Anda di halaman 1dari 58

FITOTERAPI UNTUK SALURAN

KEMIH DAN (fertilitas)


Infeksi Saluran Kemih
Merupakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih atau kandung
kemih. Hal ini bisa terjadi karena adanya kuman atau bakteri yang
bersarang di dalam saluran kemih.

Penyakit ini bisa diderita oleh siapa saja tanpa mengenal usia atau
umur sekalipun itu.

Penyakit ini bisa diobati oleh berbagaimacam cara termasuk dengan


tanaman tradisional yang dapat mengobati infeksi saluran kemih secara
alami, aman sehingga tidak akan menimbulkan efek samping.
Merasa sakit atau terbakar ketika buang air kecil
Gejala
apa saja Buang air kecil lebih sering dari biasanya
yang
dirasakan Buang air kecil tidak tuntas
Penderita
Nyeri pada pinggang
Infeksi
Saluran Demam atau mengigil, yang dapat menandakan infeksi mencapai
kemih? ginjal (diiringi rasa nyeri disisi bawah belakang rusuk)
Warna urine keruh, tampak merah muda atau merah

Berbau tidak enak

Mengalami muntah atau mual


Herbal medicine for Urinary Tract

• Infeksi saluran kemih


• Inflamasi
• Diuresis
• Urolithiasis
• BPH (Benign Prostatic Hyperplasia)
Pengetahuan Empiris
1. Kemuning
2. Sambiloto
3. Daun Kumis
Kucing
4. Rumput
Mutiara
5. Buah Bluberry
Antiinfeksi
• Daun Kemuning
Tanaman ini sangat bermanfaat
untuk mengobati infeksi saluran
kemih karena mengandung
methyl anthranilat, beta
caryophyllen, geraniol, carane-3,
eugenol, citronellol, methyl
salicylate, s-quazulena, osthol,
paniculatin, coumurrayin,
bisabolene, cadinene.
Sambiloto (Andrographispaniculata)

Merupakan tanaman obat


asli Indonesia yang memiliki
khasiat yang sangat luar
biasa untuk mengobati
infeksi saluran kemih karena
terdapat banyak sekali
bahan aktif yang terkandung
di dalam sambiloto. Selain
itu sambiloto dijadikan
sebagai obat antibakteri dan
antiradang.
Empirik - Antiinfeksi
• Daun Kumis Kucing
Tanaman yang sangat berkhasiat untuk mengobati infeksi
slauran kemih. Cara mengolahnya : rebus 5-10 helai daun
kumis kucing dalam 1/2 gelas air, minum air rebusan 2x sehari.
• Rumput mutiara
Tanaman ini sangat berkhasiat sekali untuk mengobati infeksi
saluran kemih dan penyakit lainnya. Dengan memiliki
kandungan seperti : ursolic acid, stigmasterol, hentriacontane,
beta-sitosterol, dan flavonoid glycosides.
• Buah Bluberry
Bluberry memiliki sifat antibakteri yang membantu untuk
melawan infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri.
Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa (L.]Lamk.)

Sinonim :
Oldenlandia corymbosa, Linn.
Familia :
Rubiaceae

Penyakit Yang Dapat Diobati :


Tonsilitis, Bronkhitis, Gondongan,
Pneumonia, Radang usus buntu;
Hepatitis, Radang panggul, Infeksisaluran
kemih, Bisul, Borok; Kanker:
Lymphosarcoma, Ca lambung, Ca cervix,
kanker payudara, rectum, fibrosarcoma,
dan Ca nasophar;
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa manis, sedikit pahit, lembut,
netral, agak dingin. Menghilangkan panas, anti-radang, diuretik, menyembuhkan
bisul (anti carbuncular), menghilangkan panas dan toxin, mengaktifkan circulasi
darah. KANDUNGAN KIMIA: Baihua she-she cao mengandung: Hentriacontane,
stigmasterol, ursolic acid, oleanolic acid, Beta-sitosterol, sitisterol-D-glucoside, p-
coumaric acid, flavonoid glycosides, dan baihuasheshecaosu (kemungkinan analog
coumarin).
Diuresis
• Tempuyung (Sonchus arvensis)
• Kumis kucing (Orthosiphon aristatus)
• Daun sendok (Plantago mayor)
Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus (Bl) Miq.)

Infeksi Ginjal, Infeksi


Kandung kemih,
Kencing batu, Encok,
Peluruh air kemih,
menghilangkan
panas dan lembab;
Daun Sendok (Plantago mayor L.)
Sinonim
Familia : Plantaginaceae

Penyakit Yang Dapat Diobati :


Infeksi saluran kencing, kencing
berlemak, kencing berdarah,;bengkak
karena penyakit ginjal (nefrotik
edema),batu ginjal, radang prostat
(prostatitis), kencing sedikit, demam,
kencing sakit (disuria), sukar kencing,,
keputihan (leukore),
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Herba ini bersifat manis dan dingin. dan
menghilangkan haus. Biji bersifat manis,
dingin
KANDUNGAN KIMIA : Herba ini mengandung plantagin, aukubin, asam
ursolik, Beta-sitosterol, n-hentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari
methyl D-galakturonat, D-galaktosa, L-arabinosa dan L-rhammosa. Juga
rnengandung tanin, kalium dan vitamin (B1, C, A).
Kalium bersifat peluruh kencing dan melarutkan endapan garam kalsium
yang terdapat dalam ginjal dan kandung kencing.
Zat aktif aukubin selain berkhasiat melindungi hati terhadap pengaruh zat
beracun yang dapat rnerusak sel-sel hati (hepatoprotektor), juga
berkhasiat antiseptik
. Biji (che qian zi) daun sendok mengandung asam planterolik,serta
flavanone glycoside.
Sedangkan bagian akar mengandung naphazolin.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

1. Fraksi etil asetat (asam) daun sendok dgn dosis 2 g/kg bb yang
diberikan secara oral pd tikus putih jantan yg telah diinduksi dgn
asetosal 200 mg/kg bb, ternyata mempunyai aktivitas antiulcer.
Penapisan fitokimia fraksi etil asetat asam menunjukkan adanya
golongan triterpenoid dan monoterpenoid (Sariati, Jurusan Farinasi
FMIPA UNPAD, 1993).
2. Infus daun sendok 10% dan 20% terhadap kelarutan Ca dan Mg dari
batu ginjal secara in vitro, mempunyai efek melarutkan kalsium dan
magnesium dari batu ginjal secara bermakna dibandingkan air suling
(Ismedsyah, Jurusan Farmasi FMIPA USU, 1991).
3. Ekstrak daun sendok pd konsentrasi 1 - 3 g/wi menunjukkan daya
antibakteri thdp S. aureus dan Shigella sonnei (Meriana Sugiarto,
Fak. Farmasi Univ. Katolik Widya Mandala, 1992).
Gynaecolog
• PMS (Premenstrual sindrome)
• Dismenorhea
• Menoupase
Herbal utk sistem reproduksi
• Kunyit (Curcuma longa, Curcuma domesticae)
• Kunyit putih (Curcuma alba)
• Temu Putih (Curcumaezedoaria)
• Temu lawak (Curcumae xanthorrhiza)
• Kedelai
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.)
Familia :Zingiberanceae

Nama Lokal :
Temulawak (Jawa);
KonengGede (Sunda),
Temulabak (Madura);

Penyakit Yang Dapat Diobati :


Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit
kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI,
Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air,
Sariawan, Jerawat;
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.)

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Daging buah
(rimpang) temulawak mempunyai
beberapa kandungan senyawa kimia
antara lain berupa fellandrean dan
turmerol atau yang sering disebut
minyak menguap. Kemudian minyak
atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik
karbinol. Dan kurkumin yang terdapat
pada rimpang tumbuhan ini
bermanfaat sebagai acnevulgaris,
disamping sebagai anti inflamasi (anti
radang) dan anti hepototoksik (anti
keracunan empedu).
Kencur (Kaempferia galanga, Linn.)
Familia :Zingiberaceae

Nama Lokal:
Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda),
Ceuko (Aceh); Kencor (Madura), Cekuh
(Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli,
sauleh, soul, umpa (Ambon), Cekir
(Sumba);

Penyakit Yang Dapat Diobati :


Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada
bayi; Masuk angin, Sakit Kepala, Batuk, Menghilangkan
darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata Pegal,
keseleo, lelah;
KANDUNGAN KIMIA:
Rimpang Kencur
mengandung pati(4,14
%), mineral (13,73 %),
dan minyak atsiri (0,02
%) berupa sineol, asam
sina, ethyl aster, asam
sinamat, borneol,
kamphene,
paraeumarin, asam
anisat, alkaloid dan
gom.
Kunyit (Curcuma longa Linn.)

Penyakit Yang
Dapat Diobati :
keputihan; Haid
tidak lancar, Perut
mulas saat haid,
Memperlancar ASI;
Amandel, Berak
lendir,
Daun Dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr.)
Sinonim : Gynura procumbens, (Lour.), Merr. = G. pseudo-china
DC. = G. divaricata DC. = G. ovalis DC. = Senecio divarigata L.
Familia :
Compositae
Nama Lokal :
- Beluntas cina
- daun dewa (Sumatra)
- Samsit; San qi cao (China)

Penyakit Yang Dapat Diobati :


tidak datang haid, pendarahan setelah melahirkan;
KANDUNGAN KIMIA : Saponin, minyak atsiri, flavonoid.
Daun Dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr.)

Penyakit Yang Dapat


Diobati :
Luka terpukul,
Pendarahan, Batuk
darah, muntah darah,
mimisan; Infeksi
kerongkongan, tidak
datang haid, digigit
binatang berbisa;
Pembekuan darah,
Tulang patah,
pendarahan setelah
melahirkan;
Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.)
KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Batang tanaman Sambung nyawa
sering digunakan untuk menurunkan
demam.

Sambung nyawa juga digunakan


dalam upaya penyembuhan penyakit
ginjal, disentri, infeksi kerongkongan,
di samping itu digunakan pada upaya
menghentikan perdarahan, mengatasi
tidak datang haid dan gigitan binatang
berbisa.

Umbi untukmenghilangkan bekuan


darah (haematom), pembengkakan,
patah tulang,dan perdarahan setelah
melahirkan.
BAGIAN YANG DIPAKAI : Seluruh tanaman
KEGUNAAN :
DAUN :
Luka , melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (Batuk darah,
muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi
kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa.
UMBI :
Menghilangkan bekuan darah (haematom) pembengkakan, tulang patah
(Fraktur), perdarahan sehabis melahirkan.
PEMAKAIAN : 15-30 gram daun segar, direbus atau ditumbuk kemudian
diperas, minum.
PEMAKAIAN LUAR : Secukupnya tumbuhan ini dilumatkan sampai seperti
bubur, ditempelkan ke tempat yang sakit.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Netral, rasa khas.
Anti coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi,
menghentikan perdarahan. Menghilangkan panas dan
membersihkan racun.
Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.)
Sinonim :
= Andrographis paniculata, Ness. = Justicia
stricta, Lamk. = J.paniculata, Burm. =
J.latebrosa, Russ.
Familia :
Acanthaceae

Penyakit Yang Dapat Diobati :


Hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, ; Influenza,
radang amandel (tonsilitis), abses paru, malaria, ; Radang paru
(pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis),; Radang ginjal akut
(pielonefritis), radang telinga tengah (OMA), ; Radang usus buntu, sakit
gigi, demam, kencing nanah (gonore),; Kencing manis (diabetes melitus),
TB paru, skrofuloderma,; Batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma),
leptospirosis,; Darah tinggi (hipertensi)
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK
FARMAKOLOGIS : Herba ini rasanya pahit,
dingin, masuk meridian paru, lambung, usus
besar dan usus kecil.

KANDUNGAN KIMIA : Daun dan percabangannya


mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid,
andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-
didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. Juga
terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium,
kalsium, natrium), asam kersik, dan damar. Flavotioid
diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon,
andrografin, pan.ikulin, mono-0- metilwithin, dan apigenin-
7,4- dimetileter. Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat
sebagai hepatoprotektbr (melindungi sel hati dari zat toksik).
FITOTERAPI
PROSTAT
Kelenjar prostat
Kelenjar prostat adalah suatu organ yang berlokasi pada dasar atau leher dari kandung
kemih. Kelenjar yang mengelilingi bagian pertama dari urethra. Urethra adalah jalanan
lintasan dimana urin mengalir dari kandung kemih untuk keluar dari penis.

fungsi dari kelenjar prostat

membantu mengontrol pembuangan air kecil dengan menekan secara langsung pada
bagian urethra yang dikelilinginya. Fungsi lain dari kelenjar

menghasilkan beberapa unsur-unsur yang ditemukan pada semen (air mani) yang normal,
seperti mineral-mineral dan gula. Semen adalah cairan yang mengangkut sperma.
Anatomi dan fisiologi prostat
Jenis penyakit Prostat

1. Prostatitis atau radang prostat (Chenderawasi,


2008)
•Pembengkakan yang terjadi pada kelenjar prostat
•Tanda dan gejala prostatitis
Nyeri dan sensasi panas saat kencing (dysuria)
Kesulitan kencing, seperti volume air kencing yang sedikit
serta keraguan untuk kencing
Tingginya frekuensi kencing khususnya pada malam hari
(nocturia)
Rasa ingin kencing yang tak bisa ditahan
Nyeri pada perut, selangkangan, dan punggung bagian
bawah
Sakit pada bagian di antara buah zakar dan anus
Nyeri dan rasa tidak nyaman pada area penis dan testis
Rasa sakit saat ejakulasi
Jenis peradangan

1. Prostatitis Bakterial
Prostatitis bakterial biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri e.coli. Apabila
bakteri tidak dihilangkan dengan antibiotik karena bakteri tersebut bersembunyi
dalam prostat, prostatitis dapat kembali berulang dan sulit untuk ditangani.
Kondisi tersebut yang disebut prostatitis bakterial kronis.
2. Prostatitis Nonbakterial.
Prostatitis nonbakterial adalah pembesaran kelenjar prostat akibat reaksi
inflamasi sehingga menimbulkan nyeri dan pembengkakan. Jup dijumpai
tanda infl amasi pada selaet proslat secara mikroskopik tetapi ttdak ditemui
iwayat bakteriuria dan tidak ada bulti infeksi bakteri pada kultur cairan
prostat. Pada pemeriksaan g€nital dan prostat melalui pros€dur pemeriksaan
colok dubur tidak ditemukan kelainan selain pembesaran. Peradangan yang
penyebabnya tidak diketahui.
Hiperlasia Prostatis Ringan
(Benign Prostatic
Hyperplasia/
•Terjadinya pembesaran pada organ BPH)
prostat yang sifatnya jinak, bukan suatu
keganasan (kanker) atau kelanjutan dari kanker.
•Untuk membedakan kedunya maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
•Gejala Pembesaran Prostat Jinak/ Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
Kesulitan untuk berkemih
Seringkali berkemih terutama malam hari
Merasa tidak tuntas setelah berkemih
Dorongan untuk berkemih yang kuat dan tiba-tiba
Aliran berkemih yang lemah atau lambat
Aliran berkemih yang tersendat-sendat
Mengedan pada waktu berkemih
Tumor atau kanker prostat

Penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem reproduksi
lelaki.

Hal ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar
kendali. Sel ini dapat menyebar secara metastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya,
terutama tulang dan lymph node.

Tanda tandanya adanya benjolan pada kelenjar prostat dan penimbunan urin dalam
kandung kemih.

Gejala seringkali dirasa setelah sel kanker mulai menyebar ke organ tubuh lainnya
melalui darah, efeknya dapat berupa nyeri punggung, gangguan yang berkaitan dengan
neurologis, tersumbatnya sistem limfatik sehingga menyebabkan pembengkakan kaki.
Buchu (Agathosma betulina)

•Penggunaan: prostatitis
•Bagian yang digunakan: daun
•Kandungan: flavonoid (diosmetin, kuersetin, diosmin,
kuersetin-3,7-diglikosida, rutin), minyak atsiri
(diosfenol, limonen, menthone, pulegon).
•Mekanisme: antiseptic dan antiinflamasi
•Dosis:
infusa → 1-2 g simplisia. 3x sehari.
tingtur → 2-4 mL (1:5 dalam alcohol 60%).
ekstrak cair → 0,3-1,2 mL (1:1 dalam alcohol 90%)
•Efek samping: hepatotoksik, iritasi GI dan ginjal.
•Kontraindikasi: infeksi ginjal
•Hindari penggunaan pada pasien hamil dan
menyusui
Couchgrass (Elymus repens)

•Penggunaan: prostatitis, benign prostatic hypertrophy


(BPH)
•Bagian yang digunakan: rimpang
•Kandungan: karbohidrat, flavonoid, saponin, minyak
atsiri (agropyrene).
•Mekanisme: antiinflamasi
•Dosis:
Dekokta → 4-8 g simplisia, 3x sehari.
Ekstrak cair → 4-8 mL (1:1 dalam alcohol 25%), 3x
sehari
Tingtura → 5-15 mL (1:5 dalam alcohol 40%), 3x
sehari.
•Kontraindikasi: hindari pada pasien hamil dan
menyusui
Jagung (Zea mays)
•Kegunaan: prostatitis
•Bagian yang dipakai: stigma. style
•Kandungan: amina, gliserida dari asam linoleate,
asam oleat, asam palmitat, dan asam stearate.
•Mekanisme: diuretic, antiinflamasi
•Dosis:
Infusa → 4-8 g, 3x sehari
ekstrak cair → 4-8 mL
tingtura → 5-15 mL (1:5 dalam alcohol 25%) 3x
sehari.
•Efek samping: reaksi alergi seperti dermatitis dan
urtikaria.
•Kontraindikasi: wanita hamil dan menyusui
Gravel root (Eupatorium
purpureum)
•Kegunaan: prostatitis
•Bagian yang dipakai: rimpang, akar
•Kandungan: euparin, euparotin
(flavonoid), resin dan minyak atsiri.
•Mekanisme: antiinflamasi
•Dosis:
Dekokta 2-4 g simplisia, 3x sehari
Ekstrak cair 2-4 ml (1:1 dalam alcohol
25%), 3xsehari
Tingtura 1-2 ml (1:5 dalam alcohol
40%), 3xsehari
•Efek samping: Hepatotoksik
•Kontraindikasi: Hindari pada wanita
hamil dan menyusui
Berangan kuda (Aesculus hippocastanum L)

•Kegunaan: Pembesaran kelenjar prostat


•Bagian yang dipakai: Biji
•Kandungan: kumarin, flavonoid, saponin, dan
tanin.
•Mekanisme: antiinflamasi dan antiudem, dan
adstringen
•Dosis:
Buah 0,2-1,0 g 3xsehari
•Efek samping: penggunaan i.m dapat
menyebabkan kerusakan hati. Efek samping
lainya yaitu syok, kejang, mual, muntah dan
urtikaria.
•Kontraindikasi: kerusakan hati, hindari pada
wanita hamil dan menyusui.
Hydrangea (Hydrangea arborescens)

Kegunaan: prostatitis dan pembesaran kelenjar


prostat
Bagian yang digunakan: rimpang dan akar
Kandungan: hyidrangin, hydrangenol, flavonoid,
tanin, saponin, karbohidrat, dan resin
Mekanisme: antiinflamasi
Dosis:
Dekokta: 2-4 g simplisia, 3xsehari
Ekstrak cair:2-4 ml (1:1 dalam alcohol 25%), 3xsehari
Tingtura: 2-10 ml (1:5 dalam alcohol 45%), 3xsehari
Efek samping: dermatitis, gastroenteritis, jika
over dose menyebabkan vertigo, sesak.
Kontraindikasi: hindari pada wanita hamil dan
menyusui
Saw Palmetto (Serenoa repens)

•Kegunaan: benign prostat hyperplasia (BPH), kanker


prostat
•Bagian yang digunkan: buah
•Kandungan: karbohidrat, asam lemak, gliserida, steroid,
flavonoid, karoten, resin, tanin dan minyak atsiri
•Mekanisme: menhambat aktivitas 5-α-reductase memblok
α-adrenoseptor. Dapat menghambat proliferasi dan
menginduksi apoptosis sel kanker prostat.
•Dosis:
Dekokta: 0,5-1,0 g simplisia, 3xsehari
Ekstrak: 160 mg, 2xsehari
•Efek samping: gangguan gastrointestinal seperti gastragia,
mual, diare, konstipasi dan anoreksia.
•Kontraindikasi: hindari pada wanita hamil dan menyusui
Keji Beling
(Strobilanthes
crispus)
Daun segar sebanyak 25-50
gram direbus dengan 2 gelas
air bersih sebanyak 15
menit, dilakukan dua kali
sehari yaitu pagi dan sore
hari.
Dalam bentuk simplisia
digunakan 5-10 gram dan
dimasukkan ke dalam 1 gelas
air mendidih, dilakukan pagi
dan sore hari.
Untuk serbuk digunakan 5-
10 gram serbuk yang
dicampur dengan air
mendidih dan diminum dua
kali sehari.
Hibiscus flowers (Hibiscus sabdariffa)

Meningkatkan ekskresi dari oksalat pada urin. Dosis : 1-2 sendok makan herba kering
dalam air panas selama 20 menit, kemudian minum seperti minum teh. Dikonsumsi 8
gelas per hari.
Hasil Penelitian
• Herba ini berkhasiat bakteriostatik pada S. aurcus,
Pseudomonas aeruginosa, Proteus vulgaris, Shigella
dysenteriae, dan E. coli.
• Herba ini sangat efektif utk pengobatan infeksi. In vitro, air
rebusannya merangsang daya fagositosis sel darah putih.
• Andrografolid menurunkan demam yg ditimbulkan oleh
pemberian vaksin yg menyebabkan panas pada kelinci.
• Andrografolid dapat mengakhiri kehamilan dan
menghambat pertumbuhan trofosit plasenta.
• Dari segi farmakologi, sambiloto mempunyai efek
muskarinik pada pembuluh darah, efek pada jantung
iskeniik, efek pada respirasi sel, sifat kholeretik,
antiinflamasi, dan antibakteri.
Selamat Belajar...............

Anda mungkin juga menyukai