TOKSISITAS PESTISIDA
Latar belakang
Penggunaan pestisida:
- USA 45%,
- Eropa 25%,
- jepang 12%
Terjadi keracunan pestisida (Organofosfor)
Penggunaan insektisida dan herbisida di
* Salah penggunaan:
- kecelakaan(Tidak disengaja)
RACUN SISTEMIK
Dapat diserap melalui sistem organisme misalnya
melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam
jaringan tanaman yang akan bersentuhan atau
dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan
peracunan bagi hama.
RACUN KONTAK
Karbamat Klopropan
Triazon Azulan
Triazinon Athrazin
Metribuzine
Metamitron
Fungisida
BENTUK KIMIA BAHAN AKTIF KETERANGANN
Parathion
Malathion
Sarin
Tanda keracunan OP
Apabila masuk kedalam tubuh, baik melalui kulit,
.
mulut dan saluran pernafasan maupun saluran
pencernaan, pestisida golongan organofosfat akan
berikatan dengan enzim dalam darah yang berfungsi
mengatur bekerjanya saraf, yaitu kholonesterase
Mekanisme Tosisitas
Kepon, Mirex.
Hexachlorocyclohexan Lindane
(Konvulsi)
contoh : Diazepam
Insektisida Dari Tanaman
Piretrin
Rotenon
Nikotin
Insektisida Dari Tanaman
1. Piretrin
- Piretrin→Chrysantemum cinerariaefolium
- Bentuk aktifnya Piretrin I dan II, cinerin I,II
- Piretrin →Ester Yg di bentuk dari 2 asam: As.
Piretrik dan asam crisantemic dan 3
alkohol : Jasmolon, Cinerolon dan Pyretrolon
- Penggunaannya luas dlm Rumah tangga
- Dosis Fatal 50 g untuk 70 kg pria
Piretrin
1. Keracunan Piretrin
- Injeksi dan inhalasi dari insektisida Pyretrin
bisa terjadi mual, muntah, paralisis otot,
kematian
- Dosis Besar Terjadi Penekanan CNS
- Kontak dermatitis=Iritasi ringan
2. Penanganan Keracunan piretrin
- Simtomatik
- Menjaga fungsi pernafasan dan keracunan
paru-paru
Rotenon
Penggunaannya sangat luas
Untuk meracun ikan
Berasal dari tanaman bergenus Derris eliptica
LD50 oral 132mg/kg
Karakteristik keracunan
Iritasi gastrointestinal, mual, muntah;
Pemaparan kronik: Hati dan ginjal; paralisis
respirasi
Penanganan keracunan
Simptomatik, Antidot tidak spesifik
Nikotin
Berasal dari tembakau
Insektisida kontak
Mudah terabsorpsi oleh Kulit
Mempengaruhi CNS
Pemaparan: Ingesti, Kulit,
Inhalasi.
Mekanisme Keracunan Nikotin
Nikotin menstimulasi saraf simpatik otonom,
dan ganglia parasimpatik, junction
neuromuscular dan saluran neuron pada CNS.
Dietiltoluamide(DEET) disistesis
tahun 1954 diproduksi tahun
1957
Penggunaannya Cukup Luas
Kadar yg ada 15%-95%
Pemakaiaanya secara topikal
Karakteristik Keracunan DEET
TERIMA KASIH