Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU FARMAKOLOGI

DISUSUN OLEH :

RISKA AMALIA (N210 18 001)

FAKULTAS KEDOKTERAN PRODI D3 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS TADULAKO

TAHUN 2019-2020
1. Apa Yang Dimaksud Dengan :
a. Indikasi : rasa sakit, nyeri, gejala sakit dan atau penyakit yang dapat di
atasi menggunakan terapi obat. Indikasi adalah kegunaan suatu obat
pada kondisi penyakit tertentu.

b. Indikasi memiliki dua defenisi berbeda: pertanda atau alasan .Dalam


defeni pertama, orang dengan kondisi tertentu menampilkan indikasi
atau tanda-tanda bahwa mereka harus di perlakukan dengan cara
tertentu, baik dengan di beri pengobatan atau menjalani terapi tertentu
seperti operasi. Gejala juga bisa menjadi indikasi penyakit dan dapat
menggunakan gejala sebagai metode untuk mendiagnosis penyakit.
Indikasi : rasa sakit, nyeri, gejala sakit dan atau penyakit yang
dapat di atasi menggunakan terapi obat. Indikasi adalah kegunaan
suatu obat pada kondisi penyakit tertentu.

c. Kontraindikasi
Kontraindikasi yaitu melawan sesuatu yang di indikasi kan
(dianjurkan atau di perlukan). Kontraindikasi adalah suatu situasi di
mana aplikasi obat atau terapi tertentu tidak di anjurkan, karena dapat
meningkatkan resiko terhadap pasien. Misalnya, ketika seseorang
memiliki alergi terhadap penisilin, karena akan memicu reaksi alergi.
Kontraindikasi adalah salah satu dari fakta medis utama yang di
pertimbangkan ketika memulai rencana perawatan untuk pasien.
Kontraindikasi bisa bersifat absolut atau relative.

d. Efek samping
Efek samping adalah suatu dampak atau pengaruh yang merugikan
dan tidak di inginkan, yang timbul sebagai hasil dari suatu pengobatan
atau intrvensi lain seperti pebedahan atau efek yang tidak di inginkan
dari pengobatan seperti rambut rontok disebabkan oleh kemoterapidan
kelelahan di sebabkan oleh terapi radiasi, dll.

e. Perhatian dan peringatan.


Tanda peringatan sselalu tercantum pada kemasan obat bebas
terbatas, berupa empat persegi panjang berwarna hitam berukuran
panjang 5 (lima) cm, lebar 2 cm dan memuat pemberitahuan berwarna
putih ada 6 tanda peringatan di antaranya :

f. Interaksi obat
Interaksi obat adalah situasi di mana suatu obatmemengaruhi
aktivitas obat lain yang di gunakan secara bersamaan, yaitu
menigkatkan atau menurunkan efeknya, atau menghasilkan efek baru
yang tidak diinginkan atau direncanakan.

g. Toksisitas
Toksisitas adalah tingkat merusaknya suatu zat jika di paparkan
terhadap organisme. Toksisitas dapat mengacu pada dapak terhadap
seluruh organisme, seperti hewan, bakteri, atau tumbuhan dan efek
terhadap substruktur organisme, seperti sel (sitotoksisitas) atau organ
tubuh seperti hati (hepatotoksisitas).

h. Dosis
Dosis adalah takaran obat yang menimbulkan efek farmakologi
(khasiat) yang tepat dan aman bila di konsumsi oleh pasien.

i. Dosis maksimum
Dosis maksimum adalah takaran dosisi tertinggi yang masih boleh
di berikan kepada pasien dan tidak menimbulkan keracunan.

j. Onset
Onset adalah waktu dari saat obat di berikan hingga mencapai
kadar yang optimal dalam plasma dalam tubuh dan menghasilkan efek
terapi. Onset sangat tergantung pada rute pemberian dan
farmakokinetik obat.

k. Durasi
Durasi adalah lama obat menghasilkan suatu efek terapi.

l. Waktu paruh
Waktu paruh adalah rentang waktu dimana kadar obat dalam
plasma pada fase eliminasi menurun sampai setengahnya.

2. Proses Yang Terjadi Pada :


a. Farmakokinetik
Pada farakokinetik proses ysng terjadi adalah bagaimana
tubuh mempengaruhi obat.
Farmakokinetik terbagi atas 4 tahap:
1) Absorbsi: bagaimana obat itu di serap oleh tubuh.
2) Distribusi : bagaimana tubuh membawa (mendistribusikan)
obat
3) Metabolisme : bagaimana tubuh mengubah (mematabolisme)
obat.
4) Ekskresi : bagaimana tubuh mengeluarkan (mengekskresi)obat.

b. Farmakodinamik
Pada farmakodinamik proses yang terjadi adalah bagaimana
obat itu memengaruhi tubuh..
Contoh : ketika seseorang sedang demam tinggi 38°C dan di
berikan obat PCT demamnya menurun dan suhu tubuhnya normal
kembali.
Dari contoh tersebut kita bisa lihat bagaimana obat bisa
memengaruhi tubuh.

3. Bentuk sediaan obat


a. Bentuk-bentuk sediaan obat dan contohnya:

1) Pulvis (serbuk)
Contohnya : talk (bedak)
2) Pulveres
Contohnya : puyer
3) Tablet (comperessi)
Contohnya : obat yang sering masyarakat gunakan, seperti
paracetamol.
4) Pil (pilulae)
Contohnya : masih banyak pada sesduhan jamu.
5) Kapsul (capsule)
Contohnya : prolic
6) Larutan (solutiones)
Contohnya : sirup, obat gosok.
7) Suspensi ( suspensiones)
Contohnya : obat magh cair
8) Emulsi (elmusiones)
Contohnya : minyak ikan
9) Galenik
Contohnya : merupakan sediaan yang di buat dari bahan baku yang
berasal dari hewan atau tumbuhan yang di sari.
10) Ekstrak (extractum)
Contohnya : merupakan sediaan yang pekat yang diperoleh dengan
mengekstraksi zat dari simplisisa nabati atau simplisisa hewani
merupakan zat pelarut yang sesuai. Kemudian semua atau hampir
semua pelarut di uapkan dan massa atau serbuk yang tersisa di
perlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku yang ditetapkan.
11) Infus
Contohnya :
a) Ekstrak herbal yang diperoleh dengan cara ekstraksi
infus/dekok (pemanasan 90°c selama 15 menit), tidak boleh di
gunakan ssecara injeksi (injeksi harus bening).
b) Sediaan steril yang di buat bebas pirogen yang di maksudkan
untuk pemberian intravena.
12) Salep
Contonya : merupakan sediaan setengah padat ditujukan untuk
pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Salep dapat juga di
katakan sediaan setengah padat yang mudah di oleskan dan digunakan
sebagai obat luar. Jenis merknya adalah pi kang su ang.

b. Kekurangan dan kelebihan dari bentuk-bentuk sediaan obat.


1) Pulvis (serbuk)
Keuntungan bentuk sediaan obat :
Campuran obat dan bahan obat yang sesuai dengan kebutuhan
dosis lebih tepat, lebih stabil, dari sediaan larutan
disolusi/melarut cepat dalam tubuh. Tidak memerlukan banyak
bahan tambahan yang tidak perlu.
Kekurangan bentuk sediaan obat :
Kurang baik untuk zat obat yang mudah terurai karena kontak
dengan udara sulit untuk di tutupi rasanya (tidak enak maupun
baunya), peracikannya membutuhkan waktu yang relatif lama.

2) Tablet (compressi)
Keuntungan bentuk sediaan obat :
a) Volume dan bentuk kecil sehingga mudah di bawa, di
simpan dan diangkut.
b) Memiliki variabilitas sediaan yang rendah ,
keseragaman lebih baik
c) Dapat mengandung zat aktif lebih besar dengan bentuk
volume yang lebih kecil.
d) Tablet dalam bentuk kering sehingga kestabilan zat
aktif lebih terjaga.
e) Dapat di jadikan produk dengan pelepasan yang bisa di
atur
f) Tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut
dalam air merupakan sediaan yang mudah di produksi
masal dengan pengemasan yang mudah dan murah
Kelebihan bentuk sediaan obat :
a) Beberapa pasien tidak dapat menelan tablet
b) Formulasi tablet cukup rumit
c) Zat aktif yang hidroskopis mudah untuk rusak
d) Kebanyakan tablet yang ada di pasaran tidak menutupi
rasa pahit/tidak enak dari obat.

3) Pulveres
Keuntungan :
a) Obat berupa unit-dose sistem
b) Dosis obat sesuai kebutuhan psn
c) Untuk psn kesulitan menelan tablet, kapsul
d) Puyer lebih stabil dalam penyimpanan dari pada
solution atau larutan
e) Disolusi obat dalam cairan GIT lebih cepat dari pada
tablet/kapsul.
Kerugian :
a) Obat yang rasanya pahit sukar tertutup
b) Obat yang merangsang mukosa mulut dan atau GIT
dapat mengganggu.
4) Kapsul
Keuntungan :
a) Dapat menutupi rasa obat tidakenak, pahit dan amis
b) Bahan obat tunggal atau campuran dapay di berikan
dalam bentuk kapsul
c) Lebih mudah di telan dari pada tablet karena lebih
lunak
d) Kapsul dapat di lapisi dengan bahan, sehingga tidak
pecah atau larut dalam lambung dan obat di lepas saat
di usus halus (enteric coating)
e) Bahan obat kering lain yang dapat di masukkan dalam
kapsul mis granul sehingga menghasilkan kapsul
“sustained release” (kapsul ferro-fumarat).
5) Pil (pilulae)
Keuntungan
a) Rasa obat yang tidak enak dapat tertutupi
b) Mudah di telan
Kekurangan :
a) Disimpan lama menjadi keras
b) Bahan tambahan dari nabati kemungkinan di tumbuhi
jamur.

6) Suspensi
Keuntungan :
a) Baik digunakan untuk orang yang sulit mengkonsumsi
tablet, pil, kapsul. Terutama untuk anak-anak.
b) Memiliki homogenitas yang cukup tinggi
c) Lebih mudah di absorbsi dari pada tablet, karna luas
permukaan kontak dengan permukaan saluran cerna
tinggi
d) Dapat menutupi rasa tidak enak/pahit dari obat
e) Dapat mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil
dalam air.
Kekurangan :
a) Memiliki kestabilan yang rendah
b) Jika terbentuk caking maka akan sulit terdispresi
kembali, sehingga homogenisitasnya menjadi buruk
c) Aliran yang terlalu kental menyebabkan sediaan untuk
di tuang
d) Ketepatan dosisi lebih rendah di bandingkan sediaan
larutan
e) Suspensi harus di lakukan pengocokan sebelum di
gunakan
f) Pada saat penyimpanan kemungkinan perubahan sistem
dispresi akan meningkat apabila terjadi perubahan
temperatur pada tempat penyimpanan.
7) Emulsi
Keuntungan :
a) Dapat membentuk sediaan yang saling tidak bercampur
menjadi dapat bersatu membentuk sediaan yang
homogen dan stabil
b) Bagi orang yang susah menelan tablet dapat
menggunakan sediaan emulsi sebagai alternatif
c) Dapat menutupi rasa tidak enak obat dalam bentuk cair,
contohnya minyak ikan
d) Meningkatkan penerimaan oleh pasien
Kekurangan :
a) Sediaan emulsi kurang praktis dari pada sedian tablet
b) Sediaan emulsi mewmpunyai stabilitas yang rendah
dari pada sediaan tablet karena cairan merupakan
media yang baik untuk pertumbuhan bakteri
c) Takaran dosisnya kurang teliti.
8) Larutan
Keuntungan
a) Lebih mudah di telan dari pada sediaan yang lain,
sehingga dapat mudah di gunakan bayi, anak-anak,
dewasa, maupun usia lanjut.
b) Segera di absorpsi karena telah berbentuk sediaan cair
(tidak mengalami proses disintegrasi maupun pelarutan
seperti pada tablet/pil dsb.
c) Obat secara homogen terdistribusi keseluruhan bagian
sediaan
d) Mengurangi resiko terjadinya iritasi lambung oleh zat-
zat iritan (Aspirin, kcl) karena larutan langsung
diencerkan dalam lambung
e) Lebih mudah untuk menutupi rasa dan bau tidak enak
pada obat dengan cara penambahan pemanis dan
pengaroma
Kekurangan :
a) Bersifat vuluminous, sehingga kurang
menyenangkan untuk di bawa atau diangkut dan
disimpan, lebih berat
b) Stabilitas dalam bentuk cair kurang baik di
bandingkan dalam bentuk sediaan tablet tablet,
kapsul, pil, terutama apabila zat aktif/bahan mudah
terhidrolisis
c) Larutan/air merupakan media ideal mikroorganisme
untuk berkembang biak sehingga di perlukan
penambahan pengawet yang lebih banyak di
banding sediaan tablet, pil, krim, dll
d) Ketepatan dosis tergatung kemampuan pasien dalam
menakar obat
e) Rasa obat yang tidak menyenangkan akan terasa
lebih tidak enak apabila dalam bentuk larutan,
terutama jika tidak di bantu dengan pemanis dan
pengaroma.
9) Galenika
Keuntungan :
a) Murah dan mudah diperoleh
b) Stabil
c) Tidak mudah menguap dan tidak mudah terbakar
Kekurangan :
a) Tidak selektif
b) Sari dapat di tumbuhi kapang dan kuman
c) Untuk pengeringan di perlukan waktu lama
10) Salep
Keuntungan :
a) Sebagai bahan pembawa substansi obat untuk
pengobatan kulit
b) Sebagai bahan pelumas pada kulit
c) Sebagai pelindung untuk kulit yaitu mencegah kontak
permukaan kulit dengan larutan bersair dan rangsang
kulit
d) Sebagai obat luar
e)
Kelebihan :
a) Kekurangan basis hidrokarbon
b) Sifatnya yang berminyak dapat meniggalkan noda pada
pakaian serta sulit untuk tercuci
c) Sulit di bersihkan dari permukaan kulit

Anda mungkin juga menyukai