TOKSISITAS PEPTISIDA
Kelompok 4
Kelompok 4
tergolong dalam jenis ini pestisida yang mempunyai kategori ini ialah semua
mempunyai LD 50 yang aktif kelas toksisitas pertengahan, pestisida yang daya racunnya
dengan kisaran antara 0-50 mg dengan daya racun LD 50 oral rendah dengan LD 50 akut
perkilogram berat badan. yang akut mempunyai kisaran melalui mulut berkisar antara
antara 50-500 mg per kg berat 500-5000 mg per kg berat
badan. badan (Panut 2008)
Senyawa-Senyawa
Peptisida
Mual, lemas, pusing, sakit kepala, iritasi hidung dan tenggorokan, iritasi kulit, iritasi mata, banyak keluar
keringat, diare dan tidak bergairah.
Mata berkunang-kunang, denyut nadi lemah, kejang perut, muntah, gemetar, sesak napas, banyak keluar
keringat, pupil mata menyempit dan lemas.
Hilang kesadaran, detang jantung lambat, semakin lama dapat menyebabkan kematian.
Gejala Keracunan
Organoklorin
- Keracunan pada dosis rendah
pusing-pusing, mual, sakit kepala, tidak
dapat berkonsentrasi secara sempurna.
- Gejala lanjutan
Keluar ludah yang berlebihan, pengeluaran lendir dari hidung (terutama pada keracunan melalui hidung),
kejang usus dan diare, keringat berlebihan, air mata yang berlebihan, kelemahan yang disertai sesak nafas,
akhirnya kelumpuhan otot rangka.
- Gejala sentral
Sukar bicara, kebingungan, hilangnya reflek, kejang dan koma.
- Kematian
Apabila tidak segera di beri pertolongan berakibat kematian dikarenakan kelumpuhan otot pernafasan.
Gejala Keracunan
Karbamat
- Gejala nonspesifik
Lelah, badan terasa sakit, sakit kepala, dada sesak, gelisah, rasa ingin muntah, keringat keluar berlebihan,
diare, dan pupil mata mengecil.
Hepatitis, sirosis, hingga kanker Bronkitis, asma, penyakit Masalah pada ingatan, sulit
paru-paru lainnya berkonsentrasi, perubahan
kepribadian, kelumpuhan,
kehilangan kesadaran dan
koma
Pengobatan Dari Keracunan
Peptisida
a. Atropine
b. Pralidoxime
c. benzodiazepine
d. Infus yang telah ditambahkan obat-obatan sesuai kondisi pasien
e. Karbon aktif, untuk mencegah racun terserap oleh tubuh
f. Alat bantu pernapasan
Kesimpulan
Dari pemaparan materi diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan
pestisida yang berlebihan serta tidak tepat pengunaan dapat
menyebabkan efek toksik bagi manusia dan alam sekitar.
Saran
Untuk mengurangi efek toksik yang ada terutama pada bahan makanan
seperti tumbuhan dan hewan kami sarankan untuk mengurangi
penggunaan pestisida atau menganti penggunaan pestisida dengan bahan
organic yang lebih aman serta ramah lingkungan
Daftar Pustaka
Mutia, Vonisya dan Rasmi Zakiah Oktarlina. (2019). Keracunan Peptisida Kronik Pada Petani: JIMKI, 7 (2),
132.
Budi, Teguh Prijanto. (2009). Analisis Farktor Risiko Keracunan Peptisida Organofosfat Pada Keluarga Petani
Hortikultura di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelan. Semarang: UNDIP, 38-39.
Khadijah, ST Said. (2021). Hubungan Karakteristik Pekerja Dan Penggunaan APD Dengan Kadar Enzim
Cholinesterase Darah Pada Pekerja Penyemprot Peptisida Perkebunan Kelapa Sawit Di Papua Tahun 2021.
Makassar: Universitas Hasanuddin, 9-16.
Ida Bagus Ngurah Swacita, MP. (2017). Buku Ajar Kesehatan Lingkungan Pestisida dan Dampaknya
Terhadap Lingkungan. Denpasar-Bali; Universitas Udayana
Endah Retnani Wismaningsih ,Dianti Ias Oktaviasar. (2016). Identifikasi Jenis Pestisida Dan Penggunaan Apd
Pada Petani Penyemprot Di Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung . Jurnal Wiyata, Vol. 3 No.1
Regita Damayanti S, Yusniar Hanani D, Nikie Astorina Yunita D. 2016. Hubungan Penggunaan Dan
Penanganan Pestisida Pada Petani Bawang Merah Terhadap Residu Pestisida Dalam Tanah Di Lahan Pertanian
Desa Wanasari Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Volume 4,
Nomor 3 (ISSN: 2356-3346)
Terima Kasih