Anda di halaman 1dari 3

KASUS PEMICU 1

Seorang bernama An. B. berusia 12 tahun masih bersekolah di SD A kota Palangka Raya, suatu
saat orang tuanya dipanggil oleh pihak sekolah terkait dengan masalah anaknya yang sudah 5
hari berturut-turut tidak masuk sekolah dan kedapatan oleh gurunya bahwa An. B tersebut
berkumpul-kumpul dengan temannya sambil merokok di seputar lokasi sekolah tapi diluar pagar
gedung sekolah dan dalam jam pelajaran masih berlangsung dengan masih menggunakan
seragam sekolah. Teman-teman An B tersebut bukan teman 1 sekolahnya dan kondisi ini sudah
beberapa kali di dapatkan oleh beberapa guru di SD tersebut karena An B selalu menggunakan
seragam sekolahnya. An. B ini sudah pernah dipanggil oleh guru BP dan ditanyakan tentang
sejak kapan sudah mulai merokok dan kenapa sering tidak mengikuti PBM di kelas dan sering
tidak masuk sekolah, tapi An. B ini selalu diam dan tidak mau menceritakan masalah nya ke
pada guru BP. Kalaupun menjawab jawabanya hanya malas saja. Pihak sekolah juga pernah
melayangkan 2 kali panggilan kepada orang tuanya dan tidak/belum pernah ditanggapi, menurut
An. B surat tersebut sudah di letakkan di rumah tapi tidak pernah dibaca oleh ayah maupun
ibunya mungkin karena sibuk.
Pada saat bertemu dengan orang tuanya, guru BP menceritakan kondisi anaknya tersebut sambil
memberitahukan tentang hasil evaluasi prestasi anaknya yang cenderung menurun dan dalam
keseharian di sekolahpun tidak suka bergaul/berteman dengan teman-teman sekelasnya seperti
biasanya dan lebih banyak sendiri dan sesekali pernah kepergok asyik berkomunikasi dengan
temannya dengan menggunakan HP.
Dalam pertemuan orang tua dengan pihak sekolah tersebut, orang tua An. B terlihat saling
menyalahkan tentang kondisi anaknya yang menurut mereka bahwa anak B tersebut memang
agak kurang mendapatkan perhatian secara khusus kecuali masalah jajannya yang selalu mereka
penuhi. Dirumahpun mereka jarang berkomunikasi sehingga anak mereka ini memang sedikit
kurang mendapatkan perhatian secara khusus oleh orang tuanya karena sibuk dalam bekerja
maupun kegiatan lainnya sehingga mereka kurang tahu informasi ataupun perkembangan sekolah
mereka ini (An B).
Menurut orang tuanya, An B ini kalau dirumah sering berdiam diri saja dikamar dan pada jam-
jam tertentu (sekitar jam 19.00 – 21.30 wib) sering keluar rumah bermain bersama teman-teman
sebayanya di lingkungan rumah mereka.

Tugas mahasiswa kasus pemicu 1 :


1. Buatlah 1diagnosa keperawatan jiwa buat An. B tersebut berdasarkan kasus pemicu diatas,
dan kalau perlu tambahkan data tentang kondisi anak tersebut untuk memperkuat diagnosa
yang saudara tegakkan.
2. Buat 1 SP untuk pertemuan pertama dengan orang tua An. B tersebut
3. Lakukan SP yang saudara buat untuk orang tua An B tersebut.
4. Lakukan secara berpasangan 1 orang berperan sebagai perawat dan 1 orang berperan sebagai
orang tua (ayah/ibu) secara bergantian
5. Interaksi ini dilakukan secara bergantian oleh 2 orang mahasiswa
6. Buat video rekaman kegiatan intervensi perawat klien/keluarga tersebut

KASUS PEMICU 2
Seorang wanita bernama mba S berusia 22 tahun. Saat ini masih berstatus mahasiswa semester
VII di salah satu Perguruan Tinggi terkemuka di kota D. kemungkinan mba S tersebut akan
mengajukan cuti akademik dikarenakan orang tuanya bercerai dan tidak bisa memberikan uang
untuk biaya semester ini. saat ini mba S bersama dengan adik-adiknya tinggal bersama ayahnya
yang dalam kondisi sering sakit, sementara ibunya sudah menikah lagi.
Mba S dalam kesehariannya jarang keluar rumah dan juga jarang berkomunikasi dengan orang
luar/tetangga sekitar rumah. Ketika di tanya oleh tetangganya waktu bertamu bezuk orang tuanya
yang sedang sakit (kebetulan tetangganya tersebut seorang perawat di puskesmas ) mengapa
mba S jarang berkumpul atau ngobrol dengan tetangga sekitar, Mba A mengatakan malu sama
tetangga karena kondisi keluarganya yang tidak utuh lagi dan malu dengan kondisi ibunya yang
menikah lagi tersebut. Dan merasa takut juga apabila dikatakan mengapa masih belum punya
teman dekat kalah sama ibunya yang masih bisa memikat laki-laki lain sampai menikah lagi.
Dan malu juga apabila menyinggung masalah pendidikan nya yang sementara ini tidak bisa
dilanjutkan.

Tugas mahasiswa untuk kasus pemicu 2 :


1. Buatlah 1diagnosa keperawatan jiwa buat mba S tersebut berdasarkan kasus pemicu diatas,
dan kalau perlu tambahkan data tentang kondisi mba S tersebut untuk memperkuat diagnosa
yang saudara tegakkan.
2. Buat SP untuk pertemuan per-1 dan ke-2 dengan mba S tersebut
3. Lakukan SP yang saudara buat tersebut terhadap mba S.
4. Lakukan secara berpasangan 1 orang berperan sebagai perawat dan 1 orang berperan
sebagai klien secara bergantian
5. Interaksi ini dilakukan secara bergantian oleh 2 orang mahasiswa
6. Buat video rekaman kegiatan intervensi perawat klien tersebut

Anda mungkin juga menyukai