DISUSUN OLEH :
VIRA GUSTIANINGRUM
NIM: P05130118087
OLEH :
VIRA GUSTIANINGRUM
NIM : P05130118087
ii
iii
iv
BIODATA PENULIS
v
Program Studi Diploma Tiga Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Karya
Tulis Ilmiah 2021
Vira Gustianingrum
ABSTRAK
vi
Diploma Three Nutrition Study Program, Ministry of Health Bengkulu,
Scientific Writing 2021
Vira Gustianingrum
THE RELATIONSHIP OF FAST FOOD AND NUTRITIONAL STATUS
WITH MENARCHE AGE IN STUDENTS OF SMPN 15 CITY OF
BENGKULU IN 2021
X + 63 pages, 8 tables, 7 attachments
ABSTRACT
Menarche is a woman's first menstruation which generally occurs at
around 10-11 years. This incident occurs in girls aged around 8-9 years. Low
concentrations of estrogen have been able to stimulate breast growth, estrogen
also causes changes in the secondary sex organs. Nutritional status is a state of
health due to interactions between food, the balance of food intake, the human
body and the human environment. Fast Food is fast food that is served quickly
and practically, and the preparation time requires a short time and is low in fiber
and high in fat. Bengkulu.
This type of research is cross sectional using Simple Random Sampling
technique and using tools in the form of observation sheets and weighing scales
and microtoise, with 46 samples taken by Random Sampling, conducted in July
2021 data collection using questionnaires, data analysis using primary data using
univariate and bivariate analysis and using chi-square test.
The results of statistical research showed that there was a relationship
between fast food consumption and age at menarche (p = 0.036), and the results
showed that there was no significant relationship between nutritional status and
age at menarche in students of SMPN 15 Bengkulu City (p = 0.568).
Based on the results of the study, it is recommended for adolescent girls to
maintain nutritional status to reach a normal age of menarche and maintain a
healthy diet and do not consume fast food too often.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan untuk Allah SWT yang maha sempurna, dengan
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Makanan Cepat Saji (Fast Food)
Dan Status Gizi Dengan Usia Menarche Pada Siswi SMPN 15 Kota Bengkulu
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun merupakan input dalam
Penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini penyusun telah mendapat masukan dan
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :
2. Bapak Anang Wahyudi, S.Gz., MPH, selaku Ketua Jurusan Gizi Poltekkes
Kemenkes Bengkulu.
3. Bapak Ahmad Rizal, SKM.,MM selaku Ketua Prodi Diploma III Jurusan Gizi
viii
5. Ibu Yenni Okfrianti, STP.,MP sebagai Pembimbing II dalam Penyusunan
6. Ibu Jumiyati, SKM, M. Gizi sebagai Ketua dewan Penguji dalam Penyusunan
9. Orang tuaku tercinta Bapak (Sutrisno) dan Ibu (Sri Yami Yanti) yang
senantiasa memberikan cinta, kasih dan sayang serta dukungan dan selalu
titik saat ini dan berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
10. Kakak ku (Ariesta Marcellina) serta adiku (Febi Alvina Suryantari) tersayang
11. Teman – teman seperjuangan D3 Gizi angkatan 2018 terima kasih untuk
kalian atas cerita, canda dan tawa yang tercipta dimasa kuliah selama 3 tahun
35
Penyusun
ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ....................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
1.4.1 Bagi Peneliti ............................................................................ 6
1.4.3 Bagi Sekolah............................................................................ 6
1.5 Keaslian Penelitian...................................................................... 7
x
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 25
3.5.1 Populasi .................................................................................... 25
3.5.2 Sampel ...................................................................................... 25
3.6 Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................... 27
3.7 Rencana Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data ............... 27
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Gambaran Usia Menarche Pada Siswi SMPN 15 Kota Bengkulu... 34
Tabel 4.2 Gambaran Status gizi Pada Siswi SMPN 15 Kota Bengkulu .......... 34
Tabel 4.3 Gambaran Konsumsi fast food Pada Siswi SMPN 15 Kota Bengkulu. 34
Tabel 4.4 Hubungan Konsumsi Fast Food dengan Usia Menarche pada siswi
SMPN 15 Kota Bengkulu Tahun 2021 ............................................ 35
Tabel 4.5 Hubungan Status gizi dengan Usia Menarche pada siswi SMPN 15
Kota Bengkulu Tahun 2021 ............................................................. 36
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 7 : Dokumentasi
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
seorang remaja putri beranjak dewasa dan sudah siap menjadi seorang wanita
seutuhnya, dimana semua organ intim wanita telah siap untuk sistem
reproduksi (Arni amir , 2016). Usia menarche yang semakin dini telah
,2008). Usia menarche yang lebih dini juga dialami oleh wanita dengan IMT
menstuarsi untuk yang pertama kali. Hal ini menandakan bahwa aktivitas
,2007).
1
2
tahun dengan status gizi pendek dan sangat pendek. Selain itu terdapat 8,1%
remaja usia 16-18 tahun dengan kondisi kurus dan sangat kurus. Sedangkan
prevalensi berat badan lebih dan obesitas sebesar 13,5% pada remaja usia 16-
Menarche biasanya rata-rata terjadi pada usia 10-13 tahun. (Riskesdas, 2013).
dengan kejadian lebih awal pada usia kurang 9 tahun dan lebih lambat pada
usia 20 tahun. Secara nasional rat-rata usia menarche 13-14 tahun terjadi
adalah status gizi yang baik, dengan status gizi yang baik dapat mempercepat
Sehingga dengan perbaikan gizi atau status gizi yang baik dapat
keadaan tubuh dan sistem produksi hormon yang berkaitan erat dengan
berlebihan. Selain itu, banyak makanan fast food yang dapat mempengaruhi
kesehatan remaja layaknya junk food yang ada di negara-negara maju seperti
Dampak negatif fast food yaitu penyebab utama remaja malas makan
karena memiliki kalori yang cukup tinggi sehingga selalu merasa kenyang
namun kandungan zat gizi. Terbatas kandungan kalori yang cukup tinggi
remaja mengalami kekurangan zat gizi lain seperti protein,vitamin, dan serat
karena kandungannya yang rendah. Selain itu, dampak negatif fast food
kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan masalah gizi, baik itu berupa
masalah gizi lebih maupun gizi kurang (Ikatan Dokter anak Indonesia (IDAI)
,2015).
4
terkaitan yang kuat antara IMT pada remaja putri dengan usia menarche dan
pentingnya studi mengenai menarche baik dari faktor penyebab dan akibat
tentang hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan usia menarche pada
yaitu mengukur tinggi badan dan berat badan serta menanyakan usia
orang status gizi normal dan 3 (30%) orang tidak normal, sedangkan usia
menarche normal sebanyak 8 (80%) orang dan tidak normal sebanyak 2(20%)
(40%).
“hubungan makanan cepat saji (fast food) dan status gizi dengan usia
Makanan Siap Saji (fast Food) dan Status Gizi dengan Usia Menarche pada
Mengetahui Hubungan Makanan Siap Saji (fast food) dan Status Gizi
dengan Usia Menarche pada siswi SMPN 15 Kota Bengkulu Tahun 2021.
d. Diketahui hubungan makanan siap saji (fast food) dan status gizi
2021.
makanan siap saji (fast food) dan status gizi dengan usia menarche pada siswi
makanan siap saji (fast food) dan status gizi dengan usia menarche pada
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
manusia dan lingkungan hidup manusia (I. Supariasa , 2002) . Status gizi
Zat gizi yang mengatur proses tubuh adalah protein, mineral, air dan
yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai
pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta
banyak proses lain yang terjadi di dalam tubuh termasuk proses menua. Air
8
9
darah, pembuangan sisa-sisa atau eksresi dan lain-lain proses tubuh. Dalam
Salah satu cara untuk mengukur status gizi adalah dengan cara
terlihat dari pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti
a) Berat badan
penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, antara lain : tulang, otot,
lemak dan cairan tubuh, berat badan dapat dipakai sebagai indikator saat
protein, lemak, air dan mineral pada tulang, pada remaja lemak tubuh
melepas asesoris yang dipakai (alas kaki, topi, jam tangan, dompet,
dan lainnya).
mengahadap kedepan, pada kedua kaki sejajar, tangan kiri dan kanan
berat badan.
e. Baca hasil yang ada pada jarum yang menunjuk angka ditimbangan.
b) Tinggi badan
yang telah lalu dan keadaan sekarang, jika umur tidak diketahui dengan
tinggi badan yang terus menerus, tinggi badan nantinya akan menyusut
melepas asesoris yang dipakai (alas kaki, topi, jam tangan, dompet,
dan lainnya).
c. Kaki rapat, lutut lurus, tumit, pantat, dan bahu menyentuh dinding
vertikal
e. Diminta subjek untuk menarik nafas panjang dan berdiri tegak tanpa
Status gizi dibedakan menjadi 4 yaitu status gizi buruk, status gizi
kurang, status gizi baik dan status gizi lebih. Berdasarkan Kepmenkes
anak usia 5-18 tahun dikategorikan yaitu sangat kurus, kurus , normal,
Z – score =
13
2.2 Menarche
2.2.1 Pengertian Menarche
panca indera dengan diubah di dalam korteks selebri dan melalui nukleus
menjadi 3, yaitu:
a. Menarche Prekoks
b. Menarche Normal
c. Menarche Tarda
menstruasi, yaitu antara usia 10 – 16 tahun pada anak wanita dengan usia
datangnya menarche yaitu menstruasi pertama kali umunya terjadi pada usia
Fast food merupakan jenis makanan tinggi energi dan lemak yang
praktis, mudah dikemas dan disajikan. Keberadaan restoran fast food yang
fast food yang dapat berupa western fast food maupun traditional fast food.
gula, natrium yang tinggi dan rendah serat serta vitamin. Contoh produk
chicken, pizza, sandwich dan soft drink. Traditional fast food juga makanan
traditional fast food misalnya nasi goreng, bakso, mie ayam, soto, dan sate
Fast Food adalah makanan cepat saji yang disajikan secara cepat dan
rendah serat dan tinggi lemak. Fast food mempunyai kelebihan yaitu
penyajian cepat sehingga hemat waktu dan dapat dihidangkan kapan dan
dimana saja, tempat saji dan penyajian yang higienis, dianggap makanan
bergensi juga makanan gaul bagi bagi anak muda. Makanan fast food
yang umumnya mengandung lemak, protein dan garam yang tinggi tetapi
tetap rendah serat. Fast food biasanya mengandung zat gizi yang terbatas
serat. Kandungan natrium dan lemak cukup tinggi dalam berbagai fast
food.
Hal ini mudah dapat kita lihat dari besarnya porsi daging ayam atau
Di bawah ini adalah jenis makanan siap saji (fast food) diantaranya
kentang yang digoreng didalam minyak goreng panas. French fries ini
berasal dari negara Belgia. French fries bisa langsung dimakan bisa juga
tingggi.
17
Fried chicken atau ayam goreng pada umunya jenis makanan siap saji
yang umum dijual direstoran makanan siap saji. Fried chicken umumnya
c. Pizaa
dan biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan makanan
tambahan lainnya yang bisa dipilih. Keju yang sering d pakai biasanya
mozzarella atau keju pizza. Jenis bahan lainnya juga dapat ditaruh di
Rotinya biasa dibuat seperti roti biasa namun bisa diberi rasa
pasar grosir atau supermarket, dan dapat pula dipesan melalui telepon
atau ini melalui web untuk diantar, panas dan siap untuk disantap di
rumah.
d. Spaghettis
lidi, yang umumnya di masak kurang lebih 9-12 menit di dalam air
jenuh dan kolesterol yang terdapat dalam makanan siap saji diketahui dapat
yaitu:
a. Aspek Toksikologis
organ tubuh.
19
b. Aspek Mikrobiologis
c. Aspek Imunopatologis
pangan (dietary history). Hal ini disebabkan karena metode ini relatif
Selain itu metode ini juga cepat, murah dan mudah dilakukan
makan masyarakat dalam jangka panjang dalam waktu yang relatif singkat.
clearance).
20
e. Semua data nama makanan dan minuman serta suplemen sudah terisi
berapa kali perhari. Bila data yang diperoleh dalam minggu, maka
frekuensi dibagi tujuh hari (7 hari), bila data dalam bulan maka
Kategori nilai atau skor yang biasa dipakai menurut Suhardjo et.al (1998)
sehari, skor 50, B (Sering dikonsumsi)= 1 kali sehari (4-6 kali seminggu),
,2014).
mendapat menarche dini lebih dini, mereka cenderung lebih berat dan lebih
tinggi pada saat menstruasi pertama dibandingkan dengan mereka yang belum
menstruasi pada usia yang sama. Walaupun tinggi badan mereka sama pada
umumnya, mereka yang menjadi matang lebih dini akan memiliki Indeks
21
Massa Tubuh yang lebih tinggi dan yang terlambat memiliki indeks massa
tubuh yang lebih tinggi dan yang terlambat memiliki indeks massa tubuh
yang kecil pada usia yang sama, Beberapa penelitian pada remaja
(Soetjiningsih, 2004).
menstruasi maupun lamanya hari menarche. Masalah gizi pada remaja timbul
,2018).
mendapatkan status gizi yang baik pula. Seseorang akan mendapat asupan
status gizi, salah satunya adalah faktor status gizi. Pada umunya remaja yang
lebih tinggi dan lebih berat dengan tubuh yang lebih besar atau memiliki
tubuh gemuk cenderung mengalami menarche normal dan bisa lebih cepat
(Dewi ,2005).
22
Status gizi
Usia Menarche
Aktifitas fisik
2.6 Hipotesis
siap saji dan status gizi dengan usia menarche pada siswi SMPN 15
Kota Bengkulu .
saji dan status gizi dengan usia menarche pada siswi SMPN 15 Kota
Bengkulu .
BAB III
METODE PENELITIAN
hubungan mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) dan stataus gizi
dengan usia menarche pada siswi SMP Negeri 15 Kota Bengkulu Tahun
waktu bersamaan.
yaitu mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) dan status gizi sedangkan
Usia menarche
Status gizi
23
24
Tahun 2021. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
3.5.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah remaja di SMP Negeri 15
populasi itu, dan dibatasi dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
proses penelitian.
n=
Keterangan:
N : Besar populasi
n : Jumlah sampel
q : 1-p
Maka:
n=
n=
27
n=
n=
n = 46 Sampel
1. Data Primer
2. Data Sekunder
b. Microtoice
d. Formulir FFQ
tujuan agar data yang dikumpulkan memiliki sifat yang jelas, adapun
diperoleh adalah data bersih yaitu data tersebut telah terisi semua,
analisis.
2. Coding data
komputer.
tidak. Kesalahan tersebut mungkin terjadi pada saat kita entry data
kekomputer.
5. Pengolahan Data
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan
bivariat.
1. Analisis Univariat
adalah variabel makanan cepat saji fast food, status gizi dan usai
(Arikunto,2008,248).
2. Analisis Bivariat
variabel independent yaitu (makanan siap saji dan ststus gizi) dan
tidak bermakna.
juli 2021. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel
independen (makanan siap saji fast food dan status gizi), dengan variabel
Frequency Questionary.
15 Kota Bengkulu. Polpulasi yang diambil dalam penelitian ini adalah remaja
putri SMPN 15 Kota Bengkulu yang berjumlah 176 orang. Sampel dalam
32
33
terdiri dari data primer yaitu data dikumpulkan secara langsung yang
dan tinggi badan. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh
peneliti dari sumber yang didapatkan dari sekolah berupa jumlah siswa
SMPN 15 Kota Bengkulu. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu
master data untuk selanjutnya di analisis melalui uji statistik. Setelah data
pembahasan penelitian yang telah dianalisis. Data yang telah diperoleh diolah
square untuk melihat hubungan makanan cepat saji (fast food) dan status gizi
dengan usia menarche pada siswi SMPN 15 Kota Bengkulu Tahun 2021.
normal dan tidak normal serta konsumsi fast food dikategorikan sering dan
tabel 4.1 :
Tabel 4.1 Gambaran Konsumsi fast food Pada Siswi SMPN 15 Kota
Bengkulu
Konsumsi fast food n %
Jarang 20 43,5
Sering 26 56,5
Jumlah 46 100%
Sumber : Data penelitian,2021
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar siswi
data yang dilakukan maka didapatkan distribusi gambaran status gizi dapat
Tabel 4.2 Gambaran Status gizi Pada Siswi SMPN 15 Kota Bengkulu
Status gizi n %
Normal 24 52,2
Tidak normal 22 47,8
Jumlah 46 100%
Sumber : Data Penelitian, 2021
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar siswi
(<10 tahun dan >14 tahun). Berdasarkan hasil pengolahan data yang
Tabel 4.3 Gambaran Usia Menarche Pada Siswi SMPN 15 Kota Bengkulu
Usia menarche n %
Normal 21 45,7
tidak normal 25 54,3
Jumlah 46 100%
Sumber : Data Penelitian, 2021
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar siswi
independen (konsumsi Fast Food dan Status Gizi) dan variabel dependen
2021 dengan menggunakan uji Ch-Square dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Usia Menarche
Konsumsi Total
No Normal Tidak normal p value
Fast Food
n % n % n %
1 Jarang 13 65,0 7 35,0 20 100
2 Sering 8 30,8 18 69,2 26 100 0.036
Jumlah 46 100
Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari sebagian besar
bahwa ada hubungan yang bermakna anatara antara konsumsi fast food
dengan usia menarche pada siswi SMPN 15 Kota Bengkulu Tahun 2021.
2021 dengan menggunakan uji Ch-Square dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
37
Tabel 4.5 Hubungan Status gizi dengan Usia Menarche pada Siswi
SMPN 15 Kota Bengkulu Tahun 2021
Usia Menarche
Total
No Status gizi Normal Tidak normal p value
n % n % n %
1 normal 12 50,0 12 50,0 24 100
2 Tidak
9 40,9 13 59,1 22 100 0.568
normal
Jumlah 46 100
Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari setengah siswi
anatara status gizi dengan usia menarche pada siswi SMPN 15 Kota
4.3 Pembahasan
Bengkulu
Food pada siswi SMPN 15 Kota Bengkulu dari 46 siswi sebagian kecil
Fast food merupakan jenis makanan tinggi energi dan lemak yang
praktis, mudah dikemas dan disajikan. Keberadaan restoran fast food yang
kaum remaja. Makanan fast food telah menjadi bagian dari perilaku
38
fast food mempunyai kandungan tinggi kalori, karbohidrat dan lemak, jika
kaki lima dan restoran fast food disekitar area sekolah. Biasa anak
mengkonsumsi fast food sebesar 54,7% dan yang jarang mengkonsumsi fast
Fast food adalah makanan yang mempunyai nilai gizi rendah. Zat
gizi mempunyai nilai yang sangat penting, yaitu untuk memelihara proses
responden dengan status gizi yang tidak normal dan terdapat responden
Kunto Darussalam Tahun 2016, terdapat 68 siswi dengan status gizi normal
(11,8%), status gizi overweight terdapat 14 orang (20,6%), dan status gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh individu atau masyarakat yang dapat
disimpan oleh tubuh. Oleh karena itu status gizi seseorang sangat tergantung
pada zat gizi yang berasal dari makanan (N. Amaliah ,2010).
siswi SMPN 15 Kota Bengkulu dari 46 siswi sebagaian besar tidak normal
(54,3%).
Lampung Tahun 2017, dari 202 responden yang mengalami usia menarche
menarche.
termuda adalah 10 tahun dan yang tertua umur 14 tahun. Usia menarche
4.3.4 Hubungan Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Usia Menarche
Pada Siswi SMPN 15 Kota Bengkulu Tahun 2021
fast food dengan usia menarche tidak normal dan sebagian kecil dari
41
Bengkulu didapatkan konsumsi fast food seperti mie instan, ice cream,
sosis dan fried chiken. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
(Yuni ,2014) dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan
orang(46,2%).
Fast Food adalah makanan cepat saji yang disajikan secara cepat
singkat serta rendah serat dan tinggi lemak. Fast food mempunyai
dihidangkan kapan dan dimana saja, tempat saji dan penyajian yang
anak muda. Makanan fast food yang dimaksud adalah jenis makanan
nol dalam penelitian ini ditolak, yang berarti terdapat hubungan antara
fast food dengan usia menarche pada siswi SMPN 15 Kota Bengkulu
Tahun 2021.
junk food dan makanan ala barat lainnya yang sudah menjadi
yang tidak memiliki pemahaman gizi yang seimbang pada junk food
pada anak perempuan terjadi antara usia 9-12 tahun, dan rata-rata
kehamilan remaja, aborsi dan kematian ibu. Tak hanya itu usia
(Ronasari ,2020).
agar kadar gula dalam darah tetap normal. Sodium merupakan bagian
snack dan mie instan. Sodium yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh
anak tidak lebih dari 1-1,5 sendok teh atau sama dengan 2300mg per
kebutuhan, salah satunya gaya hidup masa kini yaitu anak remaja suka
makan makana cepat saji (fast food) yang berkalori tinggi seperti fried
mempunyai nilai gizi rendah. Zat gizi mempunyai nilai yang sangat
atau dihidangkan dengan cepat, dengan sedikit atau tanpa ada rentang
4.3.5 Hubungan Status Gizi dengan Usia Menarche pada Siswi SMPN 15
Kota Bengkulu Tahun 2021
bermakna anatara status gizi dengan usia menarche pada siswi SMPN 15
gizi siswi 50,8% (33 orang siswi) status gizi gemuk dan status gizi kurus
menarche pada usia 10 tahun dengan status gizi underweight (0%), status
gizi normal (4,8%), status gizi overweight (14,3%) dan status gizi obesity
(75%).
menyatakan bahwa tidak adanya hubungan antara status gizi dengan usia
bahwa status gizi tidak normal memiliki peluang lebih besar untuk
anatara status gizi dengan usia menarche pada siswi SMPN 15 Kota
5.1 Kesimpulan
cepat saji (fast food ) dan status gizi dengan usia menarche pada siswi SMPN
tidak normal
4. Ada hubungan antara konsumsi makanan cepat saji (fast food ) dengan
5. Tidak ada hubungan antara status gizi dengan usia menarche pada
5.2 Saran
makanan cepat saji (Fast Food ) dan status gizi dengan usia menarche Kota
49
50
penelitian tentang hubungan makanan cepat saji (Fast Food ) dan status
gizi dengan usia menarche agar dapat menjadi acuan dan referensi
2. Bagi Sekolah
Arni amir, Rahmat nurul yuda putra Ernawati. “Hubungan Iindeks Massa Tubuh
(IMT) dengan Usia Menarche pada siswi SMP Negeri 1 Padang.” Jurnal
Kesehatan Andalas (Bagian Ilmu Biologi FK UNAND), , 2016.
Bosch AM, Wilekens FJ, Baqui AH Van Ginneken JK. Hutter I. “Association
between age at menarche and early-life nutritional status inrural
Bangladesh.” Cambridge University Press :223-37 (,2008).
Darusman. “Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas fisik dan Status Gizi Terhadap
Menstruasi Pertama (Studi Kasus Pada Remaja Putri Kelas 1 SMP).”
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh(MaKMA) 1 (,2018): 20-26.
Dewi , N.R. “Hubungan status gizi kelas VII dengan usia menarche.” Politeknik
Kesehatan Depkes Malang Prodi Kebidanan Kediri (Karya Tulis Ilmiah ),
,2005.
Erni , Yuliastuti. “Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Usia Menarche
Di SMPN 7 Banjarmasin.” Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia 2
,2015).
Genoveva, Maditias. “Konsumsi Junk Food dan Pubertas Dini.” Jurnal Kesehatan,
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Volume 4 (,2015).
Guyton AC, Hall JE. “Menaksir Kecukupan Energi dan Protein serta Penilaian
MutuGizi Konsumsi Pangan.” Disunting oleh Jakarta : EGC. Hardinsyah
& D.Martianto.1989. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga
Institusi Pertanian Bogor (Penerbit Wirasari ) ,2007.
Ika Amalina Bonita , Deny Yudi Fitranti. “konsumsi fast food dan aktivitas fisik
sebagai faktor risiko kejadian overweightpada remaja stunting SMP.”
Jurnal of Nutrition College 6 (,2017): 52-60.
51
52
Khosan, Ali. “Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan.” : PT Raja Grafindo Persada)
,2003.
Nana Dewi Astuti. “Hubungan Frekuensi Konsumsi Fast Food dan Status Gizi
dengan Usia Menarche Dini pada Siswi Sekolah Dasar di Surakarta.”
Fakultas Ilmu Kesehatan, ,2014.
Ronasari, Mahaji putri dkk. “Usia Menarche dari Sudut Pandang Konsumsi Fast
Food dan Paparan Media Porno.” Akademika Baiturrahim Jambi 9
(,2020).
Valensia, Hubaybah Halim. “Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Fisik Terhadap
Usia Menarche Pada Siswi di SDN 47/IV Kota Jambi Tahun 2018.”
Kesmas Jambi, ,2018.
Widada, Jaka. “Hubungan Status Gizi dan Beberapa Karakteristik Orang Tua
Siswi dengan Umur Menarche Siswi pada Siswi SLTP 2 Imogiri
Kab.Bantul .” (Skripsi)., ,2002.
Widawati. “Gambaran Kebiasaan Makan Dan Status Gizi Remaja Di Sman 1.”
Jurnal Gizi (Nutritions Journal) 2 (,2018): 146-159.
Wulandari, Septiana. “Status Gizi, Aktivitas fisik, dan Usia menarche.” Jurnal
Keperwatan Indonesia, ,2013.
Yanti, widawati. “Gambaran Kebiasaan Makan dan Status Gizi Remaja Di SMAN
1 Kampar Tahun 2017.” Gizi (Nutritions Journal), ,2017.
54
Lampiran 1
55
56
Lampiran 2
57
Lampiran 3
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat, atas kerjasama yang baik saya
ucapkan terimakasih.
Responden
( )
Lampiran 4
INSTRUMEN PENELITIAN
Petunjuk Pengisian :
A. Identitas Responden
*
Kode sampel :
1. Nama :
3. Kelas :
4. Alamat :
6. No. Handphone :
B. Status Gizi *
1. Umur : Tahun
2. Tinggi badan : Cm
3. Berat badan : Kg
58
59
Kurus Obesitas
Normal
Lampiran 5
Formulir FFQ
Frekuensi Konsumsi Fast Food
Nama :
Jenis Kelamin :
Kelas :
Hari, Tanggal :
No Nama Frekuensi
Makanan
>1x/ 1x/ 3-6x/ 1-2x/ 2x/ Tidak
Hari Hari Minggu Minggu Bulan pernah
(50) (25) (15) (10) (1) (0)
1 Fried
chicken
2 Pizza
3 French
Fries/kenta
ng goreng
4 Chicken
Nunggets
5 Sosis
6 Ice cream
7 Mie instan
8 Mie ayam
9 Seblak
10 Martabak
11 Bakso
12 Siomay
13 Pempek
14 Cilok
60
Lampiran 6
MASTER DATA
61
18. Sw 15 30 143 14,67 -2,68 Tidak normal 1 13 0 Jarang 5,14 0
62
40. Ra 13 30 143 14,67 -2,62 Tidak normal 1 14 0 Jarang 8,42 0
41. Wd 13 37 155 15,40 -1,76 Tidak Normal 1 9 1 Jarang 7,42 0
42. Wdp 13 31 147 14,34 -2,53 Tidak normal 1 9 1 Sering 12 1
43. Bo 14 41 152 17,74 -0,77 Normal 0 12 0 Sering 13,7 1
44. Ad 15 31 147 14,94 -3,06 Tidak normal 1 9 1 Sering 11 1
45. Da 12 49 148 22,3 1,35 Normal 0 9 1 Sering 12 1
46. Hy 14 30 143 14,67 -2,66 Tidak normal 1 10 0 Sering 12,71 1
63
Lampiran 7
Dokumentasi
64
LAMPIRAN 8
Usia_menarche
Normal Tidak Normal Total
Fast_food Jarang Count 13 7 20
% within Fast_food 65.0% 35.0% 100.0%
Sering Count 8 18 26
% within Fast_food 30.8% 69.2% 100.0%
Total Count 21 25 46
% within Fast_food 45.7% 54.3% 100.0%
Crosstabs
Notes
Output Created 25-Aug-2021 22:12:21
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in
46
Working Data File
Missing Value Handling Definition of User-defined missing values are
Missing treated as missing.
Cases Used Statistics for each table are based
on all the cases with valid data in
the specified range(s) for all
variables in each table.
65
Syntax CROSSTABS
/TABLES=Fast_food BY
Usia_menarche
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ RISK
/CELLS=COUNT ROW
/COUNT ROUND CELL.
Chi-Square Tests
Asymp.
Sig. (2- Exact Sig.
Value df sided) (2-sided) Exact Sig. (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 5.339 1 .021
Continuity
4.048 1 .044
Correctionb
Likelihood Ratio 5.427 1 .020
Fisher's Exact Test .036 .022
Linear-by-Linear
5.223 1 .022
Association
N of Valid Casesb 46
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
9,13.
b. Computed only for a 2x2 table
66
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Fast_food
4.179 1.209 14.441
(Jarang / Sering)
For cohort Usia_menarche
2.112 1.092 4.088
= Normal
For cohort Usia_menarche
.506 .264 .968
= Tidak Normal
N of Valid Cases 46
Notes
Output Created 25-Aug-2021 22:11:35
Comments
Input Active
DataSet0
Dataset
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in
Working Data 46
File
Missing Value Handling Definition of User-defined missing values are
Missing treated as missing.
Cases Used Statistics for each table are based on
all the cases with valid data in the
specified range(s) for all variables in
each table.
67
Syntax CROSSTABS
/TABLES=Status_gizi BY
Usia_menarche
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ RISK
/CELLS=COUNT ROW
/COUNT ROUND CELL.
68
Chi-Square Tests
Asymp.
Sig. (2- Exact Sig. Exact Sig. (1-
Value df sided) (2-sided) sided)
a
Pearson Chi-Square .382 1 .536
Continuity Correctionb .104 1 .747
Likelihood Ratio .383 1 .536
Fisher's Exact Test .568 .374
Linear-by-Linear
.374 1 .541
Association
N of Valid Casesb 46
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
10,04.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Status_gizi
1.444 .450 4.641
(Normal / Tidak Normal)
For cohort Usia_menarche
1.222 .643 2.323
= Normal
For cohort Usia_menarche
.846 .498 1.438
= Tidak Normal
N of Valid Cases 46
Frequencies
Notes
Output Created 25-Aug-2021 22:10:45
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
69
N of Rows in
Working Data 46
File
Missing Value Definition of User-defined missing values are treated as
Handling Missing missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid
data.
Syntax FREQUENCIES VARIABLES=Status_gizi
Usia_menarche Fast_food
/STATISTICS=MEAN MEDIAN MODE
SUM
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor
00:00:00.047
Time
Elapsed
00:00:00.054
Time
Statistics
Status_gizi Usia_menarche Fast_food
N Valid 46 46 46
Missing 0 0 0
Mean .48 .54 .57
Median .00 1.00 1.00
Mode 0 1 1
Sum 22 25 26
Frequency Table
Status_gizi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Normal 24 52.2 52.2 52.2
Tidak Normal 22 47.8 47.8 100.0
Total 46 100.0 100.0
70
Usia_menarche
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Normal 21 45.7 45.7 45.7
Tidak Normal 25 54.3 54.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
Fast_food
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Jarang 20 43.5 43.5 43.5
Sering 26 56.5 56.5 100.0
Total 46 100.0 100.0
71
Lampiran 9
72
73