SKRIPSI
Oleh:
PARIDA YANY TUAHENA
NPM. 1420116108
SKRIPSI
Oleh:
PARIDA YANY TUAHENA
NPM. 1420116108
2
LEMBAR PERSETUJUAN
KESIAPAN TANGGAP DARURAT PERAWAT TERHADAP
PENATALAKSANAAN PASIEN CORONAVIRUS DI IGD
RSUD Dr. M HAULUSSY AMBON
TAHUN 2020
SKRIPSI
Disusun Oleh:
PARIDA YANY TUAHENA
NPM. 1420116108
Pembimbing II
Pembimbing I
Ns. Supriyanto,S.Kep
Ns. Endah Fitriasari, S.Kep.,M.Kep NIK : 607890201201801
NIDN : 1216058801
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
3
RIWAYAT HIDUP PENULIS
4
LEMBAR PERSEMBAHAN
“ALLAH SWT, yang telah memberikan karunia hidayah dan kemudahan disetiap
perjalanan hidup yang tidak pernah henti-hentinya”
“Ayahanda Tercinta Muh. Yahya Tuahena dan ibunda tercinta Jahra Tualepe yang
telah melahirkan dan membesarkan penulis, dan tak lupa kepada ayahanda (Muh.
Yahya Tuahena dan M.Toha Tualepe) yang telah membesarkan penulis dan
berkorban untuk pendidikan penulis dari TK sampai perguruan tinggi maka ini yang
penulis persembahkan untuk kalian semua dan bagi penulis selama mengikuti
pendidikan hingga terlaksananya skripsi ini”
“ Teruntuk Om dan Onco (Syarif Tualepe, Erdy Tualepe, Sar Tualepe, Ira Tualeka)
dan adik-adikku (Mori, Sari, Tasrif, Syifa, Ara, Ima) tersayang, yang selalu memberi
doa dan semangat kepada penulis ”
“Teruntuk Mine ku (A.T) yang selalu ada memberi support dalam menghadapi semua
tantangan dalam proses pendidikan ini”
“Almamater tercinta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIKes Maluku Husada, yang
telah memberikan banyak ilmu dan praktek-praktek untuk menjadi seorang perawat”
5
MOTTO
Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam
mencoba itulah kita menemukan
6
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, tiada kata yang lebih patut diucapkan oleh seorang hamba
yang beriman selain ucapan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha
Mengetahui, Pemilik segala ilmu, karena atas petunjuk-nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Kesiapan Tanggap Darurat Perawat
Terhadap Penatalaksanaan Pasien Coronavirus Di IGD RSUD dr. M Haulussy
Ambon”.
Dalam penulisan skripsi ini, banyak hambatan dan kendala yang peneliti
hadapi dalam rangka penyusunan. Namun berkat dukungan dan bantuan beberapa
pihak, akhirnya peneliti dapat melewati kendala-kendala tersebut. Oleh karena itu,
peneliti menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada :
1. Dr. Sahrir Sillehu, M.Kes Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Maluku Husada
2. Ira Sandi tunny,S.Si.,M.Kes. Selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
3. Ns. Endah Fitriasari,S.Kep.,M.Kep dan Ns.Supriyanto,S.Kep sebagai
pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam memberi petunjuk dan
menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam membimbing mulai saat
perencanaan skripsi sampai selesainya.
4. Ns Febby Aipassa, S.Kep.,M.Kep dan Astuti Tuharea, SH.,MH selaku penguji
yang telah memberikan kritik dan saran guna menyempurnakan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staf Ilmu Keperawatan STIKES Maluku Husada.
6. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr M Haulussy Ambon .
7. Terkhusus kepada kedua Orang Tuaku tercinta Ayahanda M. Yahya Tuahena
dan ibunda Jahra Tualepe, onco dan om tercinta Sarfa Tualepe, Ira Tualeka,
Syarif Tualepe, Erdy Tualepe, Adik-adikku tersayang Mory, Sary,Tasrif, Ara,
Syifa dan Ima atas dukungannya selama ini. Dan tak lupa kepada ayahanda M.
Toha Tualepe dan ibundah Syarifa Tuasikal yang tercinta, yang telah
7
membesarkan peneliti dengan penuh cinta dan kasih sayang yang begitu tulus
kepada peneliti agar bisa melewati masah pendidikan dari SD samapai
perguruaan tinggi, dan terima kasih atas segala nasehat yang selalu
membangun bagi peneliti, kesabaran serta ketulusan hati yang senantiasa
mendoakan sehingga peneliti bisa sampai ke tahap ini.
8. Terimakasih yang tak terhingga untuk orang yang spesial Andi T yang selalu
ada untuk menyemangati, memberi dukungan, motivasi, dan selalu sabar
dalam mendengar semua keluh kesa saya.
9. Sahabat tercinta Sitiri Talaohu, Leni Sangadji, Nadia Karepesina, Putri
Rumbawa, Sulfanti, Novi Anakotta, yang dengan adanya mereka membuat
hari-hari saya di STIKes Maluku Husada menjadi lebih indah dan berkesan.
10. Rekan-rekan seperjuangan mahasiwa keperawatan angkatan 2016.
Peneliti menyadari bahwa proposal ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, namun besar harapan peneliti kiranya karya ini dapat bermanfaat
bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Semoga apa yang telah kita lakukan
bernilai ibadah di sisi Allah SWT dan kita senantiasa mendapatnya ridha-Nya.
Amin.
Peneliti
8
ABSTRAK
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, yang merupakan entry point dalam upaya
mencapai kesehatan masyarakat secara optimal. Tercapainya kesehatan keluarga, akan mewujudkan
tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Dengan demikian, kesehatan keluarga
merupakan kunci utama pembangunan kesehatan masyarakat Masalah kesehatan yang muncul di
keluarga tentunya sangat bergantung kepada bagaimana keluarga menjalankan fungsi perawatan
kesehatan keluarga. Reumatoid Artritis adalah penyakit yang menyerang sendi dan tulang atau jaringan
penunjang sekitar sendi.bagian tubuh yang diserang biasanya persendiaan pada jari, lutut, pinggul dan
tulang punggung. Penyakit rheumatoid artritis Kebanyakan terkenal pada lansia yang memiliki
serangan cepat pada bagian sendi, konstitusi gejala seperti demam, malaise, dan kekakuan pada pagi
hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kejadian
rheumatoid arthritis pada lansia di dusun ely tanah merah kecamtan huamual kabupaten seram bagian
barat tahun 2020, dukungan keluarga dan kejadian rheumatoid arthriris pada lansia diukur
menggunakan kuesioner. Jenis penelitian ini ada deksriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik
probability sampling dengan jenis simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah
univariat dan bivariat. Lansia yang dapat di jadikan sampel 31 responden. Hasil dari analisis bivariat
menunjukan nilai p= 0,000<0,005, dapat diartikan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan
kejadian rheumatoid arthritis pada lansia di pesisir dusun ely tanah merah kecamatan huamual
kabupaten seram bagian barat.
9
DAFTAR ISI
10
2.2. 3 Tahap Dan Perkembangan Keluarga…….................... 19
2.2.4 Proses Dan Strategi Koping Keluarga.......................... 20
2.2.5 Keluarga Sebagai Klien………………………………. 21
11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...... 38
12
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
13
No gambar Halaman
14
DAFTAR LAMPIRAN
No lampiran Lampiran
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Lembar Permohonan Inform Consent
Lampiran 3 Surat pengambilan data awal
Lampiran 4 Surat Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5 Surat Keterangan selesai melakukan uji validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 8 Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian
Lampiran 9 Lembar Keaslian Penelitian
Lampiran 10 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 11 Hasil Uji SPSS
Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
15
1.1 Latar Belakang
Syndrome (AIDS). Namun, penyakit ini menjadi masalah kesehatan yang cukup
mengganggu dan terjadi dimana-mana. Penyakit ini paling sering dimulai antara
kejadian rematik pada tahun 2019 mencapai 20% dari penduduk dunia yang telah
terserang rematik, dimana 5-10% berusia 5-20 tahun dan 20% berusia 55 tahun
sedangkan tahun 2012 meningkat menjadi 25% penderita rematik yang akan
autoimun, yang mempengaruhi lebih dari 1,3 juta orang di Amerika. Dari jumlah
2020)
bahwa sebanyak 52,5 juta atau sekitar 23 persen penduduk dewasa Amerika
16
rheumatoid arthritisdi Indonesia justru tingkat kesadaran dan salah pengertian
tentang penyakit ini cukup tinggi. Keadaan inilah menjelaskan bahwa kurangnya
Prevalensi penyakit sendi di provinsi Maluku sendiri pada tahun 2017 berada
di posisi ke-6 di Indonesia sebesar 29,7%, sedangkan pada tahun 2018 berada
pada posisi ke-12 yaitu sebesar 36,7% dari data tersebut dapat di simpulkan
17
komponen keteraturan dalam perasaan (afektif), pemikiran (kognitif), dan
lingkungan sekitarnya. Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau perasaan. Sikap
Masalah yang timbul pada penderita Rheumathoid Arthritis yaitu nyeri, dan
yaitu menghangatkan persendian yang sakit dengan terapi kompres hangat, yang
dilakukan dengan menggunakan kain yang direndam pada air hangat, dimana
terjadi pemindahan panas dari kain kedalam tubuh sehingga akan menyebabkan
pelebaran pembuluh darah dan akan terjadi penurunan ketegangan otot, sehingga
air rebusan serei. Dalam buku Herbal Indonesia disebutkan bahwa khasiat
tanaman serei mengandung minyak atsiri, yang memiliki sifat kimiawi dan efek
farmakologi yaitu rasa pedas dan bersifat hangat sebagai anti radang (anti
inflamasi), dan menghilangkan rasa sakit atau nyeri yang bersifat analgetik, serta
dan nyeri sendi pada penderita artritis rheumatoid, badan pegallinu dan sakit
Pengobatan secara herbal saat ini sering dilakukan untuk menjadi alternatif
18
lavender, jahe dan kayu manis. Thyme dapat menurunkan produksi dan ekspresi
pengobatan penyakit inflamasi. Borage yang memilki asam linoleat gamma, yang
negeri, pemilik warung, kontraktor dan masih banyak usaha dibidang jasa
lainnya. Masyarakat pesisir adalah kelompok orang atau suatu komunitas yang
secara langsung pada pemanfaatan sumber laut dan pesisir. Mereka terdiri dari
pedagangan ikan, pengeloh ikan dan faktor pemasok sarana produksi perikanan.
jumlah pasien rheumatoid arthritis yang berkunjung pada tahun 2018 mencapai
gejala rheumatoid arthritis. Pada tahun 2019, jumlah pasien rheumatoid arthritis
yang datang berobat mencapai 71 orang, sedangkan pasien dari bulan januari s/d
mei 2020 berjumlah 31 orang dan banyak terjadi pada usia-usia lanjut. Penderita
19
rheumatoid arthritis yang semakin meningkat di akibatkan karena kurangnya
1. 2 Rumusan Masalah
Kejadian Rheumatoid Arthritis Pada Lansia Di Pesisir Dusun Ely Tanah Merah
1.3 Tujuan
20
1. Mengidentifikasi dukungan keluarga Pada Lansia Di Pesisir Dusun Ely
Barat.
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam bidang keperawa
1. Bagi penderita
2. Bagi puskesmas
21
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ke pada penderita
3. Instansi pendidikan
Husada.
4. Peneliti selanjutnya
ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Defenisi
22
Reumatoid Artritis adalah penyakit yang menyerang sendi dan tulang
persendiaan pada jari, lutut, pinggul dan tulang punggung (Reza et al.
demam, malaise, dan kekakuan pada pagi hari (Reza et al. 2019)
Kata arthritis berasal dari bahasa Yunani, “arthon” yang berarti sendi,
dan “itis” yang berarti peradangan. Secara harfiah, arthritis berarti radang
2018)
lain adalah jenis kelamin, infeksi, keturunan, dan lingkungan (Reza et al.
2019).
2.1.2 Etiologi
23
Etiologi Penyebab Reumatoid Artritis sampai sekarang belum di
2018)
bulan atau tahun, orang-orang pada umumnya merasa sakit ketika penyakit
ini aktif lagi (kambuh) atau pun gejala kembali (Reeves 2018)
energi, kekurangan nafsu makan, demam, nyeri otot dan sendi dan
gambaran klinis yang klasik untuk Reumatoid Artritis (Smeltzer & Bare
2018)
lesu, takikardi, berat badan menurun, anemia. Adapun tanda dan gejala yang
umum ditemukan atau sangat seriusterjadi pada lanjut usia menurut Buffer
24
(2016), yaitu: sendi terasa nyeri dan kaku pada pagi hari, bermula sakit dan
kekakuan pada daerah lutut, bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki, juga
pada jari-jari, mulai terlihat bengkak setelah beberapa bulan, bila diraba akan
terasa hangat, terjadi kemerahan dan terasa sakit/nyeri, bila sudah tidak
menurut Junaidi (2014) gejala klinis Reumatoid Artritis pada saat yang
25
1. Laboratorium
(CRP) meningkat
2.1.5 Penatalaksanaan
26
dan sebagainya. Namun NSAID tidak melindungi kerusakan tulang rawan
sambil menunggu efek DMARDs yang baru muncul setelah 4-16 minggu.
sebagainya.
2.1.6 Pencegahan
27
1. Membiasakan berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk mengurangi
lainnya. Bila mungkin, aerobik juga dapat dilakukan atau senam taichi.
3. Menjaga berat badan. Jika orang semakin gemuk, lutut akan bekerja
lebih berat untuk menyangga tubuh. Mengontrol berat badan dengan diet
sendi.
jeruk, bayam, buncis, sarden, yoghurt, dan susu skim. Selain itu vitamin
sisem bantalan sendi yang melumasi antar sendi, sehingga gesekan bisa
28
6. Berdasarkan sejumlah penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa
untuk memilih salah satu bilangan (dari 0-10) yang menurutnya paling
0= tidak nyeri
7-9= sangat nyeri, tetapi masih dapat di kendalikan dengan aktivitas yang
bisa di lakukan
untuk memilih salah satu bilangan (dari 0-5) yang menurutnya paling
0= tidak nyeri
29
1= nyeri ringan
2= nyeri sedang
3= nyeri berat atau parah
4= nyeri sangat berat
5= nyeri hebat
3. Skala wajah atau wong-baker FACES Rating Scale Pengukuran intensitas
wajah pasien pada saat nyeri tersebut menyerang. Cara ini di terapkan pada
Bentuk nyeri secara umum dapat dibedakan menjadi nyeri akut dan
nyeri kronis.
1. Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat
berulang atau menetap selama lebih dari enam bulan. Sumber nyeri
30
antara lain nyeri terminal, sindrom nyeri kronis, dan nyeri dan nyeri
psikosomatis.
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
dalam satu rumah tangga dan adanya interaksi dan kumunikasi satu sama
lain dalam peran sosial keluarga seperti suami, istri, ayah, ibu, anak laki-
31
1. Fungsi Afektif Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal
1. Saling mengasuh
32
2. Fungsi Sosialisasi
3. Fungsi Reproduksi
4. Fungsi Ekonomi
meliputi :
masalah kesehatan.
33
2. Mengambil keputusan
mengatasi masalah.
sakit.
34
dibutuhkan, sejauh mana keluaraga mengetahui faasilitas
kesehatan
sehat (dari segi fisik, psikis, sosial, ekonomi) hal yang perlu
35
terhadap petugas yang dalam memberikan pelayanan kesehatan
keluarga.
yang berbeda dan unik, namun secara umum seluruh keluarga mengikuti
pola yang sama antara yang satu dengan yang lainnya. Menurut Friedman,
1. Pasangan baru
perkawinan.
Tahap ini dimulai dari kelahiran anak pertama berusia 2,5 bulan
Tahap ini dimulai saat anak masu sekolah usia 6 tahun dan
36
5. Keluarga dengan anak remaja
sampai dengan 6-7 tahun kemudian yaitu pada saat anak meninggalkan
Pada tahap ini anak dimulai pada saat pertama kali meninggalkan
rumah dan berakhir pada saat anak trakhir meninggalkan rumah dan
ini dimulai pada saat salah satu pasangan pensiun, berlanjut pada saat
diantaranya:
37
4. Menjadi fasilitator dalam pelayanan kesehatan.
keperawatan.
dilakukan, yaitu :
menngalami masalah
38
2.2.6 Peran Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Keluarga
kesehatannya.
39
lain yang memiliki profesi yang sama untuk mencapai asuhan
masyarakat.
tahun
mengura keluarga
40
ngi nyeri
kronis
melalui
pemberia
kompres
hangat
serei
perawata dengan
n sikap
rheumat keluarga
oid tentang
arthritis perawata
41
pada n arthritis
lansia di rheumatoi
desa d pada
pamalay lansia
an
kecamata
cijeungji
ng
kabupate
n ciamis.
merawat merawat
anggota anggota
keluarga keluarga
yang yang
42
menderit menderita
a rheumato
rheumat id
oid arthritis
arthritis
di desa
mancasa
wilayah
kerja
puskesm
as baki
kabupate
sukoharj
BAB III
43
Variabel independen Variabel Dependen
Kejadian
rheumatoid
Dukungan Keluarga
arthritis pada
lansia
Keterangan :
: Independen
: Dependen
3.2 Hipotesis
Barat.
BAB IV
METODE PENELITIAN
44
4.1 Desain Penelitian
menggunakan desain analitik dan metode cross sectional yaitu suatu penelitian
data dalam waktu yang bersamaan pada suatu saat (Notoatmodjo, 2014).
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
(Nursalam,2018).
45
1.4.3 Teknik Pengambilan Sampling
46
Jenis Definisi Cara
Skala
Variabel Operasional Ukur Hasil Ukur
Independen
Dukungan Persepsi Kuesioner Ordinal 1. Baik: 76% -
Keluarga dukungan 100%
keluarga 2. cukup: 56%
yang diukur - 75%
berdasarkan 3. kurang:
aspek <56%
emosional
dan
fungsional
Dependen
Kejadian Penyakit Kuesioner Nominal 1. Ya
rheumatoid nyeri sendi 2. Tidak
arthritis pada yang terjadi
lansia disebabkan
oleh
peradangan
pada
persendian
4.6 Instrumen
1. Dukungan keluarga
47
2. Kejadian Rheumatoid Arthritis
kategori:
1. Ya
2. Tidak
pengetahuan.
yaitu pasien yang bisa membaca dan menulis serta dapat diajak bekerja
48
sama dengan peneliti. Hasil yang didapatkan yaitu responden mengerti
dengan isi kuesioner dan dapat menjawab pertanyaan yang ada dalam
dilakukan.
f
P = ×100%
n
49
Keterangan:
n : jumlah responden
Untuk data numerik data yang digunakan nilai mean atau rata-rata,
median dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisa ini hanya
dengan banyak data. Mean digunakan ketika data yang kita miliki
Rumus = X =
∑ (¿ O−E)2 ¿
E
Keterangan :
50
X : Chi Square
meliputi :
1.Self Determinant
2.Anonimity
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan.
3.Confidentiality
51
Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi
didapatkan tidak akan dipublikasikan atau diberikan ke orang lain tanpa seizin
dari responden.
4.Informed Consent
52
53
BAB V
salah satu dusun yang daerahnya terletak dibagian pesisir tanjung Siang di desa
Iha Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat, yang memiliki luas 7,6
dan Secara geografis dusun Ely Tanah Merah berbatasan dengan wilayah
Sebelah Barat berbatasan dengan pulau manipa dan pulau buru dan Sebelah
selatan berbatasan dengan pulau tiga dan Sebelah Utara berbatasan pulau kelang
pantai sepanjang kurang lebih 400 m, dan lebar pemukiman dari garis pantai ke
daerah pebukitan (gunung) kurang lebih 160 m. Masyarakat di pesisir dudun ely
tinggi purin seperti), kerang, udang, kepiting, ikan sarden dan lobster. Dapat juga
berupa makanan yang diawetkan serta beberapa minuman yang diawetkan dapat
ini menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji Ujichi square
terkait dengan analisis data univariat dan bivariate di antaranya adalah univariat
adalah umur, jenis kelamin dan pendidikan, sedangkan bivariat adalah hubungan
dusun ely tanah merah kecamatan huamual kabupaten seram bagian barat.
1. Karakateristik Responden
a. Umur
Tabel 5.1
Distribusi Jumlah Responden Berdasarkan Umur
Di Pesisir Dusun Ely Tanah Merah Kecamatan
Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat.
orang (34%).
b. Jenis Kelamin
Tabel 5.2
Distribusi Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Pesisir Dusun Ely Tanah Merah Kecamatan Huamual
Kabupaten Seram Bagian Barat.
c. Pendidikan
Tabel 5.3
Distribusi Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan
Di Pesisir Dusun Ely Tanah Merah Kecamatan Huamual
Kabupaten Seram Bagian Barat.
2. Karakteristik Variabel
a. Dukungan Keluarga
Tabel 5.4
Distribusi Jumlah Responden Berdasarkan Dukungan
Keluarga Di Pesisir Dusun Ely Tanah Merah Kecamatan
Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat.
Tabel 5.5
Distribusi Jumlah Responden Berdasarkan Kejadian
Rheumatoid Pada Lansia Di Pesisir Dusun Ely
Tanah Merah Kecamatan Huamual
Kabupaten Seram Bagian Barat.
Total 31 100
Sumber: Data Primer, 2020
Tabel 5.6
Distribusi Jumlah Responden Berdasarkan Hubungan Dukungan
KeluargaDengan Kejadian Rheumatoid Arthritis Di Pesisir
Dusun Ely Tanah Merah Kecamatan Huamual
Kabupaten Seram Bagian Barat.
(3,2%), kemudian dari 12 orang yang kategori kurang dengan jumlah tidak
arthritis 4 orang (12,9%) dan yang tidak 2 orang (6,5%), kemudian 6 orang
5.3 Pembahasan
pada lansia di pesisir dusun ely tanah merah kecamatan huamual kabupaten
penelitian dari (Kartini, 2015) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara
sehari-hari pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Klasaman Kota Sorong ini
59
menggambarkan uji Chi Squared. Dari hasil uji statistik chisquare di peroleh
signifikan tersebut juga bisa dilihat dari fakta di lapangan yang dapat dilihat
dari hasil data yang diperoleh dari hasil koesioner pada saat penelitian. Hal
usia mandiri atau tergantung pada orang lain. Mandiri dalam melakukan
tegantung pada pihak lain dalam merawat diri maupun dalam beraktivitas
penelitian dari (Andi Yulia Kasma, 2013) yang menyatakan bahwa ada
didapatkan ρ (0,000) < α (0,05), Hal yang serupa dikemukakan oleh (Mutia
penelitian dari (Andi Ayumar, 2013) yang menyatakan bahwa ada hubungan
sehat baik terdapat 4 sampel (19,0%) yang menderita rheumatoid arthritis dan
makan dan latihan fisik. Jenis makanan yang dapat mempengaruhi penyebab
langsung terjadinya penyakit sebagai media transmisi dan sebagai faktor yang
teratur dapat mencegah kerusakan sendi dan otot. Beberapa aktifitas yang
61
sendi dan otot seperti beraktifitas yang berat. Berdasarkan hasil uji statistik
arthritis pada lansia di pesisir dusun ely tanah merah kecamatan huamual
kabupaten seram bagian barat. P=0,001 yang menunjukan bahwa dari total
(38,7%) dan yang tidak 1 orang (3,2%), kemudian dari 12 orang yang kategori
jumlah kejadian rheumatoid arthritis 4 orang (12,9%) dan yang tidak 2 orang
kejadian rheumatoid arthritis 12 orang (38,7%) dan yang tidak 0 orang (0%)
62
dari orang lain (orang tua, anak, istri suami dan saudara) yang dekat dengan
subjek yang dimana bentuk dukungan berupa informasi, tingkah laku tertentu
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling
Keluarga merupakan suatu unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan yang tinggal di suatu
tempat yang berada dibawah satu atap dalam keadaan yang saling
tubuh yang diserang biasanya persendiaan pada jari, lutut, pinggul dan tulang
yang memiliki serangan cepat pada bagian sendi, konstitusi gejala seperti
demam, malaise, dan kekakuan pada pagi hari (Reza et al. 2019)
banyak hal mengenai patologis penyakit ini telah terungkap. Penyakit ini
Gejala sistemik dari Reumatoid Arthritis adalah mudah capek, lemah, lesu,
takikardi, berat badan menurun, anemia. Adapun tanda dan gejala yang umum
ditemukan atau sangat seriusterjadi pada lanjut usia menurut Buffer (2016),
yaitu: sendi terasa nyeri dan kaku pada pagi hari, bermula sakit dan kekakuan
pada daerah lutut, bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki, juga pada jari-jari,
mulai terlihat bengkak setelah beberapa bulan, bila diraba akan terasa hangat,
terjadi kemerahan dan terasa sakit/nyeri, bila sudah tidak tertahan dapat
(2014) gejala klinis Reumatoid Artritis pada saat yang bersamaan bisa banyak
dusun ely tanah merah kecamatan huamual kabupaten seram bagian barat.
64
dalam suatu tempat, yaitu nota bene akan bertolak belakang dengan anjuran
pemerintah. Mau tidak mau peneliti harus door to door dan harus
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
responden (14,5%).
(18,1%).
rheumatoid arthritis pada lansia di pesisir dusun ely tanah merah kecamtan
6.2 Saran
berikut:
1. Bagi penderita
2. Bagi puskesmas
3. Instansi pendidikan
Husada.
4. Peneliti selanjutnya
rheumatoid arthtritis pada lansia yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
67
68
No. Responden:
Petunjuk pengisian :
Berikan tanda silang (√) pada jawaban yang sesuai dengan kondisi bapak/ibu saat ini
Pertanyaan
1. Umur :
2. Jenis kelamin
a. Laki-laki
b. Perempuan
3. Tingkat pendidikan
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Sarjana
69
1. Dukungan keluarga
No Jawaban
Pertanyaan Baik Cukup Kurang
Ya
Tidak
Tidak
70
Tidak
4. Apakah demam dapat menyebabkan rheumatoid arthritis?
Ya
Tidak
5. Apakah istrahat yang kurang baik dapat menyebabkan nyeri sendi?
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
8. Apakah dengan bekerja seharian dapat menyebabkan sakit pada bagian pinggang?
Ya
Tidak
Tidak
10. Apakah dengan minum obat yang teratur dapat mengurangi nyeri yang di rasakan?
Ya
Tidak