SKRIPSI
Disusun Oleh :
Yulida Susanti
NIM 4008220093
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Yulida Susanti
NIM 4008220093
YULIDA SUSANTI
NIM 4008220093
YULIDA SUSANTI
NIM 4008220093
Menyetujui
Bismillahirrahmanirrahin,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yulida Susanti
NIM : 4008220093
Jurusan / Fakultas : Kebidanan
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi apapun yang
dijatuhkan kepada saya sesuai dnegan peraturan yang berlaku, apabila
dikemudian hari adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada klaim
terhadap keaslian karya saya ini.
Yulida Susanti
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Bismillahirrahmanirrahin,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yulida Susanti
NIM : 4008220093
Jurusan / Fakultas : Kebidanan
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi apapun yang
dijatuhkan kepada saya sesuai dnegan peraturan yang berlaku, apabila atas
pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Dibuat di : Bandung
Pada Tanggal : Agustus 2023
Yang menyatakan,
Yulida Susanti
Program studi S1 Kebidanan
STIKes Dharma Husada Bandung
2023
ABSTRAK
Yulida Susanti
ABSTRACT
III Kabupaten Cianjur Tahun 2023”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana dalam bidang kebidanan. Saya menyadari bahwa, tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Dr. Dra. Suryani , Dipl. Mid., MM, selaku Ketua STIKes Dharma Husada.
2. Ira Kartika, S.ST, M.Keb selaku Ketua Program Studi Sarjana Kebidanan.
3. Santi Deliani R, S.ST., SKM., M.Epid selaku pembimbing utama yang telah
S.IP., M.Si dan seluruh karyawan atas kesempatan dan bantuanya yang
7. Orang tua, Suami dan keluarga tercinta yang telah memberikan bantuan,
Akhir kata saya berharap Allah Subhanahu wa ta’ala membalas budi baik
semua pihak yang telah memberikan kesempatan, dukungan, ilmu dan juga
bantuan yang lain dalam menyelesaikan proposal ini. Penulis menyadari bahwa
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi maupun penulisannya,
tetapi kami berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun bagi
profesi kebidanan.
Yulida Susanti
DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................... i
ABSTRACT...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Peneltian............................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................... 5
1.3 Tujuan.......................................................................................... 6
1.3.1 Tujuan Umum..................................................................... 6
1.3.2 Tujuan Khusus.................................................................... 6
1.4 Manfaat........................................................................................ 6
1.4.1 Bagi Peneliti........................................................................ 6
1.4.2 Bagi Mahasiswa.................................................................. 7
1.4.3 Bagi Puskesmas.................................................................. 8
PENDAHULUAN
dimana didalam masa kehamilan akan terjadi perubahan pada fisik, psikologis dan
sosial. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang hampir selalu terjadi
pada setiap wanita. Kehamilan merupakan kejadian bertemu nya ovum dengan
sperma, tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu
antepartum dibagi menjadi tiga trimester, Pembagian waktu ini diambil dari
hari setelah haid terakhir (dengan perkiraan siklus 28 hari). Pada praktiknya
hingga ke-12 (12 minggu), trimester II minggu ke-13 sampai dengan minggu ke-
27, trimester III minggu ke-27 hingga minggu ke-40 (13 minggu).48
hanya 10-12% kehamilan disertai penyulit atau menjadi kehamilan patologis. Data
47
Israyati, Nur. (2022). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Anemia Dengan Pengaturan
Menu Seimbangtinggi Protein Di Pmb Hasna Dewi F.S Kota Pekanbaru. Jurnal Kebidanan
Terkini (Current Midwifery Journal), 2(1), 146–152. h. 7.
48
Ratnawati, Ana.( 2020). Asuhan Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press. h. 19.
1
2
sekitar 830 wanita meninggal setiap hari karena komplikasi selama kehamilan dan
persalinan, dengan tingkat AKI sebanyak 216 per 100.000 kelahiran hidup.49
tahun 2022 di Indonesia berkisar 183 per 100 ribu kelahiran. Kondisi ini jauh
berbeda dibandingkan Malaysia dengan AKI 20 per 100 ribu kelahiran.50 Begitu
tingginya tingkat AKI disebabkan oleh faktor yang sangat bervarian, seperti
rendahnya tingkat pengetahuan ibu dan frekuensi pemeriksaan ANC yang tidak
teratur, tingkat sosial ekonomi yang rendah kurangnya tingkat kesadaran dan
ketaatan ibu hamil dalam memeriksakan kandungannya, pengaruh status gizi ibu,
kesibukan dalam aktivitas, dukungan dari pihak keluarga dan suami yang kurang,
(MMR) menjelaskan bahwa besarnya risiko kematian ibu terjadi pada fase
berdasarkan beberapa hasil studi dan survey yang dilakukan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS), pada umumnya kematian ibu terjadi pada saat melahirkan
49
World Health Organization (WHO), 2022. Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian
Bayi. World Health Statistics.
50
Kementrian Kesehatan RI. 2022. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta.
51
Ibid. h.6.
52
Badan Pusat Statistik (BPS), 2022. Angka Kematian Ibu. 2020. Available form:
https://www.bps.go.id.
3
Cianjur tahun 2020 terlaporkan sebanyak 34 kasus kematian. Jumlah kematian ibu
kematian namun pada tahun 2022 angka kematian ibu di Kabupaten Cianjur
Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2022 di Indonesia masih tinggi yaitu
16,85 per 1000 (Badan Pusat Statistik.54 Menurut Kementrian Kesehatan karena
berbagai faktor yang salah satunya adalah kualitas pelayanan kesehatan, gangguan
pada saat kelahiran dan termasuk perawatan pada saat kehamilan.55 Angka
kasus kematian dan meningkat di tahun 2022 yaitu sebanyak 60 kasus kematian.56
53
Dinas Kesehatan Cianjur, 2022. Profil Kesehatan Kabupaten Cianjur 2020. Dinas
Kesehatan Kabupaten Cianjur.
54
Badan Pusat Statistik (BPS), 2022. Angka Kematian Ibu. 2020. Available form:
https://www.bps.go.id.
55
Kementrian Kesehatan RI. 2022. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta.
56
ibid
4
Care (ANC) yaitu, dua kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14
minggu), satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28), tiga
April diketahui jumlah ibu hamil trimester III sebanyak 97 orang, sedangkan yang
bulan Januari-April masih banyak ibu hamil trimester III yang tidak melakukan 3
kali kunjungan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
57
World Health Organization (WHO), 2022. Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian
Bayi. World Health Statistics.
58
Israyati, Nur. (2022). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Anemia Dengan Pengaturan
Menu Seimbangtinggi Protein Di Pmb Hasna Dewi F.S Kota Pekanbaru. Jurnal Kebidanan
Terkini (Current Midwifery Journal), 2(1), 146–152. h. 11.
59
ibid
5
Berdasarkan tabel diatas diketahui hanya 17 ibu hamil trimester III yang
trimester III mengenai tingkat pengetahuan tanda bahaya didapatkan banyak yang
macam macam tanda bahaya kehamilan dan dampak apa yang akan terjadi pada
kehamilan jika tanda bahaya itu akan terjadi. Sedangkan hasil wawancara dengan
salah satu bidan mengatakan bahwa pernah dilakukan penkes tanda bahaya
kehamilan tetapi hanya diberikan kepada ibu hamil yang memang beresiko.
Morbiditas dan mortalitas ibu hamil dapat dicegah apabila ibu hamil dan
antara lain perdarahan vagina, edema pada wajah dan tangan, demam tinggi,
yang tepat dapat menghindarkan ibu hamil dari penyebab kematian maternal yang
60
Nirwana, Eva & Widya, Serin, 2019. Pengetahuan Tanda Bahaya Kehamilan Dan
Perilaku Perawatan Kehamilan Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Puskesmas Bestari Medan Tahun
2017. Jurnal Ilmiah Kebidanan IMELDA Vol. 5, No. 2.h. 9.
6
dapat dicegah. Tindakan dalam bentuk perawatan kehamilan yang dapat dilakukan
merupakan salah satu unsur yang diperlukan agar manusia dapat berbuat
wawancara yang telah dilakukan dapat terlihat rendahnya pengetahuan ibu hamil
Menteri Kesehatan Republik Indonesia maka maka Ibu hamil yang melakukan
61
Damayanti, Febriyana & Karunia, Innez. 2022. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan dan Status Pekerjaan Ibu dengan Keteraturan
Kunjungan ANC (Antenatal Care) di Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Kusuma Husada Surakarta. h. 13.
62
Lubis. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap dan Perilaku terhadap
Pencegahan Infeksi Covid-19 Pada Mahasiswa Semester 6 Fakultas Kedokteran USU. Skripsi.
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/31033. h. 3.
7
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Puskesmas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9
10
2.2.1 Kehamilan
normalnya lama kehamilan adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi menjadi beberapa
yang dimana seorang wanita telah hamil lebih dari 1 sampai 5 kali. Kehamilan
dan menghasilkan kelahiran yang normal. Namun tidak bisa dihindari berbagai
resiko akan terjadi pada masa kehamilan. Oleh karena itu pemeriksaan
cara, yaitu :
b) Dapat dicatat dan didengar bunyi jantung janin dengan beberapa cara
rontgen
Denyut jantung janin dapat diperiksa atau didengar degan alat fetal electro
stetoskop laennec denyut jantung janin juga dapat didengar dan dicatat,
namun pada stetoskp laennec denyut jantung janin baru dapat didengar
Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibu pada usia
dirasakan pada usia 16 minggu. Gerakan janin terkadang dapat diraba secara
uterus dapa diraba pada kehamilan lebih tua dan pada teimester III gerakan
janin lebih cepat atau lebih sering bergerak. Kepala dan bokonng
Pada umumnya jika tidak hamil keadaan serviks teraba keras seperti kita
meraba ujung hidung, namun pada saat kehamilan serviks menjadi lunak
b. Pembesaran perut
Setelah bulan ke 3 rahim dapat diraba dari luar dan mulai membesarkan
perut.
c. Tanda Chadwik
Adanya tanda chadwik ialah warna selaput lender vulva dan vagina
menjadi ungu
d. Hiperpigmentasi
e. Amenorrhoe
Pada umumnya wanita yang sehat dengan haid yang teratur amenorrhoe
3) Ketidaknyamanan Kehamilan
Seringnya kencing merupakan hal yang membuat tidak nyaman bagi seorang
mandi terus menerus. Namun BAK yang sering ini merupakan tanda
b. Nyeri Punggung
Nyeri punggung yang dialami pada ibu hamil dikarenakan beban berat
tubuh yang dialami, intensitas nnyeri nya pun meningkat apabila adanya
c. Edema
membesar pada vena-vena panggul. Pakaian ketat pada ibu hamil dapat
15
terlihat di area pergelangan kaki dan hal ini berbeda dengan edema karena
preeklampsi/eklampsia
d. Nyeri Kepala
Nyeri kepala pada ibu hamil biasanya terjadi pada usia periode kehamilan
trimester II dan III. Hal ini diakibatkan karena adanya kontraksi otot atau
menggambarkan adanya bahaya yang terjadi pada saat kehamilan atau pada
saat periode kehamilan. Dapat berakibat fatal jika tidak terdeteksi dini karena
tanda bahaya pada kehamilan yang terjadi pada seorang ibu hamil merupakan
suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada ibu atau janin
kehamilan (hamil muda) atau pada pertengahan atau pada akhir kehamilan
Hal ini pun dikembangkan di jurnal yang diteliti oleh Theresa, dkk
dengan judul gambaran pemanfaatan buku KIA dan pengetahuan ibu hamil
64
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2020. Sistem Kesehatan
Nasional. Jakarta.
16
Salah satu asuhan yang dilakukan oleh tenaga ksehatan untuk mencegah
adanya resiko ini yaitu melakukan pendeteksian dini guna mengecek dan
kehamilan.65
bertahap dan berangsurangsur. Deteksi dini gejala dan tanda bahaya selama
gangguan yang berat baik terhadap kehamilan dan keselamatan ibu maupun
perubahan dan keluhan pada tubuh. Keluhan-keluhan yang umum biasanya akan
hilang sendiri, namun ada beberapa keadaan tertentu yang perlu ibu hamil
waspadai. Keadaan tersebut harus diketahui oleh ibu hamil sebagai tanda bahaya
Mual-muntah memang banyak dialami oleh ibu hamil, terutama ibu hamil
dehidrasi, dan penurunan kesadaran. Segera temui dokter jika hal ini terjadi
Ibu hamil harus mewaspadai hal ini jika terjadi. Hal ini dikarenakan bisa saja
jika demam dipicu karena adanya infeksi. Jika demam terlalu tinggi, ibu hamil
pertama.
Pergerakan janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti merupakan tanda
oksigen atau kekurangan gizi. Jika dalam dua jam janin bergerak di bawah
Selama masa kehamilan ibu hamil sering mengalami perubahan bentuk tubuh
pembengkakan seperti pada tangan, kaki dan wajah karena hal tersebut.
Namun, jika pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah disertai dengan
pusing kepala, nyeri ulu hati, kejang dan pandangan kabur segera bawa ke
dokter untuk ditangani, karena bisa saja ini pertanda terjadinya pre-eklampsia.
5. Nyeri Abdomen
Nyeri abdomen merupakan keluhan yang sering ditemukan pada ibu hamil.
Yang dimaksud dengan nyeri ini adalah setiap keadaan ditandai rasa nyeri,
otot perut tegang, dan nyeri yang memerlukan tindakan bedah emergensi.
6. Terjadi Pendarahan
Ibu hamil harus waspada jika mengalami pendarahan, hal ini bisa menjadi
tanda bahaya yang dapat mengancam pada baik pada janin maupun pada ibu.
Jika mengalami pendarahan hebat pada saat usia kehamilan muda, bisa
pada usia hamil tua, bisa menjadi pertanda plasenta menutupi jalan lahir.
Jika ibu hamil mengalami pecah ketuban sebelum waktunya segera periksakan
diri ke dokter, karena kondisi tersebut dapat membahayakan kondisi ibu dan
Ketujuh tanda bahaya pada masa kehamilan yang harus ibu hamil ketahui
agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika anda mengalami salah
66
Kementrian Kesehatan RI. 2022. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta
19
satu atau lebih tanda bahaya tersebut segera hubungi petugas kesehatan.
jiwanya. Oleh karena itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat
lebih sering disebut antenatal care adalah kegiatan yang diberikan untuk ibu
masalah yang terjadi pada kandungan yang kadang kadang sulit untuk
diketahui masalahnya meskipun tidak terlihat tanda tanda yang memang tidak
yang terjadi sedini mungkin. Sasaran utama antenatal care adalah pemberian
perawatan untuk memastikan bahwa ibu hamil dan bayi memiliki kesehatan
yang baik sampai akhir kematian dan meminimalisir efek bahaya yang akan
67
Chalida, Musphyanti. (2017). Kepatuhan BPM Terhadap Standar APN Saat
Membimbing Mahasiswa D3 Kebidanan Praktik Asuhan Persalinan Normal. Journal.umbjm.ac.id
/index.php/healthy, Vol. 1, No. 1 : 21-27.
68
Anzwar, Saifuddin. 2016. Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat, Cetakan Kelima. Jakarta:
PT Bina Pustaka
20
Pemeriksaan tinggi badan ibu juga dilakukan saat pertama kali ibu
persalinan yang dilakukan akan normal atau tidak. Karena jika tinggi badan
c. Pemeriksan Urin
juga untuk mengetahui fungsi ginjal apakah ada tidaknya protein dalam
urin karena mengarah pada preeklamsi dan mengeahui kadar gula dalam
d. Pemeriksaan Dalam
rongga panggul dan memeriksa apakah terdapat tumor atau tidak dan
mental bagi ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas
sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat. Tujuan khususnya yaitu :
kembang bayinya.
dan bayi.
hamil
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjala nomal dan pemberian ASI
69
Wahyuningsih, Heny.Puji. 2018.Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta:
Kementerian Kesehatan R.I
22
kehamilan yang dialami ibu hamil sehingga dapat diarahkan untuk melakukan
rujukan.
menentukan pertolongan persalinan yang aman bagi ibu dan bayi.70 Manfaat
hingga lahir.
dikandungnya
70
Muchlis ,Sinaga. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Bidan dengan
Pelaksanaan Program 10 T dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Hamparan
Perak. Jurnal Mutiara Ners, 2 (2), 244-253. http://114.7.97.221/index.php/NERS/article/view/887
71
Ibid.
23
hamil dan petugas kesehatan yang memberi pelayanan antenatal standar untuk
72
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2023. Buku Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA). Jakarta: depkes RI dan JICA
24
a. Identitas/biodata
b. Riwayat kehamilan
c. Riwayat kebidanan
d. Riwayat kesehatan
e. Pemeriksaan kehamilan
f. Pelayanan kesehatan
pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang
sebagai berikut:74
73
Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka
74
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2020. Sistem Kesehatan
Nasional. Jakarta.
25
9. Tatalaksana kasus
f. Memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya
ibu dan anak yaitu sebagai indikator pemantauan yang dipergunakan untuk
2. Tujuan Kunjungan K3
Tujuan K3 :
protein uria.
perkemihan.
b. Palpasi abdomen
kehahiran RS.
diet, atau melakukan perubahan gaya hidup) sesuai anjuran terapi dan
28
Antenatal Care (ANC) adalah asuhan yang diberikan kepada ibu hamil
sejak konfirmasi konsepsi hingga awal persalinan untuk memfasilitasi hasil yang
sehat dan positif bagi ibumaupun bayinya dengan cara membina hubungan saling
kunjungan kepelayanan kesehatan oleh ibu hamil sesuai dengan saran dari petugas
kesehatan dengan standar yang sudah di tetapkan yaitu minimal 6 kali dalam masa
kehamilan.
75
Kozier, Barbara. 2017. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik. Edisi 7.
Jakarta: EGC.
76
Cahyanti. (2021). Faktor - faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care
(anc) ibu hamil di era pandemi covid-19 di wilayah kerja puskesmas Jember Kidul Kabupaten
Jember tahun 2021. Jurnal etheses.uin-malang.
77
Anzwar, Saifuddin. 2016. Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat, Cetakan Kelima. Jakarta:
PT Bina Pustaka
78
Kozier, Barbara. 2017. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik. Edisi 7.
Jakarta: EGC.
29
membantu
dilakukan
layanan kesehatan.
a. Pengetahuan (knowledge).
b. Sikap (attitude).
c. Tindakan (action).
3) Pembuatan jadwal
1) Faktor demografi seperti usia, jenis kelamin, status sosio ekonomi dan
pendidikan.
79
Niven, Neil. 2012. Psikologi Kesehatan : Pengantar untuk perawat dan tenaga
kesehatan profesional lain. Jakarta: EGC.
80
ibid
30
tidak menyenangkan.
secara kurang lengkap, intruksi yang terlalu banyak sehingga sulit diingat
2) Kualitas interaksi.
mengalami depresi, ansietas, memiliki ego yang lebih lemah dan yang
kerja UPTD Puskesmas berfokus pada kunjungan yang dilakukan ibu hamil
pada trimester III (antara minggu 28 – 36 dan sesudah minggu ke 36), dalam
Buku KIA dianjurkan ibu hamil pada trimester III harus melakukan 3 kali
2.2.5 Pengetahuan
dan peraba melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
1) Tahu (Know)
mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain
2) Memahami (Comprehension)
materi tersebut secara benar. Seseorang telah paham terhadap objek atau
3) Aplikasi (Application)
84
Lubis. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap dan Perilaku terhadap
Pencegahan Infeksi Covid-19 Pada Mahasiswa Semester 6 Fakultas Kedokteran USU. Skripsi.
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/31033
33
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini
metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4) Analisis (Analysis)
organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis
sebagainya.
5) Sintesis (Synthesis)
baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
6) Evaluasi (Evaluation)
1) Pendidikan
34
2) Informasi
perubahan atau peningkatan pegetahuan. Hal ini pun didukung oleh jurnal
apakah yang dilakukan baik atau buruk. Status ekonomi seseorang juga
4) Lingkungan
5) Pengalaman
6) Usia
tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia maka akan
pada usia dewasa. Sedangkan pada usia tua (> 60 tahun) adalah usia tidak
produktif lagi dan hanya menikmati hasil dari prestasinya. Semakin tua
perkembangan hidup :
dapat maka akan semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga kan
bertambahnya pengetahuannya.
b. Tidak dapat mengajarkan kepandaian baru kepada orang yang sudah tua
khusunya pada beberapa kemampuan yang lain seperti kosa kata dan
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subyek
atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan- tingkatan sebagai
berikut:85
sehari – hari. Didalam norma dan kaidah itu terkandung pengetahuan yang
sulit dikritik untuk diubah begitu saja. Maka dari itu harus diikuti dengan
tanpa keraguan dan percaya secara utuh. Pengetahuan yang bersumber dari
85
Nursalam. 2014. Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan
profesional edisi 4. Jakarta : Salemba Medika.
37
sebagainya. Apapun yang mereka katakan benar, indah tau jelek, pada
terletak pada sejauh mana orang – orang itu bisa dipercaya dan sejauh
c) Pengalaman
kebutuhan hidup sehari hari. Dengan mata, telinga, hidung, lidah dan kulit,
kegiatan hidup.
d) Akal Pikiran
Berbeda dengan panca indera, akal pikiran memiliki sifat lebih rohani.
abstrak, universal, yang seragam dan yang bersifat tetap. Akal pikiran
e) Intuisi
Berupa gerak hati yang paling dalam, yang berarti sangat bersifat
memutuskan untuk berbuat atau tidak berbuat dengan tanpa alasan yang
personal.
1) Cara Tradisional
kedua ini juga gagal, maka akan dicoba kembali dengan kemungkinan
memperoleh pengetahuan.
2) Cara Modern
Pengetahuan
METODOLOGI PENELITIAN
41
42
Tabel 3.1
Definisi operasional
tanpa adanya tindak lanjut saat post pengukuran data.87 Melalui desain
pendekatan cross sectional ini dapat diketahui dan dijelaskan mengenai ada
Kab.Cianjur, dan untuk waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Mei -
Juni 2023.
1. Populasi
akan dilakukan di wilayah penelitian. Dalam penelitian ini populasi adalah ibu
bulan Januari-Mei 2023 tercatat sebesar 112 ibu hamil yang terdiri dari
trimester 3.
87
Nursalam. 2015. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi
4. Jakarta: Salemba Medika
44
2. Sampel
memiliki ciri bahwa tidak diberikan kesempatan yang sama bagi setiap
dari responden yang paling siap dan memenuhi beberapa kriteria yaitu ibu
hamil terdiri dari trimester 3 Untuk mengetahui jumlah sampel yang tidak
Keterangan :
n = Ukuran sampel
88
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: CV
Alfabeta.
45
n = 96,04
89
Husna, Asmaul & Suryana, Budi. (2017). Metodologi Penelitian & Statistik (ke-1).
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
46
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer, dimana data
pembimbing
Puskesmas Bojongpicung.
mempermudah analisa data dan juga mempercepat pada saat entry data.
computerisasi. Dalam proses ini juga dituntut ketelitian dari orang yang
melakukan entry data ini. Apabila tidak maka akan terjadi bias, meskipun
90
Nursalam. 2015. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi
4. Jakarta: Salemba Medika
48
Memberi skor atau nilai dalam bentuk angka pada setiap pertanyaan
kuesioner. jika responden jawab “YA” maka diberi skor 1 dan jika
Pada tahap ini akan dilakukan kegiatan proses data terhadap semua
kuesioner yang lengkap dan benar untuk dianalisis. Kemudian data akan
diolah dengan bantuan computer yang dimulai dengan entry data kedalam
program komputer.
a. Analisa Univariat
49
f
p= x 100 %
n
b. Analisa bivariat
p ≤ 0,05 berarti bermakna, jika p > 0,05 berarti tidak bermakna. Menurut
Rumus ;
2
x =Σ ¿ ¿
Keterangan :
X2 = Chi Kuadrat
Sebaliknya jika p > α (0,05) maka tidak ada hubungan yang bermakna
September 2023.
C. Perijinan Penelitian √
2. Tahap Pelaksanaan
A. Pengumpulan Data √
B. Analisis Data √
nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
4. Sukarela (Voluntary)
92
Hastono, Sutanto. (2020). Analisis Data Pada Bidang Kesehatan (1st ed.). PT
RajaGrafindo Persada.
53
ketergantungan.
BAB IV
dibawah ini:
Keterangan :
1. Desa Hegarmanah
2. Desa Neglasari
3. Desa Bojongpicung
4. Desa Sukaratu
5. Desa Cibarengkok
6. Desa Kemang
54
55
1. Visi
2. Misi
masyarakat
3. Motto
Usia Kehamilan
Trimester Jumlah
(Minggu)
1 1-12 85
2 12-28 98
3 28-36 112
Jumlah 295
tercatat trimester 1 yang terdiri dari 85 ibu hamil, trimester II yang terdiri
dari 98 ibu hamil dan trimester III yang terdiri dari 112 ibu hamil.
Berdasarkan gambar 4.3 terjadi AKI pada tahun 2022 yaitu di Desa
1 Dokter / Medis 1 1 2
2 Dokter Gigi 1
3 Perawat 10 3 13
4 Perawat gigi 1 1
5 Bidan 10 10 8 28
6 Pelaksana 2 1 3
7 Penyuluh 1 1 2
8 Sanitasi 1 1
9 Nutrisionis 1 1
10 Akutansi 1 1
57
11 Sopir 1 1
12 Pesuruh 2 1
13 Parmasi 1 1
14 Analis 1 1
Jumlah 26 12 5 15 56
Status Perkawinan
58
Menikah 96 100
Belum Menkah 0 0
kuesioner pada Ibu Hamil Trimester III mulai tanggal 15 Mei sampai
dengan 14 Juli 2023. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam bentuk
1. Analisis Univariat
Pengetahuan
No Frekuensi %
Ibu Hamil
1 Kurang 21 21.88
2 Cukup 26 27.08
3 Baik 49 51.04
Jumlah 96 100
Kepatuhan
No Frekuensi %
Kunjungan
1 Tidak Patuh 20 20.83
2 Patuh 76 79.17
Jumlah 96 100
pemeriksaan.
2. Analisis Bivariat
Kepatuhan Kunjungan
Pengetahuan Jumlah value
No Tidak Patuh Patuh
Ibu Hamil
n % N % n %
1 Kurang 17 81 4 19 21 100
2 Cukup 3 11.5 23 88.5 26 100 0.000
3 Baik 0 0 49 100 49 100
Jumlah 20 20.8 76 79.2 96 100
orang (81%), Ibu hamil yang yang tidak patuh akan kunjungan
Ibu hamil yang yang tidak patuh akan kunjungan lebih banyak
4.2 Pembahasan
yang tidak patuh dalam kunjungan kehamilan (56%) dan sangat sedikit dari
93
Iit, Katarina & Limoy, Megalina. 2020. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Kepatuhan Kunjungan Kehamilan Di Puskesmas Banjar
Serasan Kota Pontianak. Jurnal Volume 10 Nomor 1 Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak
94
Kurniasih, Erwin. 2020. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Kepatuhan Ante Natal Care (ANC) Di Puskesmas
Geneng Kabupaten Ngawi. Jurnal Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi.
62
mampu melakukan deteksi jika ditemukan tanda bahaya atau faktor resiko
yang ada dalam kehamilannya. Penanganan yang cepat dan tepat mungkin
obyek melalui panca inderanya dan akhirnya mereka jadi tahu. Informasi
ibu hamil tentang kesehatan ibu dan janinnya. Pengetahuan merupakan hal
Penelitian yang dilakukan dari hasil dari seluruh responden yang telah
menjawab salah yaitu salah satu penyebab tanda bahaya kehamilan yaitu
bengkak di kaki dan keluar darah dari jalan lahir, ini merupakan kurangnya
pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Begitu juga dengan
hasil dari responden yang paling banyak di jawab benar oleh responden
yaitu terkait mual di pagi hari. Hal ini merupakan yang paling sering
95
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2020. Sistem Kesehatan
Nasional. Jakarta
63
Hal ini sesuai dengan teori Soekidjo bahwa pengetahuan adalah hasil
baik apabila tidak ditunjang dengan sikap yang positif yang diperlihatkan
Sikap dan praktek yang tidak didasari oleh pengetahuan yang adekuat
pengetahuan yang adekuat jika tidak diimbangi oleh sikap dan praktek yang
pengetahuan terkait tanda bahaya kehamilan perlu dliakukan oleh bidan agar
96
Notoatmodjo, Soekidjo, 2014, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
97
Notoatmodjo, Soekidjo. 2016. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
64
pemeriksaan.
kehamilan oleh Bidan dan 1 kali oleh Dokter) sesuai standar pemeriksaan.
(69,44%) sementara yang tidak patuh dalam melakukan ANC yaitu 11 orang
(30,56%).
cenderung berperilaku tidak patuh. Perilaku ini sesuai dengan konsep dari
Soekidjo (2016) bila pengalaman atau informasi yang kurang terhadap suatu
objek maka dapat memberi kesan yang kurang dalam membentuk sikap atau
perilaku.
mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
65
bayi.98
pada trimester II dan 3 kali pada trimester III sebaliknya ibu hamil
II (14 sampai 28 minggu) dan 3 kali pada trimester III (28-36 minggu dan
Tindakan yang harus dilakukan untuk ibu hamil yang tidak patuh yaitu
dukungan kepada ibu agar ibu rutin dalam melakukan kunjungan kehamilan.
Mobile ANC dan Kelas Ibu Hamil. Sasaran Mobile ANC adalah seluruh ibu
98
Wahyuningsih, Heny.Puji. 2018.Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta:
Kementerian Kesehatan R.I
99
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2023. Buku Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA). Jakarta: depkes RI dan JICA
66
(Sifilis, Hepatitis B dan HIV), tata laksana kasus resiko, pemberian biskuit
Mobile ANC dilaksanakan sekaligus dengan kelas ibu hamil. Para ibu hamil
dapat mengikuti tahap demi tahap kelas bumil mulai dari pengisian pretest,
value = 0,000 yang artinya value < α (0,05) sehingga hipotesis nol ditolak.
penjelasan dari Erwin bahwa tingkat pengetahuan yang baik pada ibu hamil
pemeriksaan kehamilan.101
100
Damayanti, Febriyana & Karunia, Innez. 2022. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan dan Status Pekerjaan Ibu dengan Keteraturan Kunjungan
ANC (Antenatal Care) di Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Kusuma Husada Surakarta.
101
ibid
102
ibid
68
kurang namun patuh bisa dipengaruhi oleh faktor motivasi baik internal
dampak ketidakpatuhan.
sikap, paritas, dukungan suami dan ekonomi keluarga yang berdampak pada
103
Notoatmodjo, Soekidjo, 2014, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
104
Cahyanti. (2021). Faktor - faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care
(anc) ibu hamil di era pandemi covid-19 di wilayah kerja puskesmas Jember Kidul Kabupaten
Jember tahun 2021. Jurnal etheses.uin-malang.
69
5.1 Kesimpulan
oleh Dokter).
5.2 Saran
70
71
ANC dan Kelas Ibu Hamil untuk melakukan pemeriksaan seluruh ibu
(ANC) yaitu, dua kali kunjungan selama trimester pertama, satu kali
trimester ketiga. Selain itu selalu mengikuti kegiatan Mobile ANC dan
faktor lain seperti usia, pendidikan, sikap, paritas, dukungan suami dan
Astuti, dkk. 2017. Asuhan Ibu Dalam Masa Kehamilan Buku Ajar Kebidanan
Antenatal Care. Yogyakarta: Erlangga
Arikunto, Suharsimi (2016). Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta
Anzwar, Saifuddin. 2016. Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat, Cetakan Kelima.
Jakarta: PT Bina Pustaka
Badan Pusat Statistik (BPS), 2022. Angka Kematian Ibu. 2020. Available form:
https://www.bps.go.id
Badriah, L. D. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu-Ilmu Kesehatan. Bandung.
Multazam.
Beti, Nurhayati (2019). Reduksi Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III
Melalui Senam Yoga. Binawan Student Journal (BSJ), Volume 1, nomor
3, 167- 171
Cahyanti. (2021). Faktor - faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal
care (anc) ibu hamil di era pandemi covid-19 di wilayah kerja puskesmas
Jember Kidul Kabupaten Jember tahun 2021. Jurnal etheses.uin-malang.
Chalida, Musphyanti. (2017). Kepatuhan BPM Terhadap Standar APN Saat
Membimbing Mahasiswa D3 Kebidanan Praktik Asuhan Persalinan
Normal. Journal.umbjm.ac.id /index.php/healthy, Vol. 1, No. 1 : 21-27.
Dinas Kesehatan Cianjur, 2022. Profil Kesehatan Kabupaten Cianjur 2020. Dinas
Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2020. Sistem Kesehatan
Nasional. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2023. Buku Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA). Jakarta: depkes RI dan JICA
Damayanti, Febriyana & Karunia, Innez. 2022. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan dan Status Pekerjaan Ibu
dengan Keteraturan Kunjungan ANC (Antenatal Care) di Masa Pandemi
Covid 19. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada
Surakarta.
Harlan, Johan & Sutijati Rita. 2018. Metodologi penelitian kesehatan.Edisi ke-2.
Depok: Penerbit Gunadarma.
Hastono, Sutanto. (2020). Analisis Data Pada Bidang Kesehatan (1st ed.). PT
RajaGrafindo Persada.
72
73
Hidayah, Prima & Puji Wahyuningsih, Heni. 2018. Hubungan tingkat resiko
kehamilan dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD penambehan
senopati bantul. Jurnal kesehatan vokasional.volume 3, No.1. Diakses
pada tanggal 30 Mei 2023
Husna, Asmaul & Suryana, Budi. (2017). Metodologi Penelitian & Statistik (ke-
1). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Iit, Katarina & Limoy, Megalina. 2020. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Kepatuhan Kunjungan
Kehamilan Di Puskesmas Banjar Serasan Kota Pontianak. Jurnal Volume
10 Nomor 1 Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak
Indrawati dkk. 2019. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan
Kejadian Resiko Tinggi Kehamilan Di Klinik Pratama Sunggal Medan
Tahun 2018. Jurnal Maternitas Kebidanan.Volume3,No.2.
Israyati, Nur. (2022). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Anemia Dengan
Pengaturan Menu Seimbangtinggi Protein Di Pmb Hasna Dewi F.S Kota
Pekanbaru. Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal), 2(1),
146–152.
Kementrian Kesehatan RI. 2022. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta
Kurniasih, Erwin. 2020. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Kepatuhan Ante Natal Care
(ANC) Di Puskesmas Geneng Kabupaten Ngawi. Jurnal Akademi
Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Kozier, Barbara. 2017. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik.
Edisi 7. Jakarta: EGC.
Lubis. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap dan Perilaku
terhadap Pencegahan Infeksi Covid-19 Pada Mahasiswa Semester 6
Fakultas Kedokteran USU. Skripsi.
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/31033
Muchlis ,Sinaga. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Bidan dengan
Pelaksanaan Program 10 T dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) di
Puskesmas Hamparan Perak. Jurnal Mutiara Ners, 2 (2), 244-253.
http://114.7.97.221/index.php/NERS/article/view/887
Niven, Neil. 2012. Psikologi Kesehatan : Pengantar untuk perawat dan tenaga
kesehatan profesional lain. Jakarta: EGC.
Nirwana, Eva & Widya, Serin, 2019. Pengetahuan Tanda Bahaya Kehamilan Dan
Perilaku Perawatan Kehamilan Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di
Puskesmas Bestari Medan Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Kebidanan
IMELDA Vol. 5, No. 2.
74
Kepada
Yth. Saudara Responden
Di-Tempat
NIM : 4008220093
Sehubungan dengan hal itu, saya mohon kesediaan saudara untuk berkenan
menjadi subyek penelitian. Identitas dan informasi yang berkaitan dengan saudara
dirahasiakan oleh peneliti. Atas partisipasi dan dukungannya disampaikan terima
kasih.
Yulida Susanti
Informent Consent
INFORMENT CONSENT
(PERNYATAAN PERSETUJUAN IKUT PENELITIAN
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Alamat :
(Yulida susanti) ( )
Kuener Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA
BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN
KEHAMILAN TRIMESTER III DI PUSKESMAS BOJONGPICUNG
KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2023
Nomer Responden :
Tanggal pengisian :
1. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Tempat tanggal lahir :
3. Umur :
4. Alamat :
5. Pendidikan terakhir
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Tanda bahaya kehamilan merupakan Tanda atau gejala
yang menunjukkan janin dalam keadaan bahaya
2. Bengkak di kaki dan keluar darah dari jalan lahir
merupakan tanda bahaya kehamilan
3. Bengkak dikaki pada ibu hamil merupakan hal yang
normal pada ibu hamil
4. Mual muntah yang berlebihan dapat menyebabkan ibu
menjadi kekurangan cairan dapat membahayakan ibu
hamil
5. Bahaya dari mual muntah yang berlebihan dan ibu
kekurangan cairan dapat menyebabkan ibu menjadi
lemah, berat badan turun, dan menghambat
pertumbuhan janin
6. Saya harus memeriksakan ke bidan bila terjadi
bengkak di jari tangan, wajah disertai dengan
penglihatan kabur dan sakit kepala yang hebat
7. Saya akan melakukan pemeriksaan bila terjadi keluar
air dari jalan lahir sebelum waktu adanya tanda-tanda
melahirkan
8. Saya akan melakukan pemeriksaan bila janin tidak
bergerak
9. Saya tidak akan melakukan pemeriksaan bila mual pada
pagi hari
Sumber : Calvin Natalia Laila (2019)
3. KUESIONER KEPATUHAN KUNJUNGAN
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah pertanyaan yang diberikan dengan baik dan teliti.
2. Pertanyaan diisi tanpa bantuan orang lain.
3. Setiap pertanyaan hanya berlaku untuk satu jawaban.
4. Pilihlah jawaban yang menurut anda sesuai dengan memberikan tang cek atau
centang (√ ) pada salah satu jawaban yang telah disediakan.
5. Jika mengalami kesulitan dalam menjawab dapat menanyakan Kembali kepada
peneliti.
Beri tanda silang ( X ) pada jawaban yang sesuai
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Dalam tiga bulan terakhir kehamilan (trimester III), saya
melakukan 3 kali pemeriksaan (2 kali pemeriksaan
kehamilan oleh Bidan dan 1 kali oleh Dokter)
Sumber : Aviati Fradhika (2018) dan Dinas Kesehatan (2023) dalam Buku KIA
Lampiran 2. Hasil Kuisioner
SOAL PENGETAHUAN IBU
No NAM HAMIL SOAL
∑ % Ket ∑ % Ket
. A KEPATUHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
1 Resp-1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Tidak
2 Resp-2 0 0 1 1 1 1 0 1 1 6 66.67 Cukup 0 0 0 Patuh
10
3 Resp-3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
10
4 Resp-4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Tidak
5 Resp-5 0 1 1 1 1 0 1 0 1 6 66.67 Cukup 0 0 0 Patuh
Kuran Tidak
6 Resp-6 1 0 1 0 0 0 1 1 0 4 44.44 g 0 0 0 Patuh
10
7 Resp-7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
100.0 10
8 Resp-8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 Baik 1 1 0 Patuh
10
9 Resp-9 0 1 0 1 1 1 0 1 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
10 10 1 1 0 1 0 1 1 0 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
11 11 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
12 12 0 0 1 1 1 1 1 0 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
13 13 1 1 0 0 1 1 0 1 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 100.0 10
14 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
15 15 0 0 1 1 1 1 0 1 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
16 16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
17 17 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
18 18 0 1 1 1 1 0 1 0 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
19 19 1 1 0 1 0 0 1 0 0 4 44.44 g 0 0 0 Patuh
Resp- 10
20 20 0 0 1 1 1 1 1 0 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 100.0 10
21 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
22 22 1 0 1 0 1 1 0 1 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
23 23 1 0 0 1 0 0 1 0 1 4 44.44 g 0 0 0 Patuh
Resp- 10
24 24 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
25 25 1 1 1 1 1 0 1 0 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
26 26 0 1 1 1 1 0 1 1 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
27 27 1 1 1 1 1 0 0 1 0 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
28 28 0 1 0 1 0 0 1 0 1 4 44.44 g 0 0 0 Patuh
Resp- 10
29 29 0 1 0 0 1 1 1 1 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
30 30 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
31 31 1 1 1 0 1 1 0 0 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
32 32 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
33 33 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
34 34 1 0 1 1 1 1 1 0 0 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
35 35 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
36 36 1 0 0 1 1 0 1 1 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
37 37 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
38 38 1 0 0 0 1 1 1 1 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
39 39 1 1 0 1 1 0 1 1 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
40 40 1 0 1 0 0 1 1 0 0 4 44.44 g 0 0 0 Patuh
Resp- Kuran 10
41 41 0 0 1 0 1 1 1 0 1 5 55.56 g 1 1 0 Patuh
Resp- 100.0 10
42 42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
43 43 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
44 44 1 0 1 1 0 0 1 1 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
45 45 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- Tidak
46 46 1 1 1 0 1 1 1 0 0 6 66.67 Cukup 0 0 0 Patuh
Resp- Kuran 10
47 47 0 1 0 0 1 1 0 1 1 5 55.56 g 1 1 0 Patuh
Resp- 100.0 10
48 48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
49 49 0 0 1 1 1 1 0 1 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
50 50 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
51 51 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
52 52 0 1 1 1 1 0 1 0 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
53 53 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2 22.22 g 0 0 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
54 54 0 0 1 0 1 1 1 0 1 5 55.56 g 0 0 0 Patuh
Resp- 100.0 10
55 55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
56 56 0 0 0 0 1 1 0 1 1 4 44.44 g 0 0 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
57 57 0 0 0 1 0 0 1 0 1 3 33.33 g 0 0 0 Patuh
Resp- 10
58 58 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
59 59 1 1 1 1 1 0 1 0 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
60 60 0 1 1 1 1 0 1 1 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
61 61 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
62 62 0 1 1 0 0 0 1 0 1 4 44.44 g 0 0 0 Patuh
Resp- 10
63 63 0 1 0 0 1 1 1 1 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
64 64 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
65 65 1 0 0 0 1 1 0 0 1 4 44.44 g 0 0 0 Patuh
Resp- 10
66 66 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
67 67 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
68 68 1 0 1 1 1 1 1 0 0 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
69 69 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- Kuran 10
70 70 1 0 0 1 1 0 0 1 1 5 55.56 g 1 1 0 Patuh
Resp- 10
71 71 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
72 72 1 0 0 0 1 1 1 1 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
73 73 1 1 0 1 1 0 1 1 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
74 74 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
75 75 0 1 1 1 1 0 1 0 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
76 76 1 0 1 0 0 0 1 1 0 4 44.44 g 0 0 0 Patuh
Resp- Kuran 10
77 77 0 0 1 0 1 1 1 0 1 5 55.56 g 1 1 0 Patuh
78 Resp- 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100.0 Baik 1 1 10 Patuh
78 0 0
Resp- Kuran Tidak
79 79 0 1 0 0 1 1 0 1 1 5 55.56 g 0 0 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
80 80 0 0 1 1 0 0 1 0 1 4 44.44 g 0 0 0 Patuh
Resp- 10
81 81 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
82 82 1 1 1 1 1 0 1 0 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
83 83 0 1 1 1 1 0 1 1 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
84 84 1 1 1 1 1 0 0 0 0 5 55.56 g 0 0 0 Patuh
Resp- 10
85 85 1 1 1 1 1 0 1 0 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
86 86 0 1 0 0 1 1 1 1 1 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
87 87 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
88 88 1 0 0 0 1 1 0 0 1 4 44.44 g 0 0 0 Patuh
Resp- 10
89 89 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
90 90 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
91 91 1 0 1 1 1 1 1 0 0 6 66.67 Cukup 1 1 0 Patuh
Resp- 10
92 92 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- Kuran Tidak
93 93 1 0 0 1 1 0 0 1 1 5 55.56 g 0 0 0 Patuh
Resp- 10
94 94 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 88.89 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
95 95 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Resp- 10
96 96 1 1 0 1 1 0 1 1 1 7 77.78 Baik 1 1 0 Patuh
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
Value df sided) sided) sided) Probability
Pearson Chi-Square 60.276a 2 .000 .000
Likelihood Ratio 59.207 2 .000 .000
Fisher's Exact Test 54.823 .000
Linear-by-Linear 50.590b 1 .000 .000 .000 .000
Association
N of Valid Cases 96
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.38.
b. The standardized statistic is 7.113.
Lampiran 4. Dokumentasi
Lampiran 5. Riwayat Hidup
Pendidikan
TK Motekar tahun 1995-1997
SD Negeri Cibeureum 1 tahun 1997-2003
SMP Negeri 1 Cimalaka tahun 2003-2006
SMA Negeri 1 Cimalaka tahun 2006-2009
Perguruan Tinggi
STIKes YPIB Majalengka prodi D3 Kebidanan tahun 2009-2012
STIKes Dharma Husada Bandung prodi S1 Kebidanan Tahun 2022-2023
Riwayat pekerjaaan
Tahun 2013-2014
Bekerja Sebagai Bidan Desa di UPTD Puskesmas Campaka mulya Kab. Cianjur
Tahun 2014- sekarang
Bekerja sebagai Bidan Desa di UPTD Puskesmas Bojong picung Kab. Cianjur