Disusun oleh:
Lutfi Indria Pratiwi
NIM : 32318420
Disusun oleh :
NIM : 32318420
Pembimbing,
Mengetahui,
ii
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI KARYA TULIS ILMIAH
Tim Penguji
Nama Tanda Tangan
1. Drs. Agus Purwanto, M.Si. 1.
NIDN. 0717086401
Mengetahui,
Ketua Program Studi Farmasi Diploma Tiga,
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH DAN
NIM : 32318420
Yang Menyatakan,
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat serta
Cara Penggunaan Dan Penyimpanan Insulin Pen Pada Pasien Diabetes Di Poli
Penyakit Dalam RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi Magetan” dapat
semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan
kepada :
3. Ibu Erlien Dwi Cahyani, M.Farm.,Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
4. Bapak Drs. Agus Purwanto, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah
6. Ibu Siti Aisyah, yang telah memberikan izin penelitian di RSAU dr. Efram
Harsana.
v
7. Bapak Triyanto, S.Farm., Apt, selaku kepala instalasi farmasi RSAU dr.
Efram Harsana.
8. Seluruh staf instalasi farmasi RSAU dr. Efram harsana yang telah membantu
9. Keluarga saya yang telah memberikan doa, dorongan dan semangat selama
Novelen Yairristi Amd., Farm yang telah membantu dalam penyusunan Karya
11. Aqilla Fadia Hayya yang telah membantu dan menemani saya selama
12. Sahabat-sahabat saya yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat
selama ini.
mungkin, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam karya tulis ilmiah ini. Akhir kata,
penulis berharap semoga penelitian ini berguna bagi para pembaca dan pihak-
Penulis,
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tua saya tercinta Bapak Romli dan Ibu Indarti, support system
terbaik saya yang selalu mendukung baik moril maupun materiil, serta selalu
kuliah saya.
2. Adik saya Renatha Indria Pramestya, yang telah memberikan doa dan
kerjasama dan bantuannya yang telah diberikan kepada saya dalam segala hal.
Madiun
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI KARYA TULIS ILMIAH............iii
HALAMAN PERNYATAAN................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................vii
ABSTRAK............................................................................................................viii
ABSTRACT............................................................................................................ix
DAFTAR ISI............................................................................................................x
DAFTAR TABEL..................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................5
A. Diabetes Melitus...........................................................................................5
B. Insulin...........................................................................................................7
C. Cara Penggunaan Insulin Pen.......................................................................9
D. Penyimpanan Insulin Pen...........................................................................12
E. Tingkat Pengetahuan..................................................................................13
F. RSAU dr. Efram Harsana...........................................................................14
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................15
A. Jenis Penelitian...........................................................................................15
B. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................15
C. Populasi dan Sampel..................................................................................15
D. Teknik Sampling........................................................................................16
E. Variabel dan Definisi Operasional.............................................................16
x
F. Instrumen Penelitian...................................................................................17
G. Uji Validitas dan Reliabilitas.....................................................................18
H. Metode Pengumpulan Data........................................................................19
I. Pengolahan dan Analisis Data....................................................................19
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................20
A. Karakteristik Responden............................................................................20
B. Penilaian Tingkat Pengetahuan..................................................................23
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................34
A. Kesimpulan................................................................................................34
B. Saran...........................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................35
LAMPIRAN...........................................................................................................38
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara cukup atau insulin yang
dihasilkan tidak dapat digunakan secara efektif oleh tubuh (WHO, 2016).
insulin pada pasien diabetes mellitus tipe 1 dan terjadi gangguan sekresi
maupun resistensi insulin pada pasien diabetes mellitus tipe 2 (Sinoputro dkk,
2015).
(PERKENI, 2008).
1
Terapi insulin merupakan komponen penting dari pengobatan yang
jarum suntik insulin yang tepat dan pertimbangan lainnya. Namun, pasien
Hasil penelitian Lau dkk (2012), terdapat 74% pasien merasa tidak
nyaman dengan terapi insulin yang dilakukan setiap hari dan mengalami
RSAU dr. Efram Harsana merupakan salah satu rumah sakit rujukan
instalasi farmasi RSAU dr. Efram Harsana, masih sering mendapat keluhan
dari pasien diabetes yang mendapat terapi insulin pen seperti mengeluh sakit
saat melakukan penyuntikan dan insulin pen macet sehingga cairan insulin
2
penyimpanan insulin pen pada pasien diabetes di Poli Penyakit Dalam RSAU
B. Rumusan Permasalahan
Dalam RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi Magetan tentang cara
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat penelitian ini untuk RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi
mengenai cara penggunaan dan penyimpanan insulin pen yang baik dan
benar.
3
3. Manfaat penelitian ini untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Diabetes Melitus
yang mengakibatkan kadar glukosa dalam darah menjadi tidak terkontrol atau
terjadi karena adanya gangguan pada sel beta langerhans kelenjar pankreas
(2021):
yang dapat terdeteksi pada saat dewasa atau diabetes auto imun laten
(ADA, 2021).
5
b. Diabetes Tipe II, disebabkan karena terjadinya resistensi insulin yang
Diabetes tipe ini juga dapat disebabkan karena penggunaan obat seperti
saat kehamilan memasuki trimester kedua atau ketiga. Diabetes ini bukan
keluhan klasik seperti penurunan berat badan secara drastis tanpa diketahui
makan dan poliuria/banyak kencing. Gejala lain yang umum dikeluhkan oleh
penderita diabetes mellitus adalah kesemutan, badan lemas, rasa gatal pada
6
B. Insulin
1. Definisi
Hormon insulin diproduksi oleh sel beta pada pankreas. Sel beta
sintesis yang memiliki susunan zat yang mirip dengan insulin alami yang
7
b. Penderita Diabetes Melitus Tipe II
2021).
3. Jenis insulin
berdasarkan:
b. Lama kerja :
Humulin R, Novolin R.
gula darah basal, yaitu pada saat tidak makan atau puasa. Lama
kerja 8 sampai 12 jam. Insulin ini di serap tubuh lebih lambat, dan
8
pola sekresinya mengikuti insulin endogen. Contoh : Humulin N,
Novolin N.
darah basal. Penggunaan insulin ini adalah satu sampai dua kali
sehari, yaitu hanya pada saat malam hari sebelum tidur atau pada
Specialists (2020):
memastikan bahwa insulin pen yang akan digunakan tidak ada udara
9
1) Memilih lokasi penyuntikan dan memastikan lokasi atau bagian
2) Insulin pen digenggam dengan 4 jari dan ibu jari pada posisi plunger
mencubit bagian kulit yang akan diinjeksi. Posisi insulin pen tegak
lurus (sudut 90º) dengan bagian kulit. Jarum insulin dibiarkan selama
keluar dari tubuh yang suntikkan. Jarum ditarik dari tempat suntikan
insulin.
darah. Insulin disuntikkan kedalam lapisan lemak, seperti di bawah kulit perut
(dua jari atau beberapa inci dari pusar), luar paha, pinggul, bokong, atau
10
perut memiliki kecepatan paling cepat dibandingkan dengan disuntikkan pada
lengan dan lebih lambat lagi jika disuntikkan di paha dan bokong.
Penyuntikan insulin secara terus menerus di lokasi yang sama persis dapat
(Lukito, 2020).
injeksi dan hanya menggunakan jarum insulin sekali pakai. Rotasi injeksi
dibagi menjadi beberapa kuadran (bila disuntikkan pada paha atau bokong),
dengan jarak 1 inchi atau dua jari setiap hari antar lokasi penyuntikan,
pada wanita hamil dapat disuntikkan pada lokasi perut dengan mencubit
lipatan kulit dan menghindari area perut sekitar umbilikus selama kehamilan
a. Pemilihan dan persiapan lokasi yang tepat, hindari penyuntikan pada akar
11
perdarahan dan memar pada lokasi injeksi, serta menyebabkan
selanjutnya.
1. Insulin pen baru atau yang belum dipakai disimpan di lemari es dengan suhu
2. Insulin pen yang sudah dibuka dan sedang dipakai, dapat disimpan pada suhu
ruangan dan terlindung dari sinar matahari dengan 15ºC-25ºC. Insulin ini
tidak perlu di simpan dalam lemari es karena stabilitas insulin telah berubah
sehingga akan sama saja apabila disimpan kembali dalam lemari es. Insulin
pen yang sedang dipakai, hanya dapat dipakai selama satu bulan meskipun
12
3. Insulin pen yang sedang dalam penggunaan, harus disimpan dengan keadaan
tutup insulin selalu terpasang agar melindungi insulin dari paparan cahaya
(Laksmita, 2015).
4. Insulin pen tidak boleh disimpan dengan jarum terpasang, meskipun itu
(FIT, 2016).
E. Tingkat Pengetahuan
1. Tahu, artinya dapat mengingat metari dan hal-hal spesifik yang telah
tepat.
keterkaitan.
13
5. Sintesis, kemampuan untuk menghubungkan bagian–bagian materi
dengan nama Seksi Kesehatan Datasemen AURI Maospati. Rumah sakit ini
masyarakat umum, hal ini sejalan dengan visi yang dimiliki RSAU dr.Efram
Harsana yaitu menjadi Rumah Sakit andalan untuk TNI dan masyarakat
14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
pasien mengenai cara penggunaan dan penyimpanan insulin pen pada pasien
diabetes melitus di Poli Penyakit Dalam RSAU dr. Efram Harsana Lanud
Iswahjudi Magetan.
dalam RSAU dr. Efram Harsana. Menurut Arikunto (2002), penentuan besar
sampel apabila jumlah populasi melebihi 100 maka dapat diambil sampel
sebesar 10-15% atau 20-25% dari total populasi. Berdasarkan data rekam
medis, rata-rata pasien diabetes di poli penyakit dalam RSAU dr. Efram
15
Harsana selama 3 bulan terakhir adalah 159 pasien, sehingga sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 25% x 159 = 39,75 atau dibulatkan
menjadi 40 responden.
D. Teknik Sampling
inklusi adalah kriteria khusus yang harus terpenuhi oleh setiap objek atau
kriteria eksklusi adalah ciri-ciri objek yang tidak dapat digunakan sebagai
16
E. Variabel dan Definisi Operasional
pasien diabetes melitus di poli penyakit dalam RSAU dr. Efram Harsana.
dan hal hal yang perlu diperhatikan untuk meminimalkan rasa sakit
memelihara insulin pen pada saat insulin masih baru atau belum
F. Instrumen Penelitian
dua:
1. Kuesioner pertama berisi data diri responden (nama, jenis kelamin, umur,
17
2. Kuesioner kedua berisi pertanyaan mengenai tingkat pengetahuan cara
(2011), uji validitas kuesioner dapat di ujikan cukup pada 10 responden. Pada
tabel dinyatakan valid dan jika r hitung < r tabel maka data tidak valid. Uji
tinggi, 0,60 – 0,80 : reliabilitas tinggi, 0,40 – 0,60 : reliabilitas sedang dan
18
H. Metode Pengumpulan Data
penelitian yang kemudian dilakukan suatu analisa (Temesvari & Imas, 2018).
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
adalah teknik deskriptif, data disajikan dalam kuesioner yang terdiri dari 14
benar akan diberi nilai 1 dan nilai 0 pada jawaban yang salah. Jumlah
X
P= x 100 %
N
Keterangan:
P = Prosentase hasil
19
BAB IV
A. Karaketristik Responden
pasien dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak menderita diabetes dan
adalah paritas dan kehamilan serta sindrom siklus haid dan menopause yang
terhambat.
20
56-65 tahun sebanyak 12 pasien (30%), dan responden paling sedikit adalah
masa, antara lain: masa lansia awal (46-55tahun), masa lansia akhir (56-
65tahun), dan masa manula (65tahun keatas). Pada penelitian ini, responden
yang menderita diabetes dan menggunakan insulin mulai dari usia 48 tahun.
21
Penelitian yang dilakukan oleh Irawan tahun 2010, melaporkan bahwa
TNI sebanyak 2 responden (5%) dan jumlah paling sedikit adalah jenis
aktivitas fisik yang menyebabkan adanya timbunan lemak dalam tubuh dan
22
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan Insulin
menggunakan insulin selama 1-5 tahun. Jumlah ini merupakan jumlah paling
yang melaporkan bahwa rerata lama penggunaan insulin bekisar antara 1-5
tahun. Menurut study dari Tseng pada tahun 2006, menyatakan bahwa
laki-laki memiliki tingkat pengetahuan yang baik sebesar 17,5%, sebesar 20%
23
Tabel 7. Distribusi Penilaian Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin
Jenis Pengetahuan
No
Kelamin Baik % Cukup % Kurang %
1 Laki-laki 7 17,5% 8 20% 1 2,5%
2 Perempuan 7 17,5% 14 35% 3 7,5%
Jumlah 14 35% 22 55% 4 10%
dengan umur 46-55 tahun paling banyak memiliki pengetahuan yang baik
24
mempengaruhi tingkat pengetahuan dalam memahami segala hal yang terjadi
tingkat pengetahuan yang baik meskipun persentasenya kecil (7,5%), hal ini
SD sebanyak 3 responden.
2011).
25
4. Penilaian Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Pekerjaan
responden yang tidak bekerja atau ibu rumah tangga, memiliki pengetahuan
lebih kecil pada kolom pengetahuan kurang sedangkan pada responden ibu
rumah tangga atau tidak bekerja masih terdapat responden yang memiliki
26
5. Penilaian Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Lama
dan mendapat terapi insulin kurang dari 1 tahun memiliki pengetahuan yang
buruk dari penyakit yang dideritanya. Sedangkan pada responden yang lebih
insulin.
27
besar responden berjenis kelamin perempuan dan terdapat responden yang
dan sebagian besar responden perempuan tidak bekerja atau sebagai ibu
28
bahwa sebelum melakukan penyuntikan insulin pen harus mencuci tangan
ada responden yang tidak melakukan cuci tengan, menurut hasil wawancara
secara tersirat hal ini disebabkan karena malas dan ketidaktahuan responden.
(Soegondo, 2015).
penyuntikan insulin pen adalah membentuk sudut 90º atau tegak lurus dengan
cukup dengan persentase 61%. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada
untuk memastikan bahwa insulin benar benar meresap kedalam tubuh dan
29
Pada pernyataan nomor 5, responden memiliki pengetahuan yang
responden juga melakukan penyuntikan pada bagian tubuh lain seperti pada
paha dan juga lengan. Penyuntikan insulin dapat dilakukan pada perut, paha,
lengan dan pantat, namun disarankan pada bagian perut karena memiliki
di bagian lengan atas karena dianggap paling nyaman terlebih jika saat
harus di rotasi atau tidak disuntikkan di titik penyuntikan yang sama. Pada
dilakukan setiap hari dengan jarak 1 inchi atau selebar dua jari agar mencegah
pengetahuan yang baik sebesar 85%, yang berarti responden telah mengetahui
responden yang menjawab salah. Hasil wawancara dengan responden hal ini
30
dan juga ada yang disuntikkan seingatnya pasien. Menurut Bararah (2010),
sekitar 20-30 menit sebelum makan karena dinilai lebih efektif dan akan
bekerja lebih baik ketika glukosa dari makanan mulai memasuki darah.
85% yang artinya baik. Meski demikian, hasil wawancara dengan responden
masih banyak responden yang mengaku bahwa tidak mengganti jarum insulin
bahkan setelah pemakaian lebih dari enam kali. Hal ini tentu tidak sesuai
dengan guidline yang menyarankan jarum insulin pen hanya boleh digunakan
berulang akan mempengaruhi bentuk ujung jarum yang dapat menyayat pada
jaringan sekitar, jarum menjadi tumpul sehingga sulit menembus kulit dan
31
didalam lemari es hal ini dikarenakan responden tidak mempunyai lemari es.
Insulin pen yang masih baru atau belum digunakan harus disiman di lemari es
dan bukan pada freezer dengan suhu 2-8ºC agar insulin tetap stabil hingga
es. Menurut Laksmita (2015), insulin pen yang telah digunakan akan percuma
stabilitas dan meskipun disimpan dalam lemari es akan tetap bertahan selama
1 bulan saja.
jarum insulin secara berulang, sehingga jarum akan dilepas setelah beberapa
kali pemakaian dan dirasa sudah tumpul. Insulin pen tidak boleh disimpan
32
7. Penilaian Keseluruhan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Cara
kurang.
penggunaan dan penyimpanan insulin pen yang tepat. Dengan demikian, tentu
dapat dipengaruhi oleh pendidikan yang dijalaninya serta faktor edukasi yang
pasien tentang cara penggunaan dan penyimpanan insulin pen secara tepat.
33
BAB V
A. Kesimpulan
penyakit dalam RSAU dr. Efram Harsana adalah pasien diabetes yang
pen mendapat persentase paling tinggi sebesar 93% dan persentase paling
B. Saran
34
DAFTAR PUSTAKA
Atmaja, dkk. 2017. Evaluasi Cara Penggunaan Injeksi Insulin Pen Pada
Penderita Diabetes Mellitus di RSUD Ulin Banjarmasin, 5 (1) : 37-42.
Bararah, V.H. 2010. Cara Suntik Insulin Diabetes yang Tepat. Jakarta.
Budiman dan Riyanto A. 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap
dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.
Depkes RI. 2009. Klasifikasi Umur Menurut Kategori. Jakarta Ditjen Yankes
Fatimah, Restyana Noor. 2015. Diabetes Melitus Tipe 2. J Majority 4 (5) : 93-101.
Gamayanthi, Vitriana dkk. 2018. Pola Penggunaan Insulin Pada Pasien Diabetes
Mellitus Tipe 2 di Poli Penyakit Dalam RSU Negara Periode Juli-
Agustus 2018. Intisari Sains Media 9 (3) : 68-73.
Irawan, Dedi. 2010. Prevalensi Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tie 2 di
Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007).
Thesis Universitas Indonesia.
35
Laksmita, Meirisa Mona. 2019. Penggunaan Terapi Insulin Pen Pada Pasien
Diabetes Mellitus. http://rsudungaran.semarangkab.go.id/images/terapi-
pen-insulin-Apoteker-RSUDUngaran.pdf diakses pada 26 Maret 2021.
Lau, Tang, Halapy, Thorpem & Yu. 2012. Initiating Insulin in Patients with Tyoe
2 Diabetes. Canadian Medical Association Journal, 184 (7) : 767-775.
Lukito, Johan Indra. 2020. Practical Guidelines for Using Insulin : Gunakan
Insulin Dengan CERMAT. CDK 289 (47) : 734-736.
Nugroho, Rizky Adhi, Tarno, Alan Prahutama. 2017. Klasifikasi Pasien Diabetes
Mellitus Menggunakan Metode Smooth Support Vector Machine (SSVM).
Jurnal Gaussian, 6 (3) : 439-448.
PERKENI, 2008. Petunjuk Praktis Terapi Insulin pada Pasien Diabetes Mellitus.
PERKENI : Jakarta.
36
Sinoputro, Diporapdwijoyo dkk. 2015. Penggunaan Insulin untuk Pasien
Diabetes Melitus dari Generasi ke Generasi. Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana.
Tseng CH. Exogenous Insulin Use and Hypertension in Adult patients with type 2
Diabetes Mellitus. Arc Intern Med. 2006 Jun ; 166 : 1184-9.
WHO. 2009. Hand Hygiene : Why, How and When Patient Safety. 56 : 1-7.
37
LAMPIRAN
38
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
Lampiran 2. Data Primer Penelitian
No. Nama JK U Pd P LP TP
1 Tn. Sp L 47 SMA TNI 1 bln Baik
2 Ny. Sm P 57 SMA Swasta 1 th Baik
3 Ny. Sk P 47 SMA Wiraswasta 5 bln Cukup
4 Tn. M L 69 SMA Wiraswasta 9 th Baik
5 Ny. Sr P 53 SMP IRT 3 th Cukup
6 Tn. Ma L 53 SMP Wiraswasta 5 bln Cukup
7 Ny. Ta P 62 SD IRT 1 th Baik
8 Ny. UD P 49 SMA Swasta 2 bln Baik
9 Tn. P L 65 SMP Petani 1 th Cukup
10 Ny. Le P 63 SD IRT 3 th Cukup
11 Ny. Sk P 59 SD Petani 1 th Cukup
12 Tn. AS L 54 SMA Wiraswasta 2 bln Cukup
13 Tn. BA L 48 SMA Wiraswasta 9 bln Baik
14 Ny. NK P 49 D3 Swasta 7 bln Baik
15 Tn. Wi L 53 SMA Wiraswasta 2 bln Cukup
16 Ny. K P 65 SD IRT 2 th Kurang
17 Ny. Mur P 55 SMA IRT 1 th Cukup
18 Tn. MA L 57 SMA Wiraswasta 2 th Baik
19 Ny. SB P 56 SMP IRT 2 th Cukup
20 Ny. Ma P 51 SMA Wiraswasta 5 bln Cukup
21 Tn. K L 73 SD Petani 1 th Kurang
22 Ny. SH P 55 SMA Wiraswasta 6 bln Cukup
23 Tn. Sa L 62 SD Petani 2 th Cukup
24 Tn. RP L 52 D3/S1 Swasta 1 bln Baik
25 Ny. Suk P 51 SD IRT 1 th Baik
26 Tn. SD L 61 SMA Swasta 6 bln Cukup
27 Ny.Su P 52 SD IRT 3 th Cukup
28 Ny. Ka P 48 SD Wiraswasta 6 bln Cukup
29 Ny. S P 69 SD IRT 1 th Cukup
30 Ny. Si P 54 SMP Wiraswasta 1 th Kurang
31 Tn. BT L 67 SD Wiraswasta 9 th Cukup
32 Ny. Sg P 50 SMP Wiraswasta 1 th Baik
33 Ny. K P 69 SD IRT 3 th Kurang
34 Tn. Ka L 56 SMA Petani 4 bln Baik
35 Tn. IH L 50 SMA TNI 2 bln Baik
36 Ny. TH P 51 D3/S1 Guru 3 bln Baik
37 Ny. Sar P 62 SD Petani 2 th Cukup
38 Tn. N L 47 SMA Wiraswasta 3 bln Baik
39 Tn. WBI L 57 SMA Wiraswasta 1 th Cukup
40 Tn. Isr L 68 SMA Wiraswasta 1 bln Cukup
P1 P1 P1 Tota
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 %
0 1 2 l
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 10 83,3%
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 91,7%
3 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 9 75,0%
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 91,7%
5 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 9 75,0%
6 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 7 58,3%
7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 10 83,3%
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 91,7%
9 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 9 75,0%
10 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 9 75,0%
11 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 8 66,7%
12 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 9 75,0%
100,0
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
%
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83,3%
15 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 9 75,0%
16 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 6 50,0%
17 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 8 66,7%
18 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 83,3%
19 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 9 75,0%
20 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 9 75,0%
21 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 6 50,0%
22 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 9 75,0%
23 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 7 58,3%
24 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 10 83,3%
25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 10 83,3%
26 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 9 75,0%
27 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 9 75,0%
28 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 8 66,7%
29 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 7 58,3%
30 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 6 50,0%
31 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 9 75,0%
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 91,7%
33 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 6 50,0%
34 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 10 83,3%
35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 91,7%
36 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 10 83,3%
37 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 8 66,7%
38 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 10 83,3%
39 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 8 66,7%
40 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9 75,0%
Lampiran 3. Lembar Jawaban Kuesioner Penelitian
Lampiran 4. Foto Pengisian Kuesioner oleh Responden
Lampiran 5. Hasil Uji Validitas Kuesioner
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 T
* * *
P1 Pearson Correlation 1 ,354 ,533 ,533 ,289 -,277 ,354 ,289 ,533 ,289 ,354 -,277
Sig. (2-tailed) ,196 ,041 ,041 ,297 ,317 ,196 ,297 ,041 ,297 ,196 ,317
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
* * *
P2 Pearson Correlation ,354 1 ,075 ,452 ,612 ,294 ,167 ,612 ,075 ,612 ,167 ,294
Sig. (2-tailed) ,196 ,789 ,091 ,015 ,287 ,553 ,015 ,789 ,015 ,553 ,287
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
P3 Pearson Correlation ,533* ,075 1 -,023 ,123 ,207 ,829** ,123 1,000** ,123 ,829** ,207
Sig. (2-tailed) ,041 ,789 ,936 ,662 ,459 ,000 ,662 ,000 ,662 ,000 ,459
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
* ** ** **
P4 Pearson Correlation ,533 ,452 -,023 1 ,739 ,207 -,302 ,739 -,023 ,739 -,302 ,207
Sig. (2-tailed) ,041 ,091 ,936 ,002 ,459 ,275 ,002 ,936 ,002 ,275 ,459
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
* ** ** **
P5 Pearson Correlation ,289 ,612 ,123 ,739 1 ,480 -,068 1,000 ,123 1,000 -,068 ,480
Sig. (2-tailed) ,297 ,015 ,662 ,002 ,070 ,810 ,000 ,662 ,000 ,810 ,070
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
P6 Pearson Correlation -,277 ,294 ,207 ,207 ,480 1 ,294 ,480 ,207 ,480 ,294 1,000**
Sig. (2-tailed) ,317 ,287 ,459 ,459 ,070 ,287 ,070 ,459 ,070 ,287 ,000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
P7 Pearson Correlation ,354 ,167 ,829** -,302 -,068 ,294 1 -,068 ,829** -,068 1,000** ,294
Sig. (2-tailed) ,196 ,553 ,000 ,275 ,810 ,287 ,810 ,000 ,810 ,000 ,287
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
* ** ** **
P8 Pearson Correlation ,289 ,612 ,123 ,739 1,000 ,480 -,068 1 ,123 1,000 -,068 ,480
Sig. (2-tailed) ,297 ,015 ,662 ,002 ,000 ,070 ,810 ,662 ,000 ,810 ,070
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
* ** ** **
P9 Pearson Correlation ,533 ,075 1,000 -,023 ,123 ,207 ,829 ,123 1 ,123 ,829 ,207
Sig. (2-tailed) ,041 ,789 ,000 ,936 ,662 ,459 ,000 ,662 ,662 ,000 ,459
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
* ** ** **
P10 Pearson Correlation ,289 ,612 ,123 ,739 1,000 ,480 -,068 1,000 ,123 1 -,068 ,480
Sig. (2-tailed) ,297 ,015 ,662 ,002 ,000 ,070 ,810 ,000 ,662 ,810 ,070
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
P11 Pearson Correlation ,354 ,167 ,829** -,302 -,068 ,294 1,000** -,068 ,829** -,068 1 ,294
Sig. (2-tailed) ,196 ,553 ,000 ,275 ,810 ,287 ,000 ,810 ,000 ,810 ,287
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
**
P12 Pearson Correlation -,277 ,294 ,207 ,207 ,480 1,000 ,294 ,480 ,207 ,480 ,294 1
Sig. (2-tailed) ,317 ,287 ,459 ,459 ,070 ,000 ,287 ,070 ,459 ,070 ,287
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
* * ** * ** * * ** ** ** *
TOTAL Pearson Correlation ,559 ,628 ,651 ,559 ,778 ,572 ,527 ,778 ,651 ,778 ,527 ,572*
Sig. (2-tailed) ,030 ,012 ,009 ,030 ,001 ,026 ,044 ,001 ,009 ,001 ,044 ,026
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel Hasil Perhitungan Uji Validitas
RELIABILITY
/VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,865 12