosi dengan cara pukul bantal
7. Cara kita posisi duduk mata melihat bantal baca bismillah pukul bantal dengan
sekuat tenaga bapak agar emosi yang dirasakan oleh bapak di lampiaskan agar
legah dan rileks pak
8. Coba bapak lakukan ?wah hebat sekali
9. Nah bapak kita masukan kedalam jadwal harian bapak yah yang kayak kemarin ?

3. Fase Terminasi

a) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah tadi kita berbincang-bincang?”
b) Evaluasi Objektif
“Baiklah, coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari”
c) Rencana Tindak Lanjut
“Bagaimana kalau kita masukkan ke dalam jadwal harian? Setelah ini,bapak bisa mulai
untuk tarik nafas dalam ya pak, dan bisa melakukan pukul bantal.
d) Kontrak yang akan datang
- Topik : “Nah untuk hari ini sampai disini dulu. Besok kita akan bertemu lagi yah pak,
saya ajarkan latihan melatih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal
- Waktu : “Besok bapak/ibu mau di jam berapa ? bagaimana kalau di jam 10.00 wib
- Tempat : “Besok pagi bapak mau berdiskusinya dimana?”. Bagaiman jika kita
didepan didepan rumah bapak ? saya pamit dulu. Assalamualaikum
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP 3- RESIKO PERILAKU KEKERASAN

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Data Subjektif :

- Klien mengatakan sudah melakukan tarik nafas dalam


- Klien mengatakan sudah melakukan pukul bantal
Data Objektif

- Klien tampak mood baik


- Klien tampak berbicara teratur
- Klien tampak tenang
- Klien tampak dapat tersenyum
- Suara keras
2. Diagnosa Keperawatan :

Resiko Perilaku Kekerasan

3. Tujuan Tindakan

8 Pasien mampu membina hubungan saling percaya

9 Pasien mampu Mengevaluasi penyebab marah

10 Pasien mampu mengevaluasi tanda dan gejala marah

11 Mengevaluasi dan validasi mencegah perilaku kekerasan dengan cara fisik : tarik nafas dalam
12 Mengevaluasi kerugian emosional
13 Melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik II : memukul bantal
14 Melatih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal
15 Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan keperawatan

7 Bina hubungan saling percaya


8 Evaluasi dan validasi mencegah perilaku kekerasan dengan cara fisik : tarik nafas dalam
9 Evaluasi kerugian emosional
10 Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik II : memukul bantal
11 Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
12 Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verba
13 Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi :

d) Salam Terapeutik
14 ” “Assalamu’alaikum “Selamat pagi bu. Masih ingat dengan saya pak? Ya, betul sekali.
Saya perawat Okta pak. Seperti janji kemarin, pagi ini kita akan berbincang-bincang lagi
ya pak dan melatih mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal

e) Evaluasi Validasi
”Bagaimana perasaan bapak pagi ini? jadi ibu semalam gelisah, tidak bisa tidur?”

f) Kontrak
”Baiklah pak, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang perasaan yang
ibu rasakan? Tujuannya agar bapak merasa lebih lega dan kecemasan bapak berkurang.
Waktunya kurang lebih 15-20 menit tempatnya di sini saja, atau ibu mau dimana?
Bagaimana ibu tersedia?”

Topik :”Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, pak. Hari ini kita bertemu untuk
melakukan SP3

Waktu : “Berapa lama bapak/ibu mau kita berbincang-bincang ? bagaimana kalau 15 menit
?

Tempat : “Mau berbincang-bincang dimana pak, bagaimana di teras depan pak?

Tujuan : “Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, pak. Hari ini kita bertemu untuk
Melatih mengontrol perilaku kekerasan dengan cara verbal

2. Fase Kerja

10. ”Bagaimana pak apa masih merasa emosi


11. Apa bagapk masih ingat kerugian marah dan cara mengatasinya
12. Yah betul pak dengan tarik nafas dalam
13. Selain itu dengan pukul bantal
14. Melakukan tidak bapak kemarin
15. Bapak mencotohkan lagi tidak bapak ? wah bagus sekali
16. Nah sekarang kita mengontrol emosi dengan cara verbal secara asertif
17. Pertama untuk meminta pertolongan ” bapak/ibu minta tolong ambil kan saya
makan karena saya belum bisa berjalan”
Kedua untuk penolakan : ”bapak/ibu mohon maaf saya tidak saya masih ada
kerjaan”
18. Coba bapak lakukan ?wah hebat sekali
19. Nah bapak kita masukan kedalam jadwal harian bapak yah yang kayak kemarin ?

3. Fase Terminasi

e) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah tadi kita berbincang-bincang?”
f) Evaluasi Objektif
“Baiklah, coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari”
g) Rencana Tindak Lanjut
“Bagaimana kalau kita masukkan ke dalam jadwal harian? Setelah ini,bapak bisa mulai
untuk tarik nafas dalam ya pak, dan bisa melakukan pukul bantal dan mengontrol amarah
secara verbal dengan kalimat asertif
h) Kontrak yang akan datang
- Topik : “Nah untuk hari ini sampai disini dulu. Besok kita akan bertemu lagi yah pak,
saya ajarkan latihan melatih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara spiritual
: sholawatan
- Waktu : “Besok bapak/ibu mau di jam berapa ? bagaimana kalau di jam 10.00 wib
- Tempat : “Besok pagi bapak mau berdiskusinya dimana?”. Bagaiman jika kita
didepan didepan rumah bapak ? saya pamit dulu. Assalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai