Anda di halaman 1dari 61

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZI IBU NIFAS DI

KLINIK PRATAMA MANDA


TAHUN 2023

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH :

CHYNDI MAYA ANAGUSTIN AMALO


NIM : 2020.005

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DARMO
MEDAN
2023
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZI IBU NIFAS DI
KLINIK PRATAMA MANDA
TAHUN 2023

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH :

CHYNDI MAYA ANAGUSTIN AMALO


NIM : 2020.005

Disajikan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Ahli


Madya Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan darmo

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DARMO
MEDAN
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZI IBU NIFAS DI


KLINIK PRATAMA MANDA
TAHUN 2023

OLEH :

CHYNDI MAYA ANAGUSTIN AMALO


NIM : 2020.005

Medan, 19 Juni 2023

Disetujui Oleh :
Dosen pembimbing

(Emelia A. Tampubolon, SST., M. K.M)


LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Tulis Ilmiah : Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi
Ibu Nifas Di Klinik Pratama Manda Tahun
2023
Nama Mahasiswa : Chyndi Maya Anagustin Amalo
Nim : 2020.005
Prodi : D-III Kebidanan STIKes Darmo

Menyetujui :

Penguji I Penguji II

(Dwi Ris Hasanah, S, SST., M.K.M ) (Emelia A. Tampubolon, SST., M. K.M)

Diketahui Oleh :

Ketua STIKes Darmo Ka. Prodi Kebidanan

(Dwi Ris Hasanah, S, SST., M.K.M ) (Nurdiana Manurung, SST., M,K.M)


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah dengan judul :

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZI IBU NIFAS DI

KLINIK PRATAMA MANDA TAHUN 2023

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Diploma III

Kebidanan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali yang secara tertulis diacundalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

Pustaka.

Medan, 19 Juni 2023

Chyndi Maya Anagustin Amalo


NIM : 2020.005
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Chyndi Maya Anagustin Amalo

Tempat/Tgl lahir : Bogor, 29 Agustus 2001

Agama : Kristen Protestan

Nama Ayah : Nongki Hultje Eliasar Amalo

Nama Ibu : Ernani Siregar

Anak ke : 1 dari 3 bersaudara

Alamat : Lirik, Indragiri Hulu, Riau

PENDIDIKAN

Tahun 2007-2013 : SD Negeri 01 Gunungsindur


Lulus Berijazah
Tahun 2013-2016 : SMP Negeri 01 Gunungsindur
Lulus Berijazah
Tahun 2016-2018 : SMK Teknologi Ypl Lirik
Lulus Berijazah
Tahun 2020-2023 : STIKes Darmo Prodi –III Kebidanan
Tamat dan Berijazah

i
Nama : Chyndi Maya Anagustin Amalo
Nim : 2020. 005
Prodi : D-III kebidanan STIKes Darmo

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZI IBU NIFAS DI KLINIK


PRATAMA MANDA TAHUN 2023

ABSTRAK
Ibu membutuhkan gizi yang cukup pada saat nifas. Kualitas dan jumlah makanan
yang dikomsumsi ibu sangat berpengaruh pada jumlah ASI yang dihasilkan. Kekurangan
gizi pada ibu nifas menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan
pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi jadi mudah sakit, mudah
terinfeksi. Tujuan penelitian Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang gizi
ibu nifas di Klinik Pratama Manda tahun 2023. Penelitian ini bersifat deskriptif.
Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 30 orang. Hasil
penelitian yang dilakukan pada 30 responden diperolah bahwa tingkat pengetahuan ibu
nifas tentang gizi ibu nifas di Klinik Pratama Manda tahun 2023 didapat hasil
karakteristik pendidikan mayoritas pendidikan SMA sebanyak 15 orang (50 %) dan
minoritas berpendidikan SD sebanyak 5 orang (16.6%), pada karakteristik pekerjaan
didapat mayoritas tidak bekerja / IRT sebanyak 11 orang (36.7 %) dan minoritas sebagai
PNS sebanyak 9 orang (40%), pada karakteristik Riwayat persalinan didapat mayoritas
riwayat persalinan multipara sebanyak 12 orang (40%) dan pada karateristik
pengetahuan didapat mayoritas pengetahuan cukup sebanyak 11 orang (36.7%).
Diharapkan kepada ibu nifas untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang gizi ibu
nifas agar dapat memenuhi gizi ibu nifas dan memproduksi ASI untuk bayi, dan untuk
tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan kepada ibu nifas terkait gizi ibu nifas.

Kata Kunci : Pekerjaan, Tingkat pengetahuan, Riwayat Kehamilan

ii
LEVEL OF KNOWLEDGE OF PARTWORLD MOTHERS REGARDING
NUTRITION OF PARTIVE WOMEN AT THE PRATAMA MANDA
CLINIC IN 2023

ABSTRACT

Mothers need adequate nutrition during postpartum. The quality and amount of
food consumed by the mother greatly influences the amount of breast milk produced.
Malnutrition in postpartum mothers causes health problems for the mother and baby.
Disorders in babies include the child's growth and development process, babies become
easily sick, easily infected. The aim of the research is to determine the level of knowledge
of postpartum mothers about postpartum mother nutrition at Pratama Manda Clinic in
2023. This research is descriptive in nature. Sampling used a total sampling technique of
30 people. The results of research conducted on 30 respondents showed that the level of
knowledge of postpartum mothers regarding nutrition of postpartum mothers at Pratama
Manda Clinic in 2023 showed that the educational characteristics of the majority had a
high school education of 15 people (50%) and a minority had an elementary school
education of 5 people (16.6%), in Job characteristics found that the majority did not
work/housewives as many as 11 people (36.7%) and a minority as civil servants as many
as 9 people (40%), in the characteristics of history of birth the majority found a history of
multiparous births as many as 12 people (40%) and in the characteristics of knowledge
the majority obtained knowledge. enough for 11 people (36.7%). It is hoped that
postpartum mothers will further increase their knowledge about the nutrition of
postpartum mothers in order to fulfill the nutrition of postpartum mothers and produce
breast milk for babies, and for health workers to provide education to postpartum mothers
regarding the nutrition of postpartum mothers.

Keywords: Occupation, Level Of Knowledge, Pregnancy History

iii
Lembar Persembahan

“ Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia memberikan


kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami
pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. ”

(Pengkhotbah 3 : 11)

“ Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi


nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan Syukur. ”

(Filipi 4 : 6)

“ Karena masa depanmu sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang ”

(Amsal 23 : 18)

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan
rahmatNya sehingga dapat terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang gizi Ibu Nifas di Klinik Pratama
Manda Tahun 2023”, sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli
Madya Kebidanan pada Program Studi D-III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Darmo Medan (STIKes Darmo)
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Dr. Aminuddin Lubis, AFM, selaku Ketua Yayasan STIKes Darmo Medan

2. Dwi Ris Hasanah, S, SST, M.K.M, selaku Ketua STIKes Darmo Medan.

3. Helena Fransysca, SST., M.kes selaku Dosen Penguji I yang telah bersedia

menguji penulis dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

4. Emelia Tampubolon SST, M.K.M selaku Dosen Penguji II dan dosen

pembimbing LTA saya yang telah bersedia menguji penulis dalam

penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

5. Seluruh dosen dan staff pengajar serta sivitas di STIKes Darmo Medan yang

memberikan saran dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan

pendidikan selama tiga tahun.

6. Bd Shanty Afridani, SST, selaku pembimbing klinik yang telah memberikan

kesempatan untuk melakukan penyusunan Laporan Tugas Akhir di Klinik

Manda Bidan Shanty sehingga laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

v
7. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda H. Amalo (Alm) dan

Ibunda E. Siregar yang tidak pernah lelah dan jenuh dalam memberikan doa

dan dukungan baik secara moril maupun secara materi dengan penuh rasa

kasih sayang, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilimiah ini

dengan baik.

8. Kepada ke 2 saudara kesayangan saya (Filemon Marthinus Rajani Amalo,

Zefanya Victoryan Amalo) terimakasih telah memberikan dukungan dan doa

sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.

9. Kepada kakak angkat saya, Esra Lubis Amd.Keb , Sri Intan Nawua Putri

Duha Amd.Keb, kakak sayang saya Nisky Fivenela Duha Amd.Keb dan buat

adek angkat saya Cinta Simamora, Siska Putri Yunita daeli, Amnesti Hulu,

Idasari zega, Erni yanti Lase, Lisnani Tulo Mbarasi, Enlis Sigiro, Yunisia

Gea, dan kepada adik kesayangan saya Dosma Rointan Sipahutar dan

Oktaviana Siregar yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

10. Kepada anggota kamar melati yang merengkap jadi teman dan sahabat

( Elvin Susanti Telaumbanua, Angelika Sinaga, Clara Trinil Mardawati Duha,

Agusnidar Hulu ) yang selalu memberi dukungan kepada penulis dalam setiap

langkah pendidikan di STIKes Darmo Medan selama tiga tahun ini.

11. Teman-teman TK. III di STIKes Darmo Medan Stambuk 2020 yang selama 3

tahun kita bersama dalam suka dan duka selama mengikuti pendidikan di

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan darmo Medan.

12. Teruntuk sahabat saya Yolin Amriani, Tiara Santika Fitri, Terimakasih atas

support nya selama ini sehingga saya dapat menulis Laporan Akhir Saya.

vi
13. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas

segala dukungan dan kerjasamanya dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Semoga Tuhan memberikan berkat dan karuniaNya kepada semua pihak yang

telah disebutkan diatas dan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhir

kata penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita

semua dan penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, 19 Juni 2023

Chyndi Maya Anagustin Amalo


NIM. 2020.005

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK ..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................5


2.1. Pengertian.............................................................................................5
2.1.1 Pengertian pengetahuan................................................................5
2.1.2 Tingkat Pengetahuan....................................................................5
2.1.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan....................7
2.1.4 Pengukuran Pengetahuan...................................................................8
2.2. Masa Nifas............................................................................................8
2.2.2. Tujuan Asuhan Masa Nifas.........................................................8
2.2.3. Tahapan nifas..............................................................................9
2.2.4. Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas.................................9
2.3. Gizi Ibu Nifas.............................................................................12
2.3.1. Pengertian Gizi Ibu Nifas..........................................................12
2.3.2 Manfaat Gizi...............................................................................13
2.3.3. Macam-Macam Zat Gizi...........................................................13
2.3.4. Kebutuhan Gizi.........................................................................16

vii
2.3.5. Dampak Kurang Gizi..............................................................18
2.3.6. Gizi Seimbang Masa Nifas........................................................19

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................22


3.1Jenis Penelitian.....................................................................................22
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................22
3.2.1 Lokasi.........................................................................................22
3.2.2 Waktu Penelitian........................................................................22
3.3 Populasi dan Sampel...........................................................................23
3.3.1 Populasi......................................................................................23
3.3.2 Sampel........................................................................................23
3.4 Metode Pengumpulan Data.................................................................23
3.4.1 Data Primer................................................................................23
3.4.2 Data Sekunder............................................................................23
3.6 Definisi Operasional............................................................................24
3.7 Variabel Penelitian..............................................................................25
3.8 Metode Pengolahan dan Analisa Data................................................25
3.9 Pengolahan Data..................................................................................25
3.10 Analisa data.......................................................................................26

BAB IV HASIL PENELITIAN...........................................................................27


4.1 Deskriptif Lokasi Penelitian................................................................27
4.2 Hasil Penelitian...................................................................................27

BAB V PEMBAHASAN......................................................................................30
5.1 Pembahasan Penelitian........................................................................30
5.2 Riwayat Persalinan ( Primipara, Multipara, Grande Multipara )........30
5.3 Pengertian Pekerjaan...........................................................................31

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................32

viii
6.1 Kesimpulan..........................................................................................32
6.2 Saran....................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................38

ix
DAFTAR TABEL

x
LAMPIRAN

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa Nifas merupakan proses pemulihan Rahim dan alat- alat reproduksi

yaitu proses mengecilnya Kembali Rahim ke ukuran semula tentu akan

berlangsung secara bertahap, membutuhkan waktu yang berbeda- beda setiap

orangnya, biasanya berlangsung sekitar 40 hari. Ibu di masa nifas memerlukan

diet untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi, mencegah komplikasi, dan

untuk memulai proses pemberian ASI Ekslusif (Bahiyun, 2009)

Ibu membutuhkan gizi yang cukup saat nifas. kualitas dan jumlah makanan

yang dikonsumsi ibu sangat berpengaruh pada jumlah ASI yang dihasilkan. Menu

makanan yang harus dikonsumsi adalah porsi cukup dan teratur, tidak terlalu asin,

pedas dan berlemak, tidak mengandung alkohol, nikotin, serta bahan pengawet

dan pewarna. Kekurangan gizi pada ibu nifas menimbulkan gangguan kesehatan

pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang

anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi, kekurangan zat-zat esensial

menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.

Pada masa nifas makanan yang bergizi dan sesuai porsi akan membuat

keadaan ibu lebih sehat dan segar. Pada Ibu nifas membutuhkan makanan yang

bergizi terutama protein sangat penting di konsumsi ibu nifas karena dapat

mempengaruhi proses penyembuhan karena penggantian jaringan sangat penting

untuk membantu proses pencernaan, kadar vitamin dan air dalam buah juga sangat

12
baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan ibu nifas perlu makanan bergizi dan

porsi makan perlu ditingkatkan untuk proses pemenuhan fisik ibu selama nifas

dan melawan infeksi. pemenuhan kebutuhan nutrisi yang baik merupakan salah

satu faktor yang membantu proses penyembuhan luka perineum. Jadi kebiasan

berpantang makanan pada ibu nifas akan kurang menguntungkan bahkan

merugikan

Menurut WHO Sebagian besar (80%) penyebab kematian utama ibu terkait

kehamilan, persalinan dan nifas (Direct Obstertic Death) dan selebihnya (20%)

tidak langsung (Direct Obstertic Death). Penyebab kematian ibu cukup kompleks,

dapat di golongkan atas faktor- faktor reproduksi, kompleks obstetric, pelayanan

Kesehatan dan social-ekonomi. Penyebab komplikasi obstetric langsung

kematian ibu adalah perdarahan (40%), eclampsia (20%), infeksi (7%) dan lain-

lain (33%) (Depkes RI, 2012)

Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup, gizi seimbang, terutama protein

garam. Gizi pada masa nifas yaitu makanan yang harus di konsumsi pada masa

nifas harus seimbang, bergizi dan cukup energy. Makanan yang di konsumsi harus

mengandung sumber tenaga, sumber pembangunan, sumber pelindung dan

sumber pengatur. Kebutuhan gizi ibu nifas terutama pada ibu menyusui

meningkat 25% karena untuk proses penyembuhan setelah melahirkan dan untuk

produksi ASI yang cukup untuk menyehatkan bayi. Makanan yang di konsumsi

membantu untuk melakukan aktifitas, metabolisme, cadangan makan dalam

tubuh, proses produksi ASI, serta ASI yang akan di konsumsi bayi untuk

pertumbuhan dan perkembangan. Makanan yang harus di konsumsi adalah

13
makanan dengan porsi yang cukup dan teratur tidak terlalu asin, pedas, atau

berlemak serta bahan pengawet dan pewarna.

Angka kematian ibu (AKI) mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu

selama kehamilan sampai pasca persalinan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu,

keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang

kelahiran, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran,

tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan

prenatal dan obstetri yang rendah (Dinkes Jateng. 2016. hal 89).

Angka kematian maternal tertinggi pada periode masa nifas yaitu sebesar

60% disebabkan oleh perdarahan 30,37%, hipertensi 32,97%, gangguan sistem

peredaran darah 12,36%, infeksi 4,34%, gangguan metabolisme 0,87%, sebab lain

19,09% (Dinkes Jateng. 2017. hal 82). Selain itu penyebab kematian maternal

juga tidak lepas dari kondisi ibu itu sendiri dan anemia merupakan salah satu

penyebab dari kematian maternal pada ibu nifas (Dinkes Jateng. 2017. hal 82).

Berdasarkan pembahasan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “ Tingkat Pengetahuan ibu nifas tentang gizi ibu nifas di

klinik manda tahun 2023”

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah “Tingkat Pengetahuan

Ibu Nifas Tentan Gizi Ibu Nifas di Klinik Pratama Manda tahun 2023”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

14
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang gizi ibu

nifas di klinik manda tahun 2023.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik ibu nifas di Klinik Pratama Manda

b. Mengindetifikasi pengetahuan ibu nifas tentang gizi ibu nifas tentang

gizi ibu nifas di Klinik Pratama Manda Tahun 2023

1.4 Manfaat Peneliti

1) Bagi Peneliti

Penelitian bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan dan

keterampilan dalam meneliti, selain itu peneliti ini menjadi sarana untuk

mengapliksikan ilmu penulis dalam bidan penelitian.

2) Bagi Intitusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat diguankaan sebagai bahan referensi materi

perkuliahan dan sebagai bahan perpustakaan dalam bidang Gizi Ibu

Nifas di STIKes Darmo Medan.

3) Bagi Ibu Nifas

Agar ibu lebih mengerti dan memahami tentang Gizi Ibu Nifas.

4) Bagi Lokasi Penelitian

Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan informasi dan masukan bagi

klinik Manda sehingga dapat dihasilkan kebijakan yang sesuai dengan

hasil penelitian tentang Gizi Ibu Nifas.

15
BAB II
TINJUAN PUSTAKA

2.1 Masa Nifas

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta

sampai 6 minggu satelah melahirkan. Masa nifas dimulai setelah kelahiran

plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan

sebelum hamil yang berlangsung kira – kira minggu.

2.1.2 Tujuan Asuhan Masa Nifas

Adapun tujuan dari asuhan masa nifas, yaitu :

a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.

b. Melaksanakan skrining secara komprehensif, deteksi dini, mengobati

atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi.

c. Memberi pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,

nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, pemberian imunisasi serta

perawatan bayi sehari-hari.

d. Memberikan pelayanan keluarga berencana

e. Mendapatkan kesehatan emosi.

b. Biasanya memiliki budaya pantang makan seperti telur, ayam dan

daging akan mempengaruhi proses kesembuhan, misalnya ibu nifas

setelah makan telur jahitannya gatal-gatal dianggap telur adalah

penyebab gatal pada luka jahitan, tidak boleh makan ikan, telur dan

daging supaya jahitan cepat sembuh.

16
2.1.3 Tahapan nifas

Nifas dibagi menjadi tiga tahap yaitu:

a. Puerperium Dini

Merupakan masa kepulihan, yang dalam hal ini ibu telah diperbolehkan

berjalan-jalan.

b. Puerperium intermedial

Kepulihan menyelururh alat-alat genetalia, yang lamanya 6-8 minggu.

c. Remote Puerperium

Waktu yang diperbolehkan untuk pulih dan sehat sempurna terutama

bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu

untuk sehat sempurna biasanya berminggu-minggu, bulanan dan

tahunan.

2.1.4 Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas

a. Perdarahan Pervaginam Post Partum

Definisi perdarahan pervaginam 500 ml atau lebih, sesudah anak lahir

atau sesudah kala III. Perdarahan ini bisa terjadi segera begitu ibu

melahirkan. Terutama di dua jam pertama. Kalau terjadi perdarahan,

maka tinggi rahim akan bertambah naik, tekanan darah menurun dan

denyut nadi ibu menjadi cepat.

b. Infeksi masa nifas, dibagi menjadi :

1) Infeksi masa nifas perineum, vulva, vagina dan serviks :

Nyeri serta panas pada tempat infeksi dan kadang-kadang perih bila

kencing. Bila getah radang bisa keluar, biasanya keadaannya tidak

17
berat, suhu 38°C dan nadi dibawah 100/menit. Bila luka terinfeksi

tertutup oleh jahitan dan getah radang tidak dapat keluar, demam

bisa naik sampai 39-40°C disertai menggigil.

2) Endometris

Tanda-tanda dan gejala yaitu Takikardi, Suhu 38-40°C, Menggigil,

Nyeri tekanan uterus, Sub involusi, Distensi abdomen, Lochia

sedikit dan tidak berbau, atau banyak, berbau busuk, mengandung

darah dengan jumlah sel darah putih meningkat.

2.2.5 Health Education (Pendidikan Kesehatan)

Pendidikan kesehatan merupakan profesi yang mendidik masyarkaat tentang

kesehatan dengan pemaparan informasi yang menunjang untuk proses penerimaan

pendidikan yang di sampaikan. Salah satu pendidikan kesehatan, yaitu :

1) Nutrisi

Diet yang diberikan harus bermutu tinggi dengan cukup kalori, megandung

cukup protein, cairan serta banyak buah-buahan dikarenakan mengalami

hemokonsetrasi. Bagi ibu nifas yang menyusui dalam hal nutrisi harus :

a. Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari

b. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan

vitamin yang cukup

c. Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu minum setiap setiap

kali menyusui)

18
d. Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya

selama 40 hari persalinan

e. Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan

vitamin A kepada bayinya melalui ASI.

2) Hygiene ( kebersihan diri)

a. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh

b. Mengajarkan ibu bagaimana membersihakan daerah kelamin dengan

sabun dan air. Pastikan ibu mengerti untuk membersihkan daerah

disekitar vulva terlebih dahulu, dari depan kebelakang, baru kemudian

membersihkan daerah sekitar anus.

c. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pelembut setidaknya 2

kali sehari.

d. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan

sesudah membersihkan daerah kelaminnya

e. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu

untuk menghindari daerah yang mengalami luka.

3) Perawatan payudara

a. Menjaga payudara tetap bersih dan kering

b. Menggunakan BH yang menyokong payudara

c. Apabila putting susu lecet oleskan kolostrum atau ASI yang keluar pada

sekitar putting susu setiap kali selesai menyusui. Menyusui tetap

dilakukan dimulai dari putting susu yang tidak lecet

d. Apabila lecet sangat berat dapat di istrahatkan selama 24 jam. ASI

19
dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok

e. Untuk menghilangkan nyeri dapat minum paracetamol 1 tablet setiap 4

sampai 6 jam

f. Apabila payudara bengkak akibat pembendungan ASI lakukan

pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan hangat

selama 5 menit, urut payudara dari arah pangkal menuju putting atau

gunakan sisir untuk mengurut payudara dengan arah “Z” menuju puting,

keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga putting

payudara susu menjadi lunak, susukan bayi setiap 2-3 jam sekali, apabila

tidak dapat menghisap seluruh ASI keluarkan dengan tangan, letakkan

kain dingin pada payudara setelah menyusui lalu keringkan payudara.

2.2 Gizi Ibu Nifas

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang

dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,

penyimpanan, metabolism dan pengekuaran zat-zat yang tidak digunakan untuk

mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ

serta menghasilkan energi.

Gizi ibu nifas adalah zat-zat makanan yang sangat diperlukan untuk

pertumbuhan kesehatan ibu dan bayi pada masa nifas dan makanan yang di

konsumsi oleh ibu setelah persalinan yang

mempunyai nilai gizi untuk memenuhi kecukupan gizinya dan dapat

memperoleh ASI yang cukup untuk bayinya.

20
2.2.1 Manfaat Gizi

Masa nifas adalah masa yang sangat penting, hal ini dikarenakan setelah ibu

melahirkan akan memerlukan waktu untuk memulihkan kembali Kondisinya dan

mempersiapkan ASI sabagai makanan pokok untuk bayinya. Oleh karena itu di

perlukan gizi atau nutrisi adalah zat yang di perlukan oleh tubuh untuk keperluan

metabolisme. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan

meningkat 25%, karena berguna untuk proses kesembuhan karena sesuadah

melahirkan dan untuk produksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi. Ibu

nifas memerlukan diet untuk memepertahankan tubuh terhadap infeksi, mencegah

konstipasi dan memulai proses pemberian ASI ekslusif. Asupan kalori perhari di

tingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan perhari di tingkatkan sampai 300

ml (susu 1000 ml). suplemen zat besi dapat di berikan pada ibu nifas selama 4

minggu pertama setelah melahirkan.

2.2.2 Macam-Macam Zat Gizi

Zat-zat yang dibutuhkan ibu nifas antara lain:

1) Kalori

Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori. Wanita

dewasa memerlukan 180 kalori perhari. Sebaiknya ibu nifas jangan

mengurangi kebutuhan kalori, karena mengganggu proses metabolisme

tubuh dan menyebabkan ASI rusak.

2) Protein

Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi perhari. Satu protein

serta dengan tiga gelas susu, dan dua butir telur, lima putih telur, 120

21
gram keju, 120-140 gram kacang dan 1 ¾ yogurt.

3) Kalsium dan Vitamin D

kalsium dan Vitamin D berguna untuk pembentukah tulang dan gigi.

kebutuhan kalsium dan Vitamin D di dapat dari minuman susu rendah

kalori atau berjemur dipagi hari. konsumsi kalsium pada masa menyusui

meningkat mejadi 5 porsi perhari. satu setara dengan 50-60 gram keju, 1

cangkir susu klim, 160 gram ikan salmon, 120 gram ikan sarden, atau

280 gram tahu kalsium.

4) Magnesium

Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi

syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan magnesium didapat pada

gandum dan kacang-kacangan.

5) Sayuran hijau dan buah

Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. Satu porsi setara

dengan 1/8 semangka, ¼ mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼ - ½

cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.

6) Karbohidrat

kompleks Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan

enam porsi perhari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir

jagung pipil, satu porsi sereal atau obat, satu iris roti dari bijian utuh, ½

kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering, atau crackers, ½ cangkir

kacang-kacangan. 2/3 cangkir kacang kork, atau 40 gram mi/pasta dari

bijian utuh.

22
7) Lemak

Rata-rata kebutuhan dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi)

perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga sendok

makan kacang tanah atau kenari, empat sendok makan krim, secangkir es

krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan selai kacang, 120-140 gram

daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris cake, satu sendok

makan mayones atau mentega, atau dua sendok makan salad.

8) Garam

Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari

makanan asin seberti kacang asin, kripik kentang atau acar.

9) Cairan

Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas perhari. Minum sedikitnya 3 liter tiap

hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan

sup.

10) Vitamin

Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang

diperlukan yaitu :

a. Vitamin A

Vitamin A yang berguna bagi kesehata kulit, kelenjar serta mata.

Vitamin A terdapat dalam telur, hati dan keju, jumlah yang

dibutuhkan 1,300 mg

b. Vitamin B6

Membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf.

23
Asupan Vitamin B6 sebanyak 2,0 mg perhari. Vitamin B6 dapat

ditemui di daging, hati, padi-padian, kacang polong dan kentang.

c. Vitamin E

Berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan stamina dan daya tahan

tubuh. Terdapat dalam makanan berserat. Kacang- kacangan, minyak

nabati dan gandum.

11) Zinc (Seng)

Berfungsi sebagai kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan

pertumbuhan. Kebutuhan zinc di dapat dalam daging, telur dan gandum.

Enzim dalam pencernaa dan metabolism memerlukan seng. Kebutuhan

seng setiap hari sekitar 12 mg. Sumber seng terdapat pada seafood, hati

dan daging.

12) Dokosa Heksanoid Acid (DHA)

DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. asupan

DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI, sumber DHA

ada pada telur, otak, hati dan ikan.

2.2.3 Kebutuhan Gizi

Saat Nifas Ibu nifas memerlukan nutrisi dan cairan untuk pemulihan kondisi

kesehatan setelah melahirkan, cadangan tenaga serta untuk memenuhi produksi

air susu. Ibu nifas dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan akan gizi sebagai

berikut :

1. Mengkonsumsi makanan tambahan, kurang lebih 500 kalori tiap hari

2. Makanan dengan diet gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan

24
karbohidrat, protein, lemak, Vitamin Dan mineral

3. Minum sedikitnya 3 liter setiap hari

4. Mengkonsumsi tablet besi selama 40 hari post partum

5. Mengkonsumsi Vitamin A 200.000 intra unit

a. Pilih sayur-sayuran, buah-buahan, daging, ikan yang masih segar

b. Cuci tngan sampai bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan

c. Cuci bahan makanan sampai bersih kemudianbaru di potong

d. Masak sayuran sampai layu

e. Olah makanan sampai benar-benar matang

f. Hindari pemakain zat pewarna dan pengawet Jangan memakai minyak

yang sudah berkali-kali di gunakan untuk menggoreng

g. Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan, jika dikemas

dalam kaleng jangan memilih kaleng yang telah penyok atau karatan

h. Simpan pelaratan dapur dalam keadaan bersih

i. Jangan biarkan binatang berkeliaran di dapur.

Makanan dan gizi seimbang dapat di peroleh dari karbohidrat dan lemak

sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangunan, serta

vitamin dan mineral sebagai zat pengatur.

Tabel 2.1 Contoh Makanan Dalam Sehari Pada Ibu Nifas


Bahan Makanan Porsi Hidangan sehari Jenis Hidangan
Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi 1.5 porsi
Sayur 3 mangkuk Sayur 1 mangkuk
Buah 4 potong Buah 1 potong
Tempe 3 potong 2 Tempe, Potong sedang
Daging 3 potong Ikan/daging 1 porsi
Susu 2 gelas Makan selingan susu 1 gelas
dan 1 buah

25
2.2.4 Dampak Kurang Gizi

Kekurangan gizi pada masa nifas menimbulkan gangguan kesehatan pada

ibu dan bayinya. Gangguan pada ibu adalah terganggunya proses pemulihan

kondisi tubuh setelah melahirkan. Gangguan pada bayi meliputi proses

pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu, bayi mudah sakit, mudah

terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata

akibat kekurangan vitamin A gangguan pada tulang akibat kekurangan vitamin D.

Bahaya kurang gizi pada ibu nifas kurang gizi pada nifas dapat

menyebabkan beberapa hal antara lain :

a. Penyembuhan luka perineum

Faktor gizi terutama protein akan sangat mempengaruhi terhadap proses

penyembuhan luka terhadap perineum karena jaringan sangat membutuhkan

protein dan apabila ibu mengalami kurang gizi membuat penyembuhan luka

perineum labih lambat v

b. Produksi ASI

Ibu dengan masalah gizi kurang tetap mampu memproduksi ASI, namun jika

berlangsung lama dapat mempengaruhi beberapa zat gizi yang terdapat pada

ASI. Kualitas komponen imun dalam ASI pun akan menurun seiring

memburuknya status gizi ibu. Asupan gizi ibu nifas yang kurang dari 1500

kalori/hari dapat menyebabkan terjadinya penurunan total lemak seta terjadi

perubahan asam lemak. Asupan kalori ibu yang meyusui yang kurang dari

1500 -1700 kalori dapat mangurangi 15 volume ASI. Hal yang harus menjadi

perhatian adalah apabila kebutuhan gizi ibu menyusui tidak terpenuhi maka

26
kebutuhan gizi untuk pembentukan ASI akan diambil dari cadangan yang ada

pada ibu. Kondisi ini akan menyebabkan ibu mengalami defisiensi zat besi

sehingga meningkatkan resiko timbulnya penyakit. Jika hal ini berlangsung

lama, kualitas ASI akan menurun, sehingga akan berdampak buruk juga pada

bayinya. Berat badan bayi akan sulit bertambah dan sangat memungkinkan

bayinya akan mengalami berbagai penyakit akibat kekurangan gizi serta

memudahkan terserang penyakit. Kekurangan gizi pada ibu nifas

menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada ibu

adalah terganggunya proses pemulihan kondisi tubuh setelah

melahirkan.gengguan pad abayi meliputi proses pertumbuhan dan

perkembangan anak terganggu, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi.

Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata akibat

kekurangan Vitamin A, gangguan pada tulang akibat kekurangan Vitamin D.

2.2.5 Gizi Seimbang Masa Nifas

Pedoman umum gizi seimbang harus diaplikasikan dalam penyajian

hidangan yang memenuhi syarat gizi yang dikenal dengan menu seimbang.

Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam

jumlah dan porsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna

pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta

pertumbuhan dan perkembangan.

Pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang

bertuang dalam 13 pesan dasar sebagai berikut :

a. Konsumsi makanan yang beraneka ragam

27
b. Konsumsi makanan untuk memenuhi kecukupan energi

c. Makanlah sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi

d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan

energi

e. Gunakan garam beryodium

f. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi (fe). Seperti sayuran

yang berwarna hijau

g. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 6 bulan

h. Biasakan makan pagi

i. Minum air bersih yang sudah dimasak agar aman dikonsumsi

j. Lakukan kegiatan fisik olahraga secara teratur

k. Hindari minum-minuman beralkohol

l. Makan-makanan yang aman bagi kesehatan

m. Baca label pada makanan yang dikemas sebelum dikonsumsi.

2.3 Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil ”tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui panca indera manusia, yakni : indera penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh

melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang

sangat penting akan terbentuknya tindakan seseorang. Karena itu pengalaman dan

penelitian ternyata perilaku yang di dasari oleh pengetahuan akan lebih

langggeung daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.

28
2.3.1 Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera

menusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.

Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Pengetahuan merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya

tindakan seseorang (over behavior). Pengetahuan yang dicakup dalam domain

kognitif mempunyai 6 tingkatan yakni :

a. Tahu (Know)

Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Yang termaksud dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali

terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau

rangsangan yang telah diterima.

b. Memahami ( Comprehension)

Memahami di artikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar

tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi

tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi

harus dapat menjelaskan dan menyebutkan.

c. Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini

dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode,

prinip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya dapat

29
menggunakan rumus statistic dalam perhitungan-perhitungan hasil

penelitian, dapat menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah

(problem solving cycle) didalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus

yang diberikan.

d. Analisis (Analysis) dan Sintesis (Synthesis)

Analisis Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi dan kondisi rill (seharusnya).

Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan unutk meletakkan atau

menghubungkan bagian – bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang

baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun

formulasi baru dari formulasi- formulasi yang ada.

e. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian

terhadap suatu materi. Penelitian–penelitian ini berdasarkan suatu criteria

yang ditentukan sendiri atau menggunakan criteria yang telah ada.

2.3.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain :

a. Sosial Ekonomi

Lingkungan social akan mendukung tingginya pengetahuan seseorang,

sedangkan ekonomi dikaitkan dengan pendidikan, ekonomi yang baik

tingkat pendidikan akan tinggi sehingga tingkat pengetahuan akan tinggi

juga

b. Kultur (Budaya Dan Agama)

30
Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang,

karena informasi yang baru akan disaring kira-kira sesuai tidak dengan

budaya yang ada dan agama yang dianut.

c. Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan maka ia akan mudah menerima hal-hal baru

dan mudah menyesuaikan dengan hal yang baru tersebut.

d. Pengalaman

Berkaitan dengan umur dengan pendidikan individu, bahwa pendidikan

yang tinggi maka pengalaman akan luas, sedangkan semakin tua umur

seseorang maka pengalaman akan semakin banyak. Proses seseorang

menghadapi perilaku baru, didalam diri seseorang terjadi proses

berurutan yakni awareness (kesadaran) dimana orang menyadari dalam

arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulasi. Interest (masa

tertarik) terhadap objek atau stimulasi tersebut bagi dirinya. Trail yaitu

subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan pengetahuan,

kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

2.3.3 Pengukuran Pengetahuan

Pengetahuan seseorang dapat di ketahui dan di interprestasikan dengan skala

kualitatif yaitu kuantitatif :

a. Pengetahuan baik, jika presentase jawaban 76% - 100%

b. Pengetahuan cukup, jika presentase jawaban 56% - 75%

c. Pengetahuan kurang, jika presentase jawaban < 55%

31
2.3.4 Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang hubungan atau

kaitan antara konsep- konsep atau variabel- variabel yang akan diamati atau

diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2018). Kerangka

Konsep yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk table berikut:

Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi


Ibu Nifas
- Baik
- Cukup
- kurang

Gambar 2.1 Kerangka konsep

32
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang

terjadi di dalam masyarakat ( Notoadmojo, 2010 ). Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Tingkat Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Nifas di Klinik Manda tahun

2023.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi

Penelitian ini dilakukan di Klinik Manda. Lokasi penelitian tersebut

dilakukan atas pertimbangan data, jumlah ibu nifas dan belum pernah

dilakukan penelitian tentang gizi ibu nifas di klinik tersebut.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk

memperoleh data penelitian, yang dilaksanakan mulai Januari – Juni 2023.

Tabel 3.1 Waktu Penelitian


Bulan
Kegiatan
Jan Feb Mar April Mei Juni
Pengajuan Judul
Penyusunan Proposal
Survey Lokasi
Pengolahan Data
Seminar Proposal
Seminar Hasil
Laporan Hasil
3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah rata-rata ibu nifas yang

datang ke Klinik Manda selama bulan Januari – Juni 2023 berjumlah 30

orang.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2019)

Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu teknik penetapan

sampel dengan cara mengambil seluruh populasi menjadi sampel penelitian

yaitu sebanyak 30 orang

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan

persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu nifas di Klinik Manda,

kemudian menjelaskan cara pengisiannya. Selanjutnya resp onden diberi

kesempatan untuk mengisi kuesioner kemudian kuesioner diambil pada saat itu

juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari

3.4.1 Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau obyek

penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi. Dalam penelitian ini

data primer didapatkan dari pengisian kuesioner pengetahuan ibu nifas

tentang gizi masa nifas di Klinik Manda.


3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

obyek penelitian. Data sekunder didapatkan dari data rekam medik ibu

nifas di Klinik Manda.

3.5 Definisi Operasional

Alat Hasil Skala


No Variabel Definisi
Ukur Ukur Ukur
1 Tingkat Pengetahuan Kuesioner 1. Baik Ordinal
Pengetahuan (knowledge) 2. Kurang
merupakan hasil “tahu” 3. Cukup
dan ini terjadi setelah
orang melakukan
pengindraan terhadap
suatu objek tertentu.
Pengindraan terjadi
melalui pancaindra,
yakni: indra
penglihatan,
pendengaran,
penciuman, rasa dan
raba.

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ibu hamil tentang

ibu nifas tentang gizi ibu nifas. Pengetahuan ini di kategorikan menjadi :

Baik : Jika responden memiliki skore 76 – 100% dari total skor atau

jawaban yang benar 8 – 10 pertanyaan.

Cukup : Jika responden memiliki skore 56 – 75% dari total skor atau

jawaban yang benar 6 – 8 pertanyaan.

Kurang : Jika responden memiliki skore 0– 55% dari total skor atau jawaban

yang benar 4– 6 pertanyaan.


3.6 Metode Pengolahan dan Analisa Data

3.6.1 Pengolahan Data

Data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah

pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto (2018) adalah :

a. Editing

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban

dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian

dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing

dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak

sesuai dapat segera dilengkapi.

b. Coding

Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap –

tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan

data selanjutnya. Coding pada penelitian ini peneliti memberikan kode

atau tanda pada setiap jawaban untuk mempermudah dalam

pengolahan dan analisis data serta berpedoman pada definisi

operasional.

c. Tabulating

Untuk memperoleh Analisa data dan pengolahan data serta

pengambilan kesimpulan, data dimasukkan kedalam table distribusi

frekuensi.
3.6.2 Analisa data

Analisis data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Univariate

Analysis, yaitu analisis yang di lakukan untuk satu variabel atau per variabel

yang bertujuan untuk mendapatkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang

Gizi Ibu Nifas Di Klinik Pratama Manda. Uji statistik yang akan

dipergunakan adalah statistic deskriptif untuk mencari proporsi dari setiap

variabel yang di teliti.


BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskriptif Lokasi Penelitian

Hasil penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah di Klinik Pratama Manda

yang beralamat di Jl. Karya Cilincing Gg. Ciliwung No. 22, Karang berombak,

Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20238. Secara Geografis Klinik

Pratama Manda memiliki batas- batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Jl. Karya Cilincing

b. Sebelah Barat : Jl. Karya Kelurahan Sei Agul

c. Sebelah selatan : Jl. Tengku Amir Hamzah

d. Sebelah timur : Jl. Kolonel Yos Sudarso

4.2 Analisa Univariat

Hasil penelitian adalah semua data dan informasi yang diperoleh sesuai

dengan ketentuan dan metode penelitian yang di gunakan. Setelah dilakukan

penelitian terhadap 30 responden di Klinik Pratama Manda Medan 2023,

mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Nifas , maka peneliti

mendapatkan hasil sebagai berikut :

4.2.1 Data Karakteristik

Data demografi yang diukur meliputi: pendidikan, pekerjaan, dan

riwayat persalinan. Adapun frekuensinya dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini,

yaitu :
Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas
Tentang Gizi Ibu Nifas di Klinik Pratama Manda Tahun 2023

Karakteristik Kategori f %
Pendidikan SMP 5 16.6
SMA 15 50.0
S1 10 33.3
Total 30 100
Pekerjaan Tidak Bekerja/IRT 11 36.7
Wiraswasta 10 33.3
PNS 9 40.0
Total 30 100
Riwayat Persalinan Primipara 10 33.3
Multipara 12 40.0
Grandepara 8 26.7
Total 30 100

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi

karakteristik ibu nifas tentang gizi ibu nifas di Klinik Pratama Manda tahun 2023

didapat hasil karakteristik pendidikan mayoritas pendidikan SMA sebanyak 15

orang (50 %) dan minoritas berpendidikan SMP sebanyak 5 orang (16.6%), pada

karakteristik pekerjaan didapat mayoritas tidak bekerja / IRT sebanyak 11 orang

(36.7 %) dan minoritas sebagai PNS sebanyak 9 orang (40%), pada karakteristik

Riwayat persalinan didapat mayoritas riwayat persalinan multipara sebanyak 12

orang (40%) dan minoritas grandepara sebanyak 8 orang (26.7%).

4.2.2 Tingkat Pengetahuan

Berdasarkan pengolahan data variabel Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas

Tentang Gizi Ibu Nifas di Klinik Pratama Manda Tahun 2023. Hasil

pengkategorian tingkat pengetahuan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2

dibawah ini :
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Nifas Di Klinik Pratama Manda Tahun
2023

Tingkat Pengetahuan f %
Baik 9 30.0
Cukup 11 36.7
Kurang 10 33.3
Total 30 100

Berdasarkan tabel 4.2 sebagian besar responden berdasarkan tingkat

pengetahuan di Klinik Pratama Manda tahun 2023, didapat mayoritas

pengetahuan cukup sebanyak 11 orang (36.7%) dan minoritas berpengetahuan

baik sebanyak 9 orang (30%).


BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Nifas Di Klinik Pratama
Manda Tahun 2023

Berdasarkan hasil penelitian dari 30 responden, pada tabel 4.1 dapat

disimpulkan bahwa distribusi frekuensi karakteristik ibu nifas tentang gizi ibu

nifas di Klinik Pratama Manda tahun 2023 didapat hasil karakteristik pendidikan

mayoritas pendidikan SMA sebanyak 15 orang (50%) dan minoritas

berpendidikan SMP sebanyak 5 orang (16.6%), pada karakteristik pekerjaan

didapat mayoritas tidak bekerja / IRT sebanyak 11 orang (36.7 %) dan minoritas

sebagai PNS sebanyak 9 orang (40%), pada karakteristik Riwayat persalinan

didapat mayoritas riwayat persalinan multipara sebanyak 12 orang (40%) dan

minoritas grandepara sebanyak 8 orang (26.7%).

(masukkan teori tentang pendidikan, lalu cari hasil penelitian orang terkait

pendidikan tentang gizi ibu nifas)

Pekerjaan yaitu sebuah aktivitas antar manusia untuk saling memenuhi

kebutuhan dengan tujuan tertentu, dalam hal ini pendapatan atau penghasilan.

Penghasilan tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai pemenuhan

kebutuhan, baik ekonomi, psikis maupun biologis. Pekerjaan dalam arti luas

adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia.Dalam arti sempit, istilah

pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi

seseorang. Pekerjaan adalah segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia dengan

berbagai tujuan.Ada yang melakukan pekerjaan dengan terpaksa ada juga yang
ikhlas.Ada yang melakukan pekerjaan karena memang dia membutuhkan

pekerjaan itu, ada juga yang melakukan pekerjaan itu karena untuk memenuhi

kebutuhan hidup.

(cari hasil penelitian org terkait pekerjaan tentang gizi ibu nifas)

(cari teori tentang riwayat persalinan)

(cari hasil penelitian orang terkait riwayat persalinan tentang gizi ibu nifas)

5.2 Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Nifas Di Klinik
Manda Tahun 2023

Setelah dilakukan penelitian yang berjudul Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas

Tentang Gizi Ibu Nifas di Klinik Manda Tahun 2023, makan peneliti mendapat

hasil sebagai berikut :

Dari tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa dari 30 responden berdasarkan

tingkat pengetahuan di Klinik Pratama Manda tahun 2023, didapat mayoritas

pengetahuan cukup sebanyak 11 orang (36.7%) dan minoritas berpengetahuan

baik sebanyak 9 orang (30%).

Hal ini sejalan dengan pendapat Notoadmojo (2010), bahwa pengetahuan

adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek

melalui intra yang dimilikinya (mata, hidung, telingah, dan sebagainya). Pada

waktu penginderaan dengan sendirinya akan menghasilkan pengetahuan yang di

pengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar

pengetahuan seseorang di peroleh melalui indera pendengaran (telingah), dan

indra penglihatan (mata). Pengetahuan ini akan berpengaruh pada perilaku

seseorang.
(cari 2 hasil penelitian orang terkait tingkat pengetahuan tentang gizi ibu

nifas, masukkan hasil datanya juga, tuliskan ke dalam 2 paragraf)

(tuliskan teori gizi ibu nifas berdasarkan tingkat pengetahuan )


5.3 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian mengenai Tingkat pengetahuan Ibu Nifas

tentang Gizi Ibu Nifas di Klinik Pratama Manda Tahun 2023, Maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

a. Distribusi frekuensi karakteristik ibu nifas di Klinik Pratama Manda tahun

2023, yaitu : karakteristik pendidikan mayoritas pendidikan SMA sebanyak

15 orang (50 %) dan minoritas berpendidikan SMP sebanyak 5 orang

(16.6%), pada karakteristik pekerjaan didapat mayoritas tidak bekerja / IRT

sebanyak 11 orang (36.7 %) dan minoritas sebagai PNS sebanyak 9 orang

(40%), pada karakteristik Riwayat persalinan didapat mayoritas riwayat

persalinan multipara sebanyak 12 orang (40%) dan minoritas grandepara

sebanyak 8 orang (26.7%).

b. Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat pengetahuan ibu nifas di Klinik

Pratama Manda tahun 2023, mayoritas pengetahuan cukup sebanyak 11

orang (36.7%) dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 9 orang (30%).

6.2 Saran

a. Bagi Peneliti

Selanjutnya diharapkan agar dapat melanjutkan penelitian dengan jumlah

variable dan sampel yang lebih banyak lagi agar hasil yang didapatkan

lebih memuaskan
b. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi materi

perkuliahan dan sebagai bahan bacaan perpustakaan dalam bidang Gizi Ibu

Nifas di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Darmo Medan Tahun 2023.

c. Bagi Ibu Nifas

Agar ibu lebih mengerti dan memahami tentang gizi ibu nifas.

d. Bagi Lokasi Penelitian

Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan informasi dan masukan bagi Klinik

Pratama Manda sehingga dihasilkan kebijakan yang sesuai dengan hasil

penelitian tentang Gizi Ibu Nifas.


DAFTAR PUSTAKA
Bahiyun, 2009. Pengertian ibu nifas. Jakarta 2009
Diah,W. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta:Nuha Medika
Anonim, 2011. Memahami Berbagai Macam Penyakit. Dialih bahasakan oleh
Paramita. Jakarta: PT Indeks.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Bahiyatun, 2009. Buku Ajar Kebidanan Asuhan Nifas Normal. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, Soekidjo, 2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
Prawiroharjo, Sarwono. 2003. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo, 2008. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Antenatal. Jakarta: JNPKKR-POGI
Suryono, 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta
Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
PT Alfabet
Wiknjosastro, Hanifa, 2017. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
WHO, 2019. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI.
LAMPIRAN
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

(LEMBAR INFORMED CONSENT)

Setelah mendapat penjelasan yang cukup tentang tujuan penelitian ini, saya yang

bertanda tangan dibawah ini :

Nama Responden :

Umur :

menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden penelitian yang berjudul

“Tingkat Pengetahuan Nifas Tentang Gizi Ibu Nifas Di Klinik Pratama Manda

Tahun 2023 ”, yang dilakukan/dilaksanakan oleh :

Nama peneliti : Chyndi Maya Anagustin Amalo

Prodi : D-III Kebidanan STIKes Darmo

Demikian pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan

dari pihak mana pun.

Responden,

(……………………….)
KUESIONER PENLITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZI IBU NIFAS DI


KLINIK PRATAMA MANDA TAHUN 2023

I. Petunjuk Pengisian
a. Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda (✓)
b. Jawablah pertanyaan dibawh ini dengan benar.
c. Setiap jawaban dijamin kerahasiaannya dan seluruh jawaban tidak
akan dipublikasikan selain untuk kepentingan penelitian.

II. Identitas Responde


Nama :
Umur :
Pekerjaan :  Wiraswasta
 PNS
 IRT
 Tidak Bekerja
Penghasilan :  ≤ 1-2 juta
 ≥ 2 juta
Jumlah anak :  1 anak
 2 anak
 3 anak

III. Kuesioner Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Hamil

No Pertanyaan Benar Salah


1 Masa nifas adalah masa sesudah persalinan
2 Periode masa nifas adalah periode waktu selama
6-8 minggu setelah persalinan
3 Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat
besi, setidaknya selama 40 hari pasca persalinan
4 Ibu dianjurkan untuk minum air putih setelah
menyusui
5 Ibu Nifas tidak diperbolehkan makan ikan
karena menyebabkan perut menjadi sakit
6 Ibu nifas menghindari makan pedas dan asam
karena dapat menyebabkan bayi diare
7 Gizi ibu nifas berguna untuk memproduksi air
susu yang cukup untuk menyehatkan bayi
8 Makanan yang ibu makan hanya berpengaruh
sedikit pada bayi
9 Gizi ibu nifas dapat mempengaruhi banyaknya
ASI
10 Ibu nifas tidak membutuhkan kebutuhan gizi
MASTER DATA

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZI IBU NIFAS DI KLINIK PRATAMA MANDA TAHUN 2023

No Nama Responden Umur Pendidikan Terakhir Pekerjaan Riwayat Persalinan Pengetahuan


1 Ny. C 28 tahun 2 1 1 3
2 Ny. Q 25 tahun 3 1 1 3
3 Ny. W 28 tahun 3 1 1 3
4 Ny. R 25 tahun 2 1 1 3
5 Ny. T 27 tahun 2 1 1 3
6 Ny. Y 27 tahun 2 3 3 2
7 Ny. U 28 tahun 2 3 3 1
8 Ny. I 29 tahun 3 3 3 2
9 Ny. O 26 tahun 2 3 3 2
10 Ny. P 27 tahun 2 3 2 3
11 Ny. A 26 tahun 3 2 2 1
12 Ny. S 25 tahun 2 1 1 2
13 Ny. D 27 tahun 2 3 2 1
14 Ny. G 26 tahun 3 1 2 1
15 Ny. H 28 tahun 3 3 1 3
16 Ny. J 29 tahun 1 2 3 3
17 Ny. K 32 tahun 1 3 1 3
18 Ny. L 31 tahun 1 2 2 2
19 Ny. B 23 tahun 1 3 2 3
20 Ny. C 24 tahun 1 3 1 2
21 Ny. Z 25 tahun 2 1 3 3
22 Ny. A 26 tahun 2 2 3 2
23 Ny. B 27 tahun 2 3 3 3
24 Ny. A 27 tahun 2 1 2 3
25 Ny. L 26 tahun 2 3 2 3
26 Ny. G 28 tahun 2 2 2 2
27 Ny. Z 26 tahun 3 1 2 1
28 Ny. U 29 tahun 3 1 2 1
29 Ny. S 30 tahun 3 1 2 1
30 Ny. A 24 tahun 3 1 1 1

KETERANGAN :

Pekerjaan : 1. TidakBekerja / IRT Riwayat Kehamilan : 1. Primipara Tingkat Pengetahuan: 1. Baik Pendidikan Terakhir : 1. SMP
2. Wiraswasta 2. Multipara 2. Cukup 2. SMA
3.PNS 3. Grandepara 3. Kurang 3. S1
Frequencies

Frequency Table
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak bekerja/ IRT 11 36.7 36.7 36.7
Wiraswasta 10 33.3 33.3 70.0
PNS 9 30.0 30.0 100.0
Total 30 100.0 100.0

Riwayat Persalinan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Primipara 10 33.3 33.3 33.3
Multipara 12 40.0 40.0 73.3
Grande Multipara 8 26.7 26.7 100.0
Total 30 100.0 100.0

Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 9 30.0 30.0 30.0
Cukup 11 36.7 36.7 66.7
Kurang 10 33.3 33.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DARMO
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET
DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
Nomor:281/E/O/2023
Jln. Tali Air No. 23 Kel. Mangga Kec. Medan Tuntungan
Kode Pos 20141 – Telp. (061) 8360589
No : …./STIK-D/P/I/2023 Medan, 10 Januari 2023
Lamp :-
Hal : Permohonan Izin Penelitian KTI

Kepada Yth
Pimpinan Klinik Pratama Manda
di –
Tempat

Dengan hormat,
Bersama dengan surat ini kami datang ke hadapan Bapak/ibu pimpinan Klinik
Pratama Manda, agar berkenan kiranya memberikan izin kepada mahasiswa Prodi
D-III Kebidanan STIKes Darmo Tk.III Semester VI untuk mengadakan
Penelitian/Karya Tulis Ilmiah di Klinik Pratama Manda.
Mahasiswa yang akan mengadakan penelitian, yaitu :
Nama : Chyndi Maya Anagustin Amalo
NIM : 2020.005
Judul KTI : Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Nifas Di Klinik
Pratama Manda Tahun 2023
Demikianlah surat permohonan kami, atas perhatian dan persetujuan
Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Ketua STIKes Darmo

(Dwi Ris Hasanah. S, SST., M.K.M)


KLINIK PRATAMA MANDA
Jl. Karya Cilincing Gg. Ciliwung No.22, Karang Berombak, Kec.
Medan Bar., Kota Medan, Sumatera Utara 20238

No : 0043/KPJ/I/ 2023
Lamp :-
Hal : Pemberian Izin Penelitian

Kepada Yth,
STIKes Darmo
di-

Tempat

Menindak lanjut surat ibu tanggal 10 Januari 2023 untuk permohonan izin
penelitian kepada mahasiswa Prodi D-III Kebidanan STIKes Darmo di Klinik
Pratama Manda. Dalam hal ini pada prinsipnya kami menyetujui / mengizinkan
Penelitian tersebut terhadap mahasiswa yang bernama :
Nama : Chyndi Maya Anagustin Amalo
NIM : 2020.005
Judul : Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Nifas
di Klinik Pratama Manda

Demikianlah surat balasan ini saya sampaikan untuk dapat dipergunakan


sesuai keperluan.

Medan, 16 Januari 2023


Pimpinan Klinik Pratama Manda

(Bidan Shanty Afridani Sirait S.ST)


KLINIK PRATAMA MANDA
Jl. Karya Cilincing Gg. Ciliwung No.22, Karang Berombak, Kec.
Medan Bar., Kota Medan, Sumatera Utara 20238

No : 0043/KPJ/I/ 2023
Lamp :-
Hal : Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian

Kepada Yth,
STIKes Darmo
di -
Tempat
Dengan Hormat,
Dengan ini saya selaku Pimpinan Klinik Pratama Manda menyatkan bahwa,
nama yang dibawah ini :

Nama : Chyndi Maya Anagustin Amalo


NIM : 2020.005
Judul : Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Nifas
di Klinik Pratama Manda

Telah melaksanakan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu


Nifas Tentang Gizi Ibu Nifas di Klinik Pratama Manda tahun 2023”

Demikian hal ini kami sampaikan agar dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.

Hormat Kami
Pimpinan Klinik Pratama Manda

(Bidan Shanty Afridani Sirait


S.ST)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DARMO
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET
DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
Nomor:281/E/O/2023
Jln. Tali Air No. 23 Kel. Mangga Kec. Medan Tuntungan
Kode Pos 20141 – Telp. (061) 8360589

Nama : Chyndi Maya Anagustin Amalo


NIM : 2020.005
Judul KTI : Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Ibu Nifas di
Klinik Pratama Manda tahun 2023
Dosen Pembimbing : Emelia A. Tampubolon, SST., M.K.M

Materi yang dikonsulkan


No Hari/Tanggal Keterangan Paraf
1 Senin, 16 Januari 2023 Pengajuan judul ACC judul
penelitian
2 Senin, 6 Februari 2023 Pengajuan proposal Perbaikan Bab I, Bab
penelitian Bab I, Bab II, II, dan Bab III
dan Bab III
3 Kamis, 23 Februari 2023 Perbaikan Bab I, Bab II, ACC Bab I, Bab II,
dan Bab III dan Bab III dan
dilanjutkan pembuatan
kuesioner
4 Rabu, 15 Maret 2023 Perbaikan Bab III dan ACC Bab III dan
Perbaikan kuesioner Kuesioner
penelitian
5 Senin, 17 April 2023 Pengajuan Proposal ACC proposal
6 Selasa, 2 Mei 2023 Pengajuan Bab IV, Bab ACC Bab IV dan
V, dan Bab VI Bab V
7 Kamis, 11 Mei 2023 Perbaikan Bab VI dan ACC Bab VI dan
pengajuan abstrak perbaikan abstrak
8 Selasa, 23 Mei 2023 Perbaikan Abstrak ACC abstrak
9 Senin, 12 Juni 2023 Pengajuan KTI ACC penggandaan
KTI

Anda mungkin juga menyukai