( PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER )
BY NATALANSYAH
RIMARY HEALTH CARE
( PELAYANAN KESEHATAN PRIMER )
LATAR BELAKANG
PENGERTIAN ( DEFINISI )
TUJUAN
PRINSIP DASAR
CIRI-CIRI
RUANG LINGKUP ( ELEMEN2 )
PERANAN TENAGA KESEHATAN
BENTUK OPERASION
LATAR BELAKANG
1977 :
World Health Assembly ( WHA ) menetapkan :
kesepakatan global, untuk mencapai “HFA 2000”
1978 :
Konferensi di Alma Ata -> -> “ Deklarasi Alma Ata “
menetapkan :
PHC = pendekatan/strategi global utk mencapai HFA 2000 !
Untuk mewujudkan HFA 2000 diperlukan
PERUBAHAN ORIENTASI
dari Kuratif ke Promotif dan Preventif,
dari Perkotaan ke Pedesaan,
dari Gol Mampu ke Gol Berpenghasilan
Rendah,
dari Kampanye Massal ke Upaya Kesehatan
Terpadu
PENGERTIAN ( DEFINISI ) PHC :
TUJUAN UMUM :
Diketahuinya kebutuhan masyarakat terhadappelayanan kesehatan yg
memuaskan.
a. Pemeliharaan Kesehatan
b. Pencegahan Penyakit
c. Diagnosis dan Pengobatan
d. Pelayanan Tindak lanjut
e. Pemberian Sertifikat
PRINSIP DASAR PHC :
PUSKESMAS
PELAKSANAAN PHC
Program PKMD merupakan bagian integral dari pembangunan pedesaan yang menyeluruh, dibawah
naungan LKMD, sekarang namanya BPD (Badan Perwakilan Desa). BPD bertanggung jawab terhadap
sepuluh sisi pembangunan, termasuk kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan ekonomi
dunia
KEGIATAN PKMD
Pelaksanaan PKMD minimal mencakup salah satu dari 8 unsur PHC sebagai berikut:
1. Promosi kesehatan
2. Gizi
3. Sanitasi dasar
4. KIA dan KB
5. Imunisasi
6. Survelan Epidemiologi
7. Pengobatan
8. Penyediaan obat esensia
Pengembangan dan Pembinaan PKMD
1. Berpedoman pada GBHN
2. Dilakukan dg kerjasama lintas program dan lintas sektoral melalui pendekatan
edukatif
3. Koordinasi pembinaan melalui jalur fungsional pada Gubernur, Bupati atau
Camat.
4. Merupakan bagian integral dari pembangunan desa secara
keseluruhan.
5. Kegiatan dilaksanakan dg membentuk mekanisme kerja yg efektif
antara instansi yg berkepentingan dlm pembinaan masyarakat desa.
6. Puskesmas sebagai pusat pembangunan dan pengembangan
kesehatan berfungsi sebagai dinamisato
Hal-hal yg diperlukan dlm pelaksanaan
kegiatan PKMD
1. Masyarakat perlu dikembangkan pengertiannya yg benar ttg kesehatan dan ttg
program-program yg dilaksanakan pemerintah.
2. Masyarakat perlu dikembangkan kesadarannya akan potensi dan sumber daya yg
dimiliki serta hrs dikembangkan dan dibina kemampuan dan keberaniannya untuk
berperan aktif dan berswadaya dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan
mereka.
3. Sikap mental pihak penyelenggara pelayanan perlu disiapkan terlebih dahulu agar dapat
menyadari bahwa masyarakat mempunyai hak dan potensi untuk menolong diri mereka
sendiri dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka.
4. Harus ada kesepakatan dari para pembina untuk memahami aspirasi yg tumbuh
dimasyarakat dan dapat berperan secara wajar dan tepat.
5. Harus ada keterbukaan dan interaksi yg dinamis dan berkesinambungan baik antara
para pembina maupun antara pembina dgmasyarakat, sehingga muncul arus pemikiran
yg mendukung kegiatan PKMD.
Hubungan PHC, PKMD dan Posyandu
Pendekatan PHC dimantapkan oleh adanya prioritas untuk menurunkan tingkat
kematian bayi, ibu dan tingkat kelahiran. Strategi ini ditandai dengan
pembangunan jaringan pelayanan ke tingkat masyarakat melalui Posyandu. Posyandu
mencakup tiga unsur utama PHC, yang meliputi peran serta masyarakat,
kerjasama lintas sektoral dan perluasan jangkauan upaya kesehatan dasar.
Posyandu dengan ”lima kridanya” merupakan bentuk PHC atau PKMD yang
berprioritas. Apabila selanjutnya memungkinkan untuk melengkapi krida (kegiatan)
Posyandu dengan kebutuhan dasar yang lain yaitu sanitasi dasar dan
penyediaan obat esensial sehingga menjadi sapta krida Posyandu, lengkaplah upaya
kesehatan dasar yang dilaksanakan melalui Posyandu untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat penduduk guna mencapai ”kesehatan bagi semua tahun
2000
TERIMA KASIH