PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
umur 55-74 tahun, sedikit lebih banyak perempuan dibanding laki-laki yang
(Triyanto, 2014)
sekitar 39-51%, yang berarti bahwa terdapat 58-65 juta orang menderita
pada tahun 2012 sedikitnya sejumlah 839 juta kasus hipertensi, diperkirakan
menjadi 1,15 milyar pada tahun 2025 atau sekitar 29% dari total penduduk
dunia, dimana penderitanya lebih banyak pada wanita (30%) dibanding pria
memiliki agka yang cukup tinggi, yaitu 15% dari 230 juta penduduk Indonesia
didapat melalui pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar 25,8%. Prevalensi
minum obat sebesar 9,5%. Jadi ada 0,1% yang minum obat sendiri.
Responden yang mempunya tekanan darah normal tetapi sedang minum obat
98% kalium tubuh berada di dalam sel, 2% sisanya berada di luar sel, yang
aktivitas baik otot skelet maupun otot jantung (Brunner & Suddarth 2001,
dalam Kusnul & Munir, 2013). Selain itu mentimun juga mempunya sifat
diuretik yang terdiri dari 90% air mampu mengeluarkan kandungan garam dari
dalam tubuh. Mineral yang kaya dalam buah mentimun memang mampu
mengikat garam dan dikeluarkan melalui urin (Kholish 2001, dalam Marbun,
hanya oleh usia lanjut saja, bahkan saat ini juga menyerang orang dewasa
maka akan lebih besar pula kemungkinan terjadinya penyakit ginjal, stroke,
serangan jantung, dan gagal jantung. Kandungan pada mentimun yang mampu
Selain itu, mentimun juga bersifat diuretik karena kandungan airnya yang
2010).
98% kalium tubuh berada di dalam sel, 2% sisanya berada di luar sel, yang
aktivitas baik otot skelet maupun otot jantung. (Brunner & Suddarth, 2001).
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
antara lain :
1. Bagi penulis
a. Sebagai bahan bacaan diperpustakaan atau sumber data bagi peneliti lain
peneliti selanjutnya.
kesehatan.
dengan pemberian jus mentimun. Objek penelitian ini adalah pasien yang
TINJAUAN PUSTAKA
1. Hipertensi
a. Definisi
tekanan sistolik <120 mmHg (tapi >90 mmHg) dan tekanan darah
b. Klasifikasi Hipertensi
Tabel 2.1 Klasifikasi hipertensi pada usia > 18 tahun oleh The
Joint National Committee
8 on Detection, evaluation, and Treatment
Of Blood Pressure (1988)
c. Patofisiologi Hipertensi
2011)
(Udjianti, 2011)
d. Etiologi / Penyebab
1) Hipertensi Primer
a) Genetik
tua ada memiliki penyakit ini, anda atau saudara kandung anda
b) Jenis kelamin
13
Wulandari, 2011).
c) Diet
d) Berat badan
14
berkembangnya hipertensi
e) Gaya hidup
2) Hipertensi Sekunder
(Udjianti, 2011)
c) Gangguan endokrin
2016)
e) Neurogenik
(Wade, 2016)
f) Kehamilan
g) Merokok
(Udjianti, 2011)
Spigmomanometer (Tensimeter).
dan sering disebut dengan silent killer. Pada kasus hipertensi berat,
gejala yang dialami klien antara lain: sakit kepala (rasa berat di
f. Komplikasi Hipertensi
2014)
(Wade, 2016)
18
g. Pencegahan Hipertensi
2015)
3) Diet garam
Konsumsi NaCl yang di sarankan adalah <6 gram per hari (Tanto,
2014)
(Wade, 2016)
4) Hindari obesitas
5) Lakukan olahraga
menit per hari setiap hari kerja (5 sampai 6 hari) (LeMone, 2016)
(Wijaya, 2013)
7) Penurunan stres
2013)
9) Jus mentimun
darah.
h. Penatalaksanaan Hipertensi
ikut senam aerobik selama 30 sampai 45 menit per hari setiap hari
anda.
Ada pun makanan yang harus dihindari atau dibatasi oleh penderita
hipertensi adalah:
yang asin).
garam natrium
2016)
pada makanan cepat saji dan yang diawetkan yang kita ketahui
2. Mentiumun
a. Definisi
b. Deskripsi Mentimun
a. Batang
b. Daun
c. Bunga
Bunga mentimun berumah satu, karena bunga jantan dan bunga betina
dan bunga betina adalah bunga betina memiliki bakal buah yang
Rismunandar, 2001).
d. Buah
berbentuk bulat pendek hingga bulat panjang, dengan kulit buah yang
berwarna hijau keputihan hingga hijau gelap, ada yang berbintil dan
e. Biji
f. Akar
24
h. Daging buah
10,00 mg, fospor 21,00 mg, zat besi 0,30 mg, vitamin A 0 Sl,
i. Biji mentimun
segar setiap hari kurang lebih 400 gr sehari dua kali. Selain
gelas blimbing (200 cc), setelah itu minum hingga habis. Minum
B. Kerangka Teori
Penderita Hipertensi
Pencegahan Hipertensi
C. Kerangka konsep
Dari hasil tinjauan kepustakaan serta masalah penelitian yaitu suatu uraian
dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu dengan konsep lain
nya, atau variable yang satu terhadap variable yang lain dari masalah yang
D. Hipotesis
tersebut. Setelah melalui pembuktian dari hasil penelitian maka hipotesis ini
dapat benar atau salah, data diterima atau ditolak (Notoatmodjo, 2010).
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
yang digunakan untuk menyelidiki objek yang dapat diukur dengan angka-
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pre test post test one group
data tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan pemberian jus mentimun
(Notoatmodjo, 2010).
B. Variabel Penelitian
ukuran yang dimiliki atau yang didapat oleh satuan penelitian tentang suatu
28
29
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari objek yang akan diteliti dan dianggap
a. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
Kabupaten Tanggamus
b. Kriteria Eksklusi
F. Etika Penelitian
Etika peneliti yaitu hak obyek penelitian dan yang lainnya harus dilindungi
dan tujuan dari peneliti serta menjelaskan akibat-akibat yang akan terjadi
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
3. Confidentiality (Kebiasaan)
peneliti, hanya klompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasilriset
disebarluaskan.
Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,
(Notoatmodjo, 2012).
yang ditimbulkan).
bagi subyek. Oleh karna itu, pelaksanaan penelitian harus dapat mencegah
33
atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stress maupun kematian
1. Instrumen Penelitian
Lembar Kuisoner
Lembar Observasi
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan pre test post test one
group yaitu suatu penelitian yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan
Cara pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan data primer.
1. Pengolahan Data
diolah, pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, entry data dan
tabulating
1. Editing
Setelah data terkumpul baik dari wawancara atau pun hasil dari
responden
2. Coding
huruf ke dalam bentuk angka atau bilangan. Kode pada setiap responden
analisa data.
Untuk coding pada Hipertensi di berikan nilai (0) bila tidak Hipertensi
dan di berikan nilai (1) bila Hipertensi dan untuk Genetik memberi nilai
diberikan nilai (0) untuk laki-laki dan perempuan di berikan nilai (1).
3. Processing
computer.
4. Cleaning
2. Analisa Data
1. Analisa univariat
dari hasil penelitian berupa distribusi dan presentase dari tiap variable
(Notoatmodjo, 2010)
Keterangan:
36
P: presentasi
F: frekuensi
(Notoatmodjo, 2010)
2. Analisa bivariat