Gerontik
By
DR. Marselinus Heriteluna, SKp, MA
PERUBAHAN LINGKUNGAN
• Immortal?? abadi??
Pendahuluan
Lansia, Usila,60 tahun keatas Indonesia
rata rata 45,75 Tahun
1990 rata rata 61,49 Tahun (9,2% pddk)
2000 rata rata 65,9 Tahun
Tahun 2025 jumlahnya meningkat 4 X didunia
Dunia BERUBAH !!
• Peningkatan angka harapan hidup (AHH) di
Indonesia merupakan salah satu indikator
keberhasilambangunan di Indonesia. AHH tahun
2014 pada penduduk perempuan adalah 72,6
tahun dan laki-laki adalah 68,7 tahun.
Geriatric Nursing :
• Praktek keperawatan yang berkaitan dengan penyakit
pada proses menua (Kozier, 1987)
• Spesialis keperawatan lanjut usia yang dapat
menjalankan perannya pada tiap tatanan pelayanan
dengan menggunakan pengetahuan, kahlian, dan
ketrampilan merawat, untuk meningkatkan fungsi
optimal lansia secara komprehensif. Oleh karena itu
perawatan lansia yang menderita penyakit dan dirawat
di RS merupakan bagian Gerontik Nursing.
• Gerontologi Nursing : ilmu yang
mempelajari tentang perawatan pada
lansia (Kozier,1987)
Gerontologi, adalah studi mengenai
proses penuaan dan meliputi ilmu
biologi, psikologi, dan sosiologi.
Keperawatan Gerontologi atau
Gerontik, adalah suatu bidang
keperawatan yang mengkhususkan
dalam perawatan lansia.
GERONTOLO
GI
GERONTI
K
GERIATRIK
Keperawatan gerontologi dapat diberikan
dalam lingkungan akut, kronis, atau
komunitas. Penekanan asuhan diletakan
pada peningkatan, pemeliharaan, dan
pemulihan kesehatan serta kemandirian.
Kekuatan lansia diidentifikasi dan
digunakan untuk membantu mereka
mencapai kemandirian optimal. Perawat
membantu individu lansia untuk menjaga
harkat dan otonomi maksimal meskipun
dalam keadaan kehilangan fisik, sosial,
dan psikologis.
Peran advokasi pasien memerlukan
kolaborasi dengan tim interdisplin untuk
mendapatkan untuk mendapatkan
layanan non keperawatan dan asuhan
dengan pendekatan holistik. Selain itu,
kreativitas untuk menerapkan
intervensi keperawatan dapat
membantu lansia mencapai kesehatan
fisik dan mental.
Ruang Lingkup Batasan-batasan Lansia :
1. Menurut WHO :
Lanjut Usia meliputi :
Usia pertengahan (middle age) usia
45 s/d 59 tahun.
Lanjut Usia (elderly) 60 s/d 74 tahun
Lanjut usia tua (old) 75 s/d 90 tahun
Usia sangat tua (very old) 90 tahun
lebih
2. Sumiati AM :
Membagi periodesasi biologis perkembangan
manusia :
0 – 1 tahun = Masa bayi
1 – 6 tahun = Masa prasekolah
6 – 10 tahun= Masa sekolah
10 – 20 tahun = Masa Pubertas
40 – 65 tahun = Masa setengah umur
(prasenium)
65 tahun keatas = Masa lanjut usia
(senium)
3. Menurut Jos A M :
Lanjut usia, merupakan kelanjutan dari usia
dewasa. Kedewasaan dapat dibagi menjadi
4 bagian.
Pertama = fase iuventus, antara 25 –
40 tahun.
Kedua = fase vertilitas, 40 – 50 tahun.
Ketiga = fase prasenium, 55 – 65
tahun.
keempat = fase senium, 65 – tutup usia.
4. Koesoemato S :
Usia dewasa muda (elderly adulhood) =
18 atau 20 – 25 tahun.
Usia dewasa penuh (middle years) / maturitas
= 25 – 60 tahun atau 65 th.
Lanjut usia (geriatric age) =>65 atau 70 tahun.
Usia 70 – 75 Young old.
Usia 75 – 80 Old
Usia > 80 tahun Very Old.
• Menurut UU No.13 tahun
1998 :
Bab I pasal 1 ayat 2 : Lanjut
usia adalah seseorang yang
berusia 60 tahun ke atas.
Meningkatnya UHH dipengaruhi :
• Majunya pelayanan Kesehatan
• Menurunnya angka kematian bayi
dan anak
• Perbaikan gizi dan sanitasi
• Meningkatnya Pengawasan
terhadap penyakit infeksi.
Mean Life Expectancy
Sierra Leone
Angola
Kenya
Egypt
Ireland
USA
UK
France
Japan
20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90
Birren and Jenner, 1997 :
Mengusulkan untuk membedakan antara usia biologis,
usia psikologis dan usia sosial :
• Usia biologis : yang menunjuk kepada jangka waktu
seseorang sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup
tidak mati.
• Usia Psikologis : Yang menunjuk kepada
kemampuan seseorang untuk mengadakan
penyesuaian-penyesuaian kepada situasi yang
dihadapinya.
• Usia Sosial : Yang menunjuk kepada peran-peran
yang diharapkan atau diberikan masyarakat kepada
seseorang sehubungan dengan usianya.
ANTISIPASI PERUBAHAN LANSIA
5 BENTUK PENCEGAHAN
1. PROMOSI KESEHATAN
2. PERLINDUNGAN KHUSUS
3. DIAGNOSA LEBIH AWAL
4. PENGOBATAN SEGERA
5. PEMBATASAN KECACATAN
DAN REHABILITASI
Penyesuaian diri thdp Perubahan
Perspektif Keperawatan lansia
Pengetahuan tentang gerontologi dan praktek keperawa
gerontologi meningkat pesat à meningkatkan usia harap
hidup lansia
Praktek b.d kebutuhan masy akan yankes yg optimal
Identifikasi masalah, intervensi keperawatan
àpengembangan kep. Gerontik
Walau baru à tumbuh paling pesat (ANA, 1981)
Bagian dr profesi kep.;sistem yankes;masy;dunia
(Palmer, 1986)
Layanan asuhan Keperawatan bagi Lansia :
3. Pendekatan Sosial :
Mengadakan diskusi, tukar pikiran, dan bercerita
mrp salah satu pendekatan sosial, menonton TV,
mendengar radio atau membaca surat kabar,
rekreasi jalan pagi, hiburan2 lain dll.
4. Pendekatan Spiritual :
Perawat harus bisa memberikan
ketenangan dan kepuasan batin
dalam hubungannya dengan Tuhan /
Yang tertinggi atau agama /
keyakinan yang diyakininya, terutama
bagi klien lansia dalam keadaan sakit
atau mendekati kematian.
Lingkup Askep Gerontik
FOKUS
KEPERAWAT
AN
GERONTIK
Mengatasi gangguan
Optimalisasi fungsi mental kesehatan/masalah yang
umum
Fokus Keperawatan
Gerontik
ALASAN TIMBULNYA PERHATIAN
KEPADA LANJUT USIA
1. Pensiunan dan masalah-masalahnya.
2. Kematian mendadak karena penyakit jantung dan stroke
3. Meningkatnya jumlah lanjut usia
4. Pemerataan pelayanan kesehatan
5. Kewajiban pemerintah terhadap orang cacat dan jompo
6. Perkembangan ilmu
• Gerontology
• Geriatri
7. Program PBB
8. Konferensi Internasional di Wina Tahun 1983
9. Mahalnya obat-obatan
10.Populasi lansia bertambah banyak
Permasalahan Lansia di Indonesia
Jumlah lansia di Indonesia tahun 2014
mencapai 18 juta jiwa, diperkirakan akan
meningkat menjadi 41 juta jiwa di tahun
2035 serta lebih dari 80 juta jiwa di tahun
2050.
Tahun 2050, satu dari empat penduduk
Indonesia adalah penduduk lansia dan lebih
mudah menemukan penduduk lansia
dibandingkan bayi atau balita.
• Sebaran penduduk lansia pada tahun 2010,
Lansia yang tinggal di perkotaan sebesar 12.380.321
(9,58%) dan yang tinggal di perdesaan sebesar
15.612.232 (9,97%). Terdapat perbedaan yang cukup
besar antara lansia yang tinggal di perkotaan dan di
perdesaan.
• Perkiraan tahun 2020 jumlah lansia tetap mengalami
kenaikan yaitu sebesar 28.822.879 (11,34%), dengan
sebaran lansia yang tinggal di perkotaan lebih besar
yaitu sebanyak 15.714.952 (11,20%) dibandingkan
dengan yang tinggal di perdesaan yaitu sebesar
13.107.927 (11,51%).
• Kecenderungan meningkatnya lansia yang tinggal di
perkotaan ini dapat disebabkan bahwa tidak banyak
perbedaan antara rural dan urban.
Kebijakan Pemerintah Kesejahteraan Lansia
UU Kesejahteraan Lanjut Usia (UU No 13/1998)
55-64 th 65-74 th 75 th +
1 Hipertensi 45,9 57 63,8
2 Artritis 45 51 54,8
3 Stroke 33 46 67
4 Peny. Paru Obstruksi Kronis 5,6 8,6 9,4