Nama : Ny. x
Ruangan :
Hari / tanggal :
Pertemuan :1
I . PROSES KEPERAWATAN
A. Kondisi Klien
Klien mengatakan pernah melakukan tindak kekerasan, merasa orang sekitar jahat,
dan mengancam, juga tambu tegang, muka merah, matanya melotot, nada suaranya
tinggi, sering mengepalkan tangan, mengatupkan rahangnya dan jalan mondar mandir.
B. Diagnosa Keperawatan :
Perilaku Kekerasan
C. Tujuan Khusus :
6. Melatih mencegah perilaku kekerasan dengan cara fisik : tarik nafas dalam
7. Memasukkan ke jadwal kegiatan harian
“Selamat sore bu, perkenalkan nama saya Agustina, sering dipanggil Tina.
Nama ibu siapa? Lebih suka dipanggil siapa? Ibu, saya adalah mahasiswa S1
selama 4 minggu dari tanggal 01-17 November 2020 Saya praktek pada sore
2. Kontrak
positif yang biasa ibu lakukan sehari-hari? Tujuannya agar ibu dapat
menit”
B. Tahap Kerja :
“Nah, sekarang coba Ibu ceritakan, Apa yang membuat Ibu merasa marah? ”
Apakah sebelumnya Ibu pernah marah? Terus, penyebabnya apa? Samakah dengan yang
sekarang?”
kesal, dada berdebar-debar lebih kencang, mata melotot, rahang terkatup rapat dan ingin
mengamuk? ”
”Jadi, ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, Ibu. Salah satunya adalah dengan
cara fisik. Jadi melalui kegiatan fisik, rasa marah Ibu dapat tersalurkan.”
dalam”
duduk dengan rileks, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup
“Ayo Bu coba lakukan apa yang saya praktikan tadi, ibu berdiri atau duduk dengan
rileks tarik nafas dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5
kali. “
C. Tahap Terminasi :
Data Subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan latihan tehnik nafas dalam tadi?.”
Data Obyektif
“Coba ibu praktekkan lagi bagaimana cara melakukan tehnik nafas dalam.”
2. Tindak Lanjut :
“Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah ibu yang lalu, apa
yang ibu lakukan kalau marah, dan jangan lupa latihan nafas dalamnya ya bu.
Sekarang kita buat jadwal latihannyaya bu, barapa kali sehari ibu mau latihan
b. Tempat :”Di mana sebaiknya kita bertemu besok bu? Bagaimana di sini saja?”
c. Waktu :”Ibu mau jam berapa kita bertemu besok? Bagaimana kalau jam 16.00
sore?