Anda di halaman 1dari 51

Prof. Dr. apt. M. NATSIR DJIDE, MS.

PENGGOLON
GAN OBAT
Penggolongan obat secara luas dibedakan
berdasarkan beberapa hal, diantaranya

1. Penggolongan obat berdasarkan jenisnya


2. Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat
3. Penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian
4. Penggolongan obat berdasarkan cara pemakaian
5. Penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan
6. Penggolongan obat berdasarkan daya kerja atau terapi
7. Penggolongan obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya
1. Penggolongan obat berdasarkan jenis

Penggolongan obat berdasarkan jenis , antara lain :


- obat bebas
- obat bebas terbatas
- obat keras
- obat psikotropika dan narkotika
2. Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat
dibagi menjadi 5 jenis penggolongan antara lain :
a. Obat yg bekerja pd penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat
bakteri atau mikroba, contoh antibiotika
b, Obat yg bekerja utk mencegah kondisi patologis dr penyakit contoh
vaksin, dan serum.
c. Obat yg menghilangkan simtomatik/gejala, meredakan nyeri contoh
analgesik
d. Obat yg bekerja menambah atau mengganti fungsi zat yg kurang,
contoh vitamin dan hormon.
e. pemberian placebo adalah pemberian obat yg tdk mengandung zat
aktif, khususnya pd pasien normal yg menganggap dirinya dlm
keadaan sakit. contoh aqua pro injeksi dan tablet placebo.
3. Penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi
pemakaian dibagi menjadi 2 golongan :

1. Obat dlm yaitu obat obatan yg dikonsumsi peroral, contoh


tablet antibiotika, parasetamol tablet
2. Obat luar yaitu obat obatan yg dipakai secara topikal/tubuh
bagian luar, contoh sulfur, dll
4. Penggolongan obat berdasarkan cara pemakaian dibagi
menjadi beberapa bagian, seperti :
a. Oral : obat yg dikonsumsi melalui mulut kedlm saluran cerna, contoh
tablet, kapsul, serbuk, dll
b. Perektal : obat yg dipakai melalui rektum, biasanya digunakan pd
pasien yg tdk bisa menelan, pingsan, atau menghendaki efek cepat dan
terhindar dr pengaruh pH lambung, FFE di hati, maupun enzim-enzim di
dlm tubuh
c. Sublingual : Sublingual : pemakaian obat dgn meletakkannya dibawah
lidah., masuk ke pembuluh darah, efeknya lebih cepat, contoh obat
hipertensi : tablet hisap, hormon-hormon
d. Parenteral : obat yg disuntikkan melalui kulit ke aliran darah. baik
secara intravena, subkutan, intramuskular, intrakardial. langsung ke
organ, contoh intracardial melalui selaput perut, contoh intra peritoneal
5. Penggolongan obat berdasarkan efek yg ditimbul-
kan dibagi menjadi 2 :

1. Sistemik : obat/zat aktif yg masuk kedlm peredaran darah.

2. Lokal : obat/zat aktif yg hanya berefek/menyebar/mempengaruhi


bagian tertentu tempat obat tersebut berada, seperti pd hidung,
mata, kulit
6. Penggolongan obat berdasarkan daya kerja atau
terapi dibagi menjadi 2 golongan :

1. Farmakodinamik : obat obat yg bekerja mempengaruhi


fisilogis tubuh, contoh hormon dan vitamin.

2. Kemoterapi : obat obatan yg bekerja secara kimia utk


membasmi parasit/bibit penyakit, mempunyai daya kerja
kombinasi.
7. Penggolongan obat berdasarkan asal obat dan
cara pembuatannya dibagi menjadi :

1. Alamiah : obat obat yg berasal dr alam (tumbuhan, hewan


dan mineral) tumbuhan : jamur (antibiotik), kina (kinin), digitalis
(glikosida jantung) dll

2. Hewan : plasenta, otak menghasilkan serum rabies, kolagen.


mineral : vaselin, parafin, talkum/silikat, dll

3. Sintetik : merupakan cara pembuatan obat dgn melakukan


reaksi-reaksi kimia, contohnya minyak gandapura dihasilkan
dengan mereaksikan metanol dan asam salisilat
BENTUK
SEDIAAN OBAT

Anda mungkin juga menyukai