Anda di halaman 1dari 2

NAMA : YUWINDA OCTA VERINA PUTRI

NIM / SEMESTER : 201908055

RESUME TOKSISITAS PESTISIDA

Peptisida adalah bahan kimia untuk membunuh hama seperti insektisida, jamur dan gulma.
Kelompok peptisida :

a. Insektisida , Yaitu pembunuh insekta

b. Fungisida, Yaitu pembunuh jamur

c. Herbisida , Yaitu pembunuh tanaman pengganggu

1. Klasifikasi peptisida

Peptisida dapat digolongkan menurut penggunaannya dan disubklasifikasikan menurut jens bentuk
kimianya. Dari bentuk komponen bahan aktifnya, peptisida dapat dipelajari efek toksiknya terhadap
manusia maupun makhluk hidup lainnya dalam lingkungan yang bersangkutan

Klasifikasi Bentuk Kimia Bahan active Keterangan


1. Insektisida Botani Nikotine Tembakau
Pyrethrine Pyrtrum
Rotenon -
Carbamat Carbaryl toksik kontak
Carbofuran toksik sistemik
Methiocorb bekerja pada lambung
juga moluskisida
Thiocarb toksik kontak
Organophosphat Dichlorovos toksik kontak, sistemik
Dimethoat
toksik kontak
Palathion toksik kontak
Malathion kontak dan ingesti
Diazinon
Chlorpyrifos kontak, ingesti
Organochlorin DDT persisten
Lindane persisten
Dieldrin kontak, ingesti
Eldrin kontak, ingesti
Endosulfan
gammaHCH

Herbisida Aset anilid Atachlor Sifat residu


Amida Propachlor
Diazinone Bentazaone Kontak
Carbamate Chlorprophan
Asulam
Triazine Athrazin
Metribuzine
Triazinone Metamitron Toksin kontak
Fungisida Inorganik Bordeaux mixture Protektan
Copper oxychlorid Proteoktan
Mercurous chloride
Sulfur
Benzimidazole Thiabendazole Protektan, sistemik
Hydrocarbon- Tar oil Protektan, kuratif
phenolik

2. Organophosphat

Tidak lebih dari 500 jenis digunakan. Semua produk organophospat berefek oksik
bila tertelan Beberapa jenis insektisda digunakan untuk keperluan medis, seperti :

A. Fisostigmin , Yaitu untuk aktivitas kholinomimetik digunakan :


 untuk pengobatan gangguan neuromuskuler seperti myastinea gravis.
 Untuk antidotum yaitu pengobatan toksisitas ingesti dari substansi antikholinergik.

struktur komponen organophosphate. Organophosphat disintesis pertama di Jerman pada awal


perang dunia ke II. Bahan tersebut digunakan untuk gas saraf sesuai dengan tujuannya sebagai
insektisida. Pada awal synthesisnya diproduksi senyawa tetraethyl pyrophosphate (TEPP), parathion
dan schordan yang sangat efektif sebagai insektisida, tetapi juga cukup toksik terhadap mamalia

Mekanisme toksisitas. Organophosphat adalah insektisida yang paling toksik diantara jenis pestisida
lainnya dan sering menyebabkan keracunan pada orang. Termakan hanya dalam jumlah sedikit saja
dapat menyebabkan kematian, tetapi diperlukan lebih dari beberapa mg untuk dapat menyebabkan
kematian pada orang dewasa. Organofosfat menghambat aksi pseudokholinesterase dalam plasma
dan kholinesterase dalam sel darah merah dan pada sinapsisnya

Gejala keracunan . Sangat bervariasi dan setiap gejala yang timbul sangat bergantung pada adanya
stimulasi asetilkolin persisten atau depresi yang di ikuti oleh stimulasi saraf pusat maupun perifer

3. Carbamate
Insektisida karbamat telah berkembang setelah organofosfat. Insektisida ini biasanya
daya toksisitasnya rendah terhadap mamalia dibandingkan dengan organofosfat, tetapi
sangat efektif untuk membunuh insekta.
4. Organochlorin
Organokhlorin atau disebut “Chlorinated hydrocarbon” terdiri dari beberapa
kelompok yang diklasifikasi menurut bentuk kimianya. Yang paling populer dan pertama kali
disinthesis adalah “Dichloro-diphenyl-trichloroethan” atau disebut DDT.

Anda mungkin juga menyukai