Disusun oleh:
Eka Ambarwati
NIM B14013
Diajukan Oleh :
Eka Ambarwati
NIM B14013
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Eka Ambarwati
NIM B14013
PENGUJI I PENGUJI II
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
STIKes Kebidanan Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2017
Eka Ambarwati
B14013
INTISARI
v
MOTTO
PERSEMBAHAN
vi
CURCULUM VITAE
BIODATA
Nama : Eka Ambarwati
Tempat/Tanggal Lahir : Sukoharjo, 06 September 1996
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tulakan rt 03 rw 06, Godog, Polokarto, Sukoharjo
RIWAYAT PENDIDIKAN
vii
DAFTAR
halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
INTISARI.................................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.........................................................................vi
CURCULUM VITAE............................................................................................vii
DAFTAR ISI.........................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Perumusan Masalah.............................................................................4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................4
D. Manfaat Penelitian...............................................................................6
E. Keaslian Penelitian...............................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Media.........................................................................................8
B. Teori Manajemen Kebidanan...............................................................23
C. Landasan Hukum.................................................................................42
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Studi............................................................................................45
B. Lokasi Studi Kasus..............................................................................45
C. Subyek Studi Kasus.............................................................................45
D. Waktu Studi Kasus...............................................................................46
E. Instrumen Studi Kasus.........................................................................46
F. Teknik Pengambilan Data....................................................................46
G. Alat-alat yang dibutuhkan....................................................................49
H. Jadwal Penelitian.................................................................................50
viii
DAFTAR
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus.....................................................................................51
B. Pembahasan..........................................................................................69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...........................................................................................80
B. Saran.....................................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kondom yang menghalangi sperma, metode hormonal seperti pil dan metode
dan benar. Selain hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas
biaya serta peran dan agama dalam kultur budaya mengenai kontrasepsi
(Sulistyawati, 2011).
1
2
(BKKBN, 2014).
suntik 56,40%, pil 15,70%, implant 13,90%, IUD 7,50%, kondom 4,20%,
35,2%, PIL KB sebanyak 28,1%, implant sebanyak 14,2% dan 22,5 % alat
kontrasepsi lain. Efek samping yang sering terjadi adalah gangguan pola haid,
haidsama sekali atau amenorrhea, berbeda dengan kontrasepsi pil oral 49%
perubahan berat badan , 10% sakit kepala, 4% mengalami mual muntah dan
Salah satu efek samping yang sering ditemukan pada jenis kontrasepsi
suntik 3 bulan. Akan tetapi, hal ini bukanlah masalah serius dan biasanya tidak
misalnya spotting tidak berhenti dalam waktu yang lama bahkan terjadi
dalam keadaan itu penambahan preparat zat besi sangat diperlukan atau
2017, diperoleh data pada bulan Februari 2016 sampai Februari 2017, terdapat
987 akseptor, yaitu akseptor KB suntik 854 orang (86,53%), IUD 89 orang
suntik terdiri dari: suntik 3 bulan (Depo Progestin) 697 orang (81,62%) dan
(65,85%) dan yang mengalami keluhan sebanyak akseptor 238 (34,14%), yang
dapat menyebabkan anemia, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih detail
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa Mampu
Surakarta.
5
Surakarta.
Surakarta.
2. Bagi Profesi
3. Bagi Instansi
Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai tolak ukur dalam
35µg etinilestradiol dengan dosis 3x1 per hari, Vit. K dengan dosis 3x1 per
kunjungan ulang bila ada keluhan dan akan dilakukan kunjungan rumah.
Hasilnya spotting teratasi 6 hari dan keadaan ibu membaik dan masih
TINJAUAN TEORI
A. Teori Medis
1. Kontrasepsi
a. Pengertian
b. Macam-macam Kontrasepsi
berikut :
a) Tanpa Alat
b) Dengan Alat
intravagina)
8
9
a) Kontrasepsi Hormonal
indoplant.
2. Kontrasepsi Suntik
a. Pengertian
(disuntikkan tiap tiga bulan) dan Depo Progestin 150 mg isi 3cc
antara lain :
1) Mencegah ovulasi.
penetrasi sperma.
1) Usia reproduksi.
efektifitas tinggi.
tubektomi.
1
estrogen.
12) Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh
1) Hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat pada 7 janin per 100.000
kelahiran).
jelas penyebabnya.
amenore.
(DMPA).
setiap saat, dengan syarat tidak hamil. Selama tujuh hari setelah
setelah hari ke-7, maka selama tujuh hari setelah suntikan tidak
pertama diberikan pada hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid,
atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke-7 siklus haid,
Progestin (DMPA)
b) Penyebab
c) Penangganan
(1) KIE
individu.
2) Depresi
c) Penangan
memakai suntikan.
3) Keputihan
menimbulkan keputihan.
c) Penanganan
memakai suntikan.
dihentikan sementara.
4) Jerawat
c) Penanganan
wajah.
5) Rambut Rontok
c) Penagganan
kontrasepsi non-hormonal
a) Gejala
badan bertambah.
c) Penanganan
kehamilan.
badannya.
(AKDR).
sangat amat.
c) Penanganan
memakai suntikan
kontrasepsi non-hormonal.
c) Penanganan
memakai suntikan.
9) Perubahan Libido
seksual.
b) Penyebab
hal ini.
4. Spotting
a. Pengertian Spotting
Rinawati, 2013).
2
b. Gejala Spotting
c. Penyebab Spotting
(Bazaid, 2008).
d. Penatalaksanaan
dijumpai tetapi hal ini bukanlah masalah serius, dan biasanya tidak
memerlukan pengobatan.
2
pengobatan :
terjadi perdarahan.
1. Pengertian
1) Data Subjektif
a) Data Subjektif
(1) Nama
(2) Umur
atau tidak.
2
(3) Agama
akseptor.
(6) Pekerjaan
penghasilan.
(7) Alamat
rumah.
b) Keluhan Utama
(Saifudin, 2010).
c) Riwayat Perkawinan
d) Riwayat Menstruasi
(Sulistyawati, 2009).
(Hidayat, 2013).
g) Riwayat Penyakit
saja keluhan utama yang dirasakan ibu saat ini dan kapan
(Astuti, 2012).
(Sulistyawati, 2014).
(Saifuddin, 2010).
(Sulistyawati, 2014)
(6) Aktivitas
i) Data Psikologis
2) Data Objektif
a) Pemeriksaan Umum
(Sulistyawati, 2009).
(Sulistyawati, 2009).
(c) Nadi
(Sulistyawati, 2009).
(d) Pernafasan
(Sulistyawati, 2009).
b) Pemeriksaan Sistematis
(1) Kepala
(a) Rambut
(Sulistyawati, 2009).
(b) Muka
(c) Mata
(d) Hidung
(Sulistyawati, 2009).
(e) Telinga
(f) Mulut
(Sulistyawati, 2009).
(2) Leher
(Sulistyawati, 2009).
(4) Abdomen
(Sulistyawati, 2009).
(5) Genetalia
(Sulistyawati, 2009).
(6) Ekstremitas
c) Pemeriksaan Laboratorium
(Sulistyawati, 2009)
1) Diagnosa Kebidanan
dengan spotting
(Sulistyawati, 2009).
(Sulistyawati, 2009)
(Saifuddin, 2010).
(Sulistyawati, 2009).
3
(Sulistyawati, 2014)
Data Objektif :
c) Vital sign :
(Sulistyawati, 2014).
merah (Saifuddin,2010).
2) Masalah
(Saifuddin, 2010).
3) Kebutuhan
(2010) adalah :
3
memerlukan pengobatan.
pengobatan:
untuk 14 - 21 hari.
(Alimul,2006).
memerlukan pengobatan.
pengobatan:
untuk 14 - 21 hari.
(Alimul, 2006).
Nugraheny, 2010).
Data Perkembangan
S : Subjektif
O : Obyektif
laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus
A: Assesment
pengobatan.
4
C. Landasan Hukum
1. Pasal 18
kontrasepsi.
2. Pasal 19
undangan.
4
3. Pasal 20
dalam pasal 18 ayat (b) huruf 2 harus didahului oleh konseling dan
4. Pasal 21
lanjutan.
gangguan kesehatan ringan sampai berat bagi klien yang terjadi akibat
5. Pasal 23
berupa:
METODOLOGI
Jenis Karya Tulis Ilmiah ini merupakan bentuk laporan studi kasus
menekankan pada data faktual dari pada penyimpanan. Studi kasus adalah
meneliti suatu pemasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal.
kasus (Notoadmojo, 2012). Subjek dalam studi kasus ini yaitu Ny.K P 1 A0
45
4
(Notoatmojo, 2010). Studi studi kasus ini dilaksanakan pada bulan Desember
2016 - Agustus 2017 dan pengambilan kasus pada studi kasus ini
data (Arikunto, 2013). Penulisan studi kasus ini menggunakan format asuhan
1. Data Primer
Menurut Hidayat (2007) data primer adalah data yang diperoleh atau
a. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
(Wiknjosastro,2007).
4) Auskultasi
b. Wawancara
c. Observasi
2. Data Skunder
a. Dokumentasi
b. Studi Kepustakaan
teoritis dan referensi lain yang terkait dengan nilai, budaya, dan
reverensi buku dari rekam medis pasien, jurnal, dan buku dari tahun
b. Buku Tulis
c. Alat Tulis
a. Sphygmomanometer.
b. Stetoskop
c. Termometer
e. Tinggi badan
g. Speculum
h. Tampon tang
i. Kassa steril
j. Lampu sorot
k. Hanscoon
l. 1 set Hb sahlis
(Notoadmojo, 2012).
BAB IV
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
a. Identitas Pasien
1) Keluhan utama :
51
5
2) Riwayat mentruasi
hari
kali
segar
3) Riwayat perkawinan
5) Riwayat Kontrasepsi
6) Riwayat Penyakit
Ibu mengatakan saat ini mengalami flek – flek sejak 4 hari yang
lalu.
beraktifitas.
minggu
hari.
5
dari mulutnya.
gonorhoe.
e) Riwayat Operasi
a) Pola Nutrisi
b) Pola Eliminasi
(2) BAK : Ibu mengatakan BAK sehari 4-5 kali, warna kuning
jernih
c) Pola Istirahat
d) Pola aktivitas
e) Pola Seksual
f) Personal Hygiene
pagi pukul 07.00 WIB dan sore pukul 16.30 WIB, gosok
pagi pukul 07.00 WIB dan sore pukul 16.30 WIB, gosok
1) Status Generalis
b) Kesadaran : Composmentis
c) TTV
Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 360C
d) BB : 56 kg
e) TB : 155 cm
5
2) Pemeriksaan Sistematis
a) Kepala
berketombe
odema
(3) Mata
Sklera : Putih
sekret
tidak berdarah
b) Leher
(1) Mammae
(2) Axilla
d) Abdomen
e) Anogenital
(3) Anus
f) Ekstremitas
3) Pemeriksaan penunjang
B. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
dengan Spotting.
Data Dasar :
Data Subyektif :
6
keguguran
Data Obyektif:
2) Kesadaran: Composmentis
R : 20 x/ menit S : 360C
5) Palpasi: Abdomen tidak ada nyeri tekan pada daerah bagian bawah
dan bau khas darah, dan tidak ada peradangan pada dinding vagina.
9) Hb: 11 gr%
6
b. Masalah
Ibu cemas dan tidak nyaman sehubungan dengan bercak darah yang
dialaminya
c. Kebutuhan
3. Diagnosa potensia
selama 7 hari.
5. Perencanaan
daerah kemaluannya.
g. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang jika ada keluhan, dan beritahu ibu
bahwa akanada kunjungan rumah 3 hari lagi yaitu pada tanggal 20 Mei
2017.
6
6. Pelaksanaan
keadaan batas normal akan tetapi ada bercak darah pada alat genetalia
ibu
pusing.
terjadinnya infeksi dan agar Spotting tidak bertambah parah dan cepat
sembuh.
e. Memberikan dukungan moril pada ibu agar tidak cemas karena Spotting
dirinnya.
perhari (14 tablet) selama 7 hari dan anjurkan ibu untukminum secara
teratur.
6
dan memberitahu ibu bahwa akan ada kunjungan rumah 3 hari lagi
7. Evaluasi
Progestin.
DATA PERKEMBANGAN I
(Kunjungan Rumah)
S: Subyektif
1. Ibu mengatakan setelah minum obat secara teratur bercak darah sudah mulai
2. Ibu mengatakan cemas dan tidak nyaman karena mengeluarkan bercak dari
kemaluan.
3. Ibu mengatakan masih minum obat dari bidan dan obatnya tinggal 6 tablet.
O :Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
R : 20 x/ menit S : 36,40C
A: Assesment
P: Planning
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 36,40C
Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
2. Memberikan dukungan moril pada ibu agar tidak cemas karena Spotting
dirinya.
3. Memberikan KIE pada ibu agar makan makanan bergizi dengan menu
jagung, gandum), serat (sayur dan buah), vitamin ( sayur dan buah), protein
kemaluan dengan cara setiap habis BAB dan BAK disarankan untuk cebok
dari arah depan ke belakang dan menggunakan celana dalam dengan bahan
6. Memberitahu ibu akan ada kunjungan ulang 3 hari lagi yaitu pada tanggal
23 Mei 2017
6
Evaluasi
DATA PERKEMBANGAN II
(Kunjungan Rumah)
S: Subyektif
1. Ibu mengatakan sudah tidak mengeluarkan bercak darah dari kemarin sore
pada tanggal 22 Mei 2017 dan ibu sudah tidak memakai pembalut.
2. Ibu mengatakan sudah tidak cemas dan tidak nyaman dengan keadaanya
sekarang.
O: Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
4. Suhu : 360C
5. Nadi : 84 x/menit
6. Respirasi : 20 x/menit
A: Assesment
riwayat Spotting
P: Planning
6
sudah baik
3. Menganjurkan ibu untuk tidak minum obat lagi karena Spotting atau
4. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan alat kelamin dan kembali
Evaluasi
DepoProgestin.
B. PEMBAHASAN KASUS
serta membandingkan antara teori dan kasus pada saat memberikan Asuhan
1. Pengkajian
a. Data Subjektif
1) Keluhan utama
darah dari alat kelamin sejak tanggal 13 Mei 2017 (selama 4 hari).
praktik.
antara mana yang merupakan siklus menstruasi ibu dan mana yang
praktik.
praktik.
2007). Pada kasus Ny. K tidak ada riwayat penyakit sistemik yang
praktik.
7
5) Pola nutrisi
bagus.
praktik.
6) Pola eliminasi
praktik.
7) Pola istirahat
praktik.
7
8) Pola seksual
seksual.
praktik.
9) Personal hygiene
hygiene.
praktik.
praktik.
7
merasa cemas atau tidak dengan adanya bercak darah yang keluar
praktik.
b. Data Objektif
1) Keadaan umum
praktik.
2) Kesadaran
praktik.
7
mmHg.
praktik
4) Mata
praktik
5) Genetalia
merah kecoklatan.
praktik
7
6) Pemeriksaan laboratorium
praktik
2. Interpretasi Data
Suntik Depo Progestin dengan Spotting yaitu rasa tidak nyaman pada
Progestin dengan Spotting. Masalah yang dialami adalah rasa cemas dan
dukungan moril.
3. Diagnosa Potensial
Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus.
4. Tindakan Segera
(sampai 800 mg, 3x/hari untuk 5 hari). Jelaskan bahwa selesai pemberian
5. Perencanaan
berikut :
7
pengobatan.
moril, beri pil kombinas 30-35 µg etinilestradiol 2x1 tablet perhari selama
7 hari, anjuran minum obat secara teratur, beritahu ibu untuk kunjungan
7
ulang bila ada keluhan dan akan dilakukan kunjungan rumah.Pada langkah
6. Pelaksanaan
atau obat sejenis lain. Bila terjadi perdarahan yang banyak selama
2x1 perhari selama 7 hari, anjuran minum obat secara teratur, memberitahu
untuk kunjungan ulang jika ada keluhan dan memberitahu akan dilakukan
dan kasus.
7
7. Evaluasi
dengan keadaannya, Spooting dapat teratasi dan sudah tidak merasa cemas
baik, diagnosa potensial tidak terjadi, ibu tidak cemas dan sudah merasa
bersedia datang kesarana kesehatan bila ada keluhan dan ibu tetap
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan Spotting diperoleh dari data subyektif dan data obyektif. Dari
darah dari alat kelamin sejak tanggal13 Mei 2017, dan ibu merasa
umum baik, palpasi abdomen tidak ada benjolan atau massa, tidak
ada nyeri tekan pada perut, pemeriksaan vulva dan vagina tampak
laboratorium Hb 11 gr%.
80
8
Spotting. Dimana timbul masalah rasa cemas dan rasa tidak nyaman
7. Evaluasi dari asuhan yang diberikan pada Ny. K P 1A0 umur 28 tahun
potensial tidak terjadi, ibu tidak cemas dan sudah merasa nyaman,
a. Pola aktivitas
b. Tindakan segera
B. Saran
1. Bagi Profesi
2. Bagi Institusi
b. Pendidikan
Spotting.
3. Bagi Pasien