Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : STIMULASI PERSEPSI
Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi sehat emosional, psikologi dan
sosial yang terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan
koping yang efektif, konsep diri yang positif, dan kestabilan emosi. Upaya
kesehatan jiwa dapat dilakukan oleh perorangan, lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, lingkungan pekerjaan, lingkungan masyarakat yang didukung sarana
pelayanan kesehatan jiwa dan sarana lain seperti keluarga dan lingkungan sosial.
Lingkungan tersebut selain menunjang upaya kesehatan jiwa juga merupakan
stressor yang dapat mempengaruhi kondisi jiwa seseorang, pada tingkat tertentu
dapat menyebabkan seseorang jatuh dalam kondisi gangguan jiwa (Videbeck,
2008).
Meningkatnya pasien dengan gangguan jiwa ini disebabkan banyak hal.
Kondisi lingkungan sosial yang semakin keras diperkirakan menjadi salah satu
penyebab meningkatnya jumlah masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan.
Apalagi untuk individu yang rentan terhadap kondisi lingkungan dengan tingkat
kemiskinan terlalu menekan.
Penatalaksanaan keperawatan klien dengan gangguan jiwa adalah
pemberian terapi modalitas yang salah satunya adalah Terapi Aktifitas Kelompok
(TAK). Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat pada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan
yang sama. Aktifitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai
target asuhan (Fortinash & Worret, 2004).
Terapi kelompok adalah metode pengobatan ketika klien ditemui dalam
rancangan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan tertentu
fokus terapi adalah membuat sadar diri (self-awareness). Peningkatan hubungan
interpersonal, membuat perubahan, atau ketiganya.
Kelompok adalah suatu system social yang khas yang dapat didefinisikan
dan dipelajari. Sebuah kelompok terdiri dari individu yang saling berinteraksi,
interelasi, interdependensi dan saling membagikan norma social yang sama
(Stuart & Sundeen, 1998).

1.2 TUJUAN
Tujuan umum TAK stimulasi persepsi ialah klien mempunyai kemampuan
untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.
Sementara, tujuan khususnya :
1. Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan
tepat.
2. Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami.

1.3 AKTIVITAS DAN INDIKASI


Aktivitas dibagi dalam empat bagian, yaitu mempersepsikan stimulus
nyata sehari-hari, stimulus nyata dan respon yang dialami dalam kehidupan,
stimulus yang tidak nyata dan respons yang dialami dalam kehidupan, serta
stimulus nyata yang mengakibatkan harga diri rendah.

Aktivitas Mempersepsikan Stimulus Nyata Sehari-hari


a. Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi : menonton televisi.
b. Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi : membaca majalah/
Koran/ artikel.
c. Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi : melihat gambar.
d. Klien yang mempunyai indikasi TAK ini adalah klien perubahan sensoris
persepsi dan klien menarik diri yang telah mengikuti TAKS.

Aktivitas Mempersepsikan Stimulus Nyata dan Respons yang Dialami dalam


Kehidupan
Aktivitas ini khususnya untuk klien prilaku kekerasan. Aktivitas ini dibagi
dalam beberapa sesi yang tidak dapat dipisahkan, yaitu :
a. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : mengenal kekerasan yang biasa
dilakukan (penyebab; tanda dan gejala; perilaku kekerasan; akibat perilaku
kekerasan);
b. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : mencegah prilaku kekerasan
melalui kegiatan fisik;
c. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : mencegah prilaku kekerasan
melalui interaksi social asertif;
d. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : mencegah prilaku kekerasan
melalui kepatuhan minum obat;
e. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : mencegah prilaku kekerasan
melalui kegiatan ibadah.
Klien mempunyai TAK ini adalah klien prilaku kekerasan yang telah kooperatif.

Aktivitas Mempersepsikan Stimulus Tidak Nyata dan Respons yang Dialami


dalam Kehidupan
Aktivitas mempersiapakan stimulus tidak nyata dan respon yang dialami
dalam kehidupan, khususnya untuk klien halusinasi. Aktivitas dibagi dalam
beberapa sesi yang tidak dapat dipisahkan, yaitu :
a. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : mengenal halusinasi;
b. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : mengusir/ menghardik
halusinasi;
c. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : mengontrol halusinasi
dengan melakukan kegiatan;
d. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap;
e. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi :mengontrol halusinasi
dengan patuh minum obat;
f. Klien yang mempunyai indikasi TAK ini adalah klien halusinasi.

Aktivitas Mempersepsikan Stimulus Nyata yang Menyebabkan Harga Diri


Rendah
Aktivitas ini dibagi dalam beberapa sesi yang tidak dapat dipisahkan, yaitu :
a. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : mengidentifikasi aspek
yang membuat harga diri rendah dan aspek positif kemampuan yang
dimiliki selama hidup ( di rumah dan di rumah sakit );
b. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : melatih kemampuan yang
dapat digunakan di rumah sakit dan di rumah.
c. Klien mempunyai indikasi TAK ini adalah klien gannguan konsep diri:
harga diri rendah.
BAB II
ISI

TAK STIMULASI PERSEPSI UMUM

A. Sesi 1 : Menonton Televisi


Tujuan
1. Klien mampu menyebutkan apa yang dilihat.
2. Klien dapat memberikan pendapat terhadap acara TV yang ditonton.
3. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain.

Setting
1. Terapis dank lien duduk bersama setengah lingkaran mengahadap TV.
2. Ruangan nyaman dan tenang.

Alat
1. Televisi dan / atau video player
2. Kaset video
3. Buku catatan dan pulpen
4. Jadwal kegiatan pasien

Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi Dan Tanya jawab

Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih dan membuat kontrak dengan klien sesuai dengan indikasi: klien
perubahan sensori persepsi dank lien menarik diri yang telah mengikuti
TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik.
1). Salam dari terapis
2). Perkenalan nama, dan panggilan terapis (pakai papan nama).
3). Menanyakan nama dan panggilan semua klien
b. Evaluasi
1). Menanyakan perasaan klien saat ini.
2). Menanyakan masalah yang dirasakan.
c. Kontrak
1). Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton TV dan bercakap-cakap tentang
TV yang ditonton.
2). Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang menginggalkan kelompok harus meminta izin kepada
terapis.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3). Tahap kerja
 Tentukan acara televisi yang menarik dan mudah dimengerti oleh klien.
 Beri kesempatan bagi klien untuk menonton TV selam 10 menit dan
setelah itu TV dimatikan.
 Tanyakan pendapat seorang klien mengenai acara TV yang telah ditonton.
 Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien sebelumnya.
 Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien member pendapat.
 Ulangi c,d dan e sampai semua klien mendapat kesempatan.
 Beri kesimpulan tentang acara TV yang ditonton.
4). Tahap terminasi

a. Evaluasi
1). Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2). Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1. Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan mempersepsikan tanyangan
TV teretentu dan mendiskusikannya pada orang lain.
2. Membuat jadwal nonton TV.
a. Kontrak yang akan datang
1). Menyepakati kegiatan TAK yang akan dating
2). Menyepakati waktu dan tempat.

Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakuakan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi persepsi umum, sesi 1 kemampuan yang diharapkan adalah
member pendapat tentang acara TV, member tanggapan terhadap klien lain dan
mengikuti kegiatan sampai selesai. Formulir evaluasi sebagai berikut.

Sesi 1 : TAK
Stimulasi persepsi umum
Kemampuan persepsi : Menonton TV
No Aspek yang di nilai Nama
klien

1 Memberi pendapat
tentang acara TV
2 Memberi tanggapan
terhadap pendapat klien
lain
3 Mengikuti kegiatan
sampai selesai

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien , tulis nama pangilan klien tak ikut TAK.
2. Untuk tiap klien , semua aspek di nilai dengan member tanda ceklis Jika
ditemukan pada klien atau beri tanda silang jika tidak di temukan.

Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang di miliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh catatan : klien mengikuti TAK stimulasi stimulasi
persepsi (TV), klien mampu dan benar memberikan pendapat tentang acara tv,
tetapi belum memberi tanggapan pada pendapat klien lain. Anjur kan menonton
TV bersama klien lain dan bercakap-cakap tentang acara tv (buat jadwal)

B. Sesi 2 : Membaca Majalah/Koran /Artikel

Tujuan
1. Klien dapat menyebutkan kembali isi bacaan .
2. Klien dapat menberikan pendapat terhadap isi bacaan .
3. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain.

Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran .
2. Ruangan nyaman dan tenang .

Alat
1. Majalah/Koran/ artikel
2. Buku catatan dan pulpen
3. Jadwal kegiatan klien

Metode
1. Dinamika kelompk
2. Diskusi dan Tanya jawab

Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien tentang TAK
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Salam dari terapis kepada klien .
c. Evaluasi/validasi
1). Menanyakan perasaan klien saat ini.
2). Menanyakan masalah yang di rasakan.
3). Menanyakan penerapan TAK yang lalu.
d. Kontrak
1). Menjelaskan tujuan kegiatan , yaitu membaca majalah /Koran/artikel
2). Menjelaskan aturan main sebagai berikut
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok , harus meminta izin
kepada terapis.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3. Tahap kerja
a. Menentukan bacaan yang akan di baca.
b. Bacalah isi majalah/Koran/artikel selama 10 menit (jika mungkin berikan foto
copy bacaan kepada klien)
c. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai isi bacaan .
b. Tanyakan pendapat klien lainterhadap pendapat klien lain sebelumnya.
c. Berikan pujian/ penghargaan atas kemampuan klien member pendapat.
d. Ulagi c, d, e, sampai semua klien mendapat kesempatan .
e. Beri kesimpulan tentang bacaan.

4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1). Terapis menanyakan perasaaan klien setelah mengikuti TAK.
2). Terapis memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1). Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan membaca dan mendiskusikan
kepada orang lain.
2). Membuat jadwal membaca .
c. Kontrak yang akan dating
1). Menyepakati kegiatan TAK yang akan dating.
2). Menyepakati waktu dan tempat.

Evaluasi Dan dokumentasi

Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung , khusus nya pada tahap
kerja . Aspek yang akan di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi umum sesi 2 , kemampuan yang di harapkan
adalah member pendapat tentang bacaan , memberi tanggapan tehadap pendapat
klien lain dan mengikuti kegiatan sampai selesai . formulir evaluasi sebagai
berikut.

Sesi 2 : TAK
Stimulasi persepsi umum
Kemampuan persepsi bacaan

No Aspek yang di nilai Nama


klien

1 Memberi pendapat
tentang bacaan
2 Memberi tanggapan
terhadap pendapat klien
3 Mengikuti kegiatan
sampai selesai
Petunjuk :
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien , semua aspek yang di nilai dengan member tanda ceklis
jika di temukan pada klien tau beri tanda silang jika tak di temukan.

Dokumentasi
Dokomentasikan kemampuan yang di nilai klien sat TAK pada catatan
keperawatan tiap klien .
Contoh catatan ; klien mengikuti TAK stimulasi persepsi (baca) , klien mampu
member pendapat benar tentang bacaan dan memberi tanggapan terhadap
pendapat klien lain serta mengikuti samapai selesai , anjurkan klien membaca
(buat jadwal)

C. Sesi 3 : Melihat Gambar

Tujuan
1. Klien dapat menyebutkan nama gambar yang di lihat .
2. Klien dapat member tanggapan terhadap pendapat klien lain.

Setting
1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkungan .
2. Ruangan nyaman dan tenang.

Alat
1. Beberapa gambar
2. Buku catanan dan pulpen
3. jadwal kegiatan klien.

Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
Langkah persiapan
1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien tentang TAK
b. Membuat alat dan tempat bersama
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Salam dari terapis kepada klien
c. Evaluasi /validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Menanyakan masalah yang di rasakan
3. Menanyakan perasaan TAK yang lalu
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan ,yaitu melihat gambar .
2. Menjelaskan aturan berikut
 Jika ada klien yang meninggal kan kelompok , harus meminta izin kepada
terapis.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Setiap klien yang mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Tentukan 1 atau 2 gambar yang umum
b. Tunjukan gambar pada klien
c. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai gambar yang di lihat.
d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien lain sebelum nya
e. Berikan pujian atau penghargaan atas kemampuan klien member pendapat.
f. Ulangi c, d,e sampai semua klien mendapat kesempatan
g. Berikan kesimpulan pada tiap gambar yang di paparkan .
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1. Menganjurka klien melatih melihat gambar ( di TV. Koran , majalah ,
album)
2. Dengan mendiskusikan nya dengan orang lai.
3. Membuat jadwal melihat gambar.

No Aspek yang di nilai Nama


klien

1 Memberi pendapat tentang


gambar

2 Member tanggapan terhadap

Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi di lakukan saat proses TAK berlangsung , khusus nya pada tahap
kerja.aspek yang di evaluasi
Adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK .untuk tak stimulasi persepsi
umum sesi 3 kemampuan yang di harapkan adalah member pendapat tentang
gambar , member tanggapan terhadap pendapat klien lain . dan mengikuti sambil
selesai.formulir evuluasi. Sebagai berikut.
klien lain
3 Mengikuti kegiatan sa,pai
selesai
Sesi 3 : TAK
Stimulasi persepsi umum
Kemampuan persepsi melihat gambar

Petunjuk :
1. Di bawah judul nama klien , tulis nama paggilan klien yang ikut TAK .
2. Untuk tiap klien , semua aspek yang di nilai dengan member tanda ceklis
jika di temukan pada klien tau beri tanda silang jika tak di temukan.

Dokumentasi
Dokumentasi kan lah kemampuan yang di miliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh catatan : klien mingikuti TAK stimulasi
persepsi (melihat gambar ), klien tidak mampu mengekpresi kan dan member
tanggapan , namun member kegiatan sampai selesai . anjurjan klien mengikuti tak
stimulasi sensoris.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau
kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok.
Tujuannya TAK stimulasi persepsi ialah klien mempunyai kemampuan
untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.
Dan tujuan khususnya Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan
kepadanya dengan tepat, Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari
stimulus yang dialami.

Aktivitas Mempersepsikan Stimulus Nyata Sehari-hari


1. Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi : menonton televisi.
a. Klien mampu menyebutkan apa yang dilihat.
b. Klien dapat memberikan pendapat terhadap acara TV yang ditonton.
c. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain.

2. Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi : membaca majalah/


Koran/ artikel.
a. Klien dapat menyebutkan kembali isis bacaan .
b. Klien dapat menberikan pendapat terhadap isi bacaan .
c. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain.
3. Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi : melihat gambar.
a. Klien dapat menyebutkan nama gambar yang di lihat .
b. Klien dapat member tanggapan terhadap pendapat klien lain.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, BA & Pawirowiyono, Akemat. 2013. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas


Kelompok. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Purwaningsih, Wahyu. 2009. Asuhan Keerawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha


Medika.
Naskah Role Play TAK Stimulasi Persepsi
Lampiran
1. Sesi I
a. Langkah kegiatan :
· Persiapan
Leader : “Ibu-Ibu kita berkumpul di sini untuk melakukan sebuah
permainan dan nanti permainan dan nanti permainannya akan saya
jelaskan.Kita akan bermain ditempat ini ya ibu-ibu semuanya.Nah
sekarang kita mulai ya”
· Orientasi
a) Salam Terapeutik
Leader : “Selamat pagi Ibu semuanya.Perkenalkan nama saya Surya
Himawan Lukmandana, saya biasa dipanggil Surya ,saya perawat
yang akan memimpin jalannya permainan sampai dengan selesai dan
rekan saya brudder Amal, dan di antara bapak/ibu ada suster Hilda
selaku observer dan disamping ibu dan bapa jugaa ada suster Wayan
dan suster Bintang.”
b) Evaluasi/validasi
Leader : “Bagaimana perasaan Bapak Ibu pagi ini?
Leader : “Bagaimana tidur Bapak Ibu semuanya tadi malam?”
c) Kontrak
Co Leader : “Pagi ini kita akan melakukan suatu kegiatan,tujuannya agar
Bapak/Ibu semuanya dapat mengartikan dan mempersepsikan sesuatu
yang akan kita lakukan”.
Leader : “Apabila Bapak/Ibu ingin BAK ataupun ingin ke kamar
mandi,Bapak/Ibu harus memberi tahu saya dulu dengan cara
menunjuk tangan tapi jangan lupa untuk kembali lagi kesini”.
Leader : “Lamanya kegiatan kita ini adalah 45 menit dan Bapak/Ibu harus
mengikutinya dari awal hingga akhir”.
· Tahap Kerja
Leader : Nah sebelum kegiatan ini dimulai sekarang bapak/ibu diharapkan untuk
saling memperkenalkan diri (nama dan nama panggilan) dimulai dari
sebelah kanan saya secara urutan searah jarum jam. Setelah bapak/ibu
selesai memperkenalkan diri, bapak/ibu yang lain diharapkan untuk
memberikan tepuk tangan ya.
Co Leader : “Apakah Bapak Ibu sudah mengerti?”
Co Leader :“Jika Bapak Ibu sudah mengerti silahkan kepada bapak/ibu yang
ada di sebelah kanan saya.
Co leader : “ wah semuanya sudah baik memperkenalkan dirinya, mari pandu
positiv untuk kita semua”
Leader : Sekarang saya punya papan nama untuk bapak/ibu, saya bagikan
ya papan namanya dan bapak/ibu bisa langsung memakainya.
Leader :“ Nah, sekarang kita mulai saja kegiatan kita. Kita akan membuat
suatu kegiatan. Nah sekarang disini ada tv, nanti bapak/ibu akan
menonton tv selama 10 menit. Lalu, di sini saya mempunyai sebuah
bola dan tape.Nanti bola ini akan saya edarkan berlawanan dengan
arah jarum jam.Bila musiknya berhenti maka siapa yang memegang
bola,maka dia harus menceritakan apa yang sudah bapak/ibu tonton,
setelah yang tadi bercerita maka saya akan menawarkan pada
bapak/ibu untuk menanggapi temannya yang bercerita tadi.
Co Leader : “Apakah Bapak Ibu sudah mengerti?”
Co Leader : “Jika Bapak Ibu sudah mengerti kita akan memulai kegiatan ini”.
Co leader : “ wah semuanya sudah baik menceritakan apa yang ditontonnya,
mari pandu positiv untuk kita semua”
· Tahap Terminasi
a) Evaluasi
Leader : “Nah,bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah mengikuti kegiatan
ini?”.
Leader :“Wah…….. bagus sekali,ternyata Bapak/Ibu sudah bisa menceritakan
apa yang bapak/ibu tonton dengan baik”.
b) Rencana Tindak Lanjut
Leader : “Bapak dan Ibu jangan lupa ya jika telah menonton/melihat sesuatu
bapak/ibu dapat bercerita dengan teman-teman yang lain dikamar
nanti.
c) Kontrak yang akan datang
Leader : “Baiklah Bapak/Ibu semuanya besok hari Rabu jam 07.30 WIB kita
berkumpul lagi disini untuk melanjutkan kegiatan kita. Kegiatan kita
besok adalah kita akan sama-sama Membaca Majalah.
Leader : “Baiklah Bapak/Ibu karena waktu kita sudah habis jadi pertemuan
kita sampai disini dulu.Terima kasih ya Bapak/Ibu dan kepada
observer saya persilahkan”.
Observer : “kegiatan hari ini cukup kooperatif, bapak dan ibu semua sudah dapat
menceritakan apa yang sudah bapa/ibu tonton dengan baik, bukan
hanya di sini saja bapak dan ibu bercerita tetapi di lingkungan rumah
sakit maupun lingkungan rumah juga bapak/ibu dapat bercerita
dengan teman” setelah menonton tv/ melihat sesuatu”
2. Sesi 2
a. Langkah Kegiatan
· Persiapan
Leader : “Bapak/Ibu semuanya pagi kemarin kita kansudah janji bahwasannya
pada hari ini kita akan melanjutkan kegiatan kita.Sekarang kita mulai
ya Bapak/Ibu semuanya”.
Leader mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
· Orientasi
a) Salam Terapeutik
Leader : “Selamat pagi Bapak/Ibu semuanya,Masih ingat dengan kami?
kamiperawat di sini yang akan memimpin jalannya aktivitas kita pagi ini
sampai dengan selesai”.
Leader : “Nah,sekarang semuanya memakai papan namanya masing-masing ya!
b) Evaluasi/validasi
Leader : “Bagaimana perasaan Bapak/Ibu semuanya pagi ini?”
Leader : “Bapak/Ibu semuanya sudah bisa bercerita pada teman-teman yang
lainnya kan tentang apa yang bapak/ibu lihat/ tonton?”
c) Kontrak
Leader : “Baiklah Bapak/Ibu semuanya kita sudah berjanji bahwa pagi ini kita
akan melanjutkan kegiatan kita yaitu membaca majalah/artikel
Leader :“Apabila Bapak/Ibu ingin BAK ataupun ingin ke kamar
mandi,Bapak/Ibu harus memberi tahu saya dulu dengan cara menunjuk
tangan tapi jangan lupa untuk kembali lagi kesini”.
Leader : “Lamanya kegiatan kita ini adalah 45 menit dan Bapak/Ibu harus
mengikutinya dari awal hingga akhir”.
· Fase Kerja
Leader : “Kita akan membuat suatu kegiatan. Di sini saya mempunyai bacaan
berupa majalah/artikel, bapak/ibu akan saya beri waktu 10 menit untuk
membaca bacaan tersebut. Setelah waktunya habis, lalu di sini saya
mempunyai sebuah bola dan tape.Nanti bola ini akan saya edarkan
berlawanan dengan arah jarum jam.Bila musiknya berhenti maka siapa
yang memegang bola mendapat giliran untuk menceritakan apa yang
sudah bapak/ibu baca dengan anggota lain, setelah yang tadi bercerita
maka saya akan menawarkan pada bapak/ibu untuk menanggapi cerita
tadi.
Co Leader : “Apakah Bapak/Ibu sudah mengerti?”
Co Leader :“Nah………..kalau semuanya sudah mengerti kita mulai
permainannya”.
Co Leader: :“Wah………..semuanya bagus sekali dan sekarang kita berikan
pandu positive untuk kita semua”.
· Tahap Terminasi
a) Evaluasi
Leader : ”Nah,bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah mengikuti kegiatan ini?”
Co Leader :“Apakah diantara Bapak Ibu ada yang ingin bercerita lagi dengan
anggota kelompok lainnya?”
Leader : “Bapak/Ibu semuanya telah melakukan kegiatan dengan baik sekali dan
semuanya sudah mampu untuk menceritakan apa yang sudah bapak/ibu
baca.
b) Rencana tindak lanjut
Leader : “Karena Bapak/Ibu sudah mampu membaca sebuah bacaan dan
menceritakan apa yang sudah bapak/ibu baca maka bapak/ibu dapat
mengisi waktu di kamar dengan membaca dan bercerita dengan teman-
teman sekamar bapak/ibu.
c) Kontrak yang akan datang
Leader :“Baiklah Bapak/Ibu semuanya besok hari Kamis jam 07.30 WIB kita
berkumpul lagi disini untuk melanjutkan kegiatan kita. Kegiatan kita
besok adalah Melihat gambar
Leader : “Jangan lupa ya Bapak/Ibu agar besok membawa papan namanya.”
Leader : “Baiklah Bapak/Ibu karena waktu kita sudah habis jadi pertemuan kita
sampai disini dulu.Terima kasih ya Bapak/Ibu dan kepada observer saya
persilahkan”.
Observer :”Kegiatan hari ini sudah sangat bagus, dan semoga kegiatan
hari ini dapat di praktekan pada untuk mengisi aktifitas bapak/ibu
dengan membaca dan bercerita tentang bacaan yang telah dibaca pada
teman-teman yang lain di lingkungan rumah sakit maupun lingkungan
masyarakat”
3. Sesi 3
a. Langkah Kegiatan
· Persiapan
Leader :“Bapak/Ibu semuanya pagi kemarin kita kan kita sudah janji
bahwasannya pada hari ini kita akan melanjutkan kegiatan
kita.Sekarang kita mulai ya Bapak/Ibu semuanya
Leader mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
· Orientasi
a) Salam Terapeutik
Leader :“Selamat pagi Bapak/Ibu semuanya,Masih ingat dengan kami?
kamiperawat du sini yang akan memimpin jalannya aktivitas kita pagi ini
sampai dengan selesai”.
Leader :“Nah,sekarang semuanya memakai papan namanya masing-masing ya!
b) Evaluasi/validasi
Leader :“Bagaimana perasaan Bapak/Ibu semuanya pagi ini?”
Leader :“Bapak/Ibu semuanya sudah membaca koran/ artikel dan sudah
menceritakan dengan teman-teman yang lainnya kan?”
c) Kontrak
Leader : “Baiklah Bapak/Ibu semuanya kita sudah berjanji bahwa pagi ini kita
akan melanjutkan kegiatan kita yaitu melihat gambar dan menceritakan
gambar tersebut dengan anggota kelompok lainnya
Leader : “Apabila Bapak/Ibu ingin BAK ataupun ingin minum,Bapak/Ibu harus
memberi tahu saya dulu dengan cara menunjuk tangan tapi jangan lupa
untuk kembali lagi kesini”.
Leader : “Lamanya kegiatan kita ini adalah 45 menit dan Bapak/Ibu harus
mengikutinya dari awal hingga akhir”.
· Tahap Kerja
Leader : “Kita akan membuat suatu kegiatan. Sekarang saya punya gambar di
depan, dan saya akan memperlihatkan gambar tersebut pada
bapak/ibu. Lalu, di sini saya mempunyai sebuah bola dan tape.Nanti
bola ini akan saya edarkan berlawanan dengan arah jarum jam.Bila
musiknya berhenti maka siapa yang memegang bola mendapat giliran
untuk menceritakan gambar yang sudah dilihat kepada temannya.
Setelah yang tadi bercerita maka saya akan menawarkan pada
bapak/ibu untuk menanggapi cerita dari gambar tadi.
Co Leader : “Apakah Bapak/Ibu sudah mengerti?”
Co Leader :“Nah………..kalau semuanya sudah mengerti kita mulai
permainannya”.
Co Leader :“Wah………..semuanya bagus sekali dan sekarang kita berikanpandu
positive”.
· Tahap Terminasi
a) Evaluasi
Leader : ”Nah,bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah mengikuti kegiatan ini?”
Leader : “Apakah diantara Bapak Ibu ada yang ingin bercerita lagi tentang
gambar yang dilihat tadi kepada anggota kelompok lainnya?”
Leader : “Bapak/Ibu semuanya telah melakukan kegiatan dengan baik sekali dan
semuanya sudah mampu untuk menceritakan gambar yang sudah
diperlihatkan tadi.
b) Rencana tindak lanjut
Leader : Karena kegiatan kita sudah selesai semuanya tapi bapak/ibu semuanya
harus tetap melatih diri agar lebih baik lagi “Karena Bapak/Ibu sudah
mampu melihat gambar dan menceritakannya kepada orang lain maka
Bapak/Ibu harus mencoba bercerita tentang gambar-gambar yang
bapak/ibu lihat dengan teman lain di kamar.”
Leader : “Baiklah Bapak/Ibu karena waktu kita sudah habis jadi pertemuan kita
sampai disini dulu.Terima kasih ya Bapak/Ibu dan kepada observer saya
persilahkan”.
Observer :” kegiatan hari ini cukup menarik, kita bisa tahu tentang cerita-cerita
dari gambar yang dilihat oleh bapak/ibu. Untuk bapak ibu semua ternyata
banyak sekali manfaat dari TAK selama 3 kali pertemuan ini, semoga
semua kegiatan selama 3 pertemuan ini dapat di praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari baik dilingkungan rumah , rumah sakit dan
lingkungan masyarakat“

Anda mungkin juga menyukai