Anda di halaman 1dari 44

LOGO

Asuhan Keperawatan Lansia


sebagai Individu

Agnes Dewi Astuti


Latar Belakang

Penuaan Lansia Populasi


Rentan

Perubahan
kondisi : masalah
 fisik kesehatan
 Psikologis lansia.
 Sosial
 Ekonomi.

Asuhan
Keperawatan
pada lansia

www.themegallery.com Company Logo


Latar Belakang

Masalah lanjut usia (lansia) juga


perlu mendapatkan perhatian karena
jumlahnya yang terus bertambah
setiap tahunnya.
Pertambahan penduduk lansia ini
mungkin disebabkan oleh semakin
membaiknya pelayanan kesehatan
dan meningkatnya usia harapan hidup
orang Indonesia (2016=70,9 thn,
2017=71,06 thn).
Karakteristik Penyakit Lansia

penyakit biasanya bersifat multiple


(tidak berdiri sendiri), saling terkait
dan kronis
bersifat degeneratif
sering menimbulkan kecacatan atau
kematian
seringkali diserta dengan masalah
psikologis dan sosial
Pendekatan dalam
Pelayanan Kesehatan Lansia
Pendekatan yang bisa mencakup sehat
fisik, psikologis, spiritual dan sosial
Pendekatan satu aspek tidak akan
menunjang pelayanan kesehatan pada
lansia yg membutuhkan pelayanan
komprehensif
Pendekatan eklektik holistik yaitu
pendekatan yg mencakup aspek
psikososial dan lingkungan yang
menyertai
Pendekatan Psikologis

Fungsi Kognitif
Kemampuan belajar (learning)
Kemampuan pemahaman
(comprehension)
Kinerja (performance)
Pemecahan masalah (problem
solving)
Daya ingat (memory)
Motivasi
Pengambilan keputusan
kebijaksanaan
Pendekatan Psikologis

Fungsi afektif
Biologis: perasaan indera, perasaan
vital dan perasaan naluriah
Psikologis: p.diri, p. sosial, p.etis,
estetis, intelek, religius
Fungsi konatif (psikomotor)
kepribadian
Pendekatan Sosial Budaya

“disengagement theory of
aging”proses pelepasan ikatan/
penarikan diri scr pelan2 tetapi pasti
& teratur dari individu atau masy thd
satu sama lain terjadi scr alamiah dan
tidak dpt dihindari. Hal tsb
berlangsung sampai penarikan diri
yang terakhir, yaitu mati
“Continuity theory”berdasar asumsi
bahwa identity adalah fungsi
hubungan & interaksi dg orang lain.
Pendekatan Sosial Budaya

“activity theory” orang yg masa


mudanya sangat aktif akan terus
memelihara keaktifannya setelah dia
tua.
“sense of integrity” dibangun semasa
muda & tetap terpelihara sampai tua.
Pada masa tua ada pilihan antara
“sense of integrity” dan “sense of
despair” krn ada rasa takut kematian
Asuhan Keperawatan

Form pengkajian individu


Diagnosa Keperawatan (SDKI)
Intervensi (SIKI) sesuai dengan
kebutuhan lansia
Implementasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
Dokumentasi Keperawatan.

www.themegallery.com Company Logo


LOGO

Asuhan Keperawatan
Keluarga dengan Lansia

Agnes Dewi Astuti


Peran Keluarga

Sistem keluarga besar


- Lansia adalah sesepuh yang patut
dihargai, dihormati dan diminta nasehat
atau doa restu
- Usahakan menyediakan fasilitas
kebutuhan harian bagi lansia
- Menjaga privacy.

www.themegallery.com Company Logo


Peran Keluarga

Sikap keluarga & masy.thd. Lansia


- Membangun perspektif positif
Membangun kebutuhan untuk dicintai,
aktualisasi dari lansia
Menciptakan suasana yang menyenangkan
bersama lansia
Menggalakkan dan melaksanakan program
“mendem jero mikul dhuwur”
Memfasilitasi bantuan pemerintah seperti:
kesejahteraan, bantuan hukum, kesehatan.
www.themegallery.com Company Logo
Tugas Perkembangan Keluarga

Meningkatkan kehidupan beragama


Menjaga komunikasi dengan anak, cucu
Merencanakan kegiatan untuk mengisi
waktu
Memperhatikan kesehatan masing-masing
Menyesuaikan diri dengan pendapatan
Menghadapi kehilangan
Menemukan makna hidup

www.themegallery.com Company Logo


Tugas Perkembangan
keluarga lansia
 Mempertahankan penataan kehidupan yang
memuaskan
 Menyesuaikan terhadap penghasilan yang
berkurang
 Mempertahankan hubungan pernikahan
 Menyesuaikan terhadap kehilangan
pasangan
 Mempertahankan ikatan keluarga
autogenerasi
 Melanjutkan untuk merasionalisasikan
kehilangan keberadaan anggota keluarga

www.themegallery.com Company Logo


Alasan lansia di rawat dalam
keluarga

Keluarga merupakan unit pelayanan


keperawatan dasar
Tempat tinggal keluarga merupakan
lingkungan
Kesejahteraan keluarga dan kemampuan
keluarga untuk menentukan diri sendiri 
pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan keluarga
merupakan kesepakatan antara keluarga
dan pemberi pelayanan kesehatan

www.themegallery.com Company Logo


Perawat memberikan yankes utama
kepada keluarga
Yankes sekunder dan tertier
dilakukan oleh keluarga dg bimbingan
nakes
Proses kep dapat memfasilitasi
pengambilan keputusan keluarga
Kontrak perawat dan keluarga
merupakan cara efektif mencapai
tujuan yankes

www.themegallery.com Company Logo


Konseling dan penkes merupakan
cara mengarahkan interaksi keluarga
dan perawat
Yankep di rumah oleh keluarga atau
lansia dg perawat sebagai pemberi
pelayanan, konselor, pendidik,
pengelola, fasilitator, koordinator
pelayanan kepada lansia.

www.themegallery.com Company Logo


Perawatan Keluarga dengan
Lansia

Mengenal masalah kesehatan

Pengambilan keputusan

Merawat anggota keluarga yang sakit

Memodifikasi lingkungan

Menggunakan fasilitas kesehatan

www.themegallery.com Company Logo


Masalah Kesehatan yang muncul
pada Keluarga dengan Lansia
Konfigurasi Masalah
Bercerai Penurunan pendapatan, interaksi
sosial, pengasingan, identitas
baru, kehilangan interaksi
keluarga
Janda/ duda Kehilangan, kesepian, relokasi,
penurunan kesehatan, penurunan
dukungan
Menikah Anak-anak yang asing,
kembali menentukan pola dan hubungan
baru, masalah penyesuaian

www.themegallery.com Company Logo


Masalah Kesehatan yang muncul
pada Keluarga dengan Lansia
Ancaman kesehatan
- Risiko terjadinya cidera atau bahaya fisik
- Risiko terjadinya kekurangan
Keadaan kurang sehat/ sakit
- HT,DM, jantung, penyakit lainnya.
Krisis
- Lansia yang mau pensiun/ hilang
pekerjaan
- Kesepian karena ditinggal anggota
keluarga
www.themegallery.com Company Logo
Peran Perawat dalam Tingkat
Preventif

Preventif primer
- Pencegahan pada lansia yang sehat
terhadap faktor risiko dan promosi
kesehatan
- Jenis yankes: imunisasi, konseling,
dukungan nutrisi, latihan, keamanan,
manajemen stres, penggunaan
medikasi yang tepat.

www.themegallery.com Company Logo


Peran Perawat dalam Tingkat
Preventif

Preventif sekunder
- Pemeriksaan terhadap penderita
tnapa gejala, dari awal penyakit
hingga terjadi gejala, memiliki faktor
risiko.
- Jenis yankes: kontrol hipertensi,
deteksi dan pengobatan kanker,
screening.

www.themegallery.com Company Logo


Peran Perawat dalam Tingkat
Preventif

Preventif tersier
- Mencegah berkembangnya gejala
dengan memfasilitasi rehabilitasi dan
membatasi ketidakmampuan akibat
kondisi kronis seperti osteoporosis,
inkontinensia urin/fekal.
- Jenis yankes: mendukung usaha
mempertahankan kemampuan
berfungsi.

www.themegallery.com Company Logo


LOGO

Asuhan Keperawatan
Kelompok Khusus Lansia

Agnes Dewi Astuti


Pengertian Kelompok

 Kumpulan yang terdiri dari dua individu atau


lebih yang berinteraksi dan saling
bergantungan, yang saling bergabung untuk
mencapai tujuan tertentu.
 Gibson memandang kelompok menjadi 4
kelompok prespektif:
1. Dari sisi persepsi
2. Dari sisi organisasi
3. Dari sisi motivasi
4. Dari sisi interaksi
1. Dari sisi persepsi.
kelompok dipandang sebagai
sekumpulan orang yang saling
berinteraksi satu sama lain, dimana
masing-masing anggota menerima kesan
dari persepsi orang lain.
2. Dari sisi organisasi.
kelompok adalah suatu sistem yang
terorganisasi yang terdiri atas dua orang
atau lebih individu yang saling
berhubungan, yang memiliki beberapa
fungsi dan standar dari peran hubungan
di antara organisasi.
3. Dari sisi motivasi.
kelompok dipandang sebagai
sekelompok individu yang
keberadaannya sebagai suatu
kumpulan yang menghargai individu.

4. Dari sisi interaksi.


kelompok adalah sejumlah orang
yang saling berkomunikasi satu sama
lain, dengan cara bertatap muka
secara langsung.
Program Pemberdayaan Lansia

Upaya memberdayakan lansia


sehingga mereka mampu untuk
menolong dirinya sendiri dalam
mengatasi masalah kesehatannya
serta dapat menyumbangkan tenaga
dan kemampuannya untuk
kepentingan keluarga dan
masyarakat.
Program Pemberdayaan Lansia

Sasaran utama yaitu para lanjut usia


dan sasaran antara yaitu keluarga
yang memiliki lansia, kelompok usia
pra lansia dan masyarakat.
Kegiatan yang dikembangkan lebih
menempatkan lansia sebagai subjek
bersifat kegiatan yang
mempertahankan derajat kesehatan,
meningkatkan daya ingat,
meningkatkan rasa percaya diri dan
kebugaran lansia.
Program Pemberdayaan Lansia

Program yang dikembangkan


hendaknya berbasis masyarakat
sehingga dapat melibatkan
masyarakat dan keluarga yang
memiliki lansia dalam pengembangan
program- programnya.
Kegiatan bisa berupa: need
assessment, seminar dan lokakarya
mengenai pengembangan program
pelayanan bagi lansia, posyandu
lansia, Taman Pembinaan Lanjut Usia
(TPL), pengumpulan data lansia serta
pengembangan jaringan kerjasama
ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian lansia sebagai individu


Pengkajian lansia dalam keluarga
(menggunakan format askep
keluarga)

www.themegallery.com Company Logo


Kompetensi untuk
Keperawatan Gerontik

Pengkajian status kognitif


Terapi orientasi
Senam Otak
Terapi kelompok
Pengkajiaan GDS
Pengkajian risiko jatuh
Program pencegahan jatuh
Pengkajian status nutrisi
Oral hygiene

www.themegallery.com Company Logo


Latihan kegel
Pemeriksaan fisik
Nafas dalam
Inhalasi sederhana
Latihan fisik dan kesimbangan
Perawatan kulit
Pengkajian kualitas tidur
Relaksasi progresif
Kompres panas dan dingin

www.themegallery.com Company Logo


LOGO

Asuhan Keperawatan Lansia


sebagai Individu

Agnes Dewi Astuti


Asuhan Keperawatan

Form pengkajian individu


Diagnosa Keperawatan (SDKI)
Intervensi (SIKI) sesuai dengan
kebutuhan lansia
Implementasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
Dokumentasi Keperawatan.

www.themegallery.com Company Logo


Askep Individu

Ketidakberdayaan
 Pengertian: persepsi bahwa tindakan
seseorang tidak akan mempengaruhi hasil
secara signifian; pesepsi kurang kontrol pada
situasi saat ini atau yanga akan datang.
 Penyebab:
- Program pengobatan/ perawatan yang
kompleks atau jangka panjang
- Lingkungan tidak mendukung perawatan /
pengobatan
- Interaksi interpersonal tidak memuaskan.

www.themegallery.com Company Logo


Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif:
- Menyatakan frustasi atau tidak
mampu melaksanakan aktifitas
sebelumnya
Objektif:
- Bergantung pada orang lain

www.themegallery.com Company Logo


 Gejala dan Tanda Minor
Subjektif:
- Merasa diasingkan
- Menyatakan keraguan tentang kinerja peran
- Menyatakan kurang kontrol
- Menyatakan rasa malu
- Merasa tertekan (depresi)
Objektif:
- Tidak berpartisipasi dalam perawatan
- pengasingan

www.themegallery.com Company Logo


Dx Kep:
Ketidakberdayaan berhubungan dengan
interaksi interpersonal tidak
memuaskan ditandai dengan:
DS:
(disesuaikan dengan data mayor/minor)
DO:
(disesuaikan dengan data mayor/minor)

www.themegallery.com Company Logo


LOGO

Asuhan Keperawatan
Keluarga dengan Lansia

Agnes Dewi Astuti


LOGO

Asuhan Keperawatan
Kelompok Khusus Lansia

Agnes Dewi Astuti


Asuhan Keperawatan

Form pengkajian individu


Diagnosa Keperawatan (SDKI)
Intervensi (SIKI) sesuai dengan
kebutuhan lansia
Implementasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
Dokumentasi Keperawatan.

www.themegallery.com Company Logo


LOGO

Terima kasih

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai