DG2P1A0
UMUR 30 TAHUN HAMIL 10+5MINGGU DENGAN
ABORTUS IMMINENS DI RSU ASSALAAM
GEMOLONG SRAGEN
Disusun oleh :
Novita Arinia Vionita
NIM B.12 032
DiajukanOleh :
Novita Arinia Vionita
NIM B.12 032
Pembimbing
PENGUJI I PENGUJI II
Penulis
Prodi D-III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015
Novita Arinia Vionita
B.12032
INTISARI
Latar Belakang : Angka kematian ibu di Indonesia yaitu 359 per 100.000
kelahiran hidup (SDKI, 2012). Penyebab kematian maternal di Indonesia terkait
kehamilan dan persalinan yaitu perdarahan (27%), eklampsi (23%), infeksi (11%),
partus lama (5%), abortus (5%), dan lain-lain (11%). Abortus imminens adalah
suatu abortus yang dicurigai bila terdapat pengeluaran vagina yang mengandung
darah atau perdarahan pervaginam pada trimester pertama kehamilan. Abortus
imminens masih mungkin berlanjut atau dapat dipertahankan, ditandai dengan
perdarahan bercak terhenti, servik tertutup, uterus sesuai usia gestasi. Jumlah ibu
hamil di RSU Assalaam Gemolong Sragen pada bulan September 2013-
September 2014 jumlah ibu hamil sebanyak 989 orang, ibu hamil dengan abortus
imminens 50 orang (20,5%).
Tujuan : Melaksanakan asuhan pada ibu hamil Ny. D G2P1A0 Hamil 10 +5
minggu dengan abortus imminens dengan menerapkan 7 langkah Varney.
Metode Studi Kasus : Jenis studi kasus menggunakan metode deskriptif, lokasi
studi kasus di RSU Assalaam Gemolong, subyek studi kasus ibu hamil Ny. D
G2P1A0 umur 30 tahun hamil 10+5 minggu dengan abortus imminens, studi kasus
dilaksanakan tanggal 4 - 13 April 2015, teknik pengumpulan meliputi data primer
yang meliputi pemeriksaan fisik, wawancara dan observasi, serta data sekunder
yang meliputi studi dokumentasi, dan studi kepustakaan.
Hasil Studi Kasus :Hasil yang diperoleh setelah dilakukan asuhan di rumah sakit
selama 4 hari dan kontrol ulang 1 hari, diperoleh hasil ibu mengatakan sudah tidak
mengeluarkan flek-flek darah, ibu mengatakan perasaannya sudah tenang karena
perdarahan sudah berhenti dan kehamilan dapat dipertahankan.
Kesimpulan : Pada kasus hamil Ny.D G2P1A0 umur 30 tahun hamil 10+5 minggu
dengan abortus imminens penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori
dan praktik di lahan yaitu pada perencanaan dan pelaksanaan.
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan:
1. Ayah dan mama terima kasih untuk segalanya yang telah memberi
semangat, membiayai, memberi dukungan dan mendoakan sampai aku
melangkah sejauh ini.
2. Kakak ku dan adik ku yang selalu memberi semangat dan suport dalam
mengerjakan karya tulis ilmiah ini.
3. Bu Yunia Renny Andikhatias, S.ST selaku pembimbing akademik yang
telah membimbing saya selama 3 tahun
4. Bu Anis Nurhidayati, S.ST, M.Kes, selaku pembimbing KTI yang telah
memberikan bimbingan kepada saya dalam menyelesaikan KTI.
5. Kampus STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah memberikan
banyak pengalaman, kenangan, dan banyak ilmu dan pengetahuan.
6. Kelas 3A yang selama ini berjuang bersama-sama selama 3 tahun.
7. Teman- teman angkat 2012, aku bangga menjadi salah satu dari kalian.
CURICULUM VITAE
Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri Mojo Sragen LULUS TAHUN 2006
2. SLTP Negeri 1 Sragen LULUS TAHUN 2009
3. SMA Negeri 1 Sragen LULUS TAHUN 2012
4. Prodi D-III Kebidanan STIKes Kusuma Husada angkatan 2012
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ..........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................iv
INTISARI ............................................................................................................vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.....................................................................vii
CURICULUM VITAE .......................................................................................viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Perumusan Masalah 3
C. Tujuan Studi Kasus 4
D. Manfaat Studi Kasus 5
E. Keaslian Studi Kasus ................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis 8
1. Kehamilan Normal 8
2. Abortus 18
3. Abortus imminens 24
B. Teori Manajemen Kebidanan ................................................. 26
C. Landasan Hukum 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Studi 47
B. Lokasi Studi Kasus 47
C. Subyek Studi Kasus 47
D. Waktu Studi Kasus 48
E. Instrumen Studi Kasus ............................................................ 48
F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 48
G. Alat- alat yang dibutuhkan ..................................................... 51
DAFTAR ISI
H. Jadwal Penelitian .................................................................... 52
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus ....................................................................... 53
B. Pembahasan ............................................................................ 77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................84
B. Saran ...................................................................................86
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kematian ibu (AKI). Pada tahun 2012 AKI melonjak sangat signifikan dari
angka kematian ibu 228 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 359 per
100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). Angka Kematian Ibu di Jawa Tengah
(DepkesRI, 2012).
telur dan sperma) pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin
kurang dari 500 gram, sebelum janin dapat hidup diluar kandungan
1
2
pada trimester pertama kehamilan. Abortus imminens dapat atau tanpa disertai
rasa mules ringan,sama dengan pada waktu menstruasi atau nyeri pinggang
bawah. Perdarahan pada abortus imminens seringkali hanya sedikit, namun hal
Asuhan yang diberikan untuk ibu hamil dengan abortus imminens yaitu
(Hamidah, 2013).
September 2014 jumlah ibu hamil sebanyak 989 orang. Jumlah ibu hamil
normal sebanyak 745 orang, jumlah ibu hamil dengan komplikasi sebanyak
244 orang. Jumlah ibu hamil dengan abortus incompletus 113 orang (46,3%),
3
jumlah ibu hamil dengan abortus imminens 50 orang (20,5%), jumlah ibu
dengan pre eklampsi berat 15 orang (6,1%), jumlah ibu hamil dengan KET 9
orang (3,7%), jumlah ibu hamil dengan anemia 8 orang (3,3%), jumlah ibu
hamil dengan abortus insipien 7 orang (2,9%), jumlah ibu hamil dengan
tinggi dibanding dengan abortus jenis lainnya dan kehamilan masih mungkin
kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Ny.D G2P1A0 Umur 30
Gemolong, Sragen”.
B. Perumusan Masalah
adalah “Bagaimana asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny.D G2P1A0 Umur 30
langkah Varney ?”
4
1. Tujuan Umum
varney.
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu :
Gemolong, Sragen.
Gemolong, Sragen.
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan pada ibu hamil
abortus imminens.
1. Bagi Penulis
imminens.
2. Bagi Profesi
Bagi profesi studi kasus ini dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan
imminens.
imminens.
Laporan kasus kebidanan pada ibu hamil dengan abortus imminens pernah
dilakukan oleh :
selama 5 hari, keadaan pasien baik, tidak ada infeksi, flek darah berhenti,
Sragen 2012”. Kasus ini berbentuk studi kasus dan menggunakan metode
asam mefenamat 500 mg 3x1, asam folat 400 mg 2x1, dan infus RL 20
dipertahankan.
judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny.S Usia 34 Tahun G3P2A0
deskriptif. Asuhan yang diberikan pada Ny. S yaitu asam traneksamat per
oral 500 mg 3x1, asam folat per oral 4 mg 2x1, premaston per oral 5mg
hari, keadaan umum pasien baik dan tenang, tidak ada pengeluaran
Perbedaan Karya Tulis Ilmiah ini dengan keaslian diatas yaitu lokasi,
diatas yaitu lama asuhan dan perawatan asuhan pada ibu hamil dengan
abortus imminens
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Pengertian
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
yaitu:
9
10
Mual dan muntah merupakan gejala umum mulai dari rasa sering
hari.
c) Mastodinia
membesar.
d) Quickening
e) Gangguan kencing
f) Konstipasi
i) Mengidam
konsistensi.
b) Tanda piskacek’s
c) Suhu basal
Suhu basal yang sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2 o C-
37,8o C.
e) Pembesaran abdomen
pada saat itu uterus telah keluar dari rongga pelvis dan menjadi
f) Kontraksi uterus
kehamilan 16 minggu.
adalah :
1) Faktor Fisik
a) Status kesehatan
dengan kehamilan.
b) Status gizi
lebih 6 kg.
14
(b) Mitos
(f) Perokok
2) Faktor Psikologis
a) Stressor internal
b) Stressor eksternal
c) Dukungan keluarga
hamil yang cenderung lebih labil dari pada wanita yang tidak
suami.
15
d) Substance abuse
e) Partner abuse
langsung antara lain : trauma dan kerusakan fisik pada ibu dan
dan perdarahan.
b) Fasilitas kesehatan
c) Ekonomi
penghasilan .
a) Perubahan Fisik
(4) Konstipasi/sembelit
b) Perubahan Psikologis:
kehamilannya.
kesedihan.
hamil.
a) Perubahan Fisik
(4) Pusing
(5) konstipasi
b) Perubahan Psikologis
a) Perubahan Fisik
(2) Konstipasi
(5) Varices
b) Perubahan Psikologis
(1) Takut akan sakit dan bahaya yang timbul pada saat
persalinan
a) Anemia kehamilan
b) Hiperemesis Gravidarum
c) Abortus
2. Abortus
a. Pengertian
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
b. Macam-macam abortus
1) Abortus spontan
atau lebih.
2) Abortus provokatus
a) Abortus Medisinalis
b) Abortus Kriminalis
(Rukiyah, 2014).
21
c. Etiologi Abortus
atau plasenta.
2) Faktor ibu
manis
menyelamatkan kehamilan.
d. Patofisiologi Abortus
(Maryunani, 2009).
e. Diagnosis
f. Komplikasi Abortus
atau uterus.
24
abortion).
g. Penanganan Abortus
pernafasan,dan suhu).
5) Pasang infus dengan jarum besar (16G atau lebih besar), berikan
3. Abortus Imminens
a. Pengertian
(Nugroho, 2012).
antara lain :
c. Diagnosis
d. Prognosis
e. Penatalaksanaan
adalah :
2) Pemeriksaan USG.
27
peroral.
kebidanan asuhan yang diberikan kepada ibu hamil dengan abortus imminens
masalah yang terjadi dan bagaimana asuhan yang diberikan kepada ibu hamil
dimulai dari pengumpulan data dasar sampai pada evaluasi asuhan yang
1. Langkah I : PENGKAJIAN
yang akurat dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien
(Rismalinda, 2014).
a. Data Subyektif
a) Nama
b) Umur
c) Agama
d) Suku bangsa
e) Pendidikan
f) Pekerjaan
g) Alamat
2) Keluhan utama
(Rukiyah, 2014).
3) Riwayat menstruasi
(Mufdillah, 2009).
5) Riwayat penyakit
e) Riwayat operasi
(Nugroho, 2011).
6) Riwayat perkawinan
(Sulistyawati, 2009).
a) Nutrisi
(Romauli, 2011).
b) Eliminasi
c) Istirahat
d) Hubungan seksual
e) Personal hygiene
(Romauli, 2011).
33
f) Aktivitas
h) Psikososial budaya
b. Data Obyektif
Data obyektif adalah data berasal dari hasil observasi yang jujur dari
1) Status Generalis
a) Keadaan umum
b) Kesadaran
c) Tekanan darah
d) Nadi
e) Respirasi
f) Suhu
g) Tinggi badan
h) Berat badan
(Romauli, 2011).
i) LILA
(Romauli, 2011).
2) Pemeriksaan sistematis
a) Kepala
(1) Rambut
(Romauli, 2011).
(2) Muka
(3) Mata
(4) Hidung
(5) Telinga
(6) Mulut/gigi/gusi
b) Leher
(1) Mammae
(2) Axilla
d) Ekstermitas
a) Abdomen
(1) Inspeksi
lintang
sympisis ibu.
(3) Auskultasi
(Romauli, 2011).
b) Pemeriksaan panggul
(Mufdillah, 2009).
c) Anogenital
4) Pemeriksaan penunjang
klien berdasarkan interpretasi yang benar atas dasar data-data yang telah
a) Diagnosa Kebidanan
abortus imminens.
b) Data dasar
(Rukiyah, 2014).
kehidupan janin
kehamilan
c) Masalah
(Maryunani, 2009).
d) Kebutuhan
Pada kasus ibu hamil dengan abortus imminens diagnosa potensial yang
(Rukiyah, 2014).
4. Langkah IV : ANTISIPASI
harus bertindak segera untuk kepentingan keselamatan jiwa ibu dan anak
(Rismalinda, 2014).
5. Langkah IV : PERENCANAAN
abortus imminensyaitu :
43
b. Pemeriksaan USG.
6. Langkah VI : PELAKSANAAN
yang efisien akan menyingkat waktu dan biaya serta meningkatkan mutu
b. Pemeriksaan USG.
(Rismalinda, 2014).
DATA PERKEMBANGAN
S : Subyektif
O : Obyektif
lain.
A : Assessment
P : Planing
C. Landasan Hukum
memiliki dokter.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Karya Tulis Ilmiah adalah jenis laporan studi kasus dengan
metode deskriptif. Studi kasus adalah studi yang dilakukan dengan cara
meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses yang terdiri dari unit
Gemolong, Sragen.
47
48
adalah ibu hamil Ny.D G2P1A0 Umur 30 Tahun Hamil 10+5Minggu dengan
abortus imminens.
mendapatkan data adalah format asuhan kebidanan pada ibu hamil menurut
1. Data Primer
Data primer adalaah secara langsung diambil dari obyek atau obyek
(Riwidikdo, 2013).
a. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
b. Wawancara
c. Observasi
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh selain dari pemeriksaan atau
a. Kepustakaan
sampai 2014.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan yang dicetak atau yang ditulis atau yang
c. Status pasien
52
d. Rekam medik
observasi adalah :
a. Stetoskop
b. Tensi meter
c. Thermometer
d. Jam tangan
e. Handscoon
H. Jadwal penelitian
langkah kegiatan dari mulai menyusun Karya Tulis Ilmiah, sampai dengan
Ruang : An-nisa
A. TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
20.00 WIB.
2) Riwayat menstruasi
53
54
umur 13 tahun.
bulan.
saat menstruasi.
janin.
d) Keluhan-keluhan pada
menstruasi.
4) Riwayat penyakit
nafas.
kembar.
operasi apapun.
5) Riwayat Perkawinan
5 tahun, tidak ada keluhan, lepas karena ingin memiliki anak lagi.
57
a) Nutrisi
putih.
hamil.
b) Eliminasi
urine.
c) Aktifitas
sendiri.
d) Istirahat / Tidur
e) Seksualitas
f) Personal Hygiene
g) Psikososial budaya
makanan.
1) Status Generalis
b) Kesadaran : composmentis
S : 36,5OC , R : 20x/menit
d) TB : 160 cm
e) BB sebelum hamil : 73 kg
f) BB sekarang : 75 kg
g) LLA : 25 cm
2) Pemeriksaan Sistematis
a) Kepala
(3) Mata
b) Leher
(1) Mammae
(2) Axilla
d) Ekstremitas
(2) Bawah
a) Abdomen
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
(3) Auskultasi
b) Pemeriksaan Panggul
c) Anogenital
(2) Perineum
(3) Anus
4) Pemeriksaan Penunjang
Golongan darah : A
HBSAg : negatif
2. INTERPRETASI DATA
a. Diagnosa Kebidanan
abortus imminens
Data Dasar :
DS :
keguguran.
20.00 WIB
DO :
2) Kesadaran : composmentis
S : 36,5OC , R : 20x/menit
4) BB sebelum hamil : 73 kg
5) BB sekarang : 75 kg
6) TB : 160 cm
b. Masalah
c. Kebutuhan
3. DIAGNOSA POTENSIAL
4. TINDAKAN SEGERA
5. RENCANA TINDAKAN
6. IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN
2) Kesadaran : composmentis
S : 36,5OC , R : 20x/menit
dipertahankan.
asam tranexsamat 500mg/ 8jam dan premaston 5mg 2x1 per oral.
67
7. EVALUASI
terhadaap kehamilannya.
DATA PERKEMBANGAN I
Ruang : An-nisa
Subyektif
Obyektif
2. Kesadaran : composmentis
S : 36,7OC R : 20x/menit
Assassement
Ny. D G2P1A0 umur 30 tahun umur kehamilan 10+6 minggu dengan abortus
Planning
(beras, gandum, kentang, ubi, dll) dan protein (ikan, daging, telur, kedelai,
5. Melibatkan keluarga untuk memberi dukungan pada ibu agar ibu tidak
4. Ibu sudah makan-makanan yang bergizi yang diberikan pihak rumah sakit.
5. USG Telah dilakukan dengan hasil janin masih utuh dan kehamilan masih
bisa dipertahankan.
70
6. Terapi telah diberikan dan ibu sudah minum obat yang diberikan yaitu
DATA PERKEMBANGAN II
Ruang : An-nisa
Subyektif
Obyektif
2. Kesadaran : composmentis
S : 36,7OC R : 22x/menit
Assassement
Planning
(beras, gandum, kentang, ubi, dll) dan protein (ikan, daging, telur, kedelai,
genetaliannya.
5. Pukul 14.00 WIB Memberikan terapi sesuai advis dokter yaitu asam
tranexsamat 500mg/ 8 jam, dan premaston 5mg 2x1 tab per oral.
5. Terapi sudah diberikan dan ibu sudah minum obat premaston 5mg 2x1
Ruang : An-nisa
Subyektif
2. Ibu masih sudah tidak cemas lagi karena perdarahan sudah berkurang.
Obyektif
2. Kesadaran : composmentis
S : 36,7OC R : 22x/menit
Assassement
Ny. D G2P1A0 umur 30 tahun umur kehamilan 11+1 minggu dengan abortus
Planning
2. Memberi tahu ibu tanda bahaya pada kehamilan trimester I yaitu mual
pervaginam.
3. Menganjurkan ibu untuk memenuhi gizi ibu hamil yaitu tinggi karbohidrat
(nasi, gandum, kentang, ubi-ubi an, dll) dan protein (ikan, telur, ayam,
a. Up infus
6. Pukul 12.00 WIB Ibu diperbolehkan pulang dan untuk melakukan kontrol
5. Infus sudah dilepas dan ibu bersedia untuk minum obat yang diberikan
DATA PERKEMBANGAN IV
Subyektif
kehamilannya.
Obyektif
2. Kesadaran : composmentis
S :37, 5 oC R : 20x/menit
Assassement
imminens
77
Planning
3. Pukul 10.17 WIB Menganjurkan ibu untuk memenuhi gizi ibu hamil yaitu
tinggi karbohidrat (nasi, gandum, kentang, ubi-ubi an, dll) dan protein
5. Pukul 10.17 WIB Memberi terapi obat premaston 5mg 2x1 tab dan
Evaluasi
5. Ibu bersedia untuk minum obat yang diberikan dan sampai habis.
78
B. PEMBAHASAN
pada ibu hamil Ny. D G2P1A0 umur kehamilan 10+5 dengan abortus
1. PENGKAJIAN
Data subyektif pada kasus abortus imminens adalah nyeri perut bagian
dalam belum ada pembukaan, palpasi : tinggi fundus uteri sesuai usia
2. INTERPRETASI DATA
klien berdasarkan interpretasi yang benar atas dasar data-data yang telah
imminens. Masalah dari kasus ini adalah Ny. D merasa cemas terhadap
(Sulistyawati, 2009).
3. DIAGNOSA POTENSIAL
mendapatkan perawatan yang intensif yang cepat dan tepat oleh tenaga
kesehatan.
yang kemungkinan dapat terjadi pada ibu hamil adalah abortus inkomplit
(Rukiyah, 2014).
4. TINDAKAN SEGERA
(Rismalinda, 2014).
81
ibu untuk bed rest total di tempat tidur dan kolaborasi dengan dr.SpOG
5. PERENCANAAN
bedrest total, beri dukungan moril pada ibu dan keluarga, pemeriksaan
USG, anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi, kolaborasi dengan
abortus imminens yaitu istirahat ditempat tidur, agar aliran darah ke uterus
3x30 mg/hari, dan spasmolitika misalnya papaverin atau tokolitik per infus
dan spasmolitika misalnya papaverin atau tokolitik per infus atau peroral.
Pada kasus Ny.D tidak diberikan spasmolitika dikarenakan sudah tidak ada
6. PELAKSANAAN
bedrest total di tempat tidur, memberi dukungan moril pada ibu dan
tranexsamat 500mg/ 8jam dan premaston 5mg 2x1 per oral, memantau
pengeluaran pervaginam.
dilakukan untuk abortus imminens yaitu istirahat ditempat tidur, agar aliran
dengan hasil dari pemeriksaan kehamilan baik, bila perlu diberi penenang
dan spasmolitika misalnya papaverin atau tokolitik per infus atau peroral.
Pada kasus Ny.D tidak diberikan spasmolitika dikarenakan sudah tidak ada
7. EVALUASI
flek darah berwarna merah kehitaman dalam jumlah sedikit, dan sudah
tidak ada kontraksi uterus. Setelah kontrol ulang dalam jangka waktu 1
dilakukan pada ibu hamil dengan abortus imminens yaitu kehamilan masih
perdarahan yang terhenti, servik tertutup, uterus sesuai usia gestasi, tidak
ada kontraksi.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kasus asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny. D G2P1A0 umur 30 Tahun
85
86
dilakukan tindakan yaitu bed rest total di tempat tidur, dan kolaborasi
ibu dan keluarga hasil pemeriksaan, anjurkan ibu untuk bedrest total,
flek darah berwarna merah kehitaman dalam jumlah sedikit, dan sudah
tidak ada kontraksi uterus. Setelah kontrol ulang dalam jangka waktu
tidak ada flek darah dan ibu sudah tidak cemas terhadap
kehamilannya.
peroral
B. SARAN
2. Bagi Profesi
4. Bagi Pendidikan
Astuti, H.P. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta :
Rohima Press.
Prakarsa Policy Review, 2013. Angka Kematian Ibu Melonjak Indonesia Mundur
15 Tahun. Oktober
Varney, H. 2007. Varney’s Midwifery. Third Edition. Boston : Jones and Barlett
Publishes.