HUSDIYANI AZMI
NIM. P07120120062
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Pembuat Pernyataan
Husdiyani Azmi
NIM. P07120120062
Mengetahui,
ii
PERSETUJUAN
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
Husdiyani Azmi
P07120120062
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan,
Tim Penguji
2. Mas’adah, M. Kep ( )
Anggota Penguji l
Tanggal Lulus
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
melimpahkan segala berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada
Remaja Putri Melalui Pemberian Latihan Abdominal Stretching Dengan
Media Vidio Untuk Menurunkan Nyeri Dismenore Di SMKN 1 Lingsar” ini
dengan tepat waktu. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan syarat untuk menyelesaikan
studi pada Program D.III Keperawatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Mataram. Penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, untuk itu perkenankan penulis menyampaikan rasa
hormat dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak dr. Yopi Harwinanda Ardesa, M. Kes selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Mataram.
2. Ibu Dewi Purnamawati. M. Kep selaku Ketua Jurusan Keperawatan di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram.
3. Ibu Ni Putu Sumartini. M. Kep selaku Ketua Program Studi D III
Keperawatan Mataram di Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram.
sekaligus ketua penguji yang telah memberikan saran dan pengarahan
yang bermanfaat dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ibu Mas’adah, M. Kep selaku pembimbing utama yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan dengan penuh rasa sabar dan memberikan
motivasi serta saran saran yang positif kepada penulis sehingga Karya
Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Mira Utami Ningsih, S, Kep. Ns. M. NSc selaku pembimbing pendamping
yang telah memberikan bimbingan dan motivasi demi kesempurnaan
Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Dosen-dosen Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Mataram yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis
menimba ilmu di Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram.
7. Kedua Orang Tua dan saudara-saudara tercinta yang selalu memberikan
Do’a, dukungan sehingga penulis terus semangat dalam menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini.
v
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik. Karya Tulis
Ilmiah ini.
Penulis
vi
ABSTRAK
Husdiyani Azmi, Mas’adah, M. Kep, Mira Utami Ningsih, S. Kep. Ns. M. NSc
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mataram
Jl. Kesehatan V/10, Mataram Timur., Kec. Mataram, Kota Mataram, NTB
E-mail : husdiyaniazmi16@gmail.com
Catatan :
Abstrak ditulis dalam 2 bahasa : Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
vii
ABSTRACT
Husdiyani Azmi, Mas'adah, M. Kep, Mira Utami Ningsih, S. Kep. Ns. M.NSc
Department of Nursing Poltekkes Kemenkes Mataram
Jl. Health V/10, Mataram Timur., Kec. Mataram, Mataram City, West Nusa
Tenggara
E-mail : husdiyaniazmi16@gmail.com
Notes :
Abstracts are written in 2 languages: Indonesian and English
viii
DAFTAR ISI
ix
I. Etika Studi Kasus ............................................................................... 40
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR BAGAN
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Dismenore
Dismenore
Lampiran 8. Dokumentasi
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perempuan, pada tahap pubertas kedua ovarium akan menghasilkan ovum. Pada
saat inilah perempuan akan mengalami ovulasi dan menstruasi. Pada saat
menstruasi dan sebelum menstruasi seringkali remaja putri akan mengalami nyeri
pada bagian bawah perut yang disebut dengan dismenore. Dismenore tidak
berbahaya bagi kesehatan, namun apabila tidak diatasi dapat menyebabkan rasa
tidak nyaman yang dapat mengganggu aktivitas remaja, baik aktivitas sehari-hari
rendah pada remaja, dan kualitas tidur yang buruk, serta memiliki efek negatif pada
Indonesia sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36%
dismenore sekunder. Dismenore primer dialami oleh 60-75% remaja dengan tiga
perempat dari jumlah remaja tersebut mengalami nyeri ringan sampai berat dan
Menengah Kejuruan (SMK) berjumlah 31,801 jiwa, Sedangkan jumlah remaja putri
jiwa dari 46 SMK di kabupaten Lombok Barat SMKN 1 Lingsar berada diurutan
1
2
pertama dengan jumlah remaja putri 503 jiwa (Kementrian Pendidikan dan
antaranya faktor endokrin yakni karena rendahnya kadar progesterone pada akhir
fase korpus luteum dan peningkatan kadar prostagldanin, Faktor lain adalah
kejiwaan atau gangguan psikis, dan faktor konstitusi seperti anemia dan penyakit
menahun, serta faktor alergi. Nyeri juga mempengaruhi status emosional terhadap
mengganggu sosial atau aktivitas fisik karena saat mengalami nyeri, penderita
cenderung diam bahkan tidak ingin berinteraksi dengan orang lain, atau justru
aktivitas tubuh dan menghasilkan sensasi organis dan kinetis serta secara
diobati dengan obat pereda nyeri dan tidak tahu terapi apa yang akan dilakukan di
antaranya bisa mual, muntah, alergi, dan lain-lain dan Terapi non-farmakologi
berupa kompres hangat, pijatan pada pinggang, olahraga, nutrisi yang baik.
tidak menimbulkan efek samping. Salah satu cara non farmakologis adalah
3
(Rosyida, 2017).
dapat mengatasi dismenore dan exercise lebih aman dan tidak mengandung efek
latihan fisik mampu memicu endorphin, opiate alami dari dalam tubuh yang mampu
dalam tubuh yang meningkat dapat mengurangi rasa nyeri pada saat kontraksi.
organ reproduksi sehingga aliran darah menjadi lancar dan hal tersebut dapat
Exercise atau pereganagan otot perut merupakan salah satu teknik relaksasi yang
dapat digunakan untuk mengurangi nyeri. Hal ini disebabkan saat melakukan
di otak dan susunan syaraf tulang belakang yang berfungsi sebagai obat
meningkatkan kekuatan otot, daya tahan dan fleksibilitas otot dapat meningkatkan
(kram), mengurangi nyeri otot dan mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan umum
dismenore
2. Tujuan Khusus
diharapkan dapat:
dismenore
1. Manfaat Teoritis
dan dijadikan sebagai pedoman dalam penelitian yang akan dilakukan dan
ilmu pengetahuan
2. Manfaat Praktis
nyeri.
2) Ilmu Keperawatan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dismenore
1. Pengertian Dismenore
Dismenore adalah rasa sakit atau nyeri hebat pada bagian bawah
perut yang terjadi saat wanita mengalami siklus menstruasi. Nyeri biasanya
2. Klasifikasi Dismenore
a. Dismenore spasmodik
perut dan terjadi sebelum atau segera setelah haid dimulai. Dismenore
1) Pingsan
6
7
2) Mual
3) Muntah
b. Dismenore kongestif
kurang dari 2 minggu. Pada saat haid datang, tidak terlalu menimbulkan
3) Lelah
4) Merasa tersinggung
5) Kehilangan keseimbangan
6) Ceroboh
7) Gangguan tidur
a. Dismenore primer
menarke (menstruasi yang pertama kali). Hal itu terjadi karena siklus
pinggang dan paha. Nyeri dapat disertai mual, muntah, sakit kepala,
antara lain :
1) Faktor kejiwaan
2) Faktor konstitusi
4) Faktor endokrin
b. Dismenore sekunder
atau kelainan organik di pelvis yang terjadi pada masa remaja. Rasa
3. Penyebab
uterus, selaput darah, atau vagina, stress bahkan cemas yang berlebihan.
10
perubahan suhu pada wajah dan rasa mual ketika mengalami menstruasi
(Lisna, 2019).
B. Konsep Nyeri
1. Definisi Nyeri
2. Klasifikasi Nyeri
berlangsung kurang dari 3 bulan (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).
11
b) Nyeri Kronis
nosiseptif meliputi memar, luka bakar, patah tulang dan nyeri yang
jenis ini.
a) Faktor Fisiologis
1) Kelemahan (Fatigue)
nyeri akan lebih besar. Nyeri terkadang jarang dialami stelah tidur
12
atau istirahat cukup daripada di akhir yang panjang ( Potter & Perry,
2010).
2) Usia
3) Gen
Gen yang ada di dalam tubuh kita dibentuk dari kombinasi gen ayah
dan gen ibu. Nantinya, gen yang paling dominan yang akan
b) Faktor Psikologis
Tingkay dan kualitas nyeri yang diterima klien berhubungan dengan arti
c) Faktor Sosial
2010).
2) Perhatian
Perry, 2010).
3) Pengalaman sebelumnya
4) Ansietas
(Andarmoyo, 2013).
5) Faktor spiritual
atau arti dari nyeri yang dirasakan, seperti mengapa nyeri ini terjadi
pada dirinya, apa yang telah dilakukan selama ini, dan lain-lain
6) Faktor Koping
tercermin dari pasien. Secara umum orang yang mengalami nyeri akan
Sebagai nosisepsi. ada empat proses yang terlibat dalam mekanisme nyeri
sebagai berikut:
a. Transduksi
reaksi inflamasi.
jaringan.
b. Transmisi
Implus nyeri berjalan dari serabut saraf tepi ke medula spinalis. Zat P
c. Persepsi
frontalis, dan sistem imbik. ada sel-sel didalam limbik yang diyakini
17
d. Modulasi
6. Patway
Mengeluarkan prolactin
Dismenore sekunder
Tidak terjadi kehamilan
Progesteron menurun
Intoleransi aktivitas
Bagan 1. Patway Dismenore
digunakan sebagai pengganti alat deskripsi kita. Klien menilai nyeri dengan
Skala Nyeri
nyeri.
1-3 : Terasa kram pada perut bagian bawah, tetapi masih dapat
dapat digerakkan.
(Nyeri Sangat terasa kram yang berat sekali pada perut bagian bawah,
Berat) nyeri menyebar ke pinggang, kaki, punggung, mau makan,
peregangan otot terutama pada bagian perut yang dilakukan selama 10-15
1) Cat stretch
Posisi awal: posisikan tengan dan lutut di lantai, kemudian posisi tangan
lurus di bawah bahu, lutut di bawah pinggul, kaki di relaks, pandangan mata
ke lantai.
melalui mulut.
kepala.
selama 20 detik.
bokong
25
b) Perlahan tarik kedua lutut kearah dada sambil menarik tumit dan
The bridge position tidak dianjurkan bagi yang mengalami sakit leher.
Posisi awal: berbaring terlentang, lutut ditekuk, kaki dan siku di lantai,
1. Pengkajian
sebagai berikut
pekerjaan.
27
dismenorea, dan kaji riwayat nyeri yang serupa timul pada saat setiap
sekitar abdomen.
3) Banyaknya normal
h. Riwayat menikah
2. Diagnosa
medis.
dismenorea.
3. Perencanaan
TRAPEUTIK
9. Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
10. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
11. Fasilitasi istirahat tidur
12. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
EDUKASI
13. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
14. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
31
KOLABORASI
18. Kolaborasi pemberian
analgetik , jika perlu
8. Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
9. Tempatkan barang
pribadi yang memberikan
kenyamanan
10. Motivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
11. Diskusikan perencanaan
realistis tentang peristiwa
yang akan datang
EDUKASI
12. Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
13. Informasikan secara
faktual mengenai
dignosis, pengobatan,
prognosis
14. Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien,
jika perlu
15. Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan
16. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
17. Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
33
KOLABORASI
20. Kolaborasi pemberian
obat antiansietas, jika
perlu
EDUKASI
9. Anjurkan tirah baring
10. Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak
berkurang
11. Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan
KOLABORASI
12. Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
akhir yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap
E. KERANGKA KONSEP
Dismenore
Faktor Resiko:
1. Usia
2. Usia menarce
3. Lama menstruasi
4. kecemasan
Pengkajian
Diagnosa
Interveni
Impelmentasi
Nyeri Nyeri Nyeri
Evaluasi Teratasi Teratasi Tidak
Sebagian Teratasi
Keterangan bagan:
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Terdapat hubungan
A. Rancangan Studi
Kasus Karya tulis ilmiah yang digunakan adalah studi kasus deskriptif.
dismenorea.
B. Subyek Studi
Kasus Subyek studi kasus merupakan bagian dari populasi yang dapat
dijangkau dan dapat dipergunakan sebagai subjek Karya Tulis Ilmiah untuk
menyeleksi bagian dari populasi yang dapat mewakili sebagian subyek pada
studi kasus tersebut. Dalam subyek studi kasus ini menggunakan orang yang
jumlah subyek dalam penelitian ini adalah 1 (satu) orang remaja putri yang
menderita dismenore. Dalam studi kasus ini terdapat kriteria inklusi dan
eksklusi yaitu :
1. Kriteria inklusi
a. Remaja putri yang mengalami nyeri dismenore, skala nyeri sedang (4-
6).
37
38
2. Kriteria ekslusi
C. Fokus Studi
D. Definisi Operasional
E. Instrumen Studi
Instrumen yang digunakan dalam studi kasus ini adalah form asuhan
F. Pengumpulan Data
H. Penyajian Data
Untuk studi kasus data yang disajikan secara deskriptif melalui tahap
Etika studi kasus adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan studi kasus yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti
40
1. Voluntary
2. Anonymity
3. Confidentiality
4. Beneficience
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang
5. Nonmaleficence
penelitian.
hari mulai tanggal 14 Juni 2023 sampai dengan 17 Juni 2023. Asuhan
Tenggara Barat. SMKN 1 Lingsar ini memiliki jumlah murid 479 dan jumlah
guru 72, dengan jumlah guru laki- lakinya 49 dan guru perempuan 23.
Guru tetap yang ada di sekolah ini berjumlah 29, guru tetap laki- laki 22
dan guru tetap perempuan 7, sedangkan guru tidak tetap berjumlah 43,
guru tidak tetaplaki- laki 27 dan guru tidak tetap perempuan 16. SMKN 1
dan Tata Busana. Fasilitas yag ada di sekolah ini adalah selain memiliki
42
43
ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang TU dan Ruang BK
sekolah ini memiliki 1 Bengkel, 1 Lab untuk jurusan TI, 1 ruang praktek
- Visi :
- Misi :
2) Meningkatkan Profesionalisme.
internasional
pada reaksi dan respon unik individu pada suatu kelompok atau
a. Pengkajian
1) Identitas Pasien
menikah
a) Keluhan Utama
160 Cm.
c) Timbulnya keluhan:
3) Riwayat Obstetri
Riwayat haid
- Siklus : Teratur
- Lamanya : 4 Hari
Genogram
Keterangan :
: Perempuan Meninggal
4) Riwayat kesehatan
alergi
o Penyakit DM
o Penyakit hipertensi
o Penyakit jantung
o Penyakit bawaan
5) Riwayat lingkungan
apapun
a) Pola nutrisi
▪ Sebelum sakit
▪ Saat sakit
b) Pola eliminasi
▪ Sebelum sakit
BAK :
kuning jernih, bau khas urin dan tidak ada keluhan saat
BAB :
saat
48
▪ Saat sakit
BAK :
BAB :
kuning kecoklatan.
▪ Sebelum sakit
menggunakan sampo.
▪ Saat sakit
menggunakan sampo.
▪ Sebelum sakit
tidur malam selama 7-8 jam dengan total jam tidur pasien
▪ Saat sakit
tidur malam selama 7-8 jam dengan total jam tidur pasien
49
▪ Sebelum sakit
▪ Saat sakit
pada obat-obatan.
7) Observasi
▪ Keadaan umum
Kesadaran : Composmentis
Kondisi : baik
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36 C
Respirasi : 20 x/menit
▪ Antropometri
Berat badan : 65 Kg
50
8) Pemeriksaan Fisik
o Kepala :
infeksi.
o Mata :
o Hidung :
o Pernafasan
o Sirkulasi jantung :
- Irama : teratur
o Abdomen :
o Genitourinary :
- Perineum : normal
- Lainnya sebutkan
52
ekstramitas
b. Diagnosa Keperawatan
1) Analisa Data
DO ↓
- Pasien tampak Meningkatkan kontraksi
lemas uterus
- Wajah klien tampak ↓
menahan nyeri pada Dismenore primer
bagian perut ↓
- Tanda-tanda vital Nyeri haid
• Tekanan darah : ↓
100/70 mmHg Nyeri Akut
Nadi : 88 x/menit
• Suhu : 36 C
• Respirasi : 20
x/menit
• Skala nyeri 5
2 DS Menstruasi Intoleransi
- Pasien mengatakan ↓ aktivitas
jika haid badanya Peningkatan estrogen
terasa lemas dan ↓
mudah lelah jika Kontraksi uterus
beraktivitas. ↓
Nyeri
DO : ↓
- Pasien terlihat lemas Kelemahan
- Pasien terlihat lebih ↓
banyak berdiam Intoleransi aktivitas
keperawatan yaitu :
c. Intervensi Keperawatan
masing rencana tindakan yang akan diberikan. (Tim Pokja SIKI DPP
PPNI, 2018).
keluarga atau
tenaga medis agar
dapat ditangani
segera
16. Anjurkan 16. Agar pasien dapat
menggunakan menghilangkan
analgetik secara rasa nyer dengan
tepat obat analgetik
17. Ajarkan teknik 17. Untu mengurangi
nonfarmakologi rasa nyeri
untuk
mengurangi rasa
nyeri
18. Kolaborasi 18. Agar rasa nyeri
pemberian yang dirasakan
analgetik , jika berkurang atau
perlu hilang
2 1. Identifikasi 1. Untuk mengetahui
SDKI Setelah dilakukan
gangguan fungsi penyebab
(D.0056) tindakan tubuh yang terjadinya
keperawatan mengakibatkan kelelahan
Intoleransi selama 3 x 30
Aktivitas b/d menit diharapkan kelelahan
kelemahan 2. Monitor kelelahan 2. Untuk menhindari
pasien dapat fisik dan terjadinya
akibat nyeri beraktivitas emosional kelelahan fisik dan
dengan kriteria emosional
hasil : 3. Monitor pola dan 3. Untu menjaga pola
1. Kemudahan jam tidur dan jam tidur
dalam 4. Monitor lokasi 4. Untuk mengetahui
melakukan dan lokasi dan
aktivitas ketidaknyamanan keidaknyamanan
sehari-hari selama dalam melakukan
meningkat melakukan aktivitas
2. Keluhan lelah aktivitas
menurun 5. Sediakan 5. Untuk membuat
3. Perasaan lingkungan klien merasa
lemah nyaman dan nyaman
menurun rendah stimulus
6. Lakuan latihan 6. Untuk menjaga
rentang gerak mobilitas tubuh
pasif dan aktif
7. Berikan aktivitas 7. Agar pasien
distraksi yang merasa lebih
menenangkan tenang
8. Fasilitasi duduk di 8. Untuk melatih dan
sisi tempat tidur, dapat
jika tidak dapat memudahkan
berpindah atau pasien melakukan
berjalan pergerakan
9. Anjurkan tirah 9. Agar pasien tidak
baring kelelahan
57
d. Implementasi Keperawatan
- P: Pasien
mengatakan nyeri
karena mengalami
haid sudah hilang
- Q : Pasien
mengatakan nyeri
seperti di remas
remas tidak terasa
lagi.
- R : Pada perut
bagian bawah.
- S : Skala nyeri 0
- T : Nyeri yang
dirasakan hilang
09.35 2. Mengidentifikasi 2. Pasien mengatakan
skala nyeri skala nyeri yang
dirasakan 0 dari 0-10
09.40 3. Mengidentifikasi 3. Pasien mengatakan
respon nyeri non nyeri di bagian
verbal abdomen terasa
diremas remas sudah
hilang
09.45 4. Mengidenifikasi 4. Pasien mengatakan
faktor yang sudah bisa melakukan
memperberat dan semua aktivitas
memperingan nyeri seperti biasa dan saat
ini tidak ada faktor
yang memperberat
dan memepringan
karena nyeri sudah
hilang
09.50 5. Memberikan teknik 5. Pasien melakukan
non farmakologis teknik relaksasi nafas
untuk mengurangi secara mandiri dan
rasa nyeri saat ini nyeri sudah
hilang
09.55 6. Memberika latihan 6. Pasien antusias dan
abdominal mengikuti arahan
stretching dengan menonton vidio
media vidio untuk tindakan latihan
menurunkan nyeri abdominal stretcing
yang diberikan dan
mempraktekan
tidakan secara
langsung untuk
mengurangi rasa
nyeri, setelah
dilakukan tindakan
pasien merasa lebih
baik dan saat ini nyeri
sudah hilang
63
e. Evaluasi
akhir yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada
- Skala nyeri 0
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Minggu 17 10.20 2 S:
juni 2023 - Pasien mengatakan mampu
melakukan banyak aktivitas karena
sudah tidak merasakan nyeri lagi
- Pasien mengatakan sudah tidak
lemas dan lelah lagi jika melakukan
aktivitas
O:
- Psien terlihat lebih baik
- Keadaan umum sehat
- Kesadaran : Composmentis
- Kondisi : baik
A : Masalah teratasi
P : Intervenis dihentiakan
B. Pembahasan
Studi kasus ini membahas tentang asuhan keperawatan pada remaja putri
Proses pengumpulan data studi kasus ini dimulai dari pencarian pasien
consent. Studi kasus dilakukan pada tanggal 14 Juni – 17 Juni 2023. Studi
kasus dilakukan dengan kunjungan rumah sampai hari ke tiga serta evaluasi
kesenjangan antara teori dan praktek yang didapatkan pada saat studi kasus
1. Pengkajian keperawatan
kesehatan dahulu, riwayat bio psiko sosial spiritual, dan pemeriksaan fisik.
mengatasi nyeri haid yaitu di kompres dengan air hangat dan pijat
rasa nyeri. Menurut Ratnawati, (2018), dismenore adalah rasa sakit atau
nyeri hebat pada bagian bawah perut yang terjadi saat wanita mengalami
dirasakan sesuai dengan apa yang ada diteori seperti merasakan nyeri di
2. Diagnosa Keperawatan
hilang timbul. Pasien mengeluh lemas. Wajah klien tampak menahan nyeri
pada bagian perut. Tekanan darah : 100/70 mmHg Nadi : 88 x/menit. Suhu
pada kasus dismenore adalah tiga diagnosa yaitu Nyeri akut, Intoleransi
aktivitas dan Ansietas. Namun satu diagnosa yang tidak ditemukan pada
kasus nyata yaitu Ansietas karena tidak ada keluhan khawatir akibat
kondisi yang dihadapi dan tidak ada perilaku gelisah pada pasien sehingga
pada dimenore akan muncul. Hal ini tergantung pada kondisi dan keluhan
pasien. Pada studi kasus ini pasien tidak merasa khawatir dengn
3. Intervensi Keperawatan
Berdasarkan buku (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018). Penulis menyusun
aktivitas, bantu posisi semi fowler di sisi tempat tidur, jika tidak dapat
Intervensi yang ada di teori dan di lahan praktik sesuai dan semua
4. Implementasi Keperawatan
sebanyak 4 kali atau 4 hari untuk kunjungan dari tanggal 14 - 17 Juni 2023.
aktivitas, membantu posisi semi fowler di sisi tempat tidur, jika tidak dapat
5. Evaluasi
dapat teratasi sesuai dengan kriteria hasil pasien tidak mengeluh nyeri,
ini diantaranya.
A. Kesimpulan
Sehingga kesimpulan yang muncul pada hasil studi kasus ini adalah:
1. Pengkajian
2. Diagnosa
3. Intervensi
4. Implementasi
sudah direncanakan.
5. Evaluasi
praktik langsung dapat teratasi sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil.
70
71
B. Saran
2. Saran Teoritis
3. Saran Praktis
b. Ilmu Keperawatan
Disarankan studi kasus ini disarankan studi kasus ini lebih banyak
DAFTAR PUSTAKA
Afiyah, Liya Liya Ishlahul, and Irma Ismawati. “ Penyuluhan Tentang Akupresure
untuk Mengurangi Nyeri Dismenorea pada Remaja Putri. “ Prosiding
Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo. Vol. 1.
No. 2. 2022.
Maulina, Rahma Riski. Aplikasi Yoga Pada Nn. I Terdapat Intensitas Nyeri Akut
Dengan Dismenore. Diss. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang,
2022.
Putri, Prahardian, Devi Mediarti, and Dinda Della Noprika. “Hubungan Tingkat
Stress Terhadap Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri.” JKM : Jurnal
Keperawatan Mardeka, 1.1 ( 2021 ): 102-107.