Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
pendidikan pada Program Studi DIII Keperawatan Mataram
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
Tahun Akademik 2020/2021
OLEH :
BQ. ARIFA
NIM. P07120118057
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
pendidikan pada Program Studi DIII Keperawatan Mataram
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
Tahun Akademik 2020/2021
OLEH :
BQ. ARIFA
NIM. P07120118057
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : P07120118057
Menyatakan dengan sebanarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini adalah
benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan pengambil alih
tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri.Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya tulisan ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Pembuat Pernyataan
BQ. ARIFA
NIM. P07120118057
Mengetahui,
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Bq. Arifa NIM. P07120118057 dengan judul
2020/2021.
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah oleh BQ. ARIFA NIM. P07120118057 dengan judul
Dewan Penguji
Penguji Ketua Anggota Penguji I Anggota Penguji II
Mengetahui,
Ketua Jurusan Keperawatan,
Rusmini, S.Kep.Ns., MM
NIP. 197010161989032001
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
Kemenkes Mataram.
5. Ibu Drg. G.A Sri Puja Warnis Wijayanti, M.Kes. sekaligus sebagai pembimbing
v
dan memberikan motivasi serta saran – saran yang bermanfaat dalam menyusun
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis.
7. Kedua orang tua Ibu dan Bapak tersayang dan semua keluarga terima kasih atas
kasih sayang, do’a, dorongan dan pengorbanannya, sehingga penulis bisa tetap
semangat dan terus maju dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
2020/2021, terima kasih atas support dan dukungan dalam penyusunan Karya
kekurangannya, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya.
Penyusun
vi
ABSTRAK
Bq. Arifa1, Drg. G.A Sri Puja W.W., M.Kes2, Mas’adah., M.Kep
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mataram Jl.Kesehatan V/10 Mataram
Telp. (0370) 621383
Email: bqarifa@gmail.com
Hipertensi menjadi masalah salah satu kesehatan masyarakat yang serius, karena jika
tidak terkendali maka akan berkembang dan menimbulkan komplikasi yang
berbahaya, misalnya stroke, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, bahkan kematian.
Upaya yang paling penting dalam memnyembuhkan hipertensi yang dilakukan
keluarga yaitu dengan mengenal dan melakukan perawatan pada anggota keluarga,
tindakan yang tepat untuk menghadapi pasien dengan hipertensi untuk mencegah
komplikasi dan serangan berulang. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran
asuhan keperawatan keluarga dengan pemberian pendidikan kesehatan dalam
meningkatkan perilaku keluarga dengan hipertensi. Metode studi kasus ini dilakukan
dengan pendekatan proses keperawatan. Subyek studi kasus berjumlah satu orang.
Fokus studi kasus ini memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga dimana salah
satu anggota keluarga menderita hipertensi, melalui pendekatan proses keperawatan.
Hasil studi kasus ini intensitas tekanan darah mennurun setelah diberikan pendidikan
kesehatan sebanyak 2 kali dalam waktu 4 hari, intensi tekanan darah responden
menurun dari 160/100 menjadi 140/90 mmHg. Kesimpulan dari studi kasus ini
terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terdapat penurunan intensitas tekanan darah
pada salah satu anggota keluarga .
Kata Kunci: Hipertensi, Pemberian Pendidikan Kesehatan, Keluarga
vii
ABSTRACT
Bq. Arifa1, Drg. G.A Sri Puja W.W., M.Kes2, Mas'adah., M.Kep3
Department of Nursing Poltekkes Ministry of Health Mataram Jl.Kesehatan V/10
Mataram
Tel. (0370) 621383
Email: bqarifa@gmail.com
DAFTAR ISI
viii
LEMBAR JUDUL........................................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................iv
KATA PENGANTAR.................................................................................................v
ABSTRAK..................................................................................................................vii
ABSTRACT..............................................................................................................viii
DAFTAR ISI...............................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.......................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................6
C. Tujuan.............................................................................................................6
D. Manfaat Studi Kasus......................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................8
A. Konsep Hipertensi...........................................................................................8
B. Konsep Dasar Keluarga................................................................................13
C. Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga.......................................................21
D. Konsep Dasar Perilaku..................................................................................39
E. Konsep Pendidikan Kesehatan......................................................................50
F. Kerangka Konsep..........................................................................................59
BAB III METODE STUDI KASUS.........................................................................58
A. Rancangan Studi Kasus.................................................................................58
B. Subyek Studi Kasus......................................................................................59
C. Fokus Studi...................................................................................................59
D. Definisi Operasional.....................................................................................59
E. Instrumen Studi Kasus..................................................................................60
ix
F. Metode Pengumpulan Data...........................................................................61
G. Tempat dan Waktu........................................................................................62
H. Analisa dan Penyajian Data..........................................................................62
I. Etika Studi Kasus..........................................................................................63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.........................................65
A. Hasil Penelitian.............................................................................................65
B. Pembahasan Studi kasus...............................................................................88
C. Kendala atau Hambatan Selama Penelitian..................................................93
BAB V PENUTUP.....................................................................................................94
A. Kesimpulan...................................................................................................94
B. Saran.............................................................................................................95
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................96
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
x
Tabel 2.2 Skoring Diagnosa Keperawatan..................................................................27
DAFTAR GAMBAR
xi
gambar 4.2 Denah rumah............................................................................................68
DAFTAR LAMPIRAN
xii
Lampiran 2 Informed Consent.
Lampiran 6 Dokumentasi
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari kepala keluarga dan beberapa orang yang tinggal dan berkumpul serta
saling bergantung antara satu sama lain dalam keadaan apapun. Di dalam
kesehatan terbentuk dari tiga faktor, yaitu: 1). Predisposing Factors yang
nilai, 2). Enabling Factors yang terwujud dalam lingkungan fisik dan
hidup yang kurang baik seperti merokok, kurangnya olahraga dan pola
makan yang tidak sehat (Utami, P, 2009). Seperti halnya yang dikatakan
oleh Brunner dan Suddart bahwa Tekanan darah adalah tekanan yang
1
beberapa faktor seperti curah jantung, ketegangan arteri, laju serta
tersebut perlu ada keterlibatan keluarga sebagai deteksi dini dan pelaksana
diperkirakan sekitar 29% warga dunia terkena hipertensi. WHO tahun 2018
penyakit ini membunuh 1,5 juta orang di setiap tahunnya. Hal ini
Indonesia cukup tinggi yaitu mencapai 32% dari total jumlah penduduk
2
63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di Indonesia akibat
penduduk yang berusia lebih dari 18 tahun meneurut jenis kelamin di Nusa
utara yaitu sebanyak (5,36%), kemudian urutan ke-8 yaitu dompu dengan
(2,48%).
3
penderita hipertensi berjenis kelamin laki-laki 10.973 orang dan 16.983
hipertensi, tetapi angka kejadian masih terbilang tinggi kerena pada tahun
2018 terdapat 3402 jiwa yang menderita hipertensi dan tahun 2019 terjadi
Hipertensi dapat dipicu oleh 2 faktor yaitu faktor yang tidak dapat
dikontrol (seperti umur, jenis kelamin, dan faktor genetik) dan faktor yang
kesehatan masyarakat yang serius, karena jika tidak terkendali maka akan
4
dengan hipertensi untuk mencegah komplikasi dan serangan berulang.
Penyebab hipertensi dalam keluarga bisa muncul dari faktor genetik, gaya
hidup, pola makan yang tidak sehat dan lain-lain. Stres jangka pendek dan
jangka panjang juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit
5
dengan Pemberian Pendidikan Kesehatan dalam Meningkatkan Perilaku
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimanakah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dengan memberikan
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melaksanakan pengkajian pada keluarga dengan salah
Puskesmas aikmel.
6
d. Mampu mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan pada
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Masyarakat
menderita hipertensi.
7
keluarga dengan salah satu anggota keluarga yang menderita
hipertensi.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hipertensi
1. Pengertian.
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
(Suddarth,2001).
2. Etiologi
Penyebab hipertensi pada orang dengan usia lanjut adalah
9
10
b. Hamil
beralkohol
3. Klasifikasi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) Faktor keturunan
2) Ciri perseorangan
3) Kebiasaan hidup
epineprin).
b. Hipertensi sekunder
Hipotiroidisme.
Barre.
4. Kriteria hipertensi
(Depkes,2016)
5. Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol kontraksi dan relaksasi
sympatis.
vasokonstriktor.
13
pelepasan renin.
Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal,
Suddarth,2012).
6. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala hipertensi dibedakan menjadi :
2) Lemas, kelelahan.
3) Sesak nafas.
4) Gelisah.
5) Mual.
6) Muntah.
7) Epistaksis.
8) Kesadaran menurun
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dalam
fisik, mental, emosional dan sosial dari individu – individu yang ada
f. Kerjasama.
g. Intraksi.
istri, dan anak – anak, baik karena kelahiran natural atau adopsi.
dan peria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan suatu
keluarga inti.
perkawinan.
keluarga.
17
menjadi :
disekitarnya.
keluarga.
5. Pemegang Kekuasaan
kekuasaan dalam rumah tangga atau keluarga dengan tiga jenis yaitu
adaklah phak ayah. Sementara pada keluarga matriakal pihak ibu lebih
memegang kekuasaan.
orang tua.
filosofi hidup.
(Sumber data primer), dan data yang didapatkan dari orang lain
a. Data Umum
3) Tipe Keluarga
4) Suku Bangsa
kesehatan.
5) Agama
keluarga inti.
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
limbah dan kebutuhan mck ( mandi, cuci dan kakus), sarana air
24
memengaruhi kesehatan.
yang dibina.
d. Struktur Keluarga
1)Struktur peran
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosialisasi
tindakan.
meningkatkan kesehatan.
yang ada.
1. Harapan Keluarga
2)Pemeriksaan Kesehatan
2. Diagnosa Keperawatan
Dengan Mudah 2
Hanya sebagian 1
Tidak dapat 0
sebagai berikut:
dengan cepat
mempertahankan kesehatan.
klien.
disebabkan karena:
dibutuhkan
memenuhi sarat
32
lingkungan rumah
kesehatan.
hipertensi .
hipertensi.
Intervensi :
yang skit.
Intervensi :
keluarga.
hipertensi
35
kunjungan rumah.
Intervensi :
rumah.
intervensi :
mungkin.
kunjungan rumah.
hipertensi.
tepat.
Intervensi :
4. Implementasi keperawatan
berikut:
a. Tahap 1:
b. Tahap 2:
interdependen.
c. Tahap 3 :
proses keperawatan.
5. Evaluasi Keperawatan
2008)
dengan:
a. Evaluasi proses, fokus pada evalusi proses adalah aktivitas dari proses
intervensi tersebut.
dapatdiamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan
(Notoatmodjo, 2003).
1. Konsep Pengetahuan
a. Definisi pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
b. Tingkat Pengetahuan
Notoatmodjo yaitu :
1) Tahu (know)
yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu,
2) Memahami (conprehension)
3) Aplikasi (aplication)
4) Analisis (analysis)
satu struktur oraganisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5) Sitesis (syntesis)
yang baru. Dengan kata lain sistesis adalah suatu kemampuan untuk
6) Evaluasi (evaluation)
Cara ini telah di pakai orang sebelum peradaan. Cara coba salah satu
masa lalu.
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer atau
1) Faktor internal
a) Pendidikan
menerima informasi.
b) Pekerjaan
c) Umur
2) Faktor Ekternal
a) Faktor Lingkungan
b) Sosial Budaya
2. Konsep Sikap
a. Definisi sikap
b. Komponen Sikap
1) Komponen Kognitip
yang kontroversial.
2) Komponen Afektif
3) Kompenen Konatif
45
c. Tingkat sikap
1) Menerima (receive)
2) Merespon (responding)
3) Menghargai (valuing)
d. Sifat Sikap
2) Sikap dapat berubah – ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan
itu.
tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain sikap itu terbentuk,
4) Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi juga merupakan
1) Pengalaman Pribadi
3) Pengaruh Kebudayaan
4) Media massa
48
mempengaruhi sikapnya.
6) Faktor emosinal
g. Pembentukan Sikap
A. Konsep Tidakan
a. Definisi Tindakan
tindak lanjut dari sikap. Suatu sikap tidak otomatis terwujud dari suatu
49
tingkat ketiga.
(Notoatmodjo, 2007).
50
penyakit (preventif) yang telah dilakukan pada zam Florens Night pada
diluar rumah sakit (Non Klinik) yang dapat dilakukan ditempat ibadah,
(Asuransi), sekolah, pantai lanjut usia (Wreda), dan unit kesehatan bergerak
a. Faktor-faktor Presdisposisi
sebaigainya.
b. Fakto-faktor Pendukung
c. Faktor-faktor Penguat
a. Tingkat Pendidikan
c. Adat Istiadat
d. Kepercayaan Masyarakat
a. Analisa Situasi
c. Penentuan Tujuan
1) Penentuan Sasaran
a) Masyarakat umum.
dicapai.
penyebaran informasi.
2) Penentuan Pesan
3) Penentuan Metode
4) Penentuan Media
mengajar.
untuk penilaian.
penelitian.
faktor antara lain adalah mengajar, teknik belajar dan materi atau
dkk (2014)
a. Media cetak
lembaran.
tersebut.
56
b. Media elektronik
kesehatan.
F. Kerangka Konsep
Input : Output :
Proses
Keluarga dengan hipertensi keperawatan 1. Belum
teratasi
2. Teratasi
sebagian
3. Teratasi
Asuhan Keperawatan :
Faktor yang mempengaruhi
hipertensi 1. Pengkajian
1. Usia 2. Diagnosa
2. Kehamilan keperawatan
3. Jerang berolahraga dan melakukan 3. Intervensi :
aktivitas fisik (Pendidikan
4. Kurang mengkomsumsi makanan kesehatan)
yang mengandung kalium 4. Implementasi
5. Genetik keperawatan
6. Menderita obesitas, sleep apnea, 5. Evaluasi
diabetes atau penyakit ginjal.
7. Mengkomsumsi terlalu banyak garam
8. Mengkomsumsi terlalu banyak kafein.
9. Memiliki kebiasaan merokok dan
mengkomsumsi minuman beralkohol.
58
Keterangan bagan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Berhubungan
BAB III
Metode penelitian adalah alat pememdu peneliti tentang urutan yang harus
tempat dan waktu penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel, variabel
desain studi kasus. Studi kasus merupakan suatu rancangan penelitian yang
58
59
1. Kriteria inklusi
menderita hipertensi
2. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi yaitu menghilangkan atau mengeluarkan subjek
(Nursalam, 2016)
C. Fokus Studi
Fokus studi dalam studi kasus ini adalah pemberian pendidikan kesehatan
D. Definisi Operasional
1. Asuhan keperawatan merupakan suatu proses atau rangkaian kegiatan
keperawatan.
booklet.
ditangani.
Instumen studi kasus adalah alat yang digunakan untuk menggali data di
adalah:
3) Booklet.
61
4) Tensi meter
5) Stetoskop
melaksanakan tindakan .
darah, pemeriksaan fisik head to toe , dan pemeriksaan fisik per sistem
perkemihan).
2) Waktu
a. Penyusunan proposal
2021.
b. Penelitian
ditulis dalam bentuk narasi atau tekstuler. Narasi atau (tekstuler) Adalah
Dalam penelitian ini, setelah data terkumpul dari hasil wawancara dan
setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang
meliputi:
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
yang telah diisi oleh responden, penulis tidak mencantumkan nama secara
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
Pada BAB ini, diuraikan hasil penelitian dan pembahasan dari satu
keluarga.
A. Hasil Penelitian
1. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK : Tn. S
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan : Petani
6) Komposisi keluarga :
65
66
kluarga
menikah
menikah
menikah
7) Genogram
Keterangan :
: klien
: Tinggal serumah
8) Tipe keluarga
Tipe nuclear family yaitu dalam keluarga terdiri dari ibu, ayah, dan
anak.
9) Budaya
Keluarga Tn. S berasal dari suku sasak dan bahasa yang digunakan
10) Agama
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah :
- Denah rumah
69
6 7
2 3 4
Keterangan :
4 = Kamar tidur
- Luas Rumah : 9 x 10 m2
pencahayaan cukup.
Tn. S dan Ny. E tidak pernah pindah tempat tinggal sejak mereka
tempat tidur yang nyaman, dan dukungan fisik dan psikologis yang
baik.
4. Srtuktur Keluarga
sehari – hari. Komunikasi selalu terbuka dan jika ada masalah selalu
diselsaikan bersama.
Dalam keluarga Tn.S jika anak – anaknya berbuat salah makan Tn.S
c. Struktur Peran :
untuk istri dan anaknya, An. R, An.M dan An.A sebagai anak dan
Keluarga pecaya bahwa hidup sudah diatur oleh Allah SWT dan
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif :
b. Fungsi Sosialisasi :
gejala penyakit hipertensi. Tn. S juga tidak tahu apa saja makanan
kesehatan.
Yang Sakit :
menderita hipertensi
Kesehatan :
keluarga Tn.S mengatakan khawatir jika tekanan darah Tn.S setiap harinya
penyakit lain.
73
menyelesaikan masalahnya.
yang dihadapi.
keluarga
Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris,
warna rambut warna rambut warna rambut warna
hitam terdapat hitam, tidak hitam, tidak rambut
Kepala
uban, tidak terdapat terdapat hitam, tidak
terdapat benjolan benjolan terdapat
benjolan benjolan
Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, tidak simetris, simetris, simetris,
ada benjolan, tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada benjolan, benjolan, benjolan,
Leher
distensi vena tidak ada tidak ada tidak ada
jugularis distensi vena distensi vena distensi
jugularis. jugularis vena
74
jugularis
Dada simetris, Dada Dada Dada
tidak ada simetris, simetris, simetris,
jaringan parut, tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada lesi, jaringan jaringan jaringan
tidak ada parut, tidak parut, tidak parut, tidak
suara nafas ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
tambahan, ada suara ada suara tidak ada
suara jantung nafas nafas suara nafas
S1 S2 tunggal, tambahan, tambahan, tambahan,
Dada tidak ada suara jantung suara jantung suara
deviasi trakea S1 S2 S1 S2 jantung S1
tunggal, tunggal, tidak S2 tunggal,
tidaka ada ada devisi tidak ada
devisiasi trakea devisi
trakea trakea
Tidak ada lesi, Tidak ada Tidak ada Tidak ada
tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak
jaringan parut, jaringan jaringan ada jaringan
bising usus parut, bising parut, bising parut, bising
Abdomen
13x/menit usus usus usus
13x/menit. 13x/menit 13x/menit
Tidak terdapat Tidak Tidak Tidak
lesi, jejas dan terdapat lesi, terdapat lesi, terdapat
jaringan parut. jejas, dan jejas, dan lesi, jejas,
CRT <3 detik. jaringan parut jaringan parut dan jaringan
Ekstermitas
Kekuatan otot CRT <2 CRT <2 parut CRT
4/4 detik. detik. <2 detik.
Kekuatan Kekuatan Kekuatan
otot 4/4 otot 4/4 otot 4/4
DATA TAMBAHAN
95x/menit
a. Ayah
b. Ibu
Ny.E hanya mengalami sakit ringan seperti sakit flu, batuk, dan
c. Anak
3. Keluarga berencana
ANALISA DATA
menderita hipertensi,
tengkuknya terasa
berat
hipertensi
DO :
- Klien terlihat
kebingungan saat
gejala.
TD : 160/100mm
N : 95x/menit
77
S : 37,5°C
RR : 20x/menit
2 DS : Ketidak Ketidaktahuan
hipertensi. anggota
bisa menyebabkan
DO :
- TD : 160/100 , S: :
37,5°C N: 95x/m RR :
20x/m
3 DS : Ketidakmampuan Pemeliharaan
parah.
pernah mengontrol
tekanan darahnya ke
obat antihipertensi
DO :
- TD : 160/100
- N : 95x/ menit
- S : 37,5 °C
- RR : 20x/menit
2. Diagnosa keperawatan
sebagai berikut :
dari penyakitnya, Tn.S tidak mengetahui apa saja makanan yang bisa
20x/m
o
1 Sifat maslah 1 2/3x1=2/3
- Aktual : 3
- Resiko : 2
- Potensial : 1
Kriteria Bobot Perhitungan
2 Kemungkinan 2 2/2x2=2
- Mudah : 2
- Sebagian : 1
- Tidak dapat :
0
3 Kemungkinan malah 1 2/2x1=2
dapat dicegah
- Tinggi : 3
- Cukup : 2
- Rendah : 1
4 Menonjolnya masalah 1 2/2x1=2
- Segera : 2
- Tidak segera :
- Tidak
dirasakan : 0
Total skor : 8 2/3
81
hipertensi .
o
1 Sifat masalah 1 2/3x1=2/3
- Aktual : 3
- Resiko : 2
- Potensial : 1
N Kriteria Bobot Perhitungan
o
2 Kemungkinan masalah 2 1/2x2= 2/2
dapat diubah
- Mudah : 2
- Sebagian : 1
- Tidak dapat : 0
3 Kemungkinan masalah 1 3/3x1=2/1
dapat dicegah
- Tinggi : 3
- Cukup : 2
- Rendah : 1
4 Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1
- Segera : 2
- Tidak segera : 1
82
- Tidak dirasakan
:0
Total Skor : 3 2/3
- Aktual : 3
- Resiko : 2
- Potensial : 1
Kriteria Bobot Perhitungan
dapat diubah
- Mudah : 2
- Sebagian : 1
- Tidak dapat : 0
3 Kemungkinan maslah 1 2/1 x 1= 2/1
dapat dicegah
- Tinggi : 3
- Cukup : 2
- Rendah : 1
4 Menonjolnya masalah 1 2/1 x 1=2/1
- Segera : 2
- Tidak segera : 1
- Tidak dirasakan : 0
83
4. Implementasi keperawatan
85
apa saja
yang bisa
didapatkan
ditempat
pelayanan
kesehatan
tersebut.
5. Evaluasi Keperawtanp
Tabel 3.2 Tabel evaluasi keperawatan
1. Pengkajian
Tn. S sudah 2 tahun lebih menderita hipertensi, nilai tekanan darah pada
90
Tn. S pada saat dilakukan pengkajian yaitu 160/100 mmHg, Tn. S sering
sebelumya yang juga menderita hipertensi yaitu ayah Tn. S dan ibu dari
fakta bahwa istri dari Tn. S belum mampu menyiapkan diet hipertensi
untuk Tn. S dan Tn. S hanya mengunjungi fasilitas kesehatan jika sakitnya
sudah parah.
darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan
sebagai tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan diastolik diatas
diubah seperti merokok, obesitas, gaya hidup yang monoton dan stress dan
faktor hipertensi yang tidak dapat dirubah meliputi usia, jenis kelamin,
Dari fakta dan teori yang ada didapatkan kesenjangan antara fakta
dan teori. Pengkajian yang dilakukan pada Tn. S tidak didapatkan gejala
orang tidak sama, hal itu tergantung pada tinggi rendahnya tekanan darah
2. Diagnosa Keperawatan
yang didapat pada pengkajian yang terdiri dari masalah keperawatan yang
kesehatan.
dilapangan yaitu :
sakit .
3. Intervensi Keperawatan
tindakan yang dirancang untuk membantu klien dalam beralih dari tingkat
kesehatan saat ini keinggkat ksehatan yang diinginkan sesuai hasil yang
diharapkan.
dan prinsip sehat dalam kehidupan sehari – hari untuk mencapai derajat
standar.
4. Implementasi
tahap implementasi hasil yang didapat oleh peneliti yaitu pada responden
gejal dari penyakit hipertensi, tidak mengetahui apa saja makanan yang
banyak digunkana sebagi media alternative untuk diplajari setiap saat bila
seseorang menghendakinya.
5. Evaluasi
94
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan asuhan keperawatan pada Tn. S di wilayah
berikut :
Tn.S sering mengeluh sakit kepala dan pusing, dan tengkuknya terasa
pelayanan kesehatan.
D. Saran
Dari kesimpulan yang telah didapat, ada beberapa saran yang perlu
1. Bagi Masyrakat
Diharapkan dapat menjaga pola hidup sehat dan merubah gaya hidup
3. Untuk Penulis
dilapan
DAFTAR PUSTAKA
93
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Penjelasan Untuk Mengikuti Penelitian
(PSP)
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah memberikan gambaran asuhan
Hipertensi.
asuhan/pelayanan keperawatan.
4. Keuntungan yang anda peroleh dalam keikutsertaan anda pada penelitian ini
yang diberikan.
5. Nama dan jati diri anda beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan
Peneliti
(Bq. Arifa)
Lampira 2 : Informed Consent
INFORMED CONSENT
Mataram, 2021
Saksi Responden
_____________________ _____________________
Mataran, 2021
Peneliti
BQ. ARIFA
Lampiran 3 : Format Pengkajian Askep Keluarga
I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. Nama KK (inisial) :
2. Umur :
3. Pendidikan :
4. Pekerjaan :
5. Alamat :
6. Komposisi Keluarga
N NAMA UMUR JENIS HUB DGN KPL STATUS PEKE
O (INISIAL) KELAMI KLG PERKAW RJAA
N INAN N
7. Genogram
8. Tipe Keluarga :
9. Budaya :
10. Agama :
11. Status Sosial ekonomi Klg :
12. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang :
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
13. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
14. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :
D. STRUKTUR KELUARGA
22.Pola Komunikasi Keluar :
23.Struktur Kekuatan Keluarga:
E. FUNGSI KELUARGA
26. Fungsi Afektif :
ANGGOTA KLG
KEPALA
LEHER
DADA
ABDOMEN
EXTRENITAS
DATA TAMBAHAN
1. Tanda-tanda vital :
ANALISA DATA
1.
2
III. RENCANA KEPERAWATAN
Data Responden
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
I. Tingkat Pengetahuan responden
Jawablah pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini dengan memberikan tanda
ceklis (√) pada jawaban yang anda pilih!
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Nama lain dari tekanan darah adalah hipertensi
2 Disebut darah tinggi jika nai pengukuran darah diatas
140/90mmHg
3 Penderita hipertensi boleh merokok jika keluhannya
sudah hilang
4 Makanan yang asin-asin tidak akan mempengaruhi
kenaikan tekanan darah
5 Hipertensi berat bila tekanan darah seseorang
200/115mmHg
6 Kegemukan merupakan faktor risiko tekanan
hipertensi
7 Hipertensi yang berkelanjutan akan mengakibatkan
stroke
8 Penderita hipertensi meminum obatnya sebelum makan
9 Banyak pemikiran atau stres memiliki risiko yang
besar kenaikan darah tinggi
10 Penderita hipertensi tidak perlu rutin minum obat
II. Sikap Responden
Jawablah pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini dengan memberikan tanda
ceklis (√) pada jawaban yang anda pilih!
Keterangan :
1. SS : Sangat setuju
2. : Setuju
3. RR : Ragu-ragu
4. TS : Tidak setuju
5. STS : Sangat tidak setuju
N Pertanyaan SS S TS ST
o S
1 Mengontrol tekanan darah saya lakukan secara
rutin
2 Saya suka makan yang rasanya asin
3 Penderita hipertensi boleh merokok jika
keluhannya sudah hilang
4 Berolah raga menjadi salah satu kegiatan saya
setiap hari
5 Saya minum vitamin secara teratur sehingga saya
tidak perlu olahraga
6 Saya sering minum minuman keras
7 Mengukur tekanan darah tidak saya lakukan
secara rutin
8 Menurut saya, kenaikan tekanan darah tidak
begitu membahanyakan
9 Saya tahu bahwa olahraga itu baik. Namun
karena saya sibuk saya jarang berolahraga
10 Saya lebih memilih meminum obat penurut berat
badan dari pada berolahraga
III.Tindakan responden
Jawablah pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini dengan memberikan tanda
ceklis (√) pada jawaban yang anda pilih!
No Pertanyaan Ya Tida
k
1 Saya selalu mengontrol tekanan darah setiap
merasakan gejala
2 Saya tidak mengkomsumsi makan yang mengandung
kolestrol tinggi seperti daging, gorengan, jeroan
3 Saya tidak minum obat antihipertensi bila keluhan saya
hilang
4 Saya selalu minum obat antihipertensi secara teratur
jika tekanan darah saya tinggi.
5 Saya selalu meluangkan waktu untuk istirahat
walaupun pekerjaan menumpik
6 Saya berolahraga secara teratur untuk mengontrol
tekanan darah.
7 Saya selalu merokok
8 Saya selalu minum minumam keras
9 Saya tidak akan mengontrol emosi saya jika sedang
banyak fikiran
10 Saya mengadakan rekreasi setelah mengerjakan
pekerjaan sulit
Lampiran 4 : Satuan Acara Penyuluhan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI
I. Latar Belakang
A. Pengertian
Menurut WHO, tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmHg
dinyatakan sebagai hipertensi. (NANDA NIC-NOC, 2013)
B. Etiologi/ penyebab
Penyebab hipertensi adalah terjadinya perubahan – perubahan pada :
1. Elastisitas dinding aorta menurun
2. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
3. Kemampuan jantung memompa darah menurun
1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa
darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
4. Kehilangan elastisitas pembuluh darah
Hal ini terjadi karenakurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk
oksigenasi
5. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
Beberapa penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering
menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan
lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah
penderita hipertensi
2. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :
a. Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr )
b. Kegemukan atau makan berlebihan
c. Stress
d. Merokok
e. Minum alkohol
f. Minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin )
C. Tanda dan Gejala
Gejala hipertensi yang biasa muncul pada lansia antara lain:
1. Mengeluh sakit kepala bagian belakang, pusing
2. Lemas, kelelahan
3. Dada berdebar
4. Sesak nafas
5. Sulit tidur dan gelisah
6. Mual
7. Muntah
8. Kaku kuduk
9. Kesadaran menurun
D. Komplikasi
Organ yang paling sering terjadi kerusakan akibat hipertensi adalah:
1. Otak: dapat menyebabkan stroke
2. Ginjal: dapat menyebabkan penyakit ginjal kronik dan gagal ginjal
terminal.
3. Mata: dapat menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan
kebutaan.
4. Jantung: dapat menyebabkan PJK (Penyakit Jantung Koroner) dan gagal
jantung.
E. Penatalaksanaan
Dalam hal ini, penatalaksaan klien lansia dengan hipertensi difokuskan
pada penatalaksaan non-farmakologis, antara lain:
1. Diet rendah garam
2. Turunkan berat badan bila perlu
3. Anjurkan untuk berhenti minum kopi atau merokok, bagi pasien
yang merokok dan minum kopi
4. Kontrol teratur ke posyandu lansia atau puskesmas.
F. Makanan yang dihindari
1. Makanan yang mengandung banyak garam / makanan asin
2. Konsumsi daging berlebih
3. Kopi
Lampiran 6 : Dokumentasi kegiatan
Pengkajian : Sabtu,29/05/21
87