Disusun Oleh:Kelompok 3
Ucapan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yanag
maha pengasih dan yang maha penyanyang karena kita masih di berikan nikmat
kesehatan, kekuatan dan kesempatan menyusun Makalah “Upaya Pencegahan
Hazard Kimia” Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Kesehatan Keselamatan Kerja. Dalam penulisan makalah ini banyak pihak yang
terlibat dan membantu. Oleh karena itu perkenankanlah kami menyampaikan
ucapan terimakasih kepada dosen mata kuliah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi teman-teman.
Pringsewu,November 2019
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Umum
2. khusus
Bab II Pembahasan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengapa tempat kerja yang aman dan sehat penting?
Jika tempat kerja aman dan sehat, setiap orang dapat melanjutkan
pekerjaan mereka secara efektif dan efisien. Sebaliknya, jika tempat kerja tidak
terorganisir dan banyak terdapat bahaya, kerusakan dan absen sakit tak
terhindarkan, mengakibatkan hilangnya pendapatan bagi pekerja dan produktivitas
berkurang bagi perusahaan. Meskipun kenyataannya, para pengusaha di seluruh
dunia telah secara hati-hati merencanakan strategi bisnis mereka, banyak yang
masih mengabaikan masalah penting seperti keselamatan, kesehatan dan kondisi
kerja. Biaya untuk manusia dan finansial dianggap besar.
Menurut ILO, setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat
kerja dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya di tempat kerja.
Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat
kerja. Angka menunjukkan, biaya manusia dan sosial dari produksi terlalu tinggi.
Dalam istilah ekonomi, diperkirakan bahwa kerugian tahunan akibat kecelakaan
kerja dan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan di beberapa negara dapat
mencapai 4 persen dari produk nasional bruto (PNB). Biaya langsung dan tidak
langsung dari dampak yang ditimbulkannya meliputi:
1. Biaya medis
2. Kehilangan hari kerja
3. Mengurangi produksi
4. Hilangnya kompensasi bagi pekerja
5. Biaya waktu / uang dari pelatihan dan pelatihan ulang pekerja
6. kerusakan dan perbaikan peralatan
7. Rendahnya moral staf
8. Publisitas buruk
9. Kehilangan kontrak karena kelalaian.
Di masa lalu, kecelakaan dan gangguan kesehatan di tempat kerja
dipandang sebagai bagian tak terhindarkan dari produksi. Namun, waktu telah
berubah. Sekarang ada berbagai standar hukum nasional dan internasional tentang
keselamatan dan kesehatan kerja yang harus dipenuhi di tempat kerja. Standar-
standar tersebut mencerminkan kesepakatan luas Antara pengusaha/pengurus,
pekerja dan pemerintah bahwa biaya sosial dan ekonomi dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja harus diturunkan.
B.Rumusan Masalah
Bagaimana bahaya dan faktor resiko yang dapat terjadi akibat bahan
kimia yang beresiko tinggi.serta seberapa tinggi resiko terhadap tubuh.
C.Tujuan
A. Hazard Kimia
Suatu bahaya kimia adalah jenis bahaya pekerjaan yang disebabkan oleh
paparan bahan kimia di tempat kerja. Paparan bahan kimia di tempat kerja dapat
menyebabkan efek kesehatan yang merugikan baik akut maupun jangka panjang.
Terdapat banyak jenis bahan kimia berbahaya, seperti neurotoksin, zat imun, zat
dermatologi, karsinogen, racun reproduksi, racun sistemik, asmagen, zat
pneumokoniotik, dan pemeka. Bahaya ini dapat menyebabkan risiko fisik
dan/atau kesehatan. Berdasarkan bahan kimianya, bahaya yang terlibat dapat
bervariasi, sehingga penting untuk mengetahui dan menerapkan APD terutama
pada laboratorium.
2. PassiveControl(PC)
Passive control adalah mengurangi bahaya atau resiko dengan merancang
proses dan peralatan yang lebih aman. Passive control dapat mengurangi frekuensi
atau konsekuensi dari bahaya tersebut tanpa fungsi aktif peralatan apapun,
misalnya tempat penampungan (contaiment), dinding tahan api, pipa atau tangki
yang tahan terhadap tekanan tinggi.
3.ActiveControl(AC)
Active control menggunakan sistem engineering control, misalnya safety
interlock, emergency shutdown system, smoke detector dan lain sebagainya.
4.ProceduralControl(PC)
Procedural control disebut juga administrative control, yaitu proses
pengendalian dengan cara membuat prosedur administratif menggurangi bahaya
dan resiko dari bahaya kimia. Misalnya work instruction, safe operating limit,
work permit dan sebagainya.
1.Inhalasi (menghirup):
Dengan bernapas melalui mulut atau hidung, zat beracun dapat
masuk ke dalam paru-paru. Seorang dewasa saat istirahat menghirup
sekitar lima liter udara per menit yang mengandung debu, asap, gas atau
uap. Beberapa zat, seperti fiber/serat, dapat langsung melukai
paruparu.Lainnya diserap ke dalam aliran darah dan mengalir ke bagian
lain dari tubuh.
2.Pencernaan (menelan):
Bahan kimia dapat memasuki tubuh jika makan makanan yang
terkontaminasi, makan dengan tangan yang terkontaminasi atau makan di
lingkungan yang terkontaminasi. Zat di udara juga dapat tertelan saat
dihirup, karena bercampur dengan lendir dari mulut, hidung atau
tenggorokan. Zat beracun mengikuti rute yang sama sebagai makanan
bergerak melalui usus menuju perut.
A.Kesimpulan
Bahwa hazard kimia ini dapat menyebabkan faktor dan resiko yang bahaya
yaitu:resiko bahaya fisiologis dan resiko bahaya fsikologis serta dapat
menimbulkan yang Dapat menyebabkan inhalasi,pencernaan, Penyerapan ke
dalam kulit atau kontak invasif dapat terganggu
B.Saran
Diharapkan selalu menggunakan APD saat bekerja yang berhubungan
dengan kimia dan selalu waspada agar tidak menimbulkan faktor faktor potensi
bahaya.
DAFTAR PUSTAKA
Http://Ejournal.Unp.Ac.Id/Index.Php/Bioscience.