KABUPATEN CIREBON
DISUSUN OLEH :
DINA AGUSNINA
NIM 4501.0320.A.004
TAHUN 2023
HALAMAN SAMPUL DALAM
KABUPATEN CIREBON
DISUSUN OLEH :
DINA AGUSNINA
NIM 4501.0320.A.004
TAHUN 2023
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing Akademik
Pembimbing Lapangan
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Kebidanan
Iis,S.ST.,M.Kes
ii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 45010320A013
Agama : Islam
Alamat Rumah : Dsn. Wage II, Rt.02/Rw. 04, Desa. Cileuya, Kec.
No Telp : 085787974509
kebidanan secara mandiri kepada klient mulai dari masa kehamilan, persalinan,
Karya Tulis ini dengan penuh tanggung jawab adalah murni hasil karya sendiri.
Dengan demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai
mana mestinya
Mahasiswa
Dina Agusnina
iii
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
CIREBON
2023
ABSTRAK
DINA AGUSNINA
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. S DI PUSKESMAS
PONED SEDONG KABUPATEN CIREBON
Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu proses
fisiologis namun dalam prosesnya kemungkinan keadaan tersebut dapat
mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh sebab
itu, perlu suatu pelayanan kesehatan untuk mendeteksi secara dini komplikasi
yang mungkin terjadi.
Asuhan kebidanan mencangkup pemeriksaan asuhan kebidanan
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas. Asuhan kebidanan komprehensif
ini dilakukan agar dapat mengetahui hal-hal apa saja yang terjadi pada seorang
wanita semenjak hamil, bersalin, nifas, sampai dengan bayi yang dilahirkan.
Manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir
pada Ny. S dengan menerapkan metode SOAP.
Pada masa kehamilan, Ny. S mengalami nyeri perut bagian bawah,
keluhan ini merupakan keluhan yang normal. Masa persalinan berjalan dengan
normal dan baik hal ini terjadi karena adanya observasi dan tindakan serta
asuhan yang tepat dari awal persalinan hingga janin dapat lahir, kelancaran
persalinan ibu dapat mengontrol emosinya dan dapat meneran dengan baik.
Proses nifas Ny. S secara keseluruhan prosesnya berjalan dengan normal tanpa
adanya masalah yang berarti. Pada kasus Ny. S bayi lahir spontan segera
menangis, tonus otot kuat dan kulit kemerahan.
Dengan diterapkan asuhan kebidanan yang berkualitas diharapkan asuhan
yang diberikan dapat bermanfaat dan identifikasi kehamilan dalam rangka
penapisan untuk mencegah adanya komplikasi kehamilan, persalinan, nifas dan
bayi.
iv
HIGHT SCHOOL HEALT SCIENCE (STIKES)
MIDWIFE STUDIES DIPLOMA III
CIREBON
2023
ABSTRACT
DINA AGUSNINA
COMPREHENSIVE CARE ON MIDWIFERY Mrs. S AT THE PONED SEDONG
PUBLIC HEALTH CENTER, CIREBON REGENSI
Pregnancy, childbirth, childbirth and newborn is a physiological process but in
the process the possibility of such circumstances can be life-threatening mother and
baby can even cause death. Therefore, it needs a health service to detect early
complications that may occur.
Midwifery care includes examination of midwifery care during pregnancy,
newborn delivery, puerperium. Comprehensive midwifery care is carried out in order to
be able to find out what things happen to a woman from pregnancy, childbirth
postpartum, to the baby being born. Midwifery care management in pregnant women,
childbirth, childbirth and newborns in Mrs. S by applying the SOAP method.
During pregnancy, Mrs. S has a sore waist and cough, this complaint is a
normal complaint. Childbirth periods are normal and well this happens because of the
observation and action and proper upbringing from the beginning of labor to the fetus
can be born, the smooth delivery of mother can control her emotions and can act well.
Postpartum Mrs. S as a whole the process runs normally without any significant
problems. In the case of Mrs. S spontaneous birth baby immediately cry, strong muscle
tone and reddish skin.
By applying quality midwifery care, it is hoped that the care provided can be
useful and the identification of pregnancy in screening to prevent complications of
pregnancy, childbirth, childbirth and infant.
Keywords : Comprehensive Midwifery Care
Library of list : 21 Books and 9 Websites (2016-2022)
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada kita semua, sehingga dengan izinnya penulis
yang disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis mendapat bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak baik secara moral maupun spiritual. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat bapal/ibu:
2. Dr. Awis Hamid Dhani, M.KM., selaku ketua sekolah tinggi ilmu kesehatan
(STIKes) Cirebon
3. Iis, SST., M.kes selaku ketua program studi DIII Kebidanan STIKes Cirebon.
4. Ika Choirin Nisa, SST., M.Kes,, selaku dosen pembimbing yang telah
7. Orang tuaku tercinta, serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik
vi
materi maupun moral, dorongan semangat dan Do’a yang tiada hentinya
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Semoga Allah SWT memberi balasan pahala atas semua amal kebaikan
yang diberikan. Saya menyadari Proposal Karya Tulis Ilmiah Ini ini masih
banyak kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun
Akhir kata sayaa berharap semoga Karya Tulis ilmiah ini bermanfaat bagi
Dina Agusnina
vii
DAFTAR ISI
viii
1.6 Metode Pengumpulan Data.....................................................................8
BAB IV PEMBAHASAN
ix
4.4 Neonatal Care…………………………..............................……….………148
4.5 Kontrasepsi…………………………………...........................………..….150
5.1 Simpulan………………………………….….….............................……...151
5.2 Saran……………………………………….….............................………..152
DAFTAR PUSTAKA……………………………………................………………….293
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 7 : Partograf
Lampiran 13 : Dokumentasi
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Makin tinggi angkat kematian ibu dan bayi di suatu negara maka dapat
Hal ini disebabkan karena ibu hamil dan bayi merupakan kelompok
160 juta perempuan di seluruh dunia hamil. Sebagian besar kehamilan ini
berat. Komplikasi ini mengakibatkan kematian lebih dari setengah juta ibu
setiap tahun. Dari jumlah ini diperkiraan 90% terjadi di Asia, 10% di
kehamilan, sedangkan di negara maju risiko ini kurang dari 1 dalam 6000.
persalinan, atau masa nifas, dan secara intervensi atau penanganan tidak
1
2
merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada atau penyakit yang timbul
yang tidak aman. Angka kematian bayi menurut WHO tahun 2020 yaitu
Menurut Profil Kesehatan Jawa Barat tahun 2020 Angka Kematian Ibu
kematian ibu di Jawa Barat yaitu 684 kasus pada tahun 2019 dibandingkan
tahun 2020 yaitu 745 kasus. Penyebab kematian ibu anatara lain
tahun 2020 3,18/1000 KH, penyebab kematian neonatal pada tahun 2020
(4)
kesakitan ibu dan bayi. Sebagai seorang bidan, belajar sejarah merupakan
hal penting yang tidak boleh ditinggalkan karena dengan belajar sejarah
4
bangsa dan tanah air tentang kesehatan tidak terlepas dari posisi dan
perannya.
1.3 Tujuan
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Cirebon
1.4.1 Sasaran
1.4.2 Tempat
Pukesmas Sedong.
Desember 2022.
1.5 Manfaat
Komprehensif.
lahan.
4. Bagi bidan
1.6.1 Wawancara
secara lisan kepada klien terutama untuk klieen yang tidak dapat
8
1.6.2 Anamnesa
nifas yang lalu, riwayat penyakit ibu dan keluarga, dan riwayat KB
1.6.3 Observasi
1.6.6 Dokumentasi
subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Penulis melengkapi
data melalui catatan status klien, status perkembangan klien, dan hasil
pemeriksaan kebidanan.
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
sistematika penulisan.
Bersisi tentang teori Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan
KB
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Kehamilan
1. Pengertian
hingga ke-40).(6)
kira-kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43
11
12
2. Proses Kehamilan
Setiap bulan wanita melepaskan satu samapi dua sel telur dari
yang telah dibuahi ini segera membela diri sambil bergerak oleh
oogonium adalah :
(1) Oogonia
ovum.
14
e. Spermatozoa (sperma)
dapat dilalui oleh sperma lain. Proses ini diikuti oleh penyatuan
4) Nidasi
massa sel dalam (inner cel mass) akan mudah masuk kedalam
menutup lagi.
16
5) Plasenta
(1) Desidua
3. Tanda-tanda Kehamilan
kehamilan.
hyperemesis gravidarum.
16 minggu.
(5) Kelelahan
hasil konsepsi.
1) Sekitar pipi
3) Dingding perut
4) Sektar payudara
(10) Epulis
triwulan pertama.
(11) Varises
perut membesar, mual muntah, air susu kelur dan bahkan ibu
pemeriksaan.
3) Bagian-bagian janin
4) Kerangka janin
maupun USG.(9)
1) Uterus
2) Payudara
colostrum.
3) Sistem endoktrin
korpus luteum.
4) Sistem kekebalan
5) Sistem perkemihan
6) Sistem pencernaan
7) Sistem musculoskeletal
pada titik pusat gaya tarik bumi dan garis bentuk tubuh.
8) Sistem Kordiovaskular
sebelum aterm
9) Sistem Integumen
10) Metabolisme
jantung ibu
dan retensi urine. Indeks masa tubuh (body mass index, BMI)
meningkat.(10)
kehamilan atau lebih berusa keras untuk hamil, mereka suka cita
dan tidak percaya bahwa dirinya telah hamil dan mencari bukti
sangkat peka.
baik, yakni ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala
1) Oksigen
melakukan :
2) Nutrisi
3) Personal hygiene
kalsium.
4) Pakaian
darah.
5) Eliminasi
6) Seksual
7) Mobilisasi/body mekanik
8) Istirahat tidur
yang terlalu ramai, sesak dan panas lebih baik dihindari karena
9) Imunisasi
pertama
10) Pekerja
11) Traveling
adanya kelainan.
c) Amniocintesis
janin.
d) USG
e) DJJ
120-160 x/menit.
dengan kelainan.(10)
1) Perdarahan pervaginam
(1) Abortus
diluar kandungan.
Jenis Abortus:
37
1) Abortus Imminens
2) Abortus Insipiens
3) Abortus Incomplitus
38
insipiens.
4) Abortus Complitus
telah selesai.
6) Abortus Habitualis
7) Abortus Febrialis
1. Hipertensi gravidarum
Hipertensi Kronik
eklamsia.
41
kurang 34 minggu.
6. Pemeriksaan Kardiopulmonary
mungkin.
sampai 24 minggu
sampai 40 minggu).(4)
a. Anamnesis
menular/keturunan.
prosedur.
c. Riwayat obstetrik
kehamilan sebelumnya).
/(+14+9+0).
kandung.
selama hamil.
kehamilan.
dan nyeri.
5. Pemeriksaan fisik
1) Pendahuluan
2) Peralatan
3) Langkah-langkah pemeriksaan :
48
4) Tanda vital
tekanan darahnya
b) Denyut nadi
c) Suhu
bengkak.
mulut.
tyroid).
a) Abdomen
50
18 minggu.
7) Genetalia
dengan sabun.
8) Ekstemitas
e. Pemeriksaan penunjang
dan lain-lain.
f. Pengkajian Emosional
tersebut.
g. Pengkajian fetal
h. Menentukan diagnose
kemungkinan komplikasi.
keadan normal
panggul sempit.
kehamilan.
Interval Minimal
Status TT Masa Perlindungan
Pemberian
Langkah awal
pembentukan kekebalan
TT 1
tubuh terhadap penyakit
tetanus
1 bulan setelah
TT 2 3 tahun
TT 1
6 bulan setelah
TT 3 5 tahun
TT 2
12 bulan setelah
TT 4 10 tahun
TT 3
12 bulan setelah
TT 5 Lebih dari 25 tahun
TT 4
rendah.
tertular hepatitis B.
indikasi.
bayi.(4)
a. Pemberian obat-obatan
sebagai berikut :
yang kurang.
59
kehamilan (toxoplasmosis)
2.1.2 Persalinan
1. Pengertian Persalinan
plasenta) yang telah cukup bulan atau hampir cukup bulan dan dapat
hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lahir
2. Jenis-jenis Persalinan
luar.
(1) Abortus
500 gram.
badan janin antara 500 gram dan kurang dari 1000 gram.
2500 gram.
3. Sebab-sebab Persalinan
2) Teori oxytocin
3) Ketegangan otot-otot
4) Pengaruh janin
5) Teori prostaglandin
4. Tahapan-tahapan Persalinan
menjadi 2 fase :
a. Fase laten
b. Fase aktif
(10)
menit sekali
d. Anus membuka
janin. Lama pada kala II ini pada primi dan multipara berbeda
yaitu:
1) Schultze
2) Dunchan
1) Kustner
2) Klien
3) Strastman
selama kurang lebih dua jam. Dalam tahap ini ibu masih
5. Mekanisme Persalinan
1) Turunnya Kepala
2) Majunya Kepala
masuk rongga panggul dan biasanya baru mulai pada kala II.
extensi.
c. Kekuatan mengedan
3) Fleksi
cm).
Penyebab fleksi :
dasar panggul.
anteroposterior.
5) Ekstensi
7) Ekpulsi
seluruh badan anak akan lahir searah dengan paksi jalan lahir.
6. Tanda-tanda Persalinan
(1) Lightening
anggota bawah
(2) Pollakisuria
2) Tidak teratur.
berkurang.
serviks.
tertutup.
dan sulit.
bagian depan.
intensitasnya
pembukaan serviks.
b. Bloody Show
dapat berjalan.
77
rectum membuka.
dan dada tertekan oleh jalan lahir sehingga dari hidung anak
bercampur darah.
infeksi.
(5) Pernafasan
konstipasi.
otot yang tipis dan elastis, pada bagian ini banyak terdapat
(14) Show
terbagi dua yaitu fore water dan hind water yang berfungsi
berikut:
berjalan normal
dalam menolongnya
ligament.
Ukuran-ukuran panggul :
1) Pita meter
baudelokue
4) Pelvimetri rongenologis
b. Ukuran-ukuran panggul :
87
4) Konjugata oblingua: 13 cm
simfisis ke promontorium
ligament.
derah tersebut.
1) Kontraksi simetris
2) Fundus dominan
3) Relaksasi
b. Mengejan
3) Passenger
a. Janin
b. Plasenta
anak lahir.
c. Air ketuban
disamping.
persalinan
2. Jongkok
bertambah 2 cm.
turunya bayi.
menahan kepala.
3. Merangkak
d. Semi duduk
4. Duduk
94
turunya bayi
c. Perineum menonjol
partus set.
95
bersih.
(5) Memakai satu sarung dengan DTT atau steril untuk semua
pemeriksaan dalam.
suntik).
Pimpinan Meneran.
temuan.
ibu meneran. (pada saat ada his, bantu ibu dalam posis
untuk meneran.
terlentang).
dengan segera.
mengeringkan bayi.
tangan.
Lahirnya Kepala
(18) Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
harus dilakukan).
luar spontan.
100
Lahirnya bahu
keduannya lahir.
oksitosin.
tersebut.
ibu menghendakinya.
102
Oksitosin
kedua.
dahulu.
(35) Meletakan satu tangan di atas kain yang ada perut ibu, tepat
putting susu.
Mengeluarkan Plasenta
menit berikutnya.
tersebut.
tertinggal.
Pemijatan Uterus
Menilai Pendarahan
khusus.
105
sesuai.
aktif.
baik.
dan kering.
pervaginam:
uteri.
pascapersalinan.
tidak normal.
107
Kebersihan da keamanan
kering.
Dokumentasi
1. Penggunaan partograf
kelahiran.
1) Nama, umur
109
ibu)
c. Kondisi janin
d. Kemajuan persalinan
1) Pembukaan serviks
f. Kontraksi uterus
1) Oksitosin
h. Kondisi ibu
110
pecah ketuban.
bercampur meconium
bercampur darah
(kering)
bersentuhan
3. Kemajuan persalinan
a. Pembukaan serviks
tanda-tandapenyulit).
atau presentasi.
garis waspada.
5. Kontraksi uterus
cairan I.V
a. Oksitosin
tetesan permenit.
kolam waktunya.
sesuia
sesui.
a. Data dasar
merujuk.
b. Kala I
penatalaksanaan tersebut.
c. Kala II
117
hasilnya.
d. Kala III
f. Kala IV
12. Partograf
2.1.3 Nifas
1. Pengertian Nifas
6 minggu.(19)
4) Memberikan pelayan KB
perkembangan.(10)
genital
1) Sistem Kardiovaskular
2) Sistem Haematologi
3) Sistem Reproduksi
a. Uterus
uterus 1000 gr
b. Lochea
c. Serviks
menutup.
e. Perineum
melahirkan.
f. Payudara
4) System Perkemihan
5) System Gastrointestinal
6) System Endokrin
7) System Muskulosklebal
8) System Integumen
estrogen menurun.(20)
penting. Pada masa ini, ibu nifas menjadi sangat sensitive, sehingga
Masa ini terjadi 1-3 hari pasca persalinan, ibu yang baru
Bantuan NAKES)
fase ini.(21)
Nutrsis atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk
Semua itu akan meningkat tiga kali dari ketubuhan biasa. Menu
perawatan.
2) Ambulasi Dini
berjalan.
3) Eliminasi
a. Miksi
b. Defeksi
air besar. Jika klien pada hari ketiga belum juga buang
4) Hygiene Personal
antaranya:
a. Mandi
b. Perawatan perineum
5) Istirahat
dilakukan.
6) Seksual
7) Rencana KB
terjadinya kehamilan.
2) Efek samping
3) Kekurangannya
8) Senam Nifas
a. Pengertian
tungkai bawah.
kejang-kejang
yaitu:
melahirkan.
1. Pengertian
Bayi baru lahir (BBL) adalah bayi yang baru mengalami proses
kelahiran, berusia 0-28 hari. Bayi baru lahir normal adalah bayi
alat.(18)
Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir dengan umur kehamilan
lebih dari atau sama dengan 37 minggu dengan berat lahir 2500-
4000 gram.(24)
1) System Pernapasan
berikut:
138
lahir
karbondioksida.
2) System Kardiovaskular
(2) Darah vena cava inferior yang kaya oksigen dan nutrisi
(3) Aliran darah dari vena cava superior, yang berasal dari
desenden.
3) Pengaturan Suhu
dilahirkan.
handuk hangat.
4) System Ginjal
5) System Pencernaan
hijau kehitaman.(25)
1) Pencegahan Infeksi
belum dimandikan
steril
thermometer, stetoskop
2) Melakukan Penilaian
a. Evaporasi
142
b. Konduksi
benda-benda tersebut
c. Konveksi
d. Radiasi
lahir
dan hangat
(Apgar Score)
tinggi
berlawanan
Suhu tubuh bayi harus dicatat. Bayi baru lahir tidak dapat
dicegah.
7) Pencegah Infeksi
a. Memberikan vitamin K
8) Indentifikasi Bayi
dipulangkan
rawat bayi
2. Kejang
3. Sesak nafas
5. Dingin
6. Lemah
8. Muntah-muntah
9. Diare
bernanah.(10)
1. BCG
b. Dosis untuk bayi < 1 tahun adalah 0,05 ml dan anak 0,10
kanan
diragukan mengingaT:
148
2. Hepatitis B
3. DPT
2-4 bulan, DPT 2 pada umur 3-5 bulan dan DPT 3 yaitu
pasaran.
4. Polio
minggu.
tahun).
5. Campak
6. Kunjungan Neonatal
sedikitnya 3 kali:
dan lingkar kepala, inisiasi menyusui dini IMD, vit K dan salep
mata.
lingkar kepala.
tanda-tanda bahaya.(28)
1. Pengertian
sejahtera.(28)
kehamilan.(29)
2. Tujuan
berkualitas.(31)
3. Jenis-jenis Kontrasepsi
1) Kontrasepsi Alami
1) Pengertian
subur/ovulasi.
2) Manfaat
1) Pengertian
2) Manfaat
a) Alamiah
kontrasepsi lain
3) Keterbatasan
selama senggama
154
seksual (orgasme)
1) Pengertian
2) Efektivitas
3) Keuntungan
2) Metode Hormonal
1) Pengertian
2) Efektifitas
lupa
minipil
3) Keuntungan
156
resiko hipertensi
mengkomsumsi estrogen
b. Implan
1) Pengertian
2) Keuntungan
defisiensi besi.
3) Efek samping
c. Suntik kontrasepsi
1) Pengertian
(hormone estrogen).
2) Kerugian
menyusui
a. AKDR/IUD
1) Pengertian
a) Copper – T
b) Copper -7
c) Multi load
d) Lippes loop
2) Keuntungan
a) Sangat efektif
c) Jangka panjang
abortus
159
3) Efek samping
pemasangan
c) Perdarahan berat
d) Perforasi
e) PRP.(32)
1. Pengertian
pemeriksaan fisik.
menyuluruh.
dengan kondisi yang diperlihatkan oleh ibu dan bayi baru lahir.
oleh bidan atau dilakukan sebagaian oleh ibu atau orang tua,
klien.
aman.
penanganan segera.
diagnosa.
164
1. Pengertian Dokumentasi
1) Data Subjektif
dideritanya.
c. Riwayat menstruasi
e. Kontrasepsi
h. Imunisasi
k. Riwayat psikososial
l. Riwayat perkawinan
m. Keadaan ekonomi
n. Kebiasaan sehari-hari
2) Data Objektif
pemeriksaan sebelumnya.
3) Analisis (Asisment)
4) Perencanaan (planning)
seoptimal mungkin.
1. Pasal 46
berencana
dan/atau
2. Pasal 47
berperan sebagai:
3. Pasal 48
Paragraf 1
4. Pasal 49
berwenang :
Paragraf 2
5. Pasal 50
Bidan berwenang :
Paragraf 3
Keluarga Berencana
6. Pasal 51
peraturan perundang-undangan.
7. Pasal 52
Menteri.
Paragraf 4
Pelimpahan Wewenang
8. Pasal 53
9. Pasal 54
10. Pasal 55
atau
b. program pemerintah.
11. Pasal 56
terakreditasi..(33
BAB III
TINJAUAN TEORI
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas/Biodata
Kab. Cirebon
2. Riwayat Kehamilan
174
175
gerakan janin pada usia 3 bulan samapi sekarang sehari lebih 10 kali,
Sudah tau cara menghitung gerakan janin, Periksa hamil sejak usia
dengan mengunakan air putih, Ibu tidak minum jamu kemasan dan
tolong bidan, selama hamil, melahirkan, nifas, dan BBL tidak ada
masalah
4. Riwayat Kesehatan
pola makan teratur yaitu sehari 3-4 kali, jenis makanan bervariasi
176
seperti:tempe,tahu,sayuran,buah-buahan,daging,ikan,telur,dan susu,
Selama hamil ibu tidur siang ± 1-2 jam, tidur malam 7 jam, BAK ibu
selama hamil 7-8 x/hari dan BAB 1 x/hari,Ibu tidak merokok dan
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
Nadi : 80x/menit
Suhu : 35,5ºC
Respirasi : 23x/menit
d. BB sebelum hamil : 40 kg
g. LILA : 24 cm
177
2. Pemeriksaan Fisik
putih
belum keluar
fundus uteri
punggung kiri
PAP (4/5)
178
2.790 gram
l. Ekstremitas
a. HB : 12,4 gram %
d. Gol. Darah :O
C. ASESSMENT
kegawatdaruratan
D. PENATALAKSANAAN
trimester III karena tekanan kepala pada jalan lahir, ibu paham
mengulanginya.
lendir, keluar air–air secara tiba – tiba), ibu paham dan dapat
mengulanginya.
mempersiapkannya.
A. DATA SUBYEKTIF
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36ºC
Respirasi : 24x/menit
e. BB setelah hamil : 41 kg
g. LILA : 24 cm
2. Pemeriksaan Fisik
putih
182
belum keluar
fundus uteri
regular 138x/m
PAP (4/5)
l. Ekstremitas
a. HB : 12,4 gram/dl
d. Gol. Darah :O
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
ibu mengerti
4. KIE
A. DATA SUBYEKTIF
darah, pergerakan janin masih dirasakan oleh ibu lebih dari 10 kali,
makan terakhir jam 16.00 WIB, BAB terakhir jam 05.00 WIB, BAK
bulan, mendapatkan imunisasi TT3 kali, tablet tambah darah lebih dari
kegawatdaruratan.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,6ºC
Respirasi : 22x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
putih
vena Jugularis.
e. Dada
maupun retraksi.
fundus uteri
punggung kiri
PAP (4/5)
bercampur darah
i. Pemeriksaan dalam
a) V/v : T.a.k
c) Pembukaan : 3 cm
e) Presentase : Kepala
189
f) Penurunan : H II
k. Ekstremitas
C. ASESSMENT
D. PENATALAKSANAAN
terbina.
dilakukan pemeriksaan.
melakukannya
8. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum, ibu mau minu teh
suami .
12. Menyiapkan alat partus set, hacting set, perlengkapan ibu dan bayi,
(PD) 4 jam kemudian pukul: 22.00 WIB atau bila ada indikasi dan
A. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan mules nya semakin sering dan kuat ada rasa ingin
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,6ºC
Respirasi :22x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
1. Abdomen
a) Penurunan : 1/5
c) DJJ : 140x/menit
2. Genitalia
3. Pemeriksaan Dalam
a) V/v : T.a.k
c) Pembukaan : 10 cm
e) Presentase : Kepala
f) Penurunan : H IV
g) Penunjuk : UUB
C. ASSESMENT
D. PENATALAKSANAAN
duduk.
kemajuan.
147x/menit
10. Menganjurkan ibu istirahat saat tidak ada kontraksi dan menganjurkan
keluarga untuk memberi minum, ibu mau minum air teh manis -/+ 100
cc.
12. Memimpin ibu mengejan kembali ketika ada dorongan mengejan, ibu
13. Menolong persalinan dengan APN, Pukul: 20.25 WIB Bayi lahir
A. DATA SUBYEKTIF
B. DATA OBYEKTIF
D. ASSESMENT
E. PENATALAKSANAAN
telah diberikan.
plasenta lahir
A. DATA SUBYEKTIF
B. DATA OBYEKTIF
C. ASSESMENT
D. PENATALAKSANAAN
yang baik dan mengajarkan cara massage uterus 15x/15 detik bila
6. Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik, nadi
serta mengganti kain kotor dengan kain yang bersih, ibu tampak
nyaman.
nyaman
10. Dekontaminasi alat direndam dengan air larutan klorin 0,5% selama
10 menit, mencuci alat dengan air detergen dan dibilas di air yang
12. Memberikan obat Fe 1x1, Vit.A 1x1 Paracetamol 1x1, dan Amoxilin
1x1 diminum setelah makan, ibu bersdia minum obat sesuai anjuran.
terlampir .
3.3 Asuhan Kebidanan Ibu Nifas
A. DATA SUBYEKTIF
air kecil tanpa kesulitan, ASI sudah keluar, perut masih terasa
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,ºC
Resprasi : 23x/menit
197
198
2. Pemeriksaan Fisik
putih
e. Dada
i. Ekstremitas
+/+
C. ASSESMENT
D. PENATALAKSANAAN
dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan baik
makanan
melakukannya
A. DATA SUBYEKTIF
1. Riwayat
sehari 3 kali.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
Nadi : 81x/menit
Respirasi : 23x/menit
Suhu : 35,6ºC
2. Pemeriksaan fisik
kosong.
f. Ekstremitas
patella +/+
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
A. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan keadaan sudah jauh lebih baik, ibu sudah lancar
BAB dan BAK, pengeluaran ASI baik, makan teratur 3 kali sehari,
dengan jenis makanan bervariasi dan tidak ada pantangan, ibu tidur
setiap kali bayinya tidur, mandi 2 kali sehari, ganti pembalut sehari
tiga kali.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
Nadi : 82x/menit
Respirasi : 23x/menit
Suhu :35,4ºC
2. Pemeriksaan Fisik
putih
f. Ekstremitas
patella +/+
C. ASSESMENT
D. PENATALAKSANAAN
dilakukan pemeriksaan
206
makanan
melakukanya
A. DATA SUBYEKTIF
ibu sudah lancar BAB dan BAK, pengeluaran ASI baik, makan
pantangan, ibu tidur setiap kali bayinya tidur, mandi 2 kali sehari,
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 35ºC
2. Pemeriksaan Fisik
putih
209
kosong
infeksi
f. Ekstremitas
patella +/+
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
dapat ibu pakai seperti : pil, suntik 3 bulan, IUD, Implant , ibu
mengerti
A. DATA SUBYEKTIF
B. DATA OBYEKTIF
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
A. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan tidak ada keluhan dan tanda bahaya pada bayinya.
Bayinya sudah BAK warna urin jernih kekuningan, dan sudah BAB
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
2. Tanda-tanda vital
a. Suhu : 36,9ºC
b. Pernafasan : 35x/menit
3. Pemeriksaan Antropometri
b. Panjang Badan : 47 cm
c. Lingkar Kepala : 32 cm
d. Lingkar Dada : 32 cm
4. Pemeriksaan Fisik
tanda-tanda infeksi.
5. Pemeriksa Refleks
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
A. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan tidak ada keluhan umum dan tidak terdapat tanda-
sering setiap harinya kira-kira >8 kali sehari, BAK kira-kira 9 kali
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
2. Pemmeriksaan Antropometri
a. Panjang Badan : 48 cm
3. Tanda-tanda vital
a. Suhu : 36,9ºC
b. Pernafasan : 35x/menit
217
218
4. Pemeriksaan Fisik
pengeluaran secret
regular.
(+)
5. Pemeriksaan Refleks
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
bayinya
bersih dan kering serta memandikan bayi 2 kai sehari dengan air
pada bayi
A. DATA SUBYEKTIF
Ibu mengatakan tidak ada keluhan umum dan tidak terdapat tanda-
sering setiap harinya kira-kira >8 kali sehari, BAK kira-kira 9 kali
kali sehari, fesesnya lunak agak cair berwarna kuning, ibu mengatakan
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
2. Pemeriksaan Antropometri
a. Panjang Badan : 47 cm
3. Tanda-tanda vital
a. Suhu : 36,7ºC
b. Pernafasan : 33x/menit
4. Pemeriksaan Fisik
putih
Hidung
jantung regular.
infeksi.
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
bayinya.
bersih dan kering serta memandikan bayi 2 kali sehari dengan air
A. DATA SUBYEKTIF
terkecil berusia 42 hari, anak hidup semua ibu sedang menyusui tidak
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
b) Nadi : 82x/menit
c) Respirasi : 21x/menit
d) Suhu : 36,6ºC
e) Berat Badan : 44 kg
225
2. Pemeriksaan Fisik
tekan
C. ASSESMENT
D. PENATALAKSANAAN
terjalin baik
bulan :
a. Keuntungan
samapi perimenepouse.
b. Kerugian
penghentian pemakaian
HIV
kunjungan ulang dan kunjungan pertama bagi penulis. Dari kontak pertama pada
tanggal 3 Oktober 2022 – 17 Desember 2022 yang akan datang yaitu dimulai dari
masa kehamilan 39 minggu, persalinan, bayi baru lahir dan nifas yang
4.1.1 Kehamilan
masa konsepsi sampai lahirnya janin(8). Pada kasus Ny. S umur 36 tahun
2 kali pemeriksaan oleh dokter pada trimester 1 dan 3, yaitu 2 kali pada
228
229
minggu, dan 4 kali pada trimester III pada usia kehamilan antara 28-38
ANC, karena pada ibu melakukan pemeriksaan antenatal care lebih dari
Ny. S sebanyak 2 kali. Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik
S yaitu 150 cm. Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik
Ny. S memiliki LILA normal dan tidak termasuk KEK. Tidak ada
sympisis pubis sampai fundus uteri (4). Hal ini sesuai dengan hasil
6. Skrinig Imunisasi TT
TT3 (10 tahun) dan TT5 12 bulan dari TT4 (25 tahun) (4). Pada kasus
praktik.
dosis 1x1 sehari yang diminum dengan air putih. Tidak ada
8. Tes/periksa laboratorium
(-), golongan darah (O), hepatitis (-), IMS (-) dan HIV/AIDS (-).
praktik.
plasenta) yang telah cukup bulan atau hampir cukup bulan dan dapat hidup
diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lahir dengan bantuan
Pada saat Ny. S memasuki masa inpartu usia kehamilan 40 minggu, hal
ini menunjukkan usia kehamilannya sudah cukup bulan (aterm). Ny. S datang
dilakukan Ny. S pada tanggal 27 Oktober 2022, HPHT: 18-01-2022, TP: 25-
sudah keluar lendir campur darah dan belum keluar air-air. Mulas semakin
sering dan kuat, ibu mengatakan pergerakan janinnya masih aktif. Dilakukan
ketuban utuh, presentasi kepala, penurunan Hodge II, posisi UUK depan, dan
molase tidak ada. Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik
4.2.1 KALA I
lengkap (10 cm). Dalam kala pembuka dibagi menjadi 2 fase yaitu fase
laten dan fase aktif(12). pada Ny. S berlangsung 2 jam, dihitung dari ibu
4.2.2 KALA II
spontan segera menangis, tonus otot aktif dan jenis kelamin perempuan.
III ditentukan dari bayi lahir sampai plasenta lahir sesuai degan teori.
Jam 20.25 WIB bayi lahir hidup, plasenta lahir 20.30 WIB. Kala III
lengkap. Setelah bayi lahir penulis memastikan tidak ada janin kedua
bagian luar, jumlah perdarahan ± 100 cc. Kala III Ny. S berjalan normal
tidak ada penyulit. Tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik
dilapangan.
4.2.4 KALA IV
jam(12). Kala IV pada Ny. S terdapat robekan dijalan lahir derajat I (kulit
fundus uteri 2 jari dibawah pusat, pengeluaran lochea rubra. Hasil dari
Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dengan umur kehamilan
lebih dari atau sama dengan 37 minggu dengan berat lahir 2500 – 4000
gram(24). Bayi Ny. S lahir spontan pervaginam pukul 20.25 WIB, segera
menangis, tonus otot baik, warna kulit kemerahan jenis kelamin perempuan.
Pada BBL dilakukan jaga kehangatan bayi, lakukan Inisiasi Menyusu Dini
(IMD) dengan cara kontak kulit bayi dengan ibu selama 1 jam sehingga dapat
235
baru lahir dan suntik HB 0. Serta melakukan IMD selama 1 jam. Tidak
ada kesenjangan karena Vit. K diberikan 1 jam setelah bayi lahir yang
kira-kira >8 kali sehari, BAK ±9 kali sehari, warna air kencingnya
jernih kekuningan dan BSB kira-kira 5 kali sehari, fesesnya lunak agak
anamnesa bayi tidak ada keluhan, sehat, dan aktif. Tonus otot aktif,
kelainan atau masalah, tidak ada ikterus dan infeksi, BAK dan BAB
Masa nifas pada 2 jam postpartum Ny. S mengeluh masih merasa mulas,
kandung kemih kosong, pengeluarah darah ± 100 cc, payudara bentuk dan
237
ukuran simetris, tidak ada bendungan ASI, puting susu menonjol dan
bersih, tidak ada nyeri tekan, kolostrum belum keluar, tidak ada
rubra, tidak berbau, tidak ada pembengkakan atau peradangan, ada luka
jahitan, dan perineum bersih serta tidak ada hemorroid . Tidak ada
pengeluaran ASI lancar, ibu menyusui bayi nya dan sesuai dengan
kebutuhan bayi, semua hasil pemantauan tidak ada kelainan dan tidak
dan praktik.
238
atau kecoklatan, tanda-tanda vital dalam batas normal dan dari semua
‘melawan’ dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang
bulan, dikarenakan ibu merasa cocok dengan kontrasepsi suntik 3 bulan, serta
tidak mengganggu produksi ASI untuk ibu yang sedang menyusui. Ibu sudah
5.1 Kesimpulan
persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana. Maka didapatkan
1. Asuhan kehamilan pada Ny. S dengan hasil kehamilan normal dan sudah
3. Asuhan bayi baru lahir pada bayi Ny. S diberikan sesuai dengan standar
keluarga berencana.
240
241
5.2 Saran
di lahan praktik.
3. Sari, Fiffin Umaya Intan. Asuhan Kebidanan pada Ny ’’S’’ Masa Kehamilan
4. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. LKIP 2020 (Laporan Kinerja Instansi
242
243
12. Siwi Walyani, E. 2021. Asuhan Persalinan da Bayi Baru Lahir. Yogyakarta:
Kesehatan RI
14. Fitriana, Y & Widy, N, 2021. Asuhan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press
15. Kurniaru, A. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
16. Winkjosastro, Hanifa. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawidrohadjo
17. Rosida, Eka Evina. Asuhan Kebidanan Pada Ny ”L” Masa Kehamilan
Trimester III, Persalinan, Nifas, Neonatus, Dan KB Pasca Salin di PMB Ny.
18. Eka, Maulya Julyanti. Asuhan Kebidanan Continuity of Care pada Ny. “T”
Thesis.
19. Islami, Karisma Hayu. Asuhan Kebidanan pada Ny “T” Masa Kehamilan
20. Siwi Walyani, E & Purwoastuti, E. 2021. Asuhan Kebidanan Masa Nifas &
21. Purnawati, Ita. Asuhan Kebidanan pada Ny. “A” Masa Kehamilan Trimester
23. Puji Wahyuningsih, H. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI
24. Lestari, Rizka CItra. Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.“A”di Bidan
25. El Sinta, L, dkk. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi,
26. Widiyaningsih, Anita. Asuhan Kebidanan pada Ny. “N” Masa Kehamilan
27. Sari, Siska Yunita. Kebidanan pada Ny. “K” Masa Kehamilan Trimester III,
Diploma thesis.
29. Kurnia Sari, Eva. Asuhan Kebidanan Continuity of Care pada Ny S Masa
30. Satriani, Titin. Asuhan Kebidanan Continuity of Care pada Ny.W Masa Hamil
31. Soraya, Mutiara. Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. Umur 27 Tahun
https://ktki.kemkes.go.id/info/sites/default/files/UU%20Nomor
%204%20Tahun%202019%20ttg%20Kebidanan.pdf.
247
LAMPIRAN
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260