OLEH :
NPM : 12114201180068
FAKULTAS KESEHATAN
AMBON
2022
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ACTIVITY DAILY
LIVING LANSIA PENDERITA RHEUMATOID ARTHRITIS DI DESA
MAKARIKI
Skripsi ini diajukan sebagai satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
keperawatan
OLEH :
NPM.12114201180068
FAKULTAS KESEHATAN
AMBON
2022
2
LEMBAR PERSETUJUAN
Kami menyatakan dan menyetujui, Skripsi yang di susun oleh Putri Iren
Pembimbing I Pembimbing II
Mengesahkan Mengetahui
3
MOTTO
yer
Yermia 29 : 11
4
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
1. Skripsi ini adalah skripsi orisinil sendiri melalui proses penelitian, dan
didalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat orang lain,
kecuali secara tertulis menyebutkan peneliti dari sumber aslinya atau dari
sumber orang lain, sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka.
2. Saya meyerahkan hak milik atas karya tulis ini kepada Universitas Kristen
Indonesia Maluku berhak melakukan pengelolaan atas karya tulis ini
sesuai dengan norma dan etikan yang berlaku.
3. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila
dikemudian hari terbukti tidak sesuai dengan pernyataan ini, saya bersedia
menerima sanksi akademik sesuai dengan norma yang berlaku di
Universitas Kristen Indonesia Maluku dan perundang-undangan yang
berlaku.
5
KATA PENGANTAR
kepada:
Indonesia Maluku.
Maluku
Indonesia Maluku.
6
6. Ns. S. Embuai, S.Kep., M.Kep sebagai pembimbing I yang
penelitian ini.
berlangsung.
11. Papa Ulis, Mama Ulen dan keenam saudara terkasih Kaka
Nofri, Kaka Ronal, Kaka Roni, Ade Luis, Ade Alfa dan Ade
7
14. Teman-teman seperjuangan Kep’B 2K18 terimaksih untuk suka
Maluku.
Penulis
8
ABSTTRAK
9
ABSTRACK
10
DAFTAR ISI
Halaman
COVER.......................................................................................................
MOTTO......................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................
ABSTRAK..................................................................................................
ABSTRACK...............................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
DAFTAR TABEL......................................................................................
DAFTAR GAMBAR..................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................
C. Tujuan Penelitian.............................................................................
D. Manfaat penelitian............................................................................
11
E. Kerangka Konsep.............................................................................
F. Hipotesis...........................................................................................
A. Jenis Penelitian.................................................................................
D. Variabel Penelitian...........................................................................
F. Instrumen Penelitian........................................................................
H. Pengolahan Data..............................................................................
I. Analisa Data.....................................................................................
J. Etika Penelitian................................................................................
A. Hasil.................................................................................................
B. Pembahasan......................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
LAMPIRAN................................................................................................
12
DAFTAR TABEL
Halaman
Desa Makariki...........................................................................
Makariki....................................................................................
Makariki....................................................................................
Makariki....................................................................................
Di Desa Makariki......................................................................
13
DAFTAR GAMBAR
Halaman
14
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6. SK Pembimbing
PENDAHULUAN
tahun ketas dan mengalami penurunan daya kemampuan untuk hidup atau
umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase
dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut aging
1
pembengkakan serta kelemahan adalah sendi bagian jari, pergelangan
tangan, bahu, lutut, dan kaki (Haryono & Setianingsih, 2013). Rheumatoid
arthritis mengalami nyeri sendi membuat penderita sering kali takut untuk
terdapat pada provinsi aceh yaitu sekitar 13,26%, Bengkulu 12,11%, Bali
Tenggara Timur yaitu sekitar 33,1%, Nusa Tenggara Barat 30,0%, Jawa
2
kejadian rheumatoid arthritis sekitar 5,8% dan jika dibandingkan dengan
berupa keterbatasan yang tampak jelas pada mobilitas dan aktivitas hidup
sehari-hari tetapi juga efek sistemik yang tidak jelas yang dapat
sendi-sendi kecil ditangan dan sendi kaki, yang cenderung paling serig
sering terjadi yaitu di pagi hari, hal ini dapat berlangsung selama satu
3
berpakaian, dan buang air besar atau kecil. Dari kemampuan melakukan
aktivitas tersebut dapat dinilai apakah lanjut usia madiri atau tergantung
fungsi otot dan sendi. Nyeri sendi juga menyebabkan penurunan aktivitas
Kekakuan atau sendi yang terasa kaku ini umumnya muncul dan lebih dari
satu sendi dan sering kali terasa memburuk saat pagi hari dan setelah
lansia mengalami kekakuan pada pagi hari dan nyeri sendi sehingga
yang harus dibantu oleh keluarga serta mandi, ,dan berpindah juga perlu
4
lansia yang menderita Reuhmatoid Arthritis mayoritas memiliki tingkat
dari satu sendi dan kedua sisi tubuh, kondisi tersebut yang membuat lansia
Makariki berjumlah 325 orang dengan jumalah laki-laki 130 orang dan
sebagian besar lansia menderita nyeri sendi. Hal ini dapat dibuktikan
dengan data dari Puskesmas Letuwaru pada tahun 2020 lansia yang
menderita rheumatoid arthritis sebanyak 100 orang. Dan pada tahun 2021
5
mencapai 124 orang serta pada 2022 lansia yang terdiagnosa rheumatoid
arthritis atau rematik masuk dalam 3 besar penyakit yang paling sering
Desa Makariki ”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Makariki.
6
b. Untuk mengetahui hubungan sendi kaku dengan Activity Daily
Makariki.
Makariki.
D. Manafaat Penelitian
1. Bagi Lansia
juga dapat lebih patuh dalam menjaga kesehatan agar dapat melakukan
aktivitas sehari-hari.
2. Bagi institusi
3. Bagi Peneliti
7
berhubungan dengan Activity Daily Living pada lansia penderita
Rheumatoid Arthritis.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
2. Klasifikasi Lansia
e. Lansia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia lebih dari 90
tahun.
9
Menurut Depkes RI (2013) klasifikasi lansia terdiri dari:
3. Proses Menua
hanya di mulai dari satu waktu tertentu, tapi dimulai sejak permulaan
telah memulai tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa, dan tua.
10
organ. Kondisi ini jelas menunjukan bahwa proses menua itu
11
b. Perubahan pada Sistem Muskuloskeletal
2) Kartilago
12
berkurang dan degenerasi yang terjadi cendrung ke arah
3) Sistem Skeletal
menua:
13
rotasi dan lengkungan. Implikasi dari hal ini adalah
4) Sistem Muskular
5) Sendi
(Stanley, 2007).
oleh atrofi girus dan dilatasi suklus dan ventrikel otak. Korteks
14
serebral adalah daerah otak yang paling besar dipengaruhi oleh
1. Pengertian
berjalan secara kronik dengan ciri radang non spesifik sendi perifer (di
15
utama. Gejala rheumatoid arthritis adalah poliartritis simetris terutama
2. Etiologi
jenis kelamin, obesitas, riwayat trauma dan penyakit lain yang dapat
menganggu fungsi dan struktur normal pada tulang rawan. Dan juga
3. Patofisiologi
16
mengahancurkan tulang rawan dan menimbulkan erosi tulang.
gerak sendi. Otot akan turut terkena karena serabut otot akan
4. Manifestasi Klinis
Gambaran klinik ini tidak harus muncul sekaligus pada saat yang
sangat bervariasi.
demikian hebatnya.
17
berbeda dengan kekakuan sendi pada osteoartritis (peradangan
18
g. Manifestasi ekstra-artikular (diluar sendi): Rematoid artritis juga
konduksi kardiomiopati.
5. Diagnosis
Tabel 2.1
Kriteria American Rheumatism Association (ARA) untuk
Arthritis rheumatoid, revisi tahun 1987
No Kriteria Definisi
1 Kaku pagi hari Kekakuan pada pagi hari pada persendian
(morning stiffness) dan sekitarnya, sekurang-kurangnya selama
1 jam sebelum perbaikan maksimal
2 Arthritis pada 3 daerah Pembangkakan jaringan lunak atau
persendian atau lebih persendian (soft tissue swelling) atau lebih
efusi (bukan pertumbuhan tulang) pada
sekurang-kurangnya 3 sendi secara
berasamaan yang di observasi oleh seorang
dokter. Terdapat persendian yang memenuhi
kriteria, yaitu interfalang proksimal,
metakarpopalang, pergelangan tangan, siku,
pergelangan kaki, dan metatarsofalang kiri
19
dan kanan
6. Penatalaksanaan
20
Meurut Sylvia (2010), tujuan utama dari program pengobatan
dari penderita.
pada sendi.
orang lain.
1. Pendidikan
21
2. Istirahat
disertai rasa lelah yang hebat. Walaupun rasa lelah tersebut dapat
saja timbul setiap hari, tetapi ada masa dimana penderita merasa
masa istirahat.
fungsi sendi. Latihan ini mencangkup gerakan aktif dan pasif pada
semua sedi yang sakit, sedikitnya dua kali sehari. Obat untuk
bisa di atur serta mandi dengan suhu panas dan dingin dapat di
adanya penyakit.
4. Diet/Gizi
22
bermacam-macam, terutama menghindari makanan yang memicu
adalah penting.
5. Obat-obatan
diberikan.
6. Rehabilitasi
sakit pada sendi berkurang atau minimal. Bila tidak juga berhasil,
7. Pembedahan
23
telah rusak. Prosedur yang dapat dilakukan adalah artroplasti,
(Maryam, 2012).
living (ADL) ada 2 macam yaitu: activity daily living standar dan
24
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Activity Daily Living (ADL)
b. Kesehatan Fisiologis
c. Fungsi kongnitif
25
menginterprestasikan sensor stimulus untuk berpikir dan
living.
d. Fungsi Psikososial
e. Tingkat Stress
26
f. Ritme Biologi
g. Status Mental
h. Pelayanan Kesehatan
27
salah satunya adalah pemeliharaan activity daily living. Lansia
hidupnya akan lebih baik dari pada lansia yang tidak aktif ke
1. Nyeri Sendi
28
mengganggu aktivitas sehari-harinya dan dapat menurunkan
nyeri sendi dapat juga menurunkan aktivitas fisik dan latihan, sehingga
dan buang air besar atau kecil. Dari kemampuan melakukan aktivitas
tersebut dapat dinilai apakah lanjut usia mandiri atau tergantung pada
( Fadila, 2021).
lain :
dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang telah disusun dengan
29
menunjukan ke klien tentang skala tersebut dan meminta klien
skala nyeri terus menerus. Skala ini menjadikan klien bebas untuk
30
Skala nyeri pada skala 0 berarti tidak terjadi nyeri, skala pada
31
dikategorikan sebagai berikut : 1. 0 : tidak ada keluhan nyeri, tidak
nyeri. 2. 1-3 : mulai terasa dan dapat ditahan, nyeri ringan. 3.4-6 :
berat.
Skala ini terdiri atas enam wajah dengan profil kartun yang
sampai wajah yang sangat ketakutan yang berarti skala nyeri yang
32
pasien mengenai perubahan mimic wajah sesuai rasa nyeri dan
ada rasa sakit dan 10 mewakili rasa sakit nyeri yang sangat
33
2. Sendi Kaku
Sendi kaku pada umumnya muncul dan lebih dari satu sendi dan
sering kali terasa memburuk saat pagi hari dan setelah duduk atau
malam hari, salah satu fungsi hormon ini adalah untuk mengurangi
hormon dimalam hari pada penderita radang sendi. Sendi yang terasa
kaku ini bisa menyebabkan rentang gerak lansia terbatas. Misalnya jika
untuk menekuk jari atau mengepalkan tangan. Kekakuan pada sendi ini
kaku pada penderita rematoid arthritis bisa berlangsung lebih lama dari
3. Pembengkakan Sendi
mempengaruhi banyak sendi, termasuk tangan dan kaki hal ini yang
umumnya terjadi lebih dari satu sendi dan dikedua sisi tubuh. Kondisi
34
tersebut bisa berlangsung mencapai enam minggu atau lebih lama
(Fadila, 2021).
F. Kerangka Konsep
Nyeri Sendi
= Variabel Dependen
= Hubungan
35
G. Hipotesis
b. Ada hubungan antara sendi kaku dengan Activity Daily Living pada
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
1) Kriteria sampel
37
pada kriteria inklusi dan eksklusi, kriteria inklusi adalah
subyek yang tidak memenuhi kriteria inklusi dan studi karena berbagai
Rheumatoid Arthritis
38
2) Jumlah sampel
n= N
1 + N (e)2
n= 134
1 +¿ 134 (0,05)2
n = 100, 3745
n = 101
D. Variabel Penelitian
39
terbakar, melilit,
seperti di robek-
robek dan seperti di
remas-remas
(Isselbacher, 2011).
F. Instrumen Penelitian
40
mengumpulkan data melalui pengamatan di lapangan. Penelitian ini
pembengkakan sendi.
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
responden.
41
3. Tahap Akhir
H. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
jawaban responden.
3. Tabulating
4. Entry Data
42
I. Analisa Data
1. Analisa Univariat
Rheumatoid Arthritis).
2. Analisa Bivariat
menguji hipotesis penelitan. Untuk hal tersebut, uji statistik yang akan
43
dengan variabel dependen (Activity Daily Living lansia penderita
Rheumatoid Arthritis).
J. Etika Penelitian
sebagai berikut :
3. Kerahasiaan (Confidientialy)
44
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Sion. Luas wilayah Negari Makariki adalah 4.016,8 Ha, terdiri dari
1.766 jiwa.
2. Analisa Univariat
45
Analisa univariat menjelaskan tentang gambaran karakteristik
a. Karakteristik responden
1) Umur
Tabel 4.1
Umur n %
60-70 tahun 66 65,3
71-80 tahun 25 28,4
>81 tahun 10 9,9
Total 101 100
Sumber : Data Primer, 2022
2) Jenis kelamin
46
Analisis univariat yang dilakukan terhadap karakteristik
Tabel 4.2
Jenis Kelamin n %
Laki-laki 41 40,6
Perempuan 60 59,4
Total 101 100
Sumber : Data Primer 2022
b. Variabel penelitian
1) Nyeri Sendi
Tabel 4.3
Nyeri Sendi n %
47
Nyeri ringan 5 5,0
Nyeri sedang 37 36,6
Nyeri berat 59 58,4
Total 101 100
Sumber : Data Primer, 2022
2) Sendi Kaku
Tabel 4.4
Sendi Kaku n %
48
3) Pembengkakan Sendi
Tabel 4.5
Pembengkakan n %
Sendi
Tidak bengkak 30 39,7
Bengkak 71 70,3
Total 101 100
Sumber : Data Primer 2022
Tabel 4.6
49
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
ADL Lansia n %
Mandiri 34 33,7
Tergantung 67 66,3
Total 101 100
Sumber : Data Primer 2022
3. Analisa Bivariat
Tabel 4.7
50
Nyeri ringan 4 4,0 1 1,0 5 5,0
0,000
Nyeri sedang 26 25,7 11 10,9 37 36,6
Nyeri berat 4 4,0 55 54,5 59 58,4
Total 34 33,7 67 66,3 101 100
Sumber : Data Primer 2022
Makariki.
Tabel 4.8
51
Tidak terasa 30 29,7 10 9,9 40 39,6 0,000
kaku
Terasa kaku 4 0,4 57 56,4 61 60,4
Total 34 33,7 67 66,3 101 100
Sunber : Data Primer 2022
(29,7%).
Makariki.
52
Bengkak 5 5,0 66 65,3 71 70,3 0,000
Tolal 34 33,7 67 66,3 101 100
Sumber : Data Primer 2022
B. Pembahasan
Desa Makariki
sendi pada lansia dalam tabel 4.3 menunjukan bahwa responden yang
53
biasanya seperti ditusuk-tusuk, panas terbakar, melilit dan seperti
uji chi square unutuk melihat hubungan nyeri sendi dengan ADL
lansia pada tabel 4.7 adalah nilai p=0,000 (p<0,05), yang artinya Ho
responden yang di teliti termasuk dalam kategori nyeri sendi berat dan
Hal ini disebabkan karena responden dengan nyeri berat tidak mampu
adanya rasa takut untuk bergerak yang dialami responden oleh karena
54
sehingga mengganggu aktivitas sehari-harinya dan dapat menurunkan
nyeri sendi dapat juga menurunkan aktivitas fisik dan latihan, sehingga
dinilai apakah lanjut usia mandiri atau tergantung pada orang lain.
55
Dengan kesehatan yang baik mereka bisa melakukan aktivitas apa saja
kaku pada lansia dalam tabel 4.4 menunjukan bahwa responden yang
chi square unutk melihat hubungan sendi kaku dengan ADL lansia
dalam tabel 4.8 adalah nilai p=0,000 (p<0,05), yang artinya Ho ditolak
56
Hasil penelitian yang di lakukan di Desa Makariki diketahui bahwa
nyeri yang dialami responden. Hal ini sejalan dengan peneltian yang
kekakuan pada pagi hari, nyeri sendi saat digerakan dan apabila terlalu
teori yang dikemukakan oleh Leny (2018) suatu bentuk penyakit sendi
utama rheumatoid arthritis adalah nyeri sendi dan sering kali takut
57
Distribusi frekuensi katakteristik responden berdarkan
pembengkakan sendi.
ADL lansia pada tabel 4.9 adalah nilai p=0,000 (p<0,05), yang artinya
(p=<0,05).
58
Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Makariki diketahui bahwa
adalah pembengkakan pada sendi bagian jari lutut dan kaki dan
harinya secara Mandiri tetapi harus dengan bantuan orang lain. Hal ini
lansia merasa tidak nyaman. Selain menimbulkan rasa sakit, nyeri dan
59
BAB V
A. Kesimpulan
berikut :
1. Ada hubungan antara nyeri sendi dengan Activity Daily Living lansia
60
2. Ada hubungan antara sendi kaku dengan Activity Daily Living lansia
B. Saran
Arthritis yang dialami oleh lansia demi dan guna unutk menambah
61
DAFTAR PUSTAKA
Aspiani, R. Y. 2014. Buku ajar keperawatan gerontik, aplikasi NANDA, NIC, dan
Ahdinar, A., Hasanuddin, H., & Indar, I. (2014). Faktor yang berhubungan
62
Karang Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Pisang Tangerang Selatan
Depkes. (2018). Pusat Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI
Arthritis. [Online]
Winesha Meilandari, Gamya Tri Utami, Ari Pristiana Dewi (2019). Activity Of
Kedokteran EGC.
Power JD, Badley EM, French MR, Wall AJ, Hawker GA, Fatigue in
63
Rohaedi, S., Putri, S. T., & Kharimah, A. D. (2016). Tingkat kemandirian lansia
dalam activities daily living di panti sosial tresna werdha senja rawi.
Stanlay, M., & Beare, P. G. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 2.
Jakarta: EGC
Sudoyo, A. W. 2010. Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
LAMPIRAN
FORMULIR PERSETUJUAN
64
Rheumatoid Arthritis Di Desa Makariki” ini tidak merugikan saya. Serta telah
menjelaskan secara jelas tentang tujuan penelitian, cara pengisian lembar
observasi, oleh karena itu, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Umur :
Alamat :
Menyatakan bersedia turut berpartisipasi sebagai responden dalam
penelitian yang dilakukan oleh Putri Iren Manakutty, Mahasiswa Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia
Maluku.
Makariki, 2022
Responden
(..………..……………………….)
LEMBAR OBSERVASI
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ACTIVITY
DAILY LIVING LANSIA PENDERITA RHEUMATOID ARTHRITIS
DI DESA MAKARIKI
Tujuan :
Petunjuk :
65
1. Beri tanda (√) pada jawaban “Ya” atau “Tidak” pada jawaban yang
Bapak/Ibu anggap benar.
2. Berilah tanda (√) pada salah satu angka dibawah ini yang
menggambarkan tingkat nyeri yang anda rasakan pada saat mengalami
rematik (Rheumatoid Arthritis).
A. Data Demografii
Nama (Inisial) :
Umur :
Jenis Kelamin
[ ] Laki-Laki
[ ] Perempuan
10 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keterangan :
0 : Tidak Nyeri
1-3 : Nyeri ringan : secara objektif klien dapat berkomunikasi
denhan baik
4-6 : Nyeri sedang : secara objektif klien mendesis, menyerengai,
dapat menunjukan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya,
dapat mengikuti perintah dengan baik.
7-10 : Nyeri berat : secara objektif klien terkadang tidak dapat
mengikuti perintah tetapi masih respon terhadap tindakan,
dapat menunjukan lokasi nyeri, tidak dapat
mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi
nafas panjang.
C. Lembar Observasi Sendi Kaku
No Pertanyaan Ya Tidak
66
bagian sendi seperti tangan dan kaki
67
2 Berpakaian (termasuk memasang tali
sepatu dan menutup retsleting)
3 Makan makanan yang telah di siapkan
4 Kebersihan diri (cuci muka, menyisir,
bercukur jenggot, gosok gigi)
5 Berdiri dan jongkok di toilet/WC
(melepas/memakai pakaian,
membersihkan kemaluan, menyiram
WC)
6 Mengintrol buang air kecil
7 Mengontrol buang air besar
8 Berjalan di lantai yang datar atau
mengayuh kursi roda sendiri
9 Naik dan turun tangga
10 Menjalankan ibadah sesuai agama dan
kepercayaan yang di anut
11 Melakukan pekerjaan rumah, seperti
merapikan tempat tidur, mencuci
pakaian, dan membersihkan ruangan
12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri
atau kebutuhan keluarga
13 Menggunakan sarana transportasi
umum untuk berpergian
14 Melakukan aktivitas diwaktu luang
(kegiatan keagamaan, sosial, rekreasi,
Olahraga, dan menyalutkan hobby)
Statistics
68
Kode
Respond Nyeri sendi pembengkak ADL
en usia Sendi kaku an sendi Lansia
N Valid
101 101 101 101 101 101
Miss
0 0 0 0 0 0
ing
Mean
1.45 1.47 1.40 1.30 1.66
Std. Error
.067 .059 .049 .046 .047
of Mean
Median
1.00 1.00 1.00 1.00 2.00
Mode
1 1 1 1 2
Std.
.670 .593 .492 .459 .475
Deviation
Variance
.450 .351 .242 .211 .226
Range
2 2 1 1 1
Minimum
1 1 1 1 1
Maximum
3 3 2 2 2
Sum
146 148 141 131 168
Frequency Table
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
69
jenis kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Nyeri Sendi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
sendi kaku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pembengkakan sendi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
ADL Lansia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
70
Crosstabs
Cases
Crosstab
71
Residual 13.5 -13.5
Each subscript letter denotes a subset of kategori ADL Lansia categories whose column
proportions do not differ significantly from each other at the ,05 level.
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
72
kategori sendi kaku * kategori ADL Lansia
Crosstab
Each subscript letter denotes a subset of kategori ADL Lansia categories whose column
proportions do not differ significantly from each other at the ,05 level.
73
kategori pembengkakan sendi * kategori ADL Lansia
Crosstab
% within kategori
33.7% 66.3% 100.0%
pembengkakan sendi
Each subscript letter denotes a subset of kategori ADL Lansia categories whose column
proportions do not differ significantly from each other at the ,05 level.
74
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,10.
b. Computed only for a 2x2 table
75
Lampiran 4 : Master Tabel
MASTER TABEL
Nyeri Sendi AD
No No Responden Usia Jenis Kelamin Pembengkakkan Sendi
Sendi Kaku L
1 R1 60-70 laki-laki 1 1 2 2
2 R2 60-70 Perempuan 1 1 1 1
3 R3 71-80 Perempuan 2 2 2 1
4 R4 60-70 laki-laki 2 2 2 1
5 R5 60-70 Perempuan 2 2 2 1
6 R6 >81 Perempuan 1 1 1 2
7 R7 71-80 laki-laki 2 2 2 1
8 R8 60-70 Perempuan 3 2 2 1
9 R9 71-80 Perempuan 3 2 2 1
10 R10 71-80 Perempuan 1 1 1 2
11 R11 60-70 laki-laki 2 2 2 1
12 R12 71-80 Perempuan 1 1 1 2
13 R13 >81 Perempuan 2 2 1 2
14 R14 >81 laki-laki 2 2 1 2
15 R15 71-80 Perempuan 2 2 1 2
16 R16 60-70 laki-laki 2 2 2 1
17 R17 71-80 Perempuan 2 2 2 1
18 R18 60-70 Perempuan 2 2 1 1
19 R19 >81 Perempuan 3 2 1 2
20 R20 60-70 laki-laki 2 2 2 1
21 R21 71-80 Perempuan 2 2 2 1
22 R22 60-70 Perempuan 1 1 2 1
23 R23 71-80 laki-laki 1 1 1 2
24 R24 60-70 Perempuan 1 1 1 2
25 R25 60-70 Perempuan 1 1 1 2
26 R26 60-70 laki-laki 2 2 2 1
27 R27 71-80 Perempuan 2 2 2 1
28 R28 60-70 laki-laki 1 1 1 1
29 R29 60-70 Perempuan 1 1 1 1
30 R30 60-70 laki-laki 1 1 1 2
31 R31 60-70 Perempuan 2 2 2 1
32 R32 60-70 laki-laki 1 1 1 2
33 R33 60-70 Perempuan 1 1 1 2
34 R34 60-70 laki-laki 2 2 2 1
35 R35 60-70 laki-laki 1 1 1 2
36 R36 60-70 Perempuan 2 2 2 1
37 R37 60-70 Perempuan 2 2 2 1
38 R38 60-70 Perempuan 2 2 2 1
39 R39 71-80 Perempuan 1 1 1 2
40 R40 71-80 Perempuan 1 1 1 2
41 R41 71-80 Perempuan 1 1 1 2
42 R42 60-70 Perempuan 1 1 1 2
43 R43 60-70 laki-laki 2 2 1 2
44 R44 >81 Perempuan 1 1 1 2
45 R45 71-80 Perempuan 1 1 1 2
1
46 R46 60-70 Perempuan 1 1 1 2
47 R47 60-70 Perempuan 2 2 2 1
48 R48 60-70 laki-laki 1 1 1 2
49 R49 60-70 laki-laki 1 1 1 2
50 R50 60-70 Perempuan 2 2 1 1
51 R51 60-70 laki-laki 2 2 2 1
52 R52 60-70 Perempuan 2 2 1 2
53 R53 60-70 Perempuan 2 2 2 1
54 R54 60-70 laki-laki 1 1 1 2
55 R55 60-70 laki-laki 2 2 1 2
56 R56 60-70 laki-laki 1 1 1 2
57 R57 60-70 laki-laki 1 1 1 2
58 R58 60-70 Perempuan 1 1 1 2
59 R59 71-80 laki-laki 1 1 1 2
60 R60 71-80 Perempuan 1 1 1 2
61 R61 60-70 laki-laki 2 2 2 1
62 R62 71-80 Perempuan 1 1 1 2
63 R63 >81 laki-laki 1 1 1 2
64 R64 60-70 laki-laki 2 2 2 1
65 R65 >81 Perempuan 1 1 1 2
66 R66 60-70 laki-laki 2 2 2 1
67 R67 60-70 laki-laki 3 2 2 1
68 R68 60-70 Perempuan 1 1 1 2
69 R69 60-70 laki-laki 1 1 1 2
70 R70 60-70 Perempuan 1 1 1 2
71 R71 60-70 laki-laki 1 1 1 2
2
72 R72 >81 Perempuan 1 1 1 2
73 R73 60-70 Perempuan 2 1 1 2
74 R74 60-70 Perempuan 1 1 1 2
75 R75 71-80 Perempuan 1 1 1 2
76 R76 71-80 laki-laki 1 1 1 2
77 R77 60-70 Perempuan 2 2 1 2
78 R78 71-80 laki-laki 1 1 1 2
79 R79 60-70 Perempuan 2 2 2 1
80 R80 71-80 Perempuan 1 1 1 2
81 R81 71-80 Perempuan 1 1 1 2
82 R82 60-70 laki-laki 2 2 1 2
83 R83 60-70 laki-laki 2 2 1 2
84 R84 60-70 Perempuan 1 1 1 2
85 R85 60-70 laki-laki 1 1 1 2
86 R86 60-70 Perempuan 1 1 1 2
87 R87 >81 Perempuan 1 1 1 2
88 R88 60-70 laki-laki 2 2 2 1
89 R89 60-70 Perempuan 1 1 1 2
90 R90 60-70 laki-laki 1 1 1 2
91 R91 60-70 laki-laki 1 1 1 2
92 R92 60-70 Perempuan 1 1 1 2
93 R93 60-70 laki-laki 1 1 1 2
94 R94 >81 laki-laki 1 1 1 2
95 R95 71-80 Perempuan 1 1 1 2
96 R96 71-80 Perempuan 2 1 1 2
97 R97 60-70 Perempuan 1 1 1 2
3
98 R98 71-80 laki-laki 1 1 1 2
99 R99 60-70 Perempuan 3 2 2 1
100 R100 60-70 Perempuan 1 1 1 2
101 R101 60-70 Perempuan 1 1 1 2
Keterangan :
Nyeri Sendi : 1 Nyeri Berat
2 Nyeri Sedang
3 Nyeri Ringan
Pembengkakan Sendi: 1
Bengkak
2 Tidak Bengkak
4
Lampiran 5 : Dokumentasi Penelitian
1
2
3
Lampiran 6 : SK Pembimbing
4
Lampiran 7 : Surat Ijin pengembilan Data awal
5
Lampiran 8 : Surat Ijin Penelitian
6
Lampiran 9 : Surat Rekomendasi Penelitian
7
8
Lampiran 10 : Surat Pemgembalian Selesai Penelitian