M
DI PMB “LANGGENG SRI ASIH”, S.ST KECAMATAN
PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU
VEVI INDRIANI
NPM. 200105032
VEVI INDRIANI
NPM. 200105032
ii
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
ABSTRAK
Kata kunci : Asuhan Kebidanan Komprehensif, ANC, INC, PNC, BBL, dan
KB
Pustaka : 25 (2015-2022)
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
iv
HALAMAN PENGESAHAN
NPM : 200105032
Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Sidang Laporan Tugas Akhir
Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah
Pringsewu Tahun Akademik 2022/2023.
1. Penguji I
Nama Penguji : Rini Wahyuni, S.ST., M.Kes (…………….)
NIDN : 0226079101
2. Penguji II
Nama Penguji : Siti Rohani, S.ST., M.Kes (…………….)
NIDN : 0225118802
3. Penguji III
Nama Penguji : Psiari Kusuma Wardani, S.ST., M.Kes (…………….)
NIDN : 0216019002
Tanggal Ujian : 09 Juni 2023
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Aisyah Pringsewu
v
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
NIM : 200105032
1. Seminar Laporan Tugas Akhir yang saya buat tidak pernah/belum pernah
dibuat oleh orang lain dan saya menjamin Orisinalitas LTA yang saya
buat.
2. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam laporan tugas
akhir tersebut, maka penyusun bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(Vevi Indriani)
vi
BIODATA PENULIS
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD Negeri 4 Penukal Lulus Tahun 2013
SMP Negeri 1 Penukal Lulus Tahun 2016
SMA Negeri 1 Kalianda Lulus Tahun 2019
Mahasiswi Tingkat Akhir D III Kebidanan Universitas Aisyah Pringsewu Tahun
2022
vii
MOTTO
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui
"Jika kamu mengucap syukur, Saya akan memberi kamu lebih banyak." –
viii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis diberi kemudahan dalam menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT dan segala limpahan Rahmat,
Hidayah serta Karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan Tugas Akhir yang
berjudul "Studi Kasus Kebidanan Komprehensif pada Ny M di PMB
"Langgeng Sri Asih”, S. ST. Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu”,
sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan DIII Kebidanan pada
Universitas Aisyah Pringsewu. Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
1. Sukarni, S.SiT, M.Kes selaku Ketua Yayasan Aisyah Lampung.
2. Wisnu Probo Wijayanto, S.Kep, Ners, MAN selaku Rektor Universitas
Aisyah Pringsewu.
3. Ikhwan Amirudin, S. Kep.,Ners.,M.Kep selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Aisyah Pringsewu.
4. Mareza Yolanda Umar, S.ST. M.Kes Selaku Ketua Program Studi DIII
Kebidanan Universitas Aisyah Pringsewu.
5. Psiari Kusuma Wardani, S.ST. M.Kes selaku Pembimbing Laporan Tugas
Akhir.
6. Rini Wahyuni, S.ST., M.Kes selaku Penguji 1 Laporan Tugas Akhir.
7. Siti Rohani, S.ST., M.Kes selaku Penguji 2 Laporan Tugas Akhir.
8. Langgeng Sri Asih S.ST Selaku Kepala PMB yang telah membantu penulis
dalam pengumpulan data.
9. Ny. M dan keluarga atas kerjasamanya yang baik.
10. Seluruh dosen dan Staf prodi DIII Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas
Aisyah yang telah membekali ilmu pengetahuan, memberikan petunjuk dan
nasehat selama penulis menjadi pendidik.
Semoga Allah SWT membalasan pahala atas segala amal baik yang telah
diberikan dan semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat dijadikan pedoman berguna
bagi semua pihak yang memanfaatkannya.
Penulis menyadari dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini tentu banyak
sekali kekurangan, maka dari itu penulis berharap adanya masukan ataupun saran
yang membangun untuk perbaikan selanjutnya.
Penulis
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
D. Manfaat.........................................................................................................6
E. Ruang Lingkup..............................................................................................8
xi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................118
A. Kesimpulan...............................................................................................118
B. Saran..........................................................................................................120
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR SINGKATAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berlangsung secara menahun dengan tanda gejala berat badan kurang dari 40
kg dan tampak kurus dengan lingkat lengan atas < 23.5 cm. Indikator
prevalensi ibu hamil kurang energi kronik (KEK) juga mengalami penurunan
yang cukup signifikan, yaitu 24,2% tahun 2013 menjadi 17,3% tahun 2018.
dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin.
tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu
tertinggi adalah Bangladesh yaitu 47% dan yang paling rendah adalah
usia subur resiko Kekurangan Energi Kronik (KEK) usia 15-19 tahun yang
hamil sebanyak 38,5% dan yang tidak hamil sebanyak 46,6%. Pada usia 20-
1
2
24 tahun adalah sebanyak 30,1% yang hamil dan yang tidak hamil sebanyak
30,6%. Selain itu, pada usia 25-29 tahun adalah sebanyak 20,9% yang hamil
dan 19,3% yang tidak hamil. Serta pada usia 30-34 tahun adalah sebanyak
21,4% yang hamil dan 13,6% yang tidak hamil. Hal in menunjukkan proporsi
anak umur 5-12 di Indonesia adalah 26%, pada wanita umur 13-18 yaitu 23%.
kebih dari 20%. Bandar Lampung merupakan salah satu kota yang berada di
kronik pada Wanita hamil di Kabupaten Pringsewu sebesar 14,1% pada tahun
Dampak dari Kekurangan Energi Kronik (KEK) itu sendiri bagi ibu
bayi, asfiksia intrapartum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan
lahir rendah (BBLR), bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan.
Status gizi ibu hamil berhubungan erat dengan kejadian BBLR. Untuk
salah satunya adalah indeks massa tubuh (IMT). Ibu hamil yang memiliki
IMT 18 tahun), dan tidak sedang hamil. Karena pada massa kehamilan terjadi
peningkatan berat badan pada ibu, maka IMT yang digunakan sebagai
pedoman status gizi ibu hamil adalah IMT pra hamil. World Health
2020)
hamil, penambahan berat badan sekitar 0,5 kg pada trimester pertama dan 0,5
kenaikan normal bagi ibu hamil sebesar 7-12 kg. Bertambahnya berat karena
hasil konsepsi yaitu janin, plasenta, dan cairan omni. Selain itu alat-alat
Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dapat dicegah dengan pemberian
4
dengan menu khas daerah yang disesuaikan dengan kondisi setempat. PMT
yang diberikan kepada ibu hamil dalam hal ini hanya untuk sebagai tambahan
makanan atau cemilan, disaat ibu hamil tidak nafsu makan maka PMT
menjadi alternatif untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil, pada trimester 1 PMT
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Taslim (2010) ibu hamil kurang
energi kronis yang menerima PMT yang mengandung kurang lebih 600-700
kkal dan 15-20 g protein setiap hari selama 3 bulan berturut-turut. Pengaturan
makan ibu hamil akan mempengaruhi kecukupan zat gizi dan status gizi ibu
hamil. Hal ini didukung oleh studi Kohor yang dilakukan oleh P Lagiou, dkk
peningkatan berat badan ibu hamil pada akhir trimester II (p=0,006). Begitu
usia kehamilan 30 minggu 2 hari di PMB Langgeng Sri Asih S, ST. Desa
pemeriksaan BB 45 kg, TB 150 cm, HB 12,4 gl/dl, TFU 27 cm, DJJ 151 cm,
hamil itu 23,5 cm. maka dari itu Ny. M mengarah ke KEK. Untuk itu penulis
5
mulai dari Hamil, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, dan Keluarga
pada Ny. M di PMB Langgeng Sri Asih S,ST. Desa Blitar Kecamatan
B. Rumusan Masalah
Sri Asih S,ST. Desa Blitar Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. pada
masa kehamilan TM III, Persalinan, Masa Nifas, Bayi Baru Lahir dan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Hamil, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, dan Keluarga Berencana dengan
2. Tujuan Khusus
Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir dan Keluarga Berencana terhadap Ny.
D. Manfaat
7
1. Manfaat Teorotis
Sebagai bahan bacaan dan dan refrensi serta untuk menambah dan
Komprehensif pada Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir, Keluarga
Berencana (KB).
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi (Ny. M)
Kronik (KEK) dan kenaikan berat badan rendah pada ibu hamil dan
E. Ruang Lingkup
G2P1A0 umur 30 tahun dimulai dari Kehamilan TM III, Bersalin, Nifas, dan
kasus dilakukan di PMB Langgeng Sri Asih S,ST. Desa Blitar Kecamatan
Waktu pengkajian mulai dari Maret – Mei Tahun 2023. Metode yang
TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
hasil spermatozoa dan ovum dan dilanjut kan dengan nidasi atau
dua 15minggu (minggu ke -13 hingga 27) dan trimenster tiga 13minggu
rahim ibu. Kehamilan adalah sebuah proses yang dimulai dari tahap
9
10
kali bertemu bidan dan 1 kali Dokter Sp.Og), 1 kali pada trimester II
(Bidan ), dan 3 kali pada trimester III ( 2 kali bertemu Bidan, 1 kali Doketr
Sp.Og).
angka kematian ibu dan memantau keadaan janin. Setiap wanita hamil
kelainan yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut
cepat diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik
risiko tinggi sehingga apabila ada temuan bisa segera dilakukan upaya
11
pembedahan.
persalinan.
g) Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik dan dapat
Standar asuhan kehamilan untuk pemeriksaan fisik pada ibu hamil ialah
Tabel 2.1
Kehami
tetanus pada ibu bersalin dan nifas, namun sebagaian kecil tidak mau
Tabel 2.2
Pemberian Imunisasi TT
Pemberian
TT 1 Langkah awal 0%
pembentukan
kekebalan
tubuh terhadap
penyakit
Tetanus
setelah TT 1
setelah TT 2
setelah TT 3
setelah TT 4 tahun/seumur
hidup
disebabkan ibu hamil sudah merasa sehat dan tidak merasa mengalami
anemia, padahal resiko anemia pada ibu hamil sangat besar mengingat
berdenyut 120-160x/menit.
i. Temu wicara
temu wicara karena pada sebagian ibu hamil tersebut tidak ditemukan
j. Tatalaksana Kasus
kurang dari 40 kg dan tampak kurus dengan lingkat lengan atas < 23.5
dengan berat badan lahir rendah (BBLR), bayi lahir mati, kematian
et al., 2022)
PMT yang diberikan kepada ibu hamil dalam hal ini hanya untuk
sebagai tambahan makanan atau cemilan, disaat ibu hamil tidak nafsu
(KEK)
cairan omni. Selain itu alat-alat reproduksi ibu seperti rahim dan
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Taslim (2010) ibu hamil
lebih 600-700 kkal dan 15-20 g protein setiap hari selama 3 bulan
kecukupan zat gizi dan status gizi ibu hamil. Hal ini didukung oleh studi
badan ibu hamil pada akhir trimester II (p=0,006). Begitu pula hasil
B. Persalinan
1. Pengertian Persalinan
a) Persalinan Spontan
b) Persalinan Normal
tanpa komplikasi.
c) Persalinan Anjuran
d) Persalinan Tindakan
normal secara spontan atau tidak berjalan sendiri, oleh karena itu
(Nurhayati, 2019)
kehamilan di mulai dari konsepsi, dan janin turun ke dalam jalan lahir.
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
b) Teori Oksitosin
c) Keregangan Otot-otot
persalinan.
d) Pengaruh Janin
e) Teori Prostaglandin
3. Tanda-Tanda Persalinan
1) Lightening
2) Pollikasuria
Pollikasuri.
3) Fase Labor
b) Tidak teratur
23
(Kurniarum, 2016)
24
intensitasnya
serviks.
2) Bloody Show
karena lepasnya selaput janin pada bagian bawah segmen bawah rahim
ketuban pecah atau selaput janin robek. Ketuban biasanya pecah kalau
pembukaan lengkap atau hampir lengkap dan dalam hal ini keluarnya
akan mulai dalam 24 jam setelah air ketuban keluar. (Indrayani, 2016)
25
1) Passage Way
2) Power
3) Psychologic
persalinan supaya dicapai hasil yang optimal bagi semua yang terlibat.
4) Penolong
letak, sikap, dan posisi janin. Karena plasenta juga harus melewati
jalan lahir, maka ia dianggap juga sebagai bagian dari passenger yang
b. Perineum menonjol.
kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan
bersih.
permeriksaan dalam.
27
lakukan amniotomi.
yang mash memakai sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5
11. Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin bayi.
keinginannya.
pendokumentasikan temuan-temuan
meneran.
meneran. (pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk
untuk meneran.
pada ibu.
g. Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan teriadi
i. Jika ibu belum ingin meneran dalam 60 menit, anjurkan ibu untuk
j. Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan teriadi
14. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm
15. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong.
17. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
18. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi
perineum dengan satu tangan yang dilapasi dengan kain tadi, letakkan
tangan yang lain di kepala bayi dan lakukan tekanan yang lembut dan
30
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi dengan kain
20. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika
bayi:
a. Jika tali pusat melilit leher janin dengan longgar, lepaskan lewat
21. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara
spontan.
22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan kedua tangan
dan ke arah luar hingga bahu anterior muncul di bawah arkus pubis
dan kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan ke arah luar
24. Setelah tubuh dari lengan lair, menelusurkan tangan yang ada diatas
punggung dan kaki lahir. Memegang kedua mata kaki dengan hati-
bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah
resusitasi
26. Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan
27. Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi.
Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah ibu dan
28. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
bayi dengan dengan kain atau selimut yang bersih dan kering,
menutupi bagian kepala bayi membiarkan tali pusat terbuka. Jika bayi
32
31. Meletakkan kain yang bersih dan kering. Melakukan palpasi abdomen
oksitoksin 10 unit I.M di gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu bagian
35. Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu, tepat diatas
ke arah bawah pada tali pusat dengan lembut. Lakukan tekanan yang
berikutnya.
disinfeksi tingkat tinggi tau steril dan memeriksa vagina dan serviks
39. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase
40. Memeriksa kedua plasenta baik yang menempel ke ibu maupun janin
41. Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan segera
pada kala IV
44. Menempatkan klem tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau steril atau
45. Mengikat satu lagi simpul mati di bagian pusat yang berseberangan
0,5%.
35
sesuai.
52. Memeriksa tekanan darah, nadi, dan keadaan kandung kemih setiap
normal
36
dekontaminasi.
C. Nifas
1. Pengertian Nifas
Istilah lain dari masa nifas atau masa involusi atau periode pasca
puerperium. Masa nifas atau puerperium adalah masa setelah partus selesai
37
Lamanya masa nifas ini yaitu kira-kira 6-8 minggu. (Walyani. ES, et all,
2017)
a. Rasa kram dan mules di bagian bawah perut akibat penciutan rahim
(involusi).
e. Kesulitan buang air besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK).
g. Perlukaan jalan lahir (lecet atau jahitan). (Walyani. ES, et all 2017)
perasaan sedih (baby blues) disebut fase taking hold (hari ke 3-10).
c. Ibu merasa percaya diri untuk merawat diri dan bayinya disebut fase
1. Lochea rubra : hari 1-2, terdiri dari darah segar bercampur sisa-sisa
mekonium.
istirahat yang cukup dan sebagainya. Kebutuhan dasar masa nifas antara
lain:
39
a. Kebutuhan nutrisi
b. Kebutuhan cairan
tubuh. Asupan tablet tambah darah dan zat besi diberikan selama 40
c. Kebutuhan ambulasi
Buang air besar akan biasa setelah sehari, kecuali bila ibu takut
e. Kebersihan diri
dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada
siang hari.
40
g. Kebutuhan seksual
merah berhenti dan ibu dapat memasukan satu atau dua jarinya ke
dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan ibu
Ibu menyusui harus menjaga payudara nya untuk tetap bersih dan
kering.
memperkuat otot pangul dan membantu ibu untuk lebih rileks dan
j. Rencana KB
yang harus dihubungi dan kemana harus pergi jika mereka mengalami
a. Demam (>37,5c)
c. Muntah
i. Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya atau
diri sendiri
j. Pembengkakan pada wajah atau tangan, rasa sakit, merah, lunak dan
2017)
8. Kunjungan Nifas
atonia uteri.
6) Meniaga agar bayi tetap hangat dan sehat dengan cara mencegah
menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau
penyulit.
cara merawat tali pusat, dan bagaimana menjaga bay agar tetap
hangat.
istirahat.
penyulit.
cara merawat tali pusat, dan bagaimana menjaga bayi agar tetap
hangat.
44
atau bayinya.
2017)
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia
(Sondakh, 2013)
a. Pencegahan infeksi
steril.
tubuh BBL berfungsi secara baik atau tidak. Evaluasi segera dilakukan
Tabel 2.3
Lahir
1) Konduksi yaitu melalui panas yang hilang dari tubuh bayi karena
bayi.
bayi.
46
dan bayi. Klem tali pusat dengan jarak antara 2-3 cm dari pusat bayi,
terjainya infeksi pada tali pusat. Setelah tali pusat terpotong lakukan
yang terpenting yaitu menjaga agar tali pusat tetap kering dan bersih,
bersihkan tali pusat dengan air bersih lalu bungkus tali pusat
menggunakan kasa steril, ganti kasa pembungkus tali pusat jika basah
ibu segera setelah bayi lahir yang sering disebut dengan inisiasi
dan bayi, suhu tubuh bayi akan stabil, reflek oksitosin ibu akan
f. Pemberian vitamin K
pada bayi baru lahir terbilang cukup tinggi, untuk mencegah terjadinya
intramuskular (IM).
g. Pemberian imunisasi.
jam setelah kontak fisik dengan ibu, pemeriksaan ini dimulai dari
b. 2.500-4.000 gram.
a. Pengertian Keluarga
jumlah kelahiran sehingga ibu maupun bayinya dan ayah serta keluarga
b. Tujuan program KB
Program KB yaitu :
c. Ruang Lingkup KB
b. Konseling
50
c. Pelanyanan kontrasepsi
d. Pelayanan infertilitas
g. Konsultasi genetik.
h. Tes keganasan
a. AKDR/IUCD
delcon sield, Lippes loop, M.IUCD yang terbuat dari metal, Multi load
AKDR juga tinggi dengan efek samping dan komplikasi yang ringan.
Jika pemasangan dilakukan dengan baik dan benar, tidak akan terjadi
perforasi (alat keluar) dan jika terjadi perforasi pun tidak akan
1. Jenis IUD/AKDR :
1) IUD Non-Hormonal
a. Menurut bentuknya:
Nova-T.
b. Menurut jenisnya:
tahun).
menghalangi sperma.
uteri.
fertilisasi.
b. AKBK/Implan
berdaya guna lima tahun yang terdiri atas enam batang kapsul kecil
3,4 cm dan diameter 2,4 mm. Berbeda dengan susuk norplant, susuk
implanon memilik daya guna yang lebih pendek dari susuk norplant
yaitu sekitar tiga tahun. Susuk implanon hanya terdiri atas satu batang
penetrasi sperma.
b. Reversibel.
dalam.
i. Bebas estrogen.
k. Ekonomis.
p. Mengurangi dismenorrhea.
perdarahan.
c. Kontrasepsi Suntik
murah dan aman. Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu
persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula bagi orang yang
1. Jenis KB Suntik
2. Cara kerja
3. KB suntik 3 bulan
ml atau 3 ml.
Kerugian:
lama/lebih cepat).
kondom).
4) Pusing/sakit kepala.
Jelaskan pada ibu untuk tidek semua ibu akan mengalami efek
a. Keuntungan
58
tidak mempengaruhi proses menyusui (sangat cocok untuk ibu yang telah
kata kunci SATU TUJU. Penerapan SATU TUJU tersebut tidak perlu
Sapa dan salam kepada klien secara terbuka dan sopan. Berikan perhatian
Tanyakan kepada klien apa yang perlu dibantu serta jelaskan pelayanan
T (Tanya) :
Berikan perhatian kepada klien apa yang disampaikan oleh klien sesuai
dengan kata-kata, gerak Isyarat dan caranya. Coba tempatkan diri kita di
U (Uraikan) :
inginkan, serta jelaskan pula jenis-jenis lain yang ada. Juga jelaskan
alternatif kontrasepsi lain yang mungkin diingini oleh klien. Uraikan juga
T (Bantu) :
J (Jelaskan) :
doronglah klien untuk bertanya dan petugas menjawab secara jelas dan
U (Kunjungan Ulang) :
pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan
wewenang dan ruang lingkup praktik berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.
1. Standar I: Pengkajian
a. Pernyataan Standar
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
b. Kriteria Pengkajian
sosial budaya).
penunjang).
a. Pernyataan Standar
62
a. Pernyataan Standar
b. Kriteria Perencanaan
secara komprehensif.
klien/keluarga.
a. Pernyataan Standar
b. Kriteria Implementasi
spiritual-kultural.
sesuai.
5. Standar V: Evaluasi
64
1. Pernyataan Standar
2. Kriteria Evaluasi
kondisi klien.
dan/atau keluarga.
a. Pernyataan Standar
KIA).
segala keadaan objek yang diteliti sebagaimana adanya tanpa menarik suatu
Dalam studi kasus ini, lokasi studi kasus ini akan dilakukan di PMB
Langgeng Sri Asih S,ST. dan Kediaman Ny. M di Desa Blitar Kecamatan
Subjek pada laporan kasus ini adalah Ny M umur 30 tahun, dari mulai
1. Alat
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis
62
63
mendapatkan data dalam studi kasus ini adalah format asuhan kebidanan
2. Metode
instrumen yang digunakan untuk menggali data secara lisan. Hal ini
a. Informed Choice
b. Informed Consent
c. Confidentialy
persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan KB.Tidak ada seorangpun dapat
Etika pengumpulan data dalam studi kasus ini metode pengumpulan data
1. Data primer
kelompok fokus dan panel atau juga data hasil wawancara penelitian
dengan narasumber data yang diperoleh dari data primer ini harus di olah
Dalam studi kasus ini jawaban dari data primer diperoleh dari data
primer diperoleh dari hasil wawancara dari Ny. M sebagai pasien dalam
data secara lisan hal ini haruslah dilakukan secara mendalam agar
Bayi Baru Lahir dan Keluarga Berencana (KB) di PMB Langgeng Sri
Asih S,ST.
2. Data skunder
seperti majalah buku artikel dan buku teori data skunder yang Peenulis
F. Triangulasi Data
yang telah ada. (Syarif et al., 2021). Pada studi kasus ini data diambil di PMB
1. Proses pembuatan Laporan Tugas Akhir ini penulis menggunkan alat dan
bahan. Alat dan bahan yang digunakan yaitu: Format askeb kehamilan,
dan alat tulisnya seperti buku tulis, pena, penggaris, kertas.,Laptop, alat
tulis (buku, pena, dan kertas), printer, tinta, kertas HVS A4, kamera,
2. Proses pembuatan Laporan Tugas Akhir ini penulis menggunkan alat dan
bahan. Alat dan bahan dalam melakukan pemeriksaan fisik dan observasi
yang digunakan yaitu antara lain: Tensi meter, stetoskop, doppler, medline,
a. Keadaan Geograsfis
dipinggir Jalan Utama Blitar, berjarak 600 meter kearah selatan dari
b. Jam Kerja
c. Bidang Pelayanan
1. Pemeriksaan ANC
2. Pertolongan persalinan
3. Pelayanan KB
6. Pelayanan Imunisasi
7. Pelayanan Berobat/sakit
67
68
1. Visi
2. Misi
profesional.
69
Kehamilan
A. SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama Istri : Ny. M Nama Suami : Tn. A
Umur : 30 Tahun Umur : 29 Tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Gemah Ripah Alamat : Gemah Ripah
No. Telp : 08xxxxxxxxxx No. Telp :08xxxxxxxxx
2. Alasan datang
Mahasiswa ingin memeriksa kehamilan ibu.
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak memiliki keluhan.
4. Riwayat Menstruasi
Menarche umur : 12 Tahun
Menstruasi : Teratur : Tidak
Siklus : 28 Hari
Lama : 3 Hari
Jumlah : 1-2 kali ganti pembalut
Warna : Merah tua,
Konsistensi : Cair/encer
Bau : Tidak
Desminorea :Tidak
Haid sebelumnya : Tidak Haid
Lamanya : Tidak Ada
Flour Albus : Tidak Ada
Bau : Tidak
70
2 Kehami 30 mgg 2
lan ini hari
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. LILA : 21 cm
72
d. TB : 150 cm
e. BB
Sebelum hamil : 40 kg
BB sekarang : 45 kg
f. TTV
TD : 120/80 mmHg
Pernafasan : 24 x/memt
Nadi : 89 x/memt
Suhu : 36,7°C
2. Pemeriksaan Fisik
a. Mata
Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
b. Gigi dan mulut
Mukosa bibir : lembab
Mulut dan gigi : Bersih
c. Leher : Normal
d. Dada
Auskultasi Jantung : Lup Dup : Teratur
Auskultasi paru-paru : Vasikuler
e. Payudara
Pembesaran : Simetris
Putting susu : Menonjol, Bersih
Pengeluaran : Tidak Ada
f. Abdomen
Pembesaran : Memanjang
Bekas luka operasi : Tidak ada
Tumor/benjolan : Tidak ada
Nyeri episgatrium : Tidak ada
g. Ekstermitas atas dan bawah
Odema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Sirkulasi periver : Normal
Reflek patella : Positif kanan dan kiri
h. Anogenetal
Perineum : Normal
Vulva dan vagina : Bersih
Anus : Hemoroid : Tidak ada
3. Pemeriksaan Kebidanan
a. TFU Mc.donal : 27 cm
TBJ (J. Thausack) : (TFU-12) x 155
( 27-12) x 155 = 15 x 155 = 2.325 Gram
b. Leopold
Leopold 1 : 4 jari dibawah px. Bagian atas fundus
teraba bulat,lunak tidak melenting yaitu
bokong.
73
4. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 05 Maret 2023
Pemeriksaan Hb 12,4 gl/dl
C. ASSESMENT
1. Diagnosa Kebidanan :
Ny. M umur 30 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 30 minggu 2 hari, janin
tunggal, hidup intra uteri, presentasi kepala.
2. Diagnosa Potensial : Tidak ada
D. PLANNING OF ACTOIN
1. Memberitahu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan : Keadaan Umum
pasien baik , kesadaran Composmentis, LILA : 21 cm, BB 45 kg, TB 150
cm, TD 120/80 mmHg , P 24x/menit, P 89x/menit, S 36,7°C, HB 12,4
gl/dl, Keadaan janin baik, TFU 27 cm, dan DJJ 151x/menit
Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya.
2. Memberitahu Ibu mengenai dampak dari KEK pada masa kehamilan dan
kenaikan berat badan hamil rendah.
Dampak Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu adalah anemia,
pendarahan, dan terkena penyakit infeksi. Dampak pada pertumbuhan janin
adalah menimbulkan keguguran, abortus, anemia pada bayi, asfiksia
intrapartum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah
(BBLR), bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan
Ibu mengerti apa yang disampaikan.
3. Memberitahu Ibu tentang pentingnya memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi
pada Ibu hamil dengan mengatur pola makan agar BB dan LILA Ibu
Bertambah
Ibu mengerti dan bersedia mengikuti saran yang diberikan.
4. Mengingatkan ibu untuk rutin melakukan pemerikasaan kehamilan setiap
bulannya atau setiap ada keluhan.
Ibu mengerti dengan yang disampaikan.
5. Melakukan kolaborasi dengan bidan dalam pemberian terapi yang tepat
pada ibu.
PMT ( Pemberian makanan tambahan), konsumsi makanan tinggi kalori,
protein hingga zat besi. Menjaga pola makan yang baik dan sesuai
kebutuhan Ibu.
74
Persalinan
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
TERHADAP NY. M UMUR 30 TAHUN P2A0 , KEHAMILAN 39 MINGGU
DI PMB LANGGENG SRI ASIH, S.ST
A. SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama Istri : Ny. M Nama Suami : Tn. A
Umur : 30 Tahun Umur : 29 Tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Gemah Ripah Alamat : Gemah Ripah
No. Telp : 08xx-xxxx-xxx No. Telp : 08xxxxxxxxxx
1 2019 PMB 39 minggu Spontan Bidan Tidak ada Baik Perempuan 2.800 49 cm Sehat
2 Hamil 39 minggu
ini
76
7. Riwayat Kehamilan
Trimester I : 2x di PMB, keluhan ibu sering merasa
pusing dan mual.
Trimester II : 1x di PMB, keluhan masih sering pusing.
Trimester III : 2x di PMB , keluhan nyeri perut menjalar
kepinggang
Screening TT : Lengkap
8. Riwayat Kesehatan Ibu
Riwayat Penyakit Yang Pernah Diderita
Ibu mengatakan tidak ada menderita penyakit apapun.
9. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keturunan Kembar : Tidak ada
Penyakit Menular/Keturunan : Tidak ada
10. Pola Kebutuhan Sehari-Hari
Kebutuhan Jam terakhir dilakukan Keterangan
e. Ketaatan beribadah :
Ibu mengatakan taat beribadah.
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. TB : 150 cm
d. LILA : 23 cm
e. BB
Sebelum hamil : 40 kg
BB sekarang : 47 kg
f. TTV
TD : 120/80 mmHg
Pernafasan : 24 x/menit
Nadi : 89 x/menit
Suhu : 36,7 °C
2. Pemeriksaan Fisik
a. Mata
Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
Pandangan : Normal
b. Sistem Kardio : Normal
c. Payudara
Pembesaran : Simetris
Putting susu : Menonjol dan Bersih
Pengeluaran : kolostrum
d. Abdomen
Pembesaran : Memanjang
Bekas luka operasi : Tidak ada
Tumor/benjolan : Tidak ada
Nyeri episgatrium : Tidak ada
e. Ekstermitas atas dan bawah
Odema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Sirkulasi periver : Normal
Reflek patella : Positif kanan dan kiri
f. Anogenetal
Perineum : Normal
78
C. ASSESMENT
1. Diagnosa Kebidanan :
Ny. M umur 30 tahun G2P1A0 hamil 39 Minggu, Janin Tunggal Hidup,
Intrauteri, presentasi kepala, inpartu kala I fase aktif.
2. Diagnose Potensial : Tidak Ada
D. PLANNING
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa KU ibu baik, kesadaran
composmentis, TD 120/80 mmHg, pernafasan 24 x/menit, nadi 89
x/menit, suhu 36,7°C, BB 45 kg, keadaan janin baik, TFU 30 dan DJJ:
151x/menit. Leopold I : bagian teratas fundus teraba bagian bokong.
Leopold II : bagian kiri perut ibu teraba punggung janin dan sebelah
79
kanan ekstremitas janin. Leopold III: bagian terendah janin teraba kepala
janin, kepala sudah masuk PAP, Leopold IV : Divergen 2/5 bagian.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan danibu sudah memasuki masa
persalinan.
2. Memberitahu lembar inform concent pada pasien untuk ditandangani.
Pasien dan keluarga bersedia menandatangani inform concent yang
diberikan.
3. Mengajarkan Relaksasi kepada Ibu, apabila ada kontraksi untuk tidak
panik dan mengatur pernafasan
Ibu bersedia mengikuti anjuran yang diberikan.
4. Menganjurkan suami dan keluarga untuk mendampingi dan mensuport
ibu dengan baik.
Ibu sudah diberikan dukungan dan suport, ibu mau didampingi oleh
suaminya.
5. Memberitahu hasil pemeriksaan yaitu pembukaan sudah 8cm, ketuban
negatif, ada his dengan frekuensi 4x dalam 10 menit lamanya 40 detik,
catat hasil pemantauan dilembar partograf, DJJ 142x/menit. Dan lakukan
observasi lanjutan.
Ibu sudah tahu hasil pemeriksaan, observasi sudah dilakukan.
80
A. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan perutnya mules semakin sering, mengeluarkan lendir
bercampur darah, dan ibu merasa seperti ingin BAB.
B. OBYEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. TTV
TD : 120/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 36,5 °C
4. His : 5x, Frekuensi 10 menit, Lamanya 45 detik
5. DJJ : Frekuensi 140 x/menit, Teratur
6. Dilakukan pemeriksaan dalam pukul 03.30 WIB
Atas indikasi : perinium membuka
Portio : Arah : Depan
Konsistensi : Tipis
Pembukaan : 10 cm
Effacement : 100 %
Ketuban : Jernih (-)
Presentasi : Kepala
Penurunan : 0/5 bagian, Hodge IV
Petunjuk : UUK
Penyusupan : 0
C. ASSESMENT
1. Diagnosa Kebidanan :
Ny. M umur 30 tahun G2P1A0 hamil 39 Minggu, Janin tunggal hidup,
intaruterin, presentasi kepala, inpartu kala II.
2. Diagnosa Potensial : tidak ada
D. PLANNING OF ACTION
1. Memberitahu hasil pemeriksaan KU ibu baik, kesadaran composmentis,
TD 120/60 mmHg, nadi 80 x/menit, pernafasan 22 x/menit, suhu
36,5°C, His 5x frekuensi 10 menit Lamanya 45 detik, DJJ Frekuensi 140
x/menit, pembukaan 10 cm, ketuban negatif, penurunan hodge IV.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan suami dan keluarga untuk meyakinkan bahwa ibu mampu
melewati proses persalinan dengan lancar. Serta rasa sakit yang ia alami
itu wajar terjadi pada saat proses persalinan.
Dukungan dan suport sudah diberikan.
3. Menganjurkan pada ibu untuk memilih posisi persalinan yang nyaman.
Ibu sudah memilih posisi yang nyaman yaitu litotomi.
81
4. Menganjurkan pada ibu untuk tarik nafas dan mengejan dengan baik bila
ada his dan dorongan seperti ingin BAB tanpa bersuara.
Ibu mengerti dan mampu mengejan dengan baik.
5. Menganjurkan ibu untuk minum apabila tidak ada his dan agar tidak
kekurangan cairan.
Ibu mengerti.
6. Memberitahu pada ibu bila akan dilakukan pertolongan persalinan
dengan 60 langkah APN.
Pada saat pembukaan sudah lengkap, atur posisi Ibu senyaman mungkin.
Meminta kepada keluarga untuk mendampingi Ibu. Memastikan
perlengkapan dan peralatan partus set sudah lengkap dan memaki APD.
Membimbing Ibu untuk meneran disaat merasakan kontraksi. Letakkan
kain bersih diatas perut Ibu serta pasang underpad dibawah bokong Ibu.
Setelah kepala tampak di depan vulva lindungi perineum dengan satu
tangan dan tangan satunya menahan kepala bayi dan tekan secara
perlahan agar tidak terjadi disfleksi serta biarkan kepala keluar secara
perlahan dan cek apakah ada lilitan tali pusat dan biarkan kepala keluar
kearah atas dan bawah hingga bahu dan seluruh badan bayi keluar.
Setelah bayi sudah keluar lakukan penilaian selintas pada bayi yaitu ;
apakah bayi menangis kuat, bergerak akif dan cukup bulan. Lalu
keringkan bayi menggunakan handuk kering dan pembebasan jalur nafas
menggunakan delle lalu periksa apakah ada janin kedua, dilanjutkan
dengan pemotongan tali pusat dan di klem lalu letakan bayi di perut ibu
lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) selama 1 jam.
Pertolongan 60 langkah APN sudah dilakukan, bayi lahir spontan pukul
03.30 WIB menangis kuat, bergerak aktif dan bayi tidak megap-megap,
lakukan IMD kurang lebih 1 jam biarkan bayi menyusu dan bayi sudah
diselimuti.
n
82
A. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan perut bagian bawah terasa mulas dan nyeri.
B. OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. TTV
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 36,7 °C
4. Bayi Lahir : Spontan
5. TFU : Setinggi pusat
6. Kontraksi uterus : Baik
7. Kandung Kemih : Kosong
8. Pemeriksaan Janin Ke dua : Tidak Ada
9. Perdarahan : ± 200 cc
C. ASSESMENT
1. Diagosa Kebidanan :
Ny. M umur 30 tahun P2A0 Kala III Persalinan.
2. Diagnosa Potensial : tidak ada
D. PLANNING OF ACTION
1. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan pada abdomen
untuk memastikan ada tidak nya janin ke dua.
Pemeriksaan sudah dilakukan dan tidak ada janin kedua.
2. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikan oxcy pada 1/3 paha bagian luar
Suntikan telah diberikan.
3. Memberitahu ibu akan dilakukan manajemen aktif kala III, peregangan
tali pusat terkendali, apabila plasenta sudah lahir segera periksa
kelengkapan kotiledon nya dan bersihkan.
Manajemen aktif kala III sudah dilakukan, kotiledon lengkap, plasenta
lahir spontan pukul 03.50 WIB, Berat ± 500 gr, PTP 25 cm, Diameter
15cm. Plasenta sudah dibersihkan.
4. Memeriksa apakah ada laserasi.
Penjahitan sudah dilakukan dengan teknik jelujur.
83
A. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan perutnya masih terasa mulas dan keluar darah dari jalan
lahir.
B. OBYEKTIF
1. Plasenta lahir pukul 03.50 WIB : Lengkap
Berat : ± 500 gr
PTP : ± 25 cm
Diameter : ± 15 cm
Laserasi : Derajat 2
2. Kontraksi Uterus : Baik
3. TFU : 3 jari di bawah pusat.
4. Perdarahan : ±200 cc
C. ASSESMENT
1. Diagnosa Kebidanan :
Ny. M umur 30 tahun P2A0 kala IV Persalinan.
2. Diagnosa Potensial : tidak ada
D. PLANNING OF ACTION
1. Memberitahukan pada ibu bahwa rasa mulas yang ia rasakan adalah hal
wajar, dan tidak perlu khawatir. karena uterus berkontraksi dengan baik
untuk mengeluarkan sisa-sisa darah dari dalam uterus.
Ibu mengerti dan tidak khawatir terhadap keadaan nya.
2. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan observasi dan pemantauan
apakah uterus berkontraksi dengan baik atau tidak.
Kontraksi uterus baik dan tidak ada perdarahan pasca bersalin.
3. Memberitahukan pada ibu apabila ia merasa ingin BAK dan BAB segera
ke kamar mandi dan jangan ditahan agar tidak terjadi perdarahan post
partum.
Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
4. Memberitahu pada keluarga untuk masase bagian uterus ibu, pastikan
uterus berkontraksi dengan baik. Jika uterus lembek segera panggil
bidan atau perawat yang ada.
Keluarga mengerti dan mau melakukan masase kepada ibu,uterus
berkontraksi dengan baik.
5. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan observasi kala IV setiap 15
menit pada jam pertama dan tiap 30 menit pada jam ke dua yaitu
meliputi TD, nadi, pernafasan, suhu, TFU, kontraksi uterus, kandung
kemih dan perdarahan.
84
Nifas
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
TERHADAP NY. M UMUR 30 TAHUN P2A0 , 6 JAM POST PARTUM
DI PMB LANGGENG SRI ASIH, S.ST
A. SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama Istri : Ny. M Nama Suami : Tn. A
Umur : 30 Tahun Umur : 29 Tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Gemah Ripah Alamat : Gemah Ripah
No. Telp : 08xx xxxx xxxx No. Telp : 08xx xxxx xxxx
2. Alasan Datang ke PMB
Ibu mengatakan ingin mengetahui keadaannya.
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya masih terasa mulas-mulas dank eras.
4. Riwayat Persalinan Sekarang
Tempat Melahirkan : Bidan
Ditolong Oleh : Bidan
Jenis Persalinan : Spontan
5. Komplikasi/Kelainan Dalam Persalinan
ibu mengatakan tidak memiliki komplikasi/ kelainan dalam persalinan.
6. Lama Persalinan
Catatan Waktu
Kala I : 5 jam 30 menit
Kala II : 10 menit
Kala III : 10 menit
Kala IV : 2 jam
Ketuban Pecah : jam 03.30 WIB, Spontan
7. Plasenta : Spontan, Jam 03.40 WIB
Lengkap, Ukuran ± 15 cm, Berat ± 500 gram
8. Pola Kebutuhan Sehari-Hari
Kebutuhan Selama Nifas Keluhan
9. Perilaku Kesehatan
Penggunaan alkohol/obat-obatan sejenisnya : ibu mengatakan tidak
mengonsumsi alkohol/obat-obatan yang tidak diresepkan oleh Bidan atau
Dokter.
Merokok, Makan Sirih : Ibu mengatakan tidak merokok dan tidak makan
sirih.
Penggunaan Jamu-jamuan : Ibu mengatakan tidak mengonsumsi jamu-
jamuan.
10. Riwayat Psiko Sosial
a. Tanggapan dan dukungan keluarga terhadap masa nifasnya :
Ibu mengatakan bahwa kuluarga sangat mendukung dan membantu
terhadap masa nifasnya.
b. Tanggapan ibu atas kelahiran :
Ibu mengatakan bahwa ibu senang terhadap kelahiran bayinya.
c. Lingkungan yang berpengaruh :
Tinggal dengan siapa : suami dan anak
d. Kepercayaan dan adat-istiadat :
Ibu mengatakan bahwa ada beberapa makanan yang tidak boleh
dimakan oleh ibu nifas.
11. Pengetahuan Ibu Tentang Masa Nifas
Ibu mengatakan masa nifas merupakan masa pemulihan selama 40 hari
setelah persalinan.
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umun
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
TD : 100/70 mmHg
R : 22 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36,5 °C
2. Pemeriksaan Fisik
a. Wajah : Normal
b. Mata
Kelopak Mata : Odema : Tidak
87
d. Abdomen
Konsistensi : Keras
Kandung Kemih : Kosong
e. Punggung dan Pinggang
Posisi : Skiolosis
Pinggang : Nyeri
f. Ekstremitas Atas dan Bawah
Ekstremitas bagian atas
Oedema : tidak ada
Kekakuan otot dan sendi : tidak ada
Ketegangan : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Ekstremitas bagian bawah
Oedema : tidak ada
Varises : tidak ada
Ketegangan : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Reflek Patella : Positif kanan dan kiri
3. Pemeriksaan Kebidanan
a. Uterus : TFU : 3 jari dibawah pusat
b. Kontraksi : baik
c. Anogetalia : Nomal
d. Pengeluaran pervaginam : Lochea Rubra
Perdarahan (-)
e. Perineum : Keadaan Luka : Normal
Tanda Radang : Tidak ada tanda
radang
f. Perdarahan : Kala I : ─ ml, Kala II : ± 250 ml
Kala III : ± 100 ml, Kala IV : ± 150
ml
g. Tindakan Lain : tidak ada
C. ASSESMENT
1. Diagnosa Kebidanan :
Ny. M umur 30 tahun P2A0 6 jam post partum.
2. Diagnosa Potensial : tidak ada
88
D. PLANNING OF ACTION
1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu:
TD 100/70 mmHg, P 22 x/menit, N 80 x/menit, S 36,5 °C, TFU 3 jari
dibawah pusat, perdarahan : lochea rubra.
Ibu sudah tau hasil pemeriksaan dan ibu dalam keadaan baik
2) Menganjurkan ibu saat setelah menyusui disarankan untuk
disendawakan.
Ibu sudah mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
3) Menganjarkan ibu untuk membasahi puting (areola) dengan sedikit asi
agar tidak kering sehingga tidak menyebabkan lecet pada puting.
Ibu sudah mengerti dan akan melakukan yang disarankan.
4) Memberitahu ibu segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami tanda
bahaya nifas seperti : perdarahan lewat jalan lahir, keluar cairan berbau,
bengkak diwajah bahkan kejang, demam payudara bengkak hingga
emosional berubah-ubah sering murung menangis tanpa sebab.
Ibu mengerti dengan anjuran bidan.
5) Memberitahu ibu dan menjelaskan pada ibu untuk memberikan ASI
secara ekslusif kepada bayinya selama 6 bulan tanpa makanan
tambahan.
ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
6) Menganjurkan Ibu setelah BAB atau BAK untuk tetap membersihkan
menggunakan air bersih dan sabun tetapi tidak boleh menggunakan air
hangat.
ibu mengerti anjuran yang diberikan. x.
89
A. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan ASI nya sudah keluar pada hari ke 3, dan luka perineum
masih basah.
B. OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. TTV : TD : 110/80 mmHG
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 24 x/menit
4. Kontraksi Uterus : Baik
5. TFU : Pertengahan pusat simpisis
6. Lochea : Sanguinolenta
7. Perineum : luka perineum masih basah
8. Payudara
Pengeluaran : ASI sudah keluar tapi sedikit
C. ASSESMENT
1. Diagnosa Kebidanan :
Ny. M umur30 tahun P2A0 6 hari post partum
2. Diagnosa Potensial : Tidak ada
D. PLANNING OF ACTION
1) Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan dengan hasil KU ibu
baik, kesadaran composmentis, TD 110/80 mmHG, Nadi 80 x/menit, P 24
x/menit, TFU pertengahan pusat simpisis, lochea sanguinolenta, ASI
sudah keluar pada hari ke 3.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.
2) Menganjurkanibu untuk menjaga kebersihan dirinya dan bayi nya, lakukan
perawatan payudara atau breast care secara rutin agar memperlancar
pengeluaran ASI.
Ibu sudah mengerti
3) Memberitahukan pada ibu jika ada tanda-tanda infeksi masa nifas seperti
sakit kepala hebat, perdarahan yang abnormal, mual muntah yang
berlebihan, dan juga segera periksakan ke instalasi kesehatan.
Ibu sudah mengerti
4) Menganjurkan Ibu untuk mengonsumsi makanan yang bergizi, sayur hijau
dan buah yang mengandung vitamin C. Seperti : brokoli, ikan gabus,
jeruk, kacang-kacangan dll.
Ibu sudah mengerti.
90
A. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan ASI keluar sedikit.
B. OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. TTV
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafan : 24 x/menit
Suhu : 36,5⁰C
4. Kontraksi Uterus : Baik / Keras
5. TFU : Tidak Teraba
6. BB : 50 kg
7. Lochea : Serosa
8. Kandung Kemih : Kosong
9. Perineum : Luka perineum sudah kering
10. Payudara
Pengeluaran : ASI sudah keluar namun jumlahnya sedikit
C. ASSESMENT
1. Diagnose Kebidanan :
Ny. M umur 30 tahun P2A0 14 hari post partum.
2. Diagnosa Potensial : Tidak ada
D. PLANNING OF ACTION
1) Memberitahukan hasil pemeriksakan pada ibu. KU ibu baik, kesadaran
compos mentis, TD 100/80 mmHG, nadi 80 x/menit, P 24 x/menit, suhu
36,5 C, TFU sudah tidak teraba, BB 50 kg, lochea serosa, kandung
kemih kosong, ASI sudah keluar tapi sedikit.
Ibu sudah mengerti
2) Anjurkan ibu untuk selalu memenuhi nutrisi dan cairan di masa nifasnya
Memberitahukan pada ibu untuk memenuhi nutrisi dan cairan,pada masa
nifas nutrisi dan cairan sangat penting untuk mempercepat pemulihan
uterus ibu dan sangat mempengaruhi susunan ASI. Salah satunya ibu
mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari, makan dengan diet
berimbang untuk mendapatkan protein,mineral dan vitamin yang
cukup,minum air putih sedikitnya 3 liter air setiap hari.
Ibu sudah mengerti tentang penjelasan yang disampaikan
3) Anjurkan ibu untuk tetap berusaha menyusui bayinya walaupun ASI nya
sedikit.
92
A. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang ia rasakan.
B. OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. TTV
TD : 120/80 mmHG
Nadi : 76 x/menit
Pernafasan : 24 x/menit
Suhu : 36,9⁰C
4. Kontraksi Uterus : Baik
5. TFU : Tidak Teraba
6. BB : 50 kg
7. Lochea : sudah tidak keluar
8. Kandung Kemih : Kosong
9. Perineum : Luka perineum sudah kering
C. ASSESMENT
10. Diagnosa Kebidanan :
Ny. M umur 30 tahun, P2A0 40 hari post partum.
11. Diagnosa Potensial : Tidak ada
D. PLANNING OF ACTION
1. Memberitahukan pada ibu hasil pemeriksaan KU Baik, kesadaran
composmentis, TD 120/80 mmHG, nadi 76 x/menit, P 24 x/menit, suhu
36,9 ⁰C, TFU sudah tidak teraba, BB 5 0 kg, lochea sudah tidak ada
pengeluaran, kandung kemih kosong, ASI sudah keluar dan lancar, ibu
mengatakan ia tidak ada pantang terhadap makanan.
Ibu sudah tau hasil pemeriksaan.
2. Memberitahukan pada ibu tentang penjelasan KB yang cocok untuk ibu
menyusui tanpa mempengaruhi ASI yaitu MAL, KB suntik 3 bulan,
Implant, AKDR/IUD, Pil KB.
Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
3. Anjurkan ibu untuk benar-benar memikirkan dan yakin ingin memilih alat
kontrasepsi apa.
Ibu mengerti
4. Menganjurkan pada ibu dan menanyakan KB apa yang akan ibu gunakan
setelah masa nifas.
Ibu ingin menggunakan KB Implant..
94
A. SUBJEKTIF
1. Identitas
a. Bayi
Nama : By. Ny.M
Tgl/Jam Lahir : 17 April 2023/03.30 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
b. Orang Tua
Nama Istri : Ny. M Nama Suami : Tn. A
Umur : 30 Tahun : 29 Tahun
Pendidikan : SMA : SMA
Pekerjaan : IRT : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia : Jawa/Indonesia
Agama : Islam : Islam
Alamat : Gemah Ripah : Gemah Ripah
No. Telp. : 08xxx xxxx xxxx : 08xx xxxx xxxx
c. Pemerksaan Kehamilan
a) Trimester I : 2x
Tempat periksa : PMB dan Dokter
Keluhan : Mual, Pusing.
b) Trimrster II : 1x
Tempat periksa : PMB
Keluhan : masih sering pusing
Trimester III : 2x
Tempat periksa : PMB dan Dokter
Keluhan : nyeri perut menjalar ke pinggang
Imunisasi selama kehamilan : Lengkap
2. Riwayat peyakit/kehamilan : tidak ada
3. Kebiasaan waktu ibu hamil
Makanan : Nasi dan lauk pauk
Obat-obatan atau jamu : Mengkonsumsi obat-obatan dari
tenaga Kesehatan.
Merokok : Tidak merokok
95
4. Komplikasi
Ibu : Tidak ada
Bayi : Tidak ada
5. Riwayat proses persalinan
Usia kehamilan : 39 Minggu
Janin : Tunggal
Letak Bayi : Memanjang
Jenis Persalinan : Spontan
Ditolong oleh : Bidan
Lama persalinan
Kala I : 5 Jam 30 menit Kelainan : Tidak Ada
Kala II : 10 Menit Keluhan : Nyeri dibagian pinggang
Kala III : 10 Menit Keluhan : Tidak Ada
Kala IV : 2 Jam Keluhan : Tidak Ada
Jumlah perdarahan kala I, II, III, IV : ± 450 cc
Air ketuban
Warna : Jernih
Bau : Anyir
Obat yang pernah diberikan selama persalinan : Tidak ada
6. Resusitasi : Tidak dilakukan
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksan Umum Bayi : Baik
2. Tanda Vital
Nadi : 132 x/menit
Suhu : 36, 80C
Pernafasan : 45 x/menit
3. Penilaian
Menangis Kuat : Bayi Menangis Kuat
Bergerak Aktif : Bayi Bergerak Aktif
Cukup Bulan : Bayi Cukup Bulan
4. Pemeriksaaan fisik
a. Kepala : Simetris
Fontanela : Normal
Mata : Normal
Hidung :Simetris
b. Leher
Kelainan : Tidak Ada
c. Dada
Bentuk : Simetris
Auskultasi Paru-Paru : Vesikuler
Auskultasi Jantung : S1 S2 Tunggal
d. Abdomen : normal
e. Tali Pusat
Perdarahan : Tidak
96
Bau : Tidak
Hernia : Tidak
d. Kulit : Kemerahan
Turgor : Baik
Lanugo : Ada
Vernic Caseosa : Ada
e. Ekstremitas
Atas : Normal
Bawah : Normal
Tonus Otot : Baik
Pergerakan : Aktif
Reflek Patella : Positif kanan dan kiri
f. Genetalia
Perempuan Labia Mayora: Normal
Labia Minora: Normal
Uretra : Normal
Skrotum : Normal
D. PLANNING OF ACTION
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaanyaitu KU bayinya baik, gerak aktif,
bayi mau menyusu, tidak ada perdarahan tali pusat, BB 3000 gram, PB
49 cm.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan pada bayinya
2. Menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin, jika
bayi tidur 4 jam sekali bangunkan bayi. Berikan bayi ASI Eksklusif
selama 6 bulan tanpa ada makanan tambahan.
Ibu sudah mengerti
97
A. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan bayi nya mau menyusu, tali pusat nya sudah lepas tadi pagi,
bayi sehat.
B. OBYEKTIF
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-Tanda Vital
Suhu : 36,6oC
Nadi : 143 x/menit
Pernafasan : 49 x/menit
Bayi mau menyusu, tali pusatnya belum lepas, bayi bergerak aktif dan tidak
rewel, kulit tidak kuning.
C. ASSESMENT
1. Diagnosa Kebidanan : By Ny. M umur 6 hari
2. Diagnosa Potensial : Tidak ada
D. PLANNING OF ACTION
1) Memberitahukan hasil pemeriksaan KU bayi baik, bayi mau menyusu,
bayi tidak rewel, bayi tidak kuning, bergerak aktif, tidak ada demam dan
kejang, tali pusat sudah lepas, suhu 36,6 oC, nadi 143 x/menit,
pernafasan 49 x/menit.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan bayinya.
2) Anjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI pada bayinya.
Menganjurkan pada ibu agar tetap memberikan ASI ekslusif pada
bayinya selama 6 bulan tanpa makanan tambahan, tetap susukan bayi
walaupun ASI belum keluar secara lancar.
Ibu sudah mengerti
3) Anjurkan ibu untuk tetap makan dengan gizi seimbang agar
memperlancar pengeluaran ASI untuk bayinya.
Menganjurkan pada ibu untuk tetap makan dengan gizi seimbang agar
bisa memenuhi nutrisi pada bayinya.
Ibu sudah mengerti
4) Memberitahukan ibu dan keluarga bahwa akan dilakukan kunjungan
ulang pada bayinya .
Ibu dan keluarga bersedia untuk dikunjungi.
99
A. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan bayi nya dalam keadaan sehat.
B. OBYEKTIF
1. TTV
N : 138 x/menit
S : 36,7 0C
Pernafasan : 45 x/menit
2. BAB/BAK : By. Ny. M sudah BAB dan BAK
3. Tali pusat : sudah lepas dan kering
C. ASSESMENT
1. Diagnosa Kebidanan :
By. Ny. M umur 14 hari post partum.
2. Diagnosa Potensial : Tidak Ada
D. PLANNING OF ACTION
1. Melakukan pemeriksaan nadi : 138 x/menit, P : 45 x/menit, suhu :
36,7⁰C.
Pemeriksaan tanda-tanda vital telah dilakukan dan Ny.M telah
diberitahukan tentang hasil pemeriksaannya.
2. Memeriksa keadaan tali pusat.
Tidak ada hernia dan infeksi, tali pusat sudah lepas.
3. Memberitahu ibu :
a. Untuk menyusui bayinya saat bayi lapar minimal 2 jam sekali atau
tanpa dijadwalkan.
b. Memberitahu ibu untuk menjemur bayinya di pagi hari kurang lebih
15 menit.
c. Memberi dukungan pada ibu supaya tetap semangat dalam
memberikan ASI pada bayinya.
d. Memberitahu keluarga untuk ikut serta dalam menjaga dan merawat
bayi Ny.M.
e. Memberitahu ibu untuk melakukan imunisasi setelah bayinya berumur
1 bulan.
Ibu mengerti dengan apa yang telah dijelaskan dan mau melakukannya.
100
Keluarga Berencana
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB
TERHADAP Ny. M UMUR 30 TAHUN P2A0 AKSEPTOR KB IMPLANT
DI PMB LENGGANG SRI ASIH, S.ST
A.SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama Istri : Ny. M Nama Suami : Tn. A
Umur : 30 Tahun Umur : 29 Tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Gemah Ripah Alamat : Gemah Ripah
No. Telp : 08xx xxxx xxxx No. Telp : 08xx xxxx xxxx
5. Riwayat perkawinan
a. Menikah : 1 kali
b. Umur : 20 tahun
c. Lama menikah : 10 tahun
6. Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun yang dirasakan saat ini.
b. Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan memiliki riwayat penyakit terdahulu.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan keluarganya tidak ada penyakit menular/keturunan.
7. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu
Hamil Penyulit/ Jenis Penyulit/ Penolong
Ke Komplikasi Persalinan Komplikasi
8. Riwayat KB
No Jenis alat Lama Keluhan Tahun lepas Alasan
kontrasepsi
c. Tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
Pernafasan : 24 x/memt
Nadi : 80 x/memt
Suhu : 36,9⁰C
d. BB/TB : 50 kg/150 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Mata
Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
b. Leher : Normal
c. Dada
Auskultasi Jantung : LupDup : Teratur
Auskultasi paru-paru: Vasikuler : Normal
d. Payudara
Pembesaran : Simetris
Pembengkakan : Tidak ada pembengkakan
e. Abdomen
Pembesaran : Memanjang
Bekas luka operasi : Tidak ada
Tumor/benjolan : Tidak ada
Nyeri episgatrium : Tidak ada
f. Ekstermitas atas dan bawah
Odema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Sirkulasi periver : Normal
Reflek patella : Positif kanan dan kiri
g. Anogenetal
Perineum : Luka parut
Vulva dan vagina : Bersih
Anus : Hemoroid : Tidak ada
3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
C. ASSESMENT
1. Diagnosa Kebidanan :
Ny.M umur 30 tahun, P2A0 calon akseptor KB Implant.
2. Diagnosa Potensial : Tidak ada
D. PLANNING
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan KU ibu baik, kesadaran compos
mentis, TD: 110/80 mmHg, P: 24 x/menit, N: 80 x/menit, S: 36,9 ⁰C, ibu
mengatakan tidak ada keluhan di 40 hari masa nifasnya, ASI nya sudah
keluar dengan lancar.
103
B. PEMBAHASAN
post partum, nifas 14 hari post partum, nifas 40 hari post partum, BBL,
1. Kehamilan
terendah janin teraba kepala dan sudah masuk PAP, TFU 27 cm,
plasenta, dan cairan omni. Selain itu alat-alat reproduksi ibu seperti
TFU normal pada ibu hamil usia kehamilan 30 minggu adalah 29,5
2. Persalinan
a. kala I
perutnya mulas- mulas dan punggung terasa panas serta nyeri sampai
tanda-tanda awal persalinan yaitu adanya his yang datang lebih kuat,
108
keluar oleh kontraksi yang membuka mulut rahim menjadi lunak dan
(Walyani, 2015).
DJJ dengan frekuensi : 142 x/menit dengan irama yang kuat dan
praktik.
109
b. Kala II
pukul 03.30 WIB, dan bayi lahir spontan pada pukul 03.40 WIB. TD
seperti pada teori bahwa kala II dimulai dari pembukaan lengkap (10
cm) sampai bayi lahir. Pada kala pengeluaran janin telah turun masuk
rektum ibu merasa seperti mau buang air besar dengan tanda anus
praktik.
b. Kala III
110
Pada kala ini Ny.M 30 tahun P2A0 dalam kala III plasenta lahir
pukul 03.40 WIB 5 menit setelah bayi dilahirkan pukul 03.00 WIB.
Hal ini normal karena plasenta lahir 2 menit sampai 15 menit setelah
gram, serta tebal plasenta 2,5cm, hal ini sesuai dengan teori yang
menyatakan bahwa ukuran diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm, berat
uterus dan tinggi fundus uteri, tali pusat memanjang keluar melalui
2019).
praktik.
c. Kala IV
kala IV plasenta lahir pukul 03.32 WIB dengan keadaan umum baik,
jam pertama postpartum. Pada fase ini fundus uteri kira-kira setinggi
pusat, setelah plasenta lahir tinggi fundus uteri 3 jari dibawah pusat
yang normal (Walyani, 2015). Pada kala ini Ny.M ada robekan
hamil dengan KEK (Kekurangan Energi Kronik) itu sendiri bagi ibu
dengan berat badan lahir rendah (BBLR), bayi lahir mati, kematian
2. Nifas
(Maritalia, 2018).
112
menyebutkan bahwa riwayat gizi ibu hamil atau KEK dapat membuat
a. Kunjungan I
bayi, beritahu ibu untuk tetap menyusui bayi nya walaupun ASI
dan praktik.
b. Kunjungan II
36,5°C, ASI sudah keluar tapi sedikit, TFU 3 jari di bawah pusat,
c. Kunjungan III
belum lancer.
d. Kunjungan IV
jurnal menyebutkan bahwa riwayat gizi ibu hamil atau KEK dapat
dan memiliki efek samping yaitu haid tidak teratur, kenaikan BB,
Bayi Ny.M lahir pada tanggal 17 April 2023 pukul 03.30 WIB,
lahir spontan, menangis kuat, tonus otot baik, cukup bulan, jenis
cm, lingkar kepala 32 cm, lingkar dada 31 cm, dan secara keseluruhan
baik. BBL di beri salep mata dan suntik Vit K, 1 jam setelah suntik
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia
(Sondakh, 2013).
Lingkar dada bayi 30-38 cm, Lingkar kepala bayi 33-35 cm, Lingkar
kemudian turun sampai 140-120 kali/ menit pada saat bayi berumur 30
rambut kepala tumbuh baik, Kuku telah agak panjang dan lemas,
Genetalia, yaitu sudah turun (pada bayi laki-laki), dan labia mayora
badan lahir rendah (BBLR), bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat
bawaan.
a. Kunjungan I
pukul 15.00 WIB setelah itu pada pukul 16.00 WIB Ny.M dan
mungkin, jika bayi tidur 4 jam sekali bangunkan bayi. Tetapi jika
ASI belum juga keluar ibu tidak perlu khawatir karena sebenarnya
jadi ibu tidak perlu khawatir jika ASI belum keluar selama 1-2 hari
post partum. Berikan bayi ASI Eksklusif selama 6 bulan tanpa ada
bedak/minyak pada tali pusat bayi kecuali kasa steril yg kering, ganti
Beritahu ibu untuk selalu menjemur bayi dibawah matahari pagi ±20
menit saja.
pada By. Ny. M selama asuhan pada bayi baru lahir tidak ditemukan
kesenjangan
b. Kunjungan II
April 2023. Ibu mengatakan bayi nya mau menyusu, tali pusat nya
menyusu, tali pusatnya sudah lepas, bayi bergerak aktif dan tidak
Sesuai dengan teori yang menyatakan bayi sehat adalah bayi yang
sesuai dengan usia bayi, dan bayi menyusu dengan kuat. (Kemenkes
RI, 2017).
apabila bayi tidak mau menyusu, rewel, demam, muntah, kejang dan
pada By. Ny. M selama asuhan pada bayi baru lahir tidak ditemukan
kesenjangan
c. Kunjungan III
bayi nya tidak rewel, tidak ada demam, mau menyusu, KU baik,
43 x/menit, Bayi bergerak aktif, tidak rewel, tidak demam, bayi mau
bayi apabila bayi tidak mau menyusu dan ada demam sampai kejang.
pada By. Ny. M pada asuhan bayi baru lahir pada pemeriksaan fisik
yaitu 3000 gram, sehingga ada kesenjangan antara teori dan praktik.
yaitu, berdaya guna tinggi, reversible, dapat dicabut setiap saat sesuai
PENUTUP
A. Kesimpulan
varney yang dituangkan dalam bentuk SOAP pada Ny.M mulai dari
1. Telah dilakukan asuhan kehamilan pada Ny.M G2P1A0 dari awal bertemu
pada saat pemeriksaan kehamilan pada tanggal 05 Maret 2023. Dari hasil
penyulit. Pada kala I, kala II, kala III, kala IV, persalinan berjalan dengan
normal tanpa disertai adanya penyulit atau komplikasi tinggi sehingga ada
kesenjangan antara teori dengan praktik di PMB Langgeng Sri Asih, S.ST
tahun 2023.
122
123
3. Telah dilakukan asuhan nifas pada Ny.M P2A0 dari tanggal 17 April 2023
sampai 27 Mei 2023 yaitu 6 jam post partum, 3 hari post partum, 14 hari
post partum dan 40 hari post partum. Dari hasil pengkajian dan
kelainan atau komplikasi pada ibu dan bayi pada ibu nifas sehingga ada
kesenjangan antara teori dengan praktik di PMB Langgeng Sri Asih, S.ST
tahun 2023.
4. Telah dilakukan asuhan bayi baru lahir kepada bayi Ny.M yang berjenis
Tidak ditemukan adanya cacat bawaan serta tanda bahaya bayi baru lahir.
Bayi Ny.M tidak mengalami berat badan lahir rendah. Bayi telah diberikan
salep mata dan vitamin K , dan telah diberikan imunisasi HB0 satu jam
setelah persalinan. Pada kunjungan dari umur 6 jam, 3 hari, dan 14 hari
pada Ny.M dan ibu memilih KB Implant karena umur Ny.M umur 30
tahun dan sudah memiliki 2 anak, sehingga tidak ada kesenjangan antara
tori dengan praktik di PMB Langgeng Sri Asih, S.ST tahun 2023.
dilakukan pada ibu hamil persalinan, nifas, bayi baru lahir, nifas, dan KB
pada Ny.M
124
7. Ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktik pada ANC Ny.M
yaitu pada trimester III hanya melakukan 2 kali pemeriksaan, pada INC
ibu bersalin normal tanpa komplikasi, PNC ibu tidak terjadi pendarahan,
dan pada BBL By. Ny. M tidak BBLR. sehingga pada ANC, INC, PNC,
BBL ada kesenjangan antara teori dan praktik. Pada saat KB ibu memilih
tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik pada Ny. M di PMB
B. SARAN
1. Bagi Ny.M
6 kali yaitu 2 kali (Dokter dan Bidan) pada trimester I, 1 kali (Bidan) pada
trimester II dan 3 kali (2 Bidan dan 1 Dokter) pada trimester III. Serta
Energi Kronik (KEK) berulang dan kenaikan berat badan hamil rendah.
Asuhan yang diberikan pada klien sudah cukup baik dan hendaknya
lagi fasilitas sarana dan prasarana buku dengan referensi yang lebih terbaru
Tanda-tanda Persalinan
Oleh :
Vevi indriani
(200105032)
1.Keluar Lendir Bercampur
Darah
PRODI D3 KEBIDANAN 2.Ketuban Pecah
UNIVERITAS AISYAH PRINGSEWU
2023
3.Kontraksi yang Teratur
.
1.Keluar Lendir Bercampur
Ta n d a -tPecah
2.Ketuban an da Apa sih Persalinan itu????
3.Kontraksi yang Teratur Apa
Darahyang harus
P er sa lin a n
dilakukan??
Seringkali pada ketuban pecah His Pendahuluan ini tidak Apabila tanda-tanda
ini ibu merasakan Seperti teratur dan menyebabkan nyeri persalinan tersebut segera
mengompol,namun untuk perut bagian bawah dan lipat periksakan ke Dokter atau
memastikan apa yang keluar paha tidak menyebabkan nyeri Bidan terdekat
melalui jalan lahir tersebut urin yang memancar dari pinggang
Persiapkan Persalinan ANDA
atau cairan ketuban.Urin ke perut bagian bawah seperti
Secara matang:
biasanya mempunyai bau yang His Persalinan,namun terasa
Khas ,namun Cairan ketuban ini teratur semakin sering dan Rencana Tempat
berbau anyir kuat,frekuensi dan durasi Persalinan
seiring dengan kemajuan Biaya Persalinan
persalinan. Transportasi
Pendonor Darah
Pengambil Keputusan
Keluarga
Perlengkapan Bayi
c. Langkah 3
Kekurangan Energi Pengertian
KEK adalah keadaan dimana remaja
Kronik (KEK) putri/wanita mengalami kekurangan gizi
(kalori dan protein) yang berlangsung
lama atau menahun.
Risiko KEK bilamana seseorang mempunyai
LILA <23,5 cm