Disusun Oleh :
i
PERSETUJUAN
Laporan Tugas Akhir dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Bersalin,
Nifas, dan Bayi Baru Lahir Dan KB Mini Pil Pada Ny. L Usia 39 Tahun Di
Puskesmas Semawung Daleman Kutoarjo Purworejo” telah diterima dan disetujui
untuk diajukan dan dipertahankan di depan Tim Penguji Laporan Tugas Akhir
dalam Ujian Akhir Program Studi Diploma III Kebidanan Institut Tekhnologi Bisnis
Dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia pada :
Hari :
Tanggal : 2023
ii
PENGESAHAN
Fisiologis, Bersalin Fisiologis, Nifas Fisiologis, dan Bayi Baru Lahir Fisiologis
Studi Diploma III Kebidanan Institut Tekhnologi Bisnis Dan Kesehatan Bhakti
Putra Bangsa Indonesia dan telah diperbaiki sesuai dengan Tim Penguji pada :
Hari :
Tanggal :
Penguji : I.
II.
III.
Mengetahui
Rektor
Institut Tekhnologi Bisnis Dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
iv
MOTTO
Segala hal yang nata dan kau inginkan tetapi belum dapat kau raih adalah fiksi,
tetapi semua mimpi fiksi dan kau usahakan adalah nyata. -Fedrik Ornata
Cara untuk menjadi di depan memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun
depan anda akan tahu namak hal yang sekarang tidak diketahui,dan anda akan
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan taufiq dan
hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
komprehensif dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, BBL,
Dan KB Pada Ny L Di Puskesmas Semawung Daleman”. Laporan komprehensif
ini disusun sebagai tugas Asuhan Komprehensif yang merupakan salah satu
syarat memperoleh gelar ahli madya kebidanan.
Selama penyusunan laporan komprehensif ini penulis mendapat bimbingan,
masukan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga laporan komprehensif ini
dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Nurma Ika Zuliyanti S.S.T., Bdn M.Kes selaku Rektor Institut Teknologi
Bisnis Dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan
menyelesaikan program studi Kebidanan dan telah memberikan bimbingan
kepada penulis.
2. Tri Puspa Kusumaningsih S.S.T., M.Kes selaku penguji asuhan
komprehensif
3. Emy Lestari,STr.Keb.,Bdn selaku pembimbing lahan yang telah banyak
membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
komprehensif ini.
4. Keluarga yang selalu memberikan semangat, dukungan, dan doa
5. Ny L yang sudah bersedia menjadi responden.
Menyadari adannya keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, baik pengetahu
an maupun pengalaman. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sa
ngat digharapkan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hiday
ah serta dapat bermanfaat bagi kita semua
vi
INTISARI
Latar belakang study kasus : Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di
suatu Negara. Agenda pembangunan berkelanjutan yaitu Sustainable
Development Goals (SDGs) yang telah disahkan pada September 2015 berisi 17
tujuan dan 169 target. Bidan berperan penting dalam membantu mengurangi
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan
memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil yang diwujudkan melalui pemberian
pelayanan antenatal minimal enam kali selama masa kehamilan.
Metode study kasus : Metode yang digunakan dalam study kasus ini secara
komprehensif yang dilakukan di Puskesmas Semawung Daleman. Pemberian
asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny L usia 39 tahun dari Hamil
trimester III, Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir dan KB. Pengumpulan data
dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dengan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
vii
Institut Teknologi Bisnis Dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia
Program Studi DIII Kebidanan
2023
ABSTRACT
Research Objective : Authors can apply their competencies and gain direct
experience with process management approach 7 steps varney midwifery care.
Research Metodhology : The method used in this case study is bservational
and approach uses qualitative data, perfomed in Puskesmas Semawung
Daleman. The provision of midwifery case in a comprehensive manner in the Ny
L age of 39 years from the third trimester of a pregnancy, maternity, postpartum
and newborn. Data collected through interview, observation by a physical
examination and investigation.
Research Findings : The author provides a comprehensive obstetric care for
Mrs F start third trimester pregnant with not complaints, childbirth, postpartum,
and newborns.
viii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kan faktor penting yang mempengaruhi AKI dan AKB. Angka kematian ibu da
rsalinan, nifas, dan bayi baru lahir. Kehamilan yang fisiologis jika tidak dipant
au dengan baik dapat mengarah pada keadaan patologis yang dapat mengan
cam nyawa ibu dan bayi. Asuhan kebidanan sesuai dengan standar perlu dila
kukan untuk menilai derajat kesehatan masyarakat pada suatu negara dan m
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
(SDGs) yang telah disahkan pada September 2015 berisi 17 tujuan dan 169
target. Tujuan ketiga SDGs adalah menjamin kehidupan yang sehat dan
Bayi (AKB) di provinsi ini mengalami penurunan tajam hingga 91,13 persen
dalam lima dekade terakhir. Selain itu, Angka Kematian Ibu (AKI) Jateng juga
berada di bawah angka nasional. Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jateng
Muh Saichudin menyampaikan, dari Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020
mencatat terjadi penurunan angka kematian bayi atau Infant Mortality Rate
1
2
tahun 2010, AKB jauh menurun dari 21 per 1.000 kelahiran hidup, menjadi
rendah dengan 10,42 per 1.000 kelahiran hidup. Sementara itu, Angka
Kematian Anak (AKA) sebesar 2,04. Ini artinya, di antara 1.000 anak (usia 1-
4 tahun ) terdapat dua kematian anak. Adapun, angka kematian balita (di
bawah lima tahun) adalah 14,81. Ini berarti dari setiap 1.000 balita, 14-15
2022).
kasus dan jumlah Angka Kematian Bayi juga menurun yaitu 16 kasus tetapi
2022, jumlah angka kematian ibu menurun dari tahun sebelumnya yaitu 0,
namun angka kematian bayi di tahun 2022 cukup tinggi yaitu 6 kasus
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan memberikan
trimester pertama (usia kehamilan < 14 minggu), dan satu kali pada Trimester
ke-dua (usia kehamilan 14-28 minggu), dan tiga kali pada Trimester ke- tiga
pada saat persalinan, merawat bayi baru lahir sampai ibu tersebut
minggu selama masa hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatus, dan
pemilihan alat kontrasepsi dalam laporan studi kasus dengan judul “Asuhan
4
B. Rumusan Masalah
pada Ny. L ?”
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Ny. L sejak masa kehamilan, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatal
2. Tujuan Khusus
Daleman.
5
Daleman.
Daleman.
Daleman.
Daleman.
Daleman.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
6
2. Manfaat Praktis
puskesmas tersebut.
b. Bagi Institusi
c. Bagi Klien
d. Bagi Penulis
7
BAB II
8
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kehamilan
a. Definisi Kehamilan
hitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
ke nol hingga minggu ke dua belas. Selama jangka waktu ini, banyak
Selain itu, saat janin tumbuh, dapat terlihat melalui ultrasonografi, dan
b. Tanda-tanda Kehamilan
1) Tanda Presumtive
8
9
mtive ( dugaan) :
sebagaimana mestinya
wah kulit.
apat terjadi lebih wal yaitu 16 minggu pada wanita yang telah
2) Tanda Mugkin
ilan)
atau urin ibu. Tes kehamilan ini tidak dianggap sebagai tand
3) Tanda Pasti
n diantaranya :
gu ke 17 hingga 20 minggu
c. Diagnosis Kehamilan
d. Hormon-hormon Kehamilan
er III) :
1) Estrogen
2) Progesterone
Hormon ini diproduksi terus naik dan pada saat aaterm mencapai
5) Pituitary Gonadotropin
6) Prolaktin
14
at taret organ
9) Titoksin
11) Insulin
ne dan HPL
12) Parathormon
1) Trimester Pertama
2) Trimester kedua
biasa dengan kadar hormon yang tinggi, serta rasa tidak nyam
ter ini pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mul
3) Trimester ketiga
16
ang susah bernafas, ini karena tekanan bayi yang berada dib
awah menekan paru ibu, tapi setelah kepala bayi yang sudah
da
atau istirahat
2) Mengidam
berminyak.
4) Konstipasi
6) Nyeri punggung
8) Sesak nafas
kedua tanga diatas kepala yang akan memberi rung bernafas yang
1) Abortus
149).
1) Perdarahan pervaginam
2) Sakit kepala
3) Pandangan Kabur
infeksi lain.
eklamsia.
Ibu mulai merasakan gerakan bayi pada bulan ke-5 atau ke-6,
(Kemenkes, 2020)
ukuran < 145 cm. Berat badan ditimbang setiap ibu datang ata
2) Tekanan darah
eh ditekan)
5) Pemberian imunisasi TT
da tempat penyuntikan.
6) Pemeriksaan Hb
bu hamil.
1) Nutrisi
mahal. Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori
seimbang).
a) Kalori
produksi energi.
b) Protein
adalah protein hewani seperti daging, susu, telur, keju, dan ikan
lengkap.
26
c) Mineral
dan susu.
d) Vitamin
2) Personal Hygiene
3) Eliminasi (BAK/BAB)
mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus.
4) Seksual
b) Perdarahan pervaginam
terakhir kehamilan
5) Senam Hamil
6) Istirahat/tidur
tidak jarang ibu akan mengalami kelelahan, oleh karena itu istirahat
7) Immunisasi
8) Kunjungan ulang
kali pada trimester ll, dan 2 kali pada trimester lll. Namun sebaiknya
2014; h. 117).
Gizi seimbang pada ibu hamil didapat dari menu yang seimbang
hamil dan janin. Gizi yang dibutuhkan ibu hamil adalah dengan
karbohidrat, nasi putih, nasi merah, jagung, roti, gandum, sereal. Zat
protein baik hewani maupun nabati dan zat pengatur yang ditemukan
Salah satu contoh menu untuk ibu hamil yang sehat adalah sebagai
berikut :
2. Persalinan
a. Pengertian persalinan
dup diluar uterus melalui vagina ke dunia luar. Proses tersebut dapat dik
atakan normal atau sponta jika bayi yang dilahirkan berada pada posisi l
etak belakang kepala dan berlangsung tanpa bantuan alat-alat atau pen
olongan, serta tidak melukai ibu dan bayi. Pada umumnya proses ini ber
2)
milan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentase bel
aifuddin,2014)
b. Tahapan Persalinan
1) Kala I (pembukaan)
sampai 3 cm.
b) Fase aktif (7jam) dimana serviks membuka dari 4-10 cm. Kontrak
cm
(2) Fase dilatasi maksimal yaitu dalam waktu 2 jam pembukaan berl
2) Kala II
a.
e) Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putar paksi luar, aitu pe
olong
1,5 - 1 jam
3) Kala III
Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta, y
awah rahim
4) Kala IV
ada saat pelepasan plasenta dan robekan pada serviks dan perineu
cc, biasanya 100-300 cc. Jika perdarahan lebih dari 500cc, maka su
ikut :
salah lain
walaupun hingga kini belum dapat diketahui dengan pasti penyebab terj
kertas
2) Teori keregangan
an saluran serviks.
kut :
sar
ervikalis lepas
3) Pengeluaran Cairan
35
a) Pelunakan serviks
b) Pendataran serviks
c) Pembukaan serviks
5) Eliminasi
variasi saat ini. Salah satu contohnya, seorang ibu yang berpengeta
alu jika bidan tidak menutupi tubuh mereka. Oleh karena itu, cara te
3. Masa Nifas
Masa nifas adalah masa setelah lahirnya plasenta hingga organ repr
belum hamil. Masa nifas atau disebut puerperium dimulai sejak 2 jam se
telah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu (Fit
yinya
fungsi hati dan pengeluaran sisa metabolisme (Fitriani lina dan sry
wahyuni, 2021).
kunjungan yang dilakukan. Hal ini untuk menilai status ibu dan bayi baru
perdarahan berlanjut.
atonia uteri.
abnormal.
istirahat.
dan tali pusat, serta menjaga bayi teteap hangat dan merawat
bayi sehari-hari.
bayi alami.
y wahyuni, 2021).
masalah/gangguan penglihatan
kaki
9) Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengurus diri sendiri atau
mengurus bayi
10) Merasa sangat letih atau bernapas terngah-engah (Fitriani lina dan
a) Uterus
Involusi uterus atau pengecilan uterus merupakan suatu
proses dimana uterus kembali pada bentuk saat sebelum
hamil.
Proses involusi uterus adalah sebagai berikut :
(1) Iskemia miometrium
Disebabkan oleh kontraksi dan retraksi yang terus-
menerus dari uterus setelah pengeluaran plasenta
membuat uterus relatif anemia dan menyebabkan serat
otot atrofi.
(2) Autolisis
Autolisis merupakan proses penghancuran diri sendiri
yang terjadi di dalam otot uterus. Enzim proteolitik akan
49
caseosa,
rambut lanugo,
sisa mekonium
dan sisa darah
Sanguinolenta 3-7 hari Putih Sisa darah
bercampur bercampur
darah darah
Serosa 7-14 hari Kekuningan/ Lebih sedikit
kecoklatan darah, dan
lebih banyak
serum, juga
terdiri dari
leukosit dan
robekan
laserasi
plasenta
Alba >14 hari Putih Mengandung
leukosit selaput
lendir serviks
dan serabut
jaringan yang
mati
Sumber : Fitriani dan Wahyuni,2021.Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Nifas
b) Motilitas
Penurunan tonus dan motilitas oto traktus menetap selama
waktu singkat ssetelah bayi lahir. Kelebihan analegesia dan
51
a) Suhu
52
Bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu atau 294 hari dan
berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram. Bayi baru
lahir adalah bayi yang baru dilahirkan sampai dengan usia empat
minggu. (Jenny J.S. Sondakh, 2020; h. 150)
b. Ciri – ciri bayi baru lahir normal
2) Panjang badan 48 – 52 cm
3) Lingkar dada 30 – 38 cm
4) Lingkar kepala 33 – 35 cm
6) Pernafasan 40 – 60 x/emnit
cukup
sempurna
10) Genetalia
56
12) Reflek moro atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik
0 1 2
Warna kulit Pucat Badan merah, ekstremitas Seluruh tubuh ke
biru merahan
Frekuensi nadi Tidak ada Kurang dari 100 Lebih dari 100
Reaksi rangsang Tidak ada Seikit gerakan mimik Batuk/bersin
Tonus otot Tidak ada Ekstremitas dalam sedikit Gerakan aktif
fleki
Interpretasi :
1) Nilai 1-3 asfiksia berat
57
1) Pencegahan infeksi
i setiap 15 menit
ikat atau jepitkan klem plastik tali pusat pada puntung tali
pusat
ggi
kering
engan simpul kunci dibagian tali pusat pada sisi yang berla
wanan
kan tersebut
b) Refleks menghisap(sucking)
ola dan puting susu ibu tertekan gusi, lidah dan langit-langi
pancar keluar
60
c) Reflek menelan(swallowing)
7) Pemberian vitamin K
a) Semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi
5. Imunisasi
a. Pengertian imunisasi
15).
a) Definisi
b) Efek samping
c) Kontra Indikasi
2) Hepatitits B
Batuk rejan yang juga dikenal pertusis atau batuk 1000 hari,
sampai 3 tahun.
4) Polio
2) Campak
c. Imunisasi Ulang
diberikan satu tahun setelah DPT 3 pada usia 18-24 bulan, dan
DPT 5 pada usia 5-7 tahun. Ulangan DPT 6 diberikan usia 12 tahun
mengingat masih dijumpai kasus dipteri pada umur lebih besar dari
d. Jadwal imunisasi
sesuai usia
5. Keluarga Berencana
a. Pengertian
(Mastiningsih, 2019).
kurun waktu 42 (empat puluh dua) hari (BKKBN, 2017). Jadi dapat
b. Tujuan KB
(Hartanto, 2014).
c. Fase Dalam KB
sasaran, yaitu :
1) Fase menunda kehamilan bagi PUS dengan usia istri kurang dari
mini
corpus luteum
yang menyusui
progestin
migren fokal
68
mengkonsumsi estrogen.
besar
atau jerawat
kehamilan)
atau HIV/AIDS
daerah muka.
saat ini.
rujukan,
hari saja
haid
kontrasepsi lain
a. Manajemen kebidanan
tentang status ibu, terutama jika ibu merasa sangat nyeri atau
perkusi.
d) Catatan medik
penanganan segera
hidup mereka.
dan atau bayinya yang baru lahir akan menerima asuhan atau
Jika pada saat evaluasi ditemukan status ibu atau bayi baru
2019)
77
1) S (Data Subjektif)
2) O (Data Objektif)
Data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan
hasil analisa dan fisik klien, hasil laboratorium, dan hasil tes
dinamik, meliputi:
manajemen Varney).
Perencanaan
Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan dating. Untuk
5) Implementasi
6) Evaluasi
mencapai tujuan
80
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam asuhan kebidanan komprehensif
ini adalah dengan metode analis adeskriptif observasional dimana
merupakan pendekatan dengan memberikan asuhan kebidanan meliputi
kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan KB fisiologis.
B. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah Memberikan Asuhan Kebidanan
Komprehensif pada Ny L usia 39 tahun G4P3A0 dimulai dari kehamilan,
persalinan, nifas, BBL, dan KB pada :
1. Tempat : Puskesmas Semawung Daleman
2. Waktu : 09 Januari – 15 April 2023
C. Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan asuhan kebidanan ibu hamil,
bersalin, nifas, BBL, dan KB pada Ny L di Puskesmas Semawung Daleman.
D. Jenis Data
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung
dari sumber asli atau pihak pertama. Data primer yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data dari Ny L usia 39 Tahun G4P3A0 hamil
35+2minggu dengan kehamilan normal.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung
berupa bukti, catatan atau laporan yang tersusun dalam arsip, baik yang
dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan. Data sekunder dalam
penelitian ini yaitu data dari buku KIA.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara ialah proses interaksi atau komunikasi secara langsung
antara pewawancara degan responden. Pengumplan data dengan
teknik ini digunakan untuk memperoleh data yag bersifatfakta, misalnya
umur, pekerjaan, jumlah anak, tingkat pendidikan, dan penyakit yang
80
81
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Tinjauan Kasus Asuhan Kebidanan pada Kehamilan TM III
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS PADA NY. L
USIA 39 TAHUN G4P3A0 USIA KEHAMILAN 35+2 MINGGU
DI PUSKESMAS SEMAWUNG DALEMAN
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 16 Januari 2023
Jam : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Periksa
IDENTITAS PASIEN
Identitas pasien dan Penanggung jawab
Nama : Ny L Nama Suami : Tn A
Umur : 39 Tahun Umur : 46 Tahun
DATA SUBYEKTIF
A. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Ibu
Penyakit / kondisi yang pernah dialami :
Ibu mengatakan belum pernah di rawat di rumah sakit selama
kehamilan ini, ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit
menurun seperti (Diabetes Mellitus, Asma, Hipertensi), tidak pernah
menderita penyakit menahun seperti (Stroke, Jantung), dan tidak
pernah menderita penyakit menular seperti (TBC, Hepatitis, HIV
AIDS).
2. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Penyakit menurun dalam keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit menurun seperti (Diabetes Mellitus, Asma,
Hipertensi)
b. Penyakit menular dalam keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit penyakit menular seperti (TBC, Hepatitis, HIV
AIDS).
c. Penyakit menahun dalam keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit penyakit menahun seperti (Jantung, Stroke).
D. Riwayat Obstetri
1. Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun Nyeri Haid : Tidak
Siklus : 28 hari Lama : 7 hari
Warna Darah : Merah Leukorea : Tidak
Banyaknya : 2x ganti pembalt
E. Riwayat Perkawinan
Ibu mengatakan menikah satu kali. Status pernikahan sah. Usia ibu saat
menikah 39 tahun dan usia suami 46 tahun. Hubungan ibu dan suami
saat ini baik dan harmonis.
86
F. Riwayat KB
Tabel 16. Riwayat KB
2. Status Present
a. Kepala : Kulit kepala bersih, tidak ada benjolan
abnormal, rambut hitam, tidak ada ketombe,
tidak mudah rontok.
b. Mata : Simetris, pergerakan bola mata baik atau aktif,
88
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 16 Januari 2023 Jam : 09.10 WIB
1. Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaanya dari
keluhan,TTV, BB, UK, TFU, Letak janin, DJJ dan keadaan ibu dalam
kondisi yang normal.
2. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya pada TM III yaitu gejala
Data Perkembangan
Tanggal : 31 Januari 2023 jam : 08.30
I. DATA SUBYEKTIF
1. Ibu mengatakan ini kunjungan yang kedua
2. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3. Ibu mengatakan tidak ada keluhan
II. DATA OBYEKTIF
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. TTV
TD : 120/84 mmHg S : 36,90C
N : 85x / menit RR : 20X / menit
BB : 66,5 kg
4. TB : 147 cm
5. LILA : 28 cm
6. Pemeriksaan fisik
Kepala : mesochepal, tidak ada benjolan abnormal
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
94
B20 : Negatif
III. ASSESSMENT
Ny L usia 39 tahun G4P3A0 usia kehamilan 37+2 minggu janin tunggal,
hidup intrauteri, puka, preskep dengan kehamilan fisiologis.
IV. PLANNING
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan, yaitu ibu dan janin dalam
kandungan baik
2. Beritahu ibu tanda bahaya trimester 3
3. Ingatkan kembali tentang tanda-tanda persalinan
4. Ingatkan kembali tentang tanda bahaya trimester
5. Ingatkan ibu agar tetap menjaga personal hygien nya
6. Ingatkan ibu agar istirahat yang cukup
7. Berikan informasi kepada ibu dan keluarga bahwa persalinanya
sudah dekat, dan anjurkan untuk mempersiapkan dana, transportasi
dan donor darah bagi ibu untuk persiapkan apabila terjadi
komplikasi.
V. IMPLEMENTASI
1. Memberitahu hasil pemeriksaan ibu
TD : 120/84 mmHg S : 36,90C
N : 85x / menit RR : 20X / menit
2. Memberitahu ibu bahwa keadaan janinnya baik usia kehamilan 37+2
minggu, kepala di bawah, punggung sebelah kanan, dan bagian
terbawah sudah masuk PAP, DJJ 143 ×/menit
3. Memberikan penjelasan kepada ibu mengenai tanda-tanda
persalinan seperti keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
ataupun nyeri perut terus menerus, keluar rembesan air ketuban
4. Menjelaskan kepada ibu mengenai tanda bahaya kehamilan
trimester III, bengkak di wajah dan ekstermitas, sakit kepala yang
hebat, demam tinggi, penglihatan kabur, nyeri ulu hati, pergerakan
janin kurang dari 10 kali. Apabila mengalami tanda bahaya tersebut
menganjurkan ibu untuk segera mengunjungi tenaga kesehatan
5. Mengingatkan ibu agar tetap menjaga kebersihan dirinya yaitu
mandi 2x sehari dan mengganti celana dalam minimal 2x / hari dan
setiap terasa lembab dan basah
96
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 15 Februari 2023 Jam : 01.30 WIB
Tempat : Puskesmas semawung daleman
IDENTITAS PASIEN
Identitas pasien dan Penanggung jawab
DATA SUBYEKTIF
A. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin melahirkan.
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya mulas dan kenceng – kenceng secara teratur
sejak tadi pagi jam 00.00 WIB. Ibu mengatakan sudah mengeluarkan
lendir kecoklatan dari jalan lahir.
C. Tanda tanda persalinan
1. Kontraksi : Ada
2. Frekuensi : 3 x 10 menit, lama > 30 detik
3. Lokasi ketidaknyamanan : Perut menjalar ke pinggang
4. Perdarahan pervaginam : Keluar lendir disertai darah
D. Riwayat Kesehatan Ibu
1. Riwayat Kesehatan Ibu
Penyakit / kondisi yang pernah dialami :
Ibu mengatakan belum pernah di rawat di rumah sakit selama
kehamilan ini, ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit
menurun seperti (Diabetes Mellitus, Asma, Hipertensi), tidak pernah
menderita penyakit menahun seperti (Stroke, Jantung), dan tidak
pernah menderita penyakit menular seperti (TBC, Hepatitis, HIV
AIDS).
2. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Penyakit menurun dalam keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit menurun seperti (Diabetes Mellitus, Asma,
Hipertensi)
b. Penyakit menular dalam keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit penyakit menular seperti (TBC, Hepatitis, HIV
AIDS).
c. Penyakit menahun dalam keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit penyakit menahun seperti (Jantung, Stroke).
98
E. Riwayat Obstetri
1. Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun Nyeri Haid : Tidak
Siklus : 28 hari Lama : 7 hari
Warna Darah : Merah Leukorea : Tidak
Banyaknya : 2x ganti pembalt
Ibu mengatakan menikah satu kali. Status pernikahan sah. Usia ibu saat
menikah 39 tahun dan usia suami 46 tahun. Hubungan ibu dan suami saat ini
baik dan harmonis.
H. Riwayat KB
Tabel 16. Riwayat KB
DATA OBYEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik TD : 120/80 mmHg
Kesadaran : Composmentis N : 86x/mnt
BB sekarang : 66 kg S : 36,80C
TB : 147 cm RR : 20x/mnt
IMT : 30,54 Lila : 28 cm
2. Status Present
a. Kepala : Kulit kepala bersih, tidak ada benjolan
abnormal, rambut hitam, tidak ada ketombe,
tidak mudah rontok.
b. Mata : Simetris,pergerakan bola mata baik atau aktif,
konjungtiva merah muda, sklera putih
c. Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak ada secret
d. Mulut : Bibir simetris, bibir tidak pecah-pecah, bibir
tidak ada stomatitis, gigi tidak ada caries
e. Telinga : Simetris, tidak ada penumpukan serumen,
berfungsi normal
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
102
3. Menganjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri agar kepala bayi cepat turun
dan mendorong jalan lahir sehingga pembukaan cepat lengkap dan bayi
segera lahir dan sekaligus memberikan ruang gerak bagi bayi.
4. Mengajari ibu teknik relaksasi setiap kali ada kontraksi yaitu ibu tarik
nafas panjang dari hidung lalu hembuskan secara perlahan melalui
mulut, tujuannya yaitu untuk mengurangi rasa sakit yang di rasakan ibu.
5. Menganjurkan ibu untuk minum dan makan di sela-sela kontraksi
supaya ibu mendapatkan cukup energi, dan punya tenaga yang kuat
untuk mengejan saat proses persalinan nanti.
6. Mempersiapkan APD (skort, sarung tangan panjang dan pendek, kaca
mata, masker, tutup kepala, sepatu), partus set (spuit 2, duk sterill, ½
kockher, kateter, klem tali pusat 2, umbilical cord, gunting tali pusat,
kassa sterill), heacting set (pinset anatomis, pinset cirugis, nalfuder,
gunting benang, benang catgut, jarum), obat-obatan (oksitosin, lidokain),
perlengkapan ibu dan bayi (baju ganti ibu, celana dalam, pembalut,
jarik), (popok, baju bayi, gurita, bedong, topi, sarung tangan dan kaki).
7. Melakukan observasi DJJ, His, TD, VT, Suhu, RR.
Tabel Hasil Pemantauan Kala I
VII. EVALUASI
Tanggal : 15 Februari 2023 Jam : 01.35 WIB
1. Ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Keluarga mau mengikuti anjuran bidan untuk mendampingi ibu.
107
32. bayi sudah di dada ibu dan kontak kulit ibu bayi
DATA PERKEMBANGAN KALA III
I. Data Subyektif
Ibu mengatakan perutnya mulas tetapi senang atas kelahiran bayinya
II. Data Obyektif
115
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum: ibu tampak lelah setelah melahirkan bayinya,
kesadaran : composmentis
TTV : TD : 120/70mmHg, N : 85x/menit, S : 36,7 RR :
20x/menit
b. Pemeriksaan kebidanan
Inspeksi : Tali pusat menjulur di vulva
Palpasi :Uterus teraba keras, TFU setinggi pusat, Kandung kemih
kosong.
Tanda-tanda lepasnya plasenta: tali pusat bertambah panjang,
uterus globuler, dan adannya semburan dari jalan lahir
III. Assesment
Ny.L usia 39 tahun P4A0 dengan persalinan kala III fisiologis
IV. Planning
Tanggal : 15-02-2022 jam : 03.45 WIB
33. Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
34. Letakkan satu tangan pada kain di perut bawah ibu (di atas
simfisis) untuk mendeteksi kontraksi. Tangan yang lain memegang
klem untuk menegangkan tali pusat
35. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah
sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang atas
(dorso kranial) secara hati-hati untuk mencegah inversio uteri. Jika
plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik, tunggu PTT dan tunggu
kontraksi berikutnya kemudian ulangi PTT
36. Bila pada penekanan bagian bawah di dinding depan uterus ke
arah dorso ternyata diikuti dengan pergerakan tali pusat ke arah
pusat maka lanjutkan dorongan ke arah kranial hingg plasenta
dapat dilahirkan
37. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan
kedua tangan, pegang dan putar plasenta hingga plasenta dapat
dilahirkan kemudian letakkan plasenta pada wadah yang
disediakan
116
VI. Evaluasi
33. Klem sudah dipindahkan
34. Sudah dilakukan, tangan diatas simfisis untuk mendeteksi kontraksi
35. Telah dilakukan DTT
36. Sudah dilakukan penekanan bagian bawah di dinding depan uterus
ke arah dorso
37. Plasenta lahir pukul 03.50 WIB
38. Fundus teraba keras
39. Plasenta lahir lengkap, kotiledon lengkap, diameter ± 15 cm, tebal ±
7cm, berat ± 500 gr, panjang tali pusat ± 40 cm
40. Terdapat laserasi derajat 1 (mukosa vagina sampai kulit perineum)
118
48. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%
untuk dekontaminasi 10 menit. Cuci dan bilas peralatan setelah
didekontaminasi
49. Buang bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai
50. Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh menggunakan
air DTT membersihkan tempat berbaring ibu. Membantu memakai
pakaian yang bersih dan kering
51. Pastikan ibu merasa nyaman. Membantu ibu memberikan ASI.
Menganjurkan keluarga untuk memberi ibu makanan dan minuman
yang diinginkan
52. Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%
53. Celupkan tangan yang yang masih memakai sarung tangan ke
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
54. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
dikeringkan
55. Pakai sarung tangan
56. Lakukan pemeriksaan fisik BBL Memastikan kondisi yang baik
57. Setelah 1 jam pemeberian vitamin K berikan suntikkan HB0 di paha
kanan bagian bawah lateral. Letakkan bayi di dalam jangkauan ibu
agar sewaktu-waktu dapat disusui
58. Lepas sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit
59. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
dikeringkan
60. Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang) memeriksa
tanda-tanda vital dan asuhan kala IV persalinan
V. Implementasi
41. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi
perdarahan pervaginam
42. Memastikan kandung kemih kosong
43. Mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5% bersihkan noda darah dan cairan tubuh dan
bilas di air DTT tanpa melepas sarung tangan kemudian keringkan
dengan handuk
120
VI. Evaluasi
41. uterus berkontraksi dengan baik
42. kandung kemih kosong
43. dekontaminasi telah dilakkukan
44. ibu dan keluarga sudah di ajari
45. keadaan ibu baik
46. sudah dilakukan
47. bayi dalam keadaan baik
48. peralatan sudah didekontaminasi, cuci, dan dibilas
49. bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai
50. ibu dan tempat berbaring sudah dibersihkan dan pakaian ibu sudah
diganti
51. ibu sudah merasa nyaman, sudah menyusui bayinya dan sudah
makan
52. sudah dilakukan dekontaminasi
53. sudah dilakukan
54. sudah cuci tangan dan dikeringkan
55. bidan sudah memakai sarung tangan bersih
56. Sudah dilakukan bayi dalam kondisi baik
Jenis kelamin : Perempuan
Berat Badan : 2500 gram
Panjang Badan : 49 cm
Lingkar Kepala : 32 cm
Lingkar Dada : 31 cm
Lila : 10 cm
Denyut Jantung : 138×.menit
Suhu : 37°C
Respirasi : 40×/menit
Sudah diberikan vitamin K
Sudah diberikan salep mata
57. bayi belum diberi HB0 dan diletakkan di didekat ibu
58. sarung tangan sudah didekontaminasi
59. sudah cuci tangan kemudian dikeringkan
60. partograf sudah lengkap
122
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 15 Februari 2023 Jam : 11.00 WIB
Tempat : Puskesmas semawung daleman
IDENTITAS PASIEN
Identitas pasien dan Penanggung jawab
DATA SUBYEKTIF
A. Alasan Datang
Ibu melahirkan tadi pukul 03.45 WIB, melahirkan bayi dengan berjenis
kelamin perempuan dengan berat badan 2500 gram, panjang badan 4
9cm.
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules-mules.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Ibu
Penyakit / kondisi yang pernah dialami :
Ibu mengatakan belum pernah di rawat di rumah sakit selama
kehamilan ini, ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit
menurun seperti (Diabetes Mellitus, Asma, Hipertensi), tidak pernah
menderita penyakit menahun seperti (Stroke, Jantung), dan tidak
123
F. Riwayat Perkawinan
Ibu mengatakan menikah satu kali. Status pernikahan sah. Usia ibu saat
menikah 39 tahun dan usia suami 46 tahun. Hubungan ibu dan suami
saat ini baik dan harmonis.
125
G. Riwayat KB
Tabel 16. Riwayat KB
Jenis Alkon Lama Keluhan Alasan berhenti
penggunaan
suntik tiga bulan Tiga tahun Tidak ada Ingin punya anak lagi
DATA OBYEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
BB saat hamil : 66 kg
BB pasca bersalin : 62 kg
TB : 150 cm
Tensi : 120/70 mmHg
Nadi : 77 x/menit
Suhu : 36,6 o C
RR : 22 x/menit
2. Status Present
a. Kepala : Kulit kepala bersih, tidak ada benjolan abnormal,
rambut hitam, tidak ada ketombe, tidak mudah
rontok.
b. Mata : Simetris, pergerakan bola mata baik atau aktif,
konjungtiva merah muda, sklera putih
c. Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak ada secret
d. Mulut : Bibir simetris, bibir tidak pecah-pecah, bibir tidak
ada stomatitis, gigi tidak ada caries
e. Telinga : Simetris, tidak ada penumpukan serumen,
berfungsi normal
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
127
b. Palpasi
Mamae : Kolostrum sudah keluar
Abdomen : Tonus baik dan kontraksi keras
TFU : 2 jari di bawah pusat
B. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa Kebidanan
Ny. L usia 39 tahun P4A0 7 jam post partum dengan nifas normal.
1. Data Subyektif
a. Ibu mengatakan bernama Ny. L berusia 39 tahun.
b. Ibu mengatakan baru melahirkan 7 jam yang lalu.
c. Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules.
2. Data Obyektif
a. Tanda – Tanda Vital
Tensi : 120/70 mmHg
Nadi : 77 x/menit
Suhu : 36,6 o C
RR : 22 x/menit
b. Status Obstetrik
1) Inspeksi
Muka : Tidak ada oedema, tidak ada luka
Mammae : Payudara simetris, putting susu
menonjol, areola menghitam, colostrum
sudah keluar
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, ada
linea nigra, ada strie gravidarum
Vulva : Tidak oedema, terdapat luka,
ada laserasi jalan lahir
Genetalia : Lochea rubra, berwarna merah segar,
bau (-), kondisi luka jahitan dalam
keadaan basah.
129
2) Palpasi
Mamae : Kolostrum sudah keluar
Abdomen : Tonus baik dan kontraksi keras
TFU : 2 jari di bawah pusat
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada.
IV. ANTISIPASI / TINDAKAN SEGERA
Tidak ada.
V. PERENCANAAN
Tanggal : 15 Februari 2023 Jam : 11.00 WIB
1. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan.
2. Lakukan pemantauan kepada ibu.
3. Jelaskan kepada ibu tentang mulas yang dirasakan.
4. Ajarkan ibu untuk IMD.
5. Ajarkan kepada ibu tentang manfaat dan pentingnya pemberian ASI
secara awal dan ASI Ekslusif.
6. Jaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi.
7. Beritahu ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri.
8. Beritahu ibu untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi.
9. Beritahu ibu tentang tanda bahaya pada masa nifas.
10. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini.
11. Berikan suplement.
12. Beritahu ibu akan dilakukan kunjungan nifas 4x.
13. Dokumentasi tindakan.
VI. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 15 Februari 2023 Jam : 11.05 WIB
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa saat ini keadaannya
baik.
2. Melakukan pemantauan kepada ibu. Dan menjelaskan kepada keluarga
yang berkaitan dengan perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
3. Memberitahu ibu bahwa rasa mulas pada perut adalah hal yang wajar
dan normal karena adanya proses kembalinya rahim seperti sebelum
hamil serta menganjurkan ibu supaya tidak cemas dan khawatir.
130
VII. EVALUASI
Tanggal : 15 Februari 2023 Jam : 11.10 WIB
1. Ibu sudah mengetahui pemeriksaan fisik dirinya.
2. Ibu sudah dalam pemantauan.
3. Ibu sudah mengetahui bahwa mulas yang saat ini dirasakan adalah
proses yang normal.
4. Ibu sudah mengetahui dirinya untuk dilakukan IMD dengan bayinya.
5. Ibu sudah mengetahui ASI Ekslusif.
6. Bayi sudah dicegah terjadinya hipothermi dengan membedongnya.
7. Ibu sudah mengetahui cara merawat dirinya.
8. Ibu mau mengikuti anjuran bidan untuk makan makanan yang bergizi
dan tidak ada pantangan.
9. Ibu sudah mengetahui tentang tanda bahaya pada masa nifas.
10. Ibu sudah bisa melakukan mobilisasi dini.
11. Ibu sudah diberikan suplement.
12. Ibu sudah mengetahui bahwa dirinya harus kontrol yang akan dilakukan
3x.
13. Sudah dilakukan pendokumentasian.
DATA PERKEMBANGAN I
A. Data Subyektif
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kondisinya, baru saja melahirkan 4 hari
yang lalu, dan tidak ada keluhan.
B. Data Obyektif
a. Tanda – Tanda Vital
Tensi : 118/85 mmHg
Nadi : 87 x/menit
Suhu : 36,5 o C
RR : 20 x/menit
b. Status Obstetrik
1) Inspeksi
Muka : Tidak ada oedema, tidak ada luka
Mammae : Payudara simetris, putting susu menonjol, areola
132
ASI Ekslusif yaitu untuk mencegah beberapa penyakit pada bayi, untuk
menjaga kekebalan tubuh bayi, dan sebagai antibodi bagi bayi.
5. Memberitahu ibu bahwa sekarang yang keluar ialah termasuk lokhea
sanguinolenta dimana cairan yang keluar berwarna kuning berisi darah
dan lendir.
6. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi.
7. Memberitahu ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri yaitu ibu tetap
mandi 2x/hari, setiap selesei mandi ganti pakaian dan ganti pembalut,
setiap selesei buang air membersihkan alat kelamin dengan air bersih
kemudian lap menggunakan handuk bersih, ganti pembalut sesering
mungkin jika terasa penuh, lembab, dan tidak nyaman, pakai celana
dalam yang tidak ketat dan mudah mnyerap keringat.
8. Memberitahu ibu untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi dan
tidak berpantang pada makanan tertentu,.
9. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya pada masa nifas yaitu terjadi
perdarahan hebat, darah yang keluar dari kemaluan berbau busuk,
demam, tekanan darah tinggi, bengkak pada payudara serta
menganjurkan ibu untuk segera memeriksakan keadaannya jika
mengalami tanda – tanda tersebut.
10. Memberitahukan kepada ibu bahwa untuk kontrol kembali
11. Melakukan pendokumentasian tindakan.
Evaluasi
Tanggal : 19 Februari 2023 Jam : 09.00 WIB
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu sudah mengerti
3. Ibu sudah mengerti dan bersedia mengikuti anjuran.
4. Ibu sudah mengerti dan bersedia mengikuti anjuran.
5. Pasien sudah mengerti.
6. Ibu sudah mengerti
7. Ibu sudah mengerti dan sudah mengikuti sesuai yang dianjurkan.
8. Ibu sudah mengerti.
9. Ibu sudah mengerti tanda bahaya yang mungkin terjadi.
10. Ibu bersedia kontrol kembali
11. Sudah dilakukan dokumentasi.
135
DATA PERKEMBANGAN II
A. DATA SUBYEKTIF
1. Ibu mengatakan ASI lancar diberikan sesuai kebutuhan bayi, bayi
semakin banyak minum ASI
2. Ibu mengatakan tidak ada keluhan
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik TD : 120/80 mmHg
Kesadaran : Composmentis N : 82x/mnt
BB sekarang : 64 kg S : 360C
TB : 147 cm RR : 20x/mnt
2. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
Muka : simetris, tidak ada kolasma gravidarum
Mamae : simetris, tidak ada benjolan abnormal,areola
menghitam, puting menonjol
Abdomen : tidak ada bekas operasi
Vulva : bersih, terdapat lochea
Genetalia :perdarahan normal
Lochea : sanguinolenta, warna kekuningan Bau(-)
jumlah : ½ pembalut
Kondisi jahitan/luka perineum : ada luka jahitan, jahitannya
bagus, tidak ada push, sudah rapat
2. Palpasi
Mamae : tidak ada benjolan abnormal, puting menonjol, tidak
ada lecet, pengeluaran ASI lancar
TFU : tidak teraba diatas simfisis
C. ASSESMENT
Ny L usia 39 tahun P4A0 postpartum hari ke 10 fisiologis
D. PLANNING
Tanggal : 25 Februari 2023 jam : 09.00 WIB
1. Beritahu hasil pemeriksaan ibu
Tensi : 125/85 mmHg
136
Suhu : 36,3 °C
Respirasi : 24×/menit
Nadi : 80×/menit
2. Pastikan involusio uteri berjalan dengan baik dan normal TFU
sudah tidak teraba diatas simfisi, tidak ada perdarahan abnormal
dan tidak berbau
3. Pastikan ibu menyusui dengan baik dan benar
4. Anjurkan ibu untuk tetap memakan makanan bergizi dan asupan
nutrisi yang cukup untuk metabolisme dan proses pembentukan
ASI yaitu karobohidrat, tinggi protein (tahu, tempe, kacang-
kacangan, daging, ikan), sayur- sayuran, buah-buahan, dan minum
air putih minimal 3 liter/ hari. Menyarankan tidak ada makanan
pantangan untuk ibu nifas karena ibu nifas sangat membutuhkan
kalori yang cukup.
5. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu siang minimal 1 jam,
malam 7 jam
6. Ingatkan ibu untuk kembali melalukan perawatan payudara
7. Ingatkan ibu untuk untuk tetap menjaga personal hygiene dan
menjaga kebersihan diri dan alat genetalia
8. Nilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, dan perdarahan
abnormal pada ibu
9. Berikan konseling tentang KB yang cocok untuk ibu supaya
memudahkan ibu dalam menentukan alat kontrasepsi untuk ibu
menyusui seperti implan, suntik 3 bulan, dan IUD
10. Lakukan dokumentasi
I. IMPLEMENTASI
1. Memberitahu hasil pemeriksaan ibu
Tensi : 125/85 mmHg
Suhu : 36,3 °C
Respirasi : 24×/menit
Nadi : 80×/menit
2. Memastikan involusio uteri berjalan dengan baik dan normal TFU
sudah tidak teraba diatas simfisi, tidak ada perdarahan abnormal
dan tidak berbau
137
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Muka : simetris, tidak ada kolasma gravidarum
Mamae : simetris, tidak ada benjolan abnormal,areola
menghitam, puting menonjol
Abdomen : tidak ada bekas operasi
Vulva : bersih, terdapat lochea
Genetalia : perdarahan normal, jahitan kering
Lochea : alba, warna kekuningan Bau(-) jumlah : ½ pembalut
Kondisi jahitan/luka perineum : ada luka jahitan, jahitannya
bagus, tidak ada push, sudah rapat
b. Palpasi
Mamae : tidak ada benjolan abnormal, puting menonjol, tidak
ada lecet, pengeluaran ASI lancar
TFU : tidak teraba diatas simfisis
C. ASSESMENT
Ny L usia 39 tahun P4A0 postpartum hari ke 30 fisiologis
D. PLANNING
Tanggal : 13 Maret 2023 jam : 09.00 WIB
1. Beritahu hasil pemeriksaan ibu
Tensi : 125/85 mmHg
Suhu : 36,3 °C
Respirasi : 24×/menit
Nadi : 80×/menit
139
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 15 Februari 2023 Jam : 11.00 WIB
Tempat : Puskesmas semawung daleman
IDENTITAS PASIEN :
Identitas Bayi :
Nama bayi : By. Ny. L
Tanggal/ Jam lahir : 15 Februari 2023/ 03.45 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
Identitas Pasien dan Penanggung jawab
DATA SUBYEKTIF
A. Alasan Datang
Ibu melahirkan pada tanggal 15 Februari 2023 pukul 03.45 WIB, melahirkan
bayi dengan berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 2500 gram,
panjang badan 49 cm.
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya.
C. Riwayat Kesehatan Ibu Dan Keluarga
1. Riwayat Kesehatan Ibu
Penyakit / kondisi yang pernah dialami :
142
Keadaan Bayi
Menangis : Kuat
Warna Kulit : Kemerahan
Turgor : Normal
2. Status Present
Kepala : Mesochepal, tidak ada caput dan cepal hematoma.
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflex
berkedip (+)
Hidung : Simetris, tidak ada penumpukan sekret.
Mulut : Bibir simetris, tidak ada labiaskisis dan Labiapalatoskiziz.
Telinga : Simetris, tulang rawan telinga sudah terbentuk.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
Abdomen : Tali pusat sudah terbungkus kasa steril.
Punggung : Tidak ada kelainan tulang belakang.
Genetalia : Terdapat labia mayora menutupi labia minora
Anus : Berlubang, normal.
Ekstermitas
Atas : Simetris, gerak aktif, jari lengkap, tidak ada cacat
Bawah : Simetris, gerak aktif, jari lengkap, tidak ada cacat
Kulit : Kemerahan
Reflek bayi
Moro : (+) Saat bayi dikagetkan reaksi bayi seperti memeluk.
Sucking : (+) saat bayi didekatkan dengan puting susu, mulut bayi
reaksinya menghisap.
Grasping : (+) saat bayi disentuh tangannya reaksi bayi
mengenggam.
Babinsky : (+) saat telapak kaki disentuh, jari kaki seperti
mencengkram.
Tonick Neck : (+) saat bahu bayi dipegang, ia akan menoleh
berlawanan arah
B. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
145
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 16 Februari 2023 Jam : 08.00 WIB
Tempat : Puskesmas semawung daleman
IDENTITAS PASIEN :
Identitas Bayi :
Nama bayi : By. Ny. L
Tanggal/ Jam lahir : 15 Februari 2023/ 03.45 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
Identitas Pasien dan Penanggung jawab
DATA SUBYEKTIF
A. Alasan Datang
Ibu melahirkan pada tanggal 15 Februari 2023 pukul 03.45 WIB, melahirkan
bayi dengan berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 2500 gram,
panjang badan 49 cm.
B. Keluhan Utama
149
RR : 48 x/menit
Pengukuran Antropometri
BB : 2500 gram LK : 32 cm LILA : 10 cm
PB : 49 cm LD : 31 cm
Keadaan Bayi
Menangis : Kuat
Warna Kulit : Kemerahan
Turgor : Normal
2. Status Present
Kepala : Mesochepal, tidak ada caput dan cepal hematoma.
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflex
berkedip (+)
Hidung : Simetris, tidak ada penumpukan sekret.
Mulut : Bibir simetris, tidak ada labiaskisis dan Labiapalatoskiziz.
Telinga : Simetris, tulang rawan telinga sudah terbentuk.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
Abdomen : Tali pusat sudah terbungkus kasa steril.
Punggung : Tidak ada kelainan tulang belakang.
Genetalia : Terdapat labia mayora menutupi labia minora
Anus : Berlubang, normal.
Ekstermitas
Atas : Simetris, gerak aktif, jari lengkap, tidak ada cacat
Bawah : Simetris, gerak aktif, jari lengkap, tidak ada cacat
Kulit : Kemerahan
Reflek bayi
Moro : (+) Saat bayi dikagetkan reaksi bayi seperti memeluk.
Sucking : (+) saat bayi didekatkan dengan puting susu, mulut bayi
reaksinya menghisap.
Grasping : (+) saat bayi disentuh tangannya reaksi bayi
mengenggam.
Babinsky : (+) saat telapak kaki disentuh, jari kaki seperti
mencengkram.
152
DATA PERKEMBANGAN I
Tanggal : 19 Februari 2023
Jam : WIB
A. Data Subyektif
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kondisi bayinya yang baru saja lahir 4
hari yang lalu tanggal 15 Februari 2023 dengan berat badan lahir 2500 gram.
Ibu mengatakan bayinya sekarang tidak ada keluhan. BAB 5-6 kali sehari
(lunak dan berwarna kuning pucat) dan BAK 6-10 kali sehari (warna urine
pucat).
B. Data Obyektif
1. Tanda – Tanda Vital
BB : 2600 gram
PB : 49
Suhu : 36,6 o C
RR : 43 x/menit
Denyut jantung : 130 x/menit
2. Status Present
Kepala : Mesochepal, tidak ada caput dan cepal
hematoma.
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflex
berkedip (+)
Hidung : Simetris, tidak ada penumpukan sekret.
Mulut : Bibir simetris, tidak ada labiaskisis dan Labiapalatoskiziz.
Telinga : Simetris, tulang rawan telinga sudah terbentuk.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
155
E. Implementasi
Tanggal : 19 Februari 2023 Jam : 08.05 WIB
1. Memberitahu ibu bahwa keadaan bayi sehat dan normal serta tidak ada
kelainan bawaan dan hasil pemeriksaannya :
BB : 2600 gram Denyut jantung : 130 x/menit
157
PB : 49 cm Nadi : 43 x/menit
Suhu : 36,6 ℃
2. Memastikan tali pusat tidak terjadi perdarahan dan tidak membungkus
tali pusat dengan kassa.
3. Memberitahu ibu tanda-tanda infeksi pada tali pusat bayi yaitu tercium
bau tidak sedap, timbul ruam merah atau bengkak di sekitar pangkal tali
pusat, bernanah/cairan lengket jernih, demam dan malas menyusu. Dan
apabila mengalami salah satu dari tanda-tanda tersebut dianjurkan
untuk menghubungi tenaga kesehatan supaya dapat segera ditangani.
4. Memberitahu ibu untuk menjaga kehangatan bayinya. Dengan
memakaikan popok, baju bayi, kaos kaki, kaos tangan, bedong bayi dan
topi bayi yang kering dan bersih supaya bayi tetap terjaga
kehangatannya dan tidak terjadi hipotermi. Jangan meletakkan bayi
dekat dengan jendela atau pintu terbuka karena udara dingin bias
membuat bayi kehilangan hangat tubuhnya.
5. Memberikan konseling tentang ASI Eksklusif. ASI Eksklusif merupakan
pemberian ASI saja selama 6 bulan tanpa ada tambahan makanan atau
minuman lainnya kecuali obat atau vitamin. Manfaat asi bagi bayi adalah
dapat memabantu memulai kehidupan dengan baik, mengandung
antibody, perlindungan terhadap infeksi.
6. Memberikan konseling tentang tanda bahaya bayi baru lahir
diantaranya:
a. Pernafasan sulit atau > 60 x/menit.
b. Terlalu hangat (> 38 ℃) atau terlalu dingin (< 36 ℃).
c. Kulit bayi kering (terutama 24 jam pertama), biru, pucat, atau
memar.
d. Kulit bayi berwarna kekuningan.
e. Isapan saat menyusu lemah, rewel, sering muntah, dan mengantuk
berlebihan.
f. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, dan
berdarah.
g. Terdapat tanda-tanda infeksi seperti suhu tubuh meningkat, merah,
bengkak, bau busuk, keluar cairan, dan pernafasan sulit.
158
h. Tidak BAB dalam 3 hari, tidak BAK dalam 24 jam, feses lembek
atau cair, sering berwarna hujau tua, dan terdapat lender atau
darah.
i. Menggigil, rewel, mengantuk berlebihan, kejang, tidak bis atenang,
menangis terus menerus.
7. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya di pagi hari, ± 10 menit
8. Menganjurkan ibu untuk kembali control bayinya tanggal 25 Februari 20
23.
9. Melakukan pendokumentasian
F. Evaluasi
Tanggal : 19 Februari 2023 Jam : 08.00 WIB
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan pada bayinya.
2. Tali pusat tidak terbungkus dengan kassa, tidak ada tanda-tanda infeksi
pada tali pusat, tidak perdarahan tali pusat, tali pusat bersih dan tidak
berbau.
3. Ibu sudah paham.
4. Ibu sudah paham dan akan menjaga kehangatan bayinya.
5. Ibu sudah paham
6. Ibu sudah paham mengenai beberapa tanda bahaya pada bayi.
7. Ibu bersedia
8. Ibu bersedia.
9. Telah dilakukan dokumentasi.
DATA PERKEMBANGAN II
Tanggal : 25 Februari 202 Jam : 08.30 WIB
A. Data Subyektif
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kondisi bayinya yang baru saja lahir 10
hari yang lalu tanggal 15 Februari 2023 dengan berat badan lahir 2500 gram.
Ibu mengatakan bayinya sekarang tidak ada keluhan. BAB 5-6 kali sehari
(lunak dan berwarna kuning pucat) dan BAK 6-10 kali sehari (warna urine
pucat).
B. Data Obyektif
1. Tanda – Tanda Vital
BB : 2750 gram
PB : 49 cm
159
Suhu : 36,5 o C
RR : 42 x/menit
Denyut jantung : 123 x/menit
2. Status Present
Kepala : Mesochepal, tidak ada caput dan cepal
hematoma.
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera putih, reflex
berkedip (+)
Hidung : Simetris, tidak ada penumpukan sekret.
Mulut : Bibir simetris, tidak ada labiaskisis dan Labiapalatoskiziz.
Telinga : Simetris, tulang rawan telinga sudah terbentuk.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
Abdomen : Tali pusat sudah tidak terbungkus kasa steril.
Punggung : Tidak ada kelainan tulang belakang.
Genetalia : Terdapat labia mayora menutupi labia minora.
Anus : Berlubang, normal.
Ekstermitas
Atas : Simetris, gerak aktif, jari lengkap, tidak ada cacat
Bawah : Simetris, gerak aktif, jari lengkap, tidak ada cacat
Kulit : Kemerahan
Reflek bayi
Moro : (+) Saat bayi dikagetkan reaksi bayi seperti memeluk.
Sucking : (+) saat bayi didekatkan dengan puting susu, mulut bayi
reaksinya menghisap.
Grasping : (+) saat bayi disentuh tangannya reaksi bayi
mengenggam.
Babinsky : (+) saat telapak kaki disentuh, jari kaki seperti
mencengkram.
Tonick Neck : (+) saat bahu bayi dipegang, ia akan menoleh
berlawanan arah
C. Assesment
160
Suhu : 36,6 ℃
2. Memberikan konseling tentang ASI Eksklusif. ASI Eksklusif merupakan
pemberian ASI saja selama 6 bulan tanpa ada tambahan makanan atau
minuman lainnya kecuali obat atau vitamin. Manfaat asi bagi bayi adalah
dapat memabantu memulai kehidupan dengan baik, mengandung
antibody, perlindungan terhadap infeksi.
3. Memberikan konseling tentang tanda bahaya bayi baru lahir
diantaranya:
a. Pernafasan sulit atau > 60 x/menit.
b. Terlalu hangat (> 38 ℃) atau terlalu dingin (< 36 ℃).
c. Kulit bayi kering (terutama 24 jam pertama), biru, pucat, atau
memar.
d. Kulit bayi berwarna kekuningan.
e. Isapan saat menyusu lemah, rewel, sering muntah, dan mengantuk
berlebihan.
f. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, dan
berdarah.
g. Terdapat tanda-tanda infeksi seperti suhu tubuh meningkat, merah,
bengkak, bau busuk, keluar cairan, dan pernafasan sulit.
h. Tidak BAB dalam 3 hari, tidak BAK dalam 24 jam, feses lembek
atau cair, sering berwarna hujau tua, dan terdapat lender atau
darah.
i. Menggigil, rewel, mengantuk berlebihan, kejang, tidak bis atenang,
menangis terus menerus.
4. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya di pagi hari, ± 10 menit
5. Memberitahu ibu untuk imunisasi BCG di usia 1 bulan
6. Melakukan pendokumentasian
F. Evaluasi
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan pada bayinya.
2. Ibu sudah paham.
3. Ibu sudah paham mengenai beberapa tanda bahaya pada bayi.
4. Ibu bersedia
5. Ibu bersedia untuk melakukan imunisasi pada bayinya
6. Telah dilakukan dokumentasi.
162
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 29 Maret 2023
Jam : 09.00
Tempat : Puskesmas Semawung Daleman
E. Riwayat Perkawinan
F. Riwayat KB :
Tabel 16. Riwayat KB
Jenis Alkon Lama Keluhan Alasan berhenti
penggunaan
suntik tiga bulan Tiga tahun Tidak ada Ingin punya anak lagi
B. Pemeriksaan Penunjang/Laboratorium
Tidak dilakukan
II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa Kebidanan
1. Data Subyektif
2. Data Obyektif
Nadi : 77 x/menit
Suhu : 36,6 o C
RR : 22 x/menit
b. Masalah
Tidak ada
166
Tidak ada.
V. PERENCANAAN
Tanggal : 04-03-2022 jam : 09.15 WIB
1. Beritahu ibu mengenai hasil pemeriksaan
2. Jelaskan kepada ibu mengenai kontrasepsi mini pil yaitu
merupakan kontrasepsi yang megandung hormon sintesis
progesteron. Jenis : kemasan dengan isi 35 pil 300 µg
levonorgestrel atau 350 µg noretrindon, kemasan dengan isi 28 pil
75 µg desogestrel.
3. Jelaskan efektivitas kontrasepsi mini pil sekitar 98 % apabila
digunakan secara benar
4. Jelaskan cara kerja mini pil, yaitu Mencegah terjadinya ovulasi
pada beberapa siklus, Perubahan dalam motilitas tuba, Perubahan
dalam fungsi corpus luteum, Perubahan lendir serviks, yang
menggangu motilitas atau daya hidup spermatozoa, Perubahan
dalam endometrium sehingga implantasi ovum yang telah dibuahi
tidak mungkin terjadi menunda atau menekan tejadinya ovulasi
karena pada saat menyusui, hormon yang berperan adalah
prolaktin dan oksitosin
5. Jelaskan keuntungan kontrasepsi mini pil
Tidak menghambat laktasi sehingga cocok untuk ibu yang
menyusui, Aliran darah yang keluar pada periode menstruasi serta
disminorea akan berkurang jika wanita menggunakan pil yang
hanya mengandung progestin, Tidak ada bukti peningkatan risiko
penyakit kardiovaskuler, tromboembolisme vena, hipertensi, cocok
untuk penderita penderita diabetes dan migren fokal, Dapat
digunakan untuk klien yang tidak biasa mengkonsumsi estrogen,
Kesuburan cepat kembali, Tidak mengganggu hubungan
seksual, sedikit efek samping
6. Jelaskan kontra indikasi penggunaan kontrasepsi mini pil
Hamil (diketahui atau dicurigai), Perdarahan saluran genitalia
167
yang tidak terdiagnosis, Penyakit arteri berta pada masa lalu atau
saat ini, Kelainan lipid berat, Menderita penyakit trofoblastik,
Kehamilan ektopik sebelumnya, menderita penyakit hati, adenoma
atau kanker hati saat ini.
7. Lakukan dokumentasi tindakan
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 29-03-2022 jam : 09.15 WIB
1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan
Tensi : 127/75 mmHg
Nadi : 80×/menit
Suhu : 36,3°C
RR: 23×/menit
2. Menjelaskan kepada ibu mengenai kontrasepsi mini pil yaitu merupakan
kontrasepsi yang megandung hormon sintesis progesteron. Jenis :
kemasan dengan isi 35 pil 300 µg levonorgestrel atau 350 µg
noretrindon, kemasan dengan isi 28 pil 75 µg desogestrel.
3. Menjelaskan efektivitas kontrasepsi mini pil sekitar 98 % apabila
digunakan secara benar
4. Menjelaskan cara kerja mini pil, yaitu Mencegah terjadinya ovulasi pada
beberapa siklus, Perubahan dalam motilitas tuba, Perubahan dalam
fungsi corpus luteum, Perubahan lendir serviks, yang menggangu
motilitas atau daya hidup spermatozoa, Perubahan dalam endometrium
sehingga implantasi ovum yang telah dibuahi tidak mungkin terjadi
menunda atau menekan tejadinya ovulasi karena pada saat menyusui,
hormon yang berperan adalah prolaktin dan oksitosin
5. Menjelaskan keuntungan kontrasepsi mini pil
Tidak menghambat laktasi sehingga cocok untuk ibu yang menyusui,
Aliran darah yang keluar pada periode menstruasi serta disminorea
akan berkurang jika wanita menggunakan pil yang hanya mengandung
progestin, Tidak ada bukti peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler,
tromboembolisme vena, hipertensi, cocok untuk penderita penderita
diabetes dan migren fokal, Dapat digunakan untuk klien yang tidak
biasa mengkonsumsi estrogen, Kesuburan cepat kembali, Tidak
mengganggu hubungan seksual, sedikit efek samping
168
VII. EVALUASI
Tanggal : 04-03-2022 jam : 09.15 WIB
1. ibu sudah mengatahui hasil pemeriksaan dirinya
2. ibu mengetahui pengertian kontrasepsi mini pil
3. ibu mengetahui efektivitas kontrasepsi mini pil
4. ibu mengetahui cara kerja kontrasepsi mini pil
5. ibu mengetahui keuntungan kontrasepsi mini pil
6. ibu sudah mengetahui kontra indikasi kontrasepsi mini pil
7. telah dilakukan dokumentasi tindakan
B. Bahasan
eori yang ada. Pembahasan yang dilakukan penulis mulai dari penatalaksan
aan kehamilan pada usia 35 minggu sampai dengan menggunakan alat kont
rasepsi.
1. Pengkajian
a. Kehamilan
aan seutuhnya, 1 kali pada trimester II, dan 3 kali pada trimester III de
n tinggi fundus uteri menentukan presentasi janin dan DJJ, ukur lila, s
krining imunisasi TT, tablet Fe, tes laboratorium (rutin dan khusus), tat
pada tanggal 16 Januari 2023 dan tanggal 31 Januari 2023. Pada kun
mil yaitu 55 kg, berat badan saat ini 66 kg. Berdasarkan teori menyeb
utkan bahwa kenaikan berat badan yang optimal pada ibu hamil adala
teri (TFU) dengan umur kehamilan yaitu pada usia 12 minggu TFU ter
praktik.
b. Persalinan
asi (Saifuddin,2014).
di empat, yaitu kala I, kala II, kala III, dan kala IV.
1) Kala I
endir kecoklatan dari jalan lahir sejak pukul 00.00 dan belum pec
kondisi baik dan hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. Has
agina licin, portio teraba lunak, pembukaan serviks 4 cm, kulit ket
or, tempat pakaian kotor, tempat sampah, air DTT, dan tempat be
2) Kala II
bayi sesuai standar asuhan persalinan. Bayi lahir spontan jam 03.
3) Kala III
dak ada janin kedua, TFU teraba stinggi pusat, terlihat tali pu
tan dan lengkap pukul 03.45 WIB. Lama kala III adalah 10 m
enit. Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirny
4) Kala IV
kap.
dung kemih, dan darah yang keluar. Kala IV dimulai dari sete
lah plasenta lahir hingga 2 jam post partum. Kala ini bertujua
c. Nifas
nifas 7 jam post partum yang dilakukan pada tanggal 15 Februari 202
ules, sudah BAK, ibu sudah menyusui bayinya, ASI sudah keluar. Pad
yang diberikan yaitu memberitahu ibu ibu bahwa keluhan mules adala
u nifas, menjaga kebersihan, pemberian terapi obat oral dan KIE kunj
ungan ulang.
patkan hasil data subyektif Ny L 4 hari post partum tidak ada keluhan
daan umum ibu baik, TD: 118/85mmHg. Nadi; 87x?menit, Suhu: 36,6
apatkan hasil data subyektif Ny L 10 hari post partum tidak ada keluh
keadaan umu ibu baik, TD: 125/85mmHg, nadi: 80x/menit, suhu: 36,3
patkan hasil data subyektif Ny L 30 hari post partum tidak ada keluha
eadaan umum ibu baik, TD: 120/80mmHg, nadi: 82x/menit, suhu: 36C,
Status ibu dan bayi baru lahir untuk mencegah, dan menangani
eriksaan fisik dalam batas normal, tali pusat belum lepas. Asuhan ang
n data subyektif, bayi Ny L tidak ada keluhan, bayi menyusu kuat, dan
usu kuat, dan dalam keadaan normal. Data obyektif didapatkan keada
eritahu ibu untuk imunisasi BCG pada saat bayi umur satu bulan.
Pada pengkajian bayi baru lahir dari awal sampai akhir tidak dite
e. KB
an adalah metode tanpa alat yaitu mini pil yaitu pil kb yang mengandu
177
siklus.
2. Interpretasi Data
a. Kehamilan
Masalah pada kasus ini adalah tidak ada. Pada langkah ini penulis tid
b. Persalinan
178
n praktik.
c. Nifas
andar pada ibu nifas mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan ole
an bayi karena merupakan masa krisis baik ibu dan bayi. 60% kemati
juga merupakan masa krisis dari kehidupan bayi. 2/3 kematian bayi te
i,2015).
mah untuk memantau perkembangan ibu dan bayi selama masa nifas,
179
plikasi masa nifas antara ibu dan bayi. Sehingga dalam kasus ini tidak
d. Bayi
asi data yang sistematis dan akurat. Sama halnya dengan masa nifas
i dan praktik
e. KB
3. Diagnosa Potensial
pabila hal tersebut benar-benar terjadi. Melakukan asuhan yang aman pen
ting sekali dalam hal ini (Marmi,2015). Diagnosa potensial yang mungkin
muncul pada kasus ibu hamil adalah kontraksi belum teratur atau HIS pals
u/braxton hiks yang terjadi akibat bayi merubah posisi berada dibagian ba
gobservasi fisik pada area genetalia dan luka perineum ibu, perawatan luk
Pada kasus Ny L ini tidak terjadi diagnosa potensial infeksi karena dib
erikan asuhan dengan baik. Pada langkah ini penulis tidak menemukan ad
4. Antisipasi Segera
kter dan atau untuk dikonsultaasikan atau ditangani bersama dengan ang
a. Kehamilan
b. Persalinan
ulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi. Tanda kala II pers
aru lahir yaitu melalui inisias menyusu dini (IMD). Pemberian air susu
ibu sejak dini dapat memberikan efek perlindungan pada bayi dan bali
SI bagi bayi seera mungkin yaitu dalam waktu 1 jam sesaat setelah b
ayi lahir.
c. Nifas
182
d. Bayi
nisasi hepatitis diberikan dalam 12 jam setelah bayi lahir. Pada kasus
h bayi lahir. Sehingga dalam kasus ini penulis tidak menemukan kese
e. KB
kerugian dari mini pil. Sehingga dalam kasus ini penulis tidak menem
5. Perencanaan
a. Kehamilan
urkan ibu untuk tetap melakukan suplemen yang sudah diberikan oleh
hu kepada ibu untuk segera datang kembali jika sudah mengalami tan
b. Persalinan
ntu ibu dalam persalinan jika ibu tampak gelisah, ketakutan, dan kesa
n posisi, posisi sesuai dengan keinginanan ibu, tetapi jika ibu ingin dit
ik relaksasi (Oktarina,2016)
g dan sakit, tampak gelisah dan kurang percaya diri, bidan akan mem
uk mengurangi rasa sakit. Dalam kasus ini tidak ada kesenjangan ant
a ibu setiap kemajuan persalinan dan perubahan ang terjadi serta pro
kan ibu untuk makan dan minum untuk menambah tenaga selama per
n suami atau ibu dari Ny L, bidan dan asisten bidan dalam satu ruang
184
c. Nifas
Dalam kasus ini bidan akan memberikan asuhan kebidanan masa nifa
rdarahan.
d. Bayi
Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi dipulangkan keru
titis diberikan dalam 12 jam setelah bayi lahir. Pada kasus ini bidan a
e. KB
6. Pelaksanaan
a. Kehamilan
185
emen yang sudah diberikan oleh bidan, memberitahu ibu tanda persal
inan dan memberitahu kepada ibu untuk segera datang kembali jika s
b. Persalinan
c. Nifas
d. Bayi
Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi dipulangkan keru
titis diberikan dalam 12 jam setelah bayi lahir. Pada kasus ini bidan s
ayi lahir. Sehingga dalam kasus ini penulis tidak menemukan kesenja
e. KB
7. Evaluasi
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Pengkajian
adalah perut kenceng – kenceng secara teratur dan sering. Pada bayi
baru lahir tidak ada keluhan. Masa nifas didapati ibu merasa mulas, ASI
dan wewenang bidan. Setiap asuhan yang diberikan memiliki data yang
didapatkan hasil semua normal, tidak ada kelainan, tidak ada penyulit
2. Interpretasi Data
ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir sudah dilakukan
187
188
3. Diagnosa Potensial
Dalam kasus Ny. L mulai dari asuhan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas dan bayi baru lahir tidak ditemukan masalah atau komplikasi yang
Dalam kasus Ny. L dari asuhan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan
bayi baru lahir tidak dilakukan antisipasi tindakan segera karena tidak
5. Perencanaan Tindakan
bahaya pada trimester III, dan konseling lain sesuai keluhan dan
payudara, serta rencana KB. Pada bayi baru lahir rencana tindakan
memeriksan fisik keadaan bayi dan memberikan asuhan pada bayi baru
6. Pelaksanaan Tindakan
kebutuhan.
7. Evaluasi Tindakan
proses persalinan, pada saat bayi baru lahir tidak dilakukan IMD, tidak
ada komplikasi selama masa kehamilan, bersalin, nifas dan bayi baru
lahir.
B. Saran
1. Bagi Penulis
2. Bagi institusi
DAFTAR PUSTAKA
191
192
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 1