OLEH :
IZZA AMINULLAH
NIM.P07120119065
TAHUN 2022
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : P0712011906
Menyatakan dengan sebanarnya bahwa karya tulis ilmiah yang saya tulis ini
pengambil alih tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya tulisan ini hasil
Pembuat Pernyataan
IZZA AMINULLAH
NIM. P07120119065
Pembimbing I Pembimbing II
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah oleh IZZA AMINULLAH NIM. P0712011906 dengan judul
“Asuhan Keperawatan Dengan Pemberian Terapi Musik Dangdut Pada
Pasien Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi di Wilayah kerja
Puskesmas Gunungsari” telah dipertahankan di depan dewan penguji pada
tanggal :
Dewan Penguji
DESTY EMILYANI, M.Kep. EKA RUDY PURWANA, SST., M.Kes. AAN DWI SENTANA, M.Kep.
NIP.197412061998032001 NIP.197811052005011003 NIP. 197303202002121001
Mengetahui,
RUSMINI, S.Kep.Ns., MM
NIP. 197010161989032001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sehingga dapat lebih terarah.
4. Bapak Eka Rudy Purwana, SST., M.Kes. selaku Pembimbing Utama yang
ini.
iv
6. Dosen-dosen Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
penulis.
7. Kedua orang tua Ibu dan Bapak tersayang, kakak dan semua keluarga terima
penulis bisa tetap semangat dan terus maju dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Efendi, Arbi Kusuma, Abdul Muhit, Thariq Ziadi, Saya ucapkan terimakasih
2021/2022 kelas B Reguler D.III, terima kasih atas suport dan dukungan
kekurangannya, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun
Demikian, semoga Karya Tulis Ilmiah ini bisa bermanfaat dan menambah
Penulis
v
Asuhan Keperawatan Dengan Pemberian Terapi Musik Dangdut Pada
Pasien Halusinasi Dengan Gangguan Persepsi Sensori Pendengaran Di
Wilayah Kerja Puskesmas Gunungsari
Izza Aminullah ¹, EKA RUDY PURWANA, SST., M.Kes ²,AAN DWI SENTANA, M.Kep³,
ABSTRAK
Latar Belakang : Menurut World Health Organization (WHO) memperkirakan
450 juta orang seluruh dunia mengalami gangguan jiwa saat ini dan (25%)
penduduk diperkirakan akan mengalami gangguan jiwa pada usia tertentu selama
hidupnya. Hasil Riskesdas (2018), menunjukkan gangguan depresi sudah mulai
terjadi sejak rentang usia remaja (15-24tahun), dengan prevalensi 6,2%. Pola
prevalensi depresi semakin meningkat seiring dengan peningkatan usia, tertinggi
pada umur 75+ tahun sebesar 8,9%, 65-74 tahun sebesar 8,0% dan 55-64 tahun
sebesar 6,5%. NTB yang mengalami gangguan jiwa menduduki urutan ketiga
nasional dengan ( 10.0% ) setelah DIY dengan ( 10.1% ) dan Bali dengan ( 11.0%
) (Riskesdas, 2018).
Tujuan Studi Kasus ini adalah Mampu melaksanakan Asuhan keperawatan
dengan Pemberian Terapi Musik Dangdut Pada Pasien Halusinasi Dengan
Gangguan Persepsi Sensori Pendengaran di wilayah Kerja Puskesmas
Gunungsari.
Metode penelitian Studi Kasus ialah suatu serangkaian kegiatan ilmiah yang
dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam tentang suatu program, peristiwa,
dan aktivitas, baik pada tingkat perorangan, sekelompok orang, lembaga, atau
organisasi untuk memperoleh pengetahuan mendalam tentang peristiwa tersebut.
Hasil yang didapatkan yaitu terdapat peningkatan persepsi sensori dengan
krioteria hasil sudah tidak mendengar suara bisikan-bisikan dan sudah mau
beintraksi dengan orang lain.
Kesimpulan yang didapatkan yaitu pengaruh terapi musik dangdut pada pasien
halusinasi dengan gangguan persepsi sensori pendengaran dapat mengurangi
kecemasan pada pasien halusinasi. Saran yang dianjurkan khususnya kepada
pasien yaitu untuk tetap menerapkan terapi yang diajarkan untuk mencegah
terjadinya kekambuhan.
vii
Nursing Care by Providing Dangdut Music Therapy to Hallucinating
Patients with Sensory Hearing Perception Disorders in the Gunungsari
Health Center Work Area
Izza Aminullah , Eka Rudy Purwana, Sst., M.Kes², Aan Dwi Sentana, M.Kep ,
Mataram Polytechnic Nursing Department
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................iv
KATA PENGANTAR .....................................................................................v
ABSTRAK........................................................................................................vi
DAFTAR ISI...................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................5
C. Tujuan Studi Kasus................................................................5
D. Manfaat Studi Kasus..............................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................7
A. Konsep Gangguan Jiwa .......................................................8
1. Pengertian Halusinasi......................................................8
2. Pohon Masalah ................................................................9
3. Jenis Halusinasi ..............................................................9
4. Karakteristik Perilaku .....................................................11
B. Konsep Terapi Musik ...........................................................12
1. Pengertian .......................................................................12
2. Jenis Terapi Musik ..........................................................13
3. Manfaat Musik ................................................................14
C. Konsep Asuhan Keperawatan Pada Pasien Halusinasi .........15
1. Pengkajian........................................................................15
2. Diagnosa keperawatan.....................................................16
3. Perencanaan ....................................................................17
4. Implementasi ...................................................................20
ix
5. Evaluasi............................................................................21
D. Kerangka konsep...................................................................22
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................23
A. Rancangan Studi Kasus........................................................23
B. Subyek Studi Kasus..............................................................23
C. Fokus Studi...........................................................................24
D. Definisi Operasional.............................................................24
E. Tempat dan Waktu................................................................25
F. Pengumpulan Data................................................................25
G. Penyajian Data......................................................................26
H. Etika Studi Kasus .................................................................26
BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN.............................27
A. Hasil Studi Kasus.................................................................27
B. Diagniso keperawatan..........................................................32
C. Intervensi keperawatan.........................................................33
D. Implementasi keperawatan...................................................38
E. Evaluasi keperawatan...........................................................42
F. Pembahasan..........................................................................47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................58
A. Kesimpulan...........................................................................58
B. Saran ...................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................27
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan Laraia dalam Yosep, 2014, h 1). Menurut Undang-undang No.36 Tahun
2009 tentang kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk mencapai kesehatan jiwa
2009 tentang kesehatan Bab IX pasal 144 yang menyatakan bahwa upaya
kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan, dan gangguan
jiwa di seluruh dunia sudah menjadi masalah yang yang serius. WHO
(Widadiasyih,2019).
juga berhubungan dengan bunuh diri, lebih dari 90% dari satu juta kasus
bunuh diri setiap tahunnya akibat gangguan jiwa. Gangguan jiwa ditemukan di
semua negara, pada perempuan dan laki-laki, pada semua tahap kehidupan,
orang miskin maupun kaya baik dipedesaan maupun perkotaan mulai dari
juta jiwa, yaitu sekitar 111,5 juta jiwa diantaranya mengalami halusinasi.
jumlah menjadi 7 permil rumah tangga artinya per 1000 rumah tangga
ke 3. Gangguan jiwa berat terbesar yaitu: urutan pertama adalah Bali (11,0%)
urutan kedua Yogyakarta (10.0%), dan urutan ketiga adalah NTB (9,90%).
bahwa menurut Riskesdes 2018 prevalensi per mil rumah tangga dan
anggota rumah tangga di Provinsi NTB sebesar 0,96% dan Indonesia sebesar
6,7%. Diperkirakan jumlah orang dengan ganggua jiwa berat tahun 2019
Data dari puskesmas gunungsari dari tahun 2020 sampai dengan tahun
2021 didapat peningkatan jumlah pasien dengan gangguan jiwa. Pada tahun
puskesmas gunung sari dan pada tahun 2021 mengalami kenaikan pasien
(dunia luar). Klien memberi persepsi atau pendapat lingkungan tanpa objek
dan tidak terkendali, terdapat juga kemarahan, perilaku mencederai diri sendiri
dan orang lain, menjaga jarak dan mengisolasi diri sendiri dan kecemsan
pasien tidak akan mengalami banyak waktu luang sendiri yang seringkali
dari bangun pagi sampai tidur malam, tujuh hari dalam seminggu. Setiap
tidak ditemukan waktu luang. Terapi musik dapat menjadi aktivitas yang dapat
musik merupakan salah satu intervensi psikososial yang dapat digunakan untuk
meningkatkan emosi, fungsi kognitif, dan perilaku positif. Hal ini juga
5
Suryadi, 2017).
musik yang lembut, memiliki nada-nada dan irama yang teratur atau
instrumentalia.
Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang seperti musik
dangdut yang ringan dan santai enak didengar.Musik dangdut yang bernada
mempengaruhi suasana hati subjek pendengar dapat lebih positif dan dapat
Purnomo, 2016).
untuk Mengontrol Halusinasi pada Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah, “Bagaimanakah Asuhan
Keperawatan Dengan Pemberian Terapi Musik Dangdut Pada Pasien
6
1. Tujuan Umum
Menggambarkan Asuhan keperawatan dengan Pemberian Terapi Musik
2. Tujuan Khusus
pendengaran.
pendengaran.
pendengaran.
1. Manfaat Teoritis
7
2. Manfaaat Praktis
di rumah.
2. Bagi Puskesmas
halusinasi
3. Bagi Penulis
lebih baik.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Halusinasi
jenis halusinasi yang banyak kita denga seperti halusiansi pendengaran, pasien
sesuatu yang berupa dua suara atau lebih yang mengomentari tingkah laku atau
pikiran pasien dan suara-suara yang terdengar dapat berupa perintah untuk
sesuatu yang nyata (Kaplan et al, 2010).Halusinasi adalah salah satu gejala
8
9
2. Pohon Masalah
Gangguan sensori
Akibat
persepsi :halusinasi
pendengaran
Masalah Utama
3. Jenis Halusinasi
a. Halusinasi Pendengaran
1) Data objektif :
d) Menutup telinga
2) Data subjektif :
berbahaya
b. Halusinasi Penglihatan
1) Data objektif :
2) Data subjektif :
c. Halusinasi Penghidu
1) Data objektif :
b) Menutup hidung
2) Data subjektif :
d. Halusinasi Pengecapan
1) Data objektif :
11
a) Sering meludah
b) Muntah
2) Data subjektif :
e. Halusinasi Perabaan
1) Data subjektif:
2) Data objektif :
4. Karakteristik Perilaku
i. Ketakutan
12
1. Pengertian
Terapi musik merupakan salah satu bentuk dari teknik relaksasi yang
2016).
2017).
berktivitas secara teratur dari bangun pagi sampai tidur malam, tujuh
dkk., 2012).
Musik dangdut termasuk dalam salah satu kategori musik pop. Pada
umumnya musik jenis pop adalah musik yang easy listening. Memahami
bahwa sifat dari musik pop sebagian besar dalam lirik-liriknya, mudah
hari, yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Gaya bahasa yang
14
Salah satu contoh musik dangdut yaitu lagu dangdut klasik Rhoma
Irama yang berjudul Tiada Berdaya yang bertemakan putus cinta.Di mana
putus cinta karena dijodohkan oleh orang tua, sehingga ketika lagu
3. Manfaat musik
2018).
1. Pengkajian
sebagai berikut :
halusinasi.
timbul.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan
Intervensi :
18
klien
Intervensi :
b) Jika klien menjawab ada, lanjutkan: apa yang dikatakan suara itu.
menimbulkan halusinasi.
halusinasi.
Intervensi :
d) Mendengarkan musik
dangdut.
mengulanginya.
20
7) Susun jadwal latihan klien dan minta klien untuk mengisi jadwal
kegiatan.
oleh perawat.
9) Klien dapat menyebutkan jenis, dosis, dan waktu minum obat, serta
manfaat obat tersebut (prinsip 5 benar: benar orang, benar obat, benar
keluarga
12) Anjurkan klien untuk bicara dengan dokter mengenai manfaat dan efek
4. Implementasi
1) SP I :
2) SP II
3) SP III
4) SP IV
secara teratur.
5. Evaluasi
2015). Adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
Evaluasi dibagi 2 :
klien pada tujuan khusus dan umum yang telah ditentukan dengan
perawatan SOAP
Hasil yang ingin dicapai pada klien dengan kerusakan interaksi sosial
D. Kerangka konsep
antara variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti),
(Nursalam, 2009)
23
Proses
Input Output
Manajemen ASKEP
Evaluasi
Halusinasi
1. Masalah teratasi
2. Masalah teratasi
sebagian
Karakteristik Klien 3. Masalah tidak
1. Pengkajian Keperawatan: teratasi
1. Gangguan otak karena
keracunan
2. Diagnosa Keperawatan:
a. Gangguan Persepsi
2. Obat halusinogenik
Sensori Halusinasi
3. Gangguan jiwa seperti
emosi yang dapat 3. Intervensi Keperawatan
mengakibatkan ilusi a. Bantu pasien
4. Psikologi yang dapat mengenal
menimbulkan halusinasi
halusinasi dan b. Latih mengontrol
pengaruh sosial budaya halusinasi dengan
5. Sosial budaya yang cara menghardik
berbeda menimbulkan 4. Implementasi keperawatan
persepsi berbeda atau
orang yang berasal dari
sosial budaya yang
berbeda.
: Diteliti
: Tidak Diteliti
ialah suatu serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara intensif, terinci
dan mendalam tentang suatu program, peristiwa, dan aktivitas, baik pada
peristiwa yang dipilih yang selanjutnya disebut kasus adalah hal yang aktual
(real-life events), yang sedang berlangsung, bukan sesuatu yang sudah lewat
(Rahardjo, 2017)
penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi (Supriyatno, 2017).
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah pasien yang tidak bersedia
menjadi responden.
C. Fokus Studi
Fokus studi adalah kajian utama dari masalah yang akan dijadikan titik
acuan studi kasus. Dalam studi kasus ini yang menjadi fokus studi adalah
D. Definisi Operasional
3. Jenis musik yang akan diberikan kepada pasien yaitu musik dangdut
klasik yang berjudul Judi yang dinyanyikan oleh Rhoma Irama dengan
26
frekuensi waktu yang akan diberikan ke pasien selama 4-5 menit dengan
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
F. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses
1. Wawancara
baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang
teliti.
G. Penyajian Data
dipilih.Untuk studi kasus, data disajikan secara tekstural atau narasi dan dapat
disertai dengan cuplikan ungkapan verbal dari subyek studi kasus yang
penyajian data berupa bentuk narasi yang dimana data hasil dari pengkajian,
lembar pengumpulan data atau hasil studi kasus yang akan disajikan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
BAB IV
meliputi penjabaran data umumdan data khusus serta analisa mengenai Asuhan
Gunungsari.
Pada hasil studi kasus berisi tentang uraian hasil yang di peroleh dari pemberian
Hasil studi kasus di sajikan dalam bentuk narasi, terdiri dari : Pengkajian,
1. Identitas pasien :
Nama : Ny “M”
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
untuk memukul orang biasanya suara itu terdengar pada saat menjelang tidur
29
70
sebelumnya pasien sudah pernah masuk ke RSJ tahun 2016 dan tahun 2021.
3. Penagalaman
3. Genogram
71
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Garis perkawinan
= Garis keturunan
4. PEMERIKSAAN FISIK
5. PSIKOSOSIAL
Konsep diri
seperti orang biasa dan berperan sebagai ibu yang normal untuk anaknya.
dirinya sendiri
72
2) Hubungan Sosial
3) Spiritual
1) Status mental
c. Aktifitas motoric : pasien terlihat tenang, dan mau mengikuti kegiatan yang
di arahkan
memukul orang saat sendiri, dan suara itu terdengar juga saat malam hari
4) Memori : pasien mampu mengingat kejadian masa lalu, dan kejadian yang baru
saja terjadi
berhitung sederhana
b. Nutrisi :
c. Tidur
1) Kemampuan klien
7. Mekanisme Koping
74
1) Adaptif :
2) Maladaptif
a. Pemalu
B. Diagnosa Keperawatan
A. Analisa Data
B. Rumusan diagnose keperawatan
DATA MASALAH
Data Subjektif :
Pasien mengatakan sering mendengarkan suara Halusinasi
bisikan untuk memukul orang biasanya suara itu
terdengar pada saat menjelang tidur malam dan,
suara itu terdengar 2-3 x/hari. Respon pasien saat
suara itu muncul menutupi kedua telinganya .
Data Objektif :
Pasien mau menjawab salam
Pasien tampak senang ketika diajak berbicara
pasien tidak kooperatif
pasien tampak ceria ketika diajak berbicara
kontak mata pasien ada
75
itu terdengar pada saat menjelang tidur malam dan, suara itu terdengar 2-3
x/hari. Respon pasien saat suara itu muncul menutup kedua telinganya.
tampak sedikit curiga, pasien tampak bingung, kontak mata pasien kurang
C. Intervensi Keperawatan
No Dx Perencanaan
No Dx Perencanaan
No Dx Perencanaan
No Dx Perencanaan
No Dx Perencanaan
D. Impelementasi
E. Evaluasi
keperawatan dimana pada tahap ini menyangkut pengumpulan data obyektif dan
subyektif yang dapat menunjukkan masalah apa yang terselesaikan, apa yang
keperawatan yang telah tercapai atau belum, sebagian atau timbul masalah.
07 Juli Halusinasi SP 1 : S:
2022
1. BHSP dengan pasien 1. Pasien mengatakan
Waktu senang berkenalan
08:30 – dengan perawat
09.
20wita 2. Mengidentifikasi 2. Pasien mengatakan
jenis halusinasi dapat mengetahui
pasien jenis, isi, waktu dan
frekuensi terjadinya
halusinasi
3. Mengidentifikasi isi 3. Pasien mengatakan
halusinasi pasien bisa melakukan cara
4. Mengidentifikasi menghardik halusinasi
waktu terjadinya 4. Pasien mengatakan
halusinasi mau memasukkan
5. Mengidentifikasi cara menghardik
frekuensi halusinasi halusinasi kedalam
pasien jadwal kegiatan
6. Mengidentifikasi hariannya
situasi yang O :
menimbulkan
halusinasi 1. Pasien mau menjawab
7. Mengidentifikasi salam
respons pasien 2. Pasien tampak senang
terhadap halusinasi ketika diajak
8. Mengajarkan pasien berbicara
menghardik 3. pasien sangat
halusinasi kooperatif
9. Menganjurkan pasien 4. pasien tampak ceria
memasukkan cara ketika diajak
menghardik berbicara
halusinasi ke dalam 5. kontak mata pasien
jadwal kegiatan ada
harian
A : SP 1 tercapai
P : Lanjutkan SP 2
07 Juli Halusinasi SP 2 : S:
2022
1. Mengevaluasi jadwal 1. Pasien mengatakan
Waktu kegiatan harian bisa menyebutkan
86
3. Pasien dapat
melakukan terapi
music dangdut
dengan tenang
4. Pasien tampak
kelihatan gelisah
A : SP 3 Berhasil
P : Lanjutkan SP 4
11 juli Halusinasi SP 4 : S:
2021
1. Mengevaluasi jadwal 1. Pasien mengatakan
Waktu kegiatan harian sudah mengerti tentang
10 :00 – pasien penggunaan obat.
10.30 2. Memberikan 2. Pasien mengatakan
wita pendidikan kesehatan rajin untuk minum obat
tentang penggunaan O:
obat secara teratur
3. Menganjurkan pasien 1. Pasien dapat
untuk memasukkan menyebutkan jenis,
aktivitas minum dosis, waktu
obatke dalam jadwal pemberian, manfaat,
kegiatan harian serta efek samping
pasien obat.
2. Pasien mau minum
89
obat
3. Pasien mau
memasukkan aktivitas
minum obat ke dalam
jadwal kegiatan harian
pasien.
A : SP 4 berhasil
P : Intervensi
dihentikan
F. Pembahasan
1. Pengkajian
malam hari saat sebelum tidur, biasanya suara itu terdengar 2-3 x/hari.
2. Diagnosa Keperawatan
untuk memukul orang pada malam hari saat sebelum tidur, biasanya
suara itu terdengar 2-3 x/hari dan pasien tidak mau keluar rumah.
3. Perencanaan
SP 4.
4. Pelaksanaan
Hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 06-11 Juli 2022 didapatkan
5. Evaluasi
halusinasi.
91
selanjutnya dilakukan SP 2.
jenis, isi, waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi. Kontak mata ada,
terdengar paa saat menjelang tidur malam dan saat pasien melamun
suara itu terdengar pada saat menjelang tidur malam, namun sudah
terapi Musik dangdut dari awal sampai akhir, pasien tampak senang,
G. Keterbatasan
BAB V
A. Kesimpulan
menderita gangguan jiwa sebanyak 2 kali yaitu di tahun 2016 dan 2021. Ny.
memkukul orang lain dan suara itu terdengar 2-3x/hari. Ny. M juga
mengatakan tidak mau keluar rumah karena malu dengan keadaan dirinya.
yaitu SP1- SP4 yang dilakukan berdasarkan diagnosa yang ada dan tidak
Terapi music dangdut ini dilakukan pada tanggal 08-11 Juli 2022.
54
95
dan gangguan intraksi sosial pada Ny. M teratasi dengan kriteria hasil yaitu
diberikan terapi music dangdut dan sudah mau keluar rumah dan beintraksi
B. Saran
Dari kesimpulan yang telah didapat, ada beberapa saran yang perlu
Saran bagi pasien yaitu bisa menerapkan terapi yang diajarkan jika
kekambuhan.
3) Bagi penulis
96
4) Bagi puskesmas
DAFTAR PUSTAKA
Ah. Yusuf, Rizky Fitryasari PK, dan Hanik Endang Nihayati. (2015). Buku Ajar
Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
Alfiansyah, G. Y., Rochmawati, D. H., & Purnomo. (2016). Pengaruh Terapi
Musik Terhadap Tingkat Stres Pada Pasien. Jurnal Keperawatan, 1-10.
Alfionita, E. N., & Wrahatnala, B. (2018). Eksperimentasi Metode Musik Terapi
dan Implikasinya Untuk Pasien Skizofrenia. Jurnal Kajian Seni, 84-111.
Dalami, E. (2010). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : Trans
Info Media.
Damayanti, R., Jumaini, & Utami, S. (2014). Efektifitas Terapi Musik Klasik
Terhadap Penurunan Tingkat Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Dengar
Di Rsj Tampan Provinsi Riau. JOM PSIK, 1-9.
Data Tahunan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB. (2018).
Direja, A. H. S. (2011). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha Medika
Emilyani, D., Rusmini, Purwana, E. R., & Arip, M. (2016). Modul Teori Asuhan
Keperawatan Kesehatan Jiwa. Mataram.
Indrayani, Yoeyoen Aryantin., Tri Wahyudi. 2019. Infodatin Pusat Data dan
Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia : Situasi Kesehatan
Jiwa Di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Kamardi, J. D., Satiadarma, M. P., & Suryadi, D. (2017). Penerapan Terapi Musik
Untuk Menurunkan Gejala Negatif Pada Penderita Schizophrenia di Panti
Sosial X. Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 127-136.
Kaplan, H.I. & Sadock, B.J. (2010). Buku ajar psikiatri klinis. Edisi2. Alih bahasa
Profitasari dan Tiara Mahatmi Nisa. Jakarta: EGC.
Keliat, B. A., & dkk. (2012). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kusumawati F dan Hartono Y. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta :
Salemba Medika.
Purnama, D. M., & Rahmanisa, S. (2016). Pengaruh Musik Klasik Dalam
Mengurangi Tingkat Kekambuhan Penderita Skizofrenia di Rumah.
MAJORITY, 50-54.
Rafina Damayanti, J. S. (2014). Efektifitas Terapi Musik Klasik Terhadap
Penurunan Tingkat Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Dengar Di Rsj
Tampan Provinsi Riau. 1-9.
98
LAMPIRAN
99
Lampiran 1
(PSP)
1. Kami adalah berasal dari politeknik kesehatan mataram studi DIII
keperawatan dengan ini meminta anda untuk berpatisipasi dengan sukarela
dalam penelitian yang berjudul Asuahan keperawatan Dengan Pemberian
Terapi Musik Dangdut Pada Pasien Halusinasi Dengan Gangguan Persepsi
Sensori Pendengaran di Wilayah kerja Puskesmas Gunungsari.
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah untuk menerapkan terapi musik
dangdut yang dapat memberikan manfaat mengontrol halusinasi dan
mempraktikkan secara mandiri penelitian ini berlangung selama 5 hari.
3. Prosedur pengambilan bahan data dengan wawancara terpimpin dengan
menggunakan pedoman wawancara yang akan berlangsung lebih kurang 15
– 20 menit. Cara ini mungkin menyebabkan ketidaknyamanan tetapi anda
tidak perlu khawatir karena peneliti ini untuk kepentingan pengembangan
asuhan/pelayanan.
4. Keuntungan yang anda peroleh dalam ikut sertaan anda pada peneliti ini
adalah anda turut menerapkan terapi yang di berikan untuk mengontrol
halusinasi pendengaran.
5. Nama dan jati diri anda beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan
akan tetap di rahasiakan.
100
( IZZA AMINULLAH )
Lampiran 2.
INFORMED CONSENT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat
penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan dilakukan oleh
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpatisipasi pada penelitian ini secara
diri, maka saya dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.
Persetujuan
101
IZZA AMINULLAH
NIM. P07120119065
102
Lampiran 3
gangguan psikologi.
a. Lembar pengkajian
3 Alat dan bahan
b. Lembar print lirik lagu
c. Speaker Bluetooth
rileks
103
pasien.
Dengan lirik :
disesatkan.
ooo...
4) Tahap Akhir
pasien
Lampiran 4
106
I. IDENTITAS KLIEN
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
______________________________
berhasil
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
_____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
____________________________________________
________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
IV.FISIK
Jelaskan : ______________________________________________________________
V.
PSIKOSOS
IAL
1. Genogram
Jelaskan : _______________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________________________
2. Konsep diri
a Gambaran diri : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
b. Identitas : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
c. Peran : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
3. Hubungan Sosial
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
4. Spiritual
__________________________________________________________________________________
109
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan
____________________________________________________________________________________
_________
1. Penampilan
Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________________________________
______
2. Pembicaraan
pembicaraan
lelaskan :
___________________________________________________________________________
____________
Masalah Keperawatan :
_____________________________________________________________
3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan : __________________________________________________________________________
4. Alam perasaaan
Jelaskan : __________________________________________________________________________
5. Afek
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Jelaskan : __________________________________________________________________________
7. Persepsi
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : __________________________________________________________________________
8. Proses Pikir
Jelaskan : __________________________________________________________________________
9. Isi Pikir
Waham
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Disorientasi
Jelaskan : __________________________________________________________________________
112
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Jelaskan : __________________________________________________________________________
1. Makan
2. BAB/BAK
Jelaskan : __________________________________________________________________________
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
Belanja Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Adaptif Maladaptif
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Koping obat-obatan
Lainnya : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________
Analisa Data
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Perawat,
(………………….)
118
I. Identitas
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan Klien
tentang : nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan,
waktu, tempat pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
2. Usia dan No RM Lihat RM
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat.
1. Apa yang menyebabkan klien / keluarga datang ke Rumah Sakit saat ini ?
3. Bagaimana hasilnya ?
2. Apabila pada poin 1 " ya " maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan sebelumnya
apabila dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala - gejala gangguan jiwa
maka beri tanda " V " pada kotak " berhasil " apabila dia dapat beradaptasi tapi
masih ada gejala - gejala sisa maka beri tanda " V " pada kotak " kurang berhasil "
apabila tidah ada kemajuan atau gejala - gejala bertambah atau menetap maka beri
tanda " V " pada kotak " tidak berhasil ".
3. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami dan atau
menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan
dalam keluarga dan tindakan kriminal, beri tanda " V " sesuai dengan penjelasan
klien / keluarga apakah klien sebagai pelaku dan atau korban, dan atau saksi, maka
beri tanda " V " pada kotak pertama, isi usia saat kejadian pada kotak ke dua. Jika
klien pernah sebagai pelaku dan korban dan saksi ( 2 atau lebih ) tuliskan pada
penjelasan.
a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas tentang kejadian yang dialami klien
terkait No. 1,2,3.
4. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga Iainnya yang
mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda " V " pada kotak " ya " dan jika
tidak beri tanda " V " pada kotak " tidak ".
Apabila ada anggota keluarga lama yang mengalami gangguan jiwa maka tanyakan
bagaimana hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut. Tanyakan apa gejala
yang dialami serta riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah diberikan pada
anggota keluarga tersebut.
1 Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan klien.
3. Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh
klien, bila ada beri tanda " V " di kotak " ya " dan bila " tidak " beri tanda " V "
pada kotak tidak.
4. Kaji Iebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan yang
ada.
1. Genogram
= perempuan
= laki-laki
= cerai/putus hubungan
= meninggal
= klien
35
= umur klien
b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola
asuh.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak
disukai.
b. Identitas diri, tanyakan tentang
a, Tanyakan pada klien siapa orang yang berarti dalam kehidupannya, tempat
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalarn masyarakat.
4. Spiritual
Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya
dan agama yang dianut.
Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
b. Kegiatan ibadah : Tanyakan:
1. Penampilan.
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika . penggunaan pakaian tidak tepat
(waktu, tempat, identitas, situasi/ kondisi).
a. Jelaskann hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak
tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
2. Pembicaraan
b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat kekalimat lain yang tak
ada kaitannya beri tanda " V " pada kotak inkoheren.
3. Aktivitas motorik
Dikontrol klien.
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak
tercantum.
4. Alam perasaan.
a. Datar = tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
d. Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus
yang ada.
Data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan observasi perawat dan keluarga
dirinya.
7. Persepsi.
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak pada saat klien
berhalusinasi.
8. Proses pikir
9. lsi pikir.
Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan
didalam pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai
dengan kenyataan.
siar pikir : klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia
pikirkan walaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang
dinyatakan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Kontrol pikir : klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.
h. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
i. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
10. Tingkat kesadaran
Data tentang bingung dan sedasi diperoleh melalui wawancara dan observasi,
stupor diperoleh melalui observasi, orientasi klien (waktu, tempat, orang)
diperoleh melalui wawancara
11. Memori.
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak dapat mengingat kejadian yang
terjadi lebih dari satu bulan
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak dapat mengingat kejadian yang
terjadi dalam minggu terakhir.
c. Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja
terjadi.
a. Mudah dialihkan : perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke objek
lain.
b. Tidak mampu berkonsentrasi : klien selalu minta agar pertanyaan diulang/
tidak dapat menjelaskan kembali pembicaraan.
c. Tidak mampu berhitung : tidak dapat melakukan penambahan/ pengurangan
pada benda-benda nyata.
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah, variasi, macam (suka/ tidak
suka/ pantang) dan cara makan.
127
2. BAB/BAK,
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci
rambut, gunting kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut)
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan.
4. Berpakaian
- Persiapan sebelum tidur seperti: menyikat gigi, cuci kaki dan berdoa.
- Kegiatan sesudah tidur, seperti: merapikan tempat tidur, mandi/ cuci muka dan
menyikat gigi.
6. Penggunaan obat
- Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi dan
lembaga pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya.
128
- Kegiatan lain yang dilakukan klien di luar rumah (bayar listrik/ telpon/ air,
kantor pos dan bank).
Data didapatkan melalui wawancara pada kilen atau keluarganya. Pada tiap masalah
yang dimiliki klien beri uraian spesifik, singkat dan jelas.
X. Pengetahun
Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Pada tiap item yang dimiliki oleh
klien simpulkan dalam masalah.
Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan
nama jelas mahasiswa.
129