Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DYSPEPSIA

Disusun Oleh :
Nama : Winda Astika Mutiara
NIM : C1019103
Kelas : 3B
Prodi : S1 Ilmu Keperawatan

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI
Jl. Cut Nyak Dien No.16, Griya Prajamukti, Kalisapu, Kec. Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa
Tengah 52416
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DYSPEPSIA

Pokok Bahasan : Penyakit saluran pencernaan


Sub PokokBahasan : Penyakit Dispepsia
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari/Tanggal : Selasa, 21 Desember 2021
Waktu : 30 Menit
Tempat : Ruang Marwah, RSI PKU Muhammadiyah Kab. Tegal
PemberiMateri : Winda Astika Mutiara

1. Latar Belakang
Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut atas, umumnya di bawah tulang rusuk di atas
pusar, yang disertai kembung, sendawa berlebihan, rasa panas di dada, mual, muntah, dan
napas berbau seringkali dianggap enteng. Biasanya penderita hanya minum obat bebas
misalnya antasida (penawar asam lambung) yang banyak diiklankan. Namun, berhati-hatilah.
Meski jarang, kumpulan gejala yang dikenal sebagai dyspepsia itu bias jadi merupakan
penyakit serius seperti kanker lambung, maupun radang lambung dalam yang bias
menyebabkan kebocoran saluran cerna. Dispepsia tidak memilih usia dan jenis kelamin.
Semua bias terkena. Boleh dibilang satu dari empat orang pernah mengalami dyspepsia suatu
saat dalam hidupnya.

2. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan bapak / ibu dan keluarga mengetahui tentang penyakit
Dispepsia.

3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan bapak dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan pengertian tentang penyakit Dispepsia
2. Menyebutkan penyebab penyakit Dispepsia
3. Menyebutkan Proses terjadinya penyakit Dispepsia
4. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Dispepsia
5. Menyebutkan bahaya penyakit Dispepsia
6. Menyebutkan cara perawatan dan pencegahan penyakit Dispepsia
7. Menyebutkan cara minum obat penyakit Dispepsia
8. Menyebutkan obat tradisional penyakit Dispepsia

D. Materi (Terlampir)

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Media
1. Leaflet
2. Lembar Balik

G. KegiatanPenyuluhan
Waktu Kegiatan Preceptie dan Kegiatan Audient

1. Pembukaan ( 5Menit )
a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam

b. Apersepsi tentang materi yang akan b. Merespon persepsi penyuluhan


dibahas

c. Menjelaskan tujuan penyuluhan yang c. Memperhatikan penjelasan tentang


hendak dicapai tujuan penyuluhan yang ingin dicapai

2. Kegiatan Inti ( 15 Menit )


a.. Menjelaskan pengertian tentang a. Memperhatikan penjelasan yan
g
penyakit Dispepsia diberikan
b. Menjelaskan penyebab penyakit b. Memperhatikan penjelasan yan
g
Dispepsia diberikan
c. Menjelaskan Proses terjadinya penyakit c. Memperhatikan penjelasan yan
Dispepsia g
diberikan
d. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit d. Memperhatikan penjelasan yan
Dispepsia g
diberikan
e. Menjelaskan bahaya penyakit Dispepsia e. Memperhatikan penjelasan yan
g
diberikan
f. Menjelaskan cara pencegahan penyakit f. Memperhatikan penjelasan yan
Dispepsia g
diberikan
g. Menjelaskan cara perawatan penyakit g. Memperhatikan penjelasan yan
Dispepsia g
diberikan
h. Menjelaskan cara minum obat pada h. Memperhatikan penjelasan yan
penyakit Dispepsia g
diberikan

3. Penutup (15 Menit)


a. Memberikan kesempatan pada orangtua a. Mengajukan pertanyaan dari materi yang
yang ingin bertanya disampaikan
b. Menjelaskan evaluasi dengan bertanya b. Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah disampaikan
c. Memberi salam penutup c. Menjawab salam

H. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir Kegiatan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : Essay
4. Jumlah soal : 3 soal
a. Sebutkan salah satu penyebab penyakit Dispepsia
b. Sebutkan salah satu cara pencegahan penyakit Dispepsia
c. Sebutkan salah satu cara perawatan penyakit Dispepsia
Jenis soal : Menguraikan secara lisan
MATERI

A. Pengertian
Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada.
Yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar
diperut.

B. Penyebab
1. Menelan udara (aerofagi)
2. Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung
3. Iritasi lambung (gastritis)
4. Ulkus gastrikum atau ulkus duo denalis
5. Kanker lambung
6. Peradangan kandung empedu (kolesistitis)
7. Intoleransi laktosa ( ketidakmampuan mencerna susu dan produknya)
8. Kelainan gerakan usus
9. Kecemasan atau depresi

C. Proses Terjadi
Asam lambung adalah zat yang dihasilkan untuk mencerna, jika perut kosong atau
jika produksi asam lambung berlebih karena terangsang sehingga jumlahnya tidak sesuai
dengan jumlah zat yang dicerna menyebabkan luka pada permukaan lambung.

D. Tanda dan Gejala


Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada mungkin disertai dengan
sendawa dan suara usus yang keras (borborigmi).

Pada beberapa penderita, makan dapat memperburuk nyeri, pada penderita yang lain,
makan bias mengurangi nyerinya.
Gejala lain meliputi nafsu makan yang menurun, mual, sembelit, diare dan flatulensi
(perut kembung).

E. Bahaya Penyakit Dispepsia


Perlukaan yang terjadi dapat berlanjut sampai kebagian dalam lambung sehingga
menyebabkan lambung menjadi bolong dan akhirnya terjadi perdarahan dan kanker
lambung.

F. Cara Perawatan dan pencegahan


1. Makan dengan porsi kecil tapi sering contoh: biscuit, roti
2. Menghindari alkohol dan kopi
3. Menghindari makanan yang merangsang lambung contoh : cabe, cuka, sambal, ketan dan
lain-lain.
4. Hindari Rokok
5. Makan teratur sesuai dan tepat waktu
6. Istirahat cukup
7. Menghindari stress
8. Minum obat bila maag kambuh, bila harus minum obat karena sesuatu penyakit,
misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi lambung.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddart, 2002, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol. 2 Jakarta, EGC.
Inayah Iin, 2004, Asuhan Keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pencernaan, edisi
pertama, Jakarta, Salemba Medika.

Manjoer, A, et al, 2000, Kapita selekta kedokteran, edisi 3, Jakarta, Medika aeusculapeus.
Suryono Slamet, et al, 2001, buku ajar ilmu penyakit dalam, jilid 2, edisi , Jakarta, FKUI.

Anda mungkin juga menyukai