Disusun oleh :
Dyan Ratna Puspitasari
NIM B13012
Diajukan Oleh :
Pembimbing
Diajukan Oleh :
Penguji I Penguji II
Mengetahui
Ka.Prodi D III Kebidanan
Sragen”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Ilmiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis
1. Ibu Ns. Wahyu Rima Agustin, S.Kep., M.Kes, selaku Ketua STIKes Kusuma
Husada Surakarta.
2. Ibu Siti Nurjanah, SST, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
penulis.
ini.
4. dr. Wiwiek Irawati M.Kes Direktur RSU Assalam Gemolong Sragen yang
telah memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data awal dalam
5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas
6. Ny. S yang telah bersedia menjadi subjek studi kasus dalam penulisan Karya
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi
kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Penulis
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016
Dyan Ratna Puspitasari
B13012
xi + 69 halaman + 13 lampiran
INTISARI
Latar Belakang : Data di beberapa Negara menyebutkan bahwa 18 juta
penduduk perempuan usia 30-35 tahun dilaporkan pernah mengalami haid yang
berlebih yang berlebih dan dari jumlah tersebut 10% termasuk dalam kategori
menoragia. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 27
Oktober 2015 di RSU Assalam Gemolong Sragen, didapatkan data jumlah kasus
gangguan reproduksi pada tanggal 10 Oktober 2014 sampai 27 Oktober 2015
berjumlah 51 orang, terdiri dari oligomenor sebanyak 5 orang (09%), dismninore
sebanyak 2 orang (03%), vaginitis sebanyak 3 orang (05%), keputihan sebanyak 8
orang (15%), endometriosis sebanyak 4 orang (07%), amenorhoe sebanyak 17
orang (33%) dan menoragia sebanyak 12 orang (23%).
Tujuan : Penulis mampu mempelajari, memahami dan menerapkan asuhan
kebidanan gangguan reproduksi dengan menoragia menggunakan manajemen
kebidanan menurut 7 langkah varney
Metode Penelitian : Jenis laporan ini menggunakan metode deskriptif
observasional dengan pendekatan studi kasus dilaksanakan di RSU Assalam
Gemolong Sragen dengan Subyek kasus Ny. S umur 23 tahun dengan menoragia
dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 - Juni 2016. Instrumen yang digunakan
untuk mendapatkan data adalah format asuhan kebidanan gangguan reproduksi
dengan 7 langkah Varney dan data perkembangan menggunakan SOAP. Data
primer meliputi pemeriksaan fisik, wawancara, observasi dan data sekunder
meliputi studi dokumentasi dan studi kepustakaan
Hasil Studi Kasus : Ibu mengatakan sudah sudah tidak pusing dan sudah tidak
mengeluarkan darah lagi. Keadan umum : baik, Kesadaran : composmentis,
tekanan darah 120/80 mmHg , respirasi 22x/menit, nadi 80 x/menit, suhu 36,50 C,
PPV : darah (-), tidak ada
Kesimpulan : setelah dilakukan asuhan kebidanan gangguan reproduksi pada
Ny. S G0P0A0 Umur 23 Tahun dengan menoragia di RSU Assalam Gemolong
Sragen selama 10 hari pada data subjektif yaitu belum pernah menggunakan alat
kontrasepsi apapun, tidak ada riwayat penyakit keluarga, porsi makan sedang,
tidak sering ganti pembalut dimalam hari, tidak dilakukan pemeriksaan IMS.
1. Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan (QS: Al-
Insyiroh: 6)
2. Jangan takut pada masa depan dan jangan pernah menangis untuk masa lalu.
3. Orang yang paling sabar diantara kamu adalah orang yang memaafkan
5. Pelajari apapun yang anda bisa, kapanpun, dan dari siapapun. Di sanalah nanti
Caldwell)
PERSEMBAHAN
1. Sujud syukur kepada Allah SWT
melimpahkan rahmad dan hidayahNya
sehigga KTI ini bisa terselesaikan
2. Trima kasih Bapak dan Ibu atas sayang,
dukungan, kesabaran dan untaian do’a yang
senantiasa mengiring langkahku sungguh
tidak ada kata-kata yang lebih mudah dan
lebih pantas terucap untuk membalas semua
kasih sayangmu.
3. Sahabatku terima kasih atas semangat dan
dukungan yang telah diberikan selama ini.
4. Teman-teman seperjuangan Angkatan 2013,
semangat…!!!!
5. Almamater tercinta
CURICULUM VITAE
BIODATA
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
DAFTAR ISI
Halaman
INTISARI ....................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
2. Menstruasi ............................................................................. 9
3. Menoragia ............................................................................ 13
B. Pembahasan ................................................................................. 59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 67
B. Saran............................................................................................. 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
para wanita, cemas. Apakah haid kita normal, perlu pengobatan, atau bahkan
yang mungkin sedang kita alami. Dalam siklus menstruasi terdapat lima
kelainan organ seperti mioma, kanker atau polip. Kedua, kelainan hormonal
perempuan usia 30-35 tahun dilaporkan pernah mengalami haid yang berlebih
yang berlebih dan dari jumlah tersebut 10% termasuk dalam kategori
(23%).
ke-2, maka penulis tertarik untuk melakukan studi kasus dengan judul
“Asuhan kebidanan gangguan reproduksi pada Ny. S G0P0A0 Umur 23 Tahun
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu :
Gemolong Sragen.
Gemolong Sragen.
Sragen.
1. Bagi Penulis
2. Bagi Profesi
Hasil kasus studi ini dapat dimanfaatkan sebagai tolak ukur dalam
meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan standar asuhan kebidanan
Gemolong Sragen.
daerah vagina dan ibu bisa melakukan aktifitas sehari-hari dengan baik
Persamaan studi kasus ini terletak pada terapi yang diberikan, sedangkan
perbedaan studi kasus ini terletak pada judul, subyek, waktu, dan lokasi
pengambilan kasus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kesehatan reproduksi
a. Pengertian
fisik, mental dan sosial dan tidak hanya bebars dari penyakit atau
kecacatan dalam segala hal yang terkait dengan sistem fungsi serta
Wanita dalam kehidupannya tidak luput dari adanya siklus haid normal
reproduksi, yaitu:
1) Infetilitas
3) Gangguan menstruasi
a) Amenore
b) Dismenorhoe
c) Menoragia
d) Metroragia
menstruasi.
e) Oligomenore
f) Sindrom pramenstruasi
Perubahan siklik fisik, fisiologi, dan perilaku yang mencerminkan
2. Menstruasi
a. Pengertian
Schorge, 2008).
b. Siklus Menstruasi
pembuluh darah.
4) Fase pasca ovulasi atau fase sekresi ditandai dengan corpus luteum
b) Oligomenore
Oligomenore adalah siklus menstruasi memanjang lebih dari 35
c) Amenore
bulan berturut-turut.
normal (lebih dari 80 ml) atau lebih dari normal (lebih dari 8
b) Hipomenore
sedikit
menjelang menstruasi.
c) Dismenorea
menstruasi, yaitu:
Menstruasi terkait erat dengan sistem hormon yang diatur oleh otak,
terganggu.
2) Kelainan sistemik
Keadaan seseorang yang tubuhnya sangat gemuk atau kurus. Hal ini
stress tubuh jadi mudah lelah, berat badan turun drastis, bahkan
4) Kelenjar gondok
terganggu
kesuburan.
3. Menoragia
a. Pengertian
(Prawirohardjo, 2011)
c. Patofisiologi
didefinisikan dengan total jumlah darah haid lebih dari 80 ml per siklus
dan durasi haid lebih lama dari 7 hari. Sulit menentukan jumlah darah
haid secara tepat. Oleh karena itu bisa disebutkan bahwa bila ganti
e. Diagnosis
menstruasi normal.
tambahan lainnya.
6) Pengukuran konsentrasi hemoglobin serum, kadar zat besi dan
9) Evaluasi lebih lanjut terhadap uterus dapat dicapai pada wanita yang
e. Pemeriksaan Penunjang
f. Penatalaksanaan
farmakologis, yaitu:
hari
Dalam penyusunan studi kasus ini penulis mengacu pada pola pikir
data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Ketujuh langkah tersebut adalah
sebagai berikut:
Langkah 1 : Pengkajian Data
1) Data Subyektif
Data subyektif adalah data yang didapat dari sebagai suatu pendapat
(1) Nama
pasien lainnya.
(2) Umur
(3) Suku/bangsa
(4) Agama
(6) Pekerjaan
(7) Alamat
b) Keluhan Utama
uterus memanjang (>7 hari) dan berat (>80 mL) yang terjadi
c) Riwayat Menstruasi
d) Riwayat Perkawinan
BB dan PB, bayi lahir normal dan langsung menangis atau tidak.
g) Riwayat Penyakit
(Anggraini, 2010).
2) Riwayat penyakit keluarga
(Varney, 2007)
(3) Istirahat
(Varney, 2007)
i) Data Psikologis
2) Data Obyektif
Data obyektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur oleh
a) Status Generalis
(2) Kesadaran
(Prihardjo, 2007).
(b) Suhu
(Ambarwati&Wulandari, 2010).
(c) Nadi
(Ambarwati&Wulandari, 2010).
(d) Respirasi
b) Pemeriksaan fisik
(1) Kepala :
(Nursalam, 2009).
atau tidak
(Nursalam, 2009).
(Varney, 2007).
(Varney, 2007).
(Varney, 2007).
(Prihardjo, 2007).
(Prihardjo, 2007)
c) Pemeriksaan penunjang
Pada langkah kedua ini harus mampu mengidentifikasi data yang dapat
pasien. Diagnosa ini dirumuskan sesuai data yang didapat atau yang
kebidanan.
diagnosa kebidanan.
a. Diagnosa Kebidanan
Data dasar:
1) Data subjektif
hari) dan berat (>80 ml) yang terjadi dengan interval teratur
(Varney, 2007).
(Varney, 2007).
2) Data objektif
sebagai berikut :
ovarium.
adanya nyeri.
(Varney, 2007).
b. Masalah
c. Kebutuhan
sambil waspada, dan bersiap-siap bila benar terjadi dan penting melakukan
Langkah 4: Antisipasi
yaitu :
perlu diambil langkah tepat yang harus diambil bergantung pada jenis
menoragia berkurang.
berhasil.
advis dokter.
Setiap rencana harus disetujui oleh kedua belah pihak yaitu bidan
dan klien agar dapat dilaksanakan dengan efektif karena klien diharapkan
farmakologis, yaitu:
hari.
Langkah 6: Implementasi
bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien, atau
(Varney, 2007).
farmakologis, yaitu:
2) Memberikan terapi
hari
aliran menstruasi.
Langkah 7: Evaluasi
(Varney, 2007). Evaluasi yang ingin dicapai klien dengan menorhagia ini
adalah :
hasilnya HB normal.
3. Data Perkembangan
yaitu :
a. S (Subyektif) : Menggambarkan pendokumentasian hasil
identifikasi:
C. Landasan Hukum
METODOLOGI
(Nasir dkk, 2011). Pada studi kasus ini akan memberikan gambaran tentang
dilaksanakan di RSU Assalam Jl. Gatot Subroto Km. 1,5 Kulon Palang
Gemolong Sragen
dengan pola pengukurn yang sama (Nasir dkk, 2011). Pada kasus ini
1. Data primer
(Azwar, 2011). Data primer dalam studi kasus ini diambil dari:
a. Pemeriksaan fisik
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
b. Wawancara
peneliti secara lisan dari seseorang responden atau sasaran peneliti atau
c. Pengamatan (Observasi)
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak
a. Studi dokumentasi
Gemolong Sragen.
b. Studi kepustakaan
berikut:
a. Spignomamometer
b. Stetoskop
c. Thermometer
e. Hanscoen steril
f. Kassa steril
g. Larutan bethadine
h. Larutan NaCl
i. Gunting plester
j. Bak instrumen
k. Bengkok
b. Buku tulis
c. Bolpoin
A. Tinjauan Kasus
Ruangan : Annisa
1. Pengkajian
1) Keluhan utama
seperti ini.
2) Riwayat Menstruasi
umur 13 tahun
hari.
per hari
menstruasi
3) Riwayat Perkawinan
apapun.
6) Riwayat Penyakit
pilek.
malam hari.
berkemih).
e) Riwayat operasi
a) Pola nutrisi
nasi, sayur, lauk pauk, buah, minum air putih 7-8 gelas/hari.
b) Pola eliminasi
Ibu mengatakan BAK 5-6 kali sehari, warna kuning jernih dan
c) Pola istirahat
sendiri.
e) Personal hygiene
f) Pola seksual
g) Data Psikologis
keadaannya
1) Status Generalis
b) Kesadaran : Composmentis
N : 82 x/menit S : 36,20 C
d) BB : 47 kg
2) Pemeriksaan Sistematis
a) Kepala
rontok
Muka : tidak pucat, tidak oedem
muda
f) Leher
(1) Dada
(2) Axilla
(3) Abdomen
(4) Anogenital
5. Pengeluaran pervaginam
(b) Inspeculo
(d) Anus
(5) Ekstremitas
hasil 12,9g/dl
2. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar :
Data Subjektif
Data Objektif
2) Kesadaran : Composmentis
N : 82 x/menit S : 36,20 C
4) BB : 47 Kg
dan menggumpal.
6) Hb : 12,9 gr/dL
b. Masalah
c. Kebutuhan
3. Diagnosa Potensial
Tidak ada
4. Antisipasi
5. Rencana Tindakan
e. Anjurkan pada ibu untuk kontrol ulang tanggal 17 April 2016 dan jika
6. Pelaksanaan
perdarahan uterus memanjang (>7 hari) dan berat (> 80 mL) yang
saja.
hari.
e. Menganjurkan pada ibu untuk kontrol ulang 17 April 2016 dan jika
7. Evaluasi
(Kontrol Ulang)
S : Subyektif
1. Ibu mengatakan masih terasa nyeri perut, lemas dan sedikit pusing.
O : Obyektif
2. Kesadaran : composmentis
N : 80 x/menit S : 36,50 C
A : Asessment
P : Planning
b. Biosanbe 1x1
Evaluasi
N : 80 x/menit S : 36,50 C
(Kontrol Ulang)
S : Subyektif
O : Obyektif
2. Kesadaran : composmentis
N : 80 x/menit S : 36,50 C
A : Asessment
P : Planning
sudah berhenti.
berhenti
asuhan kebidanan sebagai salah satu cara yang dilakukan oleh bidan dalam
8. Pengkajian
memanjang (>7 hari) dan berat (>80 mL) yang terjadi dengan interval
hari. Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik
di lahan.
atau tampon sudah penuh selama 4 jam ( Varney, 2007). Pada kasus Ny.S
ganti pembalut 3-4 per hari. Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan
apapun. Pada langkah ini terdapat kesenjangan antara teori dan praktik di
baru pertama kali megalami menstruasi seperti ini. Pada langkah ini tidak
kasus Ny. S tidak ada riwayat penyakit keluarga. Pada langkah ini terdapat
kesenjangan antara teori dan praktik di lahan yaitu tidak ada riwayat
seksual (Varney, 2007). Pada kasus Ny. S makan 3x sehari porsi sedang.
Pada langkah ini terdapat kesenjangan antara teori dan praktik di lahan ibu
pembalut pada saat malam hari (Ambarwati dan Wulandari, 2010). Pada
kasus ibu mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, ganti baju 2x
sehari, keramas 3x seminggu, ganti pembalut 3-4 kali. Pada langkah ini
cemas dan khawatir dengan keadaannya. Pada langkah ini tidak terdapat
TTV normal, obesitas ( Varney, 2007). Pada kasus Ny. S keadaan umum
20x/mnt, Suhu : 36, 6 c , berat badan 47kg normal. Pada kasus ini terdapat
kesenjangan antara teori dan praktik yaitu berat badan dalam keadaan
normal.
pada ovarium (Varney, 2007) genetalia terdapat masa lesi, infeksi atau
(Varney, 2007) inspekulo terdapat masa dalam ovarium dan uterus serta
adanya nyeri (Varney, 2007). Pada kasus Ny. S tidak terdapat nyeri
ovarium, tidak terdapat masa lesi, infeksi atau adanya benda asing
Pada langkah ini terdapat kesenjangan antara teori dan praktik yaitu pada
abdomen tidak terdapat nyeri, genetalia tidak terdapat masa lesi, infeksi
pemeriksaan inspekulo.
9. Interpretasi Data
dihadapi pasien. Diagnosa ini dirumuskan sesuai data yang didapat atau
2007). Masalah yang sering muncul pada klien perdarahan banyak yang
banyak.
dengan keadaannya.
melakukan analisa data (Rukiyah, 2014). Beri support mental pada ibu.
Sehingga pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan
praktek di lahan.
11. Antisipasi
pengobatan sesuai advis dokter. Setiap rencana harus disetujui oleh kedua
belah pihak yaitu bidan dan klien agar dapat dilaksanakan dengan efektif
jelaskan tentang menoragia pada ibu, berikan support mental pada ibu,
berikan terapi obat pada ibu sesuai advis dokter yaitu Medroksiprogesteron
asetat 10 mg per oral 1 x sehari selama 10 hari, asam tranek 500 mg 3x1,
anjurkan pada ibu untuk kontrol ulang jika menstruasinya tidak kunjung
Sehingga pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan
praktek di lahan
13. Pelaksanaan
Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi
oleh klien, atau anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan tidak
Sehingga pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan
praktek di lahan
14. Evaluasi
(Varney, 2007). Evaluasi yang ingin dicapai klien dengan menorhagia ini
penyebabnya, rasa cemas ibu sudah berkurang, telah diberikan terapi obat
sesuai advis dokter, Ibu bersedia kontrol ulang jika menstruasinya tidak
kunjung berhenti.
Sehingga pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan
praktek di lahan.
BAB V
PENUTUP
Sragen, sehingga penulis dapat menarik kesimpulan dan saran sebagai berikut:
B. Kesimpulan
pasien nama Ny. S G0P0A0 umur 23 tahun. Keluhan utama yaitu ibu
menggumpal dan berlangsung 9 hari. ganti pembalut 3-4 kali per hari,
lama menstruasi 5-6 hari, warna merah encer kadang menggumpal. Belum
Makan dalam porsi sedang tidak sering ganti pembalut dimalam hari.
keadaannya, berat badan dalam keadaan normal 47 kg, tidak nyeri pada
ovarium, tidak terdapat masa lesi, infeksi atau benda asing, perdarahan
sehari selama 10 hari, asam tranex 500 mg 3x1) atau tindakan sesuai
kasus.
Jelaskan tentang menoragia pada ibu, berikan support mental pada ibu,
berikan terapi obat pada ibu sesuai advis dokter, anjurkan pada ibu untuk
kontrol ulang jika menstruasinya tidak kunjung berhenti atau jika ada
keluhan.
diberikan terapi obat sesuai advis dokter, Ibu bersedia kontrol ulang jika
pemeriksaan IMS. Pada data obyektif berat badan normal, tidak nyeri pada
abdomen, genetalia tidak terdapat masa lesi, infeksi atau benda asing,
inspekulo.
C. Saran
5. Bagi Pasien
sehat.
6. Bagi Profesi
dengan menoragia.
Nasir dkk, 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Syafrudin dkk, 2011. Penyuluhan Kesehatan pada Remaja, Keluarga, Lansia dan
Masyarakat. Jakarta: Trans Info Media
Varney, H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4. Vol.1. Jakarta : EGC