Tugas Farmakologi- Materi 2

Bentuk Sediaan Obat,Klasifikasi dan Penandaan Obat

Nama : Devi Meilia

NPM : 221560412139

Kelas :B

 Obat adalah hasil formulasi dari bahan obat. Obat di buat dalam benuk sediaan yang sesuai,
terdapat beberapa bentuk sediaan obat dan mekanisme kerjanya, diantaranya :
1. Berdasarkan Bentuk Sediaan
a. Sediaan cair : larutan, suspense, emulsi, tetes
b. Sediaan padat : tablet, tablet salut, kapsul, effervescent
2. Rute Pengunaan Obat.
Prinsipnya, obat mencapai organ target melalui sirkulasi peredaran darah, sehingga obat harus
masuk ke dalam darah. Adapun beberapa rute penggunaan obat yaitu:
a. Oral : obat akan melintasi mukosa saluran cerna sebelum masuk ke dalam sirkulasi darah
b. Parenteral : pada pemberian IV obat langsung masuk ke peredaran darah, pada pemberian
SC/IM/IC obat harus berdifusi dari tempat injeksi ke peredaran darah,
c. Inhalasi : sediaan ini dibuat khusus agar obat dapat diaplikasikan pada mukosa bronchial
bahkan jika memungkinkan ke membrane alveolar agar obat dapat bekerja pada otot polos
bronchus atau pada mucus yang ada disana.
d. Rectal/vaginal : obat masuk melalui vena portal di rectum/vagina
e. Bucal/SL : obat di aplikasikan pada mukosa mulut.
f. Transdermal : obat dilepaskan dan berpenetrasi ke jaringan epidermis dan subepidermis
untuk masuk ke aliran darah
 Nomenklatur obat membedakan obat berdasarkan tujuan pengobatan, secara umum di bedakan
menjadi :
a. Non Prescription drugs: tanpa resep dari dokter karena termasuk obat aman.
b. Prescription drugs: harus dengan resep dokter berlisensi karena digunakan harus dengan
pengawasan dokter
 Penamaan Obat
a. Nama kimia: mencakup kandungan kimia dalam obat, contoh : benzodiazepine
b. Nonproprietary name, merupakan nama generic yang resmi, contoh: Amoxicillin
c. Proprietary name : nama dagang, contoh: amoxsan (kandungan amoxicillin yang dimiliki hak
patennya oleh PT Sanbe)
 Klasifikasi dan Penandaan Obat
a. Obat bebas : dapat di beli tanpa resep. Contoh : paracetamol
b. Obat bebas terbatas : tergolong obat keras, namun dalam jumlah tertentu dapat di beli tanpa
resep, contoh: CTM
c. Obta keras : hanya dapat dibeli dengan resep dokter, termasuk obat generic, antibiotic,
hormone, obat penenang, contoh: paracetamol infus
d. Narkotika , conoh : pethidine
e. Jamu , contoh : Diapet
f. Obat Herbal Terstandar, contoh : tolak angin
g. Fitofarmaka, contoh : Vip Albumin